Just For WooGyu Shipper ^^

Just For WooGyu Shipper  ^^

Selasa, 26 Februari 2013

FF WooGyu // He's my Boy Friends ? nan molla // Chapter 10


Author : Kwon Hee Je
Cast :
- Nam Woohyun ( 22 Th)
- Kim Sunggyu (24 th )
- Hoya (22 th )
- Sungyeol ( 22 th )
- Kim myungsoo ( 22 th )
- Dongwoo (24 th )
- Sungjong (20 th )
- And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Boy X BOY , 17 NC , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL

Summary : kim Sunggyu adalah seorang yang mungkin bisa dibilang sebagai penerus perusahaan kim corp , namun sayangnya dia tidak sendiri , dia mempunyai sepupu yang bernama Sungyeol yang juga mungkin mengincar posisi utama pada perusahaan itu , lalu bagaimanakah kisah Sunggyu yang mungkin akan mengandalkan segala cara untuk mendapatkan posisinya ? dan bagaimana dengan namja bernama Woohyun ??? (jujur ini summary author ajha kagag ngarti ) =_=”


.. Happy Reading …


“kajja bawa dia kemobil cepat !!!” Perintah Kim eommoni sekali lagi pada dua bodyguardnya yang sudah siap sedia menyeret Sunggyu pergi dari tempat itu


“Shireo eomma , eomma shireooo!!! Higkzs .. higkzss” Sunggyu menangis dan sekaligus memberontak namun sia-sia , dua bodyguard eommanya memiliki tenaga yang benar-benar besar dibanding dirinya yang memang sangat lemah dan mudah sakit apalagi dia baru saja sembuh dari operasinya kemarin

“Mianhe… mianhe Gyu , Jeomal mianhe …” ucap Dongwoo lirih terus menundukkan kepalanya , dia benar-benar merasa sangat bersalah pada sahabatnya itu kali ini , dia berjalan mengikuti Sunggyu yang sedang diseret paksa oleh kedua bodyguard eommanya dari arah belakang

“Hyung …” ucap Woohyun lirih , entah apa yang dirasakan dan dipikirkannya sekarang , namja itu masih diam seribu bahasa , tubuhnya benar-benar membatu seketika , dia sangat ingin berlari mengejar namja sipit itu dan menolongnya dari eommanya namun entah kenapa tubuhnya benar-benar tidak berjalan sesuai pikirannya , tubuhnya benar-benar tidak mampu bergerak sehingga dia hanya diam dan melihat namja yang dia cintai diseret paksa oleh dua bodyguard eommanya



………………………………………………………………………………………………………….


Sungjong mengerutkan keningnya menatap heran keadaan apartementnya , dia baru saja pulang dari menginap di rumah Hoya dan sekarang dia sangat terkejut dengan kondisi apartementnya yang dalam keadaan tak terkunci dan gelap gulita padahal sekarang sudah menunjukkan pukul 07.00pm , Sungjong berjalan masuk perlahan kedalam apartementnya mencoba untuk menghidupkan lampu apartementnya , matanya membulat sempurna ketika sinar lampu dalam apartementnya memperlihatkan kondisi apartementnya yang dalam keadaan berantakan dan juga sosok seseorang yang sedang meringkuk disamping televisinya , sosok yang sangat dikenalnya , siapa lagi kalau bukan Hyungnya sendiri


“ HYung !!!” teriak Sungjong yang segera berlari menuju kearah Woohyun yang sedang meringkuk disamping televise layar datar mereka

“ Hyung , wae geurae ?” tanya Sungjong cemas melihat kondisi hyungnya dan juga apartement mereka yang mengenaskan

Woohyun mendongakkan kepalanya , menatap Dongsaeng kesayangannya itu dengan tatapan kosong , dan matanya yang membengkak karena mungkin namja itu habis menangis , rambutnya terlihat berantakan seperti dia baru saja mengacak asal rambut hitamnya itu

“ Jongieee, hikzs .. othokae ? apa yang harus hyung lakukan?” tanya Woohyun disela isak tangisannya , Woohyun segera memeluk erat dongsaengnya itu menanamkan wajahnya diceruk leher Sungjong, sementara Sungjong benar-benar tak percaya melihat kondisi hyungnya sekarang ini , pasalnya sudah sejak lama hyungnya ini tidak pernah menangis , bahkan ketika orang tua mereka meninggal Woohyun sama sekali tak pernah menangis apalagi sampai mengacak rambut kesayangannya itu sampai menjadi berantakan dan persis membuatnya seperti orang gila

“ Hyung , wae ? waegeurae hyung ? ceritakan pada ku eoh?” Sungjong mengeratkan pelukannya pada Woohyun , mencoba menenangkan hyungnya yang nampak tertidur dipelukkan dongsaengnya, mungkin karena merasa lelah setelah menangis tanpa henti semenjak pagi tadi


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
( Sunggyu Side – Sunggyu apartement )

“ eomma !!!! lepas!!! Aku bukan anak kecil lagi arra ??!!!” teriak Sunggyu yang berusaha melepaskan dirinya dari dua bodyguard eommanya , namun tetap saja gagal

“ mulai sekarang kau akan eomma kurung disini ! kau tidak akan eomma ijinkan untuk keluar dari apartement mu bahkan jika itu hanya sejengkal ! sampai eomma memutuskan pertunangan mu !” ucap Kim eommonim menatap tajam kearah Sunggyu

“ dan kau Dongwoo !! kau aku tugaskan untuk menjaga dan mengawasi Sunggyu , jangan biarkan dia kabur ! kau taukan apa yang akan aku lakukan jika kau membantu anak bodoh ini?” lanjut kim eommoni yang segera melirik tajam kearah Dongwoo yang segera menelan salivanya setelah mendapat deathglare dari kim eommoni

“nde … aku mengerti sajangnim” Dongwoo menundukkan kepalanya , memberi hormat kearah Kim eommoni , sebagai tanda bahwa dia mengerti akan perintah atasannya itu

“ sekarang kau bawa Sunggyu kekamarnya dan kurung dia disan ! jangan biarkan dia keluar dari kamarnya !” perintah Kim eomoni yang segera memerintahkan dua bodyguardnya

Segera setelah mendapatkan perintah Kim eomoni dua bodyguard itu segera menyeret Sunggyu kedalam kamarnya , kamar yang memang sangat luas namun tetap pengap bagi seseorang yang harus dikurung didalamnya , Dua bodyguard itu segera menghempas kasar tubuh Sunggyu kearah bed king sizenya , membuat Sunggyu sedikit meringis kesakitan terutama pada bagian perutnya yang masih belum sembuh benar, dua bodyguard itu segera meninggalkan Sunggyu dan mengunci pintu kamar Sunggyu rapat-rapat agar sang pemilik kamar tidak dapat keluar dari kamarnya sendiri

“ eomma !!! eomma buka cepat !!!!! eommaaaaaa!!! Jebal eomma !! aku ingin bertemu Woohyun!!! Higkzs..higkzss” suara isak tangis dan teriakan beserta pintu yang dipukul dengan kasar mewarnai suasana dalam kamar yang sangat luas itu , Sunggyu beberapa kali mencoba memukul pintu kamarnya , membuat tangannya putihnya berubah menjadi kemerahan karena kesakitan

“ Dongwoo ! ingat kau jaga dia baik-baik , jika dia tetap merengek seperti itu kau berikan saja dia suntikan penenang agar dia tertidur !” perintah Kim eommoni yang segera dijawab anggukan dari Dongwoo

“ dan untuk kalian berdua , kalian berjaga didepan ! jangan biarkan namja ini membawa anak bodoh itu kabur!” lanjut kim eommoni memberikan perintah kepada dua bodyguardnya sembari melirik tajam kearah Dongwoo , seakan memberi peringatan pada namja itu agar tidak mencoba membawa Sunggyu kabur dari apartementnya


Merasa urusannya sudah selesai kim eommoni , dan dua bodyguardnya segera pergi dari apartment Sunggyu , meninggalkan Dongwoo yang hanya menelan salivanya perlahan karena ketakutan dan juga Sunggyu yang masih berteriak-teriak didalam kamarnya , meminta untuk segera dikeluarkan dari dalam kamarnya


“ Eomma !!! Eomma buka pintunya !!!! aku bilang buka pintunya eoh !!!!!” teriak Sunggyu , beberapa kali terdengar suara pintu yang didobrak paksa namun gagal tubuh Sunggyu memang tak sekuat tubuh namja lain sehingga membuatnya tak bisa mendobrak pintu apartementnnya sendiri

“Gyu-ah , jeomal mianhe , bertahanlah nde ? kau jangan menyiksa dirimu , aku berjanji akan membantu mu” ucap Dongwoo dari luar kamar Sunggyu , mencoba memberi semangat dan ketenangan pada teman baiknya itu walaupun dia yakin itu tidak akan membantu

.
.
.

( 2 days laters , Sunggyu apartement )

Dua hari semenjak kejadian itu berlalu , dua hari yang amat sangat panjang dirasakan oleh Dongwoo dan juga Sunggyu yang masih dikurung didalam kamar apartmentnya sendiri , sudah dua hari juga Dongwoo menjaga Sunggyu, dari menemani namja itu sampai memasakkan makanan untuk Sunggyu , karena dia tau jika Sunggyu tidak akan mau makan jika bukan Dongwoo yang memasak untuknya , lebih tepatnya Dongwoo harus memaksanya dan merayunya agar namja sipit itu mau makan masakannya yang memang jauh dibawah taraf makanan lezat

Dongwoo , namja itu terlihat sibuk dengan beberapa alat memasaknya , nampak ingin menyiapkan sarapan pagi untuk seseorang , namun tiba-tiba aktifitasnya terhenti ketika ponsel touch screennya berbunyi didalam kantong celananya . Dia segera mengambil ponselnya dan meletakkannya tepat ditelingannya

“ Yeoboseyo?” sapa Dongwoo mengerutkan keningnya

“ Dongwoo Hyung!!” ucap seorang namja dari seberang yang sangat dia kenali pemilik suara itu , Dongwoo dengan segera menatap layar ponselnya untuk memastikan sang pemilik suara –Hoya –

“Ho baby waeyo?” tanya Dongwoo heran mendengar suara Hoya yang terdengar parau dan terkesan tergesa-gesa

“Hyung , apakah Woohyun berada disitu ? apakah Woohyun pergi keapartment Sunggyu ? dia sudah dua hari tidak ada dirumah , Sungjong menangis setiap malam dan aku sangat khawatir dengan keadaannya” jawab Hoya cemas

“Mwo ??? arraseo , aku akan segera mengeceknya diluar , aku akan segera memberi tau mu jika aku sudah menemukannya” ucap Dongwoo yang segera memutuskan panggilan ponselnya dan meninggalkan aktifitas memasaknya , bermaksud segera mengecek keluar apartment Sunggyu

Benar saja , mata Dongwoo seketika membentuk bulatan sempurna ketika dia membuka pintu apartment Sunggyu , dia melihat namja yang sangat dia kenal sedang meringkuk didepan pintu apartement Sunggyu dengan keadaan yang benar-benar mengenaskan , matanya yang sembab dan membengkak seperti panda , dan rambutnya yang berantakan , nampak persis seperti gelandangan , dan bersyukurlah dia karena dia tidak diseret paksa keluar dari apartement mewah itu karena disangka orang gila oleh pemilik apartment

“Woohyun!!!” Dongwoo segera berlari menghampiri Woohyun yang sedang meringkuk didepan apatement Sunggyu , Dongwoo segera menyamakan tingginya dengan Woohyun yang masih setia dengan posisinya yang meringkuk sempurna , nampak enggan untuk merubah posisinya itu , Woohyun mendongakkan kepalanya dan menatap Dongwoo dengan tatapan mata yang benar-benar mengiris hati setiap orang yang melihat mata namja itu

“Hyung !!! Gyu othe ??? apakah dia baik-baik saja ???” tanya Woohyun cemas mengguncangkan tubuh Dongwoo tanpa henti

“ tenanglah Woohyun , Sunggyu dia baik-baik saja , dia sedang tertidur sekarang setelah diberi obat penenang , kau jangan khawatir nde , aku kan menjagannya”

“kau pulanglah eum? Kau perlu tidur , lihatlah mata mu ! jika Sunggyu melihatnya dia tidak akan mau dengan mu! Lagi pula Sungjong dan Hoya sangat mencemaskan keadaan mu ” lanjut Dongwoo mencoba membujuk Woohyun untuk kembali pulang

“ tapi hyung….”

“ck ! sudah sana kau pulang ! kalau Kim ajhuma melihat mu disini kau bisa tambah membuat gawat keadaan , kau pulanglah , aku berjanji akan menjaga Gyu , dan mencari cara agar bisa membawa Gyu keluar dari sini”

“yaksok?” Woohyun menatap dalam mata Dongwoo , mencoba mencari suatu kepastian didalam mata namja dino itu

“ eum , yaksok , kau pulang eum dan beristirahatlah , sebelum bodyguard-bodyguard kim ajhuma menyeret mu dari sini” Dongwoo melemparkan tatapannya kekiri dan kekanan mencoba memperhatikan sekelilingnya , nampak memastikan keberadaan dua bodyguard kim eomoni yang memang biasanya selalu ditugaskan untuk berjaga didepan apartement Sunggyu , namum kali ini sepertinya Woohyun beruntung karena tak bertemu dua bodyguard menyeramkan itu

“ eum arraseo, aku akan pulang , berjanjilah kau akan memberikan kabar tentang Sunggyu nde ?”

“eum kau tenang saja “ Dongwoo mengangguk , tangannya memegang pundak Woohyun dan tersenyum kecil kearah Woohyun , mencoba memberi keyakinan pada Woohyun

Woohyun mengangguk pelan , mempercayai Dongwoo yang memang sudah dia anggap sebagai hyungnya sendiri , Dongwoo kemudian memapah namja itu , membantu Woohyun untuk berdiri karena namja itu sekarang nampak sangat lemas dan tak memiliki tenaga yang cukup , Dongwoo memapah Woohyun mengantarkan namja itu agar dapat selamat sampai diluar apartement Sunggyu tanpa bertemu dengan kim eommoni maupun para bodyguardnya


.
.


Dongwoo melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar Sunggyu setelah mengantarkan Woohyun, Dongwoo hendak mengecek keadaan temannya itu , senyum kecil menghiasi bibir tebalnya ketika melihat Sunggyu yang sedang duduk dimeja kerjanya terlihat sudah terbangun dan sedang mengerjakan beberapa berkas-berkas penting perusahaan

“Gyu-ah , kau sudah bangun?” tanya Dongwoo yang segera menghampiri Sunggyu dengan segelas susu hangat yang dibawanya

“…” tak ada jawaban dari Sunggyu , dia masih sibuk dengan berkas-berkas yang harus ditanda tanganinya , walaupun dia sedang dikurung diapartementnya sendiri namun dia tetap harus mengerjakan tugas-tugasnya sebagai direktur Kim corp

“ Jja kau minum susunya dulu eum” Dongwoo dengan segera menyerahkan susu putih yang baru saja dibuatnya diatas meja kerja Sunggyu , membuat Sunggyu mendongakkan kepalanya dan menatap Dongwoo datar

“ aku tidak mau” jawab Sunggyu datar dan kembali menatap lembaran berkas-berkas kerjanya

“Yha , kau masih marah pada ku eoh?” tanya Dongwoo mempoutkan bibirnya kecewa dengan tolakan Sunggyu

“tentu saja ! bagaimana aku tidak marah pada mu , kau bahkan tidak mau membantu ku untuk keluar dari tempat ini!” jawab Sunggyu datar tanpa menoleh kearah Dongwoo

“ mianhe , tapi aku bisa apa ? walaupun aku membawa kunci apartement mu tapi tetap saja aku tak bisa membawa mu pergi dari sini karena bodyguard eomma mu yang berada diluar sana”

“ eum , arraseo aku mengerti , aku akan mencari cara lain” ucap Sunggyu datar dan kembali sibuk mengerjakan berkas-berkasnya yang menumpuk diatas meja kerjanya dan Dongwoo yang hanya memperhatikan namja sipit yang sedang sibuk dengan berkasnya itu dengan tatapan yang nampak sedikit heran karena melihat sikap Sunggyu yang berbeda jauh dari beberapa hari yang lalu , jika beberapa hari yang lalu Sunggyu selalu berteriak-teriak meminta dikeluarkan dari kamarnya sekarang namja itu hanya diam dan nampak tenang

“yha Dongwoo-ah , bagaimana jika aku memakai cara ini saja eoh?” tanya Sunggyu yang segera mengeluarkan pisau tajam dari laci meja kerjanya entah dia dapatkan dari mana, Sunggyu mengambil pisau itu dan menatap Dongwoo dengan senyum kecil yang terlihat sangat mengerikan bagi Dongwoo , membuat namja Dino itu membelalakkan matanya seketika

“yha ! kau gila !! kau jangan pernah mempunyai ide bodoh itu lagi Sunggyu ! aku sudah berjanji pada Woohyun akan menjaga mu !!” Dongwoo meninggikan suaranya , cemas dengan kondisi piskis Sunggyu yang mungkin saja bisa bertindak nekat ketika dia merasa frustasi seperti ini

“mwo ? apakah Woohyun …?” Sunggyu belum menyelesaikan kata-katanya , yang kemudian segera namja Dino itu potong

“nde dia sepertinya menunggu mu sepanjang malam diluar tapi aku sudah menyuruhnya untuk beristirahat pulang sebelum eomma mu melihatnya”

“arraseo” Sunggyu menganggukkan kecil kepalanya , tanda dia mengerti , segera namja itu menaruh kembali pisaunya diatas meja kerjanya dan kembali mengambil berkas-berkas pekerjaannya sedangkan Dongwoo akhirnya dapat bernapas lega karena Sunggyu akhirnya tidak melanjutkan ide gilanya


>>>>>>>>>
Dongwoo terlihat sedang asik memperhatikan temannya itu , memperhatikan Sunggyu yang terlihat serius dengan pekerjaannya , walaupun disaat seperti ini namun Sunggyu memang tipe namja yang pekerja keras dan penggila pekerjaan , mungkin satu-satu hal yang dapat menghilangkan streznya saat ini adalah bekerja

Dongwoo melirik pintu kamar Sunggyu yang sedikit terbuka saat ini , dia merasa seseorang tengah membuka pintu kamar Sunggyu , dan benar saja , seorang namja tengah berdiri diambang pintu kamar Sunggyu dengan raut wajahnya yang tak bisa ditebak saat ini , namja itu masuk perlahan kedalam kamar Sunggyu , entah dari mana namja itu mendapatkan kunci untuk masuk kedalam apartment Sunggyu , bukankah selama ini hanya Dongwoo dan Kim eommoni yang tahu pin apartment Sunggyu yang memang sudah diganti oleh kim eommoni setelah kejadian 2 hari lalu dan tanpa sepengetahuan Sunggyu tentunya


Namja itu berjalan perlahan masuk kedalam kamar Sunggyu yang bercatkan warna putih bersih , namja itu mendekatkan dirinya menuju kearah Sunggyu dan Dongwoo yang sedang berada dimeja kerjanya , Dongwoo menelan salivanya pelan setelah mengetahui sosok namja yang datang mendekati mereka saat ini , namja yang sangat dia kenal dan tak asing baginya , namja yang membuat teman sipitnya itu sangat menderita beberapa bulan ini karena ulahnya


“ Myungsoo-shii’’ ucap Dongwoo pelan , membuat Sunggyu yang masih serius dengan berkas-berkasnya tadi mendongakkan kepalanya menatap datar kearah namja yang saat ini sudah berada dihadapannya

“ Anneyong hyung , olaenman deo ” sapa namja itu dengan menundukkan kepalanya , namun tak terlihat senyum dibibir sexynya itu


Sunggyu mendongakkan kepalanya , menatap datar namja yang kini tengah membungkuk dihadapannya , namja tampan yang memang sudah lama dia tak jumpai , senyum tipis menghiasi bibir tipis Sunggyu , senyum yang dapat membuat orang yang melihatnya merinding seketika

“ eum , anneyong Myungsoo-shii” Sunggyu tersenyum sinis menatap lekat namja tampan itu, entah apa yang ada dipikiran namja si[it itu sehingga dia hanya memberikan senyum sinisnya pada Myungsoo

“angin apa yang membawa mu kemari eoh?” tanya Sunggyu masih dengan senyum sinis yang menghiasi bibirnya

“hyung , ada yang ingin aku bicarakan dengan mu” ucap namja itu sedikit terlihat serius , dan Sunggyu hanya menganggukkan kepalanya mengerti

“eum arraseo , Dongwoo-ah , bisakah kau tinggalkan kami berdua ?” perintah Sunggyu dengan sikapnya yang sangat tenang , namun siapa yang tau apa yang dia pikirkan saat ini ?

Dongwoo membulatkan matanya sempurna , sedikit tak percaya dengan perintah yang Sunggyu berikan , nampak raut wajah Dongwoo berubah menjadi sedikit cemas , takut jika Sunggyu akan melakukan sesuatu yang gila ketika dia meninggalkan Sunggyu dan Myungsoo berdua , apalagi setelah Sunggyu tadi sempat mempunyai ide gila untuk menusukkan pisau tajam ketubuhnya lagi agar dapat keluar dari hukum tahanan rumah yang eommoninya berikan untuknya

“ ta..tapi…”ucap Dongwoo terbata-taba sedikit tak yakin ingin meninggalkan Sunggyu dengan namja tampan itu

“ apakah kau tidak mendengar perintah ku barusan ? tolong tinggalkan kami berdua Dongwoo-shii” ucap Sunggyu datar tanpa menoleh kearah Dongwoo yang berada disampingnya , namja sipit itu masih nampak setia menatap namja yang berada dihadapannya kini , yang mungkin nampak lebih menarik untuk dilihat olehnya

“ a .. arasseo , geundae bisakah aku membawa pisau itu?” Dongwoo segera menunjuk pisau runcing yang masih setia berada diatas meja kerja Sunggyu dan dengan segera dia mengambil pisau itu bermaksud untuk mengamankan benda yang menurutnya dapat membahayakan nyawa seorang Kim Sunggyu ketika ide gila mungkin terlintas dalam pikiran namja sipit itu lagi, Sunggyu hanya tersenyum kecil melihat Dongwoo yang segera mengambil pisaunya dan berlari kecil untuk keluar dari kamar Sunggyu , meninggalkan Sunggyu dan Myungsoo berdua untuk berbicara empat mata


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>


“ apa yang mau kau bicarakan pada ku Myungsoo-shii?” tanya Sunggyu , dengan sedikit senyum sinis menyungging dibibir tipisnya , Sunggyu segera beranjak bangun dari tempat duduknya dan mendekat kearah myungsoo , melipat kedua tangannya tepat didada bidangnya

“apakah kau ingin membicarakan soal pertunangan kita ?” lanjut Sunggyu tak berhenti menatap Myungsoo dengan tatapan yang tak dapat diartikan oleh orang yang melihatnya

“ anniya , aku kemari karena benar-benar ingin meminta maaf pada mu hyung” ucap Myungsoo kembali menundukkan badannya , memberikan bow kepada namja sipit itu , membuat Sunggyu mengerutkan keningnya tak mengerti dengan sikap Myungsoo

“ Mwo ?”

“ Mianhe hyung . aku kemari untuk meminta maaf pada mu , mianhe karena aku membuat mu selalu tersakiti” ucap Myungsoo menatap dalam kearah Sunggyu yang masih setia mengerutkan keningnya heran

“ Hyung , apakah aku boleh bertanya pada mu ? apakah kau pernah mencintai ku ?” tanya Myungsoo menatap Sunggyu datar

“ maksud mu?” Sunggyu mengerutkan keningnya tak mengerti dengan pertanyaan Myungsoo yang menurutnya tak masuk akal itu

“ jawab Hyung !!!” Myungsoo sedikit menekankan suaranya , menatap dalam Sunggyu dengan mata elangnya itu , seakan benar-benar menginginkan sebuah jawaban

“ eum , aku memang mencintai mu , sangat mencintai mu , tapi itu dulu!” jawab Sunggyu datar

“ geurae ? lalu apakah kau mencintai namja yang bernama nam Woohyun itu?” Myungsoo kembali melemparkan pertanyaan kepada namja sipit itu


“ eum aku mencintainya” jawab Sunggyu tegas tanpa ragu


“ arraseo” Myungsoo mengangguk lemah , membuat Sunggyu menyipitkan matanya menatap penuh heran kearah namja tampan itu

‘ada apa dengannya ?’ pikir Sunggyu dalam hati sembari terus menatap lekat Myungsoo yang sikapnya berubah total

“ Hyung , aku akan melepaskan mu kali ini , aku tidak ingin menjadi seseorang yang egois lagi sehingga membuatmu terlalu banyak terluka oleh ku, mianhe , mau kah kau memaafkan ku? Bisakah kita kembali berteman ? bisakah kau tidak mengacuhkan ku lagi dan menatap ku dengan tatapan seperti kau melihat moster seperti saat ini ?” lanjut myungsoo

Sunggyu mengerjap-ngerjapkan mata sipitnya , masih menatap tak percaya kearah Myungsoo yang menurutnya sangat aneh saat ini . bagaimana namja yang sangat egois dan sangat menyebalkan baginya selama beberapa bulan ini menjadi berubah sangat drastic seperti ini? Menjadi namja yang terlihat sangat lemah dan nampak mengalah


“ yha ? kau tidak sedang sakit kan?” tanya Sunggyu cemas , namja sipit itu menempelkan punggung tangannya dikening Myungsoo , mencoba memeriksa kondisi Myungsoo yang mungkin saja saat ini sedang terkena demam , walaupun Sunggyu membenci namja yang berada dihadapannya saat ini namun sebenarnya Sunggyu masih peduli dengan keadaan Myungsoo apalagi memang pada dasarnya Sunggyu adalah seseorang yang tidak tegaan


“Hyung ! kau mau memaafkan ku kan ? kau mau berjanji akan menjadi teman ku? Kau mau berjanji tidak akan mengacuhkan ku lagi?” Myungsoo mengenggam erat tangan Sunggyu yang tadinya masih terlihat memeriksa kening myungsoo . Myungsoo menatap dalam kearah Sunggyu , membuat Sunggyu mengerutkan keningnya seketika

“arraseo , aku memaafkan mu !” ucap Sunggyu sedikit kesal , dia segera menghempas genggaman Myungsoo dari tangannya


“ jinjayo ?” tanya Myungsoo sedikit memastikan , nampak senyum tipis menghiasi bibirnya kini

“eum” jawab Sunggyu , mengangguk kecil

“dan kau berjanji mau berteman dengan ku?” tanya Myungsoo memastikan , matanya nampak berbinar bahagia

“ne , yaksok” jawab Sunggyu datar

“Gomawoo Hyung” Myungsoo segera memeluk erat Sunggyu dan kemudian merenggangkan pelukkannya lagi menatap dalam namja sipit itu

“Hyung , sebelum aku melepaskan mu bolehkah aku mengambil sesuatu dari mu?” tanya Myungsoo menatap serius Sunggyu yang mengerutkan keningnya

“mwo ? mengambil apa ?” tanya Sunggyu menaikkan alisnya

“ Ciumanmu” ucapnya yang segera menyentuh bibir tipis Sunggyu dengan bibir sexynya , menempelkannya dengan cepat dan kemudian melepaskannya lagi , karena dia takut akan membuat Sunggyu membunuhnya , sedangkan Sunggyu hanya dapat membulatkan matanya lebar-lebar

“Yha !! apa yang kau lakukan eoh?” Sunggyu segera menghadiahkan namja itu sebuah jitakan dikepalanya membuat Myungsoo meringis kesakitan , Segera namja sipit itu mengarahkan tangannya pada bibir tipisnya bermaksud untuk menghapus jejak bibir yang ditinggalkan oleh Myungsoo , namun dengan cepat Myungsoo menggenggam erat tangan Sunggyu

“Yha ! Hajima !” ucap Myungsoo menggengam erat tangan Sunggyu dengan tatapan mata memohon

“Aishh ! arraseo , kalau begitu aku akan menyuruh Woohyun untuk menghapusnya nanti” ucap Sunggyu datar membuat Myungsoo mempoutkan bibirnya kesal

…. Hening …. tak ada percakapan diantara mereka , mereka terlalu canggung sekarang , setelah semua yang mereka lalui selama beberapa bulan ini ..

“ Yha ! Myungsoo-ah , aku ingin bertanya pada mu , kau jawab jujur nde ?” ucap Sunggyu memecahkan keheningan yang mereka buat

“eum , kau mau bertanya apa hyung?”

“ apakah kau yang merencanakan ini semua eoh?” tanya Sunggyu mengerutkan keningnya

“mwo ? merencanakan apa ?” Myungsoo kembali bertanya dengan tampang innoncentnya

“perjodohan kita? Apakah Kau yang menyerahkan selebaran itu pada eomma ku?”

“Nde ???” Myungsoo membulatkan matanya , nampak heran sekaligus bingung dengan pertanyaan Sunggyu

“annieo hyung , eum aku memang pernah mengancam Woohyun dengan itu , tapi aku tidak pernah memberitahukan eomma mu tentang itu!” Sunggyu hanya mengangguk kecil seakan percaya terhadap ucapan Myungsoo karena memang Sunggyu ingin mempercayai namja yang notabene telah menghabiskan 2 tahun waktunya bersama Sunggyu

“ atau jangan-jangan eomma mu juga menyewa detectif untuk mengawasi mu hyung?” lanjut Myungsoo yang membuat Sunggyu membulatkan matanya terkejut

“mwo ?”

“eum , sebenarnya aku juga pernah melakukan itu , untuk memata-matai nam Woohyun hehehhe ..” kekeh Myungsoo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal


“yha !!! kau pabo eoh!” Suggyu menghadiahkan sebuah jitakan lagi pada Myungsoo membuat Myungsoo kembali mempoutkan bibirnya lagi

“Myungsoo-ah , aku akan berteman dengan mu , tapi kau harus membantu ku de?”

“Mwo ? membantu apa Hyung?”

“bantu aku keluar dari sini , aku harus berbicara dengan Woohyun ! aku tidak bisa hanya tinggal disini dan menunggu sampai eomma membuat acara pertunangan kita !”

“Ta..tapi Hyung”

“ah , satu lagi kau harus bertanggung jawab pada Sungyeol ! arraseo ! cobalah buka hati mu untuknya”

“eum , arra… arra.. kau selalu cerewet seperti biasanya “Dengus Myngsoo yang seketika mendapat deathglare dari Sunggyu

“Mwo?”

“anni..anni..” MYungsoo menggeleng cepat seakan tak ingin membuat masalah jadi semakin berlanjut

“kajja kita pergi dari sini” Sunggyu segera menarik tangan Myungsoo bermaksud untuk melaksanakan rencananya kabur dari apartementnya sendiri

Sunggyu membuka pelan pintu kamarnya , menyembulkan kepalanya dan menoleh kekiri dan kekanan untuk memastikan keadaan , senyum nampak dibibir tipisnya ketika dia merasa keadaan diluar sangat mendukungnya untuk kabur karena Dongwoo asistentnya nampak tengah terjaga dalam tidur siangnya diatas sofa mewah Sunggyu , mungkin namja itu terlalu lelah akibat sering bergadang untuk menjaga Sunggyu


“ Kajja ! Dongwoo dia sedang tertidur” ucap Sunggyu memberi tanda pada Myungsoo untuk segera keluar dari kamarnya dan dengan cepat mereka menuju pintu apartment Sunggyu


>>>>>>>>>>

Myungsoo membuka pintu apartment Sunggyu , dan menolehkan pandangannya kearah sekitarnya , nampak dua bodyguard Kim eommoni yang tengah berjaga didepan pintu apartment Sunggyu dengan tubuh mereka yang tegap dan tanpa bergerak sedikit pun

Myungsoo membalikkan tubuhnya dan menatap Sunggyu , memberikan tangannya untuk digenggam oleh Sunggyu , dan mereka pun berjalan keluar dengan tangan Sunggyu yang menggengam erat tangan Myungsoo

“ Sajangnim , eodigayo ?” Cegat salah seorang bodyguard yang sedang berjaga didepan pintu apartment Sunggyu , setelah melihat Myungsoo yang baru saja keluar dengan menggandeng tangan Sunggyu erat

“ aku akan membawa dia kerumah kim Halmoni , kim eommoni menyuruhku untuk pergi bersamanya” jawab Myungsoo datar , seolah meyakinkan pada dua bodyguard itu bahwa apa yang dia katakanya adalah benar

“ah nde , kalau memang itu perintah Kim Sajangnim” ucap bodyguard itu yang segera membungkukkan tubuhnya memberi hormat pada Sunggyu dan juga calon tunangannya itu *?*


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>



“ Puahhahahahhaha …. Aku tak percaya mereka percaya begitu saja , Daebak ! kau benar-benar pandai berackting ” Tawa Sunggyu pecah ketika mereka sudah pergi berlalu jauh dari para bodyguard eommanya

“ Eoh kau senang?” tanya Myungsoo dengan nada sinis dan menatap namja sipit itu dengan tatapan tajamnya

“ eum aku senang sekali , Gomawoo Myungsoo-ah” ucap Sunggyu yang tanpa sadar memeluk namja tampan itu erat , mungkin karena dia terlalu bahagia akhirnya dapat menghirup udara bebas lagi

“Yha hyung ! lepaskan ! atau kau mau aku mengurungkan niat ku untuk melepaskan mu?” tanya Myungsoo sinis , membuat Sunggyu mempoutkan bibirnya dan dengan segera melepaskan pelukannya pada namja tampan itu

“ eoh , kau tidak bisa menarik ucapan mu Myungsoo-shii!!!” ucap Sunggyu melipatkan kedua tangannya didada bidangnya dan menggeleng kecil

“arraseo ! siapa suruh kau menggoda ku hyung !” ucap Myungsoo kesal

“mwo ? yha ! siapa yang menggoda mu eoh ?” dengus Sunggyu kesal

“tentu saja kau , apakah kau tidak ingat waktu kita pertama kali bertemu ? bukankah kau yang menggoda ku terlebih dahulu eoh?”

“Mworago ? kapan aku melakukan itu eoh ? bahkan aku tidak ingat pernah bertemu dengan mu!!” runtuk Sunggyu kesal karena merasa kalah telak dan dengan segera namja sipit itu meninggalkan Myungsoo untuk berlalu menuju parkiran apartementnya bermaksud untuk segera pergi menemui Woohyun


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>


( WooJong Apartemnt )

Sunggyu turun dari mobil spot Myungsoo dengan tergesa-gesa , senyum kecil menghiasi bibir tipisnya , nampak sangat senang ketika baru menginjakkan kakinya dihalaman apartment Woohyun yang amat sangat sederhana itu , jauh berbanding apartment mewahnya


“ Myungsoo-ah , palliwa!!!” dengus Sunggyu merasa tak sabar menunggu Myungsoo untuk turun dari mobil spotnya

“aishhh !!! kenapa aku mesti ikut sieh Hyung ? bukankah aku hanya bertugas untuk mengantarkan mu saja ?” dengus Myungsoo kesal karena sebenarnya dia masih belum siap untuk bertemu Woohyun yang notabene adalah musuh baginya

“kau harus ikut ! temani aku menjelaskannya pada Woohyun!!” rengek Sunggyu yang segera menarik tangan Myungsoo menuju apartment Woohyun


.
.


Sunggyu berjalan menyusuri lorong apartment Woohyun yang sederhana , senyum masih mengembang dibibirnya , Sunggyu menggengam erat tangan Myungsoo seolah memberikan pertanda bahwa saat ini dia sangat senang sekaligus sangat tegang karena ingin bertemu dengan Woohyun yang membuat jantungnya tak berhenti berdetak setiap dia mengingat nama Woohyun

Langkah Sunggyu terhenti seketika tepat didepan apartment Woohyun , ketika dia melihat sosok seorang namja jangkung yang sangat dikenalinya nampak sedang berbincang serius dengan Woohyun diambang pintu apartment Woohyun , namja yang sudah dia anggap seperti dongsaengnya kandungnya sendiri yang selama beberapa minggu ini tak pernah dia lihat batang hidungnya lagi – Sungyeol –

“ Yeol?” ucap Sunggyu nampak heran dengan keberadaan Sungyeol yang berada diapartemnt Woohyun

Sungyeol yang merasa namanya dipanggil segera menoleh kearah Sunggyu begitu juga dengan Woohyun yang membelalakkan matanya seketika ketika melihat Sunggyu yang berada dihadapannya kini . nampak raut wajah senang yang terlihat diwajah Woohyun ketika mengetahui namja manisnya sekarang berada dihadapannya . namun tidak bagi Sungyeol yang memperlihatkan tatapan matanya yang memerah seakan dia baru saja menangis tanpa henti , raut wajahnya seketika berubah ketika dia mendapatkan Sunggyu tengah menggandeng erat tangan Myungsoo yang mengikuti namja sipit itu dari belakang

“yeol apa yang kau…?” belum sempat Sunggyu menyelesaikan kata-katanya Sungyeol terlebih dahulu segera memotong perkataannya

“ ah , kebetulan kau disini Hyung , ada yang ingin ku bicarakan dengan mu” ucap namja itu dengan nada sedikit sinis membuat Sunggyu mengerutkan keningnya , dan Myungsoo yang masih menatap Sungyeol dengan ekspresi muka datarnya

“ bicara? Tentang apa ?” tanya Sunggyu yang seakan lupa dengan permasalahan yang beberapa bulan terakhir ini terjadi diantara mereka berempat

“Hyung , chukkae ! sepertinya keinginan mu sudah tercapai” ucap Sungyeol dengan senyum yang dipaksakan menghiasi bibirnya

“bukankah sebentar lagi kau akan bertunangan dengan Myungsoo ?” tanya Sungyeol yang membuat Sunggyu menaikkan alisnya begitu juga dengan Woohyun , sedangkan Myungsoo hanya nampak tenang seakan tak peduli dengan pembicaraan orang-orang yang berada dihadapannya kini


“ mwo?” Sunggyu mengerutkan keningnya , seakan bertanya pada Sungyeol untuk memperjelaskan semuanya

“Hyung ! bukankah aku sudah memberikan Myungsoo pada mu ? lalu bagaimana jika kau menukarkannya dengan Woohyun ? aku tidak ingin menjadi single parents! Dan bukankah kau hanya membayar Woohyun untuk berpura-pura menjadi pacar mu ? bagaimana jika aku juga membayarnya untuk menjadi appa dari anak yang aku kandung?” ucap Sungyeol dengan senyum yang tersungging dibibirnya , entah apa yang berada dipikiran namja itu sekarang, sontak membuat Woohyun , Sunggyu dan Myungsoo membulatkan mata mereka bersamaan


_TBC_

Mian nde author baru sempet lanjutin , mian kalo part ini jelek dan pendek soalnya author sibuk ama tugas kuliah
Jangan lupa comment nde , sepatah comment dari readers adalah secercah harapan bagi author untuk melanjutkan FF ini

FF WooGyu // 시간아 ( TIME ) // one shot

Author : Kwon Hee Je

Cast : Nam Woohyun , Kim Sunggyu , Lee Howon

Summary : tercetus dari lagu Solo Nam Woohyun - Time , dan juga lanjutan dari FF WooGyu yang berjudul 'COMA'

Happy Reading

.................

#Kim Sunggyu POV

Apakah waktu berhenti lagi ?
Apakah akan tertidur seperti ini lagi ?
Aku menatap kosong keatas langit-langit kamar yang aku tebak milik rumah sakit dimana aku dirawat , entah ini sudah berapa lama , bahkan aku tidak tau hari , tanggal , hingga tahun yang sudah ku lewati dengan terbaring diatas tempat tidur ini , sibuk dengan pikiran ku yang selalu berpikir tentang mu dengan mata ku yang terus terbuka

Aku merasakan air mata ku jatuh turun membasahi pipi ku ketika aku mengingat tentang mu , namun sepertinya air mata ku telah kering sehingga tak seorangpun mengetahui bahwa aku sedang menangis , aku masih bernapas namun aku selalu merasakan aku kekurangan udara tanpa mu disamping ku


Meskipun waktu berlalu lagi , aku ingin kembali kewaktu itu lagi , bahkan aku berusaha keras untuk menemukan segala sesuatu untuk pergi menuju tempat ketempat mu , aku selalu bermain dengan kenangan kita didalam pikiran ku yang masih nampak bekerja

Air mata ku seakan jatuh lagi , ingin aku bercerita pada Hoya tentang perasaan ini , namun sepertinya aku tak mampu , karena tubuh ku seperti mati dan hanya terbaring diatas tempat tidur putih ini dengan jantung mu yang berada didalam tubuh ku saat ini , detak jantung mu yang selalu menjadi penenang ku dikala aku merindukan mu , detak jantung mu yang membuatku merasa tenang karena aku tahu kau masih bersama ku didalam tubuh ku , aku bagai mayat hidup saat ini , ketika hanya pikiran ku yang berkeliaran disekitar sini dengan kenangan yang tak bisa aku hapus


aku ingin mengatakan sesuatu pada mu , Nam Woohyun , walaupun sebenarnya aku tidak punya sesuatu untuk dikatakan dan aku tidak bisa mendengar mu dan aku yakin kau tidak akan pernah mendengarkan ku , tapi jika aku bisa menemukan mu disuatu tempat , aku akan pergi ketempat mu , bersama mu dan menunggu mu sampai waktu berhenti


Jika aku bisa menemukan mu , aku akan pergi bersama mu untuk menjaga mu , aku hanya menunggu sampai saatnya tiba , sampai raga ku benar-benar bertemu dengan mu disuatu tempat , sehingga aku bisa bernapas lagi walau bukan untuk bernapas didunia nyata ...

''Nam Woohyun kidaryeo '' ucapku yang aku yakin dia tak dapat mendengarnya , namun tiba-tiba mata ku terbelalak , ketika melihat sosok seorang namja berbaju putih yang sangat aku rindukan selama ini , namja yang sangat tampan dengan senyumnya yang dapat menenangkan diriku

Dia menatap ku dalam dengan senyum yang masih menghiasi bibir tebalnya itu , menatap ku dari ambang pintu , aku bisa melihatnya , dia datang untuk ku

'' Hyung , kajja kita pergi bersama'' ucapnya yang segera mendekat kearah ku dan mengulurkan tangannya yang putih pucat , aku tersenyum kecil dan menganggukkan kepala ku , jantung ku berdetak sangat kencang kali ini ketika sang pemilik jantung berada dihadapan ku , aku tidak tau ini mimpi atau hanya khyalan ku namun aku tidak peduli , aku ingin bersamanya , aku tidak ingin lagi kehilangan Dongsaeng ku , aku tak ingin kehilangan Nam Woohyun !

Aku menggenggam tangannya , dengan seketika aku merasakan air mata yang tiba-tiba jatuh membasahi pipiku dan jantungku yang tak berhenti berdetak kencang , ku eratkan pegangan tanganku pada Woohyun dan seketika itu juga ......

#Kim Sunggyu Pov End

#Author Pov


#Tiiiiiiittttttttt....

Suara pendeteksi jantung berbunyi nyaring , membuat seorang yeoja paruh baya yang tengah menjaga namja yang sedang terbaring diatas bed itu terlihat panik dengan raut muka yang memutih

'' Hoya-ah , Hoya-ah ...!'' teriak kim eommoni panik , dengan tubuhnya yang tak berhenti bergetar


Hoya yang merasa dirinya dipanggil dalam keadaan gawat , segera bergegas menuju kearah ruangan putih yang menjadi tempat tinggal pasien yang bernama Kim Sunggyu selama 1 tahun terakhir ini

Hoya segera memeriksa keadaan pasiennya itu , dan kemudian menggeleng kecil menatap kearah kim eomoni yang terlihat dipapah oleh nampyeonnya , menenangkan anaenya yang sekarang sedang bergetar hebat dengan air matanya yang mengalir membasahi pipinya


'' Mianhe Kim eommonim , nampaknya Sunggyu dia telah pergi untuk selamanya'' jawab Hoya dengan menundukkan kepalanya , merasa ikut berduka dengan kabar sahabatnya yang sudah 1 tahun ini hanya terbaring diatas ranjangnya sekarang pergi meninggalkannya , lebih tepatnya dua sahabatnya ! Nam WooHyun dan Kim SungGyu dua bersaudara itu telah pergi meninggalkan dunia nyata untuk merasakan kehidupan dialam sana dengan tenang dan damai tanpa ada yang akan dapat memisahkan mereka



THe end ...

Hahhhahaha author galau jadi ceritanya jelek deh .. Mianhe BOW , mian kalo gag dapet feelnya

Sabtu, 16 Februari 2013

FF WooGyu // COMA // One Shoot


Author : Kwon Hee Je                          
Cast :
-          Nam Woohyun
-          Kim Sunggyu
-          Hoya
-          Sungyeol
-          Kim myungsoo
-          Dongwoo
-          Sungjong
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Boy X BOY , 17 NC , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL

Summary :  tercetus dari salah satu lagu B.A.P ‘ COMA ‘
aku Nam Woohyun dan Sunggyu adalah seorang saudara kembar tabung , dan Sunggyu Hyung dilahir kan terlebih dahulu , sementara aku lahir 2 tahun setelahnya tentu saja dari hasil kloning dan bayi tabung ...


.. Happy Reading …
………………………………………………………………………….


Okeh , author buat ini iseng'' mian kalo jelek


...............
#Author POV


Kim eomma menatap tajam kearah nampyeonnya , tersirat disosok matanya bahwa dia tak suka dengan apa yang mungkin baru saja dilakukan oleh nampyeonnya

'' chagiyah , kita tak boleh seperti itu , bagaimana pun Woohyun juga adalah anak kita , darah daging kita , bagaimana bisa kau .....'' belum selesai Kim appa mengatakan semua kata-katanya namun kim eomma sudah memotongnya terlebih dahulu

'' aku tau ..! Tapi ... Bukankah kita melakukan itu dari pertama karena kita ingin menyelamatkan Sunggyu ...!! Aku tidak mau sesuatu terjadi padanya ...!aku tidak mau kehilangannya'' isak tangis mewarnai ruangan yang cukup besar itu , terlihat kim eomma bersimpuh dan menutup matanya untuk menghentikan air mata yang keluar dari matanya

'' aku tau chagi , arraseo .. Arraseo , kita akan melakukan yang terbaik untuk Sunggyu ...'' ucap Kim appa menenangkan anaenya


...


#Nam Woohyun POV
Aku mendengar semuanya , semua yang orang tua ku bicarakan , yupp dari dulu aku sudah mengetahuinya , aku adalah anak yang memang sengaja diciptakan untuk menggantikan Sunggyu Hyung , menggantikan setiap organ ditubuh Sunggyu ..!! Sunggyu dia adalah Hyung ku , Hyung yang paling aku sayangi dan aku cintai , aku menyayanginya , jadi aku rela jika harus memberikan semua organ tubuh ku untuknya , yupp untuk Sunggyu yang memang mempunyai penyakit sejak lahir , aku ingin dia hidup , hidup panjang sampai dia tua nanti ...

''Hyunie , kau sedang apa eoh?'' tanya seorang namja yang berhasil membuatku menolehkan pandangan ku padanya , sesosok namja cantik dengan matanya yang hanya segaris , nampak wajahnya yang sedikit putih pucat karena memang penyakitnya sering kambuh belakangan ini

''oh hyung ...'' aku tersenyum melihatnya , melihat sosok yang paling aku sayangi melebihi siapapun didunia ini

'' kau sedang apa eoh?''

'' ah , anni hyung , kajja aku akan membawa mu jalan-jalan ditaman'' ucap ku segera menariknya untuk pergi menjauh dari ruangan terkutuk itu , aku tak mau dia mendengarkan eomma yang sedang menangis



.........


#Author PoV
( Kim House , Garden )
'' Hyung .....'' ucap Woohyun mendongakkan kepalanya keatas menatap langit-langit biru dan awan putih yang menghiasi bumi siang itu , mereka berdua terlihat sedang duduk santai direrumputan yang ada dihalaman belakang rumah mereka

''eum...'' Sunggyu menoleh kecil kearah woohyun menatap namja itu dengan tatapan yang sulit diartikan , senyum kecil nampak dibibir tipisnya yang sedikit memutih

'' kau tau hyung , jika aku nanti lahir kembali aku tidak ingin menjadi dongsaeng mu'' ucap Woohyun membuat Sunggyu mempoutkan bibirnya dan raut wajah kekecewaan mucul

'' apakah aku sangat merepotkan untuk mu hyunie ?'' tanya namja itu dengan sakit yang luar biasa dihatinya

''anni , aku hanya ingin jika aku lahir lagi suatu hari nanti aku bisa memiliki hubungan yang lebih dari seorang dongsaeng dan Hyungnya , saranghae Hyung..'' Woohyun melepaskan pandangannya dari pemandangan diatasnya , dia menatap lekat wajah Hyungnya yang sangat dia cintai , entah sejak kapan Woohyun yang menyayangi Hyungnya itu merubah perasaannya menjadi cinta

'' .... '' tak ada jawaban dari Sunggyu dia hanya menatap kedalam mata Woohyun seperti mencari sesuatu

'' kekkeke .. Mianhe Hyung , aku tau ini tidak masuk akal'' ucap Woohyun mengacak rambutnya , sedikit memaksakan senyumnya

'' Hyunieee-ah ....'' ucap namja itu perlahan

'' nado ... Nadoo saranghae ...'' kata-kata itu keluar begitu saja dari bibir tipis Sunggyu , membuat Woohyun membelalakkan matanya tak percaya , dia kira dia pasti akan dianggap gila karena mencintai Hyung kandungnya sendiri

perlahan Woohyun mendekatkan wajahnya kearah Sunggyu mengeliminasi jarak diantara mereka , sebuah benda kenyal kini menempel dibibir Woohyun , walaupun bibir Sunggyu terlihat putih pucat namun bibirnya benar-benar manis , Woohyun memperdalam ciuman mereka dengan tangannya yang memeluk erat pinggang Sunggyu
.. Namun tiba-tiba ciuman itu harus terlepas ketika sunggyu tiba-tiba terbatuk tanpa henti

'' Hyung kau ....????'' Woohyun menatap lekat kearah Sunggyu , raut wajahnya kini menunjukkan kecemasan mendalam saat mengetahui Hyungnya memuntahkan cairan merah yang keluar dari mulutnya ketika terbatuk tadi


......


( Kim House )

'' Woohyun-ah , ada yang ingin umma bicarakan pada mu...'' ucap kim eomma yang baru saja keluar dari kamar Sunggyu untuk mengistirahatkan Sunggyu , diikuti oleh Kim Appa

'' nde eomma'' Woohyun mengangguk kecil dan mengikuti eomma dan appanya dari arah belakang menuju ruang tamu keluarga kim

'' Woohyun-ah , kau taukan keadaan Sunggyu semakin hari semakin lemah dan memburuk ....'' ucap eomma kim dan Woohyun hanya mengangguk seakan mengerti dengan keadaan hyungnya

'' eomma ingin kau menyumbangkan jantung mu untuk Hyung mu ...'' lanjut eommanya , tak jauh dari eomma kim berdiri Kim appa hanya menatap Woohyun dan anaenya dengan tatapan yang benar-benar tak bisa diartikan

#Nam Woohyun PoV

'' Akhirnya , akhirnya eomma mengatakan itu juga '' ucap ku dalam hati , senyum kecil menghiasi bibir ku entah apa yang aku rasakan sekarang antara sedih dan senang , sedih karena mungkin aku merasa eomma tidak menyayangiku seperti anaknya sendiri dan lebih mementingkan Gyu Hyung , namun aku juga senang karena aku bisa berguna untuk Sunggyu Hyung , bukankah aku memang dilahirkan untuk membuat Sunggyu hyung tetap bertahan hidup ??? Yupp kali ini jantung ku yang akan aku berikan padanya ...

''Hyung Saranghae ...'' ucap ku dalam hati menatap kearah luar jendela ruang tamu dengan senyum kecil yang tersirat dibibir ku , karena mungkin setelah aku menyumbangkan jantung ku untuk Sunggyu aku tidak dapat melihat langit biru yang aku sukai lagi , dan juga wajah manis Hyung yang sangat aku cintai

............

'' Woohyun-ah , kau mau kan menyumbangkan jantung mu untuk hyung mu ?? Eomma mohon'' pinta kim eomma dengan air mata yang sebentar lagi membasahi pipinya , membuat woohyun tersadar dari lamunannya

'' nde eomma , tentu saja aku mau'' ucap Woohyun tersenyum tipis
'' jika hanya jantung yang diminta oleh Gyu hyung aku akan memberikannya , bahkan nyawa ku sekalipun akan aku berikan padanya'' lanjut Woohyun yang disambut dengan senyum bahagia dari eomma kim yang kemudian memeluk anak keduanya itu erat

'' gomawoo Woohyun-ah , eomma akan segera memberi tahu dokter Hoya Agar bisa menjadwalkan tanggal operasinya'' ucap Kim eomma yang segera menghabur pergi melepaskan pelukkannya dari Woohyun untuk segera menghambur pergi menyelesaikan urusannya dengan dokter Hoya

.......

'' Hoyaaaaa-ah '' teriak Woohyun dengan suara lantang dan senyum lebar yang memancar dibibir tebalnya , nampak senang ketika Hoya yang menjabat sebagai dokter pribadi Sunggyu datang untuk berkunjung kerumahnya , yupp karena penyakit Sunggyu yang memaksanya untuk keluar masuk rumah sakit , membuat Sunggyu , Woohyun dan Hoya yang berprofesi sebagai dokter dirumah sakit Sunggyu menjadi akrab dan berteman

'' Hay , Woohyun'' sapa Hoya santai

'' apakah kau kemari untuk memeriksa Hyung ku??'' tanya Woohyun dengan senyum yang masih menghiasi bibirnya , bak anak kecil yang baru saja mendapatkan mainan barunya

'' eumm .. Tentu saja'' jawab Hoya mengangguk semangat , membuat Woohyun tampak lebih gembira dan melupakan semua sakitnya

'' apakah hari ini kau akan memberikan mantra pada Sunggyu hyung???'' tanya Woohyun lagi dengan semangat 45

'' eum , aku akan memberikannya mantra ajaib agar dia cepat sembuh'' jawab hoya tersenyum kecil untuk membuat Woohyun senang

'' arraseo , kajja kita kekamar Gyu hyung'' Woohyun segera menyeret tangan Hoya menuju kamar Sunggyu

Nampak sosok seorang namja yang tengah terbaring lemah diatas bed king sizenya , tertidur lemah dan sangat tenang bak putri tidur di cerita dongeng-dongeng


.........

Hoya dan Woohyun duduk disamping tepi bed Sunggyu , menatap namja sipit yang tengah tertidur tenang itu

'' Hoya-ah .....'' ucap Woohyun lirih sembari menatap lekat kearah Hyungnya yang sedang tertidur lelap , membuat sang pemilik nama menolehkan kepalanya menatap Woohyun

'' kau taukan aku akan memberikan jantung ku padanya'' lanjut Woohyun yang hanya dijawab anggukan kecil dari Hoya seakan sudah mengetahui semuanya

'' kira-kira kapan operasinya ?'' tanya Woohyun lagi, tanpa menoleh kearah Hoya , dan lebih memilih menatap wajah Hyungnya

'' .....'' Hoya tidak menjawab hanya menatap Woohyun dengan tatapan yang sangat menyayat hati , seakan tahu bagaimana perasaan Woohyun saat ini


'' sepertinya minggu depan operasinya sudah bisa dilaksanakan '' jawab Hoya nampak raut wajah Hoya yang sedikit berubah , dan Woohyun yang menyunggingkan senyumannya

'' geurae ?? Baguslah , semakin cepat semakin baik'' ucap Woohyun dengan senyum kecil yang tersungging dibibirnya sembari menatap lekat Hyungnya dan mengelus lembut pipi namja sipit itu



.....
( Seoul Hospital )
2 hari sebelum operasi yang akan mengubah kehidupan dua namja ini ...

Woohyun dan Sunggyu terlihat sedang berjalan-jalan dihalaman rumah sakit , mereka terlihat tersenyum namun entah senyum apa yang tersirat dibibir mereka tak ada satu pun yang mengetahuinya

Woohyun mendorong namja sipit yang sedang duduk diatas kursi rodanya itu dengan senyum yang tersungging dibibirnya , mendongakkan kepalanya menatap jauh kelangit yang berada diatasnya , sedangkan namja sipit itu hanya menatap lurus kedepan juga dengan senyuman yang tersungging dibibir tipisnya yang nampak memutih


'' Hyuniee...'' panggil Sunggyu , membuat sang pemilik nama melepaskan pandangannya dari langit biru yang berada diatasnya


'' kau tau , aku sangat tegang saat ini'' ucap Sunggyu tersenyum kecil sembari menggenggam erat dada bidangnya


'' eum .. Aku juga hyung'' balas Woohyun tersenyum tipis , Woohyun segera melangkahkan kakinya memposisikan dirinya dihadapan Sunggyu dan menyamakan tingginya dengan Sunggyu yang duduk diatas kursi rodanya

'' Hyung , aku harap operasinya berjalan lancar'' ucap Woohyun , menggenggam erat tangan Sunggyu yang sedikit mengeluarkan keringat dingin

'' Hyuniee-ah ...'' Sunggyu menatap kedalam mata Woohyun sejenak

“ wae?” tanya Woohyun

'' Annia'' Sunggyu menggeleng kecil dan tersenyum kecil menatap Woohyun dengan tatapan yang sulit diartikan


# Sunggyu POV

'Woohyun-ah , mianhe , aku sudah tau semuanya  , aku tau kau adalah pendonor untuk ku , walupun kau dan semuanya merahasiakannya padaku'  aku menatapnya , seakan mencari sesuatu didalam matanya yang sangat indah dan menyejukkan bagi ku

‘Hyunie , wae ? kenapa kau melakukan semua ini untuk ku eoh? Kenapa kau mau memberikan hidup mu untuk ku? Tidak bisakah kau menolak permintaan eomma ? tidak bisakah kau hanya pergi kabur dan meninggalkan ku sendiri  dan melanjutkan hidup mu secara normal? ’ tanya ku pada diri ku sendiri , aku tau dia pasti sangat sedih mengingat posisinya saat ini sebagai pendonor dan juga anak yang tidak dipentingkan oleh eomma

Aku memaksakan senyum ku mentapnya lekat dan membelai pipinya

“Woohyun-ah ….” Dia mendongakkan kepalanya menatap ku dengan matanya itu , membuat ku sedikit meringis

“ kau tau hyung sangat menyayangi mu , ah anni mencintai mu , saranghae” ucap ku yang segera mencium kecil bibirnya , tak peduli dengan keadaan seklitar ku , mungkin orang-orang sedang melihat kami dengan tatapan aneh saat ini

Aku melepaskan ciuman itu dan membuka mata ku , menatapnya kembali , senyum tersungging dibibir sehatnya itu bibir merahnya , tak seperti bibir ku yang semakin hari semakin memutih persis seperti mayat hidup

“nadoo saranghae Hyung..” ucapnya , membuatku tersenyum kecil , aku sangat bahagia saat ini seakan aku ingin waktu berhenti saat ini dan tak bergerak lagi



.
.

Hari yang aku tunggu akhirnya tiba , aku terbaring diatas tempat tidur putih rumah sakit itu , aku mengedarkan penglihatan ku , aku dapat melihat Hoya yang sedang berbincang-bincang dengan orang tua ku tak jauh dari posisi ku , mungkin mereka sedang membicarakan tentang operasi ku , aku kembali mencari sosok seseorang dan aku tau dia pasti tidak sedang disini ,  Woohyun ! dongsaeng ku , sekaligus namja yang sangat aku cintai dan aku sayangi tidak ada bersama ku diruangan ini , aku tau dia pasti berada disuatu tempat yang sama seperti ku saat ini

‘ Woohyun-ah , mianhe , joemal mianhe’ ucapku lirih , tak sadar dengan air mata ku yang mengalir membasahi pipi ku

‘mianhe karena hyung tidak bisa melindungi mu’ aku kembali terisak , aku menutup mata ku mencoba membayangkan sosok Woohyun yang mungkin dalam keadaan ketakutan saat ini sama seperti ku , apalagi tanpa adanya seseorang yang menemaninya disitu

Samar ku dengar percakapan antara Hoya dan orang tua ku , yupp nampaknya mereka sudah siap untuk mengirim ku dan Woohyun kedalam ruang operasi dan menyuntikkan obat bius terkutuk itu pada ku agar aku tak sadar

#Sunggyu POV END

#author POV

Hoya beserta Kim eomma segera berjalan mendekati Sunggyu yang hanya nampak menatap langit-langit putih kamar rumah sakit itu , nampak sisa bulir air mata yang terlihat masih menghiasi matanya

“ Sunggyu-ah ,  apakah kau sudah siap sayang?” tanya kim eommoni tersenyum sembari membelai rambut Sunggyu anaknya sementara Sunggyu hanya menatap eommanya dengan tatapan datar

“Eomma , bolehkah aku bertanya ? Woohyun-ah eodiseyo?” tanya Sunggyu yang dengan seketika membuat raut wajah kim eomma nampak kebingungan

“ah , Woohyun dia bilang dia sedang ada mata kuliah hari ini jadi dia tidak bisa datang” jawab Kim eooma sedikit gugup karena berbohong , sementara Sunggyu hanya memutar bola matanya dan menatap kearah Hoya dengan senyum kecil yang menghiasi bibir tipisnya

“ apakah kau siap Gyu?” tanya Hoya menggengam erat tangan sahabatnya itu sekaligus pasien tetapnya

“eum..” jawab Sunggyu mengangguk kecil dengan air mata yang mengalir dipelipis matanya dan senyum yang nampak dipaksakan



.
.
.

1 tahun kemudian

Hoya memasuki ruangan putih itu , bermaksud ingin memeriksa  keadaan sang pasien yang menjadi penghuni kamar tetap kamar itu semenjak 1 tahun lalu

Hoya menatap lurus kearah sosok namja yang sedang tertidur diatas bednya , sosok yang nampak sedang tertidur  dengan tenang , Hoya kembali mengedarkan tatapannya menatap dua sosok namja dan yeoja yang sedang duduk disisi bed putih tempat namja itu terbaring

“ Hoya-ah , othe ? apakah ada perkembangan dari Sunggyu eum?” tanya kim eomma yang nampak sudah sangat kelelahan karena terus menerus harus menunggu sosok namja sipit ini selama  satu tahun tanpa henti ,  matanya membengkak persis seperti panda entah karena bergadang atau karena yeoja itu terus menangis , sedangkan Hoya hanya menggeleng ,menandakan tak ada perkembangan dari namja sipit itu


#Hoya Pov

“ Hoya-ah , othe ? apakah ada perkembangan dari Sunggyu eum?” tanya kim eomoni yang segera kubalas dengan gelengan kecil

‘ eomonim , apakah kau tau ? Sunggyu dia tidak akan bisa terbangun dari COMAnya’  ucapku datam hati  menatap kearah sosok Sunggyu yang benar-benar seperti mayat hidup ,  walaupun hati Woohyun hidup dan berdetak sehat didalam tubuh Sunggyu namun Sunggyu telah membekukan otaknya , dia tidak akan terbangun lagi sampai kapan pun , dia kan terus seperti ini , tergeletak tak berdaya seperti mayat hidup , tubuhnya memang hidup sehat namun aku tidak tau arwahnya sekarang sedang berada dimana , mungkin dia sedang berpetualang mengikuti Dongsaeng kesayangannya disuatu tempat yang kita tidak tau , dia pasti mengikuti Woohyun pergi , karena itu namja yang terbaring lemah ini tidak akan pernah terbangun kembali dari COMAnya


>>>>>>>>> 
#flash back 1 week before sugery

“ Hoya-ah” panggil Sunggyu yang baru saja terbangun dari tidur indahnya

“eum wae hyung?” tanya Hoya menatap heran kearah Sunggyu

“aku ingin bertanya siapa yang akan memberikan jantungnya pada ku, apakah itu Woohyun?” tanya Sunggyu lirih

“ah , ..anni …” Hoya menggeleng cepat namun nampaknya Sunggyu telah mengetahui semuanya

“ kau tak usah berbohong pada ku , aku tau itu Woohyun” senyum tipis yang nampak dipaksakan menghiasi bibir tipisnya
“ aku tau Woohyun yang akan memberikan ku jantungnya , aku juga tau aku dan Woohyun tidak akan bisa menolak semua ini karena paksaan dari eomma , tapi aku tidak akan membiarkannya sendirian , aku akan selalu bersamanya , bersama dengan dongsaeng ku , aku beharap jika suatu saat aku dan dia bisa terlahir kembali” ucapnya  dengan senyum yang kini nampak sangat tenang dan  meneduhkan


#flash back end

>>>>>> 
Dan disinilah sekarang , keadaan dimana tubuh Sunggyu tergeletak berdaya tanpa raganya , raganya yang sudah ikut pergi bersama raga dongsaengnya yang terlebih dahulu pergi setelah dia memberikan jantung sehatnya kepada Hyungnya , jantung Woohyun yang bertedak sehat dan hidup didalam tubuh Sunggyu nyatanya tak mampu membuat Sunggyu sembuh dari penyakitnya , nyatanya Sunggyu lebih memilih membekukan otaknya , hanya mayat hidup tanpa raga yang sekarang terbaring diatas bed putih itu ‘COMA’ sampai kapan pun dia tak akan pernah terbangun lagi , hanya melepaskan alat bantu yang mungkin membuatnya dapat tersenyum saat ini  , dia hanya menepati janjinya , janjinya yang akan selalu bersama Dongsaengnya, menjaganya dan tidak akan membiarkan dongsaengnya itu sendirian disuatu tempat ‘ Woohyun’ raganya pasti  bersamanya



THE END

Mian Gaje … -_-“ plus gag dapet Feelnya alurnya kecepetan … Gomawoo *BOW* FF gagal …

Kamis, 14 Februari 2013

FF WooGyu // He's my Boy Friends ? nan molla // Chapter 9



Author : Kwon Hee Je                          
Cast :
-          Nam Woohyun ( 22 Th)
-          Kim Sunggyu (24 th )
-          Hoya (22 th )
-          Sungyeol ( 22 th )
-          Kim myungsoo ( 22 th )
-          Dongwoo (24 th )
-          Sungjong (20 th )
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Boy X BOY , 17 NC , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL

Summary : kim Sunggyu adalah seorang yang mungkin bisa dibilang sebagai penerus perusahaan kim corp , namun sayangnya dia tidak sendiri , dia mempunyai sepupu yang bernama Sungyeol yang juga mungkin mengincar posisi utama pada perusahaan itu , lalu bagaimanakah kisah Sunggyu yang mungkin akan mengandalkan segala cara untuk mendapatkan posisinya ? dan bagaimana dengan namja bernama Woohyun ??? (jujur ini summary author ajha kagag ngarti )   =_=”


.. Happy Reading …



“eum arraseo hyung , aku pergi nde?” Sungjong segera pergi berlalu untuk pergi kerumah Hoya , dan Woohyun kembali melanjutkan aktifitasnya duduk diatas sofanya dan menatap layar ponselnya menunggu kabar dari Dongwoo

#TingTong

Tiba-tiba suara bel memecahkah keheningan yang Woohyun buat , Woohyun memutar bola matanya malas dan bangkit dari duduknya berjalan gontai kearah pintu
“Ck ! dasar Jongie ! dia pasti lupa membawa kunci apartement lagi!” runtuk Woohyun

Woohyun membuka malas pintu apartementnya , seketika matanya membulat sempurna ketika melihat sosok seorang namja yang tak asing baginya , namja sipit berambut merah dengan kondisi yang bisa dibilang mengenaskan sedang berdiri didepan pintu apartementnya ,  namja itu terlihat memegang erat perutnya dengan satu tangannya , matanya terlihat sayu dengan rambut merahnya yang terlihat berantakan , wajahnya terlihat seperti orang yang menahan rasa sakit , deru napasnya terdengar keras seperti dia baru saja berlari bermil-mil jauhnya , dia masih memakai piama tidur berwarna putih yang biasanya dipakai pasien-pasien dirumah sakit dengan tanpa menggunakan alas kaki , membuat kakinya terlihat memerah karena lecet ,

“GYU HYUNG!!!!”
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> 
( Seoul Hospital )

Myungsoo membulatkan matanya ketika melihat jari-jari lentik milik Sunggyu bergerak-gerak kecil seolah menandakan adanya tanda kehidupan pada namja sipit yang sedang tidur terlelap diatas bednya , Myungsoo segera menggengam erat tangan Sunggyu menyelipkan jemarinya kejemari-jemari lentik Sunggyu , sedikit mencium punggung tangan  namja sipit itu , menunjukkan kekhawatirannya dan kerinduannya yang sangat mendalam kepada namja itu setelah dia tak sadarkan diri hampir seminggu lamanya


Sunggyu mengedip-ngedipkan kecil kelopak mata sipitnya , seolah masih memulihkan semua kesadarannya yang mungkin hilang setelah beberapa hari dia hanya terbaring diatas bed putih milik rumah sakit itu

“Gyu ! kau sadar ?” tanya Myungsoo dengan senyum lebar yang menghiasi bibirnya nampak sangat senang ketika namja manis itu tersadar  , Myungsoo  menatap khawatir Sunggyu yang masih setia memulihkan semua kesadarannya , namja itu mengeratkan kembali pegangan tangannya dijemari-jemari lemah Sunggyu seolah tak ingin melepaskan namja sipit yang baru saja tersadar dari tidurnya setelah sekian lama terbaring lemah diatas bed putih rumah sakit

Merasa namanya dipanggil Sunggyu segera menoleh lemah kearah namja yang berada disampingnya itu yang juga sedang menatap kearahnya dengan tatapan cemas , Sunggyu kembali mengedarkan penglihatannya , menatap setiap detail ruangan putih itu , entah apa yang namja itu cari  

“Woohyun eodi?” tanya namja itu  dengan suara yang sedikit lemah , namun masih bisa didengar oleh Myungsoo

“mwo? Kenapa kau mencari namja itu Gyu! Dia tidak ada disini bahkan dia tidak pernah sekalipun  menjenguk mu!” jawab Myungsoo ketus , dia mengerutkan keningnya tanda dia tak suka jika Sunggyu mencari keberadaan namja yang bernama Woohyun itu

“ benarkah Woohyun tidak ada disini?” tanya namja sipit itu sekali lagi  memastikan dan hanya dijawab dengan anggukan  dari Myungsoo

“hmm .. arraseo” Sunggyu menghela napasnya , dia segera bangkit dari posisi tidurnya dengan perlahan sembari memegang perutnya yang mungkin masih belum sembuh total akibat luka yang dia ukir sendiri diperut putih mulusnya yang membuatnya harus mendapat sekitar sepuluh jaritan dibagian perutnya

“Hyung , kau mau apa?” tanya Myungsoo mengerutkan keningnya menatap cemas bercampur heran kearah Sunggyu yang sibuk melepaskan infuse yang tertanam ditangannya

“aku akan pergi mencari Woohyun!” jawab Sunggyu datar sembari masih sibuk dengan aktifitasnya melepas jarum infuse yang menancap ditangannya

“Mwo ? Yha ! kau belum sembuh Hyung!” bentak Myungsoo yang sedikit cemas dengan keadaan Sunggyu yang menurutnya benar-benar sudah gila

Sunggyu segera turun dari bednya setelah dia selesai melepaskan infuse yang menancap ditangannya , dia berjalan gontai keluar dari kamar VIPnya , wajahnya sedikit meringis menahan sakit yang mungkin dia rasakan didaerah perutnya yang baru saja mendapatkan beberapa jaritan


“Hyung !!!” teriak Myungsoo mengejar Sunggyu dan menggenggam erat  lengan namja sipit itu , mencoba menghentikan langkah Sunggyu , namun Sunggyu segera menepis kasar genggaman tangan Myungsoo dan segera berlari kecil untuk keluar dari rumah sakit itu dan tentunya untuk keluar dari  jeratan Myungsoo , meninggalkan Myungsoo yang mengejarnya dari belakang , dia mempercepat langkahnya agar kali ini tak tertangkap lagi oleh Myungsoo , segera namja itu berlari keluar dari rumah sakit yang dia anggap terkutuk itu

..
Sunggyu tidak memperdulikan keadaannya yang saat ini masih menggunakan piama pasien rumah sakit dan tanpa menggunakan alas kaki , dia bahkan tidak membawa dompet dan uangnya membuatnya tidak dapat memanggil taxi untuk mengantarkannya kerumah Woohyun , dipikirannya saat ini hanyalah tertuju pada Woohyun! Dia tidak menghiraukan bekas lukanya yang terkadang menusuk-nusuknya membuatnya harus merintih kesakitan dan juga kakinya yang terasa perih karena menginjak kerikil-kerikil tajam yang berada disepanjang jalanan menuju apartement Woohyun

Sunggyu menaiki satu persatu anak tangga yang menuju apartement Woohyun , keringat mengucur deras membasahi tubuhnya , deru napasnya sekarang terdengar sedang berlomba-lomba , dia menelan Salivanya , mencoba menghilangkan sedikit dahaganya dan mulai mengatur napasnya sebelum dia memencet bel apartement Woohyun

#TingTong

Woohyun membukakan pintu apartementnya dengan malas , bertapa terkejutnya namja itu ketika melihat sosok namja sipit yang selalu dia pikirkan akhir-akhir ini sekarang berada didepannya dengan kondisi yang mengenaskan

“Gyu Hyung!!” Ucap Woohyun , membelalakkan matanya sempurna tanda dia sangat terkejut dengan keadaan namja yang sedang berdiri dihadapannya kini, namja yang dengan kondisi yang mengenaskan
“apa yang kau ….” Belum sempat Woohyun melanjutkan kata-katanya namun Sunggyu dengan segera memeluk erat Woohyun seakan dia benar-benar merindukan  namja itu

#Grebbb

Sunggyu melingkarkan kedua tangannya pada leher Woohyun , memeluk erat Woohyun dengan kepalanya yang dia tenggelamkan pada ceruk leher Woohyun , membuat Woohyun sekali lagi terbelalak kaget karena pelukan Sunggyu yang dia rasa tiba-tiba dan membuat jantungnya berdetak kencang seketika karena pelukan erat namja sipit itu

“hikzs , kenapa kau meninggalkan ku dengan namja itu sendiri eoh?” tanya Sunggyu terisak , entah kenapa namja sipit itu akhirnya membiarkan air matanya mengalir membasahi pipinya dengan napasnya yang masih tidak teratur karena habis  berlari

“kau bilang kau tidak akan meninggalkan ku , tapi kenapa kau meninggalkan ku eoh? Hikzs” lanjut Sunggyu , Sunggyu kembali mengeratkan pelukannya pada leher Woohyun sekan dia takut kalau Woohyun akan meninggalkannya lagi dan pergi darinya

“ Mian Hyung, mian karena meninggalkan mu sendiri, jeomal mianhe” ucap Woohyun lirih , sembari melingkarkan tangannya dipinggang ramping Sunggyu dan tangan satunya lagi mengelus lembut rambut merah Sunggyu , mencoba memberi ketenangan pada Sunggyu agar namja itu berhenti menangis ,  Woohyun benar-benar merasa sangat bersalah kali ini , merasa bersalah karena membuat Sunggyu harus kabur dari rumah sakit hanya karena dirinya , dan juga  merasa bersalah karena nyalinya yang menciut hanya karena ancaman Myungsoo dan malah meninggalkan Sunggyu sendirian dirumah sakit

Sunggyu hanya menggeleng kecil disela tangisannya , menandakan dia sudah melupakan kejadian tadi dan  memaafkan Woohyun tanpa Woohyun meminta maaf padanya

Woohyun merenggangkan pelukannya pada pinggang Sunggyu dan mendorong pelan tubuh Sunggyu yang masih memeluknya , Woohyun menatap Sunggyu dengan tatapan sendu dan menghapus air mata Sunggyu dengan jemarinya , seakan tidak ingin air mata itu membasahi pipi chubby namja sipit itu
“ Hyung kajja kita masuk , kau terlihat sangat lelah” Woohyun segera menggendong Sunggyu ala bridal Stylenya , dia tak ingin Sunggyu harus berjalan lagi dengan kondisi kakinya yang sudah lecet-lecet dan mungkin akan sangat perih jika dia harus berjalan lagi walau hanya untuk pergi kekamar Woohyun yang jaraknya tidak begitu jauh dari pintu apartementnya


.
.
.

Woohyun mendudukkan Sunggyu tepat ditepi bed miliknya , Woohyun mendongakkan kepalanya menatap Sunggyu yang duduk manis ditepi bednya dengan tatapan yang sulit diartikan sebelum akhirnya dia mulai membuka suaranya

“Changkaman” ucap Woohyun  yang segera pergi keluar dari kamarnya entah untuk pergi kemana , sedangkan Sunggyu hanya menatap lekat punggung Woohyun yang menghilang dari ambang pintu , tidak lama Woohyun akhirnya kembali tak lama setelah ucapan yang baru saja dia katakan dengan membawa beberapa obat-obatan , Woohyun segera mendudukkan dirinya dibawah Sunggyu yang sedang duduk diatas bed Woohyun , Woohyun segera mengambil kaki Sunggyu yang terlihat memerah karena lecet terkena kerikil-kerikil yang mungkin dia temui dijalanan tadi , Woohyun segera mengobati kaki Sunggyu , nampak raut mukanya yang berubah menjadi serius ketika mengobati setiap detail dari kaki mulus Sunggyu yang sekarang berubah menjadi memerah karena dipenuhi oleh luka lecet dan juga obat merah yang Woohyun teteskan

Woohyun menghela napasnya ketika dia sudah selesai mengobati luka Sunggyu , dia kembali mendongakkan kepalanya menatap namja manis yang hanya menatapnya dengan tatapan yang juga sulit diartikan

“Hyung , kenapa kau membuat kaki mu luka seperti ini eoh?” tanya Woohyun mengambil tangan Sunggyu perlahan dan digenggamnya erat

“ Higkzs , seharusnya aku yang bertanya pada mu , kenapa kau tega meninggalkan aku sendirian disana eoh? Kau bilang kau tidak akan meninggalkan ku? Tapi kenapa kau malah meninggalkan ku bersama namja itu?” Sunggyu balik bertanya , air matanya yang tadi mengering kini mengalir kembali membasahi pipi chubynya

“aku takut Woohyun , aku sangat takut ketika mengetahui hanya Myungsoo yang berada disamping ku kala itu ,  aku takut jika aku akan membuat sesuatu yang akan menyakiti diri ku lagi, higkzss .. ” lanjut namja sipit itu dengan isakannya yang semakin menjadi

“mwo? Ta .. tapi bukankah kau melakukan itu karena kau ingin kembali pada Myungsoo?” tanya Woohyun membulatkan matanya menatap Sunggyu dengan penuh tanda tanya seakan benar-benar ingin mencari suatu kepastian dan jawaban dari namja sipit itu yang sudah menghantui pikirannya semenjak seminggu lalu  , yang hanya dijawab dengan  gelengan kecil Sunggyu disela tangisanya

“ aku bukan tipe orang yang akan menjilat lidah ku sendiri Woohyun , jika aku sudah bilang aku akan membuka hati ku untuk mu, berarti itu yang akan aku lakukan”

“Nde? Maksud mu hyung?” tanya Woohyun tak mengerti

“Saranghae , saranghae Woohyun-ah , jebal jangan tinggalkan aku dengan namja itu lagi , higkzs” satu ucapan yang keluar begitu saja dari bibir chery Sunggyu  yang sontak membuat jantung Woohyun berdetak kencang ketika mendengarnya , namun namja itu kembali terisak , Woohyun bisa merasakan tangan Sunggyu sedikit bergetar dan manja sipit itu menggigit kecil bibir bawahnya entah apa yang membuat namja itu terlihat sangat ketakutan sekarang hanya dengan mengingat kejadian dirumah sakit yang baru saja dialaminya , yupp keadaan dimana dia hanya ditinggalkan berdua dengan Myungsoo , namja yang benar-benar dapat membuatnya berubah menjadi seorang yang nekat menyakiti dirinya sendiri

Woohyun segera memeluk erat tubuh Sunggyu , tangannya mengelus surai merah rambut Sunggyu, mencoba memberikan rasa aman pada Sunggyu

“nadoo , saranghae Hyung , nde aku berjanji tidak akan meninggalkan mu , aku tidak akan membiarkan mu untuk menyakiti diri mu lagi” bisik Woohyun tepat disamping telinga Sunggyu , Woohyun kemudian merenggangkan pelukannya dan menatap wajah Sunggyu yang menurutnya benar-benar sangat manis setelah usai menangis itu , Woohyun mendekatkan wajahnya kearah Sunggyu mencoba mengeleminasi jarak diantara mereka , dan

#Chup

Woohyun mencium kecil kening Sunggyu dan kemudian turun kehidung namja itu dan berhenti dibibir Sunggyu sedikit takut jika perbuatannya itu salah , namun Sunggyu  segera membalas ciuman Woohyun dengan memangut bibir bawah Woohyun menandakan bahwa namja itu mengijinkannya untuk melakukan hal itu  dan ciuman itu berubah menjadi sangat panas kemudian , Woohyun menarik tengkuk Sunggyu untuk memperdalam ciuman mereka , deru napas diantara mereka mewarnai kamar Woohyun yang memang tidak terlalu luas itu

Woohyun mendorong perlahan  tubuh Sunggyu membuat namja itu terjatuh dan terlentang diatas bed Woohyun , tak mau melihat bibir chery Sunggyu menganggur terlalu lama , Woohyun dengan cepat kembali meraup bibir ranum Sunggyu membuat namja sipit itu mendesah dengan napasnya yang tidak teratur dan perlahan mulai habis , merasa napasnya mulai habis Sunggyu sedikit mendorong tubuh Woohyun yang memang sudah berada diatasnya

“wae Hyung ?” tanya Woohyun heran karena tiba-tiba aktifitasnya dihentikan

“aku ingin mengambil napas dulu Woohyun-ah!” jawab Sunggyu mempoutkan bibirnya

“kekekeke .. araseo” Woohyun terkekeh kecil melihat Sunggyu yang benar-benar terlihat sangat manis dimatanya saat ini , benar-benar persis seperti hamster pikirnya

“kau sudah selesai mengambil napas Hyung?” tanya Woohyun yang merasa Sunggyu sudah terlalu lama dengan aktifitasnya menghirup napasnya , dan dengan segera Woohyun kembali melumat bibir Sunggyu sampai habis , merasa sudah bosan Woohyun segera menjelajahi bagian tubuh Sunggyu yang lain , dia mencium dan menjilat leher jenjang putih milik Sunggyu , membuat sang empunya mendongakkan kepalanya entah karena apa

Namun aktifitas Woohyun malam itu seketika harus berhenti ketika Sunggyu sedikit mengerang kesakitan dibagian perutnya tepat dibekas jaritan yang dia dapatkan setelah operasi

“ouckkk!!” Sunggyu menjerit kecil sembari memegangi perutnya erat , memang rasa perihnya itu terkadang muncul , apalagi memang lukanya belum sembuh benar dan Sunggyu sebenarnya belum diperbolehkan melakukan aktifitas yang terlalu membuatnya banyak bergerak

“Hyung , Gwencanayo?” Woohyun menatap Sunggyu khawatir , menghentikan semua aktifitas panasnya tadi

“hmm , annia , sekarang sudah tidak apa-apa gwencanayo” Sunggyu tersenyum kecil merasa lebih baik ketika rasa sakit dan nyeri itu sudah pergi

Woohyun mengelus rambut Sunggyu dan membalas senyuman Sunggyu , dia segera membuka sedikit piama yang Sunggyu kenakan untuk memastikan luka Sunggyu , Woohyun menyentuh lembut perut putih Sunggyu tepat ditempat namja sipit itu mendapatkan jaritannya

“Hyung , berjanjilah pada ku kau tidak akan menyakiti dirimu lagi eum?” ucap Woohyun sembari menatap lekat luka jaritan yang ada diperut namja manis itu

#CUP

Woohyun mengecup lembut bekas jaritan Sunggyu seakan ingin memberi sebuah kecupan ajaib agar bekas jaritan itu cepat mengering dan sembuh , dan kembali mengelusnya pelan sebelum akhirnya dia menutup kembali perut Sunggyu dengan piama putih yang memang sudah melekat ditubuh Sunggyu

“Hyung , jja ini sudah malam kajja kita tidur , kau pasti sudah lelah” ucap Woohyun mencium kening Sunggyu dan berbaring disamping namja itu , entah kenapa seorang yang mesum seperti Woohyun tidak melanjutkan aktifitasnya tadi , mungkin karena dia benar-benar mencintai namja sipit ini , dia tidak ingin membuat Sunggyu terluka dia ingin menjaga namja itu  

Sunggyu memiringkan badannya , menatap lekat wajah Woohyun yang sedang tersenyum dihadapannya sembari membelai lembut pipi chubynya , senyum menghiasi bibir tipisnya , dia benar-benar merasa sangat nyaman berada disamping Woohyun, berbanding terbalik ketika dia berada disamping Myungsoo yang membuatnya seketika dapat kehilangan akal sehatnya dan membuatnya sangat ketakutan

“ ne , jalgayo Woohyun-ah” ucap Sunggyu tersenyum dan kemudian menutup matanya untuk menyelusuri mimpi-mimpi indahnya dimalam hari , tubuhnya benar-benar terasa sangat lelah hari ini setelah dia harus berlari dari rumah sakit menuju apartement Woohyun , dia benar-benar ingin mengistirahatkan sejenak tubuh lemahnya

.
.
.


Sunggyu mengerjap-ngerjapkan matanya ketika merasakan sinar matahari yang menyeruak masuk melalui celah jendela kamar Woohyun memaksanya untuk menyudahi mimpi malamnya  , Sunggyu kemudian mengedarkan penglihatannya mencoba mencari sosok Woohyun namun nihil , Sunggyu kemudian memutuskan untuk keluar dari kamar Woohyun ketika merasakan sebuah bau sedap yang menusuk indra penciumannya membuat perutnya meraung kelaparan


Sunggyu menyipitkan matanya ketika  melihat sosok seorang namja yang sedang sibuk berkutat dengan alat memasaknya , senyum manis nampak menyeruak dibibirnya dia segera mendekati namja itu dengan langkahnya yang amat sangat pelan  , seolah tak ingin namja itu pergi kabur darinya setelah mendengar langkahnya ,  Sunggyu segera melakukan backHug dipagi harinya , dia memeluk namja itu erat membuat sang empunya sedikit sesak akibat backHug yang Sunggyu lakukan

“eh ? kau sudah bangun hyung?” tanya namja itu yang tak lain adalah Woohyun dan Sunggyu hanya menjawabnya dengan anggukan kecil

“kau sedang apa Hyunie?” tanya namja sipit itu memalingkan wajahnya kearah Woohyun masih dengan aktifitasnya memeluk erat namja itu

“aku sedang memasakkan sup untuk mu hyung , kau harus makan bukan?” Woohyun tersenyum kecil menjawab pertanyaan Sunggyu

“eh? Kau bisa memasak?” tanya Sunggyu mengerutkan keningnya menatap heran Woohyun

“tentu saja hyung , aku hanya tinggal berdua dengan Jongie , jadi mau tak mau aku harus memasak untuk kita berdua” jawab Woohyun yang juga diiringi dengan anggukan kecil dari Sunggyu tanda dia mengerti akan jawaban Woohyun

“Huuff .. tapi aku tidak bisa memasak , mian aku tidak bisa memasak untuk mu” ucap Sunggyu mempoutkan bibirnya , entah kenapa kata-kata itu keluar dari mulutnya , mungkin karena dia merasa menjadi namja yang sangat tak berguna karena dia tak bisa memasak seperti Woohyun , dan dia hanya selalu makan masakan yang koki restoran bintang lima buatkan untuknya

Woohyun membalikkan tubuhnya , menatap Sunggyu yang sedang mempoutkan bibirnya dengan tatapan heran
“eh ? waeyo ? kau tidak perlu memasak Hyung , bukankah aku sudah bisa memasak? Aku akan selalu membuatkan mu masakan lezat buatan ku setiap hari” Woohyun  mengacak surai merah Sunggyu kecil , tanda dia benar-benar tidak tahan melihat Sunggyu yang semakin hari semakin cute dimatanya

“jinjayo? Hmm .. baguslah kekekke .. jadi aku tidak perlu repot-repot belajar memasak lagi” ucap Sunggyu tersenyum gembira layaknya seorang anak kecil yang mendapatkan hadiahnya

“ apakah supnya masih lama ? aku menunggu diruang tamu saja nde?” ucap Sunggyu sembari membuat gaya cute yang membuat Woohyun ingin memakan hamster besar itu seketika

Sunggyu berjalan dengan arrogant menuju ruang tamu Woohyun , mendudukkan dirinya malas diatas sofa ruang tamu Woohyun dan memencet asal remote televisinya , bermaksud mencari acara berita pagi , Yapp , namja sipit ini memang selalu mencari acara berita terutama tentang ekonomi karena jabatannya yang sebagai salah satu calon penerus Grup memaksanya mau tak mau untuk mengikuti berita mengenai perkembangan ekonomi

#TingTong

Sunggyu menolehkan pandanganya menatap pintu apartement Woohyun dengan tatapan malas , ‘Siapa yang datang pagi-pagi begini ?’ tanya Sunggyu dalam hati , walaupun sebenarnya jam sudah menunjukkan pukul 10.00 waktu yang sudah tak bisa dibilang pagi lagi

“Hyung , Nugu?” tanya Woohyun yang tiba-tiba datang dari arah dapur menatap penuh tanda tanya kearah Sunggyu yang hanya dibalas dengan gelengan kecil dari Sunggyu tanda bahwa dia juga tidak tau siapa yang datang karena memang dia belum beranjak dari tempat duduknya

Woohyun segera berjalan menuju pintu apartementnya diikuti Sunggyu dari arah belakang , mereka sontak membulatkan mata mereka ketika melihat seorang namja yang sangat mereka kenal sedang berdiri didepan pintu apartement Woohyun siapa lagi kalau bukan Dongwoo

“Oh Hyung , wae…?” kata-kata Woohyun terpotong seketika ketika dia melihat seorang yeoja yang sangat dia kenal juga sedang berdiri dibelakang Dongwoo dengan dua namja yang memakai jas hitam lengkap bak bodyguard yang dia lihat ditelevisinya

“eomma ?” Sunggyu mengerutkan keningnya begitu dia melihat sosok eommanya sedang berdiri dibelakang Dongwoo menatap mereka dengan pandangan mata tak suka

“Dongwoo , kajja seret Gyu Pulang!” perintah Kim eommoni , sontak membuat Woohyun dan Sunggyu membelalakkan matanya seketika tak mengerti dengan apa yang baru saja Kim eommoni maksudkan

“ta..ta .. tapi …” Dongwoo hendak mengeluarkan kata-katanya namun kembali mengurungkan niatnya setelah mendapat tatapan tajam dari Kim eommoni , tatapan yang seakan mengatakan – aku akan membunuh mu jika kau tidak melakukannya-

“Cepat Jang Dongwoo!! Kau mau aku pecat eoh?! Cepat seret Sunggyu pulang!!” bentak kim eommoni , seketika membuat Woohyun menelan salivanya ketakutan karena ini baru pertama kali baginya melihat Kim eommoni yang biasanya hanya diam dan menatapnya tajam sekarang membentak semua orang bak singa yang akan menerkam mangsanya

Dongwoo yang memang tidak mempunyai pilihan lain hanya dapat menunduk dan melaksanakan segera perintah Kim eommoni , Dongwoo segera mendekati Sunggyu dan menggenggam erat lengan Sunggyu bermaksud untuk membawa Sunggyu pulang

“Eomma !! wae ? aku ingin disini ! aku tak mau pulang ! shireo!!” protes Sunggyu menepis kecil tangan Dongwoo yang akan menariknya karena terpaksa

“ mwo? Kau ingin disini ? kau gila ! kau ingin disini bersama namja yang hanya mencari harta mu saja eoh?!” Kim eomoni meninggikan suaranya


“mwo ?” Sunggyu menyipitkan matanya menatap tajam kearah eommanya sekan bertanya –apa yang kau maksud?-

“kau kira eoma tidak tau eoh? Kau tidak benar-benar berpacaran dengan namja ini bukan ?! kau bahkan membayar namja ini agar menjadi pacar sewaan mu ! dan kau masih saja ingin bertemu dengannya ? jelas-jelas dia hanya mencari uang mu saja Kim Sunggyu !!!!” bentak Kim eomonim kali ini benar-benar membuat semua orang yang berada disana menundukkan kepalanya tak berani melihat kearahnya kecuali Sunggyu yang nota bene anak kandungnya sendiri , Kim eomoni lantas melemparkan selebaran yang dulu Sunggyu pakai  untuk mencari pacar sewaannya

“ Sekarang kau pulang ! kau benar-benar sudah membuat semua orang dirumah mendapatkan serangan jantung karena dirimu !! dan lebih baik eomma menjodohkan mu dengan Myungsoo , setidaknya dia adalah pemegang saham terbesar diperusahaan!” lanjut Kim eomonim tak lepas menatap Sunggyu dan Woohyun dengan tatapan sinis

“mwo? Tapi Sungyeol?”

“dia sudah memutuskan perjodohannya dengan Myungsoo! Dia sudah  menceritakan semuanya! bahwa Myungsoo adalah kekasih mu ! dan kau tau itu membuat Kim halmoni pingsan dan Sungyeol appa mendapatkan serangan jantung karena perbuatan mu kau tahu !!!”
“ umma akan membicarakan tentang perjodohan mu dengan Myungsoo lebih lanjut , Dongwoo cepat seret dia !!!” sekali lagi kim eommoni mengeluarkan perintahnya namun kali ini tak ada bentakan yang keluar dari mulutnya

“ah , ne ..ne sajangnim… mianhe Gyu” Ucap Dongwoo menundukkan kepalanya kearah Gyu , dia benar-benar tidak tega melakukan ini kepada sahabatnya namun dia juga tidak ingin jika membuat Kim eommoni jauh lebih marah dari pada ini sehingga menyebabkan sesuatu yang mungkin akan lebih besar lagi , Dongwoo pun segera menggenggam erat lengan Sunggyu , namun sekali lagi Sunggyu memberontak dan menepis kasar tangan Dongwoo yang kelihatannya kewalahan dengan tenaga Sunggyu yang sama besar dengan tenaganya

“ Yha kalian berdua jangan diam saja cepat bantu dia!!” Kim Eommoni segera memerintahkan kedua bodyguardnya untuk membantu Dongwoo yang memang kelihatannya kesusahan memegangi tubuh Sunggyu yang terus saja memberontak sedari tadi

“Shireo !!. eomma Shiroo aku tidak mau pulang !!! Woohyun-ah …” Sunggyu memberontak , dia menepis kasar tangan kedua bodyguard ummanya yang menggengam erat kedua lengannya,  namun sia-sia tenaganya kalah kuat dengan kedua bodyguard eommanya itu , Sunggyu menoleh kearah Woohyun yang hanya diam membatu seribu bahasa tak jauh darinya  , nampak namja itu masih sangat Shock dan sibuk berdebat dengan pikirannya sendiri

Woohyun masih dengan setia membatu menatap Sunggyu yang sudah menatapnya dengan tatapan minta tolong , air mata membasahi mata sipit namja itu
‘Ahhh othokae ?????’ runtuk Woohyun dalam hati , dia benar-benar merasa frustasi saat ini disatu sisi dia ingin menolong  Sunggyu dari eommanya , membuat Sunggyu  tetap berada disisinya dan dia juga sudah berjanji pada Sunggyu bahwa dia tidak akan meninggalkan dan melepaskan  Sunggyu lagi , namun disisi lain dia benar-benar tidak berani melawan Kim eommoni karena apa yang Kim eommoni bilang adalah benar , bukankah dulu Woohyun bersedia menjadi pacar Sunggyu karena tergiur akan bayaran yang Sunggyu berikan padanya ? dan juga dia tidak ingin Kim eomoni lebih marah lagi, dia tidak ingin dianggap ikut campur dalam urusan yang menyangkut keluarga KIM

“kajja bawa dia kemobil cepat !!!” Perintah Kim eommoni sekali lagi pada dua bodyguardnya yang sudah siap sedia menyeret Sunggyu pergi dari tempat itu


“Shireo eomma , eomma shireooo!!! Higkzs .. higkzss” Sunggyu menangis dan sekaligus memberontak namun sia-sia , dua bodyguard eommanya memiliki tenaga yang benar-benar besar dibanding dirinya yang memang sangat lemah dan mudah sakit apalagi dia baru saja sembuh dari operasinya kemarin

“Mianhe… mianhe Gyu , Jeomal mianhe …” ucap Dongwoo lirih   terus menundukkan kepalanya , dia benar-benar merasa sangat bersalah pada sahabatnya itu kali ini , dia berjalan mengikuti Sunggyu yang sedang diseret paksa oleh kedua bodyguard eommanya dari arah belakang

“Hyung …” ucap Woohyun lirih , entah apa yang dirasakan dan dipikirkannya sekarang , namja itu masih diam seribu bahasa , tubuhnya benar-benar membatu seketika , dia sangat ingin berlari mengejar namja sipit itu dan menolongnya dari eommanya namun entah kenapa tubuhnya benar-benar tidak berjalan sesuai pikirannya , tubuhnya benar-benar tidak mampu bergerak sehingga dia hanya diam dan melihat namja yang dia cintai diseret paksa oleh dua bodyguard  eommanya


TBC

Mian nde author baru sempet lanjutin , mian kalo part ini jelek dan pendek soalnya author sibuk ama tugas kuliah
Jangan lupa comment nde , sepatah comment dari readers adalah secercah harapan bagi author untuk melanjutkan FF ini
Mian kalo gag dapet feelnya  *BOW*