Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Nam Woohyun
-
Kim Sunggyu
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Yaoi Only !
Summary : Aku mencintainya ,
namun jika aku terus bersamanya itu akan lebih menyakitkan ! Apa yang harus ku
lakukan ?! .
Bercerita tentang seorang kingka sekolah yang menyukai seorang Nerd Kim
Sunggyu , akankah perjalanan cinta mereka berjalan mulus ? Saat semua orang
bahkan tak mendukung cinta mereka ?
Akankah Woohyun melepaskan Sunggyu ?.
Terinspirasi dari lagu Beast – Will You Alright . dan diambil dari
beberapa liricnya .
Note : Please Don’t
Copy ! Don’t like Don’t Read! Hasil
karya imajinasi autor sendiri dan bukan dari menjiplak .. Baru bangun dari masa
hibernasi dan gag mau banyak bacot so Happy Reading!!
Karena banyak yang mainta squel dan masih ngegantung jadi author lanjutin
ajha yah … :D
…….. Will You Alright ? ……
Akankah kau
baik-baik saja? Meskipun aku tidak berada disisimu?
Aku tahu kau mudah merasa kesepian meskipun kau sedang tidak sendirian
Aku tahu kau mudah merasa kesepian meskipun kau sedang tidak sendirian
Akankah kau
baik-baik saja? Tanpa seseorang untuk kau ajak
berdebat? Tanpa seseorang untuk bercanda dan tertawa? Baiklah Jika itu
tak apa untukmu.
Berpikirlah dua
kali, kumohon pikirkan sekali lagi.
Jika kau meninggalkanku , akankah kau baik-baik saja tanpaku?
Karena kau ceroboh jika tanpa aku
kau yang aku tahu adalah seperti anak kecil yang akan menangis terisak kemudian .
Jika kau meninggalkanku , akankah kau baik-baik saja tanpaku?
Karena kau ceroboh jika tanpa aku
kau yang aku tahu adalah seperti anak kecil yang akan menangis terisak kemudian .
Kemana kau akan
pergi? Mengapa kau ingin pergi??
Pada akhirnya kau akan menangis lagi . Apa yang harus kulakukan sekarang?
Bagaimana bisa aku membiarkan kau pergi? Aku tahu Kau akan lebih hancur berantakan tanpa ku
Pada akhirnya kau akan menangis lagi . Apa yang harus kulakukan sekarang?
Bagaimana bisa aku membiarkan kau pergi? Aku tahu Kau akan lebih hancur berantakan tanpa ku
Tetaplah bersamaku! Jangan pergi ! Jangan tinggalkan aku! Tetaplah bersama ku dan memegang tangan ku !
….. review ….
“ Anniya . Jebal jangan pergi dari ku lagi ” Ucap Woohyun lirih . Tangannya
dengan segera menarik tubuh namja itu kedalam pelukannya . Memeluk erat sosok
namja bersurai caramel itu , seolah itulah cara
untuk dirinya melepaskan segala rasa kerinduannya .
“Tetaplah bersama
ku , jebal ” pinta Woohyun sebelum kembali memeluk erat sosok namja yang
kini menyembunyikan wajahnya didada bidang Woohyun . Isakan kecil itu terdengar
lolos dari bibir tipis Sunggyu saatpertahannannya ambruk dan tak dapat lagi
menahan perasaan yang menjeratnya selama ini. Pada kenyataannya Kim Sunggyu
sangat memerlukan sosok Nam Woohyun disampingnya dan itu tak dapat
dipungkirinya lagi.
“ Wohyun-ah”lirih Sunggyu disela isak tangisnya
“ Sssttt , jangan bicara lagi…” Woohyun
merenggangkan pelukannya , jemari tangannya mencakup pipi cubby Sunggyu yang
tengah basah karena air matanya . Dengan perlahan Woohyun mendekatkan wajahnya
pada sosok namja itu , mencium lembut bibir tipis milik Sunggyu dengan lumatan-lumatan yang sedikit panas .
Menuangkanrasa rindu dan emosinya yang
lama terpendam pada sebuah ciuman yang
kini mereka lakukan sehingga tak menyadari sosok seseorang tengah asik
mengambil gambar mereka berdua dari ponsel miliknya .
“ Mati kau Kim Sunggyu” Ucap sosok itu
menyunggingkan senyumannya saat menatap gambar yang terlihat jelas pada layar
ponsel miliknya.
_Chap 4 _
Dua jemari tangan itu saling bertaut satu sama lain
, bertaut erat seakan enggan untuk saling melepaskan rasa hangat yang menjalar
dari ujung jari masing-masing. Langkah kaki itu melangkah beriringan seirama .
Nam Woohyun dan Kim Sunggyu , dua namja itu terlihat
berjalan beriringan dengan jemari tangan mereka yang saling menggenggam erat . Tak ada
suara yang keluar dari bibir mereka masing-masing untuk sekedar memecah
keheningan selama perjalanan menuju rumah Sunggyu . Dua namja itu Saling
terdiam sampai langkah itu kemudian terhenti saat mereka telah sampai ditempat
yang mereka tuju, rumah keluarga Kim.
Jemari tangan lentik itu perlahan merenggang
melepaskan diri dari genggaman tangan yang lebih besar. Dua iris mata itu
saling bertemu satu sama lain seakan berbicara satu sama lain.
“ Gomawo telah mengantarkan ku” Ucap Sunggyu
akhirnya memecah keheningan . Membiarkan
dua iris mata kelam milik namja tampan yang berada dihadapannya itu tetap menatap
dirinya dalam diam .
Sunggyu , namja dengan kaca mata besar itu
melepaskan tangannya dari genggaman erat
tangan Woohyun yang hangat dengan perlahan seolah-olah tak rela jika kehangatan
tangan milik Woohyun yang menjalar menghangatkan jemari-jemarinya yang dingin itu terlepas.
“ Sunggyu-ah … ” lirih Woohyun saat merasakan
genggaman tangan itu mulai merenggang. Membuat sang pemilik nama mendongakkan
kepalanya menatap wajah tampan milik Woohyun yang tak dapat menyiratkan raut wajah
yang jelas .
“ Ku mohon pikirkan sekali lagi , eum . Kau tahu aku
sangat mencintai mu” Lanjutnya , menggerakkan jemarinya menyentuh lembut pipi
Sunggyu yang kini memejamkan matanya menikmati setiap sentuhan jemari Woohyun
pada kulit wajahnya.
Dua mata segaris itu akhirnya kembali membuka
perlahan saat dirasanya sudah cukup untuk menikmati setiap sentuhan lembut
jemari hangat Woohyun. Seulas senyum simpul mengulas dibibir tipis miliknya .
Seulas senyum yang terlihat sangat manis bagi seorang Nam Woohyun . Senyum yang
sudah lama tak dilihatnya . Senyum yang membuat hatinya berdesir saat
melihat senyum manis seorang nerd , Kim
Sunggyu.
Woohyun tersenyum membalas senyum yang mengulas pada
bibir tipis nan merah milik Sunggyu . Perlahan didekatkannya wajahnya pada
sosok namja berkacamata besar itu . Menempelkan bibir tebal miliknya pada bibir
tipis yang tengah mengulas senyum manisnya itu . Mencium bibir tipis semerah
cherry yang menjadi candunya sejak lama ,
menyalurkan rasa kerinduan dan kehangatan tubuhnya lewat sebuah ciuman ringan .
.
.
( Woolim High School )
Seorang namja manis bermata kucing mengerutkan
keningnya saat menatap layar ponsel miliknya . Menatap layar ponselnya yang
kini tengah memeperlihatkan sosok dua namja yang tengah berciuman mesra diatas
rooftop .
Key , namja manis itu nampak berpikir sejenak
sebelum memutuskan untuk mengalihkan perhatiannya dari layar ponselnya . Mendongakkan
kepalanya sejenak dari ponsel miliknya , namun tak lama kening itu kembali berkerut saat melihat
salah satu sosok yang baru saja dilihatnya dalam ponselnya kini tertangkap oleh
dua pasang irisnya. Kim Sunggyu , namja
yang berada diponselnya itu kini terlihat tengah berjalan melewatinya dengan
diikuti oleh beberapa siswi yeoja yang ikut berjalan dibelakangnya , entah
menuju kemana.
=___=
“ Yah !! Igge Mwoya ??” Teriak seorang yeoja saat
membuka sebuah pesan yang baru saja
masuk lewat ponselnya.
“ Eoh , kau mendapatkannya juga eonni ? Sepertinya
pesan ini telah menyebar diseluruh sekolah” ucap yeoja lain disana . Mengalihkan
sejenak perhatiannya dari layar
ponselnya menuju layar ponsel yeoja yang
berteriak tadi
“ Sial ! Namja monster itu ternyata tidak jera juga
setelah kita peringati eoh ?! Bahkan kini dia telah berani mencium Nam Woohyun ?! Cih !!”
“ Eonni , bagaimana jika kita buat perhitungan
dengannya eoh ?”
“ Perhitungan ? Arraseo , Kita buat dia menyesal
karena telah berani mendekati Woohyun !!”
.
.
.
#Buugghh
Suara hempasan tubuh yang keras itu mewarnai
keheningan taman belakang sekolah yang sunyi . Hempasan tubuh seorang nerd Kim
Sunggyu yang sukses membentur dingding beton ruang kosong yang berada
dibelakangnya.
“ Ka-kalian mau apa?” Tanya Sunggyu gugup sembari
mengusap bagian lengannya yang berhasil menghantam tembok beton dibelakangnya.
“ Mwo ? Kau masih bertanya kami mau apa ? Jika kami
bilang kami mau membunuh monster seperti mu bagaimana Eoh?” Tanya salah seorang yeoja itu mendekat kearah
Sunggyu dengan matanya yang melotot seakan ingin segera menyergap sosok namja
yang berada dihadapannya itu saat ini juga . Tangannya dengan cepat menarik
surai caramel milik Sunggyu , membuat rintihan itu lolos dari bibir tipis milik
sang namja.
“ Beraninya kau mencium Nam Woohyun tanpa
sepengetahuan kami eoh ? Kau sengaja membawa Woohyun keroof top sehingga kau
bisa dengan leluasa menciumnya tanpa sepengetahuan kami begitu eoh ?”
#Buugghhh
Suara hantaman keras itu kembali terdengar seiring
dengan rintihan kesakitan yang kembali lolos dari bibir Sunggyu . Merintih
kesakitan saat kepalanya kini sukses menghantam tembok beton dibelakangnya.
Membuat cairan kemerahan kental mengalir dari sudut keningnya .
“ Bagaimana eoh ? Itu tidak seberapa kan ?” Tanya
yeoja itu dengan senyum yang mengulas dari bibirnya.
“ Eonni , bagaimana jika kita patahkan saja beberapa
tulangnya?” Usul salah seorang yeoja
lain yang terlihat tengah menyilangkan kedua tangan didadanya sembari tersenyum
sinis menatap Sunggyu dengan tatapan
membunuhnya
“ Geurae ? Bagaimana jika dimulai dengan kakinya ?”
ucap yeoja itu sebelum kembali menarik
surai caramel Sunggyu sebelum dihempaskannya dengan kasar keatas tanah yang berbatu . Membuat
beberapa luka lecet pada kulit lengan namja yang tak hentinya merintih
kesakitan itu.
Sunggyu , namja bersurai caramel itu menggigit kuat bibir bawahnya menahan rasa
sakit yang kini dirasakannya . Rasa sakit yang dia rasakan bertubi-tubi tanpa
henti , bahkan kini dia tidak tahu bagian mana tubuhnya yang terasa sakit saat
semua tubuhnya bahkan dipenuhi dengan luka lebam , lecet dan bahkan darahnya
yang mengucur keluar saat kulitnya terlepas dari dagingnya.
“ Bersiaplah untuk berteriak Moster!!” Ucap yeoja itu lagi dibarengi dengan kakinya
yang kini dengan kasar mendarat , menghujam
seluruh tubuhnya . Menginjak-nginjak tubuh ringkihnya dengan kasar tanpa
henti , sedangkan sang empunya hanya menggigit kembali bibir bawahnya lebih kuat . Menahan rasa sakit
yang menghujam tubuhnya sehingga tanpa
dia sadari bibir tipisnya kini telah mengeluarkan darah segar .
“ Yacckkk !! Apa yang kalian lakukan eoh ?!!” Pekik
seorang namja , seketika membuat yeoja-yeoja tersebut membulatkan matanya lebar
saat melihat sosok yang kini berjalan
kearah mereka.
#FlashBack
“ Eoh ? Bukankah itu namja yang bersama dengan
Woohyun didalam foto ini ?” Tanya namja manis itu entah pada siapa. Irisnya
kembali dia arahkan untuk menatap gambar yang berada pada ponselnya , kembali memastikan sosok yang tengah berjalan
melewatinya. Karena rasa penasarannya yang sangat mendalam pada sosok itu ,
namja manis itu segera melangkahkan kakinya mengikuti arah namja berkaca mata
besar itu dengan sedikit mengendap-ngendap.
“ Ka-kalian mau apa?” Tanya Sosok berkaca mata itu
gugup , sembari mengusap bagian lengannya yang berhasil menghantam tembok beton
dibelakangnya.
“ Mwo ? Kau masih bertanya kami ingin apa ? Jika
kami bilang kami ingin membunuh monster seperti mu bagaimana, Eoh?”
Tanya salah seorang yeoja yang kini
mendekat kearah Sosok itu . Tangannya
dengan cepat menarik surai caramel milik namja itu , membuat beberapa rintihan terdengar memecah keheningan .
“ Beraninya kau mencium Nam Woohyun tanpa
sepengetahuan kami eoh ? Kau sengaja membawa Woohyun keroof top sehingga kau
bisa leluasanya menciumnya tanpa sepengetahuan kami begitu eoh ?”
#Buugghhh
Suara hantaman itu kembali terdengar , membuat namja
manis bermata kucing itu melebarkan irisnya saat melihat pemandangan mengerikan
yang berhasil ditangkap oleh dua irisnya
. Key , namja itu mengeratkan tangannya pada ujung kemejanya sebelum pergi
menganyunkan langkahnya dengan tergesa-gesa . Pergi menjauh meninggalkan sosok namja tersebut
seorang diri.
=___=
“ Hosh .. Hoshh ..
Woohyun-ah !!!!” Teriak namja manis itu dengan tenaganya yang tersisa.
Deru napas yang tak teratur dan keringat dingin yang mengalir dari keningnya
membuat sosoknya nampak berantakan .
“ Yah ! Nam Woohyun !!” pekik namja itu sekali lagi
sontak membuat sang pemilik nama kini mengalihkan perhatiannya dari buku tebal
miliknya pada sosok Key yang tengah mengelap kasar keringat yang menetes dari
keningnya
“ Key-ah , wae??” Tanya Woohyun khawatir saat
menangkap sosok Key , sahabatnya yang terkenal gila akan kerapian dan
kebersihan itu kini terlihat berantakan dan jauh dari kesan rapi seperti
biasanya.
“ Palliwa !!!!! Namja itu berada dalam bahaya !!!”
“ Mwoo ?? Nugu ??”
“ Namja berkaca mata yang berada difoto bersama mu
!!”
“ Ne ??” Woohyun , namja itu segera bangkit dari
tempat duduknya saat dirinya kini mengerti siapa ‘namja’ yang sahabatnya itu
maksudkan. Woohyun mengeratkan genggaman tangannya , melangkahkan kakinya
dengan cepat mendekat kearah Key yang tengah berdiri diambang pintu ruang kelas
mereka.
“ Dimana mereka ?” Tanya Woohyun dengan raut
wajahnya yang berubah mengeras seketika .
.
.
.
“ Acckk ..Ge-geumanhae jebal” rintih namja berkaca
mata besar itu menahan bulir air mata yang sepertinya sebentar lagi akan jatuh
membasahi pipinya saat rasa sakit yang teramat sangat itu datang menghujam
tubuhnya . Saat beberapa tendangan kaki itu mendarat sukses pada tubuhnya ,
sehingga embuat beberapa tulangnya seakan remuk saat itu juga .
“ Mwo ?? Geumanhae ? Hahhaahh … Kau bercanda ? Tidak
sebelum kami mematahkan salah satu tulang mu !!”
#Buugghhh
Lagi , beberapa hantaman dan tendangan mendarat
ditubuh namja tersebut , namja yang
dianggap nerd diseluruh sekolah . Hantaman yang mendarat tanpa henti seakan
benar-benar ingin mematahkan seluruh tulang-tulang yang bersarang ditubuh namja
yang tergolek tak berdaya ditanah yang berbatu .
“ Yacckkk !! Apa yang kalian lakukan eoh ?!!”
Pekik Woohyun . Mengeratkan genggaman
tangannya saat irisnya menangkap sosok
Sunggyu , namja yang dia cintai tergolek tak berdaya dengan beberapa luka lebam
dan darah yang mengalir dari luka-luka sobek kulitnya yang terlepas.
“ Apa yang kalian lakukan padanya eoh ???” tanya
Woohyun sekali lagi namun kini dengan nada datarnya . Dua tangannya mengepal kuat menahan amarahnya
yang memuncah sampai diubun-ubunnya, menahan dengan sekuat tenaga amarah yang
mengoyak-ngoyak perasaannya sendiri.
“ Ka-kami hanya ingin membuat pelajaran pada dia
karena berani-beraninya mendekati mu so-sonbae. Bahkan di-dia berani mencium
mu” jawab salah satu yeoja itu akhirnya memilih untuk membuka suaranya.
Menundukkan kepalanya dalam-dalam menghindari tatapan membunuh yang sang kingka
tujukan pada mereka.
“ Mwo ?”
“ Sonbae , mi-mianhae . Geundae namja ini benar-benar
tak pantas untuk mu !”
“ Cih !! Tau apa kalian eoh ?!! Tau apa kalian
tentang siapa yang pantas dan tak pantas untuk ku !!! satu hal yang perlu kalian tau akulah yang berusaha
mendekatinya , bukan dia !!!!” suara yang sedikit meninggi itu sukses memecah
keheningan yang daun-daun kering dihalaman belakang sekolah itu buat , seiring
dengan helaan napas panjang yang keluar
dari bibir Woohyun .
“ Geurae arraseo , aku akan mengikuti keinginan kalian
. Aku tidak akan bertemu ataupun mendekati namja itu lagi . Aku tidak akan
peduli pada namja itu lagi , bahakn memandangnya . Jadi aku mohon jangan sakiti dia atau
membuat dia menangis lagi . Akan aku pastikan
mulai saat ini kalian tidak akan melihat aku bersama dengannya lagi. Othe ? Apakah kalian puas?!” Woohyun
mengepalkan kedua tangannya lebih kuat saat menyelesaikan ucapannya . Irisnya menatap
datar sosok Sunggyu yang balas menatapnya
dengan manic mata yang dipenuhi dengan
bulir air mata yang siap jatuh saat itu juga .
‘ Mianhae Sunggyu-ah . Mian karena aku tak dapat
menepati janji ku untuk tak membiarkan tangan mu terlepas dari ku . Tapi aku
rasa ini adalah yang terbaik untuk melindungi mu’ Ucap Woohyun dalam hati sembari tetap menatap sosok itu dalam diam , sebelum
akhirnya membalikkan tubuhnya menjauhi
tempat itu .
“ Key-ah , bisakah kau bantu namja itu untuk
mendapatkan pengobatan?” Tanya Woohyun pada sosok Key yang sedari tadi berada
dibelakangnya
“ Woohyun-ah
, neo gwencana ?” Tanya Key , menatap khawatir sahabatnya itu saat irisnya
menangkap raut wajah lelah Woohyun . Sedangkan sang empunya hanya tersenyum
lemah mengiyakan pertanyaan yang namja manis bermata kucing itu lontarkan .
Woohyun , namja tampan dengan surai hitam itu
kembali melangkahkan kakinya menjauh meninggalkan sosok namja yang terbaring lemah
ditanah itu kini menatap nanar punggung
tegapnya yang mulai menjauh .
Air mata itu
akhirnya kembali jatuh membasahi pipi sang namja saat pertahanannya kini benar-benar jatuh. Rasa sakit yang terasa
ditubuhnya bahkan kini merambat menuju
organ dalam tubuhnya , mengoyak setiap organ-organ dalamnya . Membuat rasa sakit itu
semakin menjadi-jadi . Kini namja itu menangis dalam heningnya .
“ Sunggyu-shii , neo gwencana ? Kajja kita pergi .
Kau harus mendapat perawatan untuk luka mu” Key , namja manis itu dengan segera
menghampiri tubuh yang terlihat mengenaskan itu . Membantu memapah tubuh yang
sedikit lebih gempal dari tubuhnya menuju ruang kesehatan untuk mendapatkan
pengobatan . Memapah tubuh yang kini bahkan tak dapat berjalan dengan
sendirinya , pergi meninggalkan beberapa yeoja yang menatap mereka berdua
dengan tatapan tak suka.
=__=
“ Tahan sedikit ne ? Mungkin ini akan sedikit perih”
Ucap namja manis itu sembari menempelkan beberapa kapas putih yang telah
berisikan cairan merah untuk mengobati luka yang memenuhi seluruh tubuh namja itu . Namja yang
kini terlihat terdiam dengan irisnya yang menatap satu titik focus semu diruangan
tersebut . Terdiam dalam dunianya sendiri sampai rasa perih itupun tak dapat
dirasakan lagi olehnya.
“ Kenapa kau menolong ku?” Ucap Sunggyu datar , akhirnya memecah keheningan yang tercipta
diruang kesehatan itu tanpa beralih dari satu titik focus pandangnya.
“ Ne ?”
“ Kenapa kau menolong ku disaat kau bahkan bisa
menyiksaku seperti yeoja-yeoja lain itu ? Aku tau jika kau juga menyukai
Woohyun” Lanjutnya , sedangkan sang empunya hanya tersenyum simpul mendengar
pertanyaan yang terlontar dari bibir Sunggyu , sang nerd sekolah.
“ Ne , aku memang menyukai Woohyun bahkan mungkin
aku menyukainya lebih lama sebelum kau menyukainya . Mungkin juga aku dapat
menyiksa mu seperti yeoja-yeoja itu , tapi aku malah memanggil Woohyun untuk
menolong mu ….” Namja manis itu terdiam
sejenak untuk menarik napasnya dalam , sebelum kembali
menyunggingkan senyumnya
“ Sunggyu-shii
, aku rasa aku akan bertanding dengan cara sehat dengan mu untuk masalah
Woohyun” lanjut namja manis itu dengan senyum
manisnya yang mungkin membuat semua orang yang melihat senyumnya jatuh
hati pada namja manis bermata kucing ini
.
Sunggyu , namja itu akhirnya mengalihkan pandangannya
kearah sosok namja manis bermata kucing itu .
Menatap seolah tak suka kearah
Key. Rasa sakit dan sesak yang memenuhi
hatinya benar-benar merusak pikiran dan otaknya kali ini . Rasa sakit , cemburu
dan benci itu menjalar kesetiap pori-porinya . Wae ? kenapa namja manis ini
juga menyukai Woohyun ? Kenapa dirinya harus menjadi saingan namja semanis ini
? Kenapa Woohyun menyukainya bukan menyukai namja manis ini ? Kenapa seorang
nerd tak boleh menyukai seorang Kingka ? Apakah jika Woohyun berpacaran dengan
namja manis ini hubungan mereka tidak akan mengalami rintangan seperti
gubungannya dengan Woohyun ? Apakah semua orang akan setuju jika namja manis
inilah yang berdampingan dengan sosok Woohyun , sang kingka ?
Sunggyu mengepalkan tangannya , meremas ujung
seragam sekolah miliknya seolah menahan amarah . Dengan sekuat tenaganya dia bangkit dari
pingggir bed putih yang berada diruang kesehatan itu . Tangan sebelahnya
menepis kasar tangan Key yang akan menempelkan obat luka pada sudut keningnya yang
masih mengeluarkan darah , seakan tak suka dengan perlakuan namja manis yang
berniat baik menolongnya itu.
“ Sunggyu-shii , kau mau kemana ?” Tanya Key bingung
dengan sikap namja berkaca mata besar itu . Namun sang empunya nampak seolah
tak mendengar dan tak peduli dengan pertanyaan yang terlontar dari bibir namja
manis itu . Namja berkaca mata besar itu lebih memilih menyeret kasar langkahnya , keluar dari ruang kesehatan
dengan gundukan air mata dibalik kaca mata besarnya .
.
.
Namja bersurai caramel itu menyeret-nyeret kasar langkah kakinya direrumputan hijau , taman
kecil yang berada tak jauh dari rumahnya
. Langkah terseret kasar yang menciptakan bunyi cipratan air saat jalanan
yang ditempuhnya tengah basah terguyur hujan yang saat ini melanda kawasan itu.
Air hujan yang jatuh seakan melambangkan bagaimana perasaannya saat ini .
Seakan tak peduli dengan air hujan yang mengguyur seluruh
tubuhnya dan membuat rasa perih
pada lukanya yang menganga .Namja itu tetap menyeret langkahnya menuju
sebuah kursi kayu yang berada tak jauh
didepannya. Menghempaskan kasar buttnya pada kursi kayu taman itu dengan
matanya yang masih menatap nanar air hujan yang berlomba jatuh didepannya .
Menciptakan kehening ditaman sepi itu dengan hanya air matanya yang berbaur dengan
air hujan yang jatuh membasahi seluruh tubuhnya.
Entahlah apa yang membuatnya menangis . Apakah rasa perih akan luka diseluruh tubuhnya
yang membuatnya menangis ? Atau rasa sakit yang masih terasa disekujur tubuhnya
yang membuat air matanya jatuh dari sudut matanya ?, Hanya namja itu yang tahu
kenapa dirinya kini menangis , sesuatu yang jauh didalam lubuk hatinya mungkin
lebih terasa sakit dan perih dari pada luka lecet dan lebam yang memenuhi sekujur tubuhnya .
Dua iris itu lama tertuju pada satu titik focus yang
semu , sampai air hujan yang tadi jatuh menghantam tubuhnya kini tak
dirasakannya lagi . Namja itu mendongakkan kepalanya menatap langit-langit diatasnya , namun bukan langit
biru yang dia dapatkan namun sebuah benda berwarna kemerahan yang kini berada
tepat diatasnya , lebih tepatnya sebuah payung merah tengah berada diatasnya
saat ini . Payung berwarna merah yang melindungi tubuh penh lukanya dari
hantaman ribuan air hujan .
“ Anneyong” ucap seorang namja memecah
keheningan. Sukses membuat sosok itu
kini mengalihkan perhatiannya dari payung yang berada diatasnya tertuju pada
sosok namja berkemeja putih yang kini
berdiri dihadapannya dengan payung merah yang berada dalam genggaman
tangannya.
“ Seungri imnida , kau siapa ?” Tanya namja tersebut
dengan senyum khasnya yang membuat parasnya terlihat sangat tampan , tapi tidak untuk Sunggyu yang sekan tak
peduli dengan sosok tampan yang berada dihadapannya itu .
“ …” Diam , tak ada satu ucapan yang keluar dari
bibir tipis milik Sunggyu , namja itu hanya menatap datar sosok asing
dihadapannya dengan dua iris segarisnya.
Merasa tak ada jawaban dari sosok namja yang terdiam
duduk diatas bangku taman tersebut
Seungri , namja tampan dengan mata panda khas miliknya itu segera
mendudukkan tubuhnya disamping Sunggyu yang nampak tak peduli .
Keheningan
kembali memenuhi taman yang sepi itu .
Hanya cipratan air hujan yang terdengar dan suara helaan napas yang keluar dari
bibir namja tampan dengan mata panda itu
yang terdengar saat tak mendapatkan respon dari sosok namja yang berada disampingnya.
“ Apa kau pikir seorang buruk rupa tidak boleh
memiliki cintanya sendiri ? Apakah seseorang seperti ku tidak pantas menyukai
seseorang , atau memiliki cintanya ? Apakah seseorang seperti ku tidak pantas
menyukai sosok yang terlihat sempurna ?” ucapan itu lolos begitu saja dari bibir
Sunggyu, entah ditujukan pada siapa .
Sontak membuat Seungri namja yang duduk disampingnya itu mengerutkan
keningnya heran .
Dua manic mata panda itu tertuju pada sang pembicara
yang tengah menerawang jauh didepan dalam pikirannya sendiri , menatap sosok
itu dengan dua tangannya yang kini mencakup kedua pipi sang namja . Membuat
wajah lemah itu kini menoleh kearahnya dan
saling berpandangan .
“ Geurae ? Bagaimana jika aku bilang jika
orang-orang yang berkata seperti itu salah ? Aku bisa membantu mu untuk
mendapatkan apa yang kau mau. Aku bisa membuat orang yang berkata seperti itu
akan menelan mentah-mentah ucapan mereka”
Seungri , namja tampan dengan surai hitam kelam dan mata panda
khasnya itu tersenyum menatap sang lawan
bicara yang kini hanya mengerjap-ngerjapkan mata segarisnya saat irisnya bertemu dengan iris panda milik
sosok namja asing itu.
_TBC or End ???
Othe ? ini masih mau dilanjut ? Itu Maknae
kesayangan author terpaksa nongol disini karena kekurangan cast dan author gag tau harus masukin siapa .
Karena carakter si maknae cocok buat ff ini jadi author masukin ajha siBaby
panda disini … :D
Mian yah sebelumnya kalo jelek , banyak typo dan gag dapet feelnya ..
Mian karena FF ini jauh dari kata sempurna , dan akhir kata gomawo yang udah mau baca , comment plus yang mau like FF ini .. Gomawoo *BOW*