Just For WooGyu Shipper ^^

Just For WooGyu Shipper  ^^

Selasa, 04 Februari 2014

Woogyu FF // How To Love // 1S


Author : Kwon Hee Je                          
Cast :         
-          Kim Sunggyu
-          Nam Woohyun
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*
                             
Warning : Boy X BOY , 21 NC ( Kalo ada )  , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL

Genre : Romance // Friendship// apa lagi yak *?*

Summary : Karena cuman 1 shoot jadi dibaca aja langsung yah . Judul sama cerita rada gag nyambung harap maklum …. ^__^V


Note : Kalo ada yang gag suka ama Couplenya jangan Bash author yah .. Namanya juga imajinasi untuk berkarya , tolong dihargai .. Gomawoo :*


.. Happy Reading …
………………………………………………………………………….


“ Yah !! Yah !! Kim Sunggyu , kali ini dia  menghajar anak kelas satu lagi !!” Teriak salah seorang namja dengan tergesa-gesa . Namja itu berlari dengan napasnya yang sedikit terengah-engah , sepertinya  namja itu ingin menyampaikan sebuah  informasi yang sangat penting bagi seluruh penghuni kelas yang kini dia masuki tersebut . Kelas 3-6 , dimana merupakan kelas  seorang yang dipanggil Kim Sunggyu.

“ Mwo ??? Namja itu berkelahi lagi ? Aishhh !!!” Dengus salah seorang yeoja yang juga merupakan salah satu penghuni kelas  tersebut . Dua manicnya menatap tak percaya kearah namja yang berteriak masuk kedalam kelas . Begitupula seluruh penghuni lain dikelas itu , semua siswa terlihat menatap penuh tak percaya dengan berita yang baru saja datang dari salah seorang teman sekelas mereka

“ Yah , Yah , Kajja kita lihat eoh!”

“ Kali ini siapa lagi korbannya?!”

“ Ini pasti akan seru , kajja kita lihat!” Ucap siswa lain  , segera berlari tergesa-gesa keluar kelas beramai-ramai untuk melihat pertunjukkan yang menurut mereka akan sangat menarik . Seorang Kim Sunggyu tengah menghajar habis hoonbae mereka.

Seketika saja kelas yang tadinya terlihat ramai itu kini terlihat kosong tanpa penghuni . Meninggalkan  sebuah ruangan dengan kesunyian yang menyelimuti .


-__-


Bugh .. Bugh ..
                       
Suara hantaman demi hantaman sontak  mewarnai pemandangan mengerikan itu , tepat  disebuah atap sekolah   . Kim Sunggyu , namja dengan surai merah menyala  itu menghajar habis sosok seorang namja yang kini nampak tak berdaya , tergolek diatas beton atap sekolah yang dingin. Dengan tangannya yang mengepal  erat Kim Sunggyu terlihat menghajar wajah namja itu tanpa ampun.

“ Yah  .. Yah ! Dia bisa membuat honbae itu mati !!” Ucap salah seorang yeoja yang juga merupakan teman sekelas namja bernama Kim Sunggyu itu.  Dari raut wajah sang yeoja dapat dilihat  sebuah  raut kepanikan disitu, sedangkan beberapa siswa lain kini tengah menatap ngeri kearah namja yang tengah tergolek dihajar oleh Sunggyu . Darah  merah  segar mengalir dari bibir , hidung dan pelipisnya .

“ Nam Woohyun !! Nam Woohyun , dimana dia  ?? Hanya dia yang bisa menghentikan Sunggyu !!! Yah !! Panggil Nam Woohyun Palli !!” teriak seorang namja panic , memberikan perintah pada semua teman sekelasnya yang berada disekitar gerombolan untuk menemukan Nam Woohyun , sosok yang mereka tahu dapat menghentikan namja gila itu .

Jang Dongwoo , namja itu berteriak mencoba mencari keberadaan namja bernama Nam Woohyun , ditengah kerumunan siswa-siswa . Namun nihil,  nampaknya sang namja sedang tak berada ditengah kerumunan .

“ Shit !” Dengus Dongwoo saat dua manicnya tak ujung  menemukan sosok namja bernama Woohyun disana . Dengan segera ia ayunkan kakinya , berlari mencari sosok sang namja bernama Woohyun .

.
.

 “ Yah ! Woohyun-ah !! hosh .. Hosh ..” ucap Dongwoo . Napasnya  terengah-engah akibat harus berlari mencari keberadaan  sosok itu , hampir seluruh sudut gedung sekolah sudah dia  datangi . Dan disinilah dia , namja bernama Nam Woohyun yang dicarinya tengah duduk manis di sebuah bangku yang terdapat dihalaman belakang sekolah .

“ Waeyo?”Tanya Woohyun heran saat mendapat sosok Dongwoo yang terlihat cukup berantakan dengan keringat membanjiri kemeja putih , seragam sekolahnya .

“ Hosh .,. Hosh .. Cho-chogi , Sung-Sunggyu . Dia bisa membuat anak itu mati karenanya !”

“ Mwo ? SHIT ! Dimana dia ?” Dengus Woohyun membulatkan dua manic matanya . Dengan segera namja tampan itu bangkit dari posisi duduknya

“ Palli ,  ikut aku! “ Titah Dongwoo sebelum kembali berlari secepat kilat menuju atap gedung sekolah , tempat dimana namja bernama Sunggyu itu menghajar habis hoonbaenya .

.
.


“ Yack , Sunggyu-ah !!!” Pekik Woohyun , dua manic hitamnya melebar tak percaya saat melihat sosok namja bersurai merah itu tengah menghajar habis sosok namja yang tergolek dibawahnya , ditengah kerumunan siswa lain yang nampak menatap ngeri  kearah mereka . *?*


“ Hentikan eoh ?! Kau bisa membuatnya kehilangan nyawa !” Pekik Woohyun , mencoba menghentikan hantaman yang Sunggyu akan daratkan pada namja yang merupakan hoonbaenya itu . Tangan kekar Woohyun nampak mencengkram erat tangan Sunggyu yang mengepal erat diatas udara .

“ Cih ! Menyingkir kau Nam Woohyun ! Aku belum selesai dengannya !” Ucap Sunggyu dingin . Dua manic mata segarisnya menatap tajam kearah Woohyun yang nampak tak gentar di posisinya , mencengkram kepalan tangan Sunggyu yang mengeras .

“ Geumanhae  !!!! Jebal ! Aku mohon hentikan semua ini !” Pinta Woohyun lembut , manic mata hitamnya menatap lurus kearah dua manic segaris disana yang terlihat balas memandangnya dengan pandangan tak suka.

Sunggyu menepis kasar cengkraman tangan Woohyun , sebelum  mengusap kasar bibirnya . Dengan wajahnya yang nampak kesal , namja bersurai merah menyala  dan beriris segaris itu melemparkan pandangan tak sukanya kearah Woohyun

“ Cih !” Dengus Sunggyu  dengan  ulasan seringaian dibibir tipis nan merahnya .  Namja itu Tersenyum sinis  kearah Woohyun dan hoonbae yang menjadi korbannya . Sunggyu  akhirnya  pergi berlalu begitu saja meninggalkan tempat kejadian . Menerobos kerumunan yang dibuat oleh siswa-siswa lain tanpa peduli kini dirinya tengah menjadi bahan pembicaraan .

“ Woah , namja itu benar-benar gila”

“ Ck , dia mengerikan!” Bisik beberapa siswa ditengah kerumunan , saat sosok yang tadinya menjadi pusat perhatian itu kini sudah pergi entah kemana .

“ Siapa saja cepat bantu namja ini ! Bawa dia keruang kesehatan cepat !!!” Titah Woohyun sembari  mencoba memapah tubuh lemah namja yang terlihat   kehilangan kesadarannya itu , untuk dapat bangkit.

“ Arraseo . Yah ,  Kajja cepat kita bantu!!”  Sambung Dongwoo . Dengan cepat namja itu segera membantu Woohyun untuk memapah hoonbae mereka yang menjadi korban keganasan Sunggyu , pergi menuju ruang kesehatan  .


.
.

“ Jadi ,  Nam Woohyun haksaeng .  Bisakah kau jelaskan siapa dibalik semua ini?” Tanya sang songsangnim . Menatap tajam sosok namja tampan yang tengah  duduk dihadapannya , dengan seragam sekolahnya yang sedikit bercampur dengan bercak darah kemerahan disana .

“ ..” Tak ada jawaban yang keluar dari sosok namja tersebut . Namja tampan bernama Nam Woohyun itu memilih untuk menundukkan kepalanya , menghindari tatapan menghakimi dari sang songsangnim .

“ Nam Haksaeng !!!!” Pekik Sang songsangnim saat akhirnya menyerah dan tak tahan lagi  dengan keheningan yang dibuat oleh anak didiknya itu .

“ Jwiseonghamnida  songsangnim , ini semua murni kesalahan ku. Aku yang memukulnya”

“ Jadi benar kau yang melakukan itu ? Apakah kau tahu akibat dari perbuatan mu itu?!!!  Kau bisa saja dikeluarkan dari sekolah ini!!”

“ …”

Lagi , tak ada jawaban yang nampak keluar dari sosok namja tampan bernama Woohyun  , bahkan namja itu tidak berniat untuk membela diri sama sekali hingga mengundang helaan napas panjang dari sang songsangnim yang duduk dihadapannya .

“ Nam Woohyun Haksaeng , Kau mendapatkan skorsing selama seminggu karena perbuatan mu ! Dan lain kali jangan pernah kau ulangi lagi. Karena kami tidak akan segan untuk mengeluarkan mu dari sekolah !”

“ Ne , aku mengerti seongsangnim”

“ Sekarang kau pergilah ! Kau bisa pulang lebih awal hari ini!”

“ Ne” ucap Woohyun ,  akhirnya bangkit dari duduknya dan pergi berlalu dari ruangan sang songsangnim .

.
.

“ Eodiga ? Sepertinya kau akan pulang lebih awal” Tanya Sunggyu . Namja dengan wajah tampan namum lebih kearah manis itu *?*,  Segera mendudukkan tubuhnya dibangku kosong,  tepat didepan bangku milik Woohyun . Dua manic mata segarisnya mengerjap-ngerjap sempurna ,  sembari memperhatikan setiap aktivitas yang dilakukan oleh Woohyun .

“eum” Jawab Woohyun . Namja tampan itu nampak enggan melihat   kearah sang lawan bicara , dia lebih memilih untuk melanjutkan aktivitasnya memasukkan semua barang-barangnya kedalam ranselnya .

“ Apa mereka memulangkan mu ?” Tanya Sunggyu dengan wajah polosnya , tak terbesit rasa bersalah disana . Bukankah namja tampan itu yang akhirnya harus menanggung semua perbuatan Sunggyu ? Dan berakhir dengan mendapatkan skorsing selama seminggu ?

“ eum”

“ Jadi itu benar ? Dan kau membela ku lalu mengatakan bahwa semua ini perbuatan mu ?”

“..”

“ Berapa lama hukuman mu?” Sambung Sunggyu  , merasa tak ada jawaban dari sosok namja tampan yang masih  terlihat sibuk memasukkan barang-barang miliknya kedalam ranselnya itu

“ Satu minggu” jawab Woohyun datar , tanpa menatap sosok Sunggyu

“ Geurae ?  Guendae bukankah itu terlalu cepat ? Arraseo ,  kalau begitu nikmatilah liburan mu eoh” Ucap Sunggyu tersenyum lebar . Sangat lebar hingga dua pipi chubbynya terangkat sempurna .

“ Ne , aku akan menikmatinya . Geundae , selama aku tidak berada disini kau jangan membuat masalah lagi,  arraseo” Woohyun , namja tampan itu akhirnya  menatap lurus pada sosok namja dihadapannya  . Sepertinya namja itu  telah selesai memasukkan semua barang-barang miliknya kedalam ranselnya .

“ Hmm .. tergantung”

“ Gyu-ah !!!” lirih Woohyun

“ Wae? Aku tidak bersalah , mereka saja yang membuatku seperti itu!” Bela Sunggyu , namja itu seperti tak suka dengan ucapan Woohyun yang terdengar memojokkan dirinya . Sedangkan Woohyun hanya dapat menghela napas panjangnya . Namja tampan itu akhirnya memilih untuk mengalah ..

“ Ne aku tahu mereka yang bersalah , geundae aku mohon kau dapat mengontrol emosi mu selama aku tidak ada , ne ? . Kalkae” Woohyun bangkit dari tempat duduknya , melangkahkan kakinya berjalan keluar kelas . Pergi meninggalkan sosok Sunggyu yang menatap fiture punggung tegapnya yang berlalu dibalik pintu ruang kelas .

“ Shit !  Kau berlagak seperti kau tahu segala sesuatu tentang ku saja  Nam Woohyun ! Kita lihat saja nanti ” ucap Sunggyu bermonolog .


.
.

Namja  tampan itu nampak berjalan keluar dari ruang kelasnya . Dengan wajah malas dan lelahnya namja tampan itu menyeret langkahnya ,  berjalan melewati corridor sekolah menuju pintu gerbang sekolah yang tertutup rapat jauh didepan sana .

Sesekali Woohyun menghela napasnya pelan  , sembari dua kakinya terus melangkah menyusuri corridor sekolah yang nampak sepi .

“ Yah , Woohyun-ah . Neo eodiga?” Pekik sosok namja yang berasal  dari arah belakang . Jang Dongwoo namja itu berlari kecil menyusul sosok Woohyun yang tak jauh didepannya  .

Mengerutkan keningnya , Dongwoo manatap sosok Woohyun untuk meminta penjelasan . Sedangkan sang empunya yang seakan mengerti dengan arti tatapan namja dino itu hanya menghela napas panjangnya.

“ Seperti yang kau lihat hyung , aku mendapatkan ijin untuk pulang lebih awal” Woohyun berbohong . Deretan giginya sengaja ia tampakkan untuk memberi kepastian pada sosok namja bernama Dongwoo itu , walaupun dia tahu tak mudah membohongi namja dino itu .

“ Geojimal ! Apakah kau menanggung kesalahan Sunggyu lagi ? Kali ini berapa lama eoh ? Berapa lama masa hukuman yang kau dapat ?”

“ Hanya seminggu” Woohyun mengalah, tak ada gunanya menyangkal lagi . Senyum yang tadi memperlihatkan deretan gigi putihnyapun menghilang seketika bergantikan dengan raut wajahnya yang nampak lelah.

“ Cih , Yah ! Apakah kau gila eoh ? Aku benar-benar tidak mengerti dengan mu Nam Woohyun . Mengapa kau harus bertanggung jawab atas semua perbuatan bodohnya ?”

“ Karena aku yang membuatnya menjadi seperti ini , Dongwoo! Kau tahu , dia memiliki temperament yang buruk,  itu semua karena diri ku !” Ucap Woohyun dengan  sedikit meninggikan suaranya .Namja itu nampak terlihat frustasi dengan semua kekangan dari Dongwoo . Woohyun hanya ingin menyelesaikan percakapan ini dan pulang dengan nyaman , beristirahat diatas tempat tidurnya .

“ Ma-maksud mu ?”  Dongwoo menatap bingung kearah namja tampan yang kini hanya tersenyum miris kearahnya .

“ Jaga dia selama aku tidak ada disini ne, Dongwoo-ah! ? Tapi sepertinya seminggu ini dia tidak akan membuat masalah ” Ucap Woohyun memasang senyum simpulnya .

“ Kalke” Sambungnya ,  pada akhirnya namja itu  memutuskan percakapannya dengan Dongwoo dan  meninggalakn sosok tersebut .


.
.

 ( 1 minggu kemudian , dimana seorang siswa bernama Nam Woohyun kini kembali menjalankan masa-masa sekolahnya setelah masa skorshingnya telah usai .)

Seorang namja dengan surai merah yang  sedikit berantakan terlihat tengah memasuki ruang kelas  dengan tergesa-gesa . Tak peduli jika semua sorotan mata diruang kelas itu  kini berhasil menjadikan dirinya  sebagai focus perhatian mereka  . Kim Sunggyu , namja bersurai merah dengan gaya  urakan khasnya  itu terlihat santai memasuki kelas , senyum simpul terlihat jelas mengembang dibibir tipis nan merahnya .

“ Woah , woah , lihat siapa yang ada disini eoh?” Ucap Sunggyu terdengar sedikit menyindir saat dua manic segarisnya kini berhasil menangkap sosok Nam Woohyun yang tengah duduk manis dibangkunya . Tak elak membuat semua pandangan mata kembali tertuju kearah Sunggyu , sebelum  berganti  beralih kearah Woohyun.

Sunggyu berjalan malas , melangkahkan kakinya menuju kearah sosok yang menarik perhatiannya itu . Didudukkannya tubuhnya disalah satu bangku didepan bangku  Woohyun .

“ Anneyong . Lama tidak bertemu  dengan mu Woohyun-ah . Bagaimana liburan mu eoh ? Apa kau menyukainya ?Atau kau mau meminta liburan mu lagi eoh ?” Tanya Sunggyu tersenyum manis , namun lebih nampak seperti mengancam

“ … Gyu-ah”  lirih Woohyun , menatap lurus sosok Sunggyu yang duduk didepannya.

“ Eum , Waeyo ?  Kau tahu ,  aku sangat merindukan mu. Tanpa mu disini benar-benar membuat ku bosan” Sunggyu tersenyum manis , namun cukup dapat membuat orang yang melihat senyumannya bergidik ngeri karenanya .

“ Jebal , jangan membuat masalah lagi , eoh?” pinta Woohyun , menatap dalam dua iris segaris milik Sunggyu

“ Eoh , apa maksud mu ? Aku tidak pernah membuat masalah . Bahkan selama beberapa minggu ini aku benar-benar menjadi anak baik . Bukankah begitu teman-teman?” Tanya Sunggyu , melemparkan pandangannya ,   menatap teman-teman sekelasnya dengan senyum yang masih setia  terpatri dibibir tipisnya .

“…” tak ada yang menjawab , semua siswa didalam kelas itu nampak memilih diam dan tak mencampuri urusan antara dua namja yang dulu sebenarnya adalah sahabat yang benar-benar sulit dipisahkan itu .

Woohyun menghela napasnya saat merasa keheningan mulai menyelimuti ruang kelas tersebut. Saat dimana  siswa-siswa lain yang merupakan teman sekelasnya lebih memilih untuk  seolah menutup indra pendengaran mereka , mereka   berpura-pura tak mendengarkan Sunggyu . Menghindari pertanyaan  dari sosok Sunggyu  .

“ Ne , aku tahu dan aku percaya bahwa kau menjadi anak  baik selama beberapa minggu ini . Karena itu aku minta agar ka-“

“ Cukup ! Kau tahu aku disini bukan untuk ingin mendengarkan ceramah mu , Woohyun-ah . Yang aku inginkan adalah bagaimana caranya agar dapat membantu sahabat ku ini untuk mendapatkan liburannya lagi secepat mungkin” Sunggyu tersenyum simpul sebelum bangkit dari duduknya  .

Sunggyu melangkahkan kakinya menuju bangku yang terdapat dipojok belakang kelas   , menghempaskan tubuhnya diatas bangku  , sebelum  kemudian menaikkan kedua kakinya untuk bertumpu pada meja.  Dua manic mata segarisnya  menutup rapat  seolah mencoba untuk tertidur ditengah aktivitasnya menunggu jam pelajaran pertama dimulai . Tak lupa  ia  memasangkan earphone miliknya agar bisikan-bisikan dari seluruh siswa dikelas yang mengarah padanya  tak menganggu tidurnya .

Pada akhirnya  namja itu  tertidur,  tanpa menghiraukan cemooh dan gunjingan teman-teman sekelasnya yang kini tengah menjadikannya topic pembicaran .
-___-V

“Gyu-ah”ucap Woohyun ,  memaksa  dua manic mata segaris yang tertutup rapat itu terbuka perlahan . Sunggyu mengerjakan matanya malas , sebelum mendongakkan kepalanya menatap sosok Woohyun yang tengah berdiri disampingnya

“ Kajja kita makan , aku akan membelikan mu makanan kali ini”

Sunggyu  masih terdiam ditempatnya , dua sorot matanya menatap lekat sosok Woohyun dengan raut wajah datarnya .

“ Woohyun-ah , kau sedang apa ?” Tanya seorang yeoja dari arah depan kelas , sukses membuat Woohyun dan Sunggyu memalingkah wajah mereka ,  menatap sosok yeoja yang menggangu pembicaraan mereka   .

“ Owh , Hyuna-ah . Anniya ,  aku tidak sedang melakukan apa-apa” Jawab Woohyun sebelum akhirnya  kembali memalingkan wajahnya ,  menatap sosok Sunggyu yang nampak masih tetap terduduk malas ditempat duduknya

“ Kajja Gyu kita makan” Ajak Woohyun sekali lagi

“Jika dia tidak ingin makan kau tidak usah memaksanya Woohyun ! Itu hanya akan merepotkan mu saja ! Dia bukan anak kecil lagi , jadi kau tidak perlu memaksanya” Dengus Hyuna ,  menatap kesal kepada sosok Sunggyu dari kejauhan .

“ Geurae , aku memang bukan anak kecil lagi . Jadi kau makan saja bersamanya , eoh !”   Jawab Sunggyu , namja beriris segaris itu akhirnya memutuskan bangkit dari tempat duduknya

“ Gyu-ah” lirih Woohyun . Namja tampan itu sangat tahu apa yang sedang dipikirkan oleh sosok Sunggyu saat ini .  Sedangkan Sunggyu ? Namja itu nampak acuh , tak menghiraukan Woohyun yang terus memanggil namanya dibelakang sana . Sunggyu  terus saja  berjalan malas menuju keluar kelas . Sebelum akhirnya   berhenti sejenak diambang pintu , lebih tepatnya disamping sosok Hyuna . Sesaat dia lemparkan pandangannya ,  menatap sosok yeoja cantik bersurai gelombang itu .

“ Nikmatilah makan siang kalian berdua eoh , dan semoga makan siang kalian menyenangkan” Ucap Sunggyu lembut , namun terkesan menyindir  . Sunggyu menepuk pelan pundak Hyuna dengan sebuah senyuman yang terukir dibibir tipisnya . Sedangkan  dua manic matanya kini  nampak tertuju  pada sosok Woohyun  yang masih nampak berdiri membatu dibelakang sana . Hanya senyuman sinis yang nampak jelas tergambar dibibir tipis Sunggyu , sebelum  akhirnya dia benar-benar menghilang dibalik pintu kelas. Meninggalkan sosok Woohyun dan Hyuna diruang kelas yang kosong .



=__=

Sunggyu berjalan malas , dua  kaki jenjangnya melangkah menyusuri corridor sekolah yang terlihat ramai dengan beberapa siswa  yang terlihat hilir mudik menghabiskan waktu istirahat mereka .  Entah apa yang ada dipikiran namja bersurai merah menyala itu hingga raut wajahnya benar-benar menekuk dan nampak tengah dalam kondisi bad mood . Mungkin jika  sedikit saja kau melakukan kesalahan , maka kau akan membangunkan setan yang ada didalam dirinya.


#Bruughh

Suara tubrukan yang cukup keras tiba-tiba saja ikut meramaikan suasana corridor sekolah tersebut , saat dua benda bertulang itu nampak saling bertabrakan satu sama lain sehingga menimbulkan suara rintihan dari sang empunya .

“ Shit ! Apa kau tidak melihat jalan ketika kau berjalan ,  eoh ?” Pekik sosok namja disana , menatap kesal kearah Sunggyu yang tengah menundukkan kepalanya .

“ ..” Sunggyu terdiam , namja itu nampak malas untuk menjawab  , atapun sekedar  meladeni sosok dihadapannya itu

“ Yah , jawab pertanyaan ku eoh ? Apa kau bisu eoh ? Cih, dasar menyebalkan!” Dengus sang namja, nampak kesal karena sosok dihadapannya itu nampak tak menjawab  “ Lain kali kau pergunakanlah mata mu itu untuk melihat eoh?!” Lanjut namja itu sekali lagi , sebelum akhirnya memutuskan untuk menjauh dari hadapan Sunggyu dan melanjutkan perjalanannya . Namun sebuah cengkraman yang kuat itu berhasil menghentikan langkah sang namja

“ Yah …  Apakah kau sekarang sedang mengajari ku , eoh ?!”  Dengus Sunggyu . Cengkraman tangannya yang kuat pada tangan sang namja sukses membuat namja itu sedikit meringis kesakitan

“ M-mwo ?! Yack lepaskan eoh!” Ucap namja tersebut ,  sembari berusaha menepis cengkraman tangan Sunggyu . Namun nihil , cengkraman tangan itu malah bertambah kuat dan membuat sang empunya  tambah meringis kesakitan

“ Aku bilang singkirkan tangan mu , sial !”  Pekik sang namja yang akhirnya hilang kesabaran

“ Cih , Jadi sekarang kau berani membentak ku eoh ?!” Dengus Sunggyu  , sebelum …...

#bugh .. bugh

Hantaman demi hantaman  akhirnya Sunggyu layangkan pada sosok namja yang kini sukses terjatuh diatas lantai corridor yang dingin .   

-___-“

“ Yah , Nam Woohyun!!!!” Jerit salah seorang yeoja , berlari tergesa-gesa dengan raut wajah panicnya .


Yeoja itu berlari menuju menuju kantin sekolah , tepat dimana sosok Nam Woohyun yang dicari-cari tengah menikmati santap siangnya bersama dengan sosok yeoja bernama Hyuna .

Woohyun menghentikan aktivitas makan siangnya sejenak , menatap sosok yeoja yang tengah berlari tergesa-gesa sembari meneriaki namanya itu  . Sebelum akhirnya dia tahu penyebab yeoja itu berlari mencarinya .


“ Gyu!!!!” Pekik Woohyun dari kejauhan , namja tampan itu menerobos masuk kedalam kerumunan siswa-siswa yang nampak tengah asik menyaksikan keributan yang dibuat oleh Sunggyu

“ Gyu , cukup Gyu !” Ucap Woohyun . Menarik Sosok Sunggyu ,  menjauh dari sosok namja yang kini nampak penuh dengan cipratan darah segar disekitar wajahnya .

“ Menyingkir kau Nam Woohyun !” Sunggyu , namja itu mendorong kasar sosok Woohyun yang menghalanginya

“ Kau bisa membunuhnya Gyu !”

“ Ne , memang itu yang ingin aku lakukan ! Sekarang menyingkir dari hadapan ku Nam!!!!”

“ Geurae !!!” Woohyun melepaskan tubuh Sunggyu dari jangkauannya . Membiarkan sosok itu terbebas dan kini menatapnya dengan tatapan mata tajamnya .

Dua namja itu saling menatap satu sama lain dengan pandangan mata yang berbeda . Sebelum akhirnya Woohyun membalikkan tubuhnya membelakangi  Sunggyu,  berjalan menuju sosok namja yang tengah terbaring dilantai corridor yang dingin itu .

#Bugh .. Bugh …

Suara hantaman  kembali terdengar disepanjang corridor tersebut . Sebuah hantaman yang ternyata  kini dilayangkan oleh sosok Woohyun . Namja tampan itu  melayangkan hantaman kakinya   pada sosok lemah dan terlihat benar-benar telah tak berdaya dibawahnya.  Sosok namja yang kini memuncratkan beberapa darah segar dari mulutnya.

“ Woohyun -ah!!!” Pekik Sunggyu , membulatkan dua manic segarisnya tak percaya dengan apa yang kini dilihatnya . Seorang Nam Woohyun kini tengah menghajar habis sosok namja yang bisa dikatakan tidak ada hubungan sama sekali dengannya !

“ Diam Gyu ! Biarkan  aku yang membunuhnya ! Bukankah itu yang kau mau ?!” Pekik Woohyun . Namja tampan itu nampak tak menghiraukan lagi Sunggyu yang berusaha menghalanginya . Tungkai kakinya terus saja dia daratkan pada sosok namja itu . Entah apa yang ada dipikiran namja tampan itu , mungkin dia  hanya merasa sangat lelah dan ingin mengakhiri semuanya !

“ Shit !! Hentikan Nam Woohyun !!”
.
.

“ Jadi ,kali ini  kau melakukannya lagi Nam haksaeng ?!”  Tanya Sosok namja tegas yang duduk diatas meja kerjanya  itu . Sosok tegas yang kini menatap tajam kearah Woohyun yang lebih memilih untuk menutup mulutnya rapat

“ ..” 

#Brakkk

Suara pukulan tiba-tiba memecah keheningan diruang yang cukup luas dengan pendingin ruangan didalamnya itu . Sang songsangnim , nampaknya kini telah kehilangan kesabarannya .

“ APAKAH KAU TAHU KAU HAMPIR SAJA MEMBUNUHNYA ?! SBENARNYA APA YANG ADA DIPIKIRAN MU NAM HAKSAENG ! KAU BARU SAJA TERBEBAS DARI HUKUMAN MU DAN SEKARANG KAU MENGULANG PERBUATAN MU LAGI !! TERLEBIH KAU HAMPIR MEMBUAT SALAH SATU SISWA DISEKOLAH INI KEHILANGAN NYAWANYA KARENA ULAH MU , KAU TAHU? !!!” Sang songsangnim menghela napasnya  sesaat  , sebelum akhirnya kembali melanjutkan ucapannya . “ Kali ini kami tidak dapat mentoleransi perbuatan mu lagi . Kau akan mendapat skorsing selama satu tahun dan akan kembali melanjutkan ditahun depan dan  ditingkat yang sama ! Kau cukup beruntung karena kami tidak  mengeluarkan mu dari sekolah !”

“ Sekarang kau bisa keluar ! Dan kau bisa pulang lebih awal Nam Haksaeng !” ucap sang songsangnim , mempersilakan namja tampan , siswa didiknya itu untuk keluar dari ruangannya .

Woohyun menghela napasnya  , sebelum akhirnya bangkit dengan malas dari dari duduknya . Namja tampan itu nampak tak lupa  untuk membungkukkan tubuhnya sejenak , memberi hormat kepada sang songsangnim sebelum akhirnya pergi berlalu meninggalkan ruangan .

-___-

Menyeret langkahnya malas ,  namja tampan itu membuka perlahan knop pintu ruangan sang songsangnim . Dari raut wajahnya terlihat jelas sebuah bentuk  kelelahan disana . 

“ Yah , Woohyun-ah !! Waegeurae ?” Tanya sosok namja yang nampaknya telah menunggunya diluar semenjak tadi  .  Dari raut wajahnya namja itu terlihat  cemas . “ Aku dengar  dari anak-anak bahwa kau menghajar siswa kelas  lain . Sebenarnya apa yang terjadi eoh? Kau tidak benar-benar melakukannya bukan ? Pasti  kali ini kau ingin menanggung perbuatan Sunggyu lagi kan ?” Sambung Jang Dongwoo , namja yang kini menatapnya tajam , seolah meminta penjelasan . Dongwoo hanya tak ingin diam lagi kali ini . Sudah cukup namja itu melihat Woohyun yang tak bersalah harus menanggung semua perbuatan bodoh  Sunggyu .

“ …”

“ Yah !! Jawab aku Nam Woohyun !!! Apa kali ini kau menanggung perbuatan Sunggyu lagi eoh ?!” Dua tangan Dongwoo dengan segera menarik kerah seragam milik Woohyun . Akhirnya namja itu  tak dapat lagi menahan emosinya kali ini  .
“ Kau tahu , kali ini aku tidak akan tinggal diam ! Aku akan melaporkan yang sebenarnya pada Songsangnim!” Dongwoo melepaskan kasar kedua tangannya dari kerah seragam Woohyun , sebelum  melangkahkan kakinya menuju sebuah ruangan yang berada tepat dibelakang Woohyun .

“ Geumanhae Hyung !” pekik Woohyun , seketika juga membuat langkah namja itu terhenti

“ Kau tidak tahu apa-apa ! bahkan kau tidak melihat kejadian yang sebenarnya ! Aku yang menghajar namja itu ! Aku yang mengatakan bahwa aku akan membunuhnya ! Kau sama sekali tidak tahu , dan jangan sekali-sekali kau ikut campur kedalam masalah ini !”

“ Mwo ? Kau bilang apa ? kau menghajar namja itu ?”

“…”

“ Yah , Nam Woohyun ! Mungkin kau benar aku memang tidak mengetahui  apa-apa tentang kejadian yang baru saja  terjadi ! Begitu pula tentang aku yang tidak tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi diantara kau dan Sunggyu ! Mengapa kau yang selalu menanggung semua perbuatannya , mengapa kalian yang dulu bersahabat karib kini berbalik terlihat seperti musuh !”

“…”

“ Geurae , kalau begitu aku tidak akan ikut campur lagi .” Ucap Dongwoo mengalah.   Akhirnya namja itu hanya  pergi meninggalkan sosok Woohyun yang nampak menundukkan kepalanya  - Enggan menatap Dongwoo -

-___-

Sepoi angin yang bertiup kencang nampak menyibak poni surai kemerahan namja tersebut . Sosok namja yang kini tengah menengadahkan kepalanya menatap langit-langit biru nan indah diatasnya .

“ Disini kau rupanya eum?” Ucap Dongwoo memecah keheningan yang tercipta , saat manicnya berhasil menangkap sosok namja bersurai merah yang semenjak tadi dicarinya . Kim Sunggyu , namja yang masih setia menengadahkan kepalanya menatap langit biru diatasnya dari atap gedung sekolah . 


“Apakah kau tidak berniat untuk memberikan salam perpisahan pada Woohyun , sahabat mu ? Bukankah ini adalah terakhir kalinya kau dapat melihatnya menginjakkan kaki disekolah ?, sebelum dia mengambil istirahatnya selama satu tahun .” Sambung Dongwoo

“….” Tak ada jawaban dari sang empunya . Sosok itu seperti tak menghiraukan kedatangan sang namja  

“ Kenapa kau tak menjawab eoh ? Aku benar-benar tak mengerti dengan kalian ! Dan aku benar-benar tidak tahu apa yang sebenarnya sudah terjadi antara kau dan Woohyun . Yang aku tahu hanyalah Dulu Woohyun dan Sunggyu adalah sahabat karib dan tak ada yang bisa memisahkan mereka . Geundae , kemana semua itu eoh ? kenapa sekarang kalian lebih terlihat bagai musuhyang saling menyerang? !”

“ Ah , apakah ini semua karena Hyuna ? Yeoja itu ?” Sambung Dongwoo lagi . Kali sepertinya sukses membuat sosok itu teralihkan perhatiannya . Terlihat dari  jemari-jemari tangannya yang mengepal , walau sosok itu masih tak bergerak dari posisinya – membelakangi  Dongwoo –

“ Kau tak menjawab . Jadi benar ini semua karena Hyuna ? Karena kau menyukai yeoja itu sedangkan hyuna menolak mu dan memilih untuk mendekati Woohyun ?”

“ Cih , Sepertinya kau benar-benar tidak mengetahui apa-apa tentang kami eoh ? Jadi lebih baik kau tutup saja mulut mu Dongwoo-shii !” Dengus Sunggyu dengan nada datarnya , namun penuh penekanan .

“ Mwo ?Cih , apakah  Kau tahu , kau dan Woohyun benar-benar sangat mirip ! Geurae , aku memang tidak mengetahui apa-apa tentang kalian ! Tapi aku benar-benar sudah muak melihat semua in i!” ucap Dongwoo . Namja itu mengepalkan tangannya erat , sebelum melangkahkan kakinya mendekat kearah Sungyu yang masih membelakanginya .

#Bugh

Sebuah hantaman didaratkan oleh Dongwoo pada wajah Sunggyu yang kini terlihat mengeluarkan cairan merah dari  sudut bibirnya .

“ Shit ! Aku muak dengan kalian berdua,  arra ! Kalian  berdua sepertinya benar-benar mirip. Pantas saja kalian dulu adalah sepasang  sahabat karib !”

“ Pikirkan sekali lagi kata-kata ku eoh ?! Ingat ,  ini mungkin adalah kesempatan terakhir mu ! Kau masih bisa memperbaiki hubungan mu dengannya !” Ucap Dongwoo bijak . Namja itu menatap sosok Sunggyu tajam,  sebelum akhirnya memutuskan untuk meninggalkan sosok Sunggyu yang mengusap bercak darah  dari sudut bibirnya dengan punggung tangannya .

“ Cih , jika kau yang berada diposisi ku , apa yang akan kau lakukan Dongwoo-shii ? Apakah kau akan memaafkan namja itu dan kembali berteman dengannya?”  Tanya Sunggyu , entah pada siapa . Manic segarisnya mengekor pada sosok Dongwoo yang sudah melangkah pergi dan  menghilang dibalik pintu gedung,  atap sekolah .

Sunggyu menengadahkan kembali kepalanya , menatap langit-langit biru indah diatasnya . Membiarkan sepoi angin sejuk menerpa kulit wajahnya dan  menyembuhkan luka di sudut bibirnya  .


#Flasshhbackkk

“ Namoo-ah~~” Rengek Sunggyu saat pintu coklat dihadapannya itu terbuka lebar . Menampakkan sosok namja tampan dengan raut wajah terherannya .

“ Gyu ? Apa yang kau lakukan malam-malam kemari ?” Tanya Woohyun menatap bingung sosok Sunggyu yang hanya  tersenyum lebar kearahnya

“ Kekekekeh , waeyo ? Apakah aku tidak boleh pergi kerumah sahabat ku eoh?”

“ Anniya , tapi-“

“ Shhtt .. Biarkan aku masuk dulu , diluar sangat dingin!”

“ Arraseo , masuklah !” Woohyun  mempersilakan namja bersurai merah itu untuk masuk kedalam rumahnya . Rumah yang terlihat sangat sepi tanpa kehidupan , mengingat orang tua Woohyun telah bercerai dan keduanya memilih untuk hidup dengan keluarga baru mereka . Dan tinggallah Woohyun , disini sendiri . Tinggal disebuah rumah besar yang sepi .

Sunggyu berlari kecil memasuki rumah besar tersebut , menghempaskan tubuhnya diatas sofa merah panjang milik Woohyun . Namja itu seolah sudah terbiasa dengan tata letak rumah Woohyun . Sunggyu memang sering datang kerumah Woohyun dan terkadang Sunggyu menginap dirumah besar Woohyun untuk menemani sahabat kecilnya itu .  Yah , Woohyun adalah sahabatnya semenjak kecil  dan mereka sangat dekat hingga tak seorangpun yang dapat masuk kedalam persahabatan mereka berdua .

 Weyo ? Ada apa sebenarnya Gyu ?” Tanya Woohyun yang kini ikut duduk disamping sosok namja bersurai merah menyala itu

“ Kekekh , anniya . Aku hanya ingin bertemu dengan sahabat kecil ku ini apa tidak boleh eoh?” jawab Sunggyu . Namja itu tersenyum manis sembari memeluk leher Woohyun yang hanya memasang raut wajah datarnya

“ Namoo-ah , kajja kita minum , eum?” Ajak Sunggyu ,melepaskan pelukannya untuk  mengambil beberapa kaleng botol bir dari kantong plastic yang entah semenjak kapan ada diatas meja, mungkin namja itu membelinya dalam perjalanan menuju rumah Woohyun.

“ Jja , satu untuk mu dan satu untuk ku !” Ucap Sunggyu , menawarkan satu kaleng botol bir pada Woohyun . Ulasan senyum nampak setia menghiasi  bibir tipis nan merah itu

“ Apakah ini tentang Hyuna lagi ?” Tanya Woohyun datar , namja tampan itu enggan mengambil kaleng bir yang ditawarkan Sunggyu , dan memilih untuk menatap sosok Sunggyu  .

“ Cih , sekarang apa lagi yang terjadi antara kau dan dia eoh?” Tanya Woohyun lagi

“ Sebenarnya aku baru saja  ditolak olehnya . Hehehhe” Kekeh Sunggyu . Namja itu mulai  menggaruk kepalanya yang tidak gatal, menutupi  kecanggungan yang ada .

“ Yah , kenapa kau melihat ku seperti itu eoh ? Apa kau sekarang sedang mengejek ku ? Cih , ayolah Namoo , aku benar-benar tidak apa-apa” Tegas Sunggyu saat melihat Woohyun yang terus saja menatapnya dengan dua iris tajamnya itu

“ Hey , aku akan mencoba untuk menyatakan perasaan ku padanya lagi” Sambung Sunggyu dengan seulas senyum manis dibibirnya . Sedangkan Woohyun , namja tampan itu segera merampas kaleng bir yang ada ditangan Sunggyu . Menegak minuman kaleng itu dengan sekali tegak .

“ Yah , Namoo-ah !” Ucap Sunggyu menatap tak percaya kearah sahabatnya . Bagaimana bisa namja tampan itu menghabiskan bir itu dengan sekali tegak ?

“…” Hening , Dua namja yang merupakan sahabat semenjak kecil itu nampak terdiam dengan aktivitas dan pemikiran mereka masing-masing .
 Nam Woohyun , namja tampan itu terlihat menatap lurus kedepan , menatap kearah  televisi layar datarnya  . Tak ada sebuah gambar yang nampak pada televise layar datarnya , tapi dua manic mata Woohyun dengan setia menatap layar hitam tersebut dengan tangannya  meremas  kuat kaleng botol bir yang telah kosong dalam genggamannya  .  Sedangkan Kim Sunggyu , namja beriris segaris itu lebih memilih untuk diam . Diam menunggu sebuah kata ataupun kalimat yang Woohyun lontarkan untuk mengusir  keheningan yang dibuat olehWoohyun sendiri .

“ Bisakah kau berhenti membicarakannya Gyu ?”

“ Ne ?”

“ Bisakah kau berhenti membicarakan yeoja itu ?!”

“ W-waeyo ? Ada apa dengan mu eoh ? Apakah kau mabuk ?”

“ Anniya , aku tidak mabuk ! Aku tidak mungkin mabuk dengan hanya menegak satu kaleng bir saja ! Kau tahu , aku hanya bosan mendengarkan mu membicarakan yeoja itu dihadapan ku ! Waeyo ? Karena aku menyukai mu!” Woohyun memalingkan wajahnya , menatap sosok Sunggyu yang kini membulatkan matanya sempurna .

“ M-mwo?”

“ Aku menyukai mu Kim Sunggyu ! Sudah sejak lama ! Geundae , aku memutuskan untuk menyimpan rapat rasa suka ku pada mu ! Waeyo ? Karena aku tahu kau adalah namja normal , dan aku tidak ingin mengacaukan persahabatan kita ! Tapi sepertinya aku tak dapat menahannya lagi ! Saat kau mulai membicarakan yeoja itu, saat kau mulai menatap yeoja itu dan saat kau bilang kau menyukainya , apakah kau tahu bagaimana perasaan ku ?! Aku benci kau membicarakannya !”

“ CUKUP NAM WOOHYUN ! KAU PASTI MABUK !”


“ AKU TIDAK MABUK GYU !”

“ sudahlah , anggap saja ini tidak pernah terjadi . Aku ingin pulang . Kalkae” Ucap Sunggyu bangkit dari duduknya , namun sebuah tangan kekar kembali menarik tubuhnya hingga terhempas kembali keatas sofa.


“ Geurae ? kalau begitu anggap saja semua yang terjadi hari ini tidak pernah ada” Ucap Woohyun tepat dihadapan Sunggyu . Sunggyu bahkan dapat melihat jelas setiap inci wajah Woohyun dan juga  merasakan hembusan napas Woohyun yang menerpa kulit wajahnya , saat wajah tampan namja itu hanya berjarak beberapa centi darinya .

“ Woo-mmhhppttt”  Desah Sunggyu saat bibir kenyal Woohyun menyambar dan membungkam bibir tipisnya .

Sunggyu membulatkan matanya , dari manic matanya namja itu dapat melihat jelas wajah Woohyun yang menatapnya dengan penuh napsu *?* usai membebaskannya dari ciuman ganas itu

“ Yack apakah kau gila eoh?!” bentak Sunggyu , tangannya mengepal memukul dada bidang Woohyun dengan kuat , namun sepertinya tak membuat namja tampan itu menyerah . Woohyun mencengkram erat tangan Sunggyu yang melayang menghadiahinya pukulan demi pukulan itu , sembari menatap dalam dua manic mata Sunggyu .

“ Bukankah kau bilang tidak akan menganggap semua yang terjadi hari ini ada , eoh ? Jadi lupakan saja yang satu ini ! Anggap tidak pernah terjadi !” Ucap Woohyun sebelum kembali menyerang bibir tipis Sunggyu , mendorong  Sunggyu kasar  hingga kini tertidur sempurna diatas sofa .

“ Woo-hmpptt” Sunggyu ingin melawan , tangannya bergerak asal . Namun cengkraman tangan Woohyun nampaknya jauh lebih kuat darinya  hingga akhirnya namja itu hanya bisa pasrah dalam balutan ciuman ganas Woohyun .

Tak beberapa lama , tangan Woohyun yang menganggur lainnya nampak bergerilya turun menyambangi dada bidang Sunggyu tanpa melepas ciuman ganasnya . Tak peduli bibir tipis merah itu telah membengkak dan napas yang terengah dari Sunggyu terdengar ditelinganya .

Melepas satu persatu kancing kemeja Sunggyu dengan kasar , Woohyun melepas sejenak ciuman panasnya  . Membiarkan sosok namja itu mengambil pasokan napasnya .

“ Yack ! Apa yang kau lakukan brengsek ! Kau mau mati eoh ?!”  Pekik Sunggyu ditengah napasnya yang terengah-engah . Manic matanya menatap benci kearah Woohyun yang nampak terdiam dengan raut wajah datarnya

Tak menjawab , namja tampan itu kini malah menyerang langsung dua nipple Sunggyu yang terekspos sempurna , saat semua kancing kemejanya berhasil  dilepas oleh Woohyun .

“ Arrgghh !!! Shit !! Apa yang k-kau .. Ahhhhahh”  Desah Sunggyu saat merasa sesuatu yang menggelitik diarea nipllenya , yah , sebuah benda tak bertulang milik Woohyun tengah bermain disana , meninggalkan jejak-jejak salivanya .

“ Asshh , ahhh …  Hen-hentikan … H-hentikan Nam Woohyunhh ..” Desah Sunggyu lagi , tak tahan dengan perasaan aneh yang timbul dalam dirinya , apa lagi kini tangan Woohyun dengan cepat sudah bermain diarea rawan *?* miliknya  . Daerah rawan yang berada dibalik celana jeans panjangnya .

“ S-shit , S-singkirkah tangan mu itu Nam Woohyunnn!!!” Gerutu Sunggyu mendelik tajam memperingati namja tampan yang berada diatas tubuhnya itu . Namun  nampaknya Woohyun tak mengindahkan Sunggyu , tangannya masih saja lincah bermain dengan little Sunggyu dibawah sana .

Dua iris segaris Sunggyu membulat sempurna saat dirasakannya rongga hangat Woohyun meraup miliknya , entah sejak kapan Woohyun berhasil membebaskan little Sunggyu dari balik celana jeans yang dipakainya , hingga kini little Sunggyunya berada dalam rongga hangat bibir Woohyun . Bahkan Sunggyu tak sadar jika kini tangannya telah  terbebas dari  cengkraman tangan Woohyun .

“S-shit !! Ahhmmpptt …Ah” Desah Sunggyu memenuhi ruangan . Kini Sunggyu benar-benar tak tahan lagi dengan perasan aneh yang diciptakan oleh Woohyun pada dirinya .  Suatu perasaan nikmat dan menggelitik bercampur menjadi satu hingga membuat kepalanya menjadi sedikit pusing dan otot-otot sarafnya melemah. Dia seperti tak mempunyai tenaga untuk  melarikan diri  ataupun sekedar memukul wajah tampan Woohyun.

Woohyun menghentikan sementara aktivitasnya sebelum menatap tubuh mulus dan sempurna milik Sunggyu. Menatap sosok yang kini terlihat sangat berantakan .

“ A-apa yang kau lihat brengsek?!” Dengus Sunggyu menatap tajam sosok Woohyun yang menatap tubuh telanjangnya .

“ ..” Woohyun lagi-lagi tak peduli , namja itu enggan menjawab atapun menanggapi ucapan dari sosok dibawahnya itu , kini dia lebih memilih untuk membuka lebar kedua kaki Sunggyu . Sontak saja membuat sang empunya membulatkan matanya lebar .

“ Yah !! Yah !! Apa yang akan kau lakukan eoh ? Jangan sekali-sekali kau melakukannya atau aku akan membenci mu !”

“ Kalau begitu bencilah aku , karena kita memang tidak akan bisa kembali seperti semula lagi!” Ucap Woohyun  datar dan nampak dingin .

“M-mwo?”

“ Rileks kan tubuh mu” ucap Woohyun , sebelum dua iris Sunggyu mendelik menatap sosok namja diatasnya itu

“ Acckk !! Apho!!!” Teriak Sunggyu , saat suatu benda menerobos masuk kedalam holenya . Membuat rasa perih, sesak dan penuh bercampur jadi satu .

“ Aku bilang rileks kan tubuh mu” Ucap Woohyun lagi . Namja itu menjilat leher jenjang Sunggyu untuk mengalihkan perhatian sang namja .

“ Se-sesaakkkhhh ahhh…..” Ucap Sunggyu disela-sela rintihannya , sedangkan Woohyun masih saja sibuk menjilati leher jenjang namja itu .

“ Ahhh ..Ahhhmmpptt ..ahhh .” Desah demi desahan itu kini sukses mewarnai ruangan yang sunyi tersebut . Sebuah desahan yang keluar dari bibir tipis Sunggyu saat Woohyun kembali memaksakan  masuk miliknya kedalam hole Sunggyu , mendorong hingga mengenai titik sensitive didalamnya .

Sunggyu mengigit kuat pergelangan tangannya , menahan agar desahan demi desahan itu tidak lolos dari bibirnya . Dia hanya tidak ingin Woohyun mengira bahwa dia juga menikmatinya , menikmati hubungan yang sangat menjijikkan baginya itu . Dari sudut mata segarisnya sebuah cairan bening mengalir , bersamaan dengan penglihatannya yang mulai nampak memudar , namun masih dapat dilihatnya samar-samar wajah Woohyun yang  berada diatasnya tengah menampakkan raut wajah menahan  nikmat  , tak lupa dengan peluh yang bercucuran dari pelipis sang namja tampan.


Setidaknya itulah yang Sunggyu ingat sebelum kesadarannya hilang , dan terbangun dipagi hari saat matahari bersinar terang dan menembus kaca-kaca jendela rumah Woohyun yang sepi . Tak ada pemilik rumah disana , namja itu menghilang meninggalkan Sunggyu yang merintih kesakitan  .
  Menjijikkan ” Setidaknya  itulah ucapan yang keluar pertama kali dari bibir tipis Sunggyu ,  saat  kejadian semalam terbayang kembali dipikirannya , saat merasakan kembali rasa sakit pada bagian bokongnya .

#FlashBackEnd
.
.
.

Suara ponsel yang berdering cukup lama terdengar memecah kesunyian rumah besar tersebut . Dering ponsel yang juga sukses membuat sang pemilik terbangun dari tidurnya .

Woohyun mengangkat malas ponselnya setelah tadinya melihat sekilas sang pemanggil .

“ Ne , eommonim , waegeurae?” Tanya Woohyun pada sosok diseberang sana .

“ Woohyun-ah , apakah Sunggyu berada disana eum ? Dia belum juga pulang sampai sekarang . Apakah dia tidak bersama mu?”

“ Anniya eommonim , dia tidak bersama ku”

“ benarkah ? Aisshh dimana sebenarnya anak itu . Kenapa sudah larut begini dia belum juga pulang” Ucap sosok yeoja disana , terdengar cemas .

“ Kau tidak usah khawatir eommonim aku akan mencarinya , ne . Jika aku menemukan Sunggyu aku akan segera menghubungi mu”

“ Geurae , gomawo Woohyun-ah . Jika Sunggyu bersama mu , maka eomma akan lebih tenang” ucap sosok yeoja yang sebenarnya merupakan eomma dari Sunggyu . Sosok yang sudah menganggap Woohyun juga sebagai anaknya sendiri . Semenjak orangtua Woohyun bercerai , eomma Sunggyu memang  sudah menganggap Woohyun sebagai anaknya sendiri .

.
.

Woohyun menghela napasnya sejenak , sesudah mematikan panggilan ponselnya . Diambilnya jaket miliknya yang tergeletak disamping bed dan segera bangkit dari tidurnya . Melangkah pergi keluar, kmencari keberadaan Sunggyu .

-__-

“ Gyu ??” Ucap Woohyun saat manicnya menangkap sosok namja yang semenjak tadi keberadaannya dia  cari. Sosok namja yang kini  tengah berdiri malas dengan menyenderkan tubuhnya pada pintu rumah Woohyun .

 Ternyata kau disini , eoh ? Eomma mu mencari mu” sambung Woohyun , mendekati sosok Sunggyu

“ …” Sunggyu diam  sebelum akhirnya namja itu mendongakkan kepalanya , menatap tajam sosok Woohyun yang tepat berdiri dihadapannya .

“ Aku dengar kau akan pindah?” Tanya Sunggyu datar dan nampak acuh .  Mungkin saja dia senang dengan berita kepindahan Woohyun , dengan itu dia bisa melupakan semua masa pahitnya .Melupakan apa yang pernah Woohyun lakukan pada dirinya

“ Ah , ne . Aku akan pindah dan ikut bersama dengan appa dan keluarga barunya “ Jawab Woohyun

“ Wae ?” Tanya Sunggyu , kembali dengan nada dan raut wajah datarnya . Sementara Woohyun , namja itu  memilih  menghela napasnya sejenak

“ Karena aku tidak ingin jika kau menunggu ku , Kim Sunggyu !”

“ Mwo ?”

“ Aku tahu kau  pasti akan menunggu ku . Aku tahu kau pasti akan berbuat sesuatu  agar nantinya  kau bisa tinggal kelas  . Kau akan menunggu ku hingga satu tahun lagi , dan akhirnya kita akan berada kembali ditingkat dan kelas  yang sama . Aku tidak apa-apa jika harus mengulang kelas , tapi kau? Aku tidak ingin kau mengulang kelas hanya untuk menunggu ku agar kau bisa  kembali mendepakku dan membalas ku. Kau akan terus mengulang semuanya,  hingga kita akan tersudut diruang yang sama dan mungkin kita tidak akan pernah dapat  menyelesaikan masa tingkat sekolah menengah kita . “

“ Cih , pede sekali kau eoh?” Dengus Sunggyu , mencibir dengan seringaiannya

“ Geurae ? Baguslah kalau begitu . Aku harap semua ini memang benar hanyalah pikiran ku yang terlalu percaya diri .  Aku hanya ingin kau menyelesaikan sekolah mu dengan baik Gyu . Sekarang pulanglah eoh , eomma mu mengkhawatirkan mu”Ucap Woohyun , namja itu melangkahkan kakinya meninggalkan sosok Sunggyu untuk masuk kedalam rumah , tubuhnya sudah terlalu lelah setelah mencari sosok Sunggyu seharian tadi.

“ Apakah kau ingin tahu kenapa aku melakukan ini semua ?” Tanya Sunggyu , mengepalkan erat tangannya . Rahangnya mengeras dengan raut wajah yang memerah  menahan amarahnya.

Membalikkan tubuh mereka masing-masing , dua sosok itu saling melemparkan pandangan mereka . menatap manic sang lawan bicara.

“ Kau tahu kenapa ? KARENA AKU SELALU  MEMBAYANGKAN WAJAH MU SAAT KAU MELAKUKAN ITU PADAKU ! Dan itu benar-benar membuat ku ingin menghajar habis seseorang !”

“ Wae ? Kenapa wajah mu yang penuh dengan keringat  dan sedang mengerang menahan kenikmatan  itu selalu terbayang eoh ?! “ Sunggyu , namja itu setengah  berteriaks embari menarik kasar kerah jaket Woohyun , sebelum ….

#Buughhh

Satu hantaman sukses  Sunggyu daratkan pada wajah tampan namja itu. Satu pukulan yang tepat mendarat diwajah Woohyun  , membuat sudut bibir itu sedikit robek .

“ Hikzs … Kau benar-benar membuat ku menjadi seseorang yang tidak waras nam Woohyun!” Lirih Sunggyu disela tangisannya . Yah , namja itu tiba-tiba menangis setelah sukses mendaratkan pukulannya  pada  sosok Woohyun . Sepertinya semua amarah yang selama ini dia tahan akhirnya  meluap, menimbulkan perasan campur aduk disana .

“ Kau membuat ku menjadi seorang yang tidak waras dan sekarang kau ingin meninggalkan ku eoh?” Tanya Sunggyu , menahan emosinya namun  air mata itu terlanjur kembali jatuh membasahi pipi chubbynya .

“Lalu sekarang apa yang kau ingin kan, eoh?” tanya Woohyun datar , menatap Sunggyu sembari mengusap kasar bibir tebalnya

Sunggyu terdiam , namja itu memilih menundukkan kepalanya dari pada menatap sosok dihadapannya . Tubuhnya bergetar menahan tangis,  sedangkan tangannya mengepal erat .  

“ Aku ingin kau mengajari ku cara untuk mencintai mu , Nam Woohyun! Jangan tinggalkan aku ! Aku menyukai mu , brengsek !” Ucapan itu akhirnya lolos dari bibir Sunggyu , ucapan yang selama ini menghantui pikirannya hingga membuatnya menjadi hampir gila dan berakhir dengan melampiaskan kekesalannya pada orang lain .


Woohyun tersenyum simpul setelah mendengar jawaban dari namja dihadapannya itu , satu kalimat yang sejak lama Woohyun tunggu , satu kalimat yang selalu ia mimpikan akhirnya menjadi kenyataan walau harus terancam mengorbankan hubungan persahabatannya dengan Sunggyu .

“ Nado , saranghae . Mulai sekarang aku akan mengajarkan mu bagaimana mencintai ku , Kim Sunggyu” Ucap Woohyun menarik tubuh Sunggyu untuk mendekat kearahnya .  Menghapus jaraknya dengan namja  bersurai merah itu dengan mencium lembut bibir tipis nan merah itu . Sebelum akhirnya memeluk erat tubuh berisi Sunggyu , seolah enggan untuk melepaskannya lagi . Sedangkan Sunggyu namja itu kini terlihat mengembangkan  senyum manisnya  didalam dekapan hangat Woohyun , namja yang kini tidak lagi berstatus sebagai sahabatnya . Seperti yang mereka pernah katakan , bahwa mereka tidak akan pernah bisa kembali seperti sebelumnya –Menjadi sepasang sahabat- , namun mereka kini akhirnya menjadi sepasang kekasih . Mereka akhirnya belajar bagaimana cara membuka hati dan bagaimana cara mencintai seseorang , tanpa mengenal gender seseorang tersebut .

Bukankah cinta bisa datang kapan saja , dimana saja dan pada siapa saja ?



Inspirasi by :  Beast – How To Love


-The End _


Epep kacau balau , amburadul , gag nyambung , banyak typo ..
Lol …
Buat Yang baca author nunggu sepatah commentnya ne …
maap sebelumnya kalo yang gag nyaman sama encehnya , soalnya bagi author kalo buat  FF Khusus Woogyu tanpa enceh itu kayag ada yang kurang . lol *kebiasaan buat enceh disetiap FF Woogyu * -____-"

Gomawoo *BOW*