Just For WooGyu Shipper ^^

Just For WooGyu Shipper  ^^

Kamis, 30 Januari 2014

Retun // Chap 5


Author : Kwon Hee Je                          
Cast :         
-          Nam Woohyun
-          Kim Sunggyu
-          Kim Myungsoo
-          Lee Seungyeol
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Boy X BOY , 17 NC ( Kalo ada )  , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL

Genre : Angst

Summary : Setelah semua sakit yang aku alami . Setelah aku kehilangan dirimu . Dan disaat tuhan sekali lagi mempertemukan kita dalam takdir . Dapatkah aku melupakan semuanya dan memaafkan mu ?

Squel dari Going Crazy . Ada yang masih inget ? udah lupa yah ? hahahaha #Plakkk . Author gag bisa bikin summary pokonya intinya kayag gtu .. lol



Note : Kalo ada yang gag suka ama Couplenya jangan Bash author yah .. Namanya juga imajinasi untuk berkarya , tolong dihargai .. Gomawoo :*

  Link Part :





.. Happy Reading …
………………………………………………………………………….



Matahari mulai tenggelam  dan kini mulai tergantikan dengan sinar bulan yang menghiasi langit dengan ditemani oleh cahaya bintang . Malam kini akhirnya tiba , malam yang nampak sangat dinanti oleh namja manis beriris segaris yang kini nampak terlihat tengah berjalan mondar-mandir didalam ruang kamarnya . Namja manis itu nampak seperti tengah berpikir dengan kuku jemarinya yang dia gigit secara tak sadar.

Dua mata segarisnya terkadang terlihat mencuri pandang kearah jam dinding miliknya , jam dinding yang kini tengah menunjukkan tepat pukul -10.00- malam .

“ Othokae ? Apakah Namoo menunggu ku ?”  Tanya Sunggyu entah pada siapa mengingat dirinya hanya sendiri didalam ruangan yang disebut kamarnya itu

“ Aishhh , apa yang harus aku lakukan ?” Sunggyu mengacak surai caramelnya,  seolah dia sedang frustasi saat ini . Sampai suatu ide cemerlang itu muncul …..

Sunggyu melangkahkan kakinya perlahan keluar dari kamarnya . Dua kaki jenjangnya melangkah perlahan menuju kesalah satu ruangan dengan pintu yang tengah tertutup rapat disana .
Jemarinya dengan perlahan membuka knop pintu kayu tersebut , seakan tak ingin menimbulkan  sebuah suara .  Menyembulkan kepalanya mengintip sesuatu didalam sana  setelah berhasil membuka pintu kayu itu tanpa suara sedikitpun .

Dua manic mata segarisnya memicing nampak  semakin  menyipit , mempertajam indra penglihatannya  untuk melihat sosok namja didalam ruangan itu yang   nampak tengah terlelap dibalik selimut miliknya . 

“ Mianhae , Myungie-ah” ucap Sunggyu sebelum kembali menutup perlahan pintu kayu kamar yang ternyata milik Myungsoo setelah mengetahui bahwa namja pemilik kamar itu sudah terlelap dalam tidurnya .



.
.
Kim Sunggyu , namja manis itu mengeratkan kerudung hoodie merah miliknya , menyembunyikan wajah manisnya dalam balutan kerudung hoodienya yang agak besar . Dua tangannya dia masukkan kedalam kantong hoodienya,  mencari kehangatan dimalam yang dingin . Namja manis itu kini tengah mengendap-ngedap bagai pencuri setelah berhasil keluar dari rumah megah yang selama ini dia tinggali . Beruntunglah disekitar kawasan itu memang  tak ada penduduk yang tinggal , sehingga dia tidak akan disangka pencuri dan berakhir dengan menjadi  bulan-bulanan  masa . Hanya rumah besar  milik Myungsoo itulah yang berdiri kokoh dikawasan itu .
-____-

Sunggyu berlari kecil , menapakkan kaki jenjangnya pada jalanan beraspal sementara  manicnya  sibuk mencari sosok seseorang disana . Sosok seseorang yang terlihat dari kejauhan , dengan kemeja putih  tipis miliknya tengah duduk disebuah  kursi halte bus . Sosok seorang namja tampan yang membuat hati namja manis itu menjadi sangat aneh dengan hanya  melihat sosoknya .

“Hosh.. Hosh .. Namoo-ah , mi-mianhae aku terlambat” Ucap Sunggyu,  mulai kembali mengatur napasnya

“ Anniya , gwencana hyung” balas  Woohyun tersenyum simpul

“ Jadi kita akan kemana ?” tanya Sunggyu to the point , yah namja manis itu hanya tidak tahu ingin bicara apa lagi dengan Woohyun saat jantungnya bahkan berpacu sangat cepat saat ini .Bukankah seharusnya jantungnya  sudah kembali normal ? Bahkan dia tidak berlari terlalu jauh  .

“..” Tak ada jawaban dari sosok Woohyun  , namja tampan itu hanya terlihat tetap pada  posisi duduknya  semulanya . Mendongakkan wajahnya untuk  menatap sosok Sunggyu dengan seulas garis melengkung di bibir tebalnya . Menatap wajah manis Sunggyu selama beberapa menit lamanya .

“ Kajja hyung” Setelah puas melihat sosok namja manis itu , akhirnya Woohyun bangkit dari posisi duduknya . Menarik tangan milik Sunggyu dan menuntun namja manis itu kesuatu tempat bersamanya . membiarkan namja manis itu dapat melihat  jelas punggung tegap miliknya yang sedikit terekspos karena bahan kemeja yang tipis . Sunggyu bahkan dapat melihat lekuk tubuh Woohyun dengan kulit tan khas milik namja tampan itu , dan entah mengapa hal itu membuat tubuh Sunggyu terasa panas . Seolah tubuh itu pernah bersentuhan dengan kulit tubuhnya .

.
.

“ hyung” Ucap Woohyun sontak membuyarkan lamunan Sunggyu , namja manis yang semenjak tadi nampak berfantasi dengan punggung tegap milik Woohyun yang sedikit terekspos  . Tanpa dia sadari dirinya sudah berjalan teramat jauh dari tempat dimana halte bus berada .

“ N-ne ?”

“ Kau kenapa hyung ?” Tanya Woohyun mengerutkan keningnya , namja tampan itu terlihat terheran melihat kondisi mental  *?* namja yang berjalan dibelakangnya itu

“ A-ah anniya”

“ Kau tidak apa-apa ? Apak kau sakit ? Jika kau sakit bilang pada ku”

“ Anniya , anniya .. Nan gwencana” Ucap Sunggyu menepis rasa khawatir Woohyun , namja manis itu menggeleng sekencang mungkin untuk mempertegas jawabannya

  Jinjja ?”

“ Eum” Jawab Sunggyu mengangguk mantap

“ Syukurlah kalau begitu” Woohyun tersenyum tipis  . Tangan besarnya yang terlihat menganggur mengacak surai merah milik Sunggyu , menyalurkan rasa hangat ditengah dinginnya udara malam  yang  sedikit menusuk .

“ Geundae , kita dimana namoo ?” Tanya Sunggyu mulai memecah keheningan jalanan malam yang nampak sepi . Dia baru sadar bahwa dia berada disebuah jalanan mendaki yang berbatu dan dikelilingi oleh pohon-pohon lebat yang tubuh tinggi  saat ini.

“ Kau akan tahu nanti hyung . Ah , apakah kau kuat untuk mendaki ?”  tanya Woohyun , sontak mengundang poutan pada bibir  tipis milik Sunggyu

“ kau meremehkan ku ?” Dengus Sunggyu , mempoutkan bibir tipisnya , nampak kesal

“ Ne ?”

“ Hahhahahah , anniya . bukan maksud ku begitu hyung” Tawa Woohyun lepas , kini namja itu mengerti dengan apa yang baru saja dia perbuat sehingga membuat namja manis itu mendengus kesal

“ Kajja , hyung “ Woohyun menarik kembali tangan Sunggyu , mengajak sosok namja itu untuk berjalan mengikuti dirinya

“ eodiya ?”

“ Kita akan mendaki kebukit itu” Jawab Woohyun dengan tangan satunya yang menganggur , menunjuk kearah sebuah  jalanan kecil yang berada diantara perbukit an dan pohon-pohon besar

.
.

 kita sudah sampai hyung!!” Ucap Woohyun bersemangat , namja itu mengembangkan senyum lebarnya sembari merentangkan kedua tangannya lebar-lebar untuk menghirup udara malam sebanyak-banyaknya.

“ Hosh .. Hosh ..” Tak ada jawaban dari Sunggyu , namja manis itu nampak terlihat masih sibuk mengatur napasnya yang tersengal-sengal .  Jika saja bukan Woohyun yang mengajaknya mungkin saja dia akan membunuh namja itu karena membuatnya harus berjalan beribu-ribu mil jauhnya dan menaiki berpuluh-puluh anak tangga yang berkerikil ditengah gelapnya malam.

“ Hyung neo gwencana ?” Tanya Woohyun yang akhirnya sadar bila namja dibelakangnya itu tak bereaksi atas pertanyaannya .

“ Hosh .. Hosh , ne gwencana. Geundae untuk apa kita kemari ?” Tanya Sunggyu disela aktivitas  mengelap keringatnya yang mengucur deras.

Woohyun mengembangkan senyumnya sebelum mendongakkan kepalanya menatap langit-langit diatasnya .

“ eoh?” Woohyun mengerutkan keningnya , sedangkan Sunggyu kini nampak masih terheran melihat raut wajah Woohyun yang  berubah seketika setelah melihat kearah langit diatasnya.

“ wae ?” Tanya Sunggyu bingung , namja manis itu ikut mendongakkan kepalanya seolah mencari apa yang sebenarnya Woohyun cari .

“ Eoh , kemana semua bintangnya pergi ?” Tanya Woohyun , entah pada siapa , namja tampan itu masih nampak sibuk mendongakkan kepalanya menatap langit-langit gelap diatas sana .

“ Ne ? Jadi kau mengajak ku kemari untuk melihat bintang?”  Sunggyu memalingkan wajahnya menatap Woohyun , menatap sosok namja yang kini mengangguk kecil namun masih dengan posisinya semula – sibuk  menatap langit malam-

“Eum , tadinya aku ingin memperlihatkan pada mu bintang-bintang yang bersinar diatas sana , geundae kemana perginya mereka ?”

#tes .. Tes ..

Tak berselang lama , beberapa tetes air tiba-tiba saja  jatuh  dari langit . Membasahi tubuh dua namja yang berada dibawah langit malam  yang tak beratap.

“ Eoh , hujan” ucap Sunggyu , menyadari bahwa tetesan air yang turun dari atas sana semakin bertambah banyak dan semakin deras .

“ Mwo ? Aishhh , pantas saja tidak ada bintang yang terlihat dilangit” Dengus Woohyun kesal .

“ Hyung , kajja kita pergi . Kau tidak boleh kehujanan “ Lanjutnya dengan segera menarik tangan Sunggyu cepat . Mengayunkan langkahnya secepat mungkin membawa sang namja manis berlari dari kejaran sang hujan

“ Hyung , bagaimana jika kita berteduh disana untuk sementara ?”  Woohyun , namja tampan itu menghentikan langkahnya sementara , menatap sosok namja yang terlihat basah kuyup dibelakangnya sembari menunjuk sebuah gereja tua yang berada tak jauh didepan mereka

Sunggyu mengangguk pelan mengiyakan . Namja manis itu memang benar-benar tak tahan jika harus  berperang dengan guyuran hujan yang membasahi tubuhnya , tubuhnya hanya tak tahan dengan serangan udara dingin diluar sana yang kian menusuk bersamaan dengan hujan yang mengguyur.

=___=

“ Gwencana hyung ?” Tanya Woohyun nampak khawatir , namja tampan itu menatap sosok Sunggyu yang terlihat menggigil kedinginan . Tubuh namja itu kini benar-benar terlihat basah kuyup dengan surai merahnya yang nampak lepek .

“ Anniya , Gwe-gwencana” Jawab Sunggyu  , mengusap-ngusap bahunya dengan  kedua tangannya mencari kehangatan

“ Mianhe “ ucap Woohyun menyesal “ Tadinya aku hanya ingin memperlihatkan bintang-bintang itu pada mu , tapi kau malah seperti ini karena ku”

“ Anniya , aku benar-benar tidak apa-apa namoo-ah . Kau tidak perlu merasa bersalah sepertgi itu ne ?”

“ … “ Woohyun nampak tak menjawab , namja itu malah nampak sibuk dengan pikirannya sendiri sehingga kini menciptakan suasana hening ditengah gereja tua kecil tersebut .

“ Nampaknya kita tidak bisa pulang sampai hujan reda” Sunggyu , namja manis  mencoba untuk mencairkan suasana . Dua tangannya kembali ia gosokkan untuk mencari kehangatan , sebelum Woohyun kemudian mengambil dua tangan itu dan menautkan jemari-jemari besarnya yang sedikit dingin .

Woohyun membawa dua tangan Sunggyu mendekat kearah bibirnya , meniup-niup dua tangan Sunggyu dengan napas hangatnya .

“ Na-namoo-ah…”

“ Seperti ini akan lebih hangat” jawab Woohyun tanpa mengalihkan perhatiannya dari jemari-jemari  dingin Sunggyu yang tengah  ia tiup .

“ Apakah lebih baik?” Tanya Woohyun , menatap lurus sosok Sunggyu

“ N-ne . Go-gomawo”  jawab Sunggyu sedikit canggung , entahlah hanya saja organ didalam tubuhnya berdetak sangat kencang saat ini , sehingga membuatnya sedikit kesulitan untuk mengucapkan  beberapa kalimatnya

“ Syukurlah kalau begitu” Woohyun mengulas  senyumnya  . Namja itu terlihat benar-benar sangat tampan saat ini dimata Sunggyu , hingga membuat Sunggyu harus menahan napasnya selama beberapa detik karena dentuman didadanya semakin cepat .

“ Kajja hyung” Woohyun menarik Sunggyu , mengajak namja itu untuk masuk lebih dalam kedalam gereja .

Dua manic mata segaris itu nampak mengedar mengagumi setiap sudut ruang gereja kecil tua tersebut , sampai saat dua manic itu terhenti disalah satu benda yang sangat menarik perhatiannya
“ owh , piano ?”  Dua manic Sunggyu membulat dengan binar-binar indah disana , namja manis itu nampak sangat menyukai benda putih dengan sebutan ‘piano’ itu .

“ Eoh , kau menyukainya?” Tanya Woohyun saat mendapatkan perubahan raut wajah yang ditunjukkan Sunggyu , sedangkan sang empunya hanya mengangguk cepat

“ Aku sangat menyukainya , tapi aku tidak bisa memainkannya” Ujar Sunggyu , sedikit tersirat nada kekecewaan disana.

“ Geurae? Kajja , kalau begitu aku akan memainkannya untuk mu” Ajak Woohyun dengan segera menarik Sunggyu mendekat kearah piano putih tersebut . Woohyun mendudukkan tubuhnya sebelum kemudian menepuk space kosong disebelahnya , memerintahkan Sunggyu untuk duduk disampingnya .

“ Kau bisa memainkannya ?” Tanya Sunggyu menatap wajah tampan Woohyun yang kini tersenyum lembut kearahnya

“ Eum , tentu saja . Kau dengarkan baik-baik ne , hyung ?”

Sunggyu mengangguk cepat , seolah namja itu mengerti akan perintah Woohyun yang kini terkekeh geli melihat kelakuan Sunggyu yang terlihat begitu menggemaskan

#ting .. Tong .. Ting .. ( Ceritanya bunyi piano ) -___-“

Woohyun , namja tampan itu nampak serius memainkan piano putih dihadapannya , jemari-jemarinya bermain lincah pada nuts-nuts piano sehingga menciptakan bunyi-bunyi indah yang memecah keheningan malam ditengah hujan deras diluar sana .

“ Ehem .. Aku akan mulai menyanyi eoh hyung . Kau dengarkan baik-baik” Ucap Woohyun menatap sosok Sunggyu yang mengangguk dengan wajah seriusnya .

 Baby my love beautiful naneun neoreul saranghae. Neol baraman bwado neol saenggangman haedo nae gaseumi seollewa. Nan yaksokhalge ni gyeoteseoman yeongwonhi hamkkehalge
Oh loving u”

Lantunan lagu yang keluar dari bibir Woohyun diiringi dengan permainan pianonya seolah membawa fantasi sendiri bagi Sunggyu , namja manis itu nampak terdiam dengan pikirannya sendiri disaat  organ pendengarannya mendengar lantunan-lantunan indah  lagu yang dibawakan oleh Woohyun .

Sunggyu nampak terdiam dengan menatap lekat sosok tampan Woohyun yang tengah sibuk memainkan pianonya , entah seperti sebuah fantasi bagi Sunggyu saat ini . Seperti dia pernah mendengar lagu yang Woohyun nyanyikan , tapi …. Dimana ?

“ Hyung? Gyu hyung ?” Ucap Woohyun , menyadarkan sosok namja manis itu dari dunia fantasinya sendiri

“ N-ne ?”

“ Waeyo ? Kau tak mendengarkan ku ?”

“ Ah , anniya . Aku mendengarkan mu . Ternyata kau memiliki suara yang sangat merdu , eoh ?” Puji Sunggyu , sontak membuat ulasan senyum tertoreh dibibir tebal itu

“ Geundae , sepertinya aku pernah mendengar lagu ini  . Siapa penyanyi yang membawakan lagu ini ?”

“ Ne ? Aniiya . Ini lagu ciptaan ku sendiri hyung”

“ Ye???” Sunggyu  mengerutkan keningnya heran . Benarkah lagu itu lagu ciptaan Woohyun ? Bukankah itu berarti  baru kali ini Sunggyu mendengarkannya?, namun kenapa lagu itu terasa tak asing baginya , seperti dia pernah mendengarkan lagu tersebut disuatu tempat . Sebuah lagu yang entah kenapa membuat perasaannya damai dan … bahagia .

“ Ah , sudahlah hyung jangan dipikirkan . bagaimana jika aku menyanyikan satu lagu lagi , ne ?” Ucap Woohyun berusaha mengalihkan topic pembicaraan . Woohyun hanya tidak sengaja mengatakan bahwa lagu itu adalah lagu ciptaannya sendiri , sebuah pernyataan yang mungkin akan membawanya dalam sebuah masalah besar jika Sunggyu mulai menaruh rasa curiga padanya .

Woohyun benar-benar mengutuk dirinya karena terbawa suasana dan hampir saja berimbas pada terungkapnya sebuah kebohongan besar yang  telah dia sembunyikan  .

Saranghanda ,  mianhada , Geurae deoneun andoegesseo . Nan dagagal jagyeok jocha eobseo . Nal saranghaji ma . O nan.. Nege jul su inneunge eobseo . Missing u. Ttatteutan maldo motae . I missing u”

Suara yang indah dengan nada-nada dari  nuts piano yang seirama pada akhirnya  kembali mewarnai keheningan malam yang dingin dan sunyi tersebut .

#Ting ..
Adalah nada terakhir  yang berbunyi pada nuts piano , sebelum keheningan malam kembali mendominasi .


Woohyun , namja tampan tersebut memalingkan wajahnya menatap Sunggyu , setelah mengakhiri permainan piano solonya . Raut wajah tampannya nampak berkerut saat dua manic matanya menangkap sosok manis yang berada disampingnya itu kini tengah memejamkan kedua mata sipitnya .

“ Hyung ? Sunggyu hyung?” Ucap Woohyun , namun nampaknya sang empunya terlalu larut dalam nikmatnya dunia mimpi , sehingga dua manic itu enggan kembali terbuka .

Woohyun menghela napasnya   , namja itu benar-benar tak habis pikir  saat melihat Sunggyu yang bisa-bisanya tertidur dalam kondisi duduk tegap seperti itu .

Menarik tubuh gempal Sunggyu , namja tampan itu menjadikan pundak kekarnya sebagai senderan untuk kepala sang namja manis . Membiarkan pundaknya sebagai bantalan tidur sang namja .

Jemari-jemari Woohyun mengusap lembut kulit wajah mulus milik Sunggyu , sedangkan dua manic matanya menatap lekat sosok yang nampak terlelap dengan pundaknya yang dijadikan sebagai bantalan .

“ Olaemandeo Sunggyu-ah “ Ucap Woohyun ditengah kesunyian , setelah memastikan sosok namja tersebut benar-benar terlelap dalam tidurnya . Jemari-jemarinya nampak sibuk menyusuri setiap inci bagian wajah Sunggyu, dari mata , hidung , hingga bibir tipis merah milik sang namja manis

“ Kau tahu , aku benar-benar merindukan mu” lanjutnya . “ Aku merindukan mu . Aku merindukan saat-saat kau tertidur pulas dipelukanku seperti saat ini , saat-saat dimana kau terbangun dari atas ranjang dan dengan senyum mu kau menyambut ku setiap pagi . Saat-saat dimana kau memelukku tubuh ku erat ketika aku memainkan sebuah lagu yang kuciptakan untuk mu”

Woohyun terdiam sesaat , sontak membuat suasana hening kembali tercipta . Mendekatkan wajahnya pada Sunggyu , Nam Woohyun menghapus perlahan jarak yang tercipta diantara dirinya dan Sunggyu .

#chuup

Sebuah kecupan ringan Woohyun daratkan pada bibir tipis nan merah menggoda tersebut . Cukup lama sebelum Woohyun kembali memberikan  sedikit jarak antara wajahnya dan wajah manis Sunggyu  . Tak terlalu jauh karena Woohyun masih dapat merasakan deru napas teratur Sunggyu yang menerpa kulit wajahnya .

“ Aku kira kau akan merasa bersalah dan hidup dalam ketakutan . Aku kira kau akan merasa kehilangan dan merindukan ku . Geundae sepertinya kau hidup sangat bahagia Kim Sunggyu”

“ Kau hidup dengan serba berkecukupan dan memiliki tunangan yang tampan . Ck , sepertinya tuhan sangat menyayangi mu eoh ? Atau Tuhan yang tidak berpihak kepada ku ?”

“ Kita lihat saja Gyu , Aku akan merebut mu darinya. Aku akan membuat mu jatuh kepada ku . “ Woohyun mengepalkan erat  jemari-jemarinya sebelum akhirnya  tersenyum sinis .


.=__=

“ Hyung … Gyu hyung” Ucap Woohyun sembari menggoyangkan pelan tubuh gempal Sunggyu

“ Eum..” Sunggyu menggeliat perlahan sebelum akhirnya dua manic mata segarisnya terbuka . Mengerjap-ngerjap perlahan sebelum akhirnya melebar sempurna

“ Yah , Namoo-ah.  Ap-apakah aku tertidur ?” Tanya Sunggyu nampak panic , mengingat diluar sana matahari sudah menampakkan sinarnya , dan kicauan merdu burung terdengar dari luar  gereja .

“ Ne , kau tertidur sangat lelap hyung . Aku jadi takut membangunkan mu”

“ Ne ? Aisshhhh” Dengus Sunggyu mengacak surai merahnya . “ Jam berapa sekarang eoh ? Kajja kita harus bergegas pulang!” Ajak Sunggyu yang dengan segera bangkit dan menarik tangan Woohyun untuk mengikutinya keluar dari gereja .


-___-


“ Gomawo. Terimakasih atas kemarin malam “ Ucap Sunggyu , saat akhirnya dirinya sudah sampai tepat didepan sebuah rumah besar yang berdiri kokoh dihadapannya

“ Anniya , kau tidak seharusnya berterimakasih pada ku . Aku telah menggagalkan semuanya dan berakhir dengan membuat mu kehujanan dan harus bermalam didalam gereja”

“ Anni . Aku benar-benar sangat berterima kasih pada mu Namoo-ah , karena aku dapat mendengarkan permainan piano dan suara indah mu,  dan juga tentang bermalam digereja … itu tidak terlalu buruk” Sunggyu tersenyum manis , dua pipi chubbynya nampak mengembang seperti bakpao saat ini

“ Jja , aku masuk ne. Annyeong” Sunggyu melambaikan tangannya  sebelum akhirnya membalikkan badannya membelakangi Woohyun dan berjalan santai menuju rumah megah didepannya . Sebelum langkah itu tercekat saat tubuhnya terasa ditarik oleh seseorang .

“ Na-namo, apa yang kau lakukan?” Tanya Sunggyu heran , Wajahnya balas menatap wajah Woohyun yang nampak serius menatap kearahnya

“ Hyung …. Ak-Aku menyukai mu!” Ucap Woohyun , manic mata tajamnya menatap lurus manic segaris  milik Sunggyu yang nampak membeku didepannya

#Deg 

“ N-ne?”

“ Aku menyukai mu hyung!”

“ Ta-tapi Namoo-ah…”

“ Kau tidak perlu menjawabnya sekarang hyung ! Aku tahu ini lancang , tapi aku hanya ingin kau tahu perasaan ku”

“…” Diam dua namja itu nampak terdiam dengan pikiran mereka masing-masing sebelum akhirnya helaan napas panjang Sunggyu meng’akhiri  semuanya

“ Lalu bagaimana dengan kau dan namja itu? Bukankah dia adalah namja yang  special bagimu ?”

“ Ne , dia special bagi ku . Dia sangat berharga bagi ku dan juga aku sangat menyayanginya . Tapi itu tidak lebih . Aku menyukai mu hyung !”

“ Na-namo-ah , geumanhae . Ini tidak lucu” Elak Sunggyu kini mulai melemparkan wajahnya untuk menjauh dari  Woohyun , nampak enggan menatap manic mata tajam yang membuat hatinya terasa aneh  

“ Aku tidak bercanda hyung ! Dan juga aku tidak memaksa mu untuk membalas perasaan ku . Tapi biarkan aku disisi mu ! Jangan halangi aku untuk mendekati mu !”

“…” Sunggyu tak menjawab , namja manis itu masih nampak membuang wajahnya

“ Geurae ,  kalau begitu aku pergi dulu hyung . Anneyong” Woohyun tersenyum miris sebelum melepaskan perlahan cengkraman tangannya pada tangan Sunggyu . Namja tampan itu pergi menjauh , membiarkan manic mata segaris itu kini berbalik menatap punggung tegapnya dari kejauhan
.

.
.

“ Yah Kim Sunggyu !!!” teriak seorang namja sukses membuat sosok manis itu terlonjak kaget ketika diam-diam memasuki pintu rumahnya

“Yah , kau dari mana eoh ?” Tanya Hoya , namja manis yang kini berjalan mendekat kearahnya dan menghakiminya dengan beribu-ribu pertanyaan

“ Katakan kau dari mana eoh ? Kenapa pagi-pagi kau tidak ada dikamar dan berjalan mengendap-ngendap masuk dari luar seperti itu ?” sambung Hoya , menjejalkan Sunggyu dengan lebih banyak lagi pertanyaan hingga namja manis itu merasa telinganya akan pecah saat ini juga

“ Eoh , Gyu-ah . Kau dari mana ?” Tanya seseorang , yang kini sukses membuat Hoya dan Sunggyu memalingkan wajah mereka ,  menatap sosok namja tampan yang baru saja turun dari arah tangga rumah besar tersebut

Kim Myungsoo , namja tampan itu nampak terheran melihat dua namja manis yang kini malah menjadikan dirinya sebagai  pusat perhatian mereka

“ Wae? Kenapa kalian menatap ku seperti itu?” tanya Myungsoo bingung

“ Ne ? A-anniya tuan” Ucap Hoya sebelum berlari menjauh menuju dapur . Meninggalkan dua namja yang kini saling balas menatap satu sama lain

“ Kau dari mana Gyu?” Tanya Myungsoo sekali lagi

“ Ah , cho-chogi aku baru saja pergi berlorahraga pagi . Ne , aku berolahraga pagi karena aku merasa lemak ditubuh ku semakin menggumpal”  Jawab Sunggyu , sedangkan namja tampan itu nampak menaikkan salah satu alisnya , sebelum akhirnya tawa itu kemudian pecah

“ Mwo ? hahahahhahaha .. Jinjja ? Apakah Kim Ajhuma terlalu banyak memberikan nae Gyuyie pasokan makan.  eoh ?”

Myungsoo terkekeh geli sembari berjalan mendekat kearah Sunggyu . Jemarinya mengacak lembut  surai merah menyala milik namja manis itu diiringi dengan  senyum  yang terus setia terpatri dibibirnya

“ Geundae kau tetap manis arra! Jadi kau tidak perlu khawatir dengan lemak-lemak mu” Ucap Myungsoo , membuat bercak kemerahan pada pipi Sunggyu

“ kajja , kita makan . Kau pasti lapar setelah olahraga tadi eum?”

Sunggyu mengangguk meng-iyakan pertanyaan Myungsoo , memang tak dapat dipungkiri rasa lapar itu sangat menyiksanya , dia tak sabar ingin mencicipi makanan yang dimasakkan oleh kepala koki rumah mereka saat ini .

-__-
“ Gyu-ya “  ucap Myungsoo disela aktivitas makan mereka

“ eum” jawab Sunggyu disela aktivitas menguyah makanannya

“ Aku akan kembali keseoul lagi”

“ mwo ?”

“ Kau tahu , ada beberapa hal yang harus aku urus disana”

“ lalu kapan kau akan berangkat?”

“ 2 hari lagi” Sunggyu menundukkan kepalanya , rasanya sedih dan kecewa bercampur aduk menjadi satu . Apakah Mungsoo harus meninggalkannya lagi sendiri dirumah sebesar ini , yah walaupun ada Hoya yang akan menemaninya tapi tetap saja dia merasa akan kesepian .

“ Hei , lihat aku” Ucap Myungsoo mengangkat dagu Sunggyu hingga kini wajah manis namja itu dapat dilihat jelas olehnya

“ Kau kenapa eoh ? Apa kau sangat merindukan ku jika aku pergi eum ?”

“ Yack , berhentilah bercanda . Aku membenci mu Kim Myungsoo!” Dengus Sunggyu sebelum mendaratkan pukulan kecil pada dada bidang namja tampan yang kini hanya terkekeh melihat kelakuan Sunggyu . Yah , Myungsoo tahu bahwa namja manis itu saat ini sedang berusaha mati-matian untuk menyembunyikan rasa malunya  … karena tebakkan myungsoo yang  sangat tepat . ‘ Sunggyu akan merindukan Myungsoo’


2 hari kemudian ……..

#Tap..Tap ..Tap ..

Suara langkah kaki terdengar disepanjang corridor rumah megah tersebut . Kim Sunggyu , namja manis itu nampak melangkahkan kakinya menyusuri sepanjang corridor rumahnya , sampai  langkahnya terhenti tepat didepan sebuah pintu kayu didepannya .

Jemari tangannya perlahan membuka knop pintu kayu tersebut sebelum menerobos masuk kedalam ruangan yang cukup luas tersebut .

“ Myungsoo-ah” Panggil Sunggyu , mengedarkan pandangannya kesetiap inci ruangan . Nampak mencari sang penghuni ruangan .  Namun Nihil , tak ada tanda sang penghuni kamar disana , sebelum akhirnya terdengar sebuah  suara gemericik air yang berasal dari dalam kamar mandi . Yah , nampaknya sang penghuni kamar tengah asik membersihkan dirinya .

“ Eoh , apakah dia sedang mandi?” Tanya Sunggyu pada dirinya sendiri , mengingat tak ada sosok seorangpun didalam ruangan yang cukup luas tersebut .

Cukup lama menunggu , namja manis itu nampaknya telah  merasakan kebosanan yang teramat sangat . Dilangkahkannya kaki jenjangnya menuju meja kerja milik  Myungsoo  . Jemari-jemari lentiknya menyentuh satu persatu benda-benda yang berada diatas meja kerja tersebut ,  dengan seulas senyum dibibirnya .

“ Sebenarnya apa yang dia kerjakan hingga selalu harus pergi ke seoul dan meninggalkan ku disin, i eoh?” Tanya Sunggyu bermonolog , senyum yang tadinya mengembang kini nampak pudar berganti dengan poutan dibibir tipisnya

Sunggyu kembali menghela napasnya sebelum mengambil salah satu file besar yang berisi tumpukan kertas-kertas keja milik Myungsoo . Membolak-balikkan file tersebut dengan wajah bosannya sebelum dua manic matanya membulat sempurna saat menangkap dua lembar foto yang terselip disana .

Dua lembar foto yang menunjukkan sosok seorang namja  dengan senyum lebarnya  , sosok namja yang terlihat berbeda namun memiliki senyum dan gaya yang sama .

“ Na-namoo? Kenapa fotonya bisa berada disini?” Ucap Sunggyu saat manicnya menangkap satu sosok pada lembaran foto tersebut . Sosok yang sangat dikenalnya,  berada dalam foto tersebut dengan senyum lebarnya . Sedangkan lembar foto lainnya  menunjukkan sosok namja dengan surai hitam pekat tengah berpose dan  tersenyum persis seperti Namoo , namun dengan wajah yang telihat berbeda .

Manic sipit Sunggyu beralih kefoto yang lainnya , satu foto yang membuatnya mengerutkan keningnya . “  Eoh,  kenapa dia memiliki gaya dan senyum yang sama persis  seperti Namoo?  Dan kenapa sepertinya  dia sangat tak asing  ” Tanya Sunggyu saat menatap lekat lembar foto sosok tersebut , sebelum  membandingkan kembali dengan lembar foto Namoo . “ Namja ini … Nuguya ?”



_TBC_


Note : Mian kalo part ini gaje , gag nyambung dan tidak dimengerti dan bla .. bla .. bla …
Disini masih bnyak yang belum terungkap jadi stay untuk part selanjutnya yah , itu juga kalo masih ada yang mau baca lanjutannya  dan kalo author sempet lanjutin .. ngehehehhehehe … :D
Jangan lupa tinggalkan comment yah , jangan cuman jempolnya ajah … Gomawooo *BOW*


Retun // Chap 5


Author : Kwon Hee Je                          
Cast :         
-          Nam Woohyun
-          Kim Sunggyu
-          Kim Myungsoo
-          Lee Seungyeol
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Boy X BOY , 17 NC ( Kalo ada )  , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL

Genre : Angst

Summary : Setelah semua sakit yang aku alami . Setelah aku kehilangan dirimu . Dan disaat tuhan sekali lagi mempertemukan kita dalam takdir . Dapatkah aku melupakan semuanya dan memaafkan mu ?

Squel dari Going Crazy . Ada yang masih inget ? udah lupa yah ? hahahaha #Plakkk . Author gag bisa bikin summary pokonya intinya kayag gtu .. lol



Note : Kalo ada yang gag suka ama Couplenya jangan Bash author yah .. Namanya juga imajinasi untuk berkarya , tolong dihargai .. Gomawoo :*


.. Happy Reading …
………………………………………………………………………….



Matahari mulai tenggelam  dan kini mulai tergantikan dengan sinar bulan yang menghiasi langit dengan ditemani oleh cahaya bintang . Malam kini akhirnya tiba , malam yang nampak sangat dinanti oleh namja manis beriris segaris yang kini nampak terlihat tengah berjalan mondar-mandir didalam ruang kamarnya . Namja manis itu nampak seperti tengah berpikir dengan kuku jemarinya yang dia gigit secara tak sadar.

Dua mata segarisnya terkadang terlihat mencuri pandang kearah jam dinding miliknya , jam dinding yang kini tengah menunjukkan tepat pukul -10.00- malam .

“ Othokae ? Apakah Namoo menunggu ku ?”  Tanya Sunggyu entah pada siapa mengingat dirinya hanya sendiri didalam ruangan yang disebut kamarnya itu

“ Aishhh , apa yang harus aku lakukan ?” Sunggyu mengacak surai caramelnya,  seolah dia sedang frustasi saat ini . Sampai suatu ide cemerlang itu muncul …..

Sunggyu melangkahkan kakinya perlahan keluar dari kamarnya . Dua kaki jenjangnya melangkah perlahan menuju kesalah satu ruangan dengan pintu yang tengah tertutup rapat disana .
Jemarinya dengan perlahan membuka knop pintu kayu tersebut , seakan tak ingin menimbulkan  sebuah suara .  Menyembulkan kepalanya mengintip sesuatu didalam sana  setelah berhasil membuka pintu kayu itu tanpa suara sedikitpun .

Dua manic mata segarisnya memicing nampak  semakin  menyipit , mempertajam indra penglihatannya  untuk melihat sosok namja didalam ruangan itu yang   nampak tengah terlelap dibalik selimut miliknya . 

“ Mianhae , Myungie-ah” ucap Sunggyu sebelum kembali menutup perlahan pintu kayu kamar yang ternyata milik Myungsoo setelah mengetahui bahwa namja pemilik kamar itu sudah terlelap dalam tidurnya .



.
.
Kim Sunggyu , namja manis itu mengeratkan kerudung hoodie merah miliknya , menyembunyikan wajah manisnya dalam balutan kerudung hoodienya yang agak besar . Dua tangannya dia masukkan kedalam kantong hoodienya,  mencari kehangatan dimalam yang dingin . Namja manis itu kini tengah mengendap-ngedap bagai pencuri setelah berhasil keluar dari rumah megah yang selama ini dia tinggali . Beruntunglah disekitar kawasan itu memang  tak ada penduduk yang tinggal , sehingga dia tidak akan disangka pencuri dan berakhir dengan menjadi  bulan-bulanan  masa . Hanya rumah besar  milik Myungsoo itulah yang berdiri kokoh dikawasan itu .
-____-

Sunggyu berlari kecil , menapakkan kaki jenjangnya pada jalanan beraspal sementara  manicnya  sibuk mencari sosok seseorang disana . Sosok seseorang yang terlihat dari kejauhan , dengan kemeja putih  tipis miliknya tengah duduk disebuah  kursi halte bus . Sosok seorang namja tampan yang membuat hati namja manis itu menjadi sangat aneh dengan hanya  melihat sosoknya .

“Hosh.. Hosh .. Namoo-ah , mi-mianhae aku terlambat” Ucap Sunggyu,  mulai kembali mengatur napasnya

“ Anniya , gwencana hyung” balas  Woohyun tersenyum simpul

“ Jadi kita akan kemana ?” tanya Sunggyu to the point , yah namja manis itu hanya tidak tahu ingin bicara apa lagi dengan Woohyun saat jantungnya bahkan berpacu sangat cepat saat ini .Bukankah seharusnya jantungnya  sudah kembali normal ? Bahkan dia tidak berlari terlalu jauh  .

“..” Tak ada jawaban dari sosok Woohyun  , namja tampan itu hanya terlihat tetap pada  posisi duduknya  semulanya . Mendongakkan wajahnya untuk  menatap sosok Sunggyu dengan seulas garis melengkung di bibir tebalnya . Menatap wajah manis Sunggyu selama beberapa menit lamanya .

“ Kajja hyung” Setelah puas melihat sosok namja manis itu , akhirnya Woohyun bangkit dari posisi duduknya . Menarik tangan milik Sunggyu dan menuntun namja manis itu kesuatu tempat bersamanya . membiarkan namja manis itu dapat melihat  jelas punggung tegap miliknya yang sedikit terekspos karena bahan kemeja yang tipis . Sunggyu bahkan dapat melihat lekuk tubuh Woohyun dengan kulit tan khas milik namja tampan itu , dan entah mengapa hal itu membuat tubuh Sunggyu terasa panas . Seolah tubuh itu pernah bersentuhan dengan kulit tubuhnya .

.
.

“ hyung” Ucap Woohyun sontak membuyarkan lamunan Sunggyu , namja manis yang semenjak tadi nampak berfantasi dengan punggung tegap milik Woohyun yang sedikit terekspos  . Tanpa dia sadari dirinya sudah berjalan teramat jauh dari tempat dimana halte bus berada .

“ N-ne ?”

“ Kau kenapa hyung ?” Tanya Woohyun mengerutkan keningnya , namja tampan itu terlihat terheran melihat kondisi mental  *?* namja yang berjalan dibelakangnya itu

“ A-ah anniya”

“ Kau tidak apa-apa ? Apak kau sakit ? Jika kau sakit bilang pada ku”

“ Anniya , anniya .. Nan gwencana” Ucap Sunggyu menepis rasa khawatir Woohyun , namja manis itu menggeleng sekencang mungkin untuk mempertegas jawabannya

  Jinjja ?”

“ Eum” Jawab Sunggyu mengangguk mantap

“ Syukurlah kalau begitu” Woohyun tersenyum tipis  . Tangan besarnya yang terlihat menganggur mengacak surai merah milik Sunggyu , menyalurkan rasa hangat ditengah dinginnya udara malam  yang  sedikit menusuk .

“ Geundae , kita dimana namoo ?” Tanya Sunggyu mulai memecah keheningan jalanan malam yang nampak sepi . Dia baru sadar bahwa dia berada disebuah jalanan mendaki yang berbatu dan dikelilingi oleh pohon-pohon lebat yang tubuh tinggi  saat ini.

“ Kau akan tahu nanti hyung . Ah , apakah kau kuat untuk mendaki ?”  tanya Woohyun , sontak mengundang poutan pada bibir  tipis milik Sunggyu

“ kau meremehkan ku ?” Dengus Sunggyu , mempoutkan bibir tipisnya , nampak kesal

“ Ne ?”

“ Hahhahahah , anniya . bukan maksud ku begitu hyung” Tawa Woohyun lepas , kini namja itu mengerti dengan apa yang baru saja dia perbuat sehingga membuat namja manis itu mendengus kesal

“ Kajja , hyung “ Woohyun menarik kembali tangan Sunggyu , mengajak sosok namja itu untuk berjalan mengikuti dirinya

“ eodiya ?”

“ Kita akan mendaki kebukit itu” Jawab Woohyun dengan tangan satunya yang menganggur , menunjuk kearah sebuah  jalanan kecil yang berada diantara perbukit an dan pohon-pohon besar

.
.

 kita sudah sampai hyung!!” Ucap Woohyun bersemangat , namja itu mengembangkan senyum lebarnya sembari merentangkan kedua tangannya lebar-lebar untuk menghirup udara malam sebanyak-banyaknya.

“ Hosh .. Hosh ..” Tak ada jawaban dari Sunggyu , namja manis itu nampak terlihat masih sibuk mengatur napasnya yang tersengal-sengal .  Jika saja bukan Woohyun yang mengajaknya mungkin saja dia akan membunuh namja itu karena membuatnya harus berjalan beribu-ribu mil jauhnya dan menaiki berpuluh-puluh anak tangga yang berkerikil ditengah gelapnya malam.

“ Hyung neo gwencana ?” Tanya Woohyun yang akhirnya sadar bila namja dibelakangnya itu tak bereaksi atas pertanyaannya .

“ Hosh .. Hosh , ne gwencana. Geundae untuk apa kita kemari ?” Tanya Sunggyu disela aktivitas  mengelap keringatnya yang mengucur deras.

Woohyun mengembangkan senyumnya sebelum mendongakkan kepalanya menatap langit-langit diatasnya .

“ eoh?” Woohyun mengerutkan keningnya , sedangkan Sunggyu kini nampak masih terheran melihat raut wajah Woohyun yang  berubah seketika setelah melihat kearah langit diatasnya.

“ wae ?” Tanya Sunggyu bingung , namja manis itu ikut mendongakkan kepalanya seolah mencari apa yang sebenarnya Woohyun cari .

“ Eoh , kemana semua bintangnya pergi ?” Tanya Woohyun , entah pada siapa , namja tampan itu masih nampak sibuk mendongakkan kepalanya menatap langit-langit gelap diatas sana .

“ Ne ? Jadi kau mengajak ku kemari untuk melihat bintang?”  Sunggyu memalingkan wajahnya menatap Woohyun , menatap sosok namja yang kini mengangguk kecil namun masih dengan posisinya semula – sibuk  menatap langit malam-

“Eum , tadinya aku ingin memperlihatkan pada mu bintang-bintang yang bersinar diatas sana , geundae kemana perginya mereka ?”

#tes .. Tes ..

Tak berselang lama , beberapa tetes air tiba-tiba saja  jatuh  dari langit . Membasahi tubuh dua namja yang berada dibawah langit malam  yang tak beratap.

“ Eoh , hujan” ucap Sunggyu , menyadari bahwa tetesan air yang turun dari atas sana semakin bertambah banyak dan semakin deras .

“ Mwo ? Aishhh , pantas saja tidak ada bintang yang terlihat dilangit” Dengus Woohyun kesal .

“ Hyung , kajja kita pergi . Kau tidak boleh kehujanan “ Lanjutnya dengan segera menarik tangan Sunggyu cepat . Mengayunkan langkahnya secepat mungkin membawa sang namja manis berlari dari kejaran sang hujan

“ Hyung , bagaimana jika kita berteduh disana untuk sementara ?”  Woohyun , namja tampan itu menghentikan langkahnya sementara , menatap sosok namja yang terlihat basah kuyup dibelakangnya sembari menunjuk sebuah gereja tua yang berada tak jauh didepan mereka

Sunggyu mengangguk pelan mengiyakan . Namja manis itu memang benar-benar tak tahan jika harus  berperang dengan guyuran hujan yang membasahi tubuhnya , tubuhnya hanya tak tahan dengan serangan udara dingin diluar sana yang kian menusuk bersamaan dengan hujan yang mengguyur.

=___=

“ Gwencana hyung ?” Tanya Woohyun nampak khawatir , namja tampan itu menatap sosok Sunggyu yang terlihat menggigil kedinginan . Tubuh namja itu kini benar-benar terlihat basah kuyup dengan surai merahnya yang nampak lepek .

“ Anniya , Gwe-gwencana” Jawab Sunggyu  , mengusap-ngusap bahunya dengan  kedua tangannya mencari kehangatan

“ Mianhe “ ucap Woohyun menyesal “ Tadinya aku hanya ingin memperlihatkan bintang-bintang itu pada mu , tapi kau malah seperti ini karena ku”

“ Anniya , aku benar-benar tidak apa-apa namoo-ah . Kau tidak perlu merasa bersalah sepertgi itu ne ?”

“ … “ Woohyun nampak tak menjawab , namja itu malah nampak sibuk dengan pikirannya sendiri sehingga kini menciptakan suasana hening ditengah gereja tua kecil tersebut .

“ Nampaknya kita tidak bisa pulang sampai hujan reda” Sunggyu , namja manis  mencoba untuk mencairkan suasana . Dua tangannya kembali ia gosokkan untuk mencari kehangatan , sebelum Woohyun kemudian mengambil dua tangan itu dan menautkan jemari-jemari besarnya yang sedikit dingin .

Woohyun membawa dua tangan Sunggyu mendekat kearah bibirnya , meniup-niup dua tangan Sunggyu dengan napas hangatnya .

“ Na-namoo-ah…”

“ Seperti ini akan lebih hangat” jawab Woohyun tanpa mengalihkan perhatiannya dari jemari-jemari  dingin Sunggyu yang tengah  ia tiup .

“ Apakah lebih baik?” Tanya Woohyun , menatap lurus sosok Sunggyu

“ N-ne . Go-gomawo”  jawab Sunggyu sedikit canggung , entahlah hanya saja organ didalam tubuhnya berdetak sangat kencang saat ini , sehingga membuatnya sedikit kesulitan untuk mengucapkan  beberapa kalimatnya

“ Syukurlah kalau begitu” Woohyun mengulas  senyumnya  . Namja itu terlihat benar-benar sangat tampan saat ini dimata Sunggyu , hingga membuat Sunggyu harus menahan napasnya selama beberapa detik karena dentuman didadanya semakin cepat .

“ Kajja hyung” Woohyun menarik Sunggyu , mengajak namja itu untuk masuk lebih dalam kedalam gereja .

Dua manic mata segaris itu nampak mengedar mengagumi setiap sudut ruang gereja kecil tua tersebut , sampai saat dua manic itu terhenti disalah satu benda yang sangat menarik perhatiannya
“ owh , piano ?”  Dua manic Sunggyu membulat dengan binar-binar indah disana , namja manis itu nampak sangat menyukai benda putih dengan sebutan ‘piano’ itu .

“ Eoh , kau menyukainya?” Tanya Woohyun saat mendapatkan perubahan raut wajah yang ditunjukkan Sunggyu , sedangkan sang empunya hanya mengangguk cepat

“ Aku sangat menyukainya , tapi aku tidak bisa memainkannya” Ujar Sunggyu , sedikit tersirat nada kekecewaan disana.

“ Geurae? Kajja , kalau begitu aku akan memainkannya untuk mu” Ajak Woohyun dengan segera menarik Sunggyu mendekat kearah piano putih tersebut . Woohyun mendudukkan tubuhnya sebelum kemudian menepuk space kosong disebelahnya , memerintahkan Sunggyu untuk duduk disampingnya .

“ Kau bisa memainkannya ?” Tanya Sunggyu menatap wajah tampan Woohyun yang kini tersenyum lembut kearahnya

“ Eum , tentu saja . Kau dengarkan baik-baik ne , hyung ?”

Sunggyu mengangguk cepat , seolah namja itu mengerti akan perintah Woohyun yang kini terkekeh geli melihat kelakuan Sunggyu yang terlihat begitu menggemaskan

#ting .. Tong .. Ting .. ( Ceritanya bunyi piano ) -___-“

Woohyun , namja tampan itu nampak serius memainkan piano putih dihadapannya , jemari-jemarinya bermain lincah pada nuts-nuts piano sehingga menciptakan bunyi-bunyi indah yang memecah keheningan malam ditengah hujan deras diluar sana .

“ Ehem .. Aku akan mulai menyanyi eoh hyung . Kau dengarkan baik-baik” Ucap Woohyun menatap sosok Sunggyu yang mengangguk dengan wajah seriusnya .

 Baby my love beautiful naneun neoreul saranghae. Neol baraman bwado neol saenggangman haedo nae gaseumi seollewa. Nan yaksokhalge ni gyeoteseoman yeongwonhi hamkkehalge
Oh loving u”

Lantunan lagu yang keluar dari bibir Woohyun diiringi dengan permainan pianonya seolah membawa fantasi sendiri bagi Sunggyu , namja manis itu nampak terdiam dengan pikirannya sendiri disaat  organ pendengarannya mendengar lantunan-lantunan indah  lagu yang dibawakan oleh Woohyun .

Sunggyu nampak terdiam dengan menatap lekat sosok tampan Woohyun yang tengah sibuk memainkan pianonya , entah seperti sebuah fantasi bagi Sunggyu saat ini . Seperti dia pernah mendengar lagu yang Woohyun nyanyikan , tapi …. Dimana ?

“ Hyung? Gyu hyung ?” Ucap Woohyun , menyadarkan sosok namja manis itu dari dunia fantasinya sendiri

“ N-ne ?”

“ Waeyo ? Kau tak mendengarkan ku ?”

“ Ah , anniya . Aku mendengarkan mu . Ternyata kau memiliki suara yang sangat merdu , eoh ?” Puji Sunggyu , sontak membuat ulasan senyum tertoreh dibibir tebal itu

“ Geundae , sepertinya aku pernah mendengar lagu ini  . Siapa penyanyi yang membawakan lagu ini ?”

“ Ne ? Aniiya . Ini lagu ciptaan ku sendiri hyung”

“ Ye???” Sunggyu  mengerutkan keningnya heran . Benarkah lagu itu lagu ciptaan Woohyun ? Bukankah itu berarti  baru kali ini Sunggyu mendengarkannya?, namun kenapa lagu itu terasa tak asing baginya , seperti dia pernah mendengarkan lagu tersebut disuatu tempat . Sebuah lagu yang entah kenapa membuat perasaannya damai dan … bahagia .

“ Ah , sudahlah hyung jangan dipikirkan . bagaimana jika aku menyanyikan satu lagu lagi , ne ?” Ucap Woohyun berusaha mengalihkan topic pembicaraan . Woohyun hanya tidak sengaja mengatakan bahwa lagu itu adalah lagu ciptaannya sendiri , sebuah pernyataan yang mungkin akan membawanya dalam sebuah masalah besar jika Sunggyu mulai menaruh rasa curiga padanya .

Woohyun benar-benar mengutuk dirinya karena terbawa suasana dan hampir saja berimbas pada terungkapnya sebuah kebohongan besar yang  telah dia sembunyikan  .

Saranghanda ,  mianhada , Geurae deoneun andoegesseo . Nan dagagal jagyeok jocha eobseo . Nal saranghaji ma . O nan.. Nege jul su inneunge eobseo . Missing u. Ttatteutan maldo motae . I missing u”

Suara yang indah dengan nada-nada dari  nuts piano yang seirama pada akhirnya  kembali mewarnai keheningan malam yang dingin dan sunyi tersebut .

#Ting ..
Adalah nada terakhir  yang berbunyi pada nuts piano , sebelum keheningan malam kembali mendominasi .


Woohyun , namja tampan tersebut memalingkan wajahnya menatap Sunggyu , setelah mengakhiri permainan piano solonya . Raut wajah tampannya nampak berkerut saat dua manic matanya menangkap sosok manis yang berada disampingnya itu kini tengah memejamkan kedua mata sipitnya .

“ Hyung ? Sunggyu hyung?” Ucap Woohyun , namun nampaknya sang empunya terlalu larut dalam nikmatnya dunia mimpi , sehingga dua manic itu enggan kembali terbuka .

Woohyun menghela napasnya   , namja itu benar-benar tak habis pikir  saat melihat Sunggyu yang bisa-bisanya tertidur dalam kondisi duduk tegap seperti itu .

Menarik tubuh gempal Sunggyu , namja tampan itu menjadikan pundak kekarnya sebagai senderan untuk kepala sang namja manis . Membiarkan pundaknya sebagai bantalan tidur sang namja .

Jemari-jemari Woohyun mengusap lembut kulit wajah mulus milik Sunggyu , sedangkan dua manic matanya menatap lekat sosok yang nampak terlelap dengan pundaknya yang dijadikan sebagai bantalan .

“ Olaemandeo Sunggyu-ah “ Ucap Woohyun ditengah kesunyian , setelah memastikan sosok namja tersebut benar-benar terlelap dalam tidurnya . Jemari-jemarinya nampak sibuk menyusuri setiap inci bagian wajah Sunggyu, dari mata , hidung , hingga bibir tipis merah milik sang namja manis

“ Kau tahu , aku benar-benar merindukan mu” lanjutnya . “ Aku merindukan mu . Aku merindukan saat-saat kau tertidur pulas dipelukanku seperti saat ini , saat-saat dimana kau terbangun dari atas ranjang dan dengan senyum mu kau menyambut ku setiap pagi . Saat-saat dimana kau memelukku tubuh ku erat ketika aku memainkan sebuah lagu yang kuciptakan untuk mu”

Woohyun terdiam sesaat , sontak membuat suasana hening kembali tercipta . Mendekatkan wajahnya pada Sunggyu , Nam Woohyun menghapus perlahan jarak yang tercipta diantara dirinya dan Sunggyu .

#chuup

Sebuah kecupan ringan Woohyun daratkan pada bibir tipis nan merah menggoda tersebut . Cukup lama sebelum Woohyun kembali memberikan  sedikit jarak antara wajahnya dan wajah manis Sunggyu  . Tak terlalu jauh karena Woohyun masih dapat merasakan deru napas teratur Sunggyu yang menerpa kulit wajahnya .

“ Aku kira kau akan merasa bersalah dan hidup dalam ketakutan . Aku kira kau akan merasa kehilangan dan merindukan ku . Geundae sepertinya kau hidup sangat bahagia Kim Sunggyu”

“ Kau hidup dengan serba berkecukupan dan memiliki tunangan yang tampan . Ck , sepertinya tuhan sangat menyayangi mu eoh ? Atau Tuhan yang tidak berpihak kepada ku ?”

“ Kita lihat saja Gyu , Aku akan merebut mu darinya. Aku akan membuat mu jatuh kepada ku . “ Woohyun mengepalkan erat  jemari-jemarinya sebelum akhirnya  tersenyum sinis .


.=__=

“ Hyung … Gyu hyung” Ucap Woohyun sembari menggoyangkan pelan tubuh gempal Sunggyu

“ Eum..” Sunggyu menggeliat perlahan sebelum akhirnya dua manic mata segarisnya terbuka . Mengerjap-ngerjap perlahan sebelum akhirnya melebar sempurna

“ Yah , Namoo-ah.  Ap-apakah aku tertidur ?” Tanya Sunggyu nampak panic , mengingat diluar sana matahari sudah menampakkan sinarnya , dan kicauan merdu burung terdengar dari luar  gereja .

“ Ne , kau tertidur sangat lelap hyung . Aku jadi takut membangunkan mu”

“ Ne ? Aisshhhh” Dengus Sunggyu mengacak surai merahnya . “ Jam berapa sekarang eoh ? Kajja kita harus bergegas pulang!” Ajak Sunggyu yang dengan segera bangkit dan menarik tangan Woohyun untuk mengikutinya keluar dari gereja .


-___-


“ Gomawo. Terimakasih atas kemarin malam “ Ucap Sunggyu , saat akhirnya dirinya sudah sampai tepat didepan sebuah rumah besar yang berdiri kokoh dihadapannya

“ Anniya , kau tidak seharusnya berterimakasih pada ku . Aku telah menggagalkan semuanya dan berakhir dengan membuat mu kehujanan dan harus bermalam didalam gereja”

“ Anni . Aku benar-benar sangat berterima kasih pada mu Namoo-ah , karena aku dapat mendengarkan permainan piano dan suara indah mu,  dan juga tentang bermalam digereja … itu tidak terlalu buruk” Sunggyu tersenyum manis , dua pipi chubbynya nampak mengembang seperti bakpao saat ini

“ Jja , aku masuk ne. Annyeong” Sunggyu melambaikan tangannya  sebelum akhirnya membalikkan badannya membelakangi Woohyun dan berjalan santai menuju rumah megah didepannya . Sebelum langkah itu tercekat saat tubuhnya terasa ditarik oleh seseorang .

“ Na-namo, apa yang kau lakukan?” Tanya Sunggyu heran , Wajahnya balas menatap wajah Woohyun yang nampak serius menatap kearahnya

“ Hyung …. Ak-Aku menyukai mu!” Ucap Woohyun , manic mata tajamnya menatap lurus manic segaris  milik Sunggyu yang nampak membeku didepannya

#Deg 

“ N-ne?”

“ Aku menyukai mu hyung!”

“ Ta-tapi Namoo-ah…”

“ Kau tidak perlu menjawabnya sekarang hyung ! Aku tahu ini lancang , tapi aku hanya ingin kau tahu perasaan ku”

“…” Diam dua namja itu nampak terdiam dengan pikiran mereka masing-masing sebelum akhirnya helaan napas panjang Sunggyu meng’akhiri  semuanya

“ Lalu bagaimana dengan kau dan namja itu? Bukankah dia adalah namja yang  special bagimu ?”

“ Ne , dia special bagi ku . Dia sangat berharga bagi ku dan juga aku sangat menyayanginya . Tapi itu tidak lebih . Aku menyukai mu hyung !”

“ Na-namo-ah , geumanhae . Ini tidak lucu” Elak Sunggyu kini mulai melemparkan wajahnya untuk menjauh dari  Woohyun , nampak enggan menatap manic mata tajam yang membuat hatinya terasa aneh  

“ Aku tidak bercanda hyung ! Dan juga aku tidak memaksa mu untuk membalas perasaan ku . Tapi biarkan aku disisi mu ! Jangan halangi aku untuk mendekati mu !”

“…” Sunggyu tak menjawab , namja manis itu masih nampak membuang wajahnya

“ Geurae ,  kalau begitu aku pergi dulu hyung . Anneyong” Woohyun tersenyum miris sebelum melepaskan perlahan cengkraman tangannya pada tangan Sunggyu . Namja tampan itu pergi menjauh , membiarkan manic mata segaris itu kini berbalik menatap punggung tegapnya dari kejauhan
.

.
.

“ Yah Kim Sunggyu !!!” teriak seorang namja sukses membuat sosok manis itu terlonjak kaget ketika diam-diam memasuki pintu rumahnya

“Yah , kau dari mana eoh ?” Tanya Hoya , namja manis yang kini berjalan mendekat kearahnya dan menghakiminya dengan beribu-ribu pertanyaan

“ Katakan kau dari mana eoh ? Kenapa pagi-pagi kau tidak ada dikamar dan berjalan mengendap-ngendap masuk dari luar seperti itu ?” sambung Hoya , menjejalkan Sunggyu dengan lebih banyak lagi pertanyaan hingga namja manis itu merasa telinganya akan pecah saat ini juga

“ Eoh , Gyu-ah . Kau dari mana ?” Tanya seseorang , yang kini sukses membuat Hoya dan Sunggyu memalingkan wajah mereka ,  menatap sosok namja tampan yang baru saja turun dari arah tangga rumah besar tersebut

Kim Myungsoo , namja tampan itu nampak terheran melihat dua namja manis yang kini malah menjadikan dirinya sebagai  pusat perhatian mereka

“ Wae? Kenapa kalian menatap ku seperti itu?” tanya Myungsoo bingung

“ Ne ? A-anniya tuan” Ucap Hoya sebelum berlari menjauh menuju dapur . Meninggalkan dua namja yang kini saling balas menatap satu sama lain

“ Kau dari mana Gyu?” Tanya Myungsoo sekali lagi

“ Ah , cho-chogi aku baru saja pergi berlorahraga pagi . Ne , aku berolahraga pagi karena aku merasa lemak ditubuh ku semakin menggumpal”  Jawab Sunggyu , sedangkan namja tampan itu nampak menaikkan salah satu alisnya , sebelum akhirnya tawa itu kemudian pecah

“ Mwo ? hahahahhahaha .. Jinjja ? Apakah Kim Ajhuma terlalu banyak memberikan nae Gyuyie pasokan makan.  eoh ?”

Myungsoo terkekeh geli sembari berjalan mendekat kearah Sunggyu . Jemarinya mengacak lembut  surai merah menyala milik namja manis itu diiringi dengan  senyum  yang terus setia terpatri dibibirnya

“ Geundae kau tetap manis arra! Jadi kau tidak perlu khawatir dengan lemak-lemak mu” Ucap Myungsoo , membuat bercak kemerahan pada pipi Sunggyu

“ kajja , kita makan . Kau pasti lapar setelah olahraga tadi eum?”

Sunggyu mengangguk meng-iyakan pertanyaan Myungsoo , memang tak dapat dipungkiri rasa lapar itu sangat menyiksanya , dia tak sabar ingin mencicipi makanan yang dimasakkan oleh kepala koki rumah mereka saat ini .

-__-
“ Gyu-ya “  ucap Myungsoo disela aktivitas makan mereka

“ eum” jawab Sunggyu disela aktivitas menguyah makanannya

“ Aku akan kembali keseoul lagi”

“ mwo ?”

“ Kau tahu , ada beberapa hal yang harus aku urus disana”

“ lalu kapan kau akan berangkat?”

“ 2 hari lagi” Sunggyu menundukkan kepalanya , rasanya sedih dan kecewa bercampur aduk menjadi satu . Apakah Mungsoo harus meninggalkannya lagi sendiri dirumah sebesar ini , yah walaupun ada Hoya yang akan menemaninya tapi tetap saja dia merasa akan kesepian .

“ Hei , lihat aku” Ucap Myungsoo mengangkat dagu Sunggyu hingga kini wajah manis namja itu dapat dilihat jelas olehnya

“ Kau kenapa eoh ? Apa kau sangat merindukan ku jika aku pergi eum ?”

“ Yack , berhentilah bercanda . Aku membenci mu Kim Myungsoo!” Dengus Sunggyu sebelum mendaratkan pukulan kecil pada dada bidang namja tampan yang kini hanya terkekeh melihat kelakuan Sunggyu . Yah , Myungsoo tahu bahwa namja manis itu saat ini sedang berusaha mati-matian untuk menyembunyikan rasa malunya  … karena tebakkan myungsoo yang  sangat tepat . ‘ Sunggyu akan merindukan Myungsoo’


2 hari kemudian ……..

#Tap..Tap ..Tap ..

Suara langkah kaki terdengar disepanjang corridor rumah megah tersebut . Kim Sunggyu , namja manis itu nampak melangkahkan kakinya menyusuri sepanjang corridor rumahnya , sampai  langkahnya terhenti tepat didepan sebuah pintu kayu didepannya .

Jemari tangannya perlahan membuka knop pintu kayu tersebut sebelum menerobos masuk kedalam ruangan yang cukup luas tersebut .

“ Myungsoo-ah” Panggil Sunggyu , mengedarkan pandangannya kesetiap inci ruangan . Nampak mencari sang penghuni ruangan .  Namun Nihil , tak ada tanda sang penghuni kamar disana , sebelum akhirnya terdengar sebuah  suara gemericik air yang berasal dari dalam kamar mandi . Yah , nampaknya sang penghuni kamar tengah asik membersihkan dirinya .

“ Eoh , apakah dia sedang mandi?” Tanya Sunggyu pada dirinya sendiri , mengingat tak ada sosok seorangpun didalam ruangan yang cukup luas tersebut .

Cukup lama menunggu , namja manis itu nampaknya telah  merasakan kebosanan yang teramat sangat . Dilangkahkannya kaki jenjangnya menuju meja kerja milik  Myungsoo  . Jemari-jemari lentiknya menyentuh satu persatu benda-benda yang berada diatas meja kerja tersebut ,  dengan seulas senyum dibibirnya .

“ Sebenarnya apa yang dia kerjakan hingga selalu harus pergi ke seoul dan meninggalkan ku disin, i eoh?” Tanya Sunggyu bermonolog , senyum yang tadinya mengembang kini nampak pudar berganti dengan poutan dibibir tipisnya

Sunggyu kembali menghela napasnya sebelum mengambil salah satu file besar yang berisi tumpukan kertas-kertas keja milik Myungsoo . Membolak-balikkan file tersebut dengan wajah bosannya sebelum dua manic matanya membulat sempurna saat menangkap dua lembar foto yang terselip disana .

Dua lembar foto yang menunjukkan sosok seorang namja  dengan senyum lebarnya  , sosok namja yang terlihat berbeda namun memiliki senyum dan gaya yang sama .

“ Na-namoo? Kenapa fotonya bisa berada disini?” Ucap Sunggyu saat manicnya menangkap satu sosok pada lembaran foto tersebut . Sosok yang sangat dikenalnya,  berada dalam foto tersebut dengan senyum lebarnya . Sedangkan lembar foto lainnya  menunjukkan sosok namja dengan surai hitam pekat tengah berpose dan  tersenyum persis seperti Namoo , namun dengan wajah yang telihat berbeda .

Manic sipit Sunggyu beralih kefoto yang lainnya , satu foto yang membuatnya mengerutkan keningnya . “  Eoh,  kenapa dia memiliki gaya dan senyum yang sama persis  seperti Namoo?  Dan kenapa sepertinya  dia sangat tak asing  ” Tanya Sunggyu saat menatap lekat lembar foto sosok tersebut , sebelum  membandingkan kembali dengan lembar foto Namoo . “ Namja ini … Nuguya ?”



_TBC_


Note : Mian kalo part ini gaje , gag nyambung dan tidak dimengerti dan bla .. bla .. bla …
Disini masih bnyak yang belum terungkap jadi stay untuk part selanjutnya yah , itu juga kalo masih ada yang mau baca lanjutannya  dan kalo author sempet lanjutin .. ngehehehhehehe … :D
Jangan lupa tinggalkan comment yah , jangan cuman jempolnya ajah … Gomawooo *BOW*