Just For WooGyu Shipper ^^

Just For WooGyu Shipper  ^^

Senin, 23 September 2013

BangHim // School 2013 // Chap 8


Author : Kwon Hee Je                          
Cast :         
-          Kim Himchan
-          Bang Yongguk
-          Jung Daehyun
-          Choi Junhong aka Zelo
-          Moon Jongup
-          Yoo Youngjae
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Boy X BOY , 17 NC ( Kalo ada )  , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL

 

Summary : Bercerita tentang masa-masa sekolah yang diwarnai dengan pertemanan, kenakalan , kekerasan dan juga sedikit intrik-intrik percintaan antara Bang Youngguk seorang pemimpin geng  sekolah dengan murid pindahan yang menjadi idola sekolah karena wajah manis dan cantikny selain itu  juga karena dia  adalah seorang model terkenal. Kim Himchan . Bang X Him Couple

 


Note : My first BangHim Fanfic .. Kalo ada yang gag suka ama Couplenya jangan Bash author yah .. Namanya juga imajinasi untuk berkarya , tolong dihargai .. Gomawoo :*



…. Happy Reading ..

“ Hikss .. Hiksss .. Yongguk-ah , neo gwencana?” Tanya namja manis itu mengelus lembut wajah Yongguk dan membawa tubuh itu tertidur dipangkuannya.

“ Bbang … Hiksss” lirihnya . Air mata itu kembali mengalir saat tak ada jawaban yang keluar dari bibir namja yang kini menutup kedua matanya tersebut. Wajahnya yang lemah dengan luka lebam dan darah yang keluar dari sudut bibirnya membuat hati Himchan seperti disayat benda tajam
“ Himchan-ah !! Yongguk-ah !!!!” Teriak Jongup dari kejauhan diikuti oleh sosok namja jangkung bersurai biru kelam dibelakangnya . mendekat kearah dua namja tersebut.

_ Chap 8 _

” Yah , Himchan-ah . Yongguk othe ?” Tanya Jongup dengan raut wajahnya yang jelas menampakkan kekhawatiran , begitu juga dengan namja bersurai biru disampingnya yang hanya membulatkan matanya tak percaya dengan pemandangan yang tersaji  dihadapannya . Sebuah pemandangan yang diwarnai dengan darah segar yang masih nampak jelas dengan bau anyirnya .

“ Hikss .. Hikss , Jongup-ah tolong hubungi ambulance segera !!!” Titah Himchan , menghapus jejak cairan bening yang mengalir indah dipipinya .

“ A-araseo . Aku akan segera menghubungi ambulance . Yongguk-ah bertahanlah , ne?” ucap Jongup sebelum berjalan menjauh dari sosok Himchan dan Zelo . Mencari tempat yang lebih tenang untuk dapat menghubungi mala bantuan .

“ Hyung ,  Apakah Yongguk ]bisa bertahanlah ?” kini giliran Zelo , namja manis bersurai biru itu menyamakan tinggi tubuhnya dengan Himchan . Iris matanya menatap sosok tak berdaya Yongguk dengan buliran air mata yang  siap jatuh mengalir membasahi pipi chubbynya . Sedangkan sosok yang ditanya hanya  dapat menggeleng lemah  , menjawab pertanyaan Zelo .

“ Aku tidak tahu Zelo-ya. Hikss” eluhan tangis itu kembali pecah . Lolos dari bibir tipis Himchan yang kini memerah karena sesekali digigit oleh sang empunya. Menggigit bibirnya kuat menahan rasa perih dan sesak didadanya .

Himchan , namja manis itu mengeratkan pelukannya pada sosok tubuh lemah Yongguk , seakan ingin menyalurkan kehangatan tubuhnya pada tubuh dingin dan lemah tersebut .

“ Hikss .. Hikss Bbang , irreona.. hHiksss” Tangis Himchan. Namun seakan tak mendengar , sang pemilik nama tetap tak menunjukkan tanda pergerakkannya .  Terdiam seolah sibuk dengan dunia bawah sadarnya yang semakin lama membawanya terhanyut untuk tertidur lelap dalam kedamaian .

Tetes air mata yang mengalir dari wajah manis Himchan terus mengalir tanpa henti , jatuh membasahi kulit wajah Yongguk yang berada dalam hangat pelukannya . Begitu juga dengan Zelo , namja tinggi yang berada dibelakang Himchan . Namja itu hanya dapat menggigit bibir bawahnya untuk menahan tangisnya  , tak ingin jika nantinya  dia menangis akan lebih membebankan pikiran  Himchan . Beruntung tangan kokoh Jongup dengan sigap  membawa tubuh bergetar Zelo  dalam pelukannya . Memeluk tubuh  bertgetar itu seolah membawanya dalam sebuah  ketenangan .

“ Zelo-ya ,  Gwencana .  Aku yakin jika  Yongguk kuat” bisik Jongup  tepat ditelingan Zelo yang tenggelam dalam dada bidangnya , menenangkan sang empunya sembari sesekali menepuk dan mengelus lembut surai biru milik Zelo.

“ Cuihhh !! Yahh , apa-apaan ini eoh ?  Jadi ternyata tidak ada polisi ? Hey , tunggu sebentar . Atau sebenarnya  kalian pelaku dibelakang ini semua?” Teriakan melengking itu sukses membuat tiga namja yang tengah dirulung kesedihan itu terlonjak kaget . Menolehkan padangan mereka  bersamaan , menatap beberapa sosok namja bertubuh kekar tadi  yang tengah berjalan menuju kearah mereka .

Himchan , Jongup , dan Zelo , tiga namja itu sontak saja membulatkan mata mereka . Preman-preman yang tadinya lari terkocar-kacir kini kembali datang dengan beberapa kelompotannya yang tersisa .

“ Cih !! Beraninya kalian!! Kalian mencoba membodohi ku , eoh?!” Dengus Namja tersebut sembari sesekali terlihat   meludah sembarang . Rahang namja bertubuh kekar itu mengeras , kesal saat tahu jika dirinya telah ditipu dengan sirine mainan *?*

“ Zelo-ya !! Himchan-ah !! Lari cerpatlah !!! Biarkan aku yang menghadapi mereka !!” Pekik Jongup . Didorongnya  tubuh Zelo menjauh darinya . “ Cepatlah !!! Bawa serta Yongguk juga bersama kalian !!!”

“ Jongup-ah”/hyung” lirih dua namja manis tersebut , menatap iba sosok yang kini tengah mengepalkan kedua tangannya erat-erat  . Melakukan aba-aba ,  seolah siap melawan musuh yang berada dihadapannya .Tak ada sedikitpun rasa takut yang tersirat dari garis rahang wajah tampannya .

“ Cepatlah !! Apa yang kalian tunggu !!!!”

“ Hyung , Palli . Kajja kita pergi !!!” Ajak Zelo segera menarik tubuh Himchan yang masih setia tak bergerak dari posisinya , memeluk tubuh Yongguk .

Zelo , namja tinggi bersurai biru itu dengan segera menarik tubuh Himchan . Membantu sosok namja manis yang lebih tua beberapa tahun darinya itu untuk bangkit sekaligus memapah tubuh tak berdaya Yongguk , hyung tersayangnya.

“ Mianhae , Jongup-ah” lirih Himchan , menatap sekilas sosok Jongup dari kejauhan sebelum menyeret langkahnya pergi menjauh dari tempat itu , memapah  tubuh Yongguk bersama Zelo .

“ Cihh !! Kalian mau kemana eoh ?!! Yah ,  jangan biarkan mereka lari ! Dan habisi namja sipit ini cepat !!” Titah sang preman yang disinyalir merupakan ketua geng tersebut . Menatap geram sosok Jongup , Zelo dan Himchan dari posisinya .

“ Hosh .. Hosh ..Hosh..”. Eluhan Napas yang tidak teratur dan juga keringat yang terus mengucur deras seakan menjadi saksi bisu perjuangan betapa lelahnya tubuh mereka .

“ Hyung ..” Cekat Zelo , menghentikan seretan langkah itu lebih jauh .

Himchan menoleh menatap sosok namja berantakan yang berada disampingnya itu . Sosok Zelo yang terlihat jauh dari kesan rapi dan gila kebersihan seperti biasanya  .

“ Mianhae , aku tidak bisa meninggalkan Jongup Hyung sendirian” Lirih namja itu menatap sosok Himchan dengan dua manic bola matanya yang seolah menyiratkan kepedihan. “ Hyung , aku akan menyusulnya . Kau bawalah Yongguk hyung pergi , ne?”

“ Ta-tapi Zelo-ya”

“ Hyung , kau tahu ? Hati ku  menjadi sangat tidak tenang memikirkan Jongup berada disana sendirian . Mungkin sama seperti mu ,  saat mengkhawatirkan Yongguk hyung . Itulah yang kurasakan sekarang hyung . Jantungku bahkan berdetak lebih kencang saat ini , saat aku memikirkan  bagaimana keadaannya”

“ Arraseo …” jawab Himchan menundukkan wajahnya , tak sanggup sepertinya dirinya  untuk hanya menatap sosok namja tinggi yang berada dihadapannya itu . Jemari lentiknya mengerat menahan sakit yang menyayat perih hatinya , saat semua orang yang berharga baginya harus terlibat jauh karena dirinya.  Yeah , ini semua karena dirinya !  Karena Yongguk lebih memilihnya ! Karena yeoja gila itu begitu sakit hati dan kini memerintahkan preman untuk menghabisi Yongguk dan juga semua orang yang berkaitan dengan Yongguk ! Karena dirinya yang juga akhirnya tak mampu untuk berlari dari jerat Yongguk !

“ Berjanjilah kau akan selamat Zelo-ya”pinta Himchan , menahan tangis yang  sebentar lagi akan pecah menjadi aliran sungai  .

Zelo  , namja tinggi itu  tersenyum simpul sembari mengangguk pelan menjawab pertanyaan Himchan . Dibalikkannya tubuhnya sebelum berlari kencang kembali ketempat dimana Jongup berada , jembatan  bawah , Sungai Han. Membiarkan dua manic mata milik Himchan menatap punggung jenjangnya yang semakin menjauh seolah ditelan bumi.

“#Bruugggg

Tubuh ringkih itu akhirnya terjatuh bersama dengan tubuh  Yongguk yang dirangkulnya , jatuh saat dirasanya organ tumpunya tak sanggup lagi menumpu beban tubuhnya yang semakin berat dirasakannya . Isakan tangisanyang lolos dari bibir manis itu  , memecah susana hening yang tercipta dipadang rerumputan hijau terbuka . Menangis terisak sekuat tenaga saat dirasanya rasa perih itu semakin menyayat organ dalam tubuhnya . Baru kali ini dia merasa begitu takut ! Takut jika semua orang meninggalkannya ! Takut jika Yongguk , Zelo , Jongup , Yongjae dan Daehyun satu persatu meninggalkannya sama seprti ayahnya yang meninggalkannya .

“ Hikzs.. hikzs..hikzss … Arrgghhhhh!!!!” Teriaknya  sembari menarik surai coklat indah miliknya , frustasi . Himchan menolehkan pandangannya kesamping , menatap tubuh tak berdaya Yongguk yang terlentang begitu saja diatas rerumputan hijau .

“ Bbang , apa yang harus aku lakukan ? Higkszz , aku mohon bangunlah dan bantu aku menghadapi ini semua. Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus aku lakukan saat ini Bbang. Jeball … Higkzss .. Bbang Yongguk , Jebal Irreona!!!!!” teriak Himchan  . Menggoyangkan tubuh kekar tak berdaya Yongguk dengan sekuat tengangnya , namun seperti bisu , tubuh namja tersebut tetap diam tak bergerak dengan matanya yang tertutup rapat .

“ Hikzs.. Hikzss.. Neppeun ! Bahkan disaat seperti ini kau malah meninggalkan ku! Kau sama seprti appa ku ! Kalian benar-benar orang jahat!” lanjut Himchan yang  akhirnya menyerah dan memilih menjatuhkan  kepalanya diatas dada bidang milik Yongguk . Seolah dada bidang  itulah tempat ternyamannya saat ini untuk kembali menangisi keadaan .

“Ohuk..Ohuk ..”  Batuk berat seseorang  seolah memecah keheningan padang rumput yang tercipta ketika suara tangis itu menghilang . Suara tangis yang berangsur menghilang saat sang empunya terlalu lelah untuk menangis dan lebih  memilih membaringkan tubuhnya diatas tubuh tak berdaya  Yongguk .

Dua manic mata indah yang tadinya terpejam membuka dengan cepat saat indra pendengarannya mendengar suara berat yang berasal dari bawah tubuhnya, tubuh Yongguk. Himchan bangkit dengan cepat dari posisi berbaringnya , dua manicnya menatap sosok yang masih terlentang  tak berdaya disana dengan matanya yang masih menutup  . Apakah dia salah dengar ? Siapa yang terbatuk tadi jika hanya Yongguk dan dirinya yang berada dipadang rerumputan ini ?

“ Ohok..Ohok” lagi suara berat itu kembali terdengar dan kini dibarengi dengan tubuh Yongguk yang sedikit berguncang .

“ Bbang ?  Bbang Yonggguk ?!” Himchan membulatkan matanya , dua tangannya segera mencakup pipi milik Yonggukseolah memastikan suhu tubuh namja itu masih hangat. . “ Yongguk-ah….” Lirih Himchan . Aliran sungai yang tadi mengering kini kembali mengalir membasahi kulit pipi mulusnya saat hatinya merasa kembali teriris melihat keadaan namja yang dicintainya itu . Dipeluknya kembali tubuh Yongguk dengan erat  seolah tak ingin tubuh itu kedinginan nantinya , menyalurkan rasa hangat tubuhnya pada tubuh dingin Yongguk

“Apa yang kau lakukan ?” ucap seorang  namja dengan suara beratnya yang nyaris tak terdengar , namun bersyukurlah karena tidak dengan indra pendengaran Himchan yang masih tajam . Suara Berat Khas milik Yongguk membuat Himchan  mengalihkan pandangannya pada wajah Yongguk , kekasihnya yang kini tengah tersenyum simpul menatap wajah cantik miliknya dengan dua manic matanya yang setengah terbuka.

“ Bbang ..?? K-kau…??”

“ Waeyo ? Kau kira aku sudah mati eoh ? Cih , kau ini benar-benar tidak bisa melihat kekasih mu ini istirahat sebentar ne?”

“ Mwo ?”

“ Aku lelah dan tertidur tapi kau terus saja menangis dan merenggek mengguncangkan tubuhku . Belum lagi kau berbaring diatas tubuh ku  dan membuatku susah untuk bernapas . ck..ck..ck .. Ternyata kau berat juga eoh?” Goda Yongguk memamerkan deretan gigi putih cemerlangnya , senyum khas Bang Yongguk yang menyebalkan .

“ Mwo ?? Yah !!!!!!!! Jadi kau ?! Bbang Yongguk !! Neo Nappeun namja !!!!” Pekik Himchan kesal , wajahnya kini memerah sempurna bak buah tomat yang sudah siap dipanen . Membuat gelak tawa pacah  dari Yongguk yang masih berada dalam pelukan Himchan .  “ ishh , aku membenci mu babo !!!” Kesal Himchan memukul dada bidang milik Yongguk yang secara  tidak sengaja mengenai beberapa luka lebam miliknya .

“ Aooccwwhh” rintih Yongguk , saat tak sengaja pukulan yang terbilang pelan itu mengenai luka lebam ditubuhnya

“ Yah ? Neo Gwencana ?? Mi-mianhae .. Dimana yang sakit eoh?” Panic Himchan , tangannya dengan cepat bergerilya disekitar  dada bidang milik Yongguk.

“ Gwencana , Kajja kita pergi” Ajak Yongguk . Dengan tertatih ,  dibangkitkannya tubuhnya .  Walau dapat dilihat dari raut wajahnya yang menekuk seolah menahan sakit ,  namun namja itu masih tetap memaksakan tubuhnya hingga kini dia berdiri tegak dihadapan Himchan , namja yang masih terdiam tak bergerak ditempatnya

“ Kajja Hime-ah . Kita harus menolong mereka . Kita harus pergi mencari bantuan secepatnya !” Uluran tangan Yongguk dengan senyum yang mengulas dari wajah tampannya mengakhiri ucapannya . Dengan segera uluran tangan itu disambut dengan senyum dan juga tangan Himchan yang kini sukses  berdiri disampingnya . Tautan jemari itu bertaut erat seolah menyalurkan tenaga dan tekad mereka masing-masing . Melangkah pasti walau kaki jenjang itu terseret , tak kuat menahan berat tubuh sang empunya. Himchan menatap nanar punggung tegap sosok namja yang berjalan beberapa langkah didepannya itu , sosok namja yang menggengam erat tangannya seolah tak akan melepaskan genggamannya walau nyata tubuh itu tengah bergetar menahan rasa lelah dan sakit yang mengoyak tubuh atletisnya.


“ Hime-ah” lirih Yongguk dengan sisa-sisa tenaganya . Membangukan sosok sang pemilik nama dari aktivitas melamun dan menatap nanar punggung tegap Yongguk , namja yang dia cintai .

“ Ne …?” Yongguk membalikkan tubuhnya . Membuat Himchan kini dapat melihat wajah tampannya yang dihiasi senyum gigi cemerlang yang nampak sedikit dipaksakan  dengan jelas  . Tangan Yongguk  satunya yang bebas menunjuk kesatu arah jauh didepan . Menunjuk kesebuah  bangunan kecil persegi empat diseberang jalan , pos polisi yang terdapat tak jauh didepan .

“ Kita menemukan bantuan” lanjutnya tersenyum . “ Kajja , kita tinggal menyeberangi jalan itu saja maka kita akan sampai dan menemukan bantuan” Himchan mengangguk mengerti , seulas lengkungan tertarik dari sudut bibir merahnya yang menciptakan kesan cantik dan manis dari parasnya .

“ Kajja , Yonguk-ah” balas Himchan menguatkan tautan jemarinya pada jemari-jemari Yongguk , , namja yang sangat dicintainya , namja yang berhasil mengambil seluruh hatinya , namja yang juga  membuatnya tetap kuat jika berada disampingnya .

=____=

Dan disinilah mereka sekarang , setelah sukses melapor dan mencari pertolongan pada polisi yang bertugas dipos keamanan setempat  , akhirnya mereka dapat diselamatkan setelah para preman tersebut lari kucar-kacir saat melihat para anggota polisi sungguhan  datang . Namun  tak semuanya ternyata berjalan dengan mulus seperti bayangan indah  mereka .  Nyatanya terlampau jauh dari pikiran mereka , kini  mereka mau tak mau  harus berakhir dan mendekam disel tahanan  selama satu malam sebelum orang tua mereka mengajukan permohonan pembebasan . Begitu pula dari pihak sekolah yang merasa dirugikan  karena ulah mereka yang  mencari masalah dengan berkelahi dan mencoreng nama baik sekolah .

“ Aishhh !! Yah ,  Kau ajhusi gendut !! Keluarkan aku dari sini !! Kau tidak lihat luka ku eoh ?! Teganya kau menyuruh kami  tidur dilantai yang dingin ini !! Eomma ku saja tidak pernah menyuruhku tidur dilantai yang dingin !!” Dengus namja tampan dengan bibir sexynya itu , Jung Daehyun yang  seolah-olah mendramatisir suasana  . Mendengus dan meruntuk tak jelas dengan sesekali menendang-nendang kesal terali besi yang membatasi gerak mereka .

“ Yah sudahlah Dae , kau bisa menyakiti tubuh mu jika kau masih saja melakukan itu” ucap sosok manis berpipi chubby yang berada tak jauh dari namja tampan itu .

“ Tapi Yongjae-ah , tidakkah mereka melihat luka-luka yang kita dapatkan ? Mengapa mereka tega melakukan ini pada kita eoh ? Mengurung kita satu malam dalam terali besi ini dan menunggu hingga luka ku mengering dengan  sendirinya begitu?”

“ Setidaknya mereka telah berbaik hati kerena mau mengobati luka-luka kita . Jadi bertahanlah  , ne?“

“ T-tapi Yongjae-ah!!”

“ CK !  Bisakah kalian berdua diam eoh ?!! Kalian membuat aku tidak bisa tidur!” Dengus Yongguk , tak tahan dengan suara ribut  pertengkaran rumah tangga antara Daehyun  dan Yongjae.  Seketika membuat dua namja itu memilih untuk menutup rapat mulut mereka  dan  saling merapatkan tubuh masing-masing . Membagi kehangatan  ditengah dinginnya lantai keramik dimalam hari

“ Hyung , neo gwencana ?” Baru saja Yongguk akan menutup dua bola mata miliknya  , namun sepertinya harus kembali urung saat sebuah pertanyaan ditujukan padanya. Pertanyaan yang dilemparkan oleh Zelo , namja manis bersurai biru yang berada  disamping kanannya.

“ Eum..” Jawab Yongguk seadanya . Menggeliatkan tubuhnya mencari posisi nyaman untuk tidur dengan beralaskan dingding tembok dingin yang menopang punggung tegapnya . Dicobanya lagi untuk menutup kedua kelopak matanya namun sepertinya sebuah suara yang dia kenali kini kembali mengusiknya
“ Kenapa kau menatap ku seperti itu?” Dengus Zelo , menatap kesal kearah Himchan yang juga berada di samping sisi lain Yongguk

“ Mwo ? K-kau bilang apa? Siapa yang menatap mu eoh?” Jawab Himchan , seakan tak terima dengan apa yang namja tinggi itu ucapkan . Kemana perginya Zelo yang tadi ramah dan mendukungnya ? Kenapa kini sikap menyebalkannya itu kembali lagi? Bahkan dia tidak memanggil Himchan dengan sebutan’ Hyung’ lagi

“ Lalu kau mau bilang jika kau menatap Jongup  hyung begitu?”  Balas Zelo membuka lebar dua manic matanya seakan siap loncat dari tempatnya .

“ Ne ??? Yah ! Seharusnya aku yang bilang seperti itu ! Kenapa kau seolah mencari perhatian Yongguk eoh ? Kau menyukainya ?”  Seakan tak mau kalah , dua manic mata indah Himchan kini juga melotot seakan siap melahap sosok yang berada dihadapannya .

“ Mwo ? Yah , asal kau tahu saja . Yongguk hyung lah yang dulu sempat menyatakan cintanya pada ku !” Himchan membulatkan dua mata indahnya , melayangkan deathglarenya kearah sosok Yongguk yang berpura-pura telah berpetualang  dengan alam mimpinya saat ini , menutup rapat-rapat dua matanya .

“ Zelo-ya , Himchan-ah , geumanhae” ucap Jongup mencoba menghentikan pertarungan sengit diantara dua uke manis yang memang tak bisa dibilang akur ini.

“ Yah !! Yah !! Tenahlah kalian eoh ?! Jika kalian tidak tenang maka aku akan menambahkan masa hukuman kalian !” Ucap Ajhusi berseragam polisi tersebut . Memukul-mukul jeruji besi didepannya dengan tongkat kayu miliknya.

“ Jja , kalian dengarkan ? Kajja kita tidur . Lihatlah Yongjae dan Daehyun saja sepertinya sudah tertidur pulas” lanjut Jongup lagi . Tangan kekarnya dengan segera menarik tubuh Zelo untuk mendekat kearahnya . Membaringkan tubuh zelo diatas kedua pahanya , membiarkan dua pahanya menjadi bantalan kepala sang namja yang kini mencoba tertidur  .

Disisi lain seorang namja manis kini tengah asik memasang aksi poutan bibirnya , mengerucutkan bibir manis dan sexy  miliknya itu seolah ingin memberitahu kepada dunia jika dia sedang kesal saat ini . Sudut matanya mencuri lihat pada sosok namja yang tengah tertidur disampingnya . Sosok Yongguk yang nampak tenang dan seolah tak peduli dengan apa yang Himchan kini rasakan . Yeah , Himchan akui jika dia benar-benar terbakar cemburu saat ini . Benarkan Yongguk dulu pernah  menyatakan cintanya pada Zelo ?Apakah Zelo menerima Yongguk ?  Dan apakah mereka sudah pernah saling berpacaran sebelumnya?

 Seolah mengerti dengan apa yang dirasakan kekasih manisnya yang sedang galau  itu . Bang Yongguk namja tampan itu membuka perlahan kedua matanya sembari sesekali menghela napas panjangnya . Diliriknya sang kekasih yang berada disampingnya , tengah mempoutkan bibirnya , lucu .

“ Yah , kau marah ?” Tanya Yongguk , memalingkah wajahnya hingga dua manic matanya kini dengan bebas bisa menatap pemandangan indah yang tersaji dihadapannya .

“ …” tak ada jawaban dari sang namja . Himchan hanya diam tanpa menoleh sedikitpun kearah Yongguk

#Chuuupp

Sebuah kecupan manis dan kilat mendarat pada bibir manis HImchan , membuat sang empunya sontak terkejut dan membulatkan kedua bola matanya lebar-lebar

“ Kekkekeh , jangan pernah membuat ekspresi wajah seperti itu lagi ne ? Atau kau benar-benar membuat ku tak tahan ingin mencium mu”

#Chuupp

Satu lagi kecupan dilayangkan Yongguk pada bibir manis Himchan yang menjadi candunya itu . Tersenyum puas saat melihat semburat noda merah  menghiasi  wajah putih  kekasih manisnya saat ini .

“ Jja , kita tidur eoh . Aku sangat lelah hari ini” Ucap Yongguk  , dengan segera meraih kepala Himchan dan menyenderkannya pada bahu tegapnya .

“ Selamat malam Hime . mimpi indah , ne” ucap Yongguk sebelum kembali menutup kedua matanya . Bersiap berpetualang menuju dunia mimpinya . Mengistirahatkan  tubuh lelah penuh lebam itu dalam tidur lelapnya . Begitu pula Himchan , namja manis itu menarik lengkungan senyum dibibir tipisnya . Bersender pada tubuh kekar Yongguk yang sangat nyaman dan hangat baginya.

“ Selamat malam BBang”





___TBC or End ??__
Gimana readers ??? Ini masih ada satu part lagi sebenernya . tapi kalo mau end disini sieh juga gag papa .. hehehehe … :D

Rabu, 04 September 2013

BangHim // School 2013 // chap 7


Author : Kwon Hee Je                          
Cast :         
-          Kim Himchan
-          Bang Yongguk
-          Jung Daehyun
-          Choi Junhong aka Zelo
-          Moon Jongup
-          Yoo Youngjae
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Boy X BOY , 17 NC ( Kalo ada )  , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL

 

Summary : Bercerita tentang masa-masa sekolah yang diwarnai dengan pertemanan, kenakalan , kekerasan dan juga sedikit intrik-intrik percintaan antara Bang Youngguk seorang pemimpin geng  sekolah dengan murid pindahan yang menjadi idola sekolah karena wajah manis dan cantikny selain itu  juga karena dia  adalah seorang model terkenal. Kim Himchan . Bang X Him Couple

 


Note : My first BangHim Fanfic .. Kalo ada yang gag suka ama Couplenya jangan Bash author yah .. Namanya juga imajinasi untuk berkarya , tolong dihargai .. Gomawoo :*



…. Happy Reading ..

Langkah Daehyun terhenti saat merasakan dirinya dan Zelo sudah pergi sedikit jauh dari tempat itu . membalikkan badannya untuk menatap sosok namja yang berada dibelakangnya dengan deru napasnya yang tidak teratur.

“ Zelo-ya , kau pergilah mencari bantuan eoh ? Aku tidak bisa meninggalkan Yongguk sendiri , arraseo?!” Zelo , namja bersurai biru kelam itu mengangguk mengerti . Segera melangkahkan kakinya dengan cepat meninggalkan sosok Daehyun yang menatap punggungnya tegapnya.

“ Hahahaha .. Mau lari kemana lagi kau eoh?”  Daehyun kembali membalikkan tubuhnya , mengelap kasar keringat dingin yang jatuh membasahi bibir sexynya.

“ Sial!!” Dengus namja tampan itu.  Saat irisnya menangkap beberapa sosok namja berbadan besar yang kini  sudah berada dihadapanya , namja yang tak disadarinya ternyata ikut mengejarnya dan Zelo .


_Chap 7_

“ Himchan-ah , kau yakin tidak akan pulang bersama kita?” Tanya Jongup memastikan sekali lagi mengingat saat ini hanya tersisa dirinya , Yongjae dan namja manis itu saja didalam kelas , sedangkan sosok namja manis itu hanya nampak menggeleng lemah menjawab pertanyaan yang dilontarkan Jongup, sang president kelas.

“ Anniya , kalian pergilah  dulu .”

“ Tidak tanpa mu Kim Himchan”  Yongjae , namja berpipi cubby itu kini sukses mendudukkan bokongnya pada bangku milik Bang Yongguk yang tepat berada didepan bangku Himchan , namja manis yang memilih mengerucutkan bibir mungilnya.

“Sepertinya hari ini aku juga harus terlambat pulang kerumah” sambung Jongup tersenyum  simpul menatap dua sahabatnya yang kini malah mengerutkan keningnya ,  menatap Jongup dengan tatapan ‘ Apa maksud mu?’

“ Wae ? Kenapa kalian menatap ku seperti itu ? Bukankah aku adalah president dikelas ini ? Mana mungkin aku membiarkan dua anak buah ku yang manis ini  berdiam didalam kelas sendiri? Bagaimana jika ada yang mencoba berbuat nekat pada kalian ?” lanjutnya dengan memasang wajah serius dan menggebu-gebu , membuat dua sosok uke manis itu hanya dapat memutar bola mata mereka malas.

#Braaaggg

Keheningan yang tadinya tercipta didalam kelas yang sunyi itu akhirnya pecah saat suara pintu kayu yang terbuka dengan kerasnya membuat terkejut tiga penghuni kelas tersebut. Choi Junhong , namja tinggi dengan surai biru kelamnya tersebut membuka kasar pintu kayu kelas sonbaenya ,kelas sonbaenya yang tak lain adalah Jongup , Yongjae dan Kim Himchan . Dibukanya pintu kayu tersebut dengan sisa tenaganya yang masih tersisa .

Napas yang tersengal-sengal dengan keringat yang mengalir membasahi seragam sekolahnya membuat namja manis itu terlihat tak seperti biasanya . Jika biasanya Zelo , namja manis bersurai biru kelam tersebut sangat memperhatikan penampilan dan kerapiannya maka saat ini semua itu jauh dari kesan dirinya . Bajunya yang compang camping dengan surainya yang terlihat berantakan  seperti terkena angin putting beliung benar-benar membuatnya terlihat berbeda dan bahkan sukses membuat tiga namja yang berada didalam kelas itu membulatkan mata mereka menatap sosok dirinya yang berantakan.

“ Jongup hyung ! Yongjae Hyung ! Himchan Hyung ! Hosh..hoshh” Zelo , namja itu kembali menarik napasnya dalam . Mengaturperlahan  napasnya untuk dapat menyelesaikan beberapa kalimat terakhirnya *?*

“ Wae Zelo-ah?” Tanya Yongjae,  dengan segera menghampiri sosok Zelo yang berada diambang pintu kelas mereka

“ Da-Dae hyung dan Yo-yongguk hyung berada dalam bahaya , Hyung !!  ” Lanjut Zelo saat dirasanya pasokan udaranya dalam paru-parunya telah terisi kembali sehingga kini  mempermudahnya menyelesaikan kalimat terakhirnya . Iris hitam kelam namja tinggi itu menatap sosok Yongjae yang tengah membulatkan matanya lebar dengan tatapan meminta  pertolongan sesegera mungkin.

“ Mwo ? Kau bilang apa ?”  Jongup , namja sipit yang tadinya duduk malas diatas meja itu kini bangkit  dan mulai menghampiri namja bersurai biru , honbae  yang diam-diam dia sukai

“ Aisshh !! Kita bertiga  terjebak Hyung !!! Palliwa kalian harus menyelamatkan Dae hyung dan juga Yongguk hyung ! Mereka sekarang sedang berada dipinggir sungai han dengan preman-premanyang mungkin akan membunuh mereka  !!!!” Dengus Zelo , kesal atas reaksi hyung-hyungnya yang malah terdiam dan menjejalinya dengan beberapa pertanyaan yang tak penting menurutnya. Padahal saat ini dua hyungnya yang lain tengah memerlukan bantuannya .

“ Nee ?? Kau bilang apa ?” Tanya Jongup sekali lagi , membelalakkan matanya tak percaya. Jangan salahkan dia bertanya sekali lagi , karena otaknya yang memang sedikit lambat .

“ Owh Jebal hyung  , ini bukan saatnya kau bertanya-tanya lagi ! Kita harus segera menyelamatkan Dae hyung dan Yongguk hyung !!!”pinta namja bersurai biru kelam itu , berusaha untuk menghentikan pertanyaan-pertanyaan tak penting yang menjejalinya .

“ Jongup-ah , palliwa kita harus menyelamatkan mereka” kini giliran Yongjae , namja berpipi chubby itu yang mengintrupsi namja sipit yang merupakan ketua kelasnya  . Dari raut wajahnya dapat dilihat bahwa namja manis dengan pipi chubby itu tengah dideru rasa khawatir yang sangat dalam saat ini , terutama saat mendengar nama Daehyun ikut didalamnya .

“ Arraseo , arraseo . Aku tahu kalian menghawatirkan mereka , tapi kita tidak boleh gegabah ! Jika kita menggunakan otot aku yakin kita akan kalah mengingat jumlah mereka !!”

“ Lalu bagaimana ??” Tanya Yongjae tak sabar , pikirannya kini benar-benar kalut saat memikirkan Jung Daehyun , sahabatnya yang diam-diam dia cintai itu kini dalam bahaya

“ Kita harus memakai otak kita guys ” jawab Jongup , mengetuk-ngetuk keningnya dengan satu jemarinya , membuat pose berpikir. “ Kajja , kita bersiap untuk membuat rencana untuk misi kali ini” lanjut Jongup sebelum membalikkan tubuhnya kebelakang , mengedarkan pandangannya pada seluruh sudut kelas yang kosong seperti mencari sesuatu yang hilang

“ Eoh ? Kemana perginya Himchan ??” Tanya namja sipit itu saat dua irisnya bahkan tak menemukan sosok manis yang tadi tengah duduk diam dibangkunya.


“ eh ??” sahut Yongjae dan Zelo bersamaan . Sadar bahwa sosok namja manis itu telah menghilang bagai ditelan bumi

“ Aishh !! Hyung paliwaa , kita harus menyelamatkan mereka sebelum terlambat ! Aku yakin Himchan hyung pasti sedang menuju kesana !!” ucap namja bersurai biru kelam tersebut ,  segera mendapat anggukan tanda mengerti dari Jongup.
.
.
.

Himchan , namja manis itu mengayunkan langkahnya dengan sekuat tenaga . Pikirannya saat ini hanya tertuju pada satu sosok yang sedari tadi menghantui pikirannya , dan ternyata benar firasat buruk itu  benar-benar terjadi . Mengayunkan lebih kencang  langkah yang membawanya  menuju tepi sungai han , tempat yang Zelo sebutkan . Ini pertama kalinya sosok namja manis itu mengayunkan langkah kakinya , berlari menerobos jalanan tanpa menghiraukan keringat yang menetes membasahi tubuhnya . Biasanya dia sangat benci dengan hal yang berbau olahraga , dan bukankah berlari termasuk salah satu olah raga?

“ Hosh .. Hoshh..” Suara deru napas itu lolos dari bibir mungil milik Himchan saat ayunan langkah itu akhirnya mulai melamban  dan terhenti sejenak. Dua irisnya menangkap sosok seorang namja yang tengah tergeletak direrumputan gersang tak jauh darinya , dengan keadaan yang bisa dibilang jauh dari baik-baik saja. Luka lebam , gores dan cairan kental merah menghiasi tubuh dan wajah tampan namja itu . Jung daehyun , namja tampan tersebut terlihat tergolek tak berdaya diatas rerumputan gersang dengan sesekali merintih menahan rasa sakit yang mengoyak tubuhnya

“ Daehyun-shi!!i”   Pekik Himchan , segera menghampiri sosok tersebut dengan wajahnya yang menampakkan raut wajah cemas  dan khawatir.

“ Him-himchan??” Tanya namja tampan tersebut,  memaksa sekuat tenaga agar dua kelopak matanya itu terbuka . Ditatapanya sosok namja manis yang berada dihadapannya itu dengan irisnya yang terlihat sayu

“ Neo gwencana ?” tanya Himchan , jemarinya bergelirya menyentuh kulit wajah tampan milik namja tersebut

“ Himchan-shii , nan othokae ? Aku harus bagaimana ?” Tanya namja tersebut sedangkan sang pemilik nama hanya mengerutkan keningnya heran . Perasaan bingung itu kini berkecambuk dihati Daehyun . Apakah dia harus mengirim Himchan pada Yongguk saat ini ? Menunjukkan lokasi Yongguk dan membuat namja manis ini juga terlibat dalam bahaya dan berakhir sepertinya ? Atau berbohong dan melarang namja manis ini menuju lokasi Yongguk? Namun bagaimana dengan Yongguk ? Bukankah namja itu memerlukan bantuan seseorang?

“ Apa maksudmu Daehyun-shii??”

‘ Mianhae Kim Himchan , tapi aku rasa Yongguk saat ini benar-benar membutuhkan bantuan’ ucap namja tampan itu dalam hati. Jung Daehyun , namja tampan itu mengepal erat jemari-jemarinya , menelan liurnya perlahan sebelum kembali menatap sosok namja manis itu dengan tatapan sayunya

“ Himchan-shii , Pergilah! Yongguk ,  Dia lebih memerlukan bantuan saat ini”

Himchan namja manis itu melebarkan dua iris indahnya . Mengangguk perlahan sebagai tanda bahwa dia mengerti dengan perintah namja tampan tersebut . Bangkit dari posisi bersimpuhnya  dan mengayunkan kembali langkahnya meninggalkan sosok Daehyun yang kembali terbaring lemas diatas rerumputan gersang dan menutup kedua matanya sejenak.

=__=


#Buuughhh

Suara keras hantaman benda tumpul itu mewarnai suasana sepi dibawah jembatan,  pinggiran sungai han tersebut . Bercak kemerahan kental terlihat berceceran disatu tempat , tempat dimana seorang namja tengah tergeletak tak berdaya diatas tanah berbatu.

“ Cih ! Hanya itu saja kekuatan kalian eoh?” remeh namja bergaris wajah tegas itu . Memandang remeh satu-persatu gerombolan namja berbadan kekar yang kini mengelilinginya .

“ Mwo ? Masih banyak omong saja namja ini , Cih !” Dengus salah satu namja dari gerombolan , yang sepertinya adalah ketua perkumpulan tersebut .  Namja itu menarik surai kelam milik Yongguk sebelum mendaratkan satu hantaman tangannya pada wajah tampan namja yang kini sukses terhempas ketanah dengan  menahan sakit pada tubuhnya .

Luka lebam dan cairan kental kemerahan terlihat disekujur tubuh namja bersurai kelam yang tergolek lemah diatas tanah yang berbatu itu , sedangkan beberapa gerombolan namja bertubuh kekar disana hanya melihatnya dengan pandangan yang seolah tertawa puas setelah berhasil mengoyak buruannya.

Disaat dua iris itu seakan berat dan ingin terpejam karena rasa sakit yang  menggerogoti tubuhnya , teriakan seorang namja urung membuat dua iris lelah itu terpejam dan kini sukses membelalak lebar . Suara teriakan sorang namja  yang sangat dia kenali membuat dua irisnya melebar.

“ Yongguk-ah!!” Pekik namja manis itu , belari dengan sekuat tenaganya menuju sosok yang tengah tergolek tak berdaya tersebut tanpa menghirukan bahwa dirinya saat ini tengah masuk kedalam sebuah lubang buaya. Semua iris tertuju pada sosok namja manis tersebut . Mengulas seringaian mereka seperti mendapat mangsa baru yang lebih segar.

“ Hi-hime ? A-apa yang kau lakukan disini , eoh ?! Cepat pergi !!!” Teriak Yongguk dengan sekuat tenaga dan tentu saja dengan sisa-sisa tenaga yang dia miliki.  Seolah menilukan pendengarannya , sang namja manis tetap berlari kearahnya sampai satu tangan kekar berhasil membuat langkah itu tercekat.

Kim Himchan , namja manis itu menolehkan pandangannya pada sosok namja bertubuh kekar yang memasang seringaian disampingnya . Tangan kekar namja itu mencengkram erat lengannya , membuat kulit seputih susu itu kini terlihat berubah menjadi kebiruan .

“ Kau mau kemana manis?” Tanya namja bertubuh kekar tersebut tersenyum evil kearah Himchan yang kini membulatkan kedua matanya lebar. Tubuhnya terasa bergetar dengan keringat dingin mengucur lebih deras membasahi seragam sekolahnya  yang bisa dibilang agak tipis dan itu membuat sesuatu dibalik seragam itu terekspos sempurna . Kulit yang seputih susu dan dadanya yang bidang dengan lekukan-lekukan indah ,benar-benar terlihat sangat mengundang hawa napsu bejat orang-orang yang melihat keindahan tubuhnya.

“ Hey ,kenapa namja  seperti mu sangat manis dan begitu menggoda eoh? Bagaimana jika aku cicipi sedikit?” Senyum mesum mengulas dari bibir namja bertubuh kekar yang kini sukses membuat Himchan ketakutan setengah mati memikirkan nasibnya yang mungkin menjadi pemuas napsu ajhusi-ajhusi mesum itu.

“ Lepass!!” Pekik Himchan , menepis tangan kekar tersebut namun sia-sia kekutannya benar-benar tak ada artinya bagi namja bertubuh besar yang kini tertawa geli melihat perlawanan yang dilakukan namja manis bersurai coklat tersebut.

“ Hahahhaha .. Kau benar-benar membuat ku tergoda kau tau?” ucapnya sembari menjilati bibir bawahnya yang kering

“ Yah , kalian bantu aku memegang kedua tangannya ! Aku benar-benar ingin menikmati namja ini sekarang!!” titahnya . Dan tak menunggu waktu lama  beberapa namja bertubuh besar  lain yang tadi diam tak bergerak diposisi mereka masing-masing kini mendekat kearah Himchan dan dengan segera mencengkram kedua tangan namja manis itu dengan kuat . Membuat rintihan kecil lolos dari bibir mungil milik namja manis itu.

“ Lepaskan !!!!!!” ronta Himchan saat  jemari-jemari besar milik namja itu  membuka satu persatu kancing seragam sekolah yang menempel ditubuhnya , membuat dada bidang seputih susu yang sangat menggoda itu mulai terekspos sempurna . Menciptakan seringaian mesum yang terpampang jelas dibibir namja  tersebut,  dan itu membuat Himchan benar-benar muak sekaligus merasa jijik hanya dengan melihat seringaiannya.

“ Ck , kau benar-benar seksi dan menggoda , aku benar-benar tidak tahan” ucapnya sebelum jemarinya kembali bergerilya disekujur tubuh Himchan hingga meremas gemas  dua bokong sexy milikHimchan. Sedangkan  sang empunya hanya dapat memejamkan kedua mata indahnya saat jemari-jemari namja mesum itu meremas dan bergerilya disepanjang tubuhnya ,  belum lagi lidah namja mesum itu yang kini menjilat habis leher jenjang putihnya.* author pingsan*

“ Acckk!!” Suara rintihan itu sontak membuat dua manic mata indah yang terpejam itu  kembali terbuka . Ditatapnya sosok namja mesum  yang kini tengah mengeraskan raut wajahnya dengan tangannya  mengusap kepala bagian belakang .

“Yack !!! Siapa yang berani melemparku dengan sepatu eoh?” Iris namja itu mengedar memastikan satu-persatu sosok disana , mencari sang pelaku pelempar sepatu yang sukses mengenai kepalanya . Mata namja itu membulat saat melihat sosok Yongguk yang kini menyunggingkan senyum evil kearahnya dengan sudut bibir yang mengeluarkan darah segar , ditambah lagi kini sepatunya hanya tinggal sebelah.

“ Hey gendut ! Kau jangan berani-beraninya menyentuh namja itu dengan tangan kotor mu itu !”

“ Mwoo ? Kau bilang aku apa ? Gendut ??!!! Cih , sepertinya kau belum kapok juga eoh ?” Namja itu meludah sembarang , sebelum melangkahkan kakinya menuju sosok Yongguk dan kemudian melayangkan beberapa hantaman pada wajah tampan namja itu . Membuat darah segar kembali muncrat dari bibirnya yang pecah.
“ Yongguk-ah !!!!” Pekik Himchan tak tega melihat namja bersurai hitam kelam itu mendapat beberapa hamtaman  yang tak bisa dibilang pelan mendarat diwajahnya . Beberapa kali mencoba melawan cengkraman dua namja yang mencengkram erat tangannya namun gagal , tenaganya benar-benar sia-sia untuk ukuran namja berotot disampingnya.

“ Kau benar-benar mau mati , eum?” Namja bertubuh besar itu menarik kasar surai gondrong milik Yongguk , dikepalkannya tangannya erat , siap mendaratkan hantaman yang kesekian kalinya pada wajah namja yang kini terlihat tak gentar sedikitpun . Sorot mata namja itu malah balas menatap penuh kebencian pada sosok namja bertubuh besar yang mengepalkan jemarinya kuat siap melayangkan pukulannya.

#nguing .. nguing .. nguing.. ( autor gag yakin itu suara sirine , lol )

Suara sirine polisi yang terdengar kencang memecah keheningan ditempat itu . Sukses membuat seluruh mata ditempat itu membulat lebar . Wajah yang tadi mengeras kini terlihat menegang hingga kesaraf-saraf mereka.

“ Cih siapa yang memanggil polisi eoh?” Pekik namja besar  itu melonggarkan jemarinya yang menarik rambut gondrong milik Yongguk.

“ Ketua ! Apa yang harus kita lakukan sekarang ?” Tanya namja lainnya, mulai memperlihatkan raut wajah cemas bercampur takutnya

“ Cih !! Kajja kita lari , bodoh !!!” Dengus namja yang disebut ketua tersebut . Menghempas kasar tubuh Yongguk ketanah yang berbatu begitu saja , sebelum berlari kencang bersama kawanannya. Meninggalkan sosok Yongguk dan Himchan disana.

“ Yongguk-ah!!” Himchan , namja itu segera berlari menuju sosok Yongguk yang kini tergeletak tak berdaya ditanah yang berbatu . Tangisan itu lolos dari bibir mungil Himchan saat irisnya menangkap luka lebam , lecet dan darah segar yang masih terlihat mengalir dari hampir seluruh bagian tubuh Yongguk .

“ Hikss .. Hiksss .. Yongguk-ah , neo gwencana?” Tanya namja manis itu mengelus lembut wajah Yongguk dan membawa tubuh itu tertidur dipangkuannya.

“ Bbang … Hiksss” lirihnya . Air mata itu kembali mengalir saat tak ada jawaban yang keluar dari bibir namja yang kini menutup kedua matanya tersebut. Wajahnya yang lemah dengan luka lebam dan darah yang keluar dari sudut bibirnya membuat hati Himchan seperti disayat benda tajam.
“ Himchan-ah !! Yongguk-ah !!!!” Teriak Jongup dari kejauhan diikuti oleh sosok namja jangkung bersurai biru kelam dibelakangnya . Berlari mendekat kearah dua namja tersebut dengan tergesa-gesa.


TBC dulu kali yah … Heheheh …
Mian kalo FF ini baru sempet author lanjutin , karena ada projek lain jadi FF ini jadi terbengkalai untuk beberapa minggu . Tapi author tetep berusaha buat ngelanjutinnya karena banyak yang baca FF ini * terharu *  Dan untuk yang review gomawo yah , dan maaf karena gag bisa dibales satu-satu .
Please keep for review and reading .. :D Gomawoo *BOW*

Will You Alright ? // chap 5



Author : Kwon Hee Je                          
Cast :                        
-          Nam Woohyun
-          Kim Sunggyu
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Yaoi Only !

 

Summary :   Aku mencintainya , namun jika aku terus bersamanya itu akan lebih menyakitkan ! Apa yang harus ku lakukan ?! .

Bercerita tentang seorang kingka sekolah yang menyukai seorang Nerd Kim Sunggyu , akankah perjalanan cinta mereka berjalan mulus ? Saat semua orang bahkan tak mendukung  cinta mereka ? Akankah Woohyun melepaskan Sunggyu ?.  Terinspirasi dari lagu Beast – Will You Alright . dan diambil dari beberapa liricnya .

 

Note :  Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read!  Hasil karya imajinasi autor sendiri dan bukan dari menjiplak .. Baru bangun dari masa hibernasi dan gag mau banyak bacot so Happy Reading!!

Karena banyak yang mainta squel dan masih ngegantung jadi author lanjutin ajha yah … :D

 

 

 

 

…….. Will You Alright ?   ……


Akankah kau baik-baik saja? Meskipun aku tidak berada disisimu?
Aku tahu kau mudah merasa kesepian meskipun kau sedang tidak sendirian
Akankah kau baik-baik saja? Tanpa seseorang untuk kau ajak  berdebat? Tanpa seseorang untuk bercanda dan tertawa? Baiklah Jika itu tak apa untukmu.

Berpikirlah dua kali, kumohon pikirkan sekali lagi.
Jika kau meninggalkanku , akankah kau baik-baik saja tanpaku?
Karena kau ceroboh jika tanpa aku
Kau ! kau yang aku tahu adalah seperti anak kecil yang akan menangis terisak kemudian .

Kemana kau akan pergi? Mengapa kau ingin pergi??
Pada akhirnya kau akan menangis lagi . Apa yang harus kulakukan sekarang?
Bagaimana bisa aku membiarkan kau pergi? Aku tahu Kau akan lebih hancur berantakan tanpa ku
Tetaplah bersamaku!  Jangan pergi ! Jangan tinggalkan aku!  Tetaplah bersama ku dan memegang tangan ku !

 . Happy reading .



“ Anneyong” ucap seorang namja memecah keheningan.  Sukses membuat sosok itu kini mengalihkan perhatiannya dari payung yang berada diatasnya tertuju pada sosok namja berkemeja putih yang kini  berdiri dihadapannya dengan payung merah yang berada dalam genggaman tangannya.

“ Seungri imnida , kau siapa ?” Tanya namja tersebut dengan senyum khasnya yang membuat parasnya terlihat sangat tampan  , tapi tidak untuk Sunggyu yang sekan tak peduli dengan sosok tampan yang berada dihadapannya itu .

“ …” Diam , tak ada satu ucapan yang keluar dari bibir tipis milik Sunggyu , namja itu hanya menatap datar sosok asing dihadapannya dengan dua iris segarisnya.

Merasa tak ada jawaban dari sosok namja yang terdiam duduk diatas bangku taman tersebut  Seungri , namja tampan dengan mata panda khas miliknya itu segera mendudukkan tubuhnya disamping Sunggyu yang nampak tak peduli .

 Keheningan kembali  memenuhi taman yang sepi itu . Hanya cipratan air hujan yang terdengar dan suara helaan napas yang keluar dari bibir namja tampan dengan mata panda itu  yang terdengar saat tak mendapatkan respon dari sosok namja yang berada  disampingnya.

“ Apa kau pikir seorang buruk rupa tidak boleh memiliki cintanya sendiri ? Apakah seseorang seperti ku tidak pantas menyukai seseorang , atau memiliki cintanya ? Apakah seseorang seperti ku tidak pantas menyukai sosok yang terlihat sempurna ?” ucapan itu lolos begitu saja dari bibir Sunggyu, entah ditujukan pada siapa .  Sontak membuat Seungri namja yang duduk disampingnya itu mengerutkan keningnya heran .

Dua manic mata panda itu tertuju pada sang pembicara yang tengah menerawang jauh didepan dalam pikirannya sendiri , menatap sosok itu dengan dua tangannya yang kini mencakup kedua pipi sang namja . Membuat wajah lemah  itu kini menoleh kearahnya dan saling  berpandangan .

“ Geurae ? Bagaimana jika aku bilang jika orang-orang yang berkata seperti itu salah ? Aku bisa membantu mu untuk mendapatkan apa yang kau mau. Aku bisa membuat orang yang berkata seperti itu akan menelan mentah-mentah ucapan mereka”  Seungri , namja tampan dengan surai hitam kelam dan mata panda khasnya  itu tersenyum menatap sang lawan bicara yang kini hanya mengerjap-ngerjapkan mata segarisnya  saat irisnya bertemu dengan iris panda milik sosok namja asing itu.


_ Chap 5 _

Sebuah teriakan yang berasal dari sebuah mini mart 24 jam memecah keheningan malam didaerah yang biasanya ramai dengan hiruk-pikuk pejalan kaki yang berlalu lalang dijalanan tersebut.  Keheningan  yang tercipta saat sang bulan mulai menunjukkan dirinya dan membawa beberapa penduduk terlelap dalam mimpi indah mereka .

 “ Yah !! Woohyun-ah !! Neo Gwencana ?” Pekik seorang namja beralis tebal dengan tubuh sedikit gempal,  menghampiri sosok namja bernama Woohyun  yang sudah beberapa bulan ini menjadi rekan kerja part timenya  . Meninggalkan beberapa tumpukan  pekerjaannya menuju kearah  kasir , tempat dimana namja tampan itu berdiri terhuyung  diposisinya.

 Mata  namja bertubuh sedikit gempal  itu membulat  bersamaan dengan perubahan  raut wajahnya yang tadi tenang menjadi tegang  saat irisnya menangkap cairan kental berwarna merah lolos  dari lubang hidung namja tampan bernama Woohyun , rekan kerja part timenya .

“ Yah ,  Kau berdarah !” dengan sigap Hoya , namja bertubuh gempal itu menghampiri sosok Woohyun yang sepertinya masih tak mengerti dengan apa yang dikatakan rekan kerjanya tersebut.

Namja tampan itu malah terlihat mengerutkan keningnya ,  tak mengerti  . Punggung tangannya dia arahkan mengusap kasar hidungnya saat merasakan sesuatu yang kental mengalir turun menyentuh permukaan bibir tebal miliknya.

Woohyun menatap diam bercak merah yang menghiasi punggung tangannya . Dua iris matanya  hanya mengerjap seolah sudah terbiasa melihat pemandangan seperti saat ini.

“ Woohyun-ah . Kau benar tidak apa-apa ? Sepertinya kau kelelahan . Kau bisa pulang jika kau mau . Aku akan menjaga toko ini sendiri” Ucap Hoya menatap khawatir sosok Woohyun yang kini hampir mirip seperti mayat hidup dengan bibir dan wajahnya yang berubah putih pucat

“ Aku tidak apa-apa Hoya . Hanya seperti ini ,  bukanlah sesuatu hal yang besar!” jawab Woohyun santai  . Dengan segera namja tampan itu mengambil beberapa lembar tissue untuk membersihkan sisa darah yang tersisa dan menyumbat lubang hidungnya agar darah tak kembali lolos .

“ Yah !!! Lihatlah wajah mu , terlihat pucat seperti itu kau masih bisa bilang jika kau tidak apa-apa? Aku tidak mau tahu , sekarang kau harus segera pulang kerumah karena aku tidak mau melihat kau pingsan disini !” ucap Hoya . Tangannya dengan cekatan mengambil sebuah benda elektronik dari kantong saku celana milik Woohyun tanpa ijin sang pemilik  . Jemarinya dengan lincah bermain bebas pada layar touch ponsel mahal itu , entah apa yang namja itu lakukan raut wajahnya masih menampakkan beberapa kerutan dikeningnya.

“ Jja , Sudah selesai . Ini ku kembalikan” Ucap namja manis beralis tebal tersebut , menyerahkan kembali benda elektronik itu pada sang pemilik yang memasang tatapan ‘ Apa yang kau lakukan dengan ponsel ku?’

  Wae ? Kenapa kau menatap ku seperti itu ? Aku hanya mengirim sms pada kekasih  bermata kucing mu itu agar dia segera menjemput mu disini dan menyeret mu pulang , karena aku tidak mau kau pingsan disini dan merepotkan ku !” jawab Hoya seolah mengerti dengan tatapan yang Woohyun lemparkan  padanya  . Dan jangan lupa dengan lidahnya yang saat ini  menjulur seperti mengatakan bahwa dia yang menang kali ini dan Woohyun harus mengikuti permainannya.

“ Yaahhhh !!” Eluh Woohyun , namun terlambat sudah . Namja itu tak bisa berbuat apa-apa lagi untuk melawan rekan kerjanya yang keras kepala itu , yang bisa dia lakukan hanya menunggu datangnya Key yang pasti akan membuat telingannya dipenuhi dengan segudang  pertanyaan-pertanyaan dari namja  yang sebenarnya adalah sahabatnya itu .

Tak perlu menunggu lama , toko yang tadinya terlihat  sepi mencekam tersebut kini sontak ramai karena teriakan seorang namja yang baru saja muncul dari ambang pintu masuk toko . Sosok seorang namja dengan surainya yang terlihat sedikit berantakan terkena sepoi angin malam yang cukup menusuk tulang .

“ Yahhh !! Woohyun-ahh !!  Apa yang terjadi eoh ?? Hoya sonbae  bilang kau pingsan !!!” teriak namja manis dengan gesture tubuh bak menyerupai model yeoja itu . Mengayunkan langkahnya cepat menuju kasir tempat dimana sahabat tampannya itu berdiri , tentu saja  dengan memasang wajah malasnya yang terlihat sedikit pucat

“ Gwencana key-ah , hidungku hanya berdarah itu saja tidah lebih ! Namja itu saja yang melebih-lebihkan” Dengus Woohyun , memberikan death glarenya kearah Hoya yang kini memasang tampang tak bersalahnya.

“ Mwo ? Hidung mu berdarah dan kau bilang kau tidak apa-apa ? Yah , lihatlah wajah mu Woohyu-ah ! Aku tidak mau tahu kau harus pulang bersama ku !!! Hoya sonbae , tidak apa-apakan jika Woohyun aku seret pulang” Tanya Key menatap sosok Hoya yang berdiri tak jauh darinya

“ Ne tentu saja Key-ah” jawab Hoya mengangguk pasti

“Gomawoo sonbae. Palliwa Woohyun-ah , kita pulang !!”

“ pastikan dia istirahat dan meminum obatnya ne?”

“ Ne , jangan khawatir sonbae” Jawab Key sembari membungkukkan tubuhnya memberi hormat pada Hoya sebelum kembali  menyeret paksa tubuh lelah Woohyun yang kini hanya bisa pasrah diseret pulang oleh sahabatnya cerewetnya itu .

=___=

“ Jja kita sudah sampai” ucap  namja manis itu saat kakinya sukses menginjak keramik lantai rumah  mewah milik Woohyun yang nampak sepi dan tak berpenghuni , sementara sang pemiliknya kini hanya berjalan malas menuju salah satu  sofa mewah yang terdapat  diruang tamunya .

Woohyun menghempas kasar tubuhnya diatas sofa empuk miliknya , seolah tak menghiraukan tulang-tulangnya yang membentur benda empuk berbahan kapuk itu . Iris matanya mengekor pada sosok namja manis yang kini mendekat kearahnya dan sukses berdiri dihadapannya , dengan kedua tangannya yang berada dipinggang ramping milik sang pemuda manis.

“ Kau harus menjaga kesehatan mu Nam Woohyun ! Aku sudah bilang itu berkali-kali bukan ?! Apa kau tahu aku hampir saja mati muda saat Hoya hyung mengirimi ku pesan itu!”

“ Arraseo .. Arraseo .. Tapi tidak seharusnya  juga kau menyeret ku pulang .  Bahkan jam kerja ku saja belum usai”

“ Mwo ? Yah !!! Itulah sebabnya kau seperti ini ! Kau bahkan mempunyai 3  pekerjaan sekaligus dalam 1 hari !!” Woohyun membulatkan matanya lebar mendengar  uc apan yang baru saja keluar dari bibir manis  sahabatnya. Dari mana Key tahu bahwa dia memiliki 3 pekerjaan sekaligus ? pikir Woohyun

Key menghela napasnya panjang saat menatap raut wajah Woohyun yang kini nampak berubah . Disimpuhkannya kedua kakinya menyamakan tingginya dengan sosok namja tampan bersurai hitam dihadapannya itu .

“ Woohyun-ah ..” lirih Key , menatap iris Woohyun yang terlihat kosong

“ Key-ah , kau tahu kan mau tidak mau aku harus melakukan itu semua. Kau juga tahu bahwa aku harus membiayai sekolah dan hidup ku sendiri setelah namja brengsek itu memutuskan untuk berhenti membiayai hidup ku . Bahkan aku juga harus mencari uang untuk biaya pengobatan eomma ku ! Tapi setidaknya aku tetap berterima kasih padanya karena masih membiarkan ku untuk tinggal dirumah ini”

“ Arra Woohyun-ah , maka dari itu biarkan aku bekerja dan membantu mu , eum?”pinta Key dengan dua manic mata indahnya yang memancarkan jurus puppy eyes pada sahabatnya itu

“Mwo ?? Apakah kau ingin sahabat mu ini terlihat jahat,  eoh ? Kau mau aku membiarkan mu bekerja membanting tulang dan setelah itu merampas gaji mu untuk ku ? Bukankah jika seperti itu  sama saja dengan aku menjadi orang jahat yang merampas hak yang seharusnya dimiliki orang lain ?”

“ Ta-tapi , Woohyun-ah..”

“ Sudahlah , aku bisa menyelesaikan semuanya , eum” Woohyun tersenyum . Mengembangkan seulas lengkungan pada bibir tebalnya dengan jemari-jemarinya yang mengacak gemas surai coklat milik  Key , sahabatnya yang diam-diam menyukai sosok dirinya

“ Arraseo” ucap Key mengalah , seakan mengerti dengan sifat keras kepala sahabatnya itu . Namja manis itu kembali  menghela napasnya panjang sembari mempoutkan bibirnya sesekali

“ Kalau begitu kau harus istirahat untuk hari ini ! Aku akan segera membuatkan mu sup agar kau bisa segera meminum obat mu” lanjut  key sebelum  beranjak dari posisinya

“ Gomawoo , kau memang benar-benar tipe anae yang baik dan perhatian . Orang yang menjadi suami mu kelak pasti akan sangat beruntung” Goda Woohyun membuat ulasan senyum tipis mengulas dari bibir sang empunya sebelum kembali  berjalan pergi menuju kearah dapur rumah Woohyun

‘Ne , dan aku harap itu kau . Nam Woohyun !’jawabnya dalam hati . Mengepalkan erat kedua jemari-jemari tangan indahnya

‘ Seandainya kau yang berada disini Gyu-ah’ ucap Woohyun , menatap sosok punggung ramping milik sahabatnya , Key yang semakin menjauh


.
.


“ Masuklah” Ucap seorang namja dengan deretan gigi putih yang menghiasi wajah tampannya , gesture tubuhnya yang professional mempersilakan sosok namja berkacamata dengan surai caramel itu memasuki hair shopnya. Sebuah hair shop yang terletak dipinggir jalan yang tak terlalu padat oleh  hiruk-pikuk keramaian kota

“Ini adalah hair shop ku , dan aku adalah pemiliknya . Jadi kau tidak usah sungkan” Lanjut Seungri , sang pemilik hair shop yang terlihat sepi tersebut , tak ada pekerja maupun beberapa langganan terlihat  mondar-mandir disana

“ Aku mengelola hair shop ini sendiri , dan kebetulan hari ini aku sedang libur “ Ucap Seungri seakan dapat membaca  raut wajah Sunggyu yang seolah bertanya ‘ kemana semua penghuni disini?’ . Sunggyu mengangguk kecil seolah mengerti dengan apa yang dikatakan namja tampan dengan senyum lebar yang kini tengah menawarkannya sebuah handuk kering untuk mengeringkan surainya yang basah terkena  hujan .

“ Kajja ” Seungri , namja itu menarik tangan Sunggyu menuju salah satu meja rias disana . Mendudukkan tubuh gemetar dan basah itu pada salah satu kursi miliknya yang tepat menghadap kesebuah cermin besar

Tubuh ringkih  itu  bergetar hebat saat dua manic mata segarisnya menangkap sosok bayangan seorang namja dengan keadaan sangat berantakan mamantul pada bayangan  cermin yang berada tepat dihadapannya . Sebuah sosok yang lebih dapat dibilang mengerikan seperti mayat hidup  dengan surai caramel  belah tengahnya yang nampak masih basah , bibir pecah yang membiru ,   kacamata besar yang menutupi mata sipitnya yang membengkak , juga  goresan-goresan luka basah  yang menghiasi seluruh tubuh dan wajahnya . Sakit , itulah yang namja itu rasakan sehingga membuat  tetesan air mata itu kembali jatuh mengalir membentuk aliran sungai dipipi chubbynya untuk yang kesekian kalinya . Sakit saat melihat pantulan bayangannya saat ini , tak heran  semua orang begitu membencinya dan menyebutnya dengan sebutan monster.

Bagaimana mungkin Woohyun menyukainya ? Menyukai sosoknya yang seperti saat ini ? Bahkan dirinya sendiri jijik melihat bayangannya yang terpantul pada cermin besar itu. Sebuah bayangan yang lebih mirip dengan goblin dicerita dongeng .

“ Hey , kau menangis lagi ?” tanya Seungri segera menyamakan tingginya dengan Sunggyu yang tengah duduk manis diatas kursinya . Jemari-jemarinya yang kokoh mengelus lembut pipi chubby Sunggyu , menghapus aliran air bening yang jatuh membasahi pipi chubby namja itu

“Hiks .. Hikss “

“ Hey , tenanglah eum ? Kau tidak separah seperti yang kau lihat . Kau bisa menjadi seperti mereka diluar sana . Bukankah aku berjanji untuk menolong mu ? Aku berjanji dengan kedua tangan ku ini , aku akan mengubah mu . Menjadi seperti yang kau ingin kan” Senyum lebar itu kembali mengulas pada wajah tampan sang namja , jemarinya yang tadi berada dipipi chubby Sunggyu beralih  mengelus  surai caramel yang masih basah itu dengan lembut . Membiarkan dua manic mata sang empunya yang hanya  segaris itu menatap wajah tampannya yang sempurna , saat sebuah ulasan senyum  lebar terpatri diwajahnya.


“ Lihatlah , jika kau membuka kaca mata kuno mu seperti ini, bukankah kau terlihat manis?” lanjut Seungri saat mengambil kaca mata besar yang terbilang kuno itu dari Sang pemilik tanpa permisi

“ Ta-tapi aku tidak bisa melihat” jawab Sunggyu sedikit mempoutkan bibirnya kecewa ,  sontak mengundang kekehan yang keluar dari mulut sang namja tampan bermata panda itu

“ ternyata kau lucu sekali eum ?” Seungri kembali  mengacak gemas surai caramel milik Sunggyu , sedangkan sang empunya kembali menjalankan aksi pout bibirnya

“ aku serius hyung”

“ arraseo , itu bisa diatur . Jja sekarang yang harus kita lakukan adalah mengobati luka mu. Karena seorang namja manis tidak boleh memiliki luka lecet pada tubuhnya “ Ucap Seungri bangkit dari posisinya  “ Well , dimana aku menaruh kotak luka itu eum” lanjutnya sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal , mengedarkan padangannya sebelum berjalan meninggalkan sosok Sunggyu yang menatap punggung tegapnya untuk sesaat.


 =__=

“Kenapa kau mau menolong ku ?”  Tanya Sunggyu tanpa melepas dua namic mata segarisnya yang membengkak ,  menatap lekat sosok namja tampan yang kini tengah sibuk menempelkan beberapa plaster luka pada tubuhnya. Sedangkan sang pemilik nama hanya tersenyum tipis menanggapi pertanyaan yang dilontarkan oleh Sunggyu .

Seungri  menghentikan sementara aktivitas menempelkan plaster lukanya , kali ini  untuk mendongakkan kepalanya balas menatap dua manic segaris milik Sunggyu .

“ Well , aku pernah mempunyai seorang sonbae yang mirip dengan mu . Dia tinggal disamping rumah ku ,  dan diam-diam aku menyukainya . Dia mirip dengan mu , dengan kacamata tebal dan rambut cepaknya tapi  kurasa dia lebih kurus 2 kali lipat dari mu” kekeh Seungri menyela ceritanya , sedangkan namja yang berada dihacapannya itu hanya dapat mempoutkan kembali bibir tipisnya , kesal .

“ Kekekeh, mianhae aku tidak bermaksud untuk itu , tapi dia benar-benar memiliki tubuh yang sangat kurus . ” lanjutnya mengulas senyum pahitnya

“ lalu?’’

“ Dia menjadi bahan ejekan disekolah sama seperti mu . Dan suatu saat kita menemukannya tergantung ditoilet sekolah . Dia bunuh diri karena tak tahan lagi menjadi bahan ejekan disekolah”

“ I’m Sorry”

“ gwencana , maka dari itu aku bertekat untuk membantu orang-orang seperti mu . Semua orang mempunyai hak mereka , hak mereka untuk menjadi menarik , same as you” Namja tampan itu menyunggingkan senyumnya sembari sesekali mengelus surai caramel Sunggyu dengan lembut , seakan menyalurkan kasih sayang pada setiap helusan jemarinya.

.
.
.


“ Woohyun-ah !!!” pekik seorang namja sontak membuyarkan lamunan sosok namja tampan pemilik nama tersebut. Woohyun menolehkan kepalanya menatap sosok sahabat manisnya yang kini tengah mengerucutkan bibirnya kesal saat mencoba menyamakan langkah dengannya.

“ Woohyun-ah , kau kenapa eoh ? Apa kau memikirkan namja itu? Aku tahu kau memikirkannya ! Sudah 3 hari kau seperti ini , kau persis seperti zombie !!!” Dengus Key , khawatir dengan keadaan psikis sahabatnya itu yang sudah tiga hari ini sukses seperti mayat hidup yang berjalan kesana-kemari tanpa otak

“anniya , aku tidak memikirkannya Key-ah” jawab Woohyun berbohong . Yah , siapapun tau bahwa namja tampan itu sedang berbohong saat ini , bahwa namja tampa itu tidak sedang baik-baik saja dengan pikirannya yang entah melayang kemana.B ahwa  seberapa  keras pun namja itu mencoba membohongi dirinya dan  orang lain dengan mengatakan dia tak memikirkan Sunggyu , namun didalam lubuk hatinya yang paling dalam dia menjerit memanggil nama Sunggyu , nama namja yang sangat dirindukannya . Namja yang sudah 3 hari ini tak terlihat batang hidungnya semenjak peristiwa penyiksaan itu . Tak dapat dipungkiri  rasa khawatir itu setiap kali memenuhi  system saraf tubuhnya bercampur dengan rasa rindu yang semakin hari semakin menjadi-jadi . Dimana namja itu ? Apakah dia baik-baik saja ? Bagaimana dengan luka disekujur tubuhnya? Apakah lukanya sudah sebuh? Apakah dia dibully lagi disuatu tempat ,  saat aku bahkan tak mengetahui keberadaannya ?. Pikiran itu melayang jelas dalam pikiran Woohyun , membuat namja tampan itu sering termenung akhir-akhir ini . Pikirannya yang tak henti memikirkan sosok namja itu dibarengi dengan  beberapa pekerjaan sampingan yang harus dia ambil membuat tubuhnya menjadi  lemah karena tak mendapatkan istirahat yang cukup , apalagi setiap malam dia selalu memikirkan keadaan Sunggyu dan juga eommanya yang berada dirumah sakit.


“ Yah !! Yah !! Nuguya ?? Itu siapa eoh ? Apakah anak baru ???” Bisik beberapa yeoja dan namja disekitar coridor sekolah itu terdengar jelas ,  mewarnai suasana pagi disekolah yang sudah terlihat ramai oleh siswanya.

“ Molla , sepertinya anak baru . Aku tidak pernah melihatnya”sambung beberapa anak lain lagi yang melihat sosok namja bersurai merah dengan manic mata berwarna biru shappirenya yang indah itu. Bibir tipisnya yang semerah cherry terlihat sangat menyegarkan dan menggoda bagi semua orang yang melihatnya , juga dua pipi chubbynya yang memerah seperti diberi blush on.

Key , namja manis itu mengerutkan keningnya saat indra pendengarannya berhasil menangkap beberapa pembicaraan namja dan yeoja yang berdiri disepanjang corridor . Mata bulatnya yang lebih mirip seperti kucing itu menyipit beberapa senti untuk mempertajam penglihatannya , menatap sosok seorang namja yang tengah berjalan dicoridor sekolah menuju kearahnya dan Woohyun. Seorang namja yang terlihat sangat berbeda dari siswa yang lainnya karena surai merahnya yang menyala.

‘ Nuguya ? sepertinya aku mengenalnya’ pikir namja manis itu saat irisnya tanpa henti menatap sosok namja yang seperti tak asing baginya .

“ Woohyun-ah , sepertinya aku mengenal namja itu” ucap Key menyikut perut sixpack Woohyun  yang nampak tak peduli dengan topic yang dibahas disepanjang corridor sekolah , dan  malah sibuk dengan pikirannya sendiri

“ Hey , Woohyun ! Kau mendengarkan ku?” Tanya Key kesal saat merasa tak ada reaksi balasan dari namja tampan yang berjalan disampingnya itu .

Woohyun baru saja menyadarkan pikirannya dari alam khayalnya sebelum akan melemparkan  pandangannya pada sosok Key yang berada disampingnya itu , namun belum sempat menoleh kearah Key dua iris manic matakelam  itu sukses  menangkap sosok seorang namja yang kini hanya berjarak beberapa langkah darinya . Sosok namja yang juga  tak asing baginya ! Sosok namja yang bisa dibilang satu-satunya disekolah itu yang mempunyai iris segaris yang indah menurutnya.

“ Anneyong haseyo , Nam Woohyun-shii” sapa namja manis  itu menundukkan sedikit tubuhnya memberi hormat . Ulasan senyum yang melengkung indah pada bibir merah cherrynya terpatri jelas,  saat  manic  mata sappire indah itu bertemu dengan manic mata kelam milik Woohyun  yang melebar  seakan tak percaya . Begitu juga dengan Key , namja manis itu tak kalah menunjukkan raut wajah terkejut sama seperti Woohyun

“ Sunggyu-shiii ?” Sunggyu , namja manis itu mengalihkan perhatiannya sejenak dari sosok tampan didepannya ,  menuju sosok namja manis sang pembicara . Menatap sosok namja manis itu dengan manic biru terangnya dengan tatapan tajam seakan tak suka . Lengkungan manis yang tadi menghiasi bibir tipisnya dengan segera menghilang bersamaan dengan raut wajahnya yang berubah datar saat melihat sosok  Key yang berdiri disamping Woohyun , mantan kekasihnya . *?*




_TBC or End ???

Othe ? Mian yah author udah kehabisan ide dan kata-kata . Mian kalo singkat , padat dan kurang jelas . Mian juga kalo jelek  , banyak typo dan gag dapet feelnya .. Gomawoo *BOW*