Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Nam Woohyun
-
Kim Sunggyu
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Boy X BOY , 17 NC , Please Don’t Copy ! Kalo gag suka
Yaoi silakan menyingkir ! Dan Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa
habis baca FF abal-abal buatan author yang tentunya jauh dari kesan sempurna .
=_=
Summary : Sequel for Real Strory (
Because I still miss you ) FF . Kisah cinta antara seorang namja dengan seorang
idola tampan , salah satu member boy grup bernama – Infinite –
Note : Effect overdosis dengerin lagu 2Pm – When you Hear This Song .
…….. Happy Reading ……
Seorang namja dengan hoodie merahnya terlihat tengah
berjalan santai diantara kerumunan orang-orang yang terlihat
berlalu-lalang, memadati daerah hongdae
di sore hari . Namja manis berhoodie merah dengan matanya
yang hanya segaris itu terlihat sibuk dengan aktivitas berjalan-jalannya
sembari menghirup udara musim semi yang kini tengah berganti . Menutup matanya
sejenak dan membiarkan hembusan angin menerpa wajahnya perlahan . Seolah tak
memperdulikan orang-orang yang berlalu –lalang dihadapannya . Namja manis itu
masih nampak asik menikmati udara yang berhembus sepoi , menyibak rambut caramelnya
#Nunmuri
naojil anha gwaenchanhajin jul algo
Oraenmane i georie naseon geon silsuyeonna bwa
Oraenmane i georie naseon geon silsuyeonna bwa
Annyeong chagapdeon neoui
Annyeong geu moksoriga
Nal seuchyeoganeun baram sogen yeojeonhae
Annyeong geu moksoriga
Nal seuchyeoganeun baram sogen yeojeonhae
Suara ponsel yang tengah berdering , sontak membuat mata
sipit itu kembali terbuka perlahan . Sunggyu, namja manis itu merogoh dalam
kantung hoodienya . Mengeluarkan ponselnya sembari matanya menatap lekat kearah ponsel miliknya . ‘Nam
Babo ’ , itulah yang tertera pada layar ponselnya . Eluhan itu keluar dari
bibir tipisnya saat tahu identitas sang pemanggil , seakan kesal karena
acaranya – menikmati hembusan udara sore hari – terusik oleh panggilan ponsel
yang dibuat oleh sang pemanggil .
“ yeoboseyo?” ucap Sunggyu malas
“ Yah ! Neo eodiga ?? Apakah kau sudah membeli yang aku
suruh?”
“ …” Tak ada jawaban dari namja manis itu , dia hanya sibuk
mempoutkan bibirnya dan berdecak kesal tak karuan. Bagaimana tidak ? Sang
kekasih nam Woohyun , baru menelponnya setelah beberapa bulan tak terdengar
kabarnya .
“ Yah !!! jangan bilang kau belum membelinya eoh ?!!” Bentak sang namja dari seberang ,
membuat Sunggyu harus menjauhkan
telinganya beberapa centi dari layar ponselnya
“ Aisshh !! Sekarang aku baru akan membelinya !! kenapa kau
cerewet sekali eoh ?! Lagi pula untuk apa kau menyuruh ku untuk membeli cd
album itu ? Kau bahkan bisa memintanya sendiri pada mereka untuk dirimu dan
bukan malah menyuruhku untuk membelikan mu cd album itu !”
“ Kau tahukan saat ini aku sedang berada diJepang ! Dan aku
tidak bisa mendapatkan Cd album itu disini ! Dan jangan banyak tanya lagi ! Jika kau sudah sampai beritahu aku arraseo
!” Ucap namja itu sebelum memutuskan panggilannya secara sepihak
“Yack !! Yeoboseyo !!! Yeoboseyo !!! Yack Nam Babo !!!!!!” Teriak
Sunggyu kesal karena ulah Woohyun yang mematikan panggilannya secara sepihak
“ Aisshhh !! Aku menyesal memutuskan untuk kembali padanya!”
Dengus namja manis itu mengacak kasar rambut caramelnya . Frustasi , itulah
yang namja manis itu kini rasakan. Setelah memutuskan untuk kembali bersama
dengan Nam Woohyun . Namja saat ini merupakan seorang produser , idola sekaligus
pencipta lagu terkenal dikorea , yang dengan wajah tampan yang dimilikinya membuat
banyak yeoja dan namja menggilainya . Namanya
sangat dikenal terutama semenjak single real story ciptaannya menduduki posisi
puncak hits korea.
.
.
Sunggyu , namja manis itu kembali melanjutkan perjalanannya
menuju music store untuk membeli sebuah cd album yang Woohyun pesan padanya .
Namja manis itu tak berhenti berdecak kesal disepanjang perjalannanya , tak
habis pikir dengan kekasihnya – Nam Woohyun- Yang menyuruhnya membeli sebuah Cd
album milik 2pm . Padahal Woohyun bisa mendapatkannya sendiri dari member 2pm
yang mungkin saja dengan senang hati akan memberikan kepadanya secara Cuma-Cuma
tanpa harus mengorbankan waktu liburan seorang Kim Sunggyu yang sangat berharga
.
Sunggyu melemparkan tatapannya keseluruh penjuru ruangan
didalam Music Store itu . Meneliti satu persatu Cd album yang berjejer rapi
disana . Sampai saat iris matanya kini
terhenti , telah menemukan benda yang
dia cari selama beberapa menit yang lalu.
“ Aisshh , akhirnya aku mendapatkannya” Dengus Sunggyu ,
menatap malas album yang kini berada digenggamannya , sedangkan tangannya yang
lain mulai merogoh kembali hoodienya untuk mengeluarkan ponsel miliknya dan
mendial number seseorang disana
“ Yeoboseyo” Ucap Sunggyu memulai pembicaraan
“ Aku sudah sampai ditoko music ! Kau ingin Cd album 2pm yang terbaru itu bukan ?” lanjutnya
“eum , apakah kau sudah mendapatkannya”
“ Eum . Aku sudah mendapatkannya”
“ Arraseo , kalau begitu kenapa kau tidak mencoba
mendengarkan lagu yang terdapat dalam cd itu?” Sunggyu mengerutkan keningnya .
Melemparkan tatapannya pada cd album yang kini tengah digenggamnya
“Untuk apa kau menyuruh ku mendengarkannya ? Kau tahukan aku
tidak terlalu menyukai lagu-lagu seperti
ini” jawab Sunggyu , menimang-nimang Cd
album itu
“ Lalu lagu apa yang kau suka ? Lagu pororo ? Atau lagu Real
Story ciptaan ku?” Goda Woohyun yang dengan seketika membuat Sunggyu mempoutkan
bibirnya kesal
“Aisshhh Diam kau Nam Babo ! Aku semakin hari semakin
membenci mu!” Dengus Sunggyu , sembari berjalan menuju suatu tempat untuk dapat
mencoba Cd yang dia akan beli nanti tentunya .
Sunggyu membuka perlahan cover album milik grup boy band itu
, memasukkan keping cd itu dalam mesin yang sudah disiapkan oleh sang pemilik
toko agar pelanggannya dapat mencoba cd yang akan mereka beli .
Sebuah lagu mengalun indah ditelinga Sunggyu yang tengah
dipasangi sebuah earphone disampingnya ,
perlahan kepalanya ikut mengangguk mengikuti irama yang mengalun .
I norael deutgo dorawa
I norael deutgo dorawa
Isseul ttaen mollasseo
Tteonagoseodo mollasseo
Hajiman sigani jinan hueya kkaedatge doeeosseo
Nugureul mannado
Gyesok ni saenggagi naseo
Jeomjeom duryeowo jyeosseo neol bonaen ge jalmotan il gataseo
Eotteokhae na dwineutge ijewa
Neol bonaen geol huhoehago itjanha
Neoreul ullyeo noko dasi dollyeo seul jasini eobseo hajiman
Give me one more chance
I norael deutgo dorawa
I norael deutgo dorawa
I norael deutgo dorawa
Eodie itdeun nuguwa itdeun
Jalmotaesseuni dorawa
Huhoehanikka dorawa
I norael deutgo dorawa
Eodie itdeun nuguwa itdeunji
Eodikkaji ganni
Imi mami doraseonni
Na ttaemune dachin gaseumi ttakttakhage da gudeonni
Eotteokhae na dwineutge ijewa
Neol bonaen geol huhoehago itjanha
Neoreul ullyeo noko dasi dollyeo seul jasini eobseo hajiman
Give me one more chance
I norael deutgo dorawa
I norael deutgo dorawa
I norael deutgo dorawa
Eodie itdeun nuguwa itdeun
Jalmotaesseuni dorawa
Huhoehanikka dorawa
I norael deutgo dorawa
Eodie itdeun nuguwa itdeunji
Baby stop naege dorawa naegen neo hana raneun geol algo itjanha
Jalmotan geo ara maja niga nareul tteonaja maja geuriumi jara gamjeongi cha olla
Ije nan neo hanabakke molla geu dongan wae i mareul motaenneunji molla
Mianhae geurigo saranghae
I norael deutgo dorawa
I norael deutgo dorawa
I norael deutgo dorawa
Eodie itdeun nuguwa itdeun
Jalmotaesseuni dorawa
Huhoehanikka dorawa
I norael deutgo dorawa
Eodie itdeun nuguwa itdeunji
“ Othe ?
apakah lagunya bagus ?” Tanya seseorang dari arah seberang ponsel Sunggyu yang tentunya masih melakukan
panggilan dengan Woohyun
“Eum , tidak
buruk . Aku menyukainya “ jawab Sunggyu , memuji lagu When you hear this song
yang baru saja didengarkannya .
“ Jeomal ? Apakah kau mengetahui siapa penulis
lyricnya ? Bisakah kau memberitahu ku ? ” Tanya Woohyun yang kini membuat
Sunggyu kembali mengerutkan keningnya ,
terheran .
Jemari-jemari lentik milik Sunggyu dengan lincahnya membuka
satu-persatu cover album milik grup boyband itu . Matanya menyipit saat menemukan satu
tulisan yang tercetak dikertas cover itu
When You
Hear this Song
Lyric by : Nam
Woohyun – infinite – * ngarang
lol #ditabok yang punya *
“ Gyu-ah
, I norael deutgo dorawa ( kembalilah
saat kau mendengarkan lagu ini) . Temukan aku Gyu-ah” Ucap Woohyun sebelum
kembali memutuskan panggilan ponselnya secara sepihak
“Yack !! Yack
Yeoboseyo” Teriak Sunggyu , membuat semua orang yang berada dalam toko itu kini
melemparkan tatapan kearahnya . Tentunya dengan berbagai jenis tatapan yang
berbeda-beda.
“Ah ,
mi-mianhae” Sunggyu menundukkan kepalanya , melakukan bow dan meminta maaf atas
kesalahannya yang berteriak tak jelas didalam toko itu . Seolah tak ingin berdiam lebih lama lagi
dan menahan rasa malunya , dengan segera
namja manis itu memutuskan pergi berhambur keluar dari toko music
tersebut .
=_=
“ Aishh sial !
Ini semua karena Nam Pabo itu !” Runtuk Sunggyu , saat kini dirinya tengah berhasil
keluar dari toko music tersebut . Menghindar dari amukan masa yang mungkin menimpanya
, saat orang-orang merasa terganggu dengan teriakannya tadi.
Sunggyu mengerutkan
keningnya seketika , saat telinganya
menangkap alunan music yang dikenalnya .
Menolehkan pandangannya pada seorang namja yang juga baru saja keluar dari toko
music itu . Seorang namja dengan masker dan hoodie hitam yang membalut menutupi
tubuh montoknya . Dari ponselnya mengalun sebuah lagu dari 2pm
– When you hear this song.
‘
Gyu-ah . I norael deutgo dorawa . temukan aku Gyu-ah’ Ucapan Woohyun
tadi kembali melayang-layang dipikiran namja manis itu . Bagai sihir , namja
manis itu kini melangkahkan kakinya mengikuti
sosok namja misterius itu dari arah belakang . Langkahnya terhenti saat namja
berhoodie hitam itu memilih untuk
berhenti disalah satu halte perberhentian bus , dan alunan lagu yang berasal
dari ponsel namja itupun ikut terhenti .
#I norael deutgo dorawa
I norael deutgo dorawa
I norael deutgo dorawa
Alunan lagu
itu kembali terdengar dari arah lain , membuat namja manis itu kini sukses mengerutkan
keningnya dan kembali melemparkan
pandangannya kearah seorang namja berkaca mata hitam yang tengah duduk
manis dibelakangnya . Alunan lagu itu terdengar mengalun dari
ponsel milik namja manis berkacamata hitam itu .
Tak lama namja
manis berkaca mata hitam itupun bangkit
dari duduknya dan memilih untuk masuk kesebuah bus yang kini tengah berhenti
didepannya . Sunggyu kembali melemparkan pandangannya kearah namja bermasker tadi , yang kini
sosoknya telah hilang entah kemana ,seolah
ditelan oleh bumi . Rasa penasaran dan
tak ingin kehilangan jejak sang namja manis itu , Sunggyupun segera melangkahkan kakinya untuk ikut naik
kedalam bus yang namja manis berkaca
mata tadi itu naiki.
Alunan lagu
itu masih mengalun terdengar dari ponsel sang namja . Seakan tak peduli jika
orang lain yang berada didalam bus dapat terusik dengan ulahnya yang menyetel
lagu dengan volume yang cukup keras. Tak lama alunan lagu itu pun berhenti dan
kini alunan lagu itu seolah berpindah lagi . Seorang namja tinggi dengan
kacamata dan maskernya kini ikut menyetel keras lagu yang sama . Namja dengan
tubuh tinggi itu kini bangkit dari tempat duduknya setelah bus yang mereka
tumpangi berhenti, siap menurunkan penumpangnya .
Sunggyu
memalingkan wajahnya , menatap namja manis berkaca mata hitam tadi yang kini hanya menatap kearah luar
jendela tanpa ada aktivitas lain yang dilakukannya . Sunggyu memilih untuk mengikuti pergi sang
namja tinggi tadi . Mengikuti langkah namja itu , menuju kesebuah bangunan yang
ternyata adalah sebuah stasiun radio kota
dengan gedungnya yang bertingkat. Suara alunan music dari ponsel namja tinggi
itu kini terhenti dan menciptakan keheningan malam yang membalut kota seoul
Namja tinggi
misterius itu kini mendongakkan kepalanya , menatap lekat gedung stasiun radio
bertingkat itu . Dan tak lama lagu itu
kini kembali terdengar . Terdengar lebih kencang , karena kali ini diputar oleh stasiun radio
itu sendiri , dengan speaker mereka yang menggema dan siap memecahkan
keheningan malam .
Sunggyu
menoleh kearah namja tinggi misterius yang masih nampak setia berdiri
disampingnya . Menatap lekat namja yang semakin lama wajahnya semakin terasa tak asing bagi seorang Kim Sunggyu .
Lee Sungyeol ,
Namja tinggi misterius itu membuka
sedikit maskernya . Mendekatkan dirinya kearah Sunggyu yang kini membulatkan
matanya sempurna . Seulas senyuman nampak menghiasi bibir namja tinggi itu .
Menambah kesan Chooding pada dirinya
“ Masuklah
kedalam dan ikutilah asal sumber alunan
lagu itu berasal . Dan kau akan
menemukannya” Ucap Sungyeol menepuk pundak Sunggyu sembari tersenyum lebar
sebelum dia beranjak pergi meninggalkan Sunggyu yang kini hanyan terpaku
menatap punggung tegap milik Lee
Sungyeol – salah satu member boy band Infinite
- yang saat ini sangat terkenal dikorea
dan juga bukankah namja itu saat ini harusnya berada diJepang dengan Woohyun
dan member lainnya ??
=_=
Sunggyu
mempercepat langkahnya . Berlari kecil , masuk kedalam gedung radio itu . Kembali
mengikuti sumber suara yang dia yakini berasal dari arah rooftop . Sunggyu
menghentikan langkahnya saat berada didepan pintu menuju rooftop . Dari celah
pintu dapat dia dengarkan samar-samar alunan lagu yang terdengar mengalun dari
celah pintu yang sedikit terbuka
Sunggyu
membuka perlahan pintu tersebut . Matanya menyipit sempurna saat beberapa sinar
lampu yang sangat terang memaksa masuk
keindra penglihatannya , namun namja manis itu masih dapat melihat sosok
seseorang tengah berdiri disana .
“ Kau
menumukan ku Gyu” Ucap sosok itu memasang cengiran khas miliknya . Membuat
bibir tipis itu juga ikut tersenyum simpul saat iris matanya menemukan sosok
yang sangat dirindukannya .
Woohyun ,
namja berparas tampan itu mengukir sebuah senyuman tepat dibibir tebal nan
sexynya , Menatap sosok kekasihnya yang kini tengah memandang kearahnya dengan
tatapan tak percaya bercampur dengan rasa kesal , sedih dan bahagia yang
mengoyak hatinya . Kesal ? Bagaimana tidak , bukankah Woohyun saat ini harusnya
masih berada diJepang untuk beberapa bulan terakhir dalam rangka promosi
grupnya ? Dan kenapa dia sekarang muncul dihadapan Sunggyu tanpa memeberitahu
terlebih dahulu ? Dan kenapa Namja itu jarang menghubunginya saat dia melakukan
promosi dinegeri sakura itu . Woohyun hanya menghubunginya saat dia bilang , dia
membutuhkan Cd album dari boy grup 2PM yang saat ini sedang come back dengan
dalih dia sedang berada diJepang dan tak bisa membelinya.
Bulir air mata
itu tak terasa jatuh pada sudut mata segarisnya . Meneteskan beberapa cairan
bening karena rasa yang tengah bercampur dan bergerumuh dalam dadanya saat
melihat sosok Woohyun - sang kekasih – yang berada dihadapannya saat ini . Punggung
tangannya menghapus kasar air mata yang jatuh membasahi pipi chubby nan mulus
miliknya . Kaki jenjangnya melangkah berlari kecil menuju sang kekasih .
Memeluk erat tubuh sang kekasih dengan menenggelamkan kepalanya pada dada
bidang milik Woohyun.
“ Kau
menyebalkan ! Aku membenci mu” Hanya ucapan itu yang dapat keluar dari bibir
tipisnya . Nampak tengah asik bergelut didada bidang Woohyun , membuat sang empunya hanya dapat mengulas
senyumnya .
“ Gyu-ah” ucap
sang kekasih yang hanya dibalas deheman dari sang pemilik nama yang masih
nampak asik melakukan aktivitasnya , memeluk tubuh kekar Woohyun.
“ Jja , ini
untuk mu” Sunggyu mendongakkan kepalanya , merenggangkan pelukan yang dibuatnya
. Garis alisnya membentuk sebuah lekukan saat melihat sebuah balon gas yang
kini tengah berada dalam genggaman sang kekasih . Wae ? Kenapa sebuah balon ?
Disaat semua namja mungkin akan memeberikan sebuah mawar atau cincin disaat seperti ini , namun kenapa
sebuah balon merah yang namja itu
berikan ?
“Igge Mwoya ?”
tanya Sunggyu heran
“ Kau tahu ,
jika balon ini adalah sebuah perumpamaan dan digambarkan dengan
organ dalam tubuh ku , balon ini adalah
hati ku !”
“ Dan jika kau
meledakkannya , kau akan menemukan isi hati ku didalamnya” Lanjut Woohyun
dibarengi dengan suara ledakan balon yang terdengar sangat kerasdiiringi dengan
satu kertas putih kecil yang terbang jatuh setelah ledakan balon terjadi .
Kertas kecil yang kini tengah mendarat sempurna ditelapak tangan Nam Woohyun
Woohyun membuka perlahan kertas kecil itu ,
menunjukkan sebuah tulisan tangan yang terukir diatasnya ‘ SARANGHAE’ . Tulisan
tangan yang terukir indah dan sontak membuat lengkungan tipis menyeruak
menghiasi bibir tipis Sunggyu dengan dibarengi air mata yang tadinya mengering
kini kembali jatuh perlahan lewat sudut matanya
“ Mianhae ,
aku masih berusaha untuk belajar mengucapkannya dengan baik “ Woohyun menggaruk
tengkuknya yang tidak gatal , menundukkan kepalanya sembari sesekali mencuri
lihat wajah manis sang kekasih yang tak hentinya mengukir senyum bahagia dibarengi dengan
tangisan bahagianya .
“ Nappeun !”
Dengus Sunggyu memukul pelan dada bidang sang kekasih , sebelum akhirnya kembali
memeluknya erat. Menenggelamkan kepalanya pada dada bidang yang menurutnya adalah tempat yang paling nyaman untuknya
berlabuh. Menyalurkan rasa bahagia dan kehangatan yang saat ini benar-benar dia rasakan .
“ Hanya
dengarkanlah lagu-lagu ku , dan kau bisa menemukan setiap ungkapan isi hati ku
disetiap lyricnya Kim Sunggyu” bisik namja tampan itu disamping telinga Sunggyu,
sebelum memilih mengeratkan pelukannya
pada pinggang ramping kekasihnya yang sangat dia rindukan
Sunggyu mengangguk kecil , seolah mengerti
dengan ucapan yang Woohyun bisikan padanya . Disetiap lagu yang ditulisnya adalah ungkapan perasaannya pada seorang Kim
Sunggyu – Kekasihnya- . Kekasih yang sangat dia sayangi dan sangat berharga
baginya , sama seperti setiap lagu yang dibuatnya ( berharga ) .
Woohyun
merenggangkan pelukannya , menarik dagu sang kekasih sebelum mendaratkan sebuah
ciuman lembut nan hangat pada bibir tipis semerah cherry milik Sunggyu yang
menjadi candunya . Mencium lembut bibir merah itu dibawah bintang yang kini
tengah bersinar terang diatas langit malam dan juga alunan music 2pm yang masih
mengalun lembut menambah kesan romantic malam itu.
.
.
Ditempat lain
“ Apa yang
terjadi pada mereka yah Hyung ? Apakah berjalan sesuai rencana ?” Tanya namja
manis itu pada dua namja yang tengah berdiri malas disampingnya . Mendongakkan
kepala mereka menatap sebuah gedung stasiun radio bertingkat yang kini tengah
bersinar terang tepat diatap gedung itu.
“ Aishh ,
molla . Tapi dia harus membayar semuanya ! kau tau karena aku memakai hoodie
dan masker seperti itu masuk kedalam toko music . Aku hampir saja mendapatkan
masalah karena hampir dikira pencuri oleh pemilik toko !” Dengus sang namja
beralis tebal itu
“Kau baru
segitu Hoya-ah ! Kau tau aku hampir saja mati berdesakan didalam bus dengan
ajhuma-ajhuma yang sedang berburu diskon diDepartement store Hongdae !!!
Syukurlah ajhuma-ajhuma itu turun dihalte sebelumnya ! Jika tidak mungkin
rencana ini akan gagal” lanjut namja dengan suara lumba-lumba itu , dijawab
dengan helaan napas malas dari dua namja lainnya
“ Dan sekarang
kita akan terancam mendapat hukuman dari Dongwoo hyung karena melarikan diri
setelah mendarat diairport tadi” Sambung Hoya , menundukkan kepalanya
“ kau enak
Hyung ! Setidaknya Dongwoon hyung tidak akan tega menghukum mu ! Lalu aku
bagaimana eoh ? Aku akan dibunuh oleh Myungsoo karena tega meninggalkannya
sendirian bersama dengan Dongwoo hyung !!!”
Teriak Sungyeol frustasi . mengacak surai hitam pekatnya , seolah
bayangan wajah Dongwoo dan Myungsoo kini tengah berputar-putar dikepalanya
_ The End _