Just For WooGyu Shipper ^^

Just For WooGyu Shipper  ^^

Sabtu, 23 November 2013

Return // Chap 3



Author : Kwon Hee Je                          
Cast :         
-          Nam Woohyun
-          Kim Sunggyu
-          Kim Myungsoo
-          Lee Seungyeol
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Boy X BOY , 17 NC ( Kalo ada )  , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL

Genre : Angst

Summary : Setelah semua sakit yang aku alami . Setelah aku kehilangan dirimu . Dan disaat tuhan sekali lagi mempertemukan kita dalam takdir . Dapatkah aku melupakan semuanya dan memaafkan mu ?

Squel dari Going Crazy . Ada yang masih inget ? udah lupa yah ? hahahaha #Plakkk . Author gag bisa bikin summary pokonya intinya kayag gtu .. lol



Note : Kalo ada yang gag suka ama Couplenya jangan Bash author yah .. Namanya juga imajinasi untuk berkarya , tolong dihargai .. Gomawoo :*

 Link Part :



.. Happy Reading …
………………………………………………………………………….
“ Namoo-ah , kau sudah pulang ?” Tanya sosok namja yang kini tengah duduk manis diatas sofanya
                     
“ Eum” Jawab Woohyun tersenyum lebar , segera menghambur untuk duduk disamping namja itu

“ Waeyo ? sepertinya setiap kau pulang kau selalu terlihat senang akhir-akhir ini?”

“ Geurae? Ahhh , mungkin aku senang karenaakhirnya  telah menemukan sosok yang sangat  lama aku rindukan” Jawab Woohyun , menatap lurus kearah televise ,  memasang senyumnya yang tak seorangpun mengetahui arti dibalik senyumnya

“ Ne ?”

“ Aku telah menemukannya , Sungyeol-ah” Woohyun , namja tampan bersurai kelam itu menolehkan pandangannya menatap dalam manic mata Sungyeol yang kini telah membulat sempurna . Jangan lupa dengan senyum yang selalu terukir dari bibir tebalnya.

Sungyeol , namja manis itu membulatkan matanya sempurna , irisnya balas menatap iris kelam Woohyun , sementara jemarinya mengepal menahan sakit pada organ dalam tubuhnya saat mendengar ucapan yang keluar dari bibir Woohyun.


_ Chap 3 _

“ Hoya-ah !!!”
Teriakan melengking  seorang namja sepertinya telah  sukses membuat sang pemilik nama terlonjak kaget mendengar teriakan yang terdengar  mengguncang seisi rumah megah itu.

Kim Sunggyu , namja berparas manis dengan surai  caramel khas miliknya kini terlihat tengah berlari kecil menuruni anak tangga rumah mewah itu . Lengkungan senyum indah nan manis nampak menghiasi bibir merah cherynya .

“ Hoyaaaaa-aahh !!!” teriak namja itu sekali lagi ,  sontak saja  membuat sang pemilik nama harus memutar bola matanya malas melihat tingkah kekanak-kanakan namja itu . Bahkan dia baru saja berlari menuruni anak tangga seperti anak kecil yang ingin mengejar bus sekolahnya.

“ Aissh , Sunggyu-ah !! hati-hati jika berjalan ?eoh!!! Kau bisa bisa jatuh,  arra !!!” Eluh Hoya yang hanya mendapatkan sebuah balasan berupa  senyuman lebar dari namja manis bermata segaris itu . Sebuah senyum yang memperlihatkan betapa putih dan rapinya deretan gigi miliknya .

“ kekekeh , mianhae” balas Sunggyu mengaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal sembari menjulurkan lidahnya , menambah kesan cute pada dirinya .

“ Ck , sudahlah . Waeyo ? Ada apa sampai kau pagi-pagi begini berlari didalam rumah eoh?”

“ Apakah  Kau tahu ,  hari ini Myung bilang dia akan pulang dari Seoul !!” Jawab Sunggyu  mengulas senyumnya yang kini terlihat dua kali lebih lebar dari senyum-senyum sebelumnya . Bahkan mata segarisnya itu hampir tenggelam dan  benar-benar menghilang dari peradaban.

“ Ne ? Jadi Tuan Myungsoo akan kembali ?” Tanya Hoya , segera mendapat anggukan semangat dari Sunggyu .

“ Dan aku akan pergi untuk menjemputnya dibandara hari ini”

“ Geurae ? Kalau begitu aku akan mengantar mu”

“ Anniya !! Aku akan pergi dengan  Bus umum”

“ Ne ?” Hoya , namja manis berpipi chubby  itu mengerutkan kedua keningnya saat mendengar jawaban yang keluar dari mulut Sunggyu.

“ Yah !!! Kau ? kau bilang apa ? Kau mau pergi kebandara dengan menggunakan Bus umum ?? Yah !! Sunggyu-ah , kau  mau teman mu ini  dipecat oleh Myungsoo eoh ?”

“ Dia tidak akan memecat mu Hoya ! Aku sudah meminta izin padanya . Aku mohon eoh , sekali ini saja . Aku ingin lebih mengenal daerah ini . Bahkan dua tahun aku disini aku tak mengetahui tentang apapun didaerah ini.”

“ Andwae !! Andwae !! Kau tetap tidak boleh !! Bagaimana jika ada sesuatu terjadi pada mu ?”

“ Aku sudah besar Hoya! Aku bisa menjaga diri ku sendiri ! Aku mohon , eum?”
Kim Sunggyu , namja manis itu akhirnya mengeluarkan jurus andalannya . Mengerjapkan kedua manic mata segarisnya  dengan tangan yang saling mengatup .

Well jika sudah seperti itu Lee Howon , namja manis berpipi chubby dihadapannya itu hanya dapat menghela napas panjang saat menerima jurus hamster eyes yang dilancarkan  Sunggyu .

“ Arraseo , tapi kau harus hati-hati ne ? dan jika ada sesuatu kau harus segera menelpon ku ! Kau mengerti ?”

“ Nee … Kekekeh “  Sunggyu tertawa geli melihat wajah sahabatnya itu ,  saat marah seperti ini sahabatnya itu  malah terlihat sangat lucu dihadapannya . Yah , sunggyu tahu jika sahabatnya yang cubby ini tidak akan pernah bisa benar-benar memarahinya , bahkan ketika Hoya memasang raut wajah marah seperti ini dengan mengembungkan kedua pipi chubbynya itu terlihat sangat lucu dan persis seperti sebuah boneka beruang dimatanya

.
.
.

Seorang Namja manis bersurai caramel terlihat  tak hentinya mengulas senyumnya . Dua iris mata segarisnya menutup sempurna membiarkan hembusan angin menerpa kulit wajahnya yang seputih susu . Tarikan napasnya sangat teratur seakan membiarkan sepoi angin ikut membawa semua raganya.

Kim Sunggyu , namja itu duduk santai disalah satu pemberhentian halte bus yang akan membawanya menuju bandara , tempat tujuan utamanya .  Hiruk-pikuk keramaian yang dibuat oleh beberapa orang yang tengah menunggu datangnya bus seperti tak menganggunya  .  

“ Tuan , apakah kau akan tetap disini ?” tanya seorang yeoja mengguncang perlahan tubuh Sunggyu . Membuat namja manis itu kini tersadar dari aktivitasnya - menikmati sepoi angin segar pulau jeju -.

“ Ah , ye ..  Gamsahamnida” balas Sunggyu,  membungkukkan  tubuhnya untuk memberi rasa hormat dan juga terima kasih pada yeoja paruh baya tersebut.

Sunggyu segera bangkit dari tempat duduk kayu yang tersedia dihalte pemberhentian bus tersebut . Mengayunkan langkahnya untuk masuk kedalam bus yang kini tepat berhenti didepannya sebelum sebuah benda bertulang menabrak tubuhnya hingga terhuyung dan terjatuh diaspal yang terasa hangat  oleh sinar matahari pagi.

“ Acckk” Rintih Sunggyu saat merasakan tubuh dan kulit tangannya  terasa perih  . Sunggyu mendongakkan kepalanya , memberikan death glarenya pada sosok yang telah membuatnya terjatuh dengan luka gores ditangannya seperti saat ini hingga mata segarisnya membulat saat menangkap sosok namja yang tak asing baginya . Sosok namja yang tepat berada diatas tubuhnya .

“ Na- namoo??” Dua mata segaris yang tadinya memicing itu kini melebar saat menatap sosok namja dengan hoodie hitam diatasnya . Sosok namja yang menutupi semua tubuhnya dengan balutan hoodie hitam besarnya .

“ Yah !!! Mau kemana kau pencuri!!” Teriakan itu sontak saja membuat keheningan yang tercipta disekitar halte terpecah . Sunggyu yang mendengar teriakan namja paruh baya tersebut dari kejauhan hanya dapat  mengerutkan keningnya tak mengerti  .
Sunggyu  memiringkan sedikit tubuhnya untuk dapat melihat sosok namja paruh baya yang  tengah berteriak dari kejauhan . Sosok namja yang  kini berlari menuju kearah mereka berdua .  

“ Aisshh !!! Kajja hyung kita pergi !!!”

Sunggyu tersentak saat tangannya dengan cepat ditarik oleh Woohyun . Membuat tubuhnya segera bangkit Dari posisinya yang  terjatuh tadi .

Namja dengan tubuh professional bersurai hitam pekat itu dengan segera menarik tubuh gempal Sunggyu mengikuti ayunan langkahnya , mengayunkan langkahnya pergi menjauh dari kejaran namja paruh baya yang berteriak kesetanan dari arah belakangnya .

Sunggyu yang merasa tangannya ditarik begitu saja mau tak mau mengikuti ayunan langkah namja bersurai hitam didepannya tanpa mengetahui penyebab kenapa dia juga harus ikut berlari bersama namja itu. Ayunan langkah itu mengayun tanpa henti dan hampir saja membuat Sunggyu kehabisan simpanan udara dalam paru-parunya.

Tautan tangan erat yang  tak terlepaskan  akhirnya perlahan terlepas  saat sampai disebuah lorong sempit gelap dan jauh dari jangkauan cahaya matahari ,  terhalang oleh himpitan beberapa gedung yang menjulang tinggi disampingnya  .
Lorong yang tadinya sunyi senyap itupun kini dipenuhi dengan  suara deru napas yang saling berlomba , memenuhi  lorong sempit dan gelap diantara himpitan gedung-gedung tinggi disebelahnya.



“ Yah ! Hosh !! Hosh .. Apa yang kau lakukan Namoo-ah !!” Tanya Sunggyu dengan napasnya yang masih terengah-engah . Namja sipit itu menatap heran sosok namja tampan dihadapannya yang juga terlihat sedang berusaha mengembalikan seluruh tenaga dan mengatur kembali napasnya .

“ …”
Woohyun mendongakkan kepalanya ,  mata hitam kelamnya hanya balas  menatap dua iris segaris dihadapannya itu tanpa berniat untuk membalas pertanyaan sang namja . Terdiam sembari sesekali mengelap kasar keringat yang jatuh membasahi  kulit wajah tampannya .

Sunggyu  yang merasa terabaikan dengan  tidak dijawabnya pertanyaannya oleh Woohyun ,  dan kini malah mendapat tatapan mata tajam dari Woohyun tak pelak membuat namja manis beriris segaris itu  merasa  sedikit tak nyaman
“ Ya-yah , wa-waeyo ? Kenapa kau menatap ku seperti itu eoh ? Kau seperti pencuri yang baru saja tertangkap basah !” Ucap Sunggyu asal , namun sepertinya  tak juga ada jawaban dari sosok namja tampan yang berada dihadapannya itu . Sosok itu terus saja diam tak bergeming dari posisinya , menatap tajam sosok Sunggyu dengan dua manic mata hitam kelamnya .

“ Ne. Aku memang seorang pencuri yang sedang tertangkap basah hyung .” Ucap Woohyun . Akhirnya namja itu mengeluarkan kata-katanya . Sebuah kata yang sukses membuat Sunggyu membulatkan dua iris segaris miliknya

“ Mm-mwo ??”

“ Kau tidak dengar mereka memanggil ku apa ? Mereka meneriaki ku dengan sebuatan pencuri”

“ Ta-tapi , ka-kau tidak mengambil barang milik orang lain bukan Namoo-ah?”

“ Anniya , igge ! Aku mengambil dompet miliknya” jawab Woohyun datar . Tangannya merogoh hoodie hitam  yang dipakainya , mengeluarkan sebuah dompet kulit coklat yang terlihat sangat tebal.

“ Na-namooh , ap-apa yang kau ???? Jadi kau benar mencuri??” Sunggyu membulatkan kedua irisnya , menatap tak percaya sosok yang berada dihadapannya itu . Sosok yang dikenalnya sebagai sosok yang sangat baik dan ramah , tidak mungkin dia mencuri .

“ Namoo-ah , kau bohong kan ? Katakan pada ku jika kau berbohong ! Apa yang kau lakukan ? Kajja kita kembalikan sekarang juga dompet itu !!”

Sunggyu mengenggam erat tangan Woohyun , ditariknya tubuh sang namja agar keluar dari tempat persembunyian mereka untuk mengembalikan dompet yang dicuri Woohyun pada sang pemilik . Namun langkah itu tercekat saat Woohyun menahan sekuat tenaga tangan Sunggyu yang menarik tubuhnya .
Membuat sosok namja manis itu menoleh kembali kebelakang ,  menatap sosok namja tampan yang balas menatapnya dengan dua iris kelam yang menakutkan  .

“ Aku tidak bisa Hyung !”

“ Nn-ne?? Waeyo ?? Kau hanya perlu mengembalikannya saja , kau tidak usah takut jika dia akan membawa mu kepenjara Namoo”

“ Tapi aku tetap tidak bisa hyung ! Karena aku membutuhkan uang ajhusii itu. !!” Ucap Woohyun dengan nada suara yang sedikit meninggi , sukses membuat Sunggyu membatu dihadapannya .

“ Mianhae hyung . Seperti inilah diri ku . Bukan hanya kali ini saja aku melakukan ini . Aku sudah terbiasa mencuri dan mencuri , itulah yang aku bisa . Jadi mianhae karena kau telah melihat ku seperti ini “

“ Ta-tapi Woohyun-ah …”

“ Hidup tidaklah mudah hyung ! Aku harus membiayai kehidupan ku dan juga biaya rumah sakit ! Seberapapun aku berusaha mencari uang dengan bekerja,  tapi itu tidaklah cukup ! Aku sering keluar masuk rumah sakit karena penyakitku , dan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit . Selama ini  seseorang telah membantu ku , dan aku tidak mau jika aku selalu menjadi bebannya . Maka dari itu aku terpaksa melakukan ini semua ! Kau mengerti hyung ?”

“ …” Tak ada jawaban dari bibir tipis Sunggyu , namja itu hanya terdiam tanpa berani sedikitpun mengerjapkan kedua manic segarisnya .

“ Mian karena mengecewakan mu hyung . Dan jika kau tidak mau bertemu dengan ku lagi , aku mengerti . Gomawoo”
Menyadari tak ada jawaban dari sosok manis dihadapannya , Nam Woohyun namja tampan itu menarik napasnya panjang sebelum akhirnya melangkahkan kakinya berjalan meninggalkan sosok Sunggyu yang masih berdiri  diposisinya semula.

.
.

“ Namoo-ah ! Tunggu aku !! Hosh..Hoshh .. !!” Sebuah teriakan seorang namja dari kejauhan  sukses  membuat sang pemilik nama membalikkan tubuhnya .
Nam Woohyun , namja tampan itu mengerutkan keningnya saat dua manicnya menangkap sesosok namja manis tengah berlari kecil mengejarnya .

“ Gyu hyung ??”

  Hosh .. Hosh .. Mi-mianhae , mian karena aku tidak mengerti dengan kehidupan mu . Tapi itu bukan berarti jika aku tidak ingin berteman dengan mu lagi” Ucap Sunggyu , sedikit terengah-engah karena mengejar sosok Woohyun yang membuatnya harus berlari dengan tubuh gempalnya .

“ N-ne??”

“ Aishh , apa kau tidak mendengar ku eoh ? Aku bilang aku tetap ingin berteman dengan mu , namoo!!” Mengerucutkan bibirnya lucu , Kim Sunggyu namja manis itu  berdecak kesal sembari menyilangkan kedua tangannya didada bidangnya .
Manis , itulah gambaran nyata yang terpampang dihadapan Woohyun saat ini , ekspresi yang sudah lama tak pernah dilihatnya lagi . Ekspresi manis seorang  Kim Sunggyu , mantan kekasihnya sekaligus seseorang yang membuatnya merasakan sakit yang luar biasa saat api merah melalap kulitnya.

“ Kau yakin masih ingin berteman dengan ku?”

Sunggyu mengangguk cepat  seakan tak ada keraguan dibalik sosok manisnya ,  membuatnya terlihat semakin lugu .

“ Gomawo” Kini giliran Woohyun . Namja tamnpan itu tersenyum  , mengembangkan ulasan garis melengkung  pada bibir tebalnya .


Hening ! Tak ada lagi pembicaran yang terjalin diantara dua insan tersebut . Mereka  terlihat sibuk menyelam dalam pikiran mereka masing-masing dengan saling  balas  menatap dua manic mata masing-masing. Terdiam dengan menatap satu sama lain seolah mencari sesuatu dibalik dua manic mata hitam kelam itu .

“ Apakah kau ingin pergi kesuatu tempat hyung?” Tanya Woohyun memulai pembicaraan diantara mereka . Memecah suara gemuruh angin yang menerpa dedaunan pohon kelapa yang terjejer rapi dipinggir jalan beraspal .

Sunggyu memiringkan perlahan kepalanya , menatap Woohyun dengan manic mata sipitnya seolah dia tengah terheran dengan pertanyaan yang dilemparkan oleh Woohyun.

Mengerjapkan mata segarisnya , namja manis itu menggeleng perlahan . Raut wajahnya terlihat lesu , terpampang jelas dari goresan kerutan  pada wajah manisnya .
Yah , Kim Sunggyu hanya tak tahu kemana dia ingin pergi ,  bahkan tak terlintas dibenak namja manis itu  tempat yang paling ia inginkan untuk pergi .

“ Eoh ? Kalau begitu bagaimana jika kepantai ? Aku tahu pantai yang indah didekat sini. Kita bisa berjalan kaki untuk sampai disana” Ajak Woohyun .

Tangan kekar tersebut mengulur seakan ingin tangan lainnya membalas uluran tangannya . Tak lupa seulas garis lengkung tipis mengulas dari bibir tebalnya .

-__-

“ Jja! Kita sudah sampai hyung !” Ucap Wohyun antusias , membalikkan tubuhnya untuk sekedar menatap sosok namja yang mengekor dibelakangnya  semenjak tadi dengan jemari mereka yang masih saling bertaut .

“Palliwa”

Woohyun melepaskan perlahan tautan jemarinya pada jemari Sunggyu,  sebelum berjalan terlebih dahulu meninggalkan sosok Sunggyu yang masih mematung menatap punggung tegapnya yang makin mendekat kearah pantai .

“ Hyung !! Apa yang kau lakukan disana ? Palliwa !! Anjaa!!”
Woohyun sedikit meninggikan suaranya  , sukses membuat sosok Sunggyu tersadar dari lamunanya  .

Perlahan dua kaki jenjang itu melangkah mendekat, menginjak butir-butir pasir pantai putih dibawahnya .

“ Pallia Anja!” Titah Woohyun dengan seulas senyum dibibirnya , tak lupa menepuk space kosong disampingnya .

Sunggyu mengangguk pelan sebelum akhirnya ikut duduk disamping Wohyun yang kini terlihat tengah memandang jauh lurus kedepan . Memandang indahnya  deburan ombak dan warna biru laut dan langit yang berpadu disatu titik dikejauhan .
Tak ada lagi pembicaraan diantara mereka . Hanya suara deburan ombak pantai  meramaikan suasana hening  yang tercipta diantara dua namja tersebut . Dua namja yang kini sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing .

Nam Woohyun , namja tampan itu  terlihat sibuk mengagumi pemandangan indah yang tercipta dihadapannya  sedangkan Sunggyu  sibuk memandangi wajah tampan bak sebuah karya seni ciptaan tuhan ,  disampingnya .

“ Hyung “

“ … ”

“ Apa kau suka pantai ?” tanya Woohyun tanpa sedikitpun melepas pandangan ,  menatap lurus kedepan .

“ … Anni”

“ Eoh ? Kau tidak suka pantai ?”
Sunggyu sedikit  terlonjak kaget,  saat dengan tiba-tiba kini wajah tampan Woohyun tepat berada dihadapannya , hanya berjarakan beberapa centi darinya .

“….”
Sunggyu kembali terdiam sejenak sebelum memalingkan wajahnya menatap pemandangan deru ombak didepannya .
“ A-anniya … Aku hanya hanya tidak tau aku menyukainya atau tidak”

“ Maksudmu?”

“ Entahlah . Saat aku melihat pantai aku merasakan sesuatu dalam hati ku . Jantung ku terasa berdetak kencang namun saat bersamaan juga hati ku terasa sakit .”

Sunggyu menundukkan wajahnya dengan tangannya yang perlahan mengepal tepat didada bidangnya .

“ Aku seperti menyukai pantai namun aku seperti merasa sepi dan kehilangan saat melihat pantai . Jadi aku tidak tahu aku menyukainya atau tidak .”

“ Geurae ? Aku baru tahu jika ada hal yang seperti itu”

 “ Kalau aku . Aku sangat menyukai pantai ! Karena orang yang special bagi ku juga sangat menyukai pantai .”

Deg !

Jantung Sunggyu seakan baru saja dihantam oleh benda keras .
Sakit ! itulah yang Sunggyu rasakan saat pertama kali melihat senyum yang terpancar jelas  dari bibir tebal Woohyun . Entahlah , dia juga tidak mengerti kenapa jantungnya terasa begitu sakit saat melihat senyum  Woohyun saat ini

“ Geurae?”

Woohyun tersenyum simpul menanggapi pertanyaan Sunggyu . Kepalanya mengangguk semangat mempertegas jawabannya sedangkan Sunggyu kini kembali terdiam  .
Manic mata segarisnya hanya menatap sendu wajah tampan Woohyun dari posisinya .

“ Seorang yang special ..  Keu saram,  Nuguya?”
Woohyun mamalingkan wajahnya menghadap sosok Sunggyu . Menatap dua manic mata hitam segaris itu dengan manic matanya yang nampak bercahaya saat senyum nampak setia mengulas pada bibir tebalnya .

  Nanti kau akan tahu Hyung .”
Ucap Woohyun sebelum kembali memalingkan wajahnya kelain tempat . Menikmati semua pemandangan pantai nan indah dihadapannya ,  tanpa menyadari jika seseorang  menatapnya dengan tatapan sendu .

“ Eoh , ini sudah jam berapa hyung?” Tanya Woohyun tiba-tiba . Namja tampan itu dengan segera mengalihkan pandangannya menuju  jam tangan yang melingkar pada pergelangannya , jam yang kini  tepat menunjukkan pukul 11.00 siang .


Tak lama setelah menatap jammiliknya. Nam Woohyun , namja tampan itu dengan cepat bangkit dari posisi duduknya . Berdiri tegak tanpa menghiraukan sosok Sunggyu yang hanya menatapnya bingung

“ Hyung , mianhae . Aku tak bisa lama menemani mu  . Aku harus pergi kesuatu tempat”

“ Neo Eodiga ?” Tanya Sunggyu dengan nada lemahnya . Entah , Sunggyu hanya merasa kecewa karena namja tampan itu tak dapat menemaninya lebih lama

“ Hajima ..  Jangan tinggalkan aku …” Lirih Sunggyu . Mendongakkan kepalanya menatap sosok tegap Woohyun yang berdiri dihadapannya . Jemarinya menarik ujung hoodie Woohyun seolah tak ingin namja tampan itu benar-benar pergi menjauh meninggalkannya , sedangkan Woohyun hanya menatapnya dengan mengerutkan keningnya –bingung-.

“ A-aku hanya ti-tidak tahu jalan pulang” Sambung Sunggyu  dengan  terbata-bata

Woohyun kembali tersenyum simpul sebelum akhirnya menarik tangan Sunggyu yang semenjak tadi menarik ujung hoodie miliknya . Menarik tangan itu hingga membuat tubuh gempal sang empunya ikut bangkit dari posisi duduknya .

“ Kajja , kau bisa ikut dengan ku hyung ”

Jemari-jemari tangan tersebut kembali bertaut,  saat Woohyun menggenggam erat tangan Sunggyu seolah tak ingin jika namja itu terlepas darinya dan tersesat disaat bersamaan .

-__-

“ Anneyong haseyo” Ucap Woohyun membungkukkan tubuhnya saat memasuki sebuah kedai ramnyun kecil dipinggir jalanan beraspal .

“ Oh , Namoo-ah . Kau datang ? Eoh ,  kau selalu tak pernah telat ne?” Ucap sosok namja cantik yang tengah berdiri didepan meja kasir itu .

“ Ne Himchan hyung”
Kim Himchan , namja cantik itu tersenyum manis saat melihat Woohyun yang baru saja datang memasuki kedai ramyun miliknya .

“ Apa kau mencari Sungyeol ?” Tanya Himchan yang segera mendapat anggukan dari Woohyun tak lupa senyum berkembang dibibir tebalnya .

“ Eoh Sungyeol benar-benar beruntung memiliki namja chingu seperti mu , Namoo. Tunggu sebentar ne . aku akan memanggilkannya “

Himchan segera berlalu meninggalkan sosok Woohyun  yang masih terdiam dengan senyum dibibirnya . Pergi entah kemana sebelum akhirnya sosok seorang namja manis dengan postur tubuh tingginya datang mendekat kearah Woohyun tak lama setelah Himchan pergi  .
Sosok namja tinggi  manis yang tak pelak membuat ulasan garis dibibir tebal Woohyun bertambah beberapa inci

  Jja , ini untuk mu”
 Woohyun segera memberikan sebuah kotak bekal makan berwarna  merah pada namja manis bernama itu , sebelum akhirnya diambil oleh sang namja manis .

“ Mianhae , aku tidak memasak untuk mu hari ini . Jadi aku hanya membeli makanan ditempat lain . Kau jangan lupa makan eoh ? Aku hanya tidak ingin kau sakit arrachi ?”
Woohyun tersenyum lebar seakan namja yang berada dihadapannya itu adalah penyebab dari ulasan yang mengembang di bibirnya . Sesekali tangannya mengacak surai milik Sungyeol seolah menyalurkan rasa sayangnya pada namja tersebut tanpa menghiraukan sosok namja manis lain yang berdiri tak jauh dari mereka . Sosok namja yang menatap mereka dengan manic mata segarisnya yang entah menyiratkan pandangan dan rasa seperti apa .
Tak ada yang tahu pandangan apa yang diberikan oleh Kim Sunggyu lewat manic mata segarisnya . Namja itu hanya menatap diam dari kejauhan  sampai manic matanya bertemu dengan manic mata lain . Manic mata milik Lee Sungyeol yang tak sengaja menatap kearahnya .

“ Nuguya?” Tanya Sungyeol  tanpa melepas pandangannya pada Sunggyu .

Woohyun menolehkan pandangannya mengikuti arah pandang Sungyeol, sebelum akhirnya menyadari siapa obyek yang menjadi pertanyaan namja manis dihadapannya itu

“ Ah .. Aku lupa mengenalkannya pada mu . Sunggyu hyung . Dia adalah Kim Sunggyu”   Jawab Woohyun tersenyum simpul menatap lekat sosok Sunggyu yang berada tak jauh darinya

“ …” Hening tak ada lagi kata-kata yang menghiasi kedai ramen yang terlihat sepi oleh pengunjung tersebut . Hanya tiga namja yang kini tengah terlihat saling menatap satu sama lain dan sibuk dengan pemikirannya masing-masing .

“ Geurae? Arraseo” Ucap Sungyeol memecah keheningan yang tercipta . Namja itu melepaskan pandangannya dari sosok Sunggyu sebelum kembali menatap Wajah tampan Woohyun

“ Aku akan memakan makanan mu . Sekarang kau boleh pergi”

“ Arraseo . Ingat kau harus makan yang banyak eoh ? Lain kali aku akan memasakkan sendiri  untuk mu dan tidak membelinya . Kalkae”

Woohyun kembali mengacak surai milik Sungyeol , seperti itu adalah sebuah kebiasaan menyenangkan baginya . Mengacak surai lembut tersebut sebelum berlalu meninggalkan Sungyeol dan mendekat kearah sosok namja bermanic segaris yang berada tak jauh dari mereka . Sosok namja manis bermanic segaris yang semenjak tadi hanya terdiam tak bergerak ditempatnya

“ Kajja Hyung . Kita pergi” Ajak Woohyun . Menggandeng erat tangan Sunggyu sebelum menarik tubuh sosok namja manis itu untuk pergi keluar dari kedai ramen yang terlihat sepi tersebut . Pergi tanpa menghiraukan sosok namja yang ditariknya kini masih menatap sosok namja manis lain yang mereka tinggalkan .

Kim Sunggyu , manic mata segarisnya terus menatap sosok tinggi Sungyeol tanpa menghiraukan tubuhnya yang terus berjalan kedepan karena tarikan tangan Woohyun .
Dua namja manis itu saling menatap satu sama lain sebelum Sunggyu memutuskan untuk menyudahi aktivitasnya menatap sosok namja manis nan tinggi tersebut dan kini lebih memilih untuk menatap sosok punggung tegap milik Woohyun .

‘ Namoo-ah …. Apakah namja dia adalah orangnya ? Seseorang yang special,  apakah dia ? Wae kenapa hati ku terasa sakit ?’ Ucap Sunggyu dalam hati. Tangannya yang bebas bergerak mencengkram dada bidangnya . Entah Sunggyu juga tidak mengerti kenapa hatinya terasa begitu sakit dan perih hanya karena namja didepannya ini  – Nam Woohyun - .

Sedangkan ditempat lain seorang namja hanya dapat memperhatikan dua sosok namja yang semakin berlalu dihadapannya dengan tangan yang saling berpegangan erat seolah tak ingin jika pegangan itu terlepas kemudian . Memandang pilu pemandangan didepannya .

“ Namoo-ah …. Apakah dia orang yang selama ini kau cari ? Apakah dia orang yang kau rindukan itu ? Wae? Kenapa hati ku terasa sakit melihatnya ?”

Sungyeol , namja manis dengan postur tubuh tinggi tersebut menggerakkan tangannya mencengkram erat kotak bekal makanan yang diberikan Woohyun . Bulir air  tak terasa mengalir lewat pipinya menciptakan sebuah aliran sungai  disana .
Namja itu hanya Terdiam dalam tangisannya .


-____-

“ Jja . kita sudah sampai” ucap Woohyun . Segera membalikkan tubuhnya untuk melihat sosok namja yang semenjak tadi hanya mengekor dibelakangnya .

  Gomawo” Balas Sunggyu mendongakkan kepalanya untuk menatap sosok namja tampan dihadapannya itu . Sosok namja yang hanya tersenyum membalasnya .

“ Anniya . Seharusnya aku yang bilang seperti itu “

“ Wae ?”

“ Karena kau masih bersedia menjadi teman ku . Teman seorang pencuri seperti ku”

“ Anniya . Itu tidak benar namoo-ah”

“ Geurae ? Sudahlah , Jja  sekarang kau masuklah hyung  . Aku tidak ingin kau kedinginan diluar saat matahari sebentar lagi akan tenggelam .”

“ Arraseo . Aku masuk eoh . Kau harus pulang dengan hati-hati ne ?”

“ Eum “ Woohyun tersenyum menjawab Sunggyu . Dua manicnya menatap lekat mengikuti sosok namja manis tersebut  hingga berlalu  masuk melewati sebuah pagar kokoh  megah dihadapannya .Sebuah pagar yang tentu saja tidak dapat Woohyun masuki kedalamnya .

“ Gomawoo karena kau masih mempercayai ku , Kim Sunggyu hyung”
Tanpa Sunggyu sadari sebuah ulasan senyum sinis mengiringi kepergiannya . Sebuah senyum yang lebih mirip dikatakan seringaingan , terpampang jelas pada wajah tampan Woohyun .


“ Yah ! Kim Sunggyu !! Kau dari mana saja eoh?!”

Baru saja pintu kayu besar itu berdecit terbuka , kini sebuah suara teriakan  membahana hampir diseluruh ruangan .

Lee Howon , atau namja yang sering dipanggil Hoya itu nampak telah  siap memberikan setumpuk ceramahnya pada sosok manis yang kini  terpojok pada sudut pintu .

“ Kau dari mana saja eoh ? Kenapa kau baru pulang sekarang ?! Apa kau tak tahu aku cemas setengah mati memikirkan mu !”
“ Mi-mianhae”Ucap Sunggyu menundukkan kepalanya . Namja manis itu nampak takut hanya untuk sekedar melihat wajah manis Hoya yang berdiri dihadapannya .
“ Mwo ? Apa  hanya itu yang kau sampaikan ? Apakah kau tidak tahu aku hampir mati terkena serangan jantung saat Myungsoo datang dan menanyakan mu ?!”
Sunggyu sontak membulatkan mata sipitnya saat mendengar nama ‘Myungsoo’ . Yah namja itu baru ingat pada tujuan utamanya , yaitu menjemput Myungsoo kebandara .

“ Ommo .. Myu-Myungsoo eodieo ? Diamana dia sekarang Hoya?” Tanya Sunggyu , mencengkram erat bahu Hoya seakan tak sabar untuk mengetahui jawaban yang keluar dari bibir Hoya .

“ Yack ! Kau menyakiti ku Gyu” Desis Hoya saat merasakan bahunya yang terasa sakit akibat cengkraman tangan Sunggyu yang cukup kuat.

“ Mi-mianhae” Ucap Sunggyu saat menyadari bahwa teman manis berpipi chubbynya itu kesakitan akibat ulahnya . Melepaskan cengkramannya cepat,  Sunggyu kembali menatap sosok Hoya dengan penuh tanya .
“Ck .  Dia sedang berada diatas . Cepatlah minta maaf padanya eoh”

“ Arraseo”

Seolah tak ingin berlama-lama , dengan segara Sunggyu mengayunkan kakinya . Berlari kecil menaiki anak tangga kayu rumahnya , anak tangga yang membawanya pada tingkat dua rumahnya atau lebih tepatnya rumah Myungsoo .

Kaki kecilnya melangkah perlahan setapak demi setapak sebelum akhirnya berenti tepat didepan sebuah pintu kayu yang tengah tertutup rapat .

“ Myungsoo-ya….”






_TBC _
Mian yah  gag nyambung atau banyak Typo , gag ngefeel dan lain-lain ..
Gag janji bakal update cepet kalo mau lanjut silakan comment yah kalo enggak mau dilanjut juga gag papa .. jadi gag nambah hutang ff heheh ^__^V
. sepatah comment dari readers adalah secercah harapan bagi author untuk melanjutkan FF ini Gomawo *BOW*
Yang terakhir Chukkae buat Infinite udah menang MAMA kemarin ..

Return // Chap 3



Author : Kwon Hee Je                          
Cast :         
-          Nam Woohyun
-          Kim Sunggyu
-          Kim Myungsoo
-          Lee Seungyeol
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Boy X BOY , 17 NC ( Kalo ada )  , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL

Genre : Angst

Summary : Setelah semua sakit yang aku alami . Setelah aku kehilangan dirimu . Dan disaat tuhan sekali lagi mempertemukan kita dalam takdir . Dapatkah aku melupakan semuanya dan memaafkan mu ?

Squel dari Going Crazy . Ada yang masih inget ? udah lupa yah ? hahahaha #Plakkk . Author gag bisa bikin summary pokonya intinya kayag gtu .. lol



Note : Kalo ada yang gag suka ama Couplenya jangan Bash author yah .. Namanya juga imajinasi untuk berkarya , tolong dihargai .. Gomawoo :*

 Link Part :



.. Happy Reading …
………………………………………………………………………….
“ Namoo-ah , kau sudah pulang ?” Tanya sosok namja yang kini tengah duduk manis diatas sofanya
                     
“ Eum” Jawab Woohyun tersenyum lebar , segera menghambur untuk duduk disamping namja itu

“ Waeyo ? sepertinya setiap kau pulang kau selalu terlihat senang akhir-akhir ini?”

“ Geurae? Ahhh , mungkin aku senang karenaakhirnya  telah menemukan sosok yang sangat  lama aku rindukan” Jawab Woohyun , menatap lurus kearah televise ,  memasang senyumnya yang tak seorangpun mengetahui arti dibalik senyumnya

“ Ne ?”

“ Aku telah menemukannya , Sungyeol-ah” Woohyun , namja tampan bersurai kelam itu menolehkan pandangannya menatap dalam manic mata Sungyeol yang kini telah membulat sempurna . Jangan lupa dengan senyum yang selalu terukir dari bibir tebalnya.

Sungyeol , namja manis itu membulatkan matanya sempurna , irisnya balas menatap iris kelam Woohyun , sementara jemarinya mengepal menahan sakit pada organ dalam tubuhnya saat mendengar ucapan yang keluar dari bibir Woohyun.


_ Chap 3 _

“ Hoya-ah !!!”
Teriakan melengking  seorang namja sepertinya telah  sukses membuat sang pemilik nama terlonjak kaget mendengar teriakan yang terdengar  mengguncang seisi rumah megah itu.

Kim Sunggyu , namja berparas manis dengan surai  caramel khas miliknya kini terlihat tengah berlari kecil menuruni anak tangga rumah mewah itu . Lengkungan senyum indah nan manis nampak menghiasi bibir merah cherynya .

“ Hoyaaaaa-aahh !!!” teriak namja itu sekali lagi ,  sontak saja  membuat sang pemilik nama harus memutar bola matanya malas melihat tingkah kekanak-kanakan namja itu . Bahkan dia baru saja berlari menuruni anak tangga seperti anak kecil yang ingin mengejar bus sekolahnya.

“ Aissh , Sunggyu-ah !! hati-hati jika berjalan ?eoh!!! Kau bisa bisa jatuh,  arra !!!” Eluh Hoya yang hanya mendapatkan sebuah balasan berupa  senyuman lebar dari namja manis bermata segaris itu . Sebuah senyum yang memperlihatkan betapa putih dan rapinya deretan gigi miliknya .

“ kekekeh , mianhae” balas Sunggyu mengaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal sembari menjulurkan lidahnya , menambah kesan cute pada dirinya .

“ Ck , sudahlah . Waeyo ? Ada apa sampai kau pagi-pagi begini berlari didalam rumah eoh?”

“ Apakah  Kau tahu ,  hari ini Myung bilang dia akan pulang dari Seoul !!” Jawab Sunggyu  mengulas senyumnya yang kini terlihat dua kali lebih lebar dari senyum-senyum sebelumnya . Bahkan mata segarisnya itu hampir tenggelam dan  benar-benar menghilang dari peradaban.

“ Ne ? Jadi Tuan Myungsoo akan kembali ?” Tanya Hoya , segera mendapat anggukan semangat dari Sunggyu .

“ Dan aku akan pergi untuk menjemputnya dibandara hari ini”

“ Geurae ? Kalau begitu aku akan mengantar mu”

“ Anniya !! Aku akan pergi dengan  Bus umum”

“ Ne ?” Hoya , namja manis berpipi chubby  itu mengerutkan kedua keningnya saat mendengar jawaban yang keluar dari mulut Sunggyu.

“ Yah !!! Kau ? kau bilang apa ? Kau mau pergi kebandara dengan menggunakan Bus umum ?? Yah !! Sunggyu-ah , kau  mau teman mu ini  dipecat oleh Myungsoo eoh ?”

“ Dia tidak akan memecat mu Hoya ! Aku sudah meminta izin padanya . Aku mohon eoh , sekali ini saja . Aku ingin lebih mengenal daerah ini . Bahkan dua tahun aku disini aku tak mengetahui tentang apapun didaerah ini.”

“ Andwae !! Andwae !! Kau tetap tidak boleh !! Bagaimana jika ada sesuatu terjadi pada mu ?”

“ Aku sudah besar Hoya! Aku bisa menjaga diri ku sendiri ! Aku mohon , eum?”
Kim Sunggyu , namja manis itu akhirnya mengeluarkan jurus andalannya . Mengerjapkan kedua manic mata segarisnya  dengan tangan yang saling mengatup .

Well jika sudah seperti itu Lee Howon , namja manis berpipi chubby dihadapannya itu hanya dapat menghela napas panjang saat menerima jurus hamster eyes yang dilancarkan  Sunggyu .

“ Arraseo , tapi kau harus hati-hati ne ? dan jika ada sesuatu kau harus segera menelpon ku ! Kau mengerti ?”

“ Nee … Kekekeh “  Sunggyu tertawa geli melihat wajah sahabatnya itu ,  saat marah seperti ini sahabatnya itu  malah terlihat sangat lucu dihadapannya . Yah , sunggyu tahu jika sahabatnya yang cubby ini tidak akan pernah bisa benar-benar memarahinya , bahkan ketika Hoya memasang raut wajah marah seperti ini dengan mengembungkan kedua pipi chubbynya itu terlihat sangat lucu dan persis seperti sebuah boneka beruang dimatanya

.
.
.

Seorang Namja manis bersurai caramel terlihat  tak hentinya mengulas senyumnya . Dua iris mata segarisnya menutup sempurna membiarkan hembusan angin menerpa kulit wajahnya yang seputih susu . Tarikan napasnya sangat teratur seakan membiarkan sepoi angin ikut membawa semua raganya.

Kim Sunggyu , namja itu duduk santai disalah satu pemberhentian halte bus yang akan membawanya menuju bandara , tempat tujuan utamanya .  Hiruk-pikuk keramaian yang dibuat oleh beberapa orang yang tengah menunggu datangnya bus seperti tak menganggunya  .  

“ Tuan , apakah kau akan tetap disini ?” tanya seorang yeoja mengguncang perlahan tubuh Sunggyu . Membuat namja manis itu kini tersadar dari aktivitasnya - menikmati sepoi angin segar pulau jeju -.

“ Ah , ye ..  Gamsahamnida” balas Sunggyu,  membungkukkan  tubuhnya untuk memberi rasa hormat dan juga terima kasih pada yeoja paruh baya tersebut.

Sunggyu segera bangkit dari tempat duduk kayu yang tersedia dihalte pemberhentian bus tersebut . Mengayunkan langkahnya untuk masuk kedalam bus yang kini tepat berhenti didepannya sebelum sebuah benda bertulang menabrak tubuhnya hingga terhuyung dan terjatuh diaspal yang terasa hangat  oleh sinar matahari pagi.

“ Acckk” Rintih Sunggyu saat merasakan tubuh dan kulit tangannya  terasa perih  . Sunggyu mendongakkan kepalanya , memberikan death glarenya pada sosok yang telah membuatnya terjatuh dengan luka gores ditangannya seperti saat ini hingga mata segarisnya membulat saat menangkap sosok namja yang tak asing baginya . Sosok namja yang tepat berada diatas tubuhnya .

“ Na- namoo??” Dua mata segaris yang tadinya memicing itu kini melebar saat menatap sosok namja dengan hoodie hitam diatasnya . Sosok namja yang menutupi semua tubuhnya dengan balutan hoodie hitam besarnya .

“ Yah !!! Mau kemana kau pencuri!!” Teriakan itu sontak saja membuat keheningan yang tercipta disekitar halte terpecah . Sunggyu yang mendengar teriakan namja paruh baya tersebut dari kejauhan hanya dapat  mengerutkan keningnya tak mengerti  .
Sunggyu  memiringkan sedikit tubuhnya untuk dapat melihat sosok namja paruh baya yang  tengah berteriak dari kejauhan . Sosok namja yang  kini berlari menuju kearah mereka berdua .  

“ Aisshh !!! Kajja hyung kita pergi !!!”

Sunggyu tersentak saat tangannya dengan cepat ditarik oleh Woohyun . Membuat tubuhnya segera bangkit Dari posisinya yang  terjatuh tadi .

Namja dengan tubuh professional bersurai hitam pekat itu dengan segera menarik tubuh gempal Sunggyu mengikuti ayunan langkahnya , mengayunkan langkahnya pergi menjauh dari kejaran namja paruh baya yang berteriak kesetanan dari arah belakangnya .

Sunggyu yang merasa tangannya ditarik begitu saja mau tak mau mengikuti ayunan langkah namja bersurai hitam didepannya tanpa mengetahui penyebab kenapa dia juga harus ikut berlari bersama namja itu. Ayunan langkah itu mengayun tanpa henti dan hampir saja membuat Sunggyu kehabisan simpanan udara dalam paru-parunya.

Tautan tangan erat yang  tak terlepaskan  akhirnya perlahan terlepas  saat sampai disebuah lorong sempit gelap dan jauh dari jangkauan cahaya matahari ,  terhalang oleh himpitan beberapa gedung yang menjulang tinggi disampingnya  .
Lorong yang tadinya sunyi senyap itupun kini dipenuhi dengan  suara deru napas yang saling berlomba , memenuhi  lorong sempit dan gelap diantara himpitan gedung-gedung tinggi disebelahnya.



“ Yah ! Hosh !! Hosh .. Apa yang kau lakukan Namoo-ah !!” Tanya Sunggyu dengan napasnya yang masih terengah-engah . Namja sipit itu menatap heran sosok namja tampan dihadapannya yang juga terlihat sedang berusaha mengembalikan seluruh tenaga dan mengatur kembali napasnya .

“ …”
Woohyun mendongakkan kepalanya ,  mata hitam kelamnya hanya balas  menatap dua iris segaris dihadapannya itu tanpa berniat untuk membalas pertanyaan sang namja . Terdiam sembari sesekali mengelap kasar keringat yang jatuh membasahi  kulit wajah tampannya .

Sunggyu  yang merasa terabaikan dengan  tidak dijawabnya pertanyaannya oleh Woohyun ,  dan kini malah mendapat tatapan mata tajam dari Woohyun tak pelak membuat namja manis beriris segaris itu  merasa  sedikit tak nyaman
“ Ya-yah , wa-waeyo ? Kenapa kau menatap ku seperti itu eoh ? Kau seperti pencuri yang baru saja tertangkap basah !” Ucap Sunggyu asal , namun sepertinya  tak juga ada jawaban dari sosok namja tampan yang berada dihadapannya itu . Sosok itu terus saja diam tak bergeming dari posisinya , menatap tajam sosok Sunggyu dengan dua manic mata hitam kelamnya .

“ Ne. Aku memang seorang pencuri yang sedang tertangkap basah hyung .” Ucap Woohyun . Akhirnya namja itu mengeluarkan kata-katanya . Sebuah kata yang sukses membuat Sunggyu membulatkan dua iris segaris miliknya

“ Mm-mwo ??”

“ Kau tidak dengar mereka memanggil ku apa ? Mereka meneriaki ku dengan sebuatan pencuri”

“ Ta-tapi , ka-kau tidak mengambil barang milik orang lain bukan Namoo-ah?”

“ Anniya , igge ! Aku mengambil dompet miliknya” jawab Woohyun datar . Tangannya merogoh hoodie hitam  yang dipakainya , mengeluarkan sebuah dompet kulit coklat yang terlihat sangat tebal.

“ Na-namooh , ap-apa yang kau ???? Jadi kau benar mencuri??” Sunggyu membulatkan kedua irisnya , menatap tak percaya sosok yang berada dihadapannya itu . Sosok yang dikenalnya sebagai sosok yang sangat baik dan ramah , tidak mungkin dia mencuri .

“ Namoo-ah , kau bohong kan ? Katakan pada ku jika kau berbohong ! Apa yang kau lakukan ? Kajja kita kembalikan sekarang juga dompet itu !!”

Sunggyu mengenggam erat tangan Woohyun , ditariknya tubuh sang namja agar keluar dari tempat persembunyian mereka untuk mengembalikan dompet yang dicuri Woohyun pada sang pemilik . Namun langkah itu tercekat saat Woohyun menahan sekuat tenaga tangan Sunggyu yang menarik tubuhnya .
Membuat sosok namja manis itu menoleh kembali kebelakang ,  menatap sosok namja tampan yang balas menatapnya dengan dua iris kelam yang menakutkan  .

“ Aku tidak bisa Hyung !”

“ Nn-ne?? Waeyo ?? Kau hanya perlu mengembalikannya saja , kau tidak usah takut jika dia akan membawa mu kepenjara Namoo”

“ Tapi aku tetap tidak bisa hyung ! Karena aku membutuhkan uang ajhusii itu. !!” Ucap Woohyun dengan nada suara yang sedikit meninggi , sukses membuat Sunggyu membatu dihadapannya .

“ Mianhae hyung . Seperti inilah diri ku . Bukan hanya kali ini saja aku melakukan ini . Aku sudah terbiasa mencuri dan mencuri , itulah yang aku bisa . Jadi mianhae karena kau telah melihat ku seperti ini “

“ Ta-tapi Woohyun-ah …”

“ Hidup tidaklah mudah hyung ! Aku harus membiayai kehidupan ku dan juga biaya rumah sakit ! Seberapapun aku berusaha mencari uang dengan bekerja,  tapi itu tidaklah cukup ! Aku sering keluar masuk rumah sakit karena penyakitku , dan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit . Selama ini  seseorang telah membantu ku , dan aku tidak mau jika aku selalu menjadi bebannya . Maka dari itu aku terpaksa melakukan ini semua ! Kau mengerti hyung ?”

“ …” Tak ada jawaban dari bibir tipis Sunggyu , namja itu hanya terdiam tanpa berani sedikitpun mengerjapkan kedua manic segarisnya .

“ Mian karena mengecewakan mu hyung . Dan jika kau tidak mau bertemu dengan ku lagi , aku mengerti . Gomawoo”
Menyadari tak ada jawaban dari sosok manis dihadapannya , Nam Woohyun namja tampan itu menarik napasnya panjang sebelum akhirnya melangkahkan kakinya berjalan meninggalkan sosok Sunggyu yang masih berdiri  diposisinya semula.

.
.

“ Namoo-ah ! Tunggu aku !! Hosh..Hoshh .. !!” Sebuah teriakan seorang namja dari kejauhan  sukses  membuat sang pemilik nama membalikkan tubuhnya .
Nam Woohyun , namja tampan itu mengerutkan keningnya saat dua manicnya menangkap sesosok namja manis tengah berlari kecil mengejarnya .

“ Gyu hyung ??”

  Hosh .. Hosh .. Mi-mianhae , mian karena aku tidak mengerti dengan kehidupan mu . Tapi itu bukan berarti jika aku tidak ingin berteman dengan mu lagi” Ucap Sunggyu , sedikit terengah-engah karena mengejar sosok Woohyun yang membuatnya harus berlari dengan tubuh gempalnya .

“ N-ne??”

“ Aishh , apa kau tidak mendengar ku eoh ? Aku bilang aku tetap ingin berteman dengan mu , namoo!!” Mengerucutkan bibirnya lucu , Kim Sunggyu namja manis itu  berdecak kesal sembari menyilangkan kedua tangannya didada bidangnya .
Manis , itulah gambaran nyata yang terpampang dihadapan Woohyun saat ini , ekspresi yang sudah lama tak pernah dilihatnya lagi . Ekspresi manis seorang  Kim Sunggyu , mantan kekasihnya sekaligus seseorang yang membuatnya merasakan sakit yang luar biasa saat api merah melalap kulitnya.

“ Kau yakin masih ingin berteman dengan ku?”

Sunggyu mengangguk cepat  seakan tak ada keraguan dibalik sosok manisnya ,  membuatnya terlihat semakin lugu .

“ Gomawo” Kini giliran Woohyun . Namja tamnpan itu tersenyum  , mengembangkan ulasan garis melengkung  pada bibir tebalnya .


Hening ! Tak ada lagi pembicaran yang terjalin diantara dua insan tersebut . Mereka  terlihat sibuk menyelam dalam pikiran mereka masing-masing dengan saling  balas  menatap dua manic mata masing-masing. Terdiam dengan menatap satu sama lain seolah mencari sesuatu dibalik dua manic mata hitam kelam itu .

“ Apakah kau ingin pergi kesuatu tempat hyung?” Tanya Woohyun memulai pembicaraan diantara mereka . Memecah suara gemuruh angin yang menerpa dedaunan pohon kelapa yang terjejer rapi dipinggir jalan beraspal .

Sunggyu memiringkan perlahan kepalanya , menatap Woohyun dengan manic mata sipitnya seolah dia tengah terheran dengan pertanyaan yang dilemparkan oleh Woohyun.

Mengerjapkan mata segarisnya , namja manis itu menggeleng perlahan . Raut wajahnya terlihat lesu , terpampang jelas dari goresan kerutan  pada wajah manisnya .
Yah , Kim Sunggyu hanya tak tahu kemana dia ingin pergi ,  bahkan tak terlintas dibenak namja manis itu  tempat yang paling ia inginkan untuk pergi .

“ Eoh ? Kalau begitu bagaimana jika kepantai ? Aku tahu pantai yang indah didekat sini. Kita bisa berjalan kaki untuk sampai disana” Ajak Woohyun .

Tangan kekar tersebut mengulur seakan ingin tangan lainnya membalas uluran tangannya . Tak lupa seulas garis lengkung tipis mengulas dari bibir tebalnya .

-__-

“ Jja! Kita sudah sampai hyung !” Ucap Wohyun antusias , membalikkan tubuhnya untuk sekedar menatap sosok namja yang mengekor dibelakangnya  semenjak tadi dengan jemari mereka yang masih saling bertaut .

“Palliwa”

Woohyun melepaskan perlahan tautan jemarinya pada jemari Sunggyu,  sebelum berjalan terlebih dahulu meninggalkan sosok Sunggyu yang masih mematung menatap punggung tegapnya yang makin mendekat kearah pantai .

“ Hyung !! Apa yang kau lakukan disana ? Palliwa !! Anjaa!!”
Woohyun sedikit meninggikan suaranya  , sukses membuat sosok Sunggyu tersadar dari lamunanya  .

Perlahan dua kaki jenjang itu melangkah mendekat, menginjak butir-butir pasir pantai putih dibawahnya .

“ Pallia Anja!” Titah Woohyun dengan seulas senyum dibibirnya , tak lupa menepuk space kosong disampingnya .

Sunggyu mengangguk pelan sebelum akhirnya ikut duduk disamping Wohyun yang kini terlihat tengah memandang jauh lurus kedepan . Memandang indahnya  deburan ombak dan warna biru laut dan langit yang berpadu disatu titik dikejauhan .
Tak ada lagi pembicaraan diantara mereka . Hanya suara deburan ombak pantai  meramaikan suasana hening  yang tercipta diantara dua namja tersebut . Dua namja yang kini sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing .

Nam Woohyun , namja tampan itu  terlihat sibuk mengagumi pemandangan indah yang tercipta dihadapannya  sedangkan Sunggyu  sibuk memandangi wajah tampan bak sebuah karya seni ciptaan tuhan ,  disampingnya .

“ Hyung “

“ … ”

“ Apa kau suka pantai ?” tanya Woohyun tanpa sedikitpun melepas pandangan ,  menatap lurus kedepan .

“ … Anni”

“ Eoh ? Kau tidak suka pantai ?”
Sunggyu sedikit  terlonjak kaget,  saat dengan tiba-tiba kini wajah tampan Woohyun tepat berada dihadapannya , hanya berjarakan beberapa centi darinya .

“….”
Sunggyu kembali terdiam sejenak sebelum memalingkan wajahnya menatap pemandangan deru ombak didepannya .
“ A-anniya … Aku hanya hanya tidak tau aku menyukainya atau tidak”

“ Maksudmu?”

“ Entahlah . Saat aku melihat pantai aku merasakan sesuatu dalam hati ku . Jantung ku terasa berdetak kencang namun saat bersamaan juga hati ku terasa sakit .”

Sunggyu menundukkan wajahnya dengan tangannya yang perlahan mengepal tepat didada bidangnya .

“ Aku seperti menyukai pantai namun aku seperti merasa sepi dan kehilangan saat melihat pantai . Jadi aku tidak tahu aku menyukainya atau tidak .”

“ Geurae ? Aku baru tahu jika ada hal yang seperti itu”

 “ Kalau aku . Aku sangat menyukai pantai ! Karena orang yang special bagi ku juga sangat menyukai pantai .”

Deg !

Jantung Sunggyu seakan baru saja dihantam oleh benda keras .
Sakit ! itulah yang Sunggyu rasakan saat pertama kali melihat senyum yang terpancar jelas  dari bibir tebal Woohyun . Entahlah , dia juga tidak mengerti kenapa jantungnya terasa begitu sakit saat melihat senyum  Woohyun saat ini

“ Geurae?”

Woohyun tersenyum simpul menanggapi pertanyaan Sunggyu . Kepalanya mengangguk semangat mempertegas jawabannya sedangkan Sunggyu kini kembali terdiam  .
Manic mata segarisnya hanya menatap sendu wajah tampan Woohyun dari posisinya .

“ Seorang yang special ..  Keu saram,  Nuguya?”
Woohyun mamalingkan wajahnya menghadap sosok Sunggyu . Menatap dua manic mata hitam segaris itu dengan manic matanya yang nampak bercahaya saat senyum nampak setia mengulas pada bibir tebalnya .

  Nanti kau akan tahu Hyung .”
Ucap Woohyun sebelum kembali memalingkan wajahnya kelain tempat . Menikmati semua pemandangan pantai nan indah dihadapannya ,  tanpa menyadari jika seseorang  menatapnya dengan tatapan sendu .

“ Eoh , ini sudah jam berapa hyung?” Tanya Woohyun tiba-tiba . Namja tampan itu dengan segera mengalihkan pandangannya menuju  jam tangan yang melingkar pada pergelangannya , jam yang kini  tepat menunjukkan pukul 11.00 siang .


Tak lama setelah menatap jammiliknya. Nam Woohyun , namja tampan itu dengan cepat bangkit dari posisi duduknya . Berdiri tegak tanpa menghiraukan sosok Sunggyu yang hanya menatapnya bingung

“ Hyung , mianhae . Aku tak bisa lama menemani mu  . Aku harus pergi kesuatu tempat”

“ Neo Eodiga ?” Tanya Sunggyu dengan nada lemahnya . Entah , Sunggyu hanya merasa kecewa karena namja tampan itu tak dapat menemaninya lebih lama

“ Hajima ..  Jangan tinggalkan aku …” Lirih Sunggyu . Mendongakkan kepalanya menatap sosok tegap Woohyun yang berdiri dihadapannya . Jemarinya menarik ujung hoodie Woohyun seolah tak ingin namja tampan itu benar-benar pergi menjauh meninggalkannya , sedangkan Woohyun hanya menatapnya dengan mengerutkan keningnya –bingung-.

“ A-aku hanya ti-tidak tahu jalan pulang” Sambung Sunggyu  dengan  terbata-bata

Woohyun kembali tersenyum simpul sebelum akhirnya menarik tangan Sunggyu yang semenjak tadi menarik ujung hoodie miliknya . Menarik tangan itu hingga membuat tubuh gempal sang empunya ikut bangkit dari posisi duduknya .

“ Kajja , kau bisa ikut dengan ku hyung ”

Jemari-jemari tangan tersebut kembali bertaut,  saat Woohyun menggenggam erat tangan Sunggyu seolah tak ingin jika namja itu terlepas darinya dan tersesat disaat bersamaan .

-__-

“ Anneyong haseyo” Ucap Woohyun membungkukkan tubuhnya saat memasuki sebuah kedai ramnyun kecil dipinggir jalanan beraspal .

“ Oh , Namoo-ah . Kau datang ? Eoh ,  kau selalu tak pernah telat ne?” Ucap sosok namja cantik yang tengah berdiri didepan meja kasir itu .

“ Ne Himchan hyung”
Kim Himchan , namja cantik itu tersenyum manis saat melihat Woohyun yang baru saja datang memasuki kedai ramyun miliknya .

“ Apa kau mencari Sungyeol ?” Tanya Himchan yang segera mendapat anggukan dari Woohyun tak lupa senyum berkembang dibibir tebalnya .

“ Eoh Sungyeol benar-benar beruntung memiliki namja chingu seperti mu , Namoo. Tunggu sebentar ne . aku akan memanggilkannya “

Himchan segera berlalu meninggalkan sosok Woohyun  yang masih terdiam dengan senyum dibibirnya . Pergi entah kemana sebelum akhirnya sosok seorang namja manis dengan postur tubuh tingginya datang mendekat kearah Woohyun tak lama setelah Himchan pergi  .
Sosok namja tinggi  manis yang tak pelak membuat ulasan garis dibibir tebal Woohyun bertambah beberapa inci

  Jja , ini untuk mu”
 Woohyun segera memberikan sebuah kotak bekal makan berwarna  merah pada namja manis bernama itu , sebelum akhirnya diambil oleh sang namja manis .

“ Mianhae , aku tidak memasak untuk mu hari ini . Jadi aku hanya membeli makanan ditempat lain . Kau jangan lupa makan eoh ? Aku hanya tidak ingin kau sakit arrachi ?”
Woohyun tersenyum lebar seakan namja yang berada dihadapannya itu adalah penyebab dari ulasan yang mengembang di bibirnya . Sesekali tangannya mengacak surai milik Sungyeol seolah menyalurkan rasa sayangnya pada namja tersebut tanpa menghiraukan sosok namja manis lain yang berdiri tak jauh dari mereka . Sosok namja yang menatap mereka dengan manic mata segarisnya yang entah menyiratkan pandangan dan rasa seperti apa .
Tak ada yang tahu pandangan apa yang diberikan oleh Kim Sunggyu lewat manic mata segarisnya . Namja itu hanya menatap diam dari kejauhan  sampai manic matanya bertemu dengan manic mata lain . Manic mata milik Lee Sungyeol yang tak sengaja menatap kearahnya .

“ Nuguya?” Tanya Sungyeol  tanpa melepas pandangannya pada Sunggyu .

Woohyun menolehkan pandangannya mengikuti arah pandang Sungyeol, sebelum akhirnya menyadari siapa obyek yang menjadi pertanyaan namja manis dihadapannya itu

“ Ah .. Aku lupa mengenalkannya pada mu . Sunggyu hyung . Dia adalah Kim Sunggyu”   Jawab Woohyun tersenyum simpul menatap lekat sosok Sunggyu yang berada tak jauh darinya

“ …” Hening tak ada lagi kata-kata yang menghiasi kedai ramen yang terlihat sepi oleh pengunjung tersebut . Hanya tiga namja yang kini tengah terlihat saling menatap satu sama lain dan sibuk dengan pemikirannya masing-masing .

“ Geurae? Arraseo” Ucap Sungyeol memecah keheningan yang tercipta . Namja itu melepaskan pandangannya dari sosok Sunggyu sebelum kembali menatap Wajah tampan Woohyun

“ Aku akan memakan makanan mu . Sekarang kau boleh pergi”

“ Arraseo . Ingat kau harus makan yang banyak eoh ? Lain kali aku akan memasakkan sendiri  untuk mu dan tidak membelinya . Kalkae”

Woohyun kembali mengacak surai milik Sungyeol , seperti itu adalah sebuah kebiasaan menyenangkan baginya . Mengacak surai lembut tersebut sebelum berlalu meninggalkan Sungyeol dan mendekat kearah sosok namja bermanic segaris yang berada tak jauh dari mereka . Sosok namja manis bermanic segaris yang semenjak tadi hanya terdiam tak bergerak ditempatnya

“ Kajja Hyung . Kita pergi” Ajak Woohyun . Menggandeng erat tangan Sunggyu sebelum menarik tubuh sosok namja manis itu untuk pergi keluar dari kedai ramen yang terlihat sepi tersebut . Pergi tanpa menghiraukan sosok namja yang ditariknya kini masih menatap sosok namja manis lain yang mereka tinggalkan .

Kim Sunggyu , manic mata segarisnya terus menatap sosok tinggi Sungyeol tanpa menghiraukan tubuhnya yang terus berjalan kedepan karena tarikan tangan Woohyun .
Dua namja manis itu saling menatap satu sama lain sebelum Sunggyu memutuskan untuk menyudahi aktivitasnya menatap sosok namja manis nan tinggi tersebut dan kini lebih memilih untuk menatap sosok punggung tegap milik Woohyun .

‘ Namoo-ah …. Apakah namja dia adalah orangnya ? Seseorang yang special,  apakah dia ? Wae kenapa hati ku terasa sakit ?’ Ucap Sunggyu dalam hati. Tangannya yang bebas bergerak mencengkram dada bidangnya . Entah Sunggyu juga tidak mengerti kenapa hatinya terasa begitu sakit dan perih hanya karena namja didepannya ini  – Nam Woohyun - .

Sedangkan ditempat lain seorang namja hanya dapat memperhatikan dua sosok namja yang semakin berlalu dihadapannya dengan tangan yang saling berpegangan erat seolah tak ingin jika pegangan itu terlepas kemudian . Memandang pilu pemandangan didepannya .

“ Namoo-ah …. Apakah dia orang yang selama ini kau cari ? Apakah dia orang yang kau rindukan itu ? Wae? Kenapa hati ku terasa sakit melihatnya ?”

Sungyeol , namja manis dengan postur tubuh tinggi tersebut menggerakkan tangannya mencengkram erat kotak bekal makanan yang diberikan Woohyun . Bulir air  tak terasa mengalir lewat pipinya menciptakan sebuah aliran sungai  disana .
Namja itu hanya Terdiam dalam tangisannya .


-____-

“ Jja . kita sudah sampai” ucap Woohyun . Segera membalikkan tubuhnya untuk melihat sosok namja yang semenjak tadi hanya mengekor dibelakangnya .

  Gomawo” Balas Sunggyu mendongakkan kepalanya untuk menatap sosok namja tampan dihadapannya itu . Sosok namja yang hanya tersenyum membalasnya .

“ Anniya . Seharusnya aku yang bilang seperti itu “

“ Wae ?”

“ Karena kau masih bersedia menjadi teman ku . Teman seorang pencuri seperti ku”

“ Anniya . Itu tidak benar namoo-ah”

“ Geurae ? Sudahlah , Jja  sekarang kau masuklah hyung  . Aku tidak ingin kau kedinginan diluar saat matahari sebentar lagi akan tenggelam .”

“ Arraseo . Aku masuk eoh . Kau harus pulang dengan hati-hati ne ?”

“ Eum “ Woohyun tersenyum menjawab Sunggyu . Dua manicnya menatap lekat mengikuti sosok namja manis tersebut  hingga berlalu  masuk melewati sebuah pagar kokoh  megah dihadapannya .Sebuah pagar yang tentu saja tidak dapat Woohyun masuki kedalamnya .

“ Gomawoo karena kau masih mempercayai ku , Kim Sunggyu hyung”
Tanpa Sunggyu sadari sebuah ulasan senyum sinis mengiringi kepergiannya . Sebuah senyum yang lebih mirip dikatakan seringaingan , terpampang jelas pada wajah tampan Woohyun .


“ Yah ! Kim Sunggyu !! Kau dari mana saja eoh?!”

Baru saja pintu kayu besar itu berdecit terbuka , kini sebuah suara teriakan  membahana hampir diseluruh ruangan .

Lee Howon , atau namja yang sering dipanggil Hoya itu nampak telah  siap memberikan setumpuk ceramahnya pada sosok manis yang kini  terpojok pada sudut pintu .

“ Kau dari mana saja eoh ? Kenapa kau baru pulang sekarang ?! Apa kau tak tahu aku cemas setengah mati memikirkan mu !”
“ Mi-mianhae”Ucap Sunggyu menundukkan kepalanya . Namja manis itu nampak takut hanya untuk sekedar melihat wajah manis Hoya yang berdiri dihadapannya .
“ Mwo ? Apa  hanya itu yang kau sampaikan ? Apakah kau tidak tahu aku hampir mati terkena serangan jantung saat Myungsoo datang dan menanyakan mu ?!”
Sunggyu sontak membulatkan mata sipitnya saat mendengar nama ‘Myungsoo’ . Yah namja itu baru ingat pada tujuan utamanya , yaitu menjemput Myungsoo kebandara .

“ Ommo .. Myu-Myungsoo eodieo ? Diamana dia sekarang Hoya?” Tanya Sunggyu , mencengkram erat bahu Hoya seakan tak sabar untuk mengetahui jawaban yang keluar dari bibir Hoya .

“ Yack ! Kau menyakiti ku Gyu” Desis Hoya saat merasakan bahunya yang terasa sakit akibat cengkraman tangan Sunggyu yang cukup kuat.

“ Mi-mianhae” Ucap Sunggyu saat menyadari bahwa teman manis berpipi chubbynya itu kesakitan akibat ulahnya . Melepaskan cengkramannya cepat,  Sunggyu kembali menatap sosok Hoya dengan penuh tanya .
“Ck .  Dia sedang berada diatas . Cepatlah minta maaf padanya eoh”

“ Arraseo”

Seolah tak ingin berlama-lama , dengan segara Sunggyu mengayunkan kakinya . Berlari kecil menaiki anak tangga kayu rumahnya , anak tangga yang membawanya pada tingkat dua rumahnya atau lebih tepatnya rumah Myungsoo .

Kaki kecilnya melangkah perlahan setapak demi setapak sebelum akhirnya berenti tepat didepan sebuah pintu kayu yang tengah tertutup rapat .

“ Myungsoo-ya….”






_TBC _
Mian yah  gag nyambung atau banyak Typo , gag ngefeel dan lain-lain ..
Gag janji bakal update cepet kalo mau lanjut silakan comment yah kalo enggak mau dilanjut juga gag papa .. jadi gag nambah hutang ff heheh ^__^V
. sepatah comment dari readers adalah secercah harapan bagi author untuk melanjutkan FF ini Gomawo *BOW*
Yang terakhir Chukkae buat Infinite udah menang MAMA kemarin ..