Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Nam Woohyun
-
Kim Sunggyu
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Yaoi Only !
Summary : Aku mencintainya ,
namun jika aku terus bersamanya itu akan lebih menyakitkan ! Apa yang harus ku
lakukan ?! .
Bercerita tentang seorang kingka sekolah yang menyukai seorang Nerd Kim
Sunggyu , akankah perjalanan cinta mereka berjalan mulus ? Saat semua orang
bahkan tak mendukung cinta mereka ?
Akankah Woohyun melepaskan Sunggyu ?.
Terinspirasi dari lagu Beast – Will You Alright . dan diambil dari
beberapa liricnya .
Note : Please Don’t
Copy ! Don’t like Don’t Read! Hasil
karya imajinasi autor sendiri dan bukan dari menjiplak .. Baru bangun dari masa
hibernasi dan gag mau banyak bacot so Happy Reading!!
Karena banyak yang mainta squel dan masih ngegantung jadi author lanjutin
ajha yah … :D
…….. Will You Alright ? ……
Akankah kau
baik-baik saja? Meskipun aku tidak berada disisimu?
Aku tahu kau mudah merasa kesepian meskipun kau sedang tidak sendirian
Aku tahu kau mudah merasa kesepian meskipun kau sedang tidak sendirian
Akankah kau
baik-baik saja? Tanpa seseorang untuk kau ajak
berdebat? Tanpa seseorang untuk bercanda dan tertawa? Baiklah Jika itu
tak apa untukmu.
Berpikirlah dua
kali, kumohon pikirkan sekali lagi.
Jika kau meninggalkanku , akankah kau baik-baik saja tanpaku?
Karena kau ceroboh jika tanpa aku
Kau ! kau yang aku tahu adalah seperti anak kecil yang akan menangis terisak kemudian .
Jika kau meninggalkanku , akankah kau baik-baik saja tanpaku?
Karena kau ceroboh jika tanpa aku
Kau ! kau yang aku tahu adalah seperti anak kecil yang akan menangis terisak kemudian .
Kemana kau akan
pergi? Mengapa kau ingin pergi??
Pada akhirnya kau akan menangis lagi . Apa yang harus kulakukan sekarang?
Bagaimana bisa aku membiarkan kau pergi? Aku tahu Kau akan lebih hancur berantakan tanpa ku
Pada akhirnya kau akan menangis lagi . Apa yang harus kulakukan sekarang?
Bagaimana bisa aku membiarkan kau pergi? Aku tahu Kau akan lebih hancur berantakan tanpa ku
Tetaplah bersamaku! Jangan pergi ! Jangan tinggalkan aku! Tetaplah bersama ku dan memegang tangan ku !
….. Chap 2 ….
Namja sipit
itu menggeliat perlahan , mulai membuka mata sipitnya saat sinar matahari memaksa
masuk kedalam indra penglihatannya . Membangukan sang empunya dari alam
tidurnya.
Sunggyu , namja itu membuka matanya perlahan . Menatap
langit-langit kamarnya dengan pandangan kosong , jemarinya mengerat menahan
rasa sesak yang kembali mengoyak dadanya saat pikirannya kini telah sepenuhnya
kembali , saat tahu seseorang tak ada lagi disampingnya . Benih air mata itu
kembali membuat aliran sungai yang jatuh mengalir membasahi pipinya , mengingat
tak akan ada lagi kehangatan sang kekasih. Menangis dalam diamnya
=___=
Sunggyu , namja itu terdiam menatap sosok
bayangannya yang terpantul pada benda persegi empat yang terpasang rapi
didinding dikamarnya . Menatap dalam diam sosok dirinya yang terpantul dari
balik kaca .
Helaan napas panjang itu lolos bersamaan dengan sang
namja yang kembali tersadar dari dunia hayalnya . Mengambil kaca mata besar
miliknya untuk menutupi mata segarisnya yang indah , begitu juga dengan ransel
dan jas almamaternya . Melangkahkan kakinya bersiap pergi menghadapi keadaan
buruk yang mungkin akan terjadi padanya saat meninggalkan ruangan persegi yang
aman itu .
( Woolim high school)
Seorang namja bersurai caramel tengah berjalan
dengan cepat melewati coridor sekolahnya , Kepalanya ia tundukkan untuk
menghindari tatapan menghakimi yang ditujukan oleh seluruh penghuni sekolah padanya .
#Bruugg ..
“ Acckkk”
Suara rintihan itu keluar saat merasakan buttnya yang mendarat sempurna dilantai sekolah yang
dingin . Membenarkan perlahan kacamata besarnya sebelum mendongakkan kepalanya
untuk melihat sosok bertulang lain yang menabrak tubuhnya . Seorang namja cantik kini tengah mendelik kesal menatap kearahnya , bak
melihat seekor hewan yang menggelikan.
“ Yackk !!
Apakah kau buta eoh ? Kau membuat seragam ku kotor kau tau !! Aiisshhh ,
bagaimana jika ada bakteri yang kau tularkan eoh ??!!” Pekik sang namja , sontak membuat seluruh penghuni yang berada
disekitar tempat itu kini memusatkan perhatian mereka pada dua namja itu.
“ mi-mianhae” ucap Sunggyu menundukkan kepalanya berulang kali , meminta pengampunan pada namja
cantik itu .
“ Mwo ??? Aishhh , dasar menjijikkan” Dengus sang
namja sebelum pergi begitu saja meninggalkan sang nerd yang menahan rasa sakit dalam hatinya . Tak jauh dari sana , sepasang mata tengah memperhatikan
sosok namja yang terlihat begitu
menyedihkan itu .
Sunggyu membangkitkan perlahan tubuhnya , menggosok
debu yang menempel pada seragam dan celananya sebelum membenahi sedikit letak
kacamata besarnya yang melolos . Kakinya kembali melangkah berjalan lurus
melewati corridor sekolah yang panjang itu sebelum langkahnya tercekat saat
sepasang irisnya bertemu dengan iris kelam lain disana. Iris kelam yang menatap
sosoknya lekat .
Dua pasang iris itu saling bertatapan seakan tak
ingin melepaskan pandangan mereka . Terdiam dengan hanya saling menatap satu sama lain dari jarak yang hanya
berjarak sejengkal
“ Woohyun-ah , ternyata kau disini eoh?” ucap
seorang namja manis bermata kucing itu . Bergelayut , melingkarkan tangannya pada lengan kekar sang namja. Sedangkan sang
empunya nampak tak peduli dan tetap asik menatap kedalam manic mata segaris itu seolah
mencari sesuatu.
Sunggyu mengalihkan pandangannya dari manic mata yang
seolah mengintrogasinya itu . Mengalihkan padangannya pada sosok namja manis
bermata kucing yang bergelayut disamping lengan kekar sang kingka sekolah ,
sosok namja manis bermata kucing yang kini menatap tajam dengan penuh kebencian
kearahnya.
Tak ingin telalu lama mendapat tatapan yang menyakitkan perasaannya itu ,
dengan segera namja itu menundukkan kepalanya,
menghindari tatapan tajam sang namja manis . Kembali melanjutkan perjalanannya ,
meninggalkan sang kingka dan sang namja manis bermata kucing yang asik
bergelayut mesra pada lengan kekar Woohyun.
“ Yah , kalian lihat ? Monster itu kembali mendekati
Woohyun sunbae” ucap seorang yeoja yang berdiri tak jauh dari tempat itu .
Berbisik pada gerombolannya
“ Cih ! Apakah dia tak tahu malu ? Dia bahkan tak
pantas hanya untuk menatap sosok Woohyun sonbae yang terlalu sempurna untuknya
! Lihatlah saat Woohyun sunbae bersanding dengan Key sunbae , bukankah mereka seperti pasangan yang
serasi?”
“ Kau benar . Jika itu Key sunbae , aku akan merelakan
Woohyun sunbae untuknya ! Mereka pasangan yang sempurna ! Key sunbae yang manis
dan Woohyun sunbae yang tampan . Bukankah itu sebuah pemandangan yang mengagumkan?”
“ Yah , bagaimana jika kita kerjai saja sunbae monster itu eoh ?” ujar salah seorang yeoja
lain digerombolan itu memberi ide liciknya yang disambut dengan seringaian mengerikan yang
menghiasi bibir-bibir yeoja itu .
.
.
“ Gyu sonbae !!!” Teriak seorang yeoja , mengayunkan
langkahnya untuk mengejar sosok namja yang berjalan didepannya
Merasa seseorang memanggil namanya , namja berkaca
mata besar itu menghentikan langkahnya , membalikkan tubuhnya untuk menatap sang
pemanggil . Membenarkan sedikit tata letak kaca mata besarnya
untuk dapat melihat lebih jelas sosok yeoja yang berada dihadapannya itu , sosok seorang
yeoja yang tak dikenalnya
“ Ye ?” Sunggyu mengerutkan keningnya heran , tak biasanya
seseorang mau memanggilnya dengan nama aslinya. Mereka biasanya hanya memanggil
dirinya dengan sebutan monster , nerd atau loser.
“ Lee songsangnim sedang mencari mu” jawabnya sang yeoja
“Be-benarkah ? Lalu dimana Lee Songsangnim
sekarang?” Tanya Sunggu polos , yah namja ini memang terlalu polos sehingga tak
mengetahui bahwa dirinya telah masuk kedalam perangkap sang yeoja . Bahkan dia
tak melihat sebuah senyum licik tersungging dari bibir yeoja itu .
“ Jja , ikutlah bersama ku sonbae” Sunggyu
mengangguk mengerti , kaki jenjangnya melangkah mengikuti langkah yeoja yang
berjalan terlebih dahulu didepannya itu
yang ternyata membawa dirinya menuju gudang tua dibelakang sekolah .
Sunggyu , namja itu mengerutkan keningnya , menatap
sosok yeoja yang kini tiba-tiba menghentikan
langkahnya . Tepat didepan gudang tua yang terletak dibelakang bangunan sekolah . “ Kau yakin Lee songsangnim berada
disini?” Tanya Sunggyu memastikan . Sesuatu tengah mengganjal dalam pikirannya
, benarkan songsangnimnya itu menunggunya didalam gudang?
“ Ck ! kau cerewet sekali eoh !!” Dengus yeoja itu .
Nada yang tadinya ramah itu kini telah lenyap bersamaan dengan sang yeoja yang
membalikkan tubuhnya dan mendelik kearah Sunggyu . “ Cepat masuklah eoh !!!”
Yeoja itu mendorong tubuh Sunggyu kasar , mendorong tubuh ringkih itu kedalam
gudang yang gelap dan dingin .
“ Acckk” rintihan itu lolos saat tubuhnya jatuh
menghantam lantai gudang yang dingin dan berdebu . Merintih kesakitan sembari
mengelus organ tubuhnya yang sukses menghantam lantai dengan kerasnya
“ Woaahhh , siapa ini eoh ? Sang Monster sekolah ?
hahahahah” iris segaris itu mengedarkan pandangannya , menatap beberapa sosok
yeoja yang entah sejak kapan kini mengelilinginya . Menatap dirinya seperti
sebuah hewan yang akan siap mereka mangsa dan mereka bunuh perlahan
“ Ka-kalian mau
apa ?” tanya sunggyu terbata-bata . Manic mata segarisnya yang tertutup kaca
mata besar itu bahkan tak dapat menyembunyikan siratan ketakutannya
“ eoh , sepertinya sunbae kita ini lupa teman-teman”
ucap salah satu yeoja disana , menjongkokkan dirinya untuk menyamakan tinggi
tubuhnya dengan Sunggyu. “ Apakah aku harus mengingatkan mu lagi sonbae ?”
Lanjut yeoja itu . Kuku jemarinya yang tajam menekan pipi namja berkaca mata
besar itu . Menekan pipi chubby itu dengan kuat sehingga meloloskan rintihan
kesakitan yang dihasilkan dari sang empunya . Rintihan kesakitan yang lolos
saat kuku jemari tajam itu menggores kulit pipinya.
“ A-apakah ini tentang Wo-wohyun?”
“ Cih ! Bahkan seorang seperti mu tak layak untuk
menyebut nama Woohyun sonbae kau tahu !!” Sebuah tarikan kuat yang menarik
surai caramelnya kembali membuat namja itu meringis kesakitan. “ Ini terakhir
kalinya kami memperingati mu sunbae ! Jangan pernah mendekati atau bahkan
terlihat berada disamping Woohyun sonbae , karena itu membuat kami sangat muak
! Melihat sosok monster berada disamping sosok yang paling indah disekolah ini
benar-benar membuat kami muak , arrayeo ??!!!!!” ucap yeoja itu sebelum
mendorong tubuh ringkih Sunggyu dengan kasar . Membuat sang namja itu lagi-lagi
harus meringis kesakitan karena tubuhnya yang menghantam lantai dingin yang berdebu
“ Nikmatilah hari mu disini eoh sonbae !” Yeoja itu
bangkit dari posisinya . Tersenyum licik kearah Sunggyu sebelum akhirnya pergi
dengan gerombolannya , meninggalkan
Sunggyu yang mengepalkan jemari-jemarinya. Menahan rasa amarah dan perih yang
mengoyak-ngoyak tubuhnya . Anniya ,
Sunggyu sebenarnya bukan tak bisa melawan gerombolan yeoja-yeoja itu . Namun
karena alasan lainlah membuat namja ini hanya dapat diam dan menerima semua
perlakuan kasar orang-orang kepadanya. Salah satunya adalah karena dia tidak
ingin dikeluarkan dari sekolah hanya karena membuat keributan dengan
yeoja-yeoja itu , lagi pula siapa yang akan percaya padanya ? Siapa yang akan
percaya pada seorang nerd sekolah ? Siapa yang akan mendukungnya dan berdiri disampingnya ? Siapa yang akan
menggenggam erat tangannya ??
#Braagg
Suara pintu baja yang tertutup kasar dengan suasana seluruh ruangan yang
menjadi gelap membuat iris itu melebar . Sunggyu , namja itu segera bangkit
dengan cepat menuju kearah pintu baja besar yang tertutup rapat itu . menggedor
benda itu dengan sekuat tenaganya , sehingga membuat sedikit luka lecet pada
tangannya .
“ Choogiyoo !!! Keluarkan aku jeballl !!! Apakah ada
orang diluar ?! Aku mohon keluarkan aku !!” Teriak namja itu berusaha meminta
pertolongan , namun sepertinya sia-sia , tak ada yang mungkin akan mendengarnya
mengingat ruangan pengap itu berada dibelakang sekolah , sehingga tak banyak
siswa yang akan pergi ketempat itu atau bahkan hanya untuk sekedar lewat.
Helaan napas itu lolos dari bibir tipisnya . Langkah
kaki gontainya dia langkahkan menuju sudut ruangan untuk kemudian membiarkan
tubuhnya bersender dan lolos jatuh kebawah . Meringkuk disudut ruangan dengan menenggelamkan kepalanya lebih dalam .
“ Hikss” suara isak tangis itu kini mewarnai ruang
sepi , gelap dan berbebu itu .
.
.
Seorang namja tampan nampak tengah mengacak frustasi
rambut hitam kelamnya . Berjalan mondar-mandir didepan sebuah ruang kelas yang bahkan sebenarnya bukan merupakan ruang
kelasnya. Iris kelamnya menatap satu persatu sosok yang keluar dari dalam kelas itu . Mengerutkan keningnya saat tak
menemukan jejak sosok yang dicarinya.
“ Cho-chogiyo” ucap namja itu . Menghentikan seorang namja yang berjalan
keluar kelas untuk pulang kerumahnya mengingat jam sekolah kini telah berakhir.
“ ye ?”
“ Apakah kau tahu diamana Kim Sunggyu?” Tanya
Woohyun , sedangkan sosok namja itu nampak mengerutkan keningnya seolah tak
percaya dengan apa yang baru saja
didengarnya . Nampak heran saat seseorang bertanya tentang sosok namja suram
teman sekelasnya – Kim Sunggyu -
“Nugu ? Kim
Sunggyu ? Anniya aku tidak tahu . Seprtinya dia tidak mengikuti kelas dari pelajaran pertama”
“ Ne ???”
Woohyun mengerutkan keningnya . Raut wajahnya
nampak berubah dengan seketika menunjukkan ekpresi khawatir yang mendominasinya
Tangan kekarnya segera merogoh ponsel miliknya dari
dalam saku jasnya , mendial dengan cepat sebuah number disana.
“ Kau ada dimana ?!!!” tanyanya dengan nada suara
yang sedikit meninggi , tak kuasa menahan rasa cemas yang menderanya
Segera setelah mendengar jawaban yang terdengar dari
seberang benda elektroniknya itu , namja itu mengayunkan langkahnya dengan
cepat . Tangannya mengepal dengan jemarinya yang menekuk kuat , wajah tampannya
berubah menunjukkan raut wajah yang mengeras .
“ Kidaryo Sunggyu-ah” Lirihnya mempercepat ayunan
langkahnya .
.
.
#Braaaggg
Suara keras yang menggelengarkan telinga itu sontak
membuat namja yang tengah meringkuk itu mendongakkan kepalanya . Irisnya yang
segaris mengerjap saat sinar matahari yang tadinya menghilang kini menerpa
masuk menerjang kornea matanya.
Sunggyu memperkecil kembali iris segarisnya itu ,
menatap sayu sosok samar yang terlihat dari ambang pintu . Sosok samar yang
akhirnya semakin jelas terlihat saat langkah kaki itu mulai mendekat kearahnya
.
Woohyun , namja itu mengepalkan jemarinya kuat saat
melihat sosok namja yang mengusik
pikirannya sejak tadi itu kini meringkuk pasrah disudut ruangan berdebu dan
gelap ini . Hatinya seakan tersayat , perih saat merasa dirinya gagal
melindungi sosok namja itu . Pada akhirnya namja itu kembali meringkuk
ketakutan disudut ruangan sendirian.
Ingin rasanya
Woohyun segera berlari dan memeluk tubuh itu , menarik tubuh itu untuk
berlindung dibalik tubuh tegapnya . Namun tak ia lakukan mengingat jika dialah penyebab semua ini
. Namja tampan itu hanya melangkahkan kakinya setapak demi
setapak , mendekat kearah sang namja
yang terlihat rapuh namun terhenti saat
jarak itu dirasanya sudah melampaui batas untuk mereka berdua.
Woohyun mengeratkan jemarinya , membuat kuku-kuku
itu memutih karena ulahnya sendiri . Iris mereka saling bertemu , saling
menatap dalam diam seolah kedua pasang
bola mata itu dapat saling berbicara .
“ It’s ok Gyu , semua sudah berakhir” Ucap Woohyun
lirih , menatap sosok namja itu dengan raut wajahnya yang tak terbaca
Namja berkacamata itu hanya mengelus senyum lemahnya
sembari mengangguk perlahan “ Gomawoo” ucapnya dengan senyum , namun membuat
sosok namja yang berada dihadapannya itu tersayat perih mendengar suaranya yang
terdengar lemah.
Woohyun tersenyum simpul , memaksakan agar
lengkungan itu menghias di bibir tebalnya . Membalikkan tubuhnya membelakangi
sosok itu saat dia rasa pertahanan dirinya akan runtuh jika terlalu lama
berada didekat namja itu . Melangkahkan
kaki panjangnya dengan jemari yang mengepal semakin kuat . Meninggalkan sosok Sunggyu yang kini menatap
punggung tegapnya dengan bulir air mata yang kini kembali jatuh lolos dari
ujung matanya , begitu juga sang namja yang membelakanginya . Air mata itu
jatuh dari sudut mata Woohyun , sang Kingka.
‘ Mengapa takdir begitu menyakitkan Gyu-ah ?’ Lirih
namja tampan itu dalam hati , menangis dalam diamnya tanpa henti melangkahkan
kakinya menjauhi sosok rapuh yang masih meringkuk itu .
“ Hiksss… hikss .” Sunggyu menangis keras saat sosok
itu menghilang dan tak terlihat lagi oleh pandangan matanya. Menangis lebih
keras saat rasa sesak akan kehilangan mengoyak seluruh organ dalamnya . Tak ada lagi
tangan kekar yang menariknya kedalam sebuah pelukan . Tak ada lagi punggung
tegap yang menopang tubuhnya , dan tak ada lagi tubuh hangat yang menyalurkan
rasa nyaman padanya
_TBC or End ???
Hhehe kalo banyak yang minta dilanjut , author
lanjut lagi .. kalo gag ya udah … :D
Mian yah sebelumnya kalo jelek dan gag dapet feelnya
.. Gomawoo *BOW*