Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Nam Woohyun
-
Kim Sunggyu
-
Kim Myungsoo
-
Lee Seungyeol
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Boy X BOY , 17 NC ( Kalo ada ) , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read!
Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL
Genre : Angst
Summary : Setelah semua sakit
yang aku alami . Setelah aku kehilangan dirimu . Dan disaat tuhan sekali lagi
mempertemukan kita dalam takdir . Dapatkah aku melupakan semuanya dan memaafkan
mu ?
Squel dari Going Crazy . Ada yang
masih inget ? udah lupa yah ? hahahaha #Plakkk . Author gag bisa bikin summary
pokonya intinya kayag gtu .. lol
Note : Kalo ada yang gag suka ama Couplenya jangan Bash
author yah .. Namanya juga imajinasi untuk berkarya , tolong dihargai ..
Gomawoo :*
.. Happy Reading …
………………………………………………………………………….
Matahari mulai tenggelam
dan kini mulai tergantikan dengan sinar bulan yang menghiasi langit
dengan ditemani oleh cahaya bintang . Malam kini akhirnya tiba , malam yang
nampak sangat dinanti oleh namja manis beriris segaris yang kini nampak
terlihat tengah berjalan mondar-mandir didalam ruang kamarnya . Namja manis itu
nampak seperti tengah berpikir dengan kuku jemarinya yang dia gigit secara tak
sadar.
Dua mata segarisnya terkadang terlihat mencuri pandang
kearah jam dinding miliknya , jam dinding yang kini tengah menunjukkan tepat
pukul -10.00- malam .
“ Othokae ? Apakah Namoo menunggu ku ?” Tanya Sunggyu entah pada siapa mengingat
dirinya hanya sendiri didalam ruangan yang disebut kamarnya itu
“ Aishhh , apa yang harus aku lakukan ?” Sunggyu mengacak
surai caramelnya, seolah dia sedang
frustasi saat ini . Sampai suatu ide cemerlang itu muncul …..
Sunggyu melangkahkan kakinya perlahan keluar dari kamarnya .
Dua kaki jenjangnya melangkah perlahan menuju kesalah satu ruangan dengan pintu
yang tengah tertutup rapat disana .
Jemarinya dengan perlahan membuka knop pintu kayu tersebut ,
seakan tak ingin menimbulkan sebuah
suara . Menyembulkan kepalanya mengintip
sesuatu didalam sana setelah berhasil
membuka pintu kayu itu tanpa suara sedikitpun .
Dua manic mata segarisnya memicing nampak semakin
menyipit , mempertajam indra penglihatannya untuk melihat sosok namja didalam ruangan itu
yang nampak tengah terlelap dibalik
selimut miliknya .
“ Mianhae , Myungie-ah” ucap Sunggyu sebelum kembali menutup
perlahan pintu kayu kamar yang ternyata milik Myungsoo setelah mengetahui bahwa
namja pemilik kamar itu sudah terlelap dalam tidurnya .
.
.
Kim Sunggyu , namja manis itu
mengeratkan kerudung hoodie merah miliknya , menyembunyikan wajah manisnya dalam
balutan kerudung hoodienya yang agak besar . Dua tangannya dia masukkan kedalam
kantong hoodienya, mencari kehangatan
dimalam yang dingin . Namja manis itu kini tengah mengendap-ngedap bagai
pencuri setelah berhasil keluar dari rumah megah yang selama ini dia tinggali .
Beruntunglah disekitar kawasan itu memang tak ada penduduk yang tinggal , sehingga dia
tidak akan disangka pencuri dan berakhir dengan menjadi bulan-bulanan masa . Hanya rumah besar milik Myungsoo itulah yang berdiri kokoh
dikawasan itu .
-____-
Sunggyu berlari kecil , menapakkan
kaki jenjangnya pada jalanan beraspal sementara manicnya sibuk mencari sosok seseorang disana . Sosok
seseorang yang terlihat dari kejauhan , dengan kemeja putih tipis miliknya tengah duduk disebuah kursi halte bus . Sosok seorang namja tampan
yang membuat hati namja manis itu menjadi sangat aneh dengan hanya melihat sosoknya .
“Hosh.. Hosh .. Namoo-ah , mi-mianhae
aku terlambat” Ucap Sunggyu, mulai kembali
mengatur napasnya
“ Anniya , gwencana hyung” balas Woohyun tersenyum simpul
“ Jadi kita akan kemana ?” tanya
Sunggyu to the point , yah namja manis itu hanya tidak tahu ingin bicara apa
lagi dengan Woohyun saat jantungnya bahkan berpacu sangat cepat saat ini
.Bukankah seharusnya jantungnya sudah
kembali normal ? Bahkan dia tidak berlari terlalu jauh .
“..” Tak ada jawaban dari sosok
Woohyun , namja tampan itu hanya
terlihat tetap pada posisi duduknya semulanya . Mendongakkan wajahnya untuk menatap sosok Sunggyu dengan seulas garis
melengkung di bibir tebalnya . Menatap wajah manis Sunggyu selama beberapa
menit lamanya .
“ Kajja hyung” Setelah puas
melihat sosok namja manis itu , akhirnya Woohyun bangkit dari posisi duduknya .
Menarik tangan milik Sunggyu dan menuntun namja manis itu kesuatu tempat
bersamanya . membiarkan namja manis itu dapat melihat jelas punggung tegap miliknya yang sedikit
terekspos karena bahan kemeja yang tipis . Sunggyu bahkan dapat melihat lekuk
tubuh Woohyun dengan kulit tan khas milik namja tampan itu , dan entah mengapa
hal itu membuat tubuh Sunggyu terasa panas . Seolah tubuh itu pernah bersentuhan
dengan kulit tubuhnya .
.
.
“ hyung” Ucap Woohyun sontak
membuyarkan lamunan Sunggyu , namja manis yang semenjak tadi nampak berfantasi
dengan punggung tegap milik Woohyun yang sedikit terekspos . Tanpa dia sadari dirinya sudah berjalan
teramat jauh dari tempat dimana halte bus berada .
“ N-ne ?”
“ Kau kenapa hyung ?” Tanya
Woohyun mengerutkan keningnya , namja tampan itu terlihat terheran melihat
kondisi mental *?* namja yang berjalan
dibelakangnya itu
“ A-ah anniya”
“ Kau tidak apa-apa ? Apak kau
sakit ? Jika kau sakit bilang pada ku”
“ Anniya , anniya .. Nan gwencana” Ucap Sunggyu menepis rasa
khawatir Woohyun , namja manis itu menggeleng sekencang mungkin untuk
mempertegas jawabannya
“ Jinjja ?”
“ Eum” Jawab Sunggyu mengangguk mantap
“ Syukurlah kalau begitu” Woohyun tersenyum tipis . Tangan besarnya yang terlihat menganggur
mengacak surai merah milik Sunggyu , menyalurkan rasa hangat ditengah dinginnya
udara malam yang sedikit menusuk .
“ Geundae , kita dimana namoo ?” Tanya Sunggyu mulai memecah
keheningan jalanan malam yang nampak sepi . Dia baru sadar bahwa dia berada disebuah
jalanan mendaki yang berbatu dan dikelilingi oleh pohon-pohon lebat yang tubuh
tinggi saat ini.
“ Kau akan tahu nanti hyung . Ah , apakah kau kuat untuk
mendaki ?” tanya Woohyun , sontak
mengundang poutan pada bibir tipis milik
Sunggyu
“ kau meremehkan ku ?” Dengus Sunggyu , mempoutkan bibir
tipisnya , nampak kesal
“ Ne ?”
“ Hahhahahah , anniya . bukan maksud ku begitu hyung” Tawa Woohyun
lepas , kini namja itu mengerti dengan apa yang baru saja dia perbuat sehingga
membuat namja manis itu mendengus kesal
“ Kajja , hyung “ Woohyun menarik kembali tangan Sunggyu ,
mengajak sosok namja itu untuk berjalan mengikuti dirinya
“ eodiya ?”
“ Kita akan mendaki kebukit itu” Jawab Woohyun dengan tangan
satunya yang menganggur , menunjuk kearah sebuah jalanan kecil yang berada diantara perbukit
an dan pohon-pohon besar
.
.
“ kita sudah sampai
hyung!!” Ucap Woohyun bersemangat , namja itu mengembangkan senyum lebarnya
sembari merentangkan kedua tangannya lebar-lebar untuk menghirup udara malam
sebanyak-banyaknya.
“ Hosh .. Hosh ..” Tak ada jawaban dari Sunggyu , namja
manis itu nampak terlihat masih sibuk mengatur napasnya yang tersengal-sengal
. Jika saja bukan Woohyun yang
mengajaknya mungkin saja dia akan membunuh namja itu karena membuatnya harus
berjalan beribu-ribu mil jauhnya dan menaiki berpuluh-puluh anak tangga yang
berkerikil ditengah gelapnya malam.
“ Hyung neo gwencana ?” Tanya Woohyun yang akhirnya sadar
bila namja dibelakangnya itu tak bereaksi atas pertanyaannya .
“ Hosh .. Hosh , ne gwencana. Geundae untuk apa kita kemari
?” Tanya Sunggyu disela aktivitas
mengelap keringatnya yang mengucur deras.
Woohyun mengembangkan senyumnya sebelum mendongakkan
kepalanya menatap langit-langit diatasnya .
“ eoh?” Woohyun mengerutkan keningnya , sedangkan Sunggyu
kini nampak masih terheran melihat raut wajah Woohyun yang berubah seketika setelah melihat kearah langit
diatasnya.
“ wae ?” Tanya Sunggyu bingung , namja manis itu ikut
mendongakkan kepalanya seolah mencari apa yang sebenarnya Woohyun cari .
“ Eoh , kemana semua bintangnya pergi ?” Tanya Woohyun ,
entah pada siapa , namja tampan itu masih nampak sibuk mendongakkan kepalanya
menatap langit-langit gelap diatas sana .
“ Ne ? Jadi kau mengajak ku kemari untuk melihat
bintang?” Sunggyu memalingkan wajahnya
menatap Woohyun , menatap sosok namja yang kini mengangguk kecil namun masih
dengan posisinya semula – sibuk menatap
langit malam-
“Eum , tadinya aku ingin memperlihatkan pada mu
bintang-bintang yang bersinar diatas sana , geundae kemana perginya mereka ?”
#tes .. Tes ..
Tak berselang lama , beberapa tetes air tiba-tiba saja jatuh dari langit . Membasahi tubuh dua namja yang
berada dibawah langit malam yang tak
beratap.
“ Eoh , hujan” ucap Sunggyu , menyadari bahwa tetesan air
yang turun dari atas sana semakin bertambah banyak dan semakin deras .
“ Mwo ? Aishhh , pantas saja tidak ada bintang yang terlihat
dilangit” Dengus Woohyun kesal .
“ Hyung , kajja kita pergi . Kau tidak boleh kehujanan “
Lanjutnya dengan segera menarik tangan Sunggyu cepat . Mengayunkan langkahnya
secepat mungkin membawa sang namja manis berlari dari kejaran sang hujan
“ Hyung , bagaimana jika kita berteduh disana untuk
sementara ?” Woohyun , namja tampan itu
menghentikan langkahnya sementara , menatap sosok namja yang terlihat basah
kuyup dibelakangnya sembari menunjuk sebuah gereja tua yang berada tak jauh
didepan mereka
Sunggyu mengangguk pelan mengiyakan . Namja manis itu memang
benar-benar tak tahan jika harus
berperang dengan guyuran hujan yang membasahi tubuhnya , tubuhnya hanya
tak tahan dengan serangan udara dingin diluar sana yang kian menusuk bersamaan
dengan hujan yang mengguyur.
=___=
“ Gwencana hyung ?” Tanya Woohyun nampak khawatir , namja tampan
itu menatap sosok Sunggyu yang terlihat menggigil kedinginan . Tubuh namja itu
kini benar-benar terlihat basah kuyup dengan surai merahnya yang nampak lepek .
“ Anniya , Gwe-gwencana” Jawab Sunggyu , mengusap-ngusap bahunya dengan kedua tangannya mencari kehangatan
“ Mianhe “ ucap Woohyun menyesal “ Tadinya aku hanya ingin
memperlihatkan bintang-bintang itu pada mu , tapi kau malah seperti ini karena
ku”
“ Anniya , aku benar-benar tidak apa-apa namoo-ah . Kau
tidak perlu merasa bersalah sepertgi itu ne ?”
“ … “ Woohyun nampak tak menjawab , namja itu malah nampak
sibuk dengan pikirannya sendiri sehingga kini menciptakan suasana hening
ditengah gereja tua kecil tersebut .
“ Nampaknya kita tidak bisa pulang sampai hujan reda”
Sunggyu , namja manis mencoba untuk
mencairkan suasana . Dua tangannya kembali ia gosokkan untuk mencari kehangatan
, sebelum Woohyun kemudian mengambil dua tangan itu dan menautkan jemari-jemari
besarnya yang sedikit dingin .
Woohyun membawa dua tangan Sunggyu mendekat kearah bibirnya ,
meniup-niup dua tangan Sunggyu dengan napas hangatnya .
“ Na-namoo-ah…”
“ Seperti ini akan lebih hangat” jawab Woohyun tanpa
mengalihkan perhatiannya dari jemari-jemari
dingin Sunggyu yang tengah ia
tiup .
“ Apakah lebih baik?” Tanya Woohyun , menatap lurus sosok
Sunggyu
“ N-ne . Go-gomawo”
jawab Sunggyu sedikit canggung , entahlah hanya saja organ didalam
tubuhnya berdetak sangat kencang saat ini , sehingga membuatnya sedikit
kesulitan untuk mengucapkan beberapa kalimatnya
“ Syukurlah kalau begitu” Woohyun mengulas senyumnya . Namja itu terlihat benar-benar sangat tampan
saat ini dimata Sunggyu , hingga membuat Sunggyu harus menahan napasnya selama
beberapa detik karena dentuman didadanya semakin cepat .
“ Kajja hyung” Woohyun menarik Sunggyu , mengajak namja itu
untuk masuk lebih dalam kedalam gereja .
Dua manic mata segaris itu nampak mengedar mengagumi setiap
sudut ruang gereja kecil tua tersebut , sampai saat dua manic itu terhenti
disalah satu benda yang sangat menarik perhatiannya
“ owh , piano ?” Dua
manic Sunggyu membulat dengan binar-binar indah disana , namja manis itu nampak
sangat menyukai benda putih dengan sebutan ‘piano’ itu .
“ Eoh , kau menyukainya?” Tanya Woohyun saat mendapatkan
perubahan raut wajah yang ditunjukkan Sunggyu , sedangkan sang empunya hanya
mengangguk cepat
“ Aku sangat menyukainya , tapi aku tidak bisa memainkannya”
Ujar Sunggyu , sedikit tersirat nada kekecewaan disana.
“ Geurae? Kajja , kalau begitu aku akan memainkannya untuk
mu” Ajak Woohyun dengan segera menarik Sunggyu mendekat kearah piano putih tersebut
. Woohyun mendudukkan tubuhnya sebelum kemudian menepuk space kosong
disebelahnya , memerintahkan Sunggyu untuk duduk disampingnya .
“ Kau bisa memainkannya ?” Tanya Sunggyu menatap wajah
tampan Woohyun yang kini tersenyum lembut kearahnya
“ Eum , tentu saja . Kau dengarkan baik-baik ne , hyung ?”
Sunggyu mengangguk cepat , seolah namja itu mengerti akan
perintah Woohyun yang kini terkekeh geli melihat kelakuan Sunggyu yang terlihat
begitu menggemaskan
#ting .. Tong .. Ting .. ( Ceritanya bunyi piano ) -___-“
Woohyun , namja tampan itu nampak serius memainkan piano
putih dihadapannya , jemari-jemarinya bermain lincah pada nuts-nuts piano sehingga
menciptakan bunyi-bunyi indah yang memecah keheningan malam ditengah hujan
deras diluar sana .
“ Ehem .. Aku akan mulai menyanyi eoh hyung . Kau dengarkan
baik-baik” Ucap Woohyun menatap sosok Sunggyu yang mengangguk dengan wajah
seriusnya .
“ Baby my
love beautiful naneun neoreul saranghae. Neol baraman
bwado neol saenggangman haedo nae gaseumi seollewa. Nan yaksokhalge ni
gyeoteseoman yeongwonhi hamkkehalge
Oh loving u”
Oh loving u”
Lantunan lagu
yang keluar dari bibir Woohyun diiringi dengan permainan pianonya seolah
membawa fantasi sendiri bagi Sunggyu , namja manis itu nampak terdiam dengan
pikirannya sendiri disaat organ
pendengarannya mendengar lantunan-lantunan indah lagu yang dibawakan oleh Woohyun .
Sunggyu
nampak terdiam dengan menatap lekat sosok tampan Woohyun yang tengah sibuk
memainkan pianonya , entah seperti sebuah fantasi bagi Sunggyu saat ini .
Seperti dia pernah mendengar lagu yang Woohyun nyanyikan , tapi …. Dimana ?
“ Hyung? Gyu
hyung ?” Ucap Woohyun , menyadarkan sosok namja manis itu dari dunia fantasinya
sendiri
“ N-ne ?”
“ Waeyo ? Kau
tak mendengarkan ku ?”
“ Ah , anniya
. Aku mendengarkan mu . Ternyata kau memiliki suara yang sangat merdu , eoh ?”
Puji Sunggyu , sontak membuat ulasan senyum tertoreh dibibir tebal itu
“ Geundae ,
sepertinya aku pernah mendengar lagu ini
. Siapa penyanyi yang membawakan lagu ini ?”
“ Ne ? Aniiya
. Ini lagu ciptaan ku sendiri hyung”
“ Ye???”
Sunggyu mengerutkan keningnya heran .
Benarkah lagu itu lagu ciptaan Woohyun ? Bukankah itu berarti baru kali ini Sunggyu mendengarkannya?, namun
kenapa lagu itu terasa tak asing baginya , seperti dia pernah mendengarkan lagu
tersebut disuatu tempat . Sebuah lagu yang entah kenapa membuat perasaannya
damai dan … bahagia .
“ Ah ,
sudahlah hyung jangan dipikirkan . bagaimana jika aku menyanyikan satu lagu
lagi , ne ?” Ucap Woohyun berusaha mengalihkan topic pembicaraan . Woohyun
hanya tidak sengaja mengatakan bahwa lagu itu adalah lagu ciptaannya sendiri ,
sebuah pernyataan yang mungkin akan membawanya dalam sebuah masalah besar jika
Sunggyu mulai menaruh rasa curiga padanya .
Woohyun
benar-benar mengutuk dirinya karena terbawa suasana dan hampir saja berimbas
pada terungkapnya sebuah kebohongan besar yang
telah dia sembunyikan .
“Saranghanda
, mianhada , Geurae deoneun andoegesseo
. Nan dagagal jagyeok jocha eobseo . Nal saranghaji ma . O nan.. Nege jul su
inneunge eobseo . Missing u. Ttatteutan maldo motae . I missing u”
Suara yang indah
dengan nada-nada dari nuts piano yang
seirama pada akhirnya kembali mewarnai
keheningan malam yang dingin dan sunyi tersebut .
#Ting ..
Adalah nada
terakhir yang berbunyi pada nuts piano ,
sebelum keheningan malam kembali mendominasi .
Woohyun , namja
tampan tersebut memalingkan wajahnya menatap Sunggyu , setelah mengakhiri
permainan piano solonya . Raut wajah tampannya nampak berkerut saat dua manic
matanya menangkap sosok manis yang berada disampingnya itu kini tengah
memejamkan kedua mata sipitnya .
“ Hyung ? Sunggyu
hyung?” Ucap Woohyun , namun nampaknya sang empunya terlalu larut dalam
nikmatnya dunia mimpi , sehingga dua manic itu enggan kembali terbuka .
Woohyun menghela
napasnya , namja itu benar-benar tak
habis pikir saat melihat Sunggyu yang
bisa-bisanya tertidur dalam kondisi duduk tegap seperti itu .
Menarik tubuh
gempal Sunggyu , namja tampan itu menjadikan pundak kekarnya sebagai senderan
untuk kepala sang namja manis . Membiarkan pundaknya sebagai bantalan tidur
sang namja .
Jemari-jemari
Woohyun mengusap lembut kulit wajah mulus milik Sunggyu , sedangkan dua manic
matanya menatap lekat sosok yang nampak terlelap dengan pundaknya yang
dijadikan sebagai bantalan .
“ Olaemandeo
Sunggyu-ah “ Ucap Woohyun ditengah kesunyian , setelah memastikan sosok namja
tersebut benar-benar terlelap dalam tidurnya . Jemari-jemarinya nampak sibuk
menyusuri setiap inci bagian wajah Sunggyu, dari mata , hidung , hingga bibir
tipis merah milik sang namja manis
“ Kau tahu , aku
benar-benar merindukan mu” lanjutnya . “ Aku merindukan mu . Aku merindukan
saat-saat kau tertidur pulas dipelukanku seperti saat ini , saat-saat dimana
kau terbangun dari atas ranjang dan dengan senyum mu kau menyambut ku setiap
pagi . Saat-saat dimana kau memelukku tubuh ku erat ketika aku memainkan sebuah
lagu yang kuciptakan untuk mu”
Woohyun terdiam
sesaat , sontak membuat suasana hening kembali tercipta . Mendekatkan wajahnya
pada Sunggyu , Nam Woohyun menghapus perlahan jarak yang tercipta diantara dirinya
dan Sunggyu .
#chuup
Sebuah kecupan
ringan Woohyun daratkan pada bibir tipis nan merah menggoda tersebut . Cukup
lama sebelum Woohyun kembali memberikan
sedikit jarak antara wajahnya dan wajah manis Sunggyu . Tak terlalu jauh karena Woohyun masih dapat
merasakan deru napas teratur Sunggyu yang menerpa kulit wajahnya .
“ Aku kira kau akan
merasa bersalah dan hidup dalam ketakutan . Aku kira kau akan merasa kehilangan
dan merindukan ku . Geundae sepertinya kau hidup sangat bahagia Kim Sunggyu”
“ Kau hidup dengan
serba berkecukupan dan memiliki tunangan yang tampan . Ck , sepertinya tuhan
sangat menyayangi mu eoh ? Atau Tuhan yang tidak berpihak kepada ku ?”
“ Kita lihat saja
Gyu , Aku akan merebut mu darinya. Aku akan membuat mu jatuh kepada ku . “
Woohyun mengepalkan erat jemari-jemarinya
sebelum akhirnya tersenyum sinis .
.=__=
“ Hyung … Gyu
hyung” Ucap Woohyun sembari menggoyangkan pelan tubuh gempal Sunggyu
“ Eum..” Sunggyu
menggeliat perlahan sebelum akhirnya dua manic mata segarisnya terbuka .
Mengerjap-ngerjap perlahan sebelum akhirnya melebar sempurna
“ Yah , Namoo-ah. Ap-apakah aku tertidur ?” Tanya Sunggyu
nampak panic , mengingat diluar sana matahari sudah menampakkan sinarnya , dan
kicauan merdu burung terdengar dari luar
gereja .
“ Ne , kau tertidur
sangat lelap hyung . Aku jadi takut membangunkan mu”
“ Ne ? Aisshhhh”
Dengus Sunggyu mengacak surai merahnya . “ Jam berapa sekarang eoh ? Kajja kita
harus bergegas pulang!” Ajak Sunggyu yang dengan segera bangkit dan menarik
tangan Woohyun untuk mengikutinya keluar dari gereja .
-___-
“ Gomawo.
Terimakasih atas kemarin malam “ Ucap Sunggyu , saat akhirnya dirinya sudah
sampai tepat didepan sebuah rumah besar yang berdiri kokoh dihadapannya
“ Anniya , kau
tidak seharusnya berterimakasih pada ku . Aku telah menggagalkan semuanya dan
berakhir dengan membuat mu kehujanan dan harus bermalam didalam gereja”
“ Anni . Aku benar-benar
sangat berterima kasih pada mu Namoo-ah , karena aku dapat mendengarkan permainan
piano dan suara indah mu, dan juga tentang
bermalam digereja … itu tidak terlalu buruk” Sunggyu tersenyum manis , dua pipi
chubbynya nampak mengembang seperti bakpao saat ini
“ Jja , aku masuk
ne. Annyeong” Sunggyu melambaikan tangannya
sebelum akhirnya membalikkan badannya membelakangi Woohyun dan berjalan
santai menuju rumah megah didepannya . Sebelum langkah itu tercekat saat
tubuhnya terasa ditarik oleh seseorang .
“ Na-namo, apa yang
kau lakukan?” Tanya Sunggyu heran , Wajahnya balas menatap wajah Woohyun yang
nampak serius menatap kearahnya
“ Hyung …. Ak-Aku
menyukai mu!” Ucap Woohyun , manic mata tajamnya menatap lurus manic segaris milik Sunggyu yang nampak membeku didepannya
#Deg
“ N-ne?”
“ Aku menyukai mu
hyung!”
“ Ta-tapi
Namoo-ah…”
“ Kau tidak perlu
menjawabnya sekarang hyung ! Aku tahu ini lancang , tapi aku hanya ingin kau
tahu perasaan ku”
“…” Diam dua namja
itu nampak terdiam dengan pikiran mereka masing-masing sebelum akhirnya helaan
napas panjang Sunggyu meng’akhiri
semuanya
“ Lalu bagaimana
dengan kau dan namja itu? Bukankah dia adalah namja yang special bagimu ?”
“ Ne , dia special bagi
ku . Dia sangat berharga bagi ku dan juga aku sangat menyayanginya . Tapi itu
tidak lebih . Aku menyukai mu hyung !”
“ Na-namo-ah ,
geumanhae . Ini tidak lucu” Elak Sunggyu kini mulai melemparkan wajahnya untuk
menjauh dari Woohyun , nampak enggan menatap
manic mata tajam yang membuat hatinya terasa aneh
“ Aku tidak
bercanda hyung ! Dan juga aku tidak memaksa mu untuk membalas perasaan ku .
Tapi biarkan aku disisi mu ! Jangan halangi aku untuk mendekati mu !”
“…” Sunggyu tak
menjawab , namja manis itu masih nampak membuang wajahnya
“ Geurae , kalau begitu aku pergi dulu hyung . Anneyong”
Woohyun tersenyum miris sebelum melepaskan perlahan cengkraman tangannya pada
tangan Sunggyu . Namja tampan itu pergi menjauh , membiarkan manic mata segaris
itu kini berbalik menatap punggung tegapnya dari kejauhan
.
.
.
“ Yah Kim Sunggyu
!!!” teriak seorang namja sukses membuat sosok manis itu terlonjak kaget ketika
diam-diam memasuki pintu rumahnya
“Yah , kau dari
mana eoh ?” Tanya Hoya , namja manis yang kini berjalan mendekat kearahnya dan
menghakiminya dengan beribu-ribu pertanyaan
“ Katakan kau dari
mana eoh ? Kenapa pagi-pagi kau tidak ada dikamar dan berjalan
mengendap-ngendap masuk dari luar seperti itu ?” sambung Hoya , menjejalkan
Sunggyu dengan lebih banyak lagi pertanyaan hingga namja manis itu merasa
telinganya akan pecah saat ini juga
“ Eoh , Gyu-ah .
Kau dari mana ?” Tanya seseorang , yang kini sukses membuat Hoya dan Sunggyu
memalingkan wajah mereka , menatap sosok
namja tampan yang baru saja turun dari arah tangga rumah besar tersebut
Kim Myungsoo ,
namja tampan itu nampak terheran melihat dua namja manis yang kini malah
menjadikan dirinya sebagai pusat
perhatian mereka
“ Wae? Kenapa
kalian menatap ku seperti itu?” tanya Myungsoo bingung
“ Ne ? A-anniya
tuan” Ucap Hoya sebelum berlari menjauh menuju dapur . Meninggalkan dua namja
yang kini saling balas menatap satu sama lain
“ Kau dari mana
Gyu?” Tanya Myungsoo sekali lagi
“ Ah , cho-chogi
aku baru saja pergi berlorahraga pagi . Ne , aku berolahraga pagi karena aku
merasa lemak ditubuh ku semakin menggumpal”
Jawab Sunggyu , sedangkan namja tampan itu nampak menaikkan salah satu alisnya
, sebelum akhirnya tawa itu kemudian pecah
“ Mwo ?
hahahahhahaha .. Jinjja ? Apakah Kim Ajhuma terlalu banyak memberikan nae
Gyuyie pasokan makan. eoh ?”
Myungsoo terkekeh
geli sembari berjalan mendekat kearah Sunggyu . Jemarinya mengacak lembut surai merah menyala milik namja manis itu
diiringi dengan senyum yang terus setia terpatri dibibirnya
“ Geundae kau tetap
manis arra! Jadi kau tidak perlu khawatir dengan lemak-lemak mu” Ucap Myungsoo
, membuat bercak kemerahan pada pipi Sunggyu
“ kajja , kita
makan . Kau pasti lapar setelah olahraga tadi eum?”
Sunggyu mengangguk
meng-iyakan pertanyaan Myungsoo , memang tak dapat dipungkiri rasa lapar itu
sangat menyiksanya , dia tak sabar ingin mencicipi makanan yang dimasakkan oleh
kepala koki rumah mereka saat ini .
-__-
“ Gyu-ya “ ucap Myungsoo disela aktivitas makan mereka
“ eum” jawab
Sunggyu disela aktivitas menguyah makanannya
“ Aku akan kembali
keseoul lagi”
“ mwo ?”
“ Kau tahu , ada
beberapa hal yang harus aku urus disana”
“ lalu kapan kau
akan berangkat?”
“ 2 hari lagi” Sunggyu
menundukkan kepalanya , rasanya sedih dan kecewa bercampur aduk menjadi satu .
Apakah Mungsoo harus meninggalkannya lagi sendiri dirumah sebesar ini , yah
walaupun ada Hoya yang akan menemaninya tapi tetap saja dia merasa akan
kesepian .
“ Hei , lihat aku”
Ucap Myungsoo mengangkat dagu Sunggyu hingga kini wajah manis namja itu dapat
dilihat jelas olehnya
“ Kau kenapa eoh ?
Apa kau sangat merindukan ku jika aku pergi eum ?”
“ Yack ,
berhentilah bercanda . Aku membenci mu Kim Myungsoo!” Dengus Sunggyu sebelum
mendaratkan pukulan kecil pada dada bidang namja tampan yang kini hanya
terkekeh melihat kelakuan Sunggyu . Yah , Myungsoo tahu bahwa namja manis itu
saat ini sedang berusaha mati-matian untuk menyembunyikan rasa malunya … karena tebakkan myungsoo yang sangat tepat . ‘ Sunggyu akan merindukan
Myungsoo’
2 hari kemudian
……..
#Tap..Tap
..Tap ..
Suara langkah
kaki terdengar disepanjang corridor rumah megah tersebut . Kim Sunggyu , namja
manis itu nampak melangkahkan kakinya menyusuri sepanjang corridor rumahnya ,
sampai langkahnya terhenti tepat didepan
sebuah pintu kayu didepannya .
Jemari
tangannya perlahan membuka knop pintu kayu tersebut sebelum menerobos masuk
kedalam ruangan yang cukup luas tersebut .
“
Myungsoo-ah” Panggil Sunggyu , mengedarkan pandangannya kesetiap inci ruangan .
Nampak mencari sang penghuni ruangan .
Namun Nihil , tak ada tanda sang penghuni kamar disana , sebelum
akhirnya terdengar sebuah suara
gemericik air yang berasal dari dalam kamar mandi . Yah , nampaknya sang
penghuni kamar tengah asik membersihkan dirinya .
“ Eoh ,
apakah dia sedang mandi?” Tanya Sunggyu pada dirinya sendiri , mengingat tak
ada sosok seorangpun didalam ruangan yang cukup luas tersebut .
Cukup lama
menunggu , namja manis itu nampaknya telah merasakan kebosanan yang teramat sangat .
Dilangkahkannya kaki jenjangnya menuju meja kerja milik Myungsoo . Jemari-jemari lentiknya menyentuh satu
persatu benda-benda yang berada diatas meja kerja tersebut , dengan seulas senyum dibibirnya .
“ Sebenarnya
apa yang dia kerjakan hingga selalu harus pergi ke seoul dan meninggalkan ku
disin, i eoh?” Tanya Sunggyu bermonolog , senyum yang tadinya mengembang kini
nampak pudar berganti dengan poutan dibibir tipisnya
Sunggyu
kembali menghela napasnya sebelum mengambil salah satu file besar yang berisi
tumpukan kertas-kertas keja milik Myungsoo . Membolak-balikkan file tersebut
dengan wajah bosannya sebelum dua manic matanya membulat sempurna saat
menangkap dua lembar foto yang terselip disana .
Dua lembar
foto yang menunjukkan sosok seorang namja dengan senyum lebarnya , sosok namja yang terlihat berbeda namun
memiliki senyum dan gaya yang sama .
“ Na-namoo?
Kenapa fotonya bisa berada disini?” Ucap Sunggyu saat manicnya menangkap satu
sosok pada lembaran foto tersebut . Sosok yang sangat dikenalnya, berada dalam foto tersebut dengan senyum
lebarnya . Sedangkan lembar foto lainnya menunjukkan sosok namja dengan surai hitam
pekat tengah berpose dan tersenyum
persis seperti Namoo , namun dengan wajah yang telihat berbeda .
Manic sipit
Sunggyu beralih kefoto yang lainnya , satu foto yang membuatnya mengerutkan
keningnya . “ Eoh, kenapa dia memiliki gaya dan senyum yang sama
persis seperti Namoo? Dan kenapa sepertinya dia sangat tak asing ” Tanya Sunggyu saat menatap lekat lembar foto
sosok tersebut , sebelum membandingkan kembali
dengan lembar foto Namoo . “ Namja ini … Nuguya ?”
_TBC_
Note : Mian kalo part ini gaje , gag nyambung dan tidak
dimengerti dan bla .. bla .. bla …
Disini masih bnyak yang belum terungkap jadi stay untuk part
selanjutnya yah , itu juga kalo masih ada yang mau baca lanjutannya dan kalo author sempet lanjutin ..
ngehehehhehehe … :D
Jangan lupa tinggalkan comment yah , jangan cuman jempolnya
ajah … Gomawooo *BOW*