Just For WooGyu Shipper ^^

Just For WooGyu Shipper  ^^

Selasa, 23 April 2013

FF WooGyu // Don't Hate Me // chap 10 // END




Author : Kwon Hee Je
Cast :
-          Nam Woohyun
-          Kim Sunggyu
-          Sungjong
-          Sungyeol
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Boy X BOY , 17 NC , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL

Summary :  Entahlah author sendiri gag tau … =_=”


.. Happy Reading …
………………………………………………………………………….


Namja manis itu segera meninggalkan aktivitas menata vas bunganya dan segera berlari keluar gereja , Entah apa yang ada dipikirannya saat ini , namja manis itu hanya mengikuti kata hatinya . Mata sipitnya mulai menyipit ketika dia mempertajam penglihatannya . Menatap sosok punggung tegap yang berdiri membelakanginya . Sosok yang nampak sedang menikmati udara hangat yang membalut korea saat ini

“ Wo.. Woohyun?” Ucap Sunggyu  sedikit tercekat karena merasa sedikit tak yakin dengan pikirannya

Namja itu segera membalikkan tubuhnya . Matanya menatap sosok namja manis yang kini tengah membulatkan mata sipitnya sempurna ketika melihat sosok yang kini tengah tersenyum lembut kearahnya . Sosok yang amat sangat lama tak pernah dilihatnya lagi.

“ Anneyong Gyu-ah , olaenmandeo” Ucap namja tampan tersebut , tersenyum lembut kearah Sunggyu yang masih saja setia membulatkan matanya

#Hening , Tak ada jawaban yang keluar dari bibir tipis Sunggyu saat matanya menangkap sosok yang kini tengah tersenyum lembut kearahnya, Hanya desiran angin yang terdengar menghempas daun kering pepohonan

“ Kenapa wajah mu seperti itu ? Kau tak suka aku datang?” Tanya Woohyun menaikkan satu alisnya . Namja tampan tersebut mempoutkan bibirnya kecewa karena reaksi Sunggyu yang hanya mematung melihatnya. Sukses membuat Sunggyu segera tersadar dari lamunannya dan menggeleng cepat , namun masih dengan bibirnya yang membentuk ‘ 0 ’

Woohyun tersenyum lembut kali ini menatap Sunggyu yang masih menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya.

“ Jadi ini Gereja yang akan kau pakai untuk acara pernikahan mu?” tanya Woohyun sembari  menatap setiap inci gereja megah itu. Nampak tak menghiraukan sosok yang kini hanya mengekor padanya

“Ah , Hoya eodiseyo?” Woohyun membalikkan tubuhnya menatap penuh tanya pada Sunggyu yang harus memberhentikan langkahnya mendadak karena aksi Woohyun.

“Hoya .. Eum , dia masih ada sedikit urusan yang harus diselesaikan” Jawab Sunggyu gugup  nampak menutupi sesuatu dari Woohyun

“Mwo ? Sayang sekali padahal aku ingin bertemu dengannya . Arraseo , apakah ada yang bisa aku bantu untuk pernikahan kedua sahabat ku ini?” Tawar Woohyun tersenyum lebar , sontak membuat Sunggyu mengerutkan keningnya



.
.


Hari semakin larut , dan malam telah tiba . Woohyun dan Sunggyu akhirnya memutuskan untuk pulang setelah selesai mendekor gereja yang akan dipakai untuk pernikahan Sunggyu dan Hoya


“ Apakah Hoya tak menjemput mu ?” Tanya Woohyun yang melihat Sunggyu masih asik terdiam diambang pintu gereja

“ Eum , Aku sedang menunggu Yeolie . Dia bilang dia akan menjemput ku” Ucap Sunggyu kembali gugup . Woohyun mengerutkan keningnya menatap aneh pada namja manis yang kini nampak menundukkan kepalanya , menghindari tatapan Woohyun . ‘ Kenapa setiap bertanya tentang Hoya namja ini selalu terlihat gugup ?’ Batin Woohyun

“ Apakah Sungyeol akan lama ? Aku bisa mengantar mu pulang “ Tawar Woohyun sekali lagi , tak tega jika harus melihat namja manis itu menunggu sendirian ditengah malam

“ Anniya , Gwencana . Sungyeol akan menjemput ku” Ucap Sunggyu masih setia menundukkan kepalanya dan kini jemari lentiknya bermain dengan layar ponselnya

#Nunmuri naojil anha gwaenchanhajin jul algo
Oraenmane i georie naseon geon silsuyeonna bwa~~


“ Yha . Neo eodiya?” Tanya Sunggyu yang segera menempelkan ponselnya pada telinganya , sesaat setelah ponselnya berdering nyaring

“Mianhe hyung , Aku tidak bisa menjemput mu , kau naik taxi saja pulang nde ? Ban mobil ku kempes ditengah jalan” Jawab Namja itu dari seberang

“Mwo ? Aisshh ! Kau memang tak berguna . Arraseo” Sunggyu mendengus kesal kemudian memasukkan kembali ponselnya kedalam kantong coat merahnya

“Wae ?” tanya Woohyun bingung , nampak menatap Sunggyu yang masih mempoutkan bibirnya kesal

“ Anniya , Aku akan naik taxi saja” Jawab Sunggyu yang datar , sebelum melangkahkan kakinya menuruni anak tangga gereja

“ Jamkkanman , Aku yang akan mengantar mu pulang” Ucap Woohyun yang segera menggenggam erat tangan Sunggyu , sontak membuat namja itu memberhentikan langkahnya dan menolehkan wajahnya kearah Woohyun yang kini menatapnya serius

“Kajja “ Woohyun segera menarik Sunggyu kedalam mobilnya , tanpa memperdulikan raut wajah Sunggyu yang nampak sedikit tak suka

“Jamkkanman Woohyun-shi , Aku bisa naik taxi” Ucap Sunggyu menolak , menipis tangan Woohyun namun tangan itu terlalu kuat menggenggam tangannya

“Masuklah! Aku akan mengantarkan mu” Ucap Woohyun datar , Membukakan pintu mobil mewahnya untuk Sunggyu . Sunggyu hanya dapat menghembuskan napasnya pelan dan akhirnya masuk kedalam mobil Woohyun dengan sedikit terpaksa


Tak ada pembicaraan sepanjang perjalanan mereka , Woohyun hanya focus dengan jalanan yang berada dihadapannya sedangkan Sungyu nampak asik menatap keluar kaca mobil , menatap pemandangan  yang mereka lewati .

Woohyun memberhentikan mobilnya ketika mereka sampai ditempat tujuan . Sebuah rumah megah berlantai dua dengan pagar dan tembok putih yang menjulang tinggi . Sunggyu segera turun dari mobil milik Woohyun diikuti dengan sang pemilik yang menatap takjub dengan rumah yang dilihat didepan matanya.

“ Jadi sekarang kau dan Hoya tinggal disini?” Tanya Woohyun masih menatap tak percaya rumah megah itu , sedangkan Sunggyu hanya mengangguk kecil

“ Woah , sepertinya kapan-kapan kalian harus mengundang ku untuk melihat-lihat rumah kalian , Sunggyu-shii” Canda Woohyun tersenyum lembut kearah Sunggyu yang hanya terdiam

“ Arraseo , cepatlah masuk. Aku tak mau jika kau sakit . Kalke” Woohyun mengacak surai hitam pekat Sunggyu , sebelum akhirnya namja tampan itu kembali masuk kedalam mobil mewahnya dan meninggalkan Sunggyu yang masih menatap mobil Woohyun yang berlalu meninggalkannya. Tanpa dia sadari seseorang tengah memandang kearah mereka dari lantai dua rumahnya .

.
.


“ Aku pulang “ Ucap Sunggyu yang terlihat lelah setelah seharian harus ikut menata gereja tempat pernikahannya dengan Hoya . Namja manis itu segera memasuki kamarnya , nampak ingin segera untuk beristirahat .

“Kau baru pulang?” tanya seseorang , sontak membuat Sunggyu membulatkan matanya terkejut. Tak lama , dan Namja manis itu kembali tersenyum dan berjalan mendekati sosok yang kini tengah duduk diatas kursi rodanya

“ Eum , Apakah kau sudah makan ?” Tanya Sunggyu mengecup pelan bibir tunangannya .

“ Kau selalu menyuruh ku makan . Apakah kau tidak takut jika calon suami mu ini menjadi gendut?” tanya Hoya yang seketika membuat namja manis itu terkekeh geli

“Aku lebih suka kau terlihat gendut Hoya-ah” Jawab Sunggyu tersenyum manis sembari mencubit gemas pipi Hoya , calon suaminya itu

“ Wae ? Kau tersenyum seperti itu lagi?” Kini Hoya mengerutkan keningnya, menatap heran kearah Sunggyu yang masih setia tersenyum manis dihadapannya

“Anni , Aku hanya ingin hari cepat datang . Aku ingin cepat menjadi anae mu. Aku ingin kau selalu bersama ku” Ucap Sunggyu tersenyum lembut. Membuat Hoya , namja tampan itu ikut tersenyum dan memeluk seketika tubuh Sunggyu erat.

“ Nadoo , nadoo , nadoo Gyu-ah” Ucap Namja tampan itu menenggelamkan kepalanya pada ceruk leher Sunggyu , mencium kecil leher jenjang Sunggyu dan menghirup wangi tubuh namja manis itu . Tanpa Sunggyu sadari air mata turun membasahi pipi namja tampan tersebut.


.
.
.


Dua hari sudah berlalu , dan akhirnya hari yang ditunggu datang . Hari pernikahan Kim Sunggyu dengan Lee Howon .Gereja yang tadinya sepi kini terlihat ramai dipenuhi oleh undangan yang datang untuk menyaksikan pernikahan dua pasangan ini. Termasuk juga Woohyun .


“ Ahh Yeppeudaa .. Kekekekeh ” Puji Kim eomoni pada anaknya yang kini tengah mempoutkan bibirnya sebal karena ulah eommanya

“Eomma ! Aku ini namja ! Berapa kali aku bilang bahwa aku ingin memakai Toxedo bukan gaun seperti ini!!!” Kesal Sunggyu mengembungkan pipinya dan menghentak-hentakkan kakinya. Tak terima jika dirinya harus memakai gaun putih yang biasanya digunakan untuk seorang yeoja

“Tapi itu pantas untuk mu Sunggyu-ah” Ucap seseorang yang sontak membuat Sunggyu dan eommanya menoleh kearah asal suara

“ Woohyun-ah , kapan kau datang eoh?” Tanya Kim Eomma segera mendekati Woohyun yang masih setia memasang senyum lebarnya

“ Beberapa hari yang lalu eomonim , bukankah aku tidak boleh melewatkan acara pernikahan kedua sahabat kecil ku?” tanya Woohyun yang mendapatkan senyuman lembut dari kim eomma

“Kau juga seharusnya cepat mencari pacar dan cepat menikah Woohyun-ah” Kim Eomma tersenyum kecil , membelai wajah tampan Woohyun. Menatap dalam manic mata Woohyun yang kini tak satupun orang yang akan mengetahui jenis tatapan itu

“Arraseo , aku akan mencarinya nanti” Jawab Woohyun tersenyum,  melirik kearah Sunggyu yang hanya sibuk menundukkan kepalanya dan memainkan jemari-jemarinya. Menghindari tatapan Woohyun

“Kau sangat cantik Gyu , Gaun itu sangat cocok untuk mu” lanjut Woohyun , membuat namja manis itu memberhentikan sejenak aktivitas memainkan jemari-jemarinya dan melemparkan tatapannya pada Woohyun . Sebuah tatapan yang hanya dirinya yang mengetahui arti tatapan itu sendiri

“Ah , Hyung kau disini?” potong seseorang yang seketika masuk kedalam ruangan itu

“ Ah Yeol-ah , wae ?” tanya Woohyun memalingkan wajahnya menatap namaja jangkung itu

“Hoya hyung mencari mu” Jawab Sungyeol yang memasang raut wajah sendunya, entah kenapa namja yang dikenal choding dan selalu terlihat gembira itu kini nampak sedih disaat hari pernikahan Hyungnya

“Ah ,  Aku baru saja ingin mencarinya . Hoya eodi?” Tanya Woohyun pada Sungyeol

“Dia ada diruang sebelah” Dengan segera Woohyun melangkahkan kakinya pergi ketempat Hoya , ketika Sungyeol mengatakan bahwa namja itu mencarinya.

Woohyun membuka pintu ruangan itu perlahan , menyembulkan kepalanya dan melemparkan pandangannya kearah sekitar , sampai pada akhirnya dia tersenyum saat melihat sosok seseorang tengah duduk didepan meja riasnya . Woohyun segera masuk kedalam , mendekati sahabat yang memang sudah lama tidak dia temui itu .

“ Hoya ?” Tanya Woohyun sedikit ragu saat melihat sosok namja tersebut. Sosok namja yang terlihat sedikit pucat , walaupun make up menempel diwajahnya namun tak menutupi wajahnya yang memang terlihat pucat . Belum lagi tubuhnya yang sedikit mengurus , mungkin dia sangat sibuk dan tegang menghadapi pernikahannya sehingga dia kehilangan beberapa kilo berat badannya

“Ah , Woohyun-ah kau disini?” Hoya , namja tampan itu segera memalingkan wajahnya menatap Woohyun dengan senyum lebarnya. Sangat senang akhirnya Woohyun datang memenuhi undangannya.

“ Eum , Aku pasti datang jika kau meminta ku datang” Jawab Woohyun yang kini ikut duduk disebuah kursi yang berada didepan Hoya

“ Gomawo , Aku kira kau tidak akan mau datang” Ucap Hoya yang hanya dijawab dengan senyuman lembut dari Woohyun

“Woohyun-ah , Aku ingin minta maaf pada mu . Mian” ucap namja tampan tersebut , membuat Woohyun mengerutkan keningnya tak mengerti

“ For What ?” tanya Woohyun sedikit bingung karena tak mengerti

“ Untuk semuanya , mungkin aku pernah berbuat salah pada mu” Jawab Hoya dengan sebuah senyum yang terlihat lemah

“ Arraseo” Woohyun mengangguk dan tersenyum kearah Hoya , menepuk pundak sahabatnya itu

“ Ah , Woohyun-ah . Apakah eum kau mau menjaga Sunggyu untuk ku?” Tanya Hoya tiba-tiba  , membuat Woohyun semakin heran dan mengerutkan kembali keningnya

“ Nde ?”

“ Ah , anniya lupakan. Sudah kau keluar sana ! Sebentar lagi acaranya akan dimulai !” Dengus Hoya nampak sedikit kesal karena otak lelet Woohyun

“ Aisshh , arraseo.. arraseo .. Selamat untuk kalian eum . Dan kau tau Pengantin mu sangat cantik “ Goda Woohyun sebelum akhirnya memutuskan untuk keluar dari ruangan itu

“ Eum , aku tau dia  pasti sangat cantik” lirih Hoya  tersenyum kecil , menatap punggung tegap Woohyun yang perlahan menghilang dibalik pintu. Sedangkan Woohyun kini hanya dapat menghembuskan napasnya .Nampak mengumpulkan segenap kekuatannya untuk yang terakhir .

‘ Gwencana , Gwencana Woohyun-ah . kau pasti bisa !’ Lirih Woohyun dalam hati menyemangati dirinya , agar air mata yang mengering tak jatuh kembali kali ini


.
.


Woohyun mendudukkan dirinya ditempat duduk tamu , Semua mata kini mengarah kearah Sosok Namja yang kini tengah berjalan masuk kedalam gereja dengan gaun putih indah yang membalut tubuhnya . Nampak sangat cantik dan indah walau dia adalah seorang namja .

‘ Yeppeuda ‘ Ucap Woohyun dalam hati tersenyum miris menatap Sosok namja yang tengah berjalan melewati karpet merah yang melintang didepannya. Matanya tak henti mengekor pada Sosok namja manis yang kini tengah berdiri dihadapan seorang pastur yang akan memimpin acara pernikahan mereka.

“ Dimana pengantin prianya ?” tanya Pastur tersebut ketika merasa pengantin pria belum menampakkan dirinya

“ Ah nde , jamkanman” Ucap Sunggyu yang nampak sedikit kebingungan , raut wajahnya menunjukkan kecemasan namun tak lama raut wajah itu kembali tenang saat melihat sosok seorang namja yang kini tengah memasuki areal gereja dengan kursi rodanya. Tentu saja dibantu oleh seorang namja jangkung dibelakangnya

Woohyun mengerutkan keningnya , nampak menatap bingung sosok namja yang kini tengah duduk diatas korsi roda itu .

‘ Wae ? Ada apa dengannya ? Kenapa dia memakai kursi roda ? Sebenarnya apa yang terjadi padanya ?’ tanya Woohyun dalam hati



=_=

Sunggyu  tersenyum kecil menatap kearah sosok seorang namja yang kini tengah berada dihadapannya , Rasa lega tersirat diwajahnya saat melihat sosok Hoya terlihat baik-baik saja.

“ Sekarang apakah bisa dimulai ?” tanya Pastur tersebut menatap Hoya dan Sunggyu bergantian. Sedangkan Hoya dan Sunggyu hanya mengangguk kecil.

“Apakah perlu bantuan Hyung?” tawar Sungyeol ketika melihat Hoya yang terlihat berusaha untuk bangun dari kursi rodanya

“Anniya , gwencana” Hoya tersenyum dan sukses bangkit dari kursi rodanya walapun nampak sedikit memerlukan usaha dan juga tenaga

“ Pastur silakan dimulai” Lanjut Hoya , yang segera mendapatkan anggukan dari pastur tersebut

“ Sunggyu-shii , apakah kau menerima Sunggyu sebagai nampyeon mu dan mau menemaninya dalam keadaan sakit , sedih maupun duka?” Tanya pastur tersebut . Sunggyu terdiam sejenak , menatap dalam manic mata Hoya , dan kemudian mencuri lihat kearah tempat duduk tamu , lebih tepatnya kearah Woohyun yang menatap kosong kearahnya

“Sunggyu-shii?” Tanya pastur tersebut sekali lagi , sukses membuat lamunan Sunggyu tersadar

“ Ah nde ..  Aku menerima Lee Howon sebagai nampyeon ku” Ucap Sunggyu , membuat perubahan pada raut wajah Woohyun , namun namja tampan itu tetap memberikan senyum kecilnya

“ Hoya-shii , apakah kau menerima Sunggyu sebagai anae mu dan mau menemaninya dalam keadaan sakit , sedih maupun duka?” kini giliran pastur tersebut melemparkan pandangannya kearah Hoya  . Sesaat Hoya menatap pada sosok seseorang yang kini tengah menatap mereka berdua dengan senyum kecil dibibirnya. Tak lama , Hoya kini kembali menatap Sunggyu yang berada dihadapannya

“Nde , aku bersedia menerima Sunggyu sebagai anae ku” Jawab Hoya yang segera menyematkan cincin berlian putih pada jari manis Sunggyu , Hoya menatap lekat manic mata Sunggyu dengan senyum kecil dan hangat miliknya membuat namja sipit itu ikut tersenyum merasakan hangat senyuman Hoya.

“ Hoya-shi , Sunggyu-shi . Dengan ini aku nyatakan kalian berdua sah sebagai Suami-istri dihadapan Yesus dan para hadirin” Ucap pastur tersebut yang segera mendapat tepuk tangan meriah dari seluruh tamu yang juga ikut merasakan kebahagiaan mereka , begitu pula Woohyun yang kini ikut larut dalam suasana bahagia walau sebenarnya hatinya terasa sakit.

‘ Gwencana Woohyun-ah , dengan ini semua sudah berakhir . Bukankah sebelum kau kembali keKorea kau berjanji pada dirimu sendiri akan melepaskan Sunggyu untuk Hoya?’ Woohyun berbicara sendiri dalam pikirannya . tatapan matanya menatap lekat dua insan yang kini sudah sah sebagai suami-istri itu tengah berpelukan dihadapan banyak orang , senyum kecil terus tersirat dari bibir tebalnya .



Hoya  mencakup pipi chubby milik Sunggyu dengan senyum yang enggan lepas dari bibirnya , menatap lembut manic mata Sunggyu . Namja yang kini sudah resmi menjadi anaenya . Hoya mendekatkan wajahnya , membiarkan napasnya menerpa wajah Sunggyu . Mencium lembut bibir chery tipis yang menggoda itu , tak ada lumatan hanya ciuman ringan sebelum namja itu menarik tubuh Sunggyu dalam pelukannya . Menenggelamkan kepalanya pada ceruk leher putih Sunggyu , tampak nyaman seakan tak terganggu dengan suara sorakan yang kini menggema disetiap sudut gereja menggoda mereka

“ Gyu-ah , Gomawo keuraego mianhanda” Lirih Hoya , berbisik tepat disamping telinga Sunggyu yang kini sukses mengerutkan keningnya

“Mianhae ,  Mian karena sampai akhir aku tetap menjadi seseorang yang egois . Jebal jangan membenci ku” Ucap Hoya memeluk erat tubuh Sunggyu dengan tenaganya yang lemah

“Waegeurae Hoya-ah ? Apa maksud mu membenci mu ? Aku tidak membenci mu” Jawab Sunggyu membalas pelukkan Hoya , mengelus  punggung tegap Hoya yang masih saja nampak menenggelamkan kepalanya pada ceruk leher Sunggyu

“Eum gomawo karena tidak membenci ku , keuraego Kau tau aku sangat bahagia saat ini .Bahkan jika tuhan mengambil nyawa ku hari ini aku sudah siap”

“Yha. Apa maksud mu eoh ? Kau akan hidup lama Hoya! Kau sudah janji pada ku akan menghabiskan hari tua bersama!” Ucap Sunggyu dengan wajahnya yang kini berubah cemas

“ Gyu-ah kini sudah saatnya kau mencari kebahagiaan mu . Kembalilah pada Woohyun ! Aku tau kau mencintainya” Ucap Hoya dengan nada yang melemah

“ Kebahagiaan ku adalah melihat mu Hoya !”

“ Nadoo .. Kebahagiaan ku adalah kau Gyu , Keundae cinta mu adalah Woohyun ! Gomawo selama ini kau mau menemani ku . Mianhanda karena sampai akhir aku tetap egois dan ingin memiliki mu . Saranghae Gyu” Hoya , namja tersebut mengeratkan pelukkannya yang lemah . Nampak air mata jatuh dari sudut matanya . begitu juga dengan darah segar yang mengalir keluar dari hidungnya

“ Nadoo .. Nadoo saranghae Hoya! Kau sudah berjanji pada ku untuk terus hidup. Jebal jangan tinggalkan aku” Ucap Sunggyu mengeratkan pelukkannya . menangis dalam isakkannya

“ Aku sudah hidup lama Gyu , bahkan lebih lama dari vonis yang dokter jatuhkan pada ku. Saranghae , Joemal saranghanda” Hoya mengusap kasar darah yang mengalir dari hidungnya . menarik napasnya yang tersengal , sebelum akhirnya namja itu jatuh tertidur dalam pelukkan Sunggyu , anaenya

“ Hoya ! Hoya ! Hoya ! Yah Irreonaaa!!!! Jebal Ireonna!!” teriak Sunggyu ketika tubuh namja itu limbung dan jatuh . Woohyun membulatkan matanya sempurna , nampak tak mengerti dengan apa yang dilihatnya saat ini . Semua tamu undangan yang melihat juga tak luput menampakkan raut wajah cemas dan kebingungan mereka . Woohyun melemparkan pandangannya kearah Sungyeol yang kini hanya terdiam membatu disudut ruangan . Tak nampak raut wajah terkejutnya , seperti dia sudah mengetahui hal ini akan terjadi

‘ Wae ? ada apa dengan semua ini?’ Tanya Woohyun dalam hati , kepalanya kini benar-benar penuh dengan pertanyaan yang dibuatnya sendiri . Masih menatap sosok Sungyu yang tengah menjerit histeris sembari memeluk tubuh Hoya yang sudah terkulai lemas . Begitu pula dengan Lee Ajhuma dan Kim Ajhuma yang nampak terdiam , persis seperti Sungyeol yang hanya memilih diam ditempatnya dengan air matanya yang mengalir perlahan membasahi pipi chubbynya.


.
.
.
#Flash Back

“ Kau sudah besar Sunggyu-ah . Kau benar-benar tubuh menjadi namja yang sangat manis. Pantas Hoya  sangat menyukai mu” ucap yeoja paruh baya itu sedikit lirih . Menatap Sunggyu dengan tatapan yang tak dapat diartikan. Hoya eomma menggenggam erat tangan Sunggyu sedangkan tangan yang satunya lagi masih terus mengusap lembut kepala Sunggyu. Membuat Sunggyu menatap heran kearah yeoja paruh baya itu dan melemparkan pandangannya kearah eommanya yang sedari tadi hanya melihat kearah mereka dengan tatapan sayu.

“ Sunggyu-ah . Kedatangan eomonim kemari adalah untuk menanyakan sesuatu pada mu. Dan juga meminta persetujuan mu” lanjut yeoja tersebut . Sedangkan Sunggyu masih saja mengerutkan keningnya menatap heran kearah Lee ajhuma

“ nde? Bertanya apa eomonim?” Tanya Sunggyu kembali

“ Apakah kau menyukai Hoya? Apakah kau mau bertunangan dengannya ? Kau tau , kau adalah harapan hidup untuknya Gyu-ah”

“maksud eommonim ?” Tanya Sunggyu mengerutkan keningnya bingung

“ Hoya …. Sebenarnya dia telah  divonis menderita kanker otak . Hidupnya tidak akan lama lagi, dan kau .  kau adalah harapan hidupnya Gyu! Dia bahkan meninggalkan kemonya hanya untuk pergi menemui mu ! Dia bilang dia ingin berada disamping mu dan selalu melihat mu” Lirih Lee Ajhuma nampak menahan tangisnya

“ Maka dari itu eommoni mohon agar kau dapat mendampingi Hoya , Jebal eomoni mohon. Eomoni mohon pada mu agar mau bertunangan dengan Hoya nde?” Lee ajhuma menatap dalam manic mata Sunggyu yang kini membulat sempurna setelah mendengar penjelasan yeoja paruh baya itu . Pikirannya melayang mengingat sosok Hoya yang selama ini terlihat sangat sehat dari luar namun ternyata menyimpan penyakit yang benar-benar tak dapat disembuhkan


.
.


Woohyun menatap lekat sosok namja sipit yang kini masih setia menangis didepan sebuah makam yang nampak masih basah . Makam Lee Howon , nampyeonnya .

“ Gyu-ah, Kajja kau sudah terlalu lama disini . kajja kita pulang eum?” Rajuk lee Ajhuma yang tak tahan melihat menantunya yang tak henti-hentinya menangisi sosok Hoya yang telah pergi meninggalkan mereka

“ Aku masih ingin disini Eomma” Jawab Sunggyu tanpa sedikitpun menatap lawan bicaranya

“Gyu-ah , dengarkan eomma eum?” Lee Ajhuma mencakup pipi chubby namja manis itu , membuat namja manis itu kini berpandang mata dengannya . Menatap manic mata sipit yang kini terlihat membengkak

“ Gyu-ah , Gomawoo selama ini kau sudah berada disamping Hoya . Eomma sangat berterima kasih pada mu . Dan sekarang sudah saatnya kau mencari kebahagiaan mu sendiri eum? Kau harus bisa melepaskan Hoya , carilah kebahagiaan mu . Karena kebahagiaan Hoya adalah melihat mu bahagia” Lanjut  lee ajhuma yang kemudian memeluk erat tubuh Sunggyu yang masih nampak lemah karena menangis seharian dan juga dia sama sekali belum menyentuh makanan yang diberikan untuknya

Lee Ajhuma perlahan merenggangkan pelukkannya dan mencium kening Sunggyu , sebelum akhirnya beranjak pulang dan meninggalkan Sunggyu yang masih nampak terisak dalam kesendiriannya dan Woohyun yang masih nampak membatu tak percaya dengan semua penjelasan yang dia dapatkan dari Sungyeol . Perlahan langkah kaki itu berjalan gontai mendekat kearah namja sipit yang masih setia terduduk dan menangis didepan nisan nampyeonnya

“ Aku akan menjaganya ! Sesuai permintaan mu” Ucap Woohyun lirih , menatap lekat tulisan yang terukir pada sebuah nisan yang nampak masih basah itu.  Sedangkan Sunggyu  kini menolehkan kepalanya menatap Woohyun dengan matanya yang bengkak sempurna. Menatap seakan penuh tanda tannya dalam pikirannya

“ Kajja Gyu-ah , Kita pergi eum . Hoya tidak akan suka jika mata mu tambah menyipit eum?” rajuk Woohyun agar namja itu mau mengakhiri aksi menangisi makam nampyeonnya

“Shireo ! Aku masih ingin disini”

“Arraseo . Aku harap tangisan mu tak mengganggu seluruh penghuni yang ada disini” ucap Woohyun datar sembari bangkit dari tempatnya

“mwo ?” Tanya Sunggyu dengan raut wajahnya yang kini menunjukkan raut wajah cemas dan ketakutan. Membuat Woohyun tersenyum dalam hatinya karena berhasil menggoda namja manis itu

“ Kau akan membangunkan seluruh penghuni makam ini dengan tangisan mu kau tau ! kalkkae” Woohyun baru saja ingin beranjak pergi dari tempatnya namun sebuah tangan kini menggenggam erat tangannya

“ Yah Gajima ..” Lirih Sunggyu , nampak raut wajahnya yang kini berubah menjadi ketakutan ketika mendengar kata ‘ penghuni kuburan’

“ Kajja , kita pulang eum ? Aku berjanji besok aku akan mengantar mu kembali?” Woohyun mengusap lembut surai caramel itu , sedangkan sang empuya hanya mengangguk kecil menuruti perintah Woohyun



.
.

Hari berganti hari , tanpa terasa seminggu telah berlalu setelah kepergian namja beralis tebal itu . Meninggalkan kedua sahabatnya. Meninggalkan namja manis dengan mata segaris yang kini berstatus menjadi anaenya.

Namja manis itu Memutar bola matanya ketika merasakan sosok seseorang tengah mengikutinya . Mengikuti setiap langkahnya pergi

“Yack ! bisakah kau berhenti mengikuti ku eoh ?” Dengus Sunggyu membalikkan tubuhnya . Menatap kesal sosok namja yang berjalan dibelakangnya

“ Aku hanya menjalankan tugas dari Hoya, untuk menjaga mu” jawab Woohyun santai dengan cengiran khasnya

“ Aishh !  aku sudah besar Nam-shi . Jadi aku tidak perlu dijaga arraseo ! Dan kenapa kau tidak pulang ke Amerika eoh ? Apa kau akan selalu mengikuti ku seperti ini ?  Aku akan melaporkan mu pada Hoya jika kau mengikuti ku lagi!” Dengus namja manis itu kesal

“ Arraseo , Ini yang terakhir kalinya” jawab Woohyun yang segera mendapatkan tatapan heran dari Sungyu. Bagaimana bisa Woohyun menyerah begitu saja dengan sekali gertakan?

“ Besok aku akan kembali ke Amerika , Kau tau liburan ku sudah berakhir . Kau baik-baik eum” Woohyun tersenyum kecil sembari mengacak surai caramel Sunggyu

“ Kalkae” Lanjut Woohyun masih dengan senyum yang setia tersirat dibibirnya . Meninggalkan sosok Sunggyu yang masih terdiam menatap lekat punggung tegap namja tampan itu . Desiran angin kembali menyayat hatinya . Rasa nyeri itu kembali menggerayangi tubuhnya, mengingat 3 tahun lalu ketika Woohyun mengucapkan selamat tinggal padanya. Tak nampak air mata yang jatuh , mungkin angin mengeringkan air mata itu



=_=

Seorang namja tengah melihat keluar jendelanya , menatap hujan yang kini turun deras tanpa henti . Suara hujan membawa pikirannya melayang sendiri entah kemana. Senyum kecil tersirat pada bibir tebal itu sebelum akhirnya sebuah bunyi bel memecah keheningan yang dia ciptakan sendiri.

#TingTong~~~

“Nuguya ?” tanya Woohyun sembari melangkahkan kakinya kearah pintu rumahnya , matanya mencuri lihat kearah jam dingdingnya yang kini menunjukkan pukul 01.00 tengah malam . Menghembuskan napasnya berat terasa malas karena harus menerima tamu ditengah malam.

Jemari Woohyun perlahan membuka knop pintu . Terkejut dan membulatkan matanya saat melihat sosok namja manis kini tengah berada dihadapannya . Sosok namja yang tengah basah terkena guyuran hujan diluar sana , napasnya tersengal tak teratur . Matanya sedikit bengkak , entah air hujan atau air mata yang mengalir membasahi pipi chubbynya . Mata sipit itu menatap lekat sosok Woohyun yang hanya membulatkan matanya terkejut


#Greebb

Sebuah pelukan erat dirasakan Woohyun , ketika tangan Sunggyu mulai melingkar pada lehernya . Tubuh itu bergetar , entah karena kedinginan atau karena namja manis itu menangis dipelukannya.

“ Gajima , Jebal jangan ucapkan selamat tinggal lagi pada ku” Lirih Sunggyu menenggelamkan kepalanya pada ceruk leher Woohyun. Perlahan tangannya mulai mengelus lembut surai caramel milik Sunggyu , menenangkan namja manis itu . Merenggangkan pelukkannya dan menatap lekat manic mata sipit Sunggyu

“ Wae ? kau bilang Hoya akan marah jika aku mendekati anaenya ?” Goda Woohyun membuat namja manis itu mengembungkan pipinya

“ Yack ! nappeun! Arraseo aku tarik ucapan ku kembali” Dengus Sunggyu memukul dada bidang Woohyun dengan wajah kesalnya, kemudian hendak berbalik pergi meninggalkan namja tampan itu sebelum akhirnya tangan kekar itu kembali menariknya

“ Yah kau mau kemana?” tanya Woohyun

“ Pulang !” Jawab Sunggyu datar dengan nada kesalnya

“ Mwo ? Yah kau marah eoh?”

“ Anniya !”

“ Kau marah ?” ulang Woohyun

“ Anni !!!!” Dengus Sunggyu kesal , masih mengembungkan pipinya dan menyilangkan kedua tangannya pada dada bidangnya

#Cupp

Sunggyu mengedip-ngedipkan mata sipitnya ketika merasakan bibir Woohyun yang menempel pada bibir tipisnya . Senyum tersungging pada bibir tebal Woohyun saat melihat reaksi Sunggyu yang mengedip-ngedipkan matanya ketika dia mencuri cium bibir tipis milik namja sipit itu

“ Yack!” Bentak Sunggyu tersadar dari pikirannya

“Wae ? Kau tak terima eoh?” Goda Woohyun memasang cengirannya

“ Itu terlalu cepat Woohyun!” Sunggyu segera menarik tengkuk Woohyun , menempelkan bibirnya pada bibir namja tampan itu . Menutup matanya perlahan dan tersenyum dalam ciumannya . Membiarkan Woohyun yang masih membulatkan matanya sempurna terkejut dengan ciuman ganas Sunggyu . Perlahan bibir tipis itu meraup bibir bawah Woohyun yang tebal ,  dengan perlahan seperti mengikuti melodi detak jantungnya . Ciuman yang perlahan mulai memanas dan merupakan sebuah permulaan untuk aktivitas yang lebih HOT

Woohyun menggendong tubuh Sunggyu ala bridal stylenya , Membawa namja itu menuju kedalam kamarnya tanpa melepas lumatan pada bibir mereka . Sunggyu masih setia mengalungkan tangannya pada leher Woohyun , menikmati permainan bibir Woohyun yang masih setia menempel pada bibirnya sebelum akhirnya lumatan itu terhenti sejenak ketika tubuh Sunggyu kini terjatuh diatas bed empuk milik Woohyun

“ Saranghae Gyu” Ucap Woohyun menatap dalam manic mata Sunggyu , membelai lembut wajah Sunggyu

“nado saranghae Nam Woohyun” Balas Sunggyu . Woohyun tersenyum lebar sebelum akhirnya mendekatkan kembali wajahnya pada wajah manis Sunggyu . Membiarkan napasnya menerpa wajah Sunggyu . Melumat bibir tipis nan menggoda itu , sedangkan jemarinya mulai bergerilya membuka satu persatu kemaja Sunggyu yang basah akibat air hujan.

Malam yang dingin , namun menghangatkan bagi dua insan yang kini tengah bergelut ditempat tidur mereka. Memutuskan untuk menyudahi aktivitas HOTnya , Woohyun memeluk erat tubuh Sunggyu yang kini hanya berbalut selimut putih miliknya. Membiarkan kulitnya yang terekspos  menempel pada kulit putih Sunggyu . Woohyun mencium gemas pipi chubby Sunggyu , menciumi seluruh aroma tubuh Sunggyu .

“Woohyun-ah , apa kau akan tetap pergi?” Sunggyu menolehkan pandangannya kearah Woohyun yang kini memberhentikan sejenak aktivitasnya mencium ceruk leher Sunggyu

“….” Tak ada jawaban dari namja itu , dia hanya terdiam dan menatap lekat manic mata Sunggyu

“Arraseo . Pergilah” lanjut Sunggyu merasa tak ada balasan dari Woohyun

“ nde ?”

“ keuyang kha ! Pergilah eum , Pergilah karena aku tak akan pernah melepaskan mu lagi” Sunggyu tersenyum lebar  menyiratkan sebuah rencana dalam senyuman yang nampak dari bibirnya. Sedangkan Woohyun mengerutkan keningnya semakin tak mengerti

“ Aku tak akan melepaskan mu Nam Woohyun ! kau kira kau bisa pergi lagi untuk kedua kalinya eoh ? Kali ini aku akan mengikuti mu” Lanjut Sunggyu yang kini menunjukkan sebuah tiket penerbangan pesawatnya dan juga pasportnya

“ Keundae ,  aku tidak tau akan tinggal dimana . Apakah apartment mu cukup untuk dua orang ?” Tanya Sunggyu dengan polosnya , mengedip-ngedipkan mata sipitnya . Menggoda iman setiap orang yang akan melihatnya , termasuk Woohyun yang kini sukses harus menahan dirinya untuk tidak mencubit dan menjejali namja itu dengan ciumannya namum gagal karena Woohyun benar-benar tak tahan dengan godaan Sunggyu.  Dengan segera namja tampan itu menjejali Sunggyu dengan ciumannya .

Sunggyu tersenyum senang , melingkarkan tangannya pada leher Woohyun yang masih setiap menjejalinya dengan jutaan ciuman . Mata sipitnya mencuri lihat kearah jari manisnya , menatap cicin putih yang masih setia tersemat dijarinya .

‘Aku sudah mendapatkan kebahagiaan ku Hoya-ah , Gomawoo’ ucap namja manis itu dalam hatinya . Angin seketika bertiup kencang masuk kedalam kamar melalui jendela yang tengah terbuka , membuat sang pemilik harus melepaskan ciumannya karena angin dingin yang menusuk tubuhnya .

“ Owh chuwo” dengus Woohyun mengusap tubuh toplesnya . Sunggyu tersenyum kecil melihat tingkah Woohyun yang menurutnya lucu  saat menggigil kedinginan . Namja manis itu menoleh kearah jendela kamar Woohyun yang terbuka , matanya menangkap sosok seorang namja dibalik jendela kamarnya yang memang berhadapan dengan jendela kamar Woohyun . Sosok seorang namja berbaju putih yang menatap kearahnya dengan senyum damai diwajahnya .





#THE END

Mian yah klo jadinya  hancurrr …
Akhirnya FF ini selesai juga setelah menghabiskan seluruh ide dan tenaga untuk memutar otak .. =_=V
Gomawoo bagi yang udah setia ngasi Comment ataupun jempolnya dan meninggalkan jejak .. Gomawoo *BOW*















Sabtu, 06 April 2013

FF WooGyu // Don't Hate Me // Chap 9


Author : Kwon Hee Je
Cast :
-          Nam Woohyun
-          Kim Sunggyu
-          Sungjong
-          Sungyeol
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Boy X BOY , 17 NC , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL

Summary :  Entahlah author sendiri gag tau … =_=

…….. Happy Reading …………………

Seorang namja manis kini tengah memandang jauh keluar jendela kamarnya dengan raut wajah datarnya , sembari memainkan sebuah liontin kecil yang melingkar dilehernya. Liontin yang berbentuk angka 8.

“ Gyu-ah , kau sedang apa eum?” Tanya seorang namja yang kini memeluk pinggang ramping namja manis yang bernama Sunggyu itu. Membuat sang pemilik nama dengan segera memberhentikan aktifitasnya memainkan liontinnya dan segera membalikkan tubuhnya untuk melihat namja yang kini sedang melingkarkan tangannya dipinggang ramping miliknya

“ Kau sudah bangun?” tanya Sunggyu menempelkan kedua tangannya pada pipi namja tersebut , sedangkan namja itu hanya mengangguk kecil meng-iyakan pertanyaan Sunggyu

“ Kau kenapa eum ? “ Tanya namja itu menatap heran kearah Sunggyu yang masih saja tersenyum kecil dihadapannya

“ Kekke .. anniya , Aku hanya senang karena Eomma mu memutuskan untuk memajukan pernikahan kita ,  Hoya-ah” Jawab Sunggyu yang segera mengecup kecil bibir Hoya yang sejak 2 tahun lalu berstatus sebagai tunangannya. 

“ Eum Jinjjayo ?” Tanya Hoya mengeratkan pelukkanya pada pinggang ramping Sunggyu

“ Eum tentu saja . Sebentar lagi aku akan menjadi Lee Sunggyu” Jawab Sunggyu tersenyum kecil , mengalungkan tangannya pada leher Lee Howon , Tunangannya .

.
.

“ Kajja Hoya-ah , Kita sarapan . Aku tidak ingin kau jatuh sakit” ucap namja manis itu menarik tangan kekar Hoya . menuntun namja itu untuk berjalan menuju dapur mereka , Mendudukkan Hoya dikursi meja makan dan dengan segera tangan sigapnya kini tengah membawa sepiring roti untuk mereka makan

“ Jja makanlah” Ucap Sunggyu tersenyum manis sembari menghidangkan sepiring roti didepan Hoya . Membuat namja yang kini berstatus sebagai tunangannya itu merasa menjadi namja yang paling beruntung didunia  karena mendapatkan tunangan yang perhatian padanya  dan juga sangat manis.

=_=”

Ditempat lain , Seorang namja kini tengah menatap datar dinding kamarnya yang berwarna merah maroon dari atas bed king sizenya.  Sebelum akhirnya namja itu melemparkan pandangannya pada seorang yeoja yang kini tengah asik tertidur lelap disampingnya . Seorang yeoja yang hanya berbalutkan selimut putih tipis menutupi tubuh mulusnya .

“Yah . irreona!” Ucap namja tampan itu datar . Mengoncangkan tubuh yeoja yang sedang asik terlelap disampingnya , membuat yeoja itu membuka matanya perlahan dan menatap kearah Woohyun dengan tatapan penuh tanda tanya

“ Ini sudah malam ! kau pulanglah kerumah mu ” Lajut Woohyun  dengan raut wajah datarnya

“Nde ?” Tanya yeoja itu mengerutkan keningnya. Nampak tak terlalu mengerti dengan ucapan Woohyun

“Apa kau tak dengar ? kau bisa pergi ! Bukankah kita sudah selesai dengan aktivitas kita ?”

“ Tapi ini jam 1 malam ! Biarkan aku menginap disini eum?” ujar yeoja itu tampak merajuk , mengalungkan tangannya pada lengan kekar Woohyun . Namun sang empunya hanya menatap kearah yeoja itu dengan tatapan malas dan dengan segera menepis tangan yeoja itu

“Mianhe tapi aku tidak akan  bisa tidur jika seseorang tidur disamping ku ! Jadi silakan kau pergi“ Woohyun dengan segera mengarahkan  tangannya untuk menunjuk  kearah pintu kamarnya , seolah memberi tanda jalan keluar  agar yeoja itu cepat hengkang dari apartemntnya .

“Mwo ? Jadi kau mengusirku ? Cih dasar kau namja brengsek ! Ternyata kau hanya tubuh ku saja eoh?” Bentak Yeoja itu yang kini sukses mendaratkan sebuah tamparan pada pipi Woohyun , sedangkan sang empunya hanya tersenyum sinis sembari mengusap pelan pipinya yang kini menampakkan sebuah tanda kemerahan

“ Bukankah itu yang kau ingin kan juga noona?” Woohyun mendekatkan wajah tampannya , menatap penuh arti manic mata yeoja itu dengan senyum sinis yang tersungging dibibir tebalnya . Sontak membuat yeoja itu bergidik ngeri dan memutuskan untuk segera bangkit dari bed Woohyun dan memakai kembali pakaiannya . Sedangkan Woohyun nampak hanya tersenyum cengengesan sembari menatap mesum  tubuh yeoja yang kini terekspos dihadapannya .

“ Aku berharap aku tidak akan pernah bertemu dengan mu lagi ! Dasar brengsek !” Runtuk yeoja itu sebelum akhirnya pergi meninggalkan Woohyun yang masih saja tersenyum dan menatap lekat punggung sexy yeoja itu

“ Aku juga berharap tidak akan bertemu dengan mu lagi noona ! Kau sangat merepotkan !” Sahut Woohyun terkekeh , dan masih dapat didengar oleh yeoja yang kini membanting keras pintu kamar Woohyun.

“ Aisshh ..Sepertinya aku harus memperbaiki pintu ku lagi” Dengus Woohyun malas , sebelum akhirnya namja itu bangkit dari tempat tidurnya . Mengambil t-shirtnya untuk dia kenakan dan kemudian berjalan gontai kearah dapur untuk menenggak sebuah minuman yang dapat menghilangkan dahaganya dan juga  menyegarkan tubuhnya setelah aktivitas ‘HOT’nya bersama yeoja tadi.

Setelah menenggak minumannya kini Woohyun melemparkan pandangannya kearah jam dingding yang menempel ditembok apartemntnya . menatap lekat jam dingding yang kini menunjukkan pukul 01.30 tengah malam , dan namja itu masih tak dapat tertidur . Woohyun segera mengambil hoddie hitamnya dan segera pergi keluar menghirup udara malam dikota yang sudah 3 tahun belakangan ini dia tinggali .

Woohyun menyusuri setapak demi setapak jalanan yang ada dikota itu , kota terpencil dengan lingkungannya yang sangat bersih dan nyaman bagi setiap orang yang memutuskan untuk  tinggal disana . Kakinya terus saja melangkah menyusuri jalanan kota itu , sedangkan matanya sibuk menatap kearah pohon-pohon rindang yang berderet sepanjang jalan dengan lampu-lampu penerang yang menerangi jalanan trotoar . Sunyi dan sepi , hanya hembusan angin yang terdengar menerpa tubuh dan daun-daun pepohonan karena jam yang menunjukkan pukul tengah pagi .


Langkah Woohyun terhenti , namja itu nampak terdiam sesaat setelah telinganya mendengarkan sebuah music yang mengalun dari sebuah toko music yang buka 24 jam , Woohyun melangkahkan kakinya kearah toko music itu . Menatap lekat bayanganya yang terpantul didepan kaca bening toko music yang kini tengah memutarkan lagu Infinite – Julia.

( * ) Julia Julia iyudo moreuneun chae
Mame dama dueotteon neoeui shigan
Eojeeui gieogi
Beolsseo gaseum shirige
Hanaeui chueogi dwae OH

A I O I A I O I O I O I Oh Woah~
YEAH

Niga tteonagan dwi shiganeun
Gireotteon banghwangeui yaegireul sseugo
Yeongweonhal geot gatteon geukkeun apeumi
Seulpeun misoga dwaennabwa 
Oh baby
Naega baraneun geon 
Geujeo neoraneun jaggeun ieok
Na neoege baraneun geon haengbokhagil

Julia Julia
iyudo moreuneun chae
Mame dama dueotteon neoeui shigan
Eojeeui gieogi
beolsseo gaseum shirige
Hanaeui chueogi dwae 



Namja itu terdiam sesaat , lagu itu mengalun indah seakan ikut bersama hembusan angin menerpa telinganya . Membawa pikirannya terbang bersama alunan lagu itu ,membawa pikirannya pada sosok seorang namja manis yang memiliki mata sipit nan indah . Woohyun mendongakkan kepalanya , kini menatap langit malam yang nampak gelap , tak satupun bintang yang bersinar saat ini . Woohyun menghembuskan napasnya , membuat kepulan asap diudara .

“ Apa kabar mu , Gyu ? Apakah kau bahagia ? Aku harap kau bahagia ” Ucap Woohyun yang masih setia mendongakkan kepalanya . Sebelum akhirnya dia memutuskan untuk melanjutkan kembali perjalanannya .



.
.


( American of University ) * Ngarang *

“ Woohyun hyung !” Sebuah suara membuat namja yang tadinya nampak serius memperhatikan lokernya kini terpaksa menghentikan aktivitasnya dan menatap kearah sang pemanggil . Woohyun membulatkan matanya tak percaya saat melihat sosok seseorang yang sangat dikenalnya saat ini tengah berdiri dihadapannya

“Hyung ! ini benar kau ?” Tanya namja itu memastikan , sedangkan sang pemilik nama nampak masih asik terbengong menatap tak percaya dengan apa yang dilihatnya

“ Sungyeol ?” Ucap Woohyun mengerutkan keningnya , merasa tak percaya dengan penglihatannya. Tangannya kini sukses menunjuk wajah choding namja jangkung itu

“ Eum ini aku hyung” Jawab Sungyeol tersenyum lebar sembari mengangguk dengan semangat

“ Yack apa yang kau lakuakan disini eoh?” Tanya Woohyun yang segera menarik namja jangkung itu kedalam pelukkannya . Menumpahkan kerinduannya pada namja choding yang juga merupakan dongsaeng dari namja manis bernama Sunggyu.

Sungyeol , Namja itu terlihat membalas pelukkan erat dari Woohyun , saling menukarkan rasa rindu yang mereka tanam setelah sekian lama tak pernah bertemu. Sebelum akhirnya Sungyeol merenggangkan perlahan pelukannya dan menatap Woohyun yang masih setia memberikan senyum lebarnya

“ Aku juga mendapatkan beasiswa seperti mu hyung” Jawab namja tersebut dengan senyum chodingnya

“Jinjja ? Woah Daebak ! Bagaimana bisa ?” Tanya Woohyun tak percaya sedangkan Sungyeol dengan segera mempoutkan bibirnya ketika mendengar pertanyaan Woohyun yang terlihat meragukan kemampuan akademiknya secara tak langsung

“ Yack ! kau mengejek ku Hyung?” Dengus Sungyeol melakukan protesnya

“ Anni .. Anni , keunyang bukankah kau dulu selalu mendapatkan nilai merah disekolah ? bagaimana bisa kau …?” Woohyun menggantungkan kata-katanya , melemparkan tatapan tak percayanya kearah Sungyeol yang kini hanya tersenyum aneh kearahnya

“ Hehehe .. Sebenarnya aku berusaha mati-matian untuk belajar agar dapat melanjutkan ke universitas ini untuk mengejar pangeran ku hyung” Jawab Sungyeol menggaruk tengkuknya yang tidak gatal , sembari tersipu malu menundukkan kepalanya benar-benar persis seperti tingkah Hyungnya , Kim Sunggyu .

“Mwo ? Pangeran ? Nuguya ? Nugu ?” Tanya Woohyun yang kini mencari-cari wajah Sungyeol yang masih setia  menunduk menghindari tatapan Woohyun karena malu

“ Kim Myungsoo , dia juga mahasiswa baru disini” Jawab Sungyeol yang akhirnya mengaku

“Mwo ? Jadi uri Yeolie sudah besar eoh ? Hahahah , hyung akan membantu mu mendapatkan namja itu . Serahkan saja pada hyung, hyung akan membantu mu ” Woohyun segera merangkul bahu namja choding itu sembari tertawa dan menawarkan dirinya untuk membantu namja itu dalam mendapatkan cintanya . Membuat namja yang dirangkulnya kini menolehkan wajahnya menatap wajah tampan Woohyun

“ Jinja , Hyung akan membantu ku ?” Tanya Sungyeol senang , karena ada seseorang yang akan membantunya untuk mendapatkan Pangeran Ice, Myungsoo

“ Eum Yaksok” ucap Woohyun tersenyum kecil sembari menaikkan jari kelingkingnya

“ Ah Hyung, apakah minggu ini kau akan kembali ke Korea ?  Bukankah minggu ini kita mendapat libur ?” Tiba-tiba Namja choding itu mengganti topiknya , Membuat situasi kini nampak serius diantara mereka . Sedangkan Woohyun  segera melepaskan rangkulannya dari bahu Sungyeol , nampak raut wajahnya yang kini tengah berubah

“ Anniya , aku sedang banyak tugas yang harus aku selesaikan” jawab Woohyun dengan wajah datarnya , kembali melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda tadi . Memasukkan barang-barangnya kedalam lokernya

“Jinjayo ? Jadi kau tidak akan datang kepesta pernikahan Hoya hyung dan Sunggyu hyung ?” Tanya Namja choding itu sontak membuat aktivitas Woohyun kembali terhenti dan jantungnya yang kini terasa dihantam benda keras.

“ Eum , sebenarnya Hoya hyung menitipkan ini pada ku , Dia bilang jika nanti di America aku bertemu dengan mu . Dia ingin aku memberikan undangan itu” Ucap Sungyeol sembari menyerahkan selembar kartu undangan yang nampak sangat elegan dari ranselnya . Sedangkan Woohyun kini hanya menatap datar kartu undangan yang bertuliskan nama kedua mempelainya – Lee Howon & Kim Sunggyu-

Woohyun mengambil kartu undangan itu dari tangan Sungyeol  dengan senyum kecil yang menghiasi bibir tebalnya .

“ Hyung kalke , ku harap kau mau datang . Karena Hoya hyung sangat mengarapkan kedatangan mu” Ucap Sungyeol menepuk pundak Woohyun , sebelum akhirnya dia pergi meninggalkan sosok Woohyun yang masih menatap lekat undangan itu dengan wajahnya yang menunjukkan raut tanpa ekspresi



.
.
.
.


Satu Minggu telah berlalu , kini disalah satu gereja besar nan megah yang berada diseoul tengah menunjukkan kesibukkannya. Gereja megah itu terlihat dipenuhi oleh beberapa orang yang sedang sibuk menata gereja yang nantinya akan dipakai untuk acara pernikahan  seseorang .

Kim Sunggyu , namja manis bermata sipit itu juga nampak terlihat menyibukkan dirinya , memindahkan beberapa vas bunga untuk ditata didalam gereja itu . Dia ingin agar gereja itu nanti berubah menjadi cantik dan indah seperti bayangannya . Dia ingin gereja ini nampak sempurna saat hari pernikahannya tiba.

Namja yang tadinya terlihat  sedang sibuk berlari kesana-kemari untuk mengatur dekorasi pernikahannya kini terhenti sejenak. Namja manis itu memalingkan Wajahnya , terdiam sejenak ketika merasakan sebuah hembusan angin terasa berdesir menerpa wajah dan tubuhnya,  juga jantungnya yang kini terasa sesak seperti sebuah sihir yang membawa firasat baginya.

Namja manis itu segera meninggalkan aktivitas menata vas bunganya dan segera berlari keluar gereja , Entah apa yang ada dipikirannya saat ini , namja manis itu hanya mengikuti kata hatinya . Mata sipitnya mulai menyipit ketika dia mempertajam penglihatannya . Menatap sosok punggung tegap yang kini tengah  berdiri membelakanginya . Sosok yang nampak sedang menikmati  hangatnya udara musim gugur  yang membalut korea saat ini

“ Wo.. Woohyun?” Ucap Sunggyu  sedikit tercekat karena merasa sedikit tak yakin dengan pikirannya

Namja itu segera membalikkan tubuhnya . Matanya menatap sosok namja manis yang kini tengah membulatkan mata sipitnya sempurna ketika melihat sosok yang kini tengah tersenyum lembut kearahnya . Sosok yang amat sangat lama tak pernah dilihatnya lagi.

“ Anneyong Gyu-ah , olaenmandeo” Ucap namja tampan tersebut , tersenyum lembut kearah Sunggyu yang masih saja setia membulatkan matanya



_TBC_


mian gaje , jelek , ngebosenin plus gag dapet feelnya ..
Please Like and Comment yah , Sepatah comment dari reader adalah setitik harapan bagi author buat lanjutin  FF ini
Gomawoo *BOW*

Jumat, 05 April 2013

FF WooGyu // Cleansing Cream // Chap 2


Author : Kwon Hee Je                          
Cast :         
-         Nam Woohyun
-         Kim Sunggyu
-          KimHyomin
-         And other , bisa nambah seiring waktu berjalan*cielah*

Warning : Boy X BOY , 17 NC , Please Don’t Copy ! Don’t likeDon’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea.. LOL

Summary : Kejadian masa lalu yang membuat mu harus mendapatkan ingatanitu sampai saat ini . Kejadian yang menyayat hati memaksa mu  untuk berubah . Hanya karena cinta yangharusnya tak tumbuh dalam hati mu. 

( Mungkin Judulnya gag nyambung ama Jalan cerita  FFnya . Soalnya FF ini  terinspirasi dari MV Brown Eyed Girls –Cleansing Cream , jadi langsung ajha pake jadi judul)

 

 

 

Lagi males ngedit jadi maab kalo ada typo betebaran’’ … =_=

 

 

…….. Happy Reading ……



( Woohyun Apartemnt )

 

 

Woohyun segera menuntun Hyomin dan Sunggyu kedalam apartment mewahnya .tangannya nampak menggengam erat tangan Hyomin . Senyum kecil tersungging daribibir Woohyun ketika melihat Hyomin yang kini terlihat sibuk meneliti setiapinci apartemntnya

 

 

“ Apakah kau suka ? Sebelumnya aku belum sempat membawa mu keapartemnt kubukan ?” Tanya Woohyun membelai lembut rambut Hyomin, sedangkan yeoja itu hanyatersenyum kecil dan tersipu malu

 

“ Mulai sekarang kau dan dongsaeng mu akan tinggal disini” Ucap Woohyunyang kini melemparkan pandangannya kearah namja kecil yang hanya menatap lurusdan kosong didepannya . Tak ada sebuah banyangan dimanic mata sipitnya .Woohyun menyamakan tingginya dengan Sunggyu menatap lekat namja kecil itu  dengan sebuah senyuman kecil yang menghiasibibirnya

 

 

“ Mulai sekarang kau dan noona mu akan tinggal diapartemnt Hyung, Gyu-ah”Ucap Woohyun tersenyum kecil sekaligus merasa prihatin dengan keadaan namjasipit itu , setelah Hyomin  sebelumnyamenceritakan  mengenai keadaannya danjuga dongsaengnya. Woohyun membelai halus rambut caramel Sunggyu . Sontakmembuat namja kecil itu membulatkan matanya terkejut karena merasakan sebuahbelaian tangan yang tak dikenalnya dan nampak asing baginya, Namun cukupmenghangatkan dan membuat hati namja kecil itu mendesir .Merasakan sejuk dalamhati kecilnya . Bukankah jika matamu tak dapat melihat maka mata hati mu akanmenangkap tajam keadaan saat ini ? Begitu pula Sunggyu , Namja manis itu tengahmerasakan sesuatu yang sangat hangat dan tulus persis seperti ketika  kedua orang tuanya dan noonanya membelailembut rambut caramelnya

 

 


=_=

“ Kajja , Kita lihat kamar kalian” Ajak Woohyun yang segeramenarik tangan Hyomin , membawa yeoja itu menuju sebuah kamar yang memangsangat luas dan nampak kosong. Kamar dengan jendela yang memanjang sampai bawahdengan tirainya yang nampak sangat mahal , Bed putih yang berukuran King Sizedan juga temboknya yang bercatkan putih cerah , menambah kesan indah kamar itu.

“ Othe ? Kalian suka ?” tanya Woohyun menatap wajah Hyominyang kini terlihat tersenyum senang dan mengganguk cepat , air mata jatuh membasahipipi yeoja itu dan dengan sigap Woohyun segera mengusap air mata yang kini jatuh dari mata yang menurut Woohyun sangatlah indah itu .

“ Eum wae ? Kenapa kau menangis ?  Apakah kau tak suka?” Tanya Woohyun memegang kedua pipi mulus Hyomin , sedangkan sang empunya dengan segera menggeleng cepatdan tersenyum lebar

“ Anniya Woohyun-ah . Aku sangat suka . Gomawoo” Ucap Hyomin, Membuat semburat senyuman nampak dibibir Woohyun

“ Gyu-ah , Mulai hari ini kita akan tinggal dirumah Woohyunhyung , Kau tau dia memberi kita sebuah kamar bahkan lebih besar dari kamaryang pernah kita miliki dulu” Ucap Hyomin yang kini tengah menyamakan tingginya dengan dongsaengnya . Yeoja itu mengelus lembut pipi Sunggyu yang hanya menatapnya dengan tatapan kosong . Manic matanya yang hanya memantulkanbayangan hitam pekat , namun namja itu nampak dapat merasakan perasaan yang kini dirasakan noonanya . Dengan segera namja kecil nan manis itu mengganguk cepat dan tersenyum kecil membuat pipi chubby semakin mengembang dan juga matanya yang semakin menyipit sempurna . Hyomin dengan segera memeluk dongsaengnya itu, membawa dongsaengnya kedalam pelukkannya .

“ Othe Sunggyu-ah ? Apakah kau senang ?” Tanya Hyomin mengeratkanpelukkannya

“Eum Gyu sangat senang noona, Dengan begini noona tidakperlu tidur dijalanan lagi , noona tidak perlu kedinginan lagi . Gyu senangjika noona senang” Ucap Namja manis itu membalas pelukkan Hyomin yang kini melonggarkan pelukkannya dan memilih menatap manic mata Sunggyu dalam

“ Noona berhentilah menangis eum? Gyu tidak ingin noonaterus menangis” lanjut namja manis itu kini nampak mengarahkan tangan kecilnya untuk meraba wajah mulus noonanya . Memastikan agar tak ada lagi sebuah airmata yang mengalir membasahi pipi yeoja itu

“ Nde , Noona tidak akan menangis lagi” Hyomin mengusapkasar air matanya dan tersenyum lembut menatap wajah manis dongsaengnya yangwalaupun dongsaengnya itu namja namun wajahnya benar-benar menampakkan sesosokmalaikat cantik yang sangat tulus

“ Sebaiknya kalian mandi terlebih dahulu , setelah itu kajjakita makan . Kalian pasti lapar bukan ?” instrupsi seorang namja yang ternyatamemang sedari tadi menyaksikan pemandangan yang cukup menyesakkan dada itu.

Hyomin tersenyum kecil memalingkan wajahnya kearah Woohyunsedangkan Sunggyu hanya mengangguk kecil dengan senyum kecil yang tersiratdibibir tipisnya yang memerah bagai chery , namja manis itu nampak terlihatsenang karena akhirnya dia akan dapat membersihkan tubuhnya yang memeang sudahsangat terasa lengket mengingat mereka sudah lebih dari 2 hari tidakmembersihkan tubuh mereka.


=_=

Hyomin kini segera menuntun Sunggyu untuk pergi kedapur Woohyun setelah namja manis itu selesai membersihkan dirinya. Namja manis yangkini terlihat sangat cute dengan balutan piama yang lebih besar dari tubuhnya ,menenggelamkan hampir sebagian tubuh kecilnya.

Hyomin mendudukkan Sunggyu dikursi makan yang berada diruangmakan Woohyun , sedangkan hyomin dengan segera mengambil posisi duduk tepatdisamping dongsaengnya dan diseberang Woohyun .

“ Kajja kita makan “ Ucap Woohyun memalingkan pandangannyamenuju namja manis yang kini hanya duduk terdiam didepan meja makan , nampakmasih menunggu aba-aba untuk dipersilakan oleh sang empunya. Setelahmendapatkan ijin dari sang empunya namja kecil itu segera memberikan senyumlebarnya , nampak senang akhirnya dia dapat menikmati rasanya makanan .

Sunggyu menyuapkan beberapa sendok kedalam mulutnya , dalamsetiap sendokyang dimasukkannya tersirat sebuah senyuman yang nampak mengembangdibibir tipis merahnya . Membuat Woohyun yang sedari tadi memperhatikannya jugaikut tersenyum senang melihat tingkah namja kecil itu

“ Apakah masakan Hyung enak Gyu-ah?” Tanya Woohyun yangdengan seketika membuat aktivitas namja manis itu terhenti . Namja kecil ituterdiam , entah mengapa hatinya merasakan sesuatu yang benar-benar aneh .Berdegup kencang ketika namja itu memanggil namanya .

“Gyu-ah , neo gwencana ? Kau harus menjawab ketika Woohyunhyung bertanya sayang” Instrupsi Hyomin lembut sembari membelai lembut suraicoklat Sunggyu .

Sunggyu segera mengganguk kecil meng-iyakan pertanyaanWoohyun , tak sedikit pun nampak kata-kata yang keluar dari bibir tipismiliknya . Sunggyu yang biasanya dikenal sebagai namja kecil yang sangatcerewet oleh Hyomin kini menjadi sangat pendiam seketika didepan Woohyun.


.
.


Malam semakin larut , Dua sosok bersaudara itu kini tengahterlihat membaringkan tubuh mereka diatas bed king size yang menurut merekabenar-benar sangat nyaman. Sudah sangat lama mereka tak menikmati empuknyatidur diatas sebuah bed.

Sunggyu , namja kecil itu nampak mengedip-ngedipkan matasipitnya membuat tubuhnya berhadap-hadapan dengan noonanya yang kini tengahtersenym menatap wajah manisnya.

“ Kau belum tidur noona ?” Tanya Sunggyu ketika merasakansebuah tatapan yang mengarah padanya

“Eum , noona masih ingin lebih lama menatap wajah manisdongsaeng noona, lalu kau ? kenapa kau tidur eum?” Tanya Hyomin mengelus lembutpipi chubby Sunggyu.

“ Aku tidak ingin tertidur noona , Aku takut jika akuterbangun nanti semuanya akan lenyap” ucap namja itu datar tanpa ekspresi yangnampak dari raut wajahnya

“ Anniya , Ketika kau bangun nanti kau akan tetap dapatmerasakan empuknya kasur ini , kau akan tetap dapat menikmati masakan enak yangkau makan tadi , Kau tidak akan menderita lagi Gyu-ah. Woohyun sudah berjanjiakan menjaga kita” Hyomin menarik Sunggyu dalam pelukkan hangatnya.

“ Woohyun hyung ? Apakah dia kekasih noona ? Apakah noonakelak akan menikah dengannya?” Tanya namja kecil itu , nampak masih asikmenenggelamkan kepalanya dipelukkan noonanya

“ Eum , Suatu saat nanti Noona ingin menikah dengannya”jawab Hyomin tersipu malu atas jawaban yang dia katakan , Sedangkan Sunggyukini nampak terdiam , matanya hitam lekatnya tak menyiratkan apapun , wajahnyatetap datar tak menunjukkan satu raut ekspresi wajah untuk menggambarkanperasaannya saat ini . Sunggyu mengeratkan pelukkannya pada pinggang rampingnoonanya , menenggelamkan lebih dalam kepalanya dan mencoba untuk menutupmatanya .

‘Gyu-ah noona akan berusaha melakukan apapaun untukmembahagiakan mu sayang’ Ucap Hyomin dalam hati sembari mengelus kepaladongsaengnya itu sebelum akhirnya dia juga berpetualang kealam mimpi indahnya .



.
.

Seminggu kini telah berlalu , kini Hyomin dan Sunggyu nampaktengah menjalani hari-hari baru mereka diapartemnt megah milik Woohyun yangjuga merupakan kekasih Hyomin . Mereka melalui hari-hari yang indah tanpa satukekuranganpun . Woohyun selalu menyediakan sesuatu yang mereka butuhkan namunitu tak pelak membuat Hyomin hanya tinggal diam dan bersantai diapartemnt megahkekasihnya itu . Yeoja itu memilih untuk mencari pekerjaan agar tetep dapatmenghidupi dirinya dan juga dongsaengnya , dia tak ingin jika terlalumerepotkan Woohyun .

“ Gyu-ah , Mulai hari ini noona akan bekerja . Kau tidakapa-apa jika noona tinggal sendiri kan?” Tanya Hyomin mengusap surai coklatcaramel milik namja manis yang kini hanya mengangguk kecil sembari tersenyum

“ Eum itu baru dongsaeng noona” Ucap Hyomin bangga sembarimemeluk erat dongsaengnya

“ Jika kau membutuhkan sesuatu kau bisa panggil Lee Ajhma ,dia akan membantu mu” Lanjut Woohyun yang nampak memperhatikan kedua bersaudaraitu

“ Kau dengar apa kata Woohyun hyung kan? Jika kau butuhsesuatu kau bisa panggil Lee Ajhuma nde ? kau jangan nakal arra? Noona pergidulu , Anneyong Gyu-ah” Hyomin mengelus kembali surai caramel itu sebelumakhirnya mengecup puncak kepala dongsaengnya

“ Baik-baik nde Gyu-ah , Kalke” Kini gentian Woohyun yangmengacak surai coklat itu , sontak membuat namja kecil itu kembali terkejutakibat sentuhan Woohyun . Mata sipitnya membulat sempurna ketika jemari Woohyunmenyentuh surai caramelnya tak pelak membuat Woohyun yang melihat perubahanraut wajah namja kecil itu menjadi sedikit kecewa , Kecewa karena Woohyunmerasa namja kecil itu tak menyukai sentuhannya. Segera Woohyun menarik kembalitangannya dan tersenyum hampa

“ Jja kita pergi Woohyun-ah , aku tak ingin jika akuterlambat dihari pertama ku bekerja” Ucap Hyomin  yang segera menarik paksa Woohyun  . Meninggalakn namja kecil yang kini hanyanampak membatu ditempatnya . Namja kecil itu mengedip-ngedipkan  matanya , mengarahkan tangan kecilnya menujudada bidangnya , medengarkan setiap detak jantungnya yang entah kenapa berdegupkencang .

Hari demi hari , Bulan demi bulan dan kini sudah setahunberganti , Namja kecil itu menatap kosong keluar jendelanya , merasakan setiaphembusan angin dan hangatnya sinar matahari yang masuk menembus jendelanya.Sunyi , Sepi dan merasa seorang diri itulah yang kini dirasakan namja kecil itusaat Hyomin , Noonanya lebih memilih untuk menyibukkan dirinya padapekerjaannya . Sudah setahun ini Hyomin menyibukkan diri dengan pekerjaannya ,Membuat Sunggyu merasakan kesepian dan kegelapan yang makin menenggelamkanhari-harinya . Hyomin memang lebih sering pulang malam dan tak jarang dia haruspergi keluar kota karena tuntutan pekerjaannya , meninggalakan dongsaengnyasendiri . Tak hayal pekerjaan itu juga membuat yeoja itu kini menjadi lebih banyakbeban pikiran , membuatnya terkadang pulang dalam keadaan mabuk dan tak jarangmemaki-maki sang pemilik apartment.

“ Gyu-ah , kau sudah bangun?” tanya seorang namja yang kinisontak membauat namja kecil itu memalingkan wajahnya kearah asal suara , Suarayang sangat dia kenali tak harus melihat wajah namja itu Sunggyu pun sudah tau sang pemanggil

“ Kajja kita sarapan , Noona mu sudah berangkat pagi tadi .Jadihari ini  kita hanya akan sarapanberdua saja ” Lanjut namja tampan itu kini duduk ditepi bed Sunggyu , menatapwajah manis yang ditawarkan namja kecil bermata sipit itu . Menatap manic matahitamnya yang kosong. Sedangkan sang empunya hanya terdiam tak menjawab

“ Kajja” Merasa tak ada jawaban Woohyun kembali mengulangucapannya , mengacak surai caramel Sunggyu , sedangkan Sunggyu nampak segeramemundurkan tubuhnya ketika merasakan jemari-jemari Woohyn kini bermaindikepalanya . Membuat Woohyu kembali menunjukkan wajah kecewa karena sikapnamja kecil itu

“ Eum Mian , Mian jika hyung membuat mu tidak nyaman” ucapWoohyun segera menarik kembali tangannya

“ Sepertinya kau sangat membenci hyung , Mianhae . Kalaubegitu hyung pergi eum , Hyung akan menyuruh Lee Ajhuma untuk mengantarkan makanan mu” lanjut Woohyun , namja tampan itu segera bangkit dari bed Sunggyudengan lemas sebelum akhirnya sebuah tangan kecil menarik tangannya danmembuatnya memberhentikan langkahnya . Woohyun memalingkan wajahnya , menatapnamja kecil yang kini hanya mengedip-ngedipkan mata sipitnya yang berwarnahitam lekat dengan raut wajahnya yang juga nampak datar

“ Anni . Gyu tidak membenci Hyung , mian” Ucap namja kecilitu , sontak membuat Woohyun membulatkkan matanya .  Bagaimana tidak ? Woohyun sangat terkejutakhirnya namja kecil itu mau membuka suaranya didepannya . Biasanya namja kecilitu hanya akan membuka suaranya pada Hyomin dan Lee Ajhuma.

“ Nde ?” Tanya Woohyun yang ingin memastikan jika dirinya tak salah dengar

“ Gyu tidak membenci hyung , Mian .” namja kecil itu sekalilagi mengulang ucapannya , Sedangkan  senyum kini mengembang dibibir Woohyun .

“Jeomal ? kau tidak membenci Hyung ? Gomawo” Woohyuntersenyum lebar , kembali mengusap surai Sunggyu yang menjadi favoritenya .

=_=

“ eomma .. Appa…” Teriak namja kecil itu kini memangil keduaorang tuanya yang berjalan semakin menjauh

“ Noonaa …. Noona …” panggil namja kecil itu yang kinimemalingkan wajahnya kearah sosok yeoja muda yang hanya tersenyum kearahnyanamun berjalan menjauh darinya

“ Noona eodiga ?” Tanya Sunggyu disela tangisnya yang kinipecah . Namun yeoja itu tak menjawab , Dia lebih memilih tetap tersenyum danberjalan mundur menjauh dari namja kecil yang kini ingin berlari mengikutinyanamun langkahnya terasa sangat berat dan tak dapat digerakkan.

.
.

“ NOONAA~~ !!!” Teriak namja kecil itu segera terbangun darimimpi buruknya . Keringat dingin mengalir ditubuhnya , jantungnya berdetakhebat .

“ Noona .. Noona Eodi? Gyu merindukan noona” Isak tangisnamja kecil itu pecah ketika rasa rindu membelenggunya . Rasa rindu padaNoonanya yang kini nampak tak pernah lagi meluangkan waktu untuknya .

Sunggyu , namja kecil itu dengan segera turun dari bednya .Melangkahkan kakinya menuju kesebuah kamar yang dia yakini sebagai kamarnoonanya . Namja kecil itu membuka perlahan knop pintu kamar itu. Kembalimelangkahkan kakinya untuk masuk kedalam ruangan yang sama sekali belum pernahdia masuki . Tangannya meneliti setiap benda yang berada dikamar itu , nampakmencari-cari sosok seseorang yang kini sangat dia rindukan . Sebelum akhirnyalangkahnya terhenti dan tangan-tangan kecilnya merasakan sebah benda yang empukberada didepannya dan diyakini sebagai sebuah Bed

Jemari-jemari kembali menyelusuri sosok yang kini tengahtertidur diatas benda empuk itu , Meneliti setiap lekuk wajah yang sangat diakenali .

“Noona” Ucap SUnggyu tersenyum lembut , merasa senang karenadia dapat menemukan sosok yang dia cari

Sunggyu menaikkan tubuhnya keatas benda empuk itu ,membaringkan dirinya disamping tubuh yeoja itu sembari jemari-jemarinya takhenti meneliti setiap lekuk wajah mulus noonanya. Senyum kecil tersirat daribibir tipis cherynya ketika merasakan hembusan napas noonanya yang kini menerpawajahnya

“ Noona , Gyu sangat merindukkan noona” Ucap lirih namjakecil itu sebelum akhirnya sebuah suara disisi lain menarik rasa penasarannya.Namja kecil itu dengan perlahan bangkit dan menuruni sebuah benda empuk yangtadi dia tiduri . Melangkahkan kakinya perlahan kearah sebrang , Jemari-jemarikecilnya kini berganti meneliti sosok itu .


Jemari kecil Sunggyu kini tengah sibuk menuruni setiap lekuksosok yang tertidur disamping noonanya . Woohyun , namja yang kini tengahtertidur lelap disamping Hyomin menjadi bahan yang sangat menarik bagi Sungyu .Jemari kecilnya terhenti ketika merasakan hembusan napas sosok namja tersebut ,Hembusan yang kini terasa masuk keujung-ujung jarinya dan menyelusup kehatikeciulnya . Membawa desiran sejuk yang menghembus tubuhnya. Perasaan yang dulunamja kecil itu rasakan ketika pertama kali Woohyun menyentuh ujung rambutnya.Tak menyadari bahwa kini seseorang tengah memperhatikan aktivitas Sunggyudengan tatapan yang tak dapat diartikan .

=_=

Pagi menjelang dihari minggu , Tak seperti biasanya kiniHyomin lebih memilih untuk menetap dirumah . Hyomin mendudukkan dirinyadisebuah sofa panjang yang berada didepan televise layar datar mereka yangmenyala . Namun mata yeoja itu nampak tak memperhatikan siaran yang ditawarkantelevisinya , matanya kini bermain melihat setiap gerakan dari Dongsaengnyayang kini terlihat sedang asik meneliti setiap inci apartment Woohyundidampingi oleh Woohyun yang menuntunnya.

Yeoja itu nampak sesekali menggigit kecil jarinya denganekspresi wajahnya yang menunjukkan tak suka ketika melihat Woohyun yang kiniterus menatap lekat wajah manis Sunggyu dihadapannya .

Malam kembali tiba dan semakin larut, namun namja sipit itumasih belum memejamkan matanya. Mata sipitnya masih setia terbuka dan menatapkesatu titik . Angin berhembus kencang , menyibakkan tirai panjang yangterpasang dijendela kamarnya . Gelap , Sunyi dan dingin itulah yang kini dirasakanSunggyu . Tangannya memainkan jemari-jemari kecilnya . Raut wajahya tetap memperlihatkanekspresi datar , entah apa yang namja kecil itu kini sedang pikirkan .

Perlahan namja kecil itu turun menuruni bednya  , berjalan menyusuri setiap sudut ruangapartment Woohyun , sampai langkahnya terhenti didepan pintu . Sebuah pintuberwarna putih yang kemarin dia masuki . Perlahan namja kecil itu membukakembali knop pintu kamar itu . Melanjutkan melangkahkan kaki kecilnya untukmasuk lebih dalam . Tangannya menyusuri setiap ruangan itu sampai akhirnya diamenemukan sesuatu yang mungkin menarik baginya .

Sunggyu membuka perlahan sebuah almari yang beradadihadapannya kini , almari yang amat sangat besar sehingga cukup untuk Sunggyumemasukkan dirinya didalam almari itu . Jemari-jemari Sunggyu kini mengeluslembut setiap pakaian yang tergantung dalam almari itu . Terkadang namja kecil itumenempelkan hidung dan bahkan menenggelamkan wajahnya pada pakaian-pakaian yangtergantung dialmari itu , nampak menikmati setiap aroma tubuh yang menempel danmasih berbekas . Senyum kecil tersirat dari bibir chery namja kecil itu ketikadia mendapatkan aroma tubuh Woohyun disetiap pakaian yang tergantung dialmariitu . Namja kecil itu masih nampak asik dengan aktivitasnya , tak menyadaribahwa sesungguhnya sosok seseorang kini tengah mengewasinya dari jauh . Sosokseseorang yang kini sibuk menggigit setiap jarinya ketika melihat aktivitasSunggyu.


=_=

“ Tuan Gyu , nona Hyomin dan Tuan Woohyun sudah menunggu muuntuk makan malam” Instrupsi Lee Ajhuma , Sedangkan Sunggyu segera tersenyumkecil dan berjalan menuju dapur dibantu oleh Lee Ajhuma

Sunggyu mendudukkan dirinya manis diatas kursi meja makanWoohyun , Sedangkan Woohyun hanya tersenyum kecil melihat tingkah Sunggyu yangmemang sangat manis, membuatnya harus menahan diri untuk tidak mencubit gemaspipi chubby Sunggyu. Nampak tak menghiraukan seorang yeoja yang kinimelemparkan tatapan bergantian kearah Woohyun dan juga Sunggyu yang dudukdisebrangnya . Raut wajah yeoja itu kini berubah drastic , ketika Woohyunmembantu Sunggyu memotong hidangan yang  sudah disiapkan untuk mereka , sembarimengacak surai rambut caramel Sunggyu . Sedangkan sang empunya hanya tertundukmalu dan menimbulkan noda merah yang menyeruak dari pipi chubbynya.

Hyomin , yeoja itu tak hentinya menatap lekat kearahdongsaengnya . Tangannya kini mulai mengepal dan sedikit bergetar menahanamarah . Sebelum akhirnya Hyomin dengan segera memukul  keras meja makan yang berada didepannya ,sontak membuat Woohyun dan Sunggyu membulatkan matanya terkejut . Tangan Hyomindengan segera menarik tangan kecil Sunggyu , Menarik kasar tubuh Sunggyu menujukamar mandi mereka.  Menghempas kasartubuh namja kecil itu kearah tembok kamar mandi , mengunci pintu kamar mandiitu dan segera menghidupkan shower kamar mandi. Menarik Sunggyu untuk beradatepat dibawar shower itu

“Noona .. Noona .. Noona apa yang kau lakukan ?” TanyaSunggyu ketakutan , Suaranya kini nampak bergetar ketika tubuhnya tersiramkanair yang sangat dingin seakan-akan menusuk-nusuk tulangnya

“Hyomin-ah !! Yah Kim Hyomin ! Buka pintunya eoh ! apa yangkau lakukan !!” Teriak Seorang namja dari luar , mengedor pintu kamar mandidengan keras. Namum tampak tak dihiraukan oleh sang pemilik nama. Yeoja itumasih saja asik melanjutkan aktivitas gilanya menarik rambut caramel Sunggyutak membiarakan namja itu pergi darinya

“Eoh ! Siapa yang mengajari mu untuk menyukai  namja hah ?! Apakah Noona pernah mengajari muuntuk menyukai sesama Jenis !! Dan kenapa kau menyukai Woohyun ! Apakah kaukira noona tidak tau jika kau menyukai Woohyun!!!” Bentak Hyomin semakin gilamemukul tubuh Sunggyu yang kian menggigil

“Mian .. Mianhe noona .. jeomal mianhe “ tangis Sunggyupecah , bibirnya bergetar karena kedinginan tubuhnya merasakan sakit karenapukulan noonanya , dan juga air yang dirasakannya semakin menusuk setiaptulangnya

“Nappeun !! nappeun !! Kenapa kau harus menyukainya eoh!!!!! Higkzss” Kini giliran tangis Hyomin yang pecah , seakan merasakan sesuatupukulan berat dihatinya ketika mengetahui Dongsaengnya menjadi penyuka sesamajenis , terlebih lagi dia menyukai Woohyun yang sebentar lagi menjadi calonsuaminya.

Hyomin tak hentinya menarik rambut caramel Sunggyu , rambutyang biasanya dia helus dengan lembut kini serasa hampir rontok karena ulahnya.

“ Noona mian .. higkzs .. Mianhe noona,  Gyu janji tidak akan mengulangi kesalahan Gyulagi” Pinta Sunggyu disela tangisannya , tak tahan lagi dengan sikap noonanyayang kini terus menarik rambutnya . Namja kecil itu mendorong tubuh Hyominmembuat yeoja itu mundur beberapa langkah darinya . Namun sial karena cipratanair yang mengenai lantai membuat licin lantai itu tak hayal membuat yeoja ituterpeleset dan jatuh kelantai dengan posisi kepala belakangnya yang membenturditembok .

“ Noona ? Noona ? Noona neo eodi?” tanya Sunggyu cemasketika tak lagi mendengar suara noonanya

“ Yack HYomin! Kim Hyomin cepat bka pintunya!!” TeriakWoohyun kembali terdengar sebelum akhirnya pintu kamar mandi itu dibuka paksaoleh Woohyun yang mendobraknya

Woohyun mengedarkan pandangannya , menatap sosok namja kecilyang tengah basah kuyup tetap diam tak bergerak , membiarkan air showermembasahi tubuhnya yang sudah menggigil

“Gyu-ah neo Gwencana ?” tanya Woohyun mencengkram lengankecil Sunggyu yang masih menatap kosong dan menggigil kedinginan.

“Hyomin eodi ?” tanya Woohyun sebelum akhirnya matanyamenangkap sosok tubuh seorang yeoja yang terbujur kaku dengan darah yangmengalir dikepala bagian belakangnya . Darah segar yang terus saja mengalirtanpa henti

“Hyomin !! Kim Hyomin !! Yah Kim Hyomin Irreona !!Irreonaa!!!!” teriak Woohyun mengguncangkan kuat tubuh lemas yeoja itu .Sedangkan namja kecil itu nampak tetap diam ditempatnya dengan tubuh kecilnyayang masih bergetar dan air matanya yang terus saja turun membasahi pipichubbynya. Dia memang tak bisa melihat namun hatinya berkata bahwa sesuatu yangbesar telah terjadi




_TBC_

. mian kalo jelek dan juga gag dapet feelnya .
 Jangan lupa commentnde , sepatah comment dari readers adalah secercah harapan bagi author untukmelanjutkan FF ini Gomawo *BOW*