Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Nam Woohyun
-
Kim Sunggyu
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Boy X BOY , 17 NC ( Kalo ada ) , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read!
Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL
Genre : Romance??
Summary :
Note : Kalo ada yang gag suka ama Couplenya jangan Bash
author yah .. Namanya juga imajinasi untuk berkarya , tolong dihargai . Dan FF
ini dijamin murni dari pemikiran dan imajinasi author sendiri , kalo ada yang
mungkin sama mungkin karena ketidak sengajaan bukan mencontek .. Gomawoo :*
.. Happy Reading …
………………………………………………………………………….
Seorang namja tampan dengan surai purplenya terlihat tengah
memperhatikan sosok namja dengan surai caramel yang barus saja muncul dari
balik pintu masuk apartemnt , melalui ujung matanya . Namja tampan itu tak
lepas mencuri lihat setiap gerak-gerik dari sosok namja bersurai caramel itu, walau nyatanya dua manicnya tengah menatap
layar televise yang berada tepat didepan .
“ Kau pulang hyung?” Ucap Woohyun sang namja tampan, saat sosok namja yang semenjak tadi dia
perhatikan diam-diam itu kini sudah berdiri tepat dihadapannya. Sosok
seorang namja dewasa dengan seragam jas
lengkap
Sosok namja bersurai caramel bernama Kim Sunggyu itupun hanya mengangguk lemas
membalas pertanyaan Woohyun , sebelum ikut menghempaskan dirinya diatas sofa ,
disamping Woohyun .
“ Bagaimana acara perjodohan mu ? Apakah berhasil?” Tanya
Woohyun , kini lebih memilih untuk menatap sosok namja yang 6 tahun lebih tua
darinya itu . Sedangkan sosok namja yang menjadi objek pertanyaannya itu
lagi-lagi hanya menggeleng malas .
“ Owh waeyo? Sekarang apa lagi? Apakah selera eommonim tidak
memenuhi selera mu , hyung? Atau jangan-jangan kau dicampakkan oleh yeoja itu ?” Tanya Woohyun penasaran , segera
mendapatkan hadiah berupa deathglare dari namja bernama Kim Sunggyu .
“ YHa!!!” Dengus Sunggyu kesal
“ Arraseo , arraseo … Aku tahu
hyung tampan ku ini tidak akan dicampakkan oleh seorang yeoja “ ucap Woohyun mengalah .
Beberapa detik suasana didalam
ruangan itupun menjadi hening , tak ada sepatah atau dua patah kata yang keluar dari bibir dua namja itu lagi ,
sebelum akhirnya Woohyun menghela napas panjangnya , memulai pembicaraan .
“ Apakah karena kau masih memikirkan noona ku hyung ?”
Woohyun memberanikan dirinya untuk berbicara kali ini . Menolehkan wajahnya
menatap sosok namja yang kini hanya menatap lurus gambaran pantulan televise
didepannya .
“ Eum” Jawab namja itu singkat
tanpa sedikitpun menatap lawan bicaranya .
“ Hyung-ah , ini bahkan sudah 6
tahun semenjak kepergian noona ku . Aku tahu ini mungkin sulit bagimu untuk
mengiklaskan kepergiannya ……” Woohyun
terdiam sejenak , nampak bimbang untuk melanjutkan kembali ucapannya ,
mengingat tak ada reaksi yang ditunjukkan dari sosok namja dewasa disampingnya
itu
“…. Hyung, kau tahu aku sangat iri pada noona ku
karena mempunyai seorang nampyeon yang setia seperti mu eoh ? ckckckck” Canda
Woohyun sembari berdecak kecil dan menggelengkan kepalanya perlahan . Sukses
membuat perhatian sosok disampingnya itu teralihkan .
Mengerutkan keningnya , Kim
Sunggyu menatap aneh kearah Woohyun yang nampak tengah menyindirnya . “ Yah , apa kau baru saja menyindir ku
eoh?” Dengus Sunggyu tak terima
“ Ne , ne .. Aku memang meremehkan
mu hyung . Bagaimana bisa kau selama 6
tahun ini hanya memikirkan noona ku eoh? Ckckck”
“ Yacckkk , kau mau mati eoh
?”dengus Sunggyu dengan segera mengalungkan tangannya pada leher
Woohyun , mencekik namja itu sekuat tenaga .
“ Ohuk ..ohukk .. Hyung , lepaskan
hyung “ Ucap Woohyun sembari tangannya yang melayang-layang diudara seakan
meminta pertolongan pada siapa saja yang melihat , namun sayang diapartemnt itu
hanya ada mereka berdua .
“ Eoh , jika anak kecil seperti mu
berani meremehkan ku sekali lagi , maka kau akan rasakan akibatnya Arra?”
“Owh , arra-arra hyung , jadi
lepaskan dulu hyung. Sepertinya aku akan mati sekarang hyung” Ucap Woohyun nampak
melebih-lebihkan . Hey , mana mungkin dia akan mati hanya karena itu ?
Sunggyu berdecak kesal , sebelum
akhirnya melepaskan tangannya pada leher
Woohyun. Membuat namja tampan itu dapat sedikit bernapas lega .
Woohyun mengelus sesekali lehernya
sebelum akhirnya menolehkan wajahnya menatap sosok namja disampingnya itu dengan
tatapan kesalnya .
“ Mwo? Kau lihat apa eoh?” Tantang
Sunggyu , saat mendapat tatapan tajam yang datang dari Woohyun
“ A-anniya hyung . Ck , kau galak
sekali” Dengus Woohyun , kini lebih memilih mengalah dari pada dia harus
menerima hukuman seperti yang dilakukan namja itu padanya tadi .
“ Hyung , Jja pergilah tidur , eoh
. Nampaknya kau sangat lelah bekerja
seharian .”
“ Eum , aku memang sangat lelah
hari ini” balas Sunggyu kali ini membenarkan ucapan Woohyun .
Sunggyu melonggarkan dasi yang melilit lehernya dengan kasar , namja itu bahkan benar-benar terlihat sangat malas dan lelah
hanya untuk melepaskan dasinya dengan benar
“ Ck , hyung . Jja biar aku saja
yang melakukannya” Desis Woohyun , tak tahan melihat namja sipit itu harus
melepaskan dasinya seperti itu , bisa saja namja itu malah membuat lehernya
lecet .
Dua tangan Woohyun dengan lihai
kini sudah tepat berada di kerah kemeja Sunggyu , dengan perlahan namja tampan
itu melonggarkan dan melepaskan dasi yang melingkar pada leher sang namja sipit
.
“ Jja , sudah selesai “
“ Arraseo , gomawoo eoh” Ucap Sunggyu tersenyum simpul , mengacak
surai purple Woohyun gemas . “ Kau tahu , kau terkadang benar-benar manis ,
persis seperti seorang anae” Canda Sunggyu
, segera mendapat poutan bibir dari Woohyun .
“Eoh , kalau begitu kau tidak
perlu lagi melakukan perjodohan bodoh dari eommonim , hyung “
“ Ne , sepertinya aku tidak lagi harus melakukan perjodohan
bodoh itu , karena aku sudah memiliki dongsaeng ipar manis yang persis seperti
seorang anae eoh?” Sunggyu lagi-lagi tersenyum simpul sembari kini mencubit
gemas pipi Woohyun yang mengembung , kesal .
“ Apho hyung !” Dengus Woohyun ,
menepis tangan Sunggyu yang tengah mencubit gemas pipinya . “ Jja , hyung
pergilah kekamar , aku akan segera menyiapkan susu coklat untuk mu”
“ Arraseo , kalau begitu hyung
tunggu dikamar eoh” Ucap Sunggyu mendekatkan wajahnya pada wajah Woohyun .
jangan lupakan tentang senyum yang mengembang dari bibir tipis namja dewasa tampan itu
“ N-ne? tu-tunggu ap-apa hyung ?” Tanya Woohyun ,
mengerjap-ngerjapkan dua matanya . Entah apa yang ada dipikiran namja tampan
itu saat ini
“ Eoh , tentu saja susu coklat ku”
Jawab Sunggyu , sebelum akhirnya bangkit dari sofa dan pergi menuju kamarnya .
Menyeret tubuh lelahnya menuju tempat peristirahatannya dan meninggalkan sosok Woohyun yang masih
terdiam dengan mengerjap-ngerjapkan dua matanya.
“ Aisshh , Nam Woohyun pabo ! Apa
yang sedang kau pikirkan eoh ?!” Runtuk Woohyun , akhirnya hanya dapat memukul
kepalanya sendiri , yang mungkin saja
penuh dengan pikiran-pikiran mesum .
.
.
#Krieekk
Suara derit pintu kayu itu
mengiringi munculnya sosok namja bersurai purple dari balik pintu . Nam Woohyun
namja itu nampak sedikit berhati-hati dengan langkahnya , saat ditangannya tengah
membawa satu nampan berisi susu coklat untuk sang penghuni kamar .
Sunggyu sang pemilik kamar yang
mendengar derit pintu pun sontak membalikkan
tubuhnya , menatap kearah pintu kamarnya . Dua iris segarisnya nampak memperhatikan
sosok Woohyun sembari sesekali melanjutkan aktivitasnya , mengeringkan surainya
yang nampak basah setelah sebelumnya dia membasuh tubuhnya dikamar mandi .
Woohyun meletakkan perlahan gelas
susu coklat yang dibawanya diatas meja disamping bed milik Sunggyu .
Menolehkan kepalanya , namja
tampan itu kini memilih menatap sosok namja yang berada diseberang bed . Sosok
namja yang terlihat hanya ditutupi
sehelai handuk putih dari bagian pinggang kebawahnya .
“ Ck , Hyung . sampai kapan kau
akan bertelanjang seperti itu eoh ? Cepat pakai baju mu atau kau akan masuk
angin” Dengus Woohyun , berjalan menuju lemari pakaian Sunggyu . Membuka lemari
kayu tersebut untuk memilih beberapa pasang pakaian tidur yang pantas untuk
Sunggyu pakai .
“ jja , cepat pakai ini hyung !”
Omel Woohyun , melemparkan sehelai tshirt
tipis hitam berlengan panjang
dengan celana kain panjang untuk Sunggyu.
“ Ne , arraseo chagiyaaa~~~” Canda
Sunggyu , sebelum mengambil tshirt dan celana yang Woohyun lemparkan diatas bed
.
Woohyun hanya dapat menghela napasnya malas melihat
kebiasaan buruk hyung iparnya itu .Dua manicnya menatap sosok namja bersurai
caramel itu hingga menghilang dibalik pintu kamar mandi , sebelum mendudukkan
tubuhnya dipinggir bed milik Sunggyu , menunggu sang pemilik kamar
menyelesaiakan aktivitas memakai pakaiannya dan keluar dari kamar mandi .
#cklek
Bunyi ganggang pintu yang diputar itu membuat Woohyun menolehkan wajahnya , menatap
sosok namja yang tersenyum lebar keluar
dari kamar mandi , kini dengan tshirt hitam tipis yang membuat lekuk tubuhnya
sedikit terekspos .
“ Aku sudah
selesai” Ucap Sunggyu . Melangkakan kakinya
mendekat kearah Woohyun , sebelum ikut duduk disamping namja yang hanya mengembangkan
senyum kearahnya
“ Jja , ini susu coklat mu hyung” Dengan cekatan Woohyun
segera mengambil susu coklat disampingnya untuk segera namja itu berikan pada
Sunggyu
“ Gomawoo “ Ucap Sunggyu , sebelum mengambil susu coklat
itu dari Woohyun dan meminumnya dengan
sekali tegak
“ Othe ?” Tanya Woohyun , memiringkan kepalanya menatap
sosok yang duduk disampingnya . Sedangkan sosok namja disampingnya itu hanya
menatapnya dengan menaikkan kedua alisnya .
“ Aaaahhhhh ….. akhirnya aku merasa hidup lagi!!!!!” Ucap
Sunggyu sembari merentangkan kedua tangannya lebar-lebar . “ kekekekeh , gomawo
Woohyun-ah . susu coklat mu itu memang menjadi penyelamat ku disetiap aku
merasa akan mati karena kelelahan “ Lanjut Sunggyu terkekeh
“ Apakah bekerja sangat melelahkan hyung ? Apakah aku
perlu membantu mu untuk bekerja ?” Tanya Woohyun , menatap dua manic sipit
sosok namja dewasa bersurai caramel itu
“ Mwo ? Anniya , kau tidak perlu membantu ku untuk
bekerja , eoh . Kau hanya perlu berkonsentrasi dengan kuliah mu itu dan kau
hanya perlu melakukan hal seperti ini . Seperti menunggu ku pulang dari bekerja
dan membuatkan ku susu coklat hangat kesukaan ku , arrachi ?” Sunggyu tersenyum
simpul , tangannya lagi-lagi mengacak lembut surai Woohyun yang hanya
mengerucutkan bibirnya .
“ Sekarang aku benar-benar ingin tidur” lanjut Sunggyu .
Namja beriris segaris itu dengan segera merebahkan tubuhnya diatas bed miliknya
dan mencari posisi yang nyaman untuk memulai petualangannya dialam mimpi ,
setelah sebelumnya dia menyerahkan gelas susu yang telah kosong itu pada
Woohyun yang masih duduk dipinggir bednya .
“ Arraseo , jaljja hyung” Ucap Woohyun . Namja itu baru
saja ingin bangkit dan keluar dari kamar Sunggyu , namun sebuah tangan menarik
ujung tshirt putihnya seakan ingin
menahan sosok namja itu untuk tak pergi jauh .
“ Temani hyung lagi kali ini , eoh” lirih Sunggyu dengan
dua manicnya yang terpejam , namun suara
itu masih dapat terdengar ditelinga
Woohyun .
Woohyun kembali mendudukkan tubuhnya dipinggir bed
Sunggyu , menjaga sosok namja itu hingga terlelap dalam alam mimpinya .
“ Maka dari itu kau seharusnya cepat mencari pengganti
noona ku hyung . Agar dia dapat selalu menemani tidur mu” lirih Woohyun . Namja itu diam-diam mencuri
lihat sosok Sunggyu dari sudut matanya , seakan ingin memastikan mungkin akan
ada reaksi yang akan namja sipit
itu berikan . Namun nihil , sang namja rupanya telah tertidur pulas .
Woohyun mengelus lembut surai caramel milik Sunggyu
dengan perlahan , seolah dia tak ingin
sosok namja yang tengah terlelap itu terbangun dari tidurnya .
“ Jaljayo Hyung , mimpi indah eum?” Ucapnya sebelum
bangkit dan pergi meninggalkan sosok namja yang sudah terlelapdialam mimpinya itu .
-_____-
Sinar matahari pagi yang masuk lewat celah-celah
ventilasi udara, membuat sosok namja
bersurai caramel itu harus meninggalkan alam mimpinya . Terbangun dari tidurnya
dengan mata sipit yang mengerjap-ngerjap sempurna .
Sunggyu melangkah malas keluar dari kamarnya , mata
sipitnya pun nampak belum sepenuhnya terbuka .
Ulasan garis pada bibir tipis itu terbentuk saat pintu
kamarnya telah terbuka lebar , lebih tepatnya saat indra penciumannya berhasil
menangkap aroma sedap yang berasal dari arah dapur . Tanpa basa-basi namja
sipit itupun segera melangkahkan kakinya
menuju dapurnya .
“ Owh Hyung , kau sudah bangun?” Tanya Woohyun ,
mendapati sosok Sunggyu kini tengah duduk manis diatas meja makan dengan sumpit
yang siap ditangannya .
“ Eum . Apa menu hari ini tuan koki ?” Tanya Sunggyu
setengah bercanda .
“ tunggulah sebentar lagi hyung , maka kau akan tau”
Jawab Woohyun , mengundang dengus malas dari Sunggyu yang sebenarnya sudah
sangat kelaparan
“ Ah , hyung apakah kau ingat dengan Hyomin noona , guru
piano ku?” Tanya Woohyun , sembari sesekali mengaduk masakannya , dan menoleh
kebelakang melihat reaksi namja dewasa
berumur 30 tahunan itu .
“ Ahhh , yeoja
itu? Ne..ne , aku mengingatnya , waeyo?”
“ Dia bilang ingin berkenalan lebih dekat dengan mu hyung
, othe ?” Tanya Woohyun kini tanpa menatap kearah belakang , hanya menatap
masakannya yang sebentar lagi mungkin akan siap saji
“…” Tak ada jawaban dari sosok sang namja bersurai caramel ,namja itu hanya diam memainkan sumpit yang
berada ditangannya
“ Haruskah aku memberinya number ponsel mu hyung?”
“ Geurae ? Baiklah , berikan number ponsel ku padanya . ”
Ucap Sunggyu sebelum meletakkan kembali
sumpitnya diatas meja, seolah selera
makannya benar-benar hilang dalam sekejap .
“ arraseo hyung , kalau begitu aku akan segera
menyuruhnya untuk menghubungi mu” Jawab Woohyun . Adukan sendok diatas masakan yang tadinya teratur kini perlahan terhenti bersamaan dengan helaan
napas panjang dari sang namja .
Helaan napas yang tiba-tiba menjadi akhir dari percakapan
antara dua namja tersebut , hingga menciptakaan keheningan dalam ruangan
apartment yang luas .
.
.
.
“ Aku pulang” Ucap Sunggyu , namja dengan stelan jas coklat tersebut
saat masuk kedalam apartment .
Dua iris segarisnya mengedar kesegala sudut apartemntnya
, seperti mencari sesuatu disana , namun nihil nampaknya sesuatu atau lebih
tepatnya sosok yang dicarinya tak nampak diruang tengah .
Melangkahkan tungkai kakinya menuju salah satu kamar ,
Kim Sunggyu membuka perlahan pintu kayu ruangan tersebut . Menyembulkan
kepalanya untuk mencari tahu keadaan didalam ruangan .
Senyum tipis itu mengembang dari bibirnya saat mendapati
sosok namja yang dicarinya tengah duduk tepat didepan meja komputernya , nampak
seperti tengah menonton sesuatu dengan headphone ditelinganya.
“ Eoh , apa yang kau lakukan eum ? Menuntun Yadong lagi?”
Tanya Sunggyu , berjalan mendekat kearah Woohyun yang kini menolehkan wajahnya
memandang Sunggyu .
“ KAu baru pulang hyung ? tumben sekali kau telat” Tanya
Woohyun, kembali menatap layar computernya
“ Eum”
“ Apakah kau sudah menghubungi Hyomin noona?”
“ Eum , aku baru saja bertemu dengannya”
“ N-ne? Benarkah ?”
Sunggyu mengangguk malas sembari mendudukkan bokongnya
ditepi bed Woohyun yang berada disamping meja computer .
“ Othe ? Bagaimana menurut mu tentang Hyomin noona?”
“ Eum , dia baik , cantik , ramah dan dia sosok seseorang
yang nyaman untuk diajak berbicara” Jawab Sunggyu sembari merenggangkan lilitan
dasi dilehernya
“ Benarkah? Bukankah kalau begitu berarti aku tidak lagi harus menemani mu setiap malam sampai kau tertidur dan membuatkan mu susu coklat panas
hyung?”
“…” Sunggyu diam , namja itu hanya balas menatap dua
manic milik Woohyun , sebelum akhirnya menghela napas panjangnya
“ Ne , kau tidak perlu lagi menemani hyung mu ini hingga
tertidur eoh , dan sekarang kau juga harus segera tidur karena ini sudah malam
. Jangan hanya menonton yadong saja, eoh” Bangkit dari tempat duduknya ,
Sunggyu mengacak gemas surai ungu Woohyun sebelum melenggang pergi keluar dari
kamar sang namja yang kini hanya menatap punggung tegapnya hingga menghilang
dibalik pintu .
.
.
.
“ Yah , Woohyun-ah” Teriak sosok namja bersurai blonde
itu , menyembulkan kepalanya dari kaca mobil sedan hitam miliknya.
“Dongwoo hyung?”
“ Yah , apa yang kau lakukan disini eoh? Kajja masuklah ,
aku akan mengantarkan mu pulang” Ucap Dongwoo , namja bersuari blonde pemilik
mobil sedan hitam .
Woohyun mengangguk cepat menanggapi ajakan Dongwoo ,
hitung-hitung dia tidak harus menunggu kedatangan bus selanjutnya untuk
mengangkutnya . Dengan segera Woohyun masuk kedalam mobil
sedan hitam milik Dongwoo , mendudukkan dirinya disamping kursi kemudi.
“ Gomawoo hyung” Ucap Woohyun tersenyum lebar pada sosok
yang kini tengah focus pada jalanan didepannya , namun tak lupa membalas
senyuman sang namja disampingnya.
“ Eum , sama-sama . Tapi kenapa kau menunggu bus umum ?
Tidakkah Sunggyu menjemput mu? Dia tadi sepertinya terburu-buru pulang , aku
kira dia akan menjemput mu”
“ N-ne? Anniya , dia tidak ada menjemput ku hyung”
“ Geurae? Lalu kemana namja sipit itu pergi dengan
terburu-buru eoh?” Tanya Dongwoo entah pada siapa.
Hening menyelimuti , hanya suara angin dari pendingin
mobil yang terdengar saat dua namja yang berada didalam mobil itu sibuk dengan
aktivitas mereka masing-masing . Dongwoo yang sibuk memperhatikan jalanan
didepannya dan Woohyun nampak sibuk menerawang keluar dari kaca samping mobil
Dongwoo.
“ Eoh ? Bukankah itu Sunggyu?” Tanya Dongwoo ,
menghentikan jalan mobilnya . Dua manicnya memicing menatap dari kejauhan sosok
namja yang tengah turun dari sebuah mobil putih , diikuti oleh seorang yeoja .
“N-nugu ?” Tanya Woohyun, saat perhatiannya teralihkan dengan
berhentinya mobil Dongwoo
“ Sunggyu ! Bukankah itu dia?” Tanya Dongwoo memastikan ,
menunjuk kearah depan lewat kaca depan mobilnya.
Woohyun mengalihkan pandangannya , mengikuti arah tangan
Dongwoo . Ditatapnya dari kejauhan sosok seorang namja dengan surai caramel
tengah berdiri tepat didepan mobil putih yang tak asing baginya , mobil putih
yang dia kenal sebagai mobil yeoja bernama Hyomin , guru pianonya tepat didepan apartment Sunggyu .
“ Eoh, Siapa yeoja
itu? Apakah kekasih baru hyung mu Woohyun ?” Tanya Dongwoo tanpa melepaskan
tatapannya dari pemandangan dua insan didepannya , begitu pula dengan Woohyun
yang nampak masih setia menatap pemandangan yang berada jauh didepannya , tanpa
sedikitpun ingin menjawab pertanyaan Dongwoo .
Jemari-jemari Woohyun mengepal , dengan manic wajahnya
yang nampak menegang , berbeda dengan Dongwoo yang kini membulatkan matanya
sempurna , saat dua insan itu kini tengah menghapus jarak diantara mereka .
Berciuman dengan saling menyatukan bibir mereka, itulah yang kini sedang dilakukan dua insan
tersebut .
“ Ternyata benar , yeoja itu adalah kekasihnya eoh? Cih ,
ternyata dia pergi terburu-buru karena ini?” Dengus Dongwoo , menggeleng
perlahan .
“ Yah , Woohyun-ah , kenapa kau tidak bilang jika hyung
ipar mu itu kini sudah memiliki kekasih eoh?” Tanya Dongwoo , mengalihkan
pandangannya menatap sosok namja disampingnya , sosok namja tampan yang hanya
terdiam dengan pandangan matanya yang tak bergeming dari objek didepannya .
“ Hyung , aku turun disini saja , ne . Gomawo karena sudah
mengantarkan ku” Ucap Woohyun sembari merapikan beberapa barangnya yang
berceceran dimobil Dongwoo.
“ Yah ! Yah , kau mau kemana eoh ? Kenapa kau minta turun
disini ? Bukankah ini masih jauh ? Aku bisa mengantar mu sampai didepan .”
“ Anniya , aku akan berjalan kaki saja hyung , Gomawoo”
Woohyun membungkukkan tubuhnya sebelum akhirnya turun dari mobil Dongwoo dan
berjalan pergi menjauh.
“ Ck , ada apa dengan anak itu ?”
_TBC_
Ngahahahahah , map yah kalo diTBC dulu , ini cuman 2 part
ajha kok, jadi part selanjutnya bakal
langsung END karena author juga males buat FF panjang’’ takut gag bisa
selesaiin..
Dan untuk yang nanti bakal nanya Woohyun seme atau uke ,
liat ajha entar yah , ngahahahahah ..
Apa perlu author periksa papih Woohyun dulu buat mastiin
? #plakkk *ditabok panci ama Gyu*
Buat yang baca minta coment yah sepatah dua patah , tiga
patah ampe patah’’ juga gag papa … :D
Gomawoo *BOW*