Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Nam Woohyun
-
Kim Sunggyu
-
Kim Myungsoo
-
Lee Seungyeol
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Boy X BOY , 17 NC ( Kalo ada ) , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read!
Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL
Genre : Angst
Summary : Setelah semua sakit yang aku alami . Setelah aku kehilangan
dirimu . Dan disaat tuhan sekali lagi mempertemukan kita dalam takdir .
Dapatkah aku melupakan semuanya dan memaafkan mu ?
Squel dari Going Crazy . Ada yang masih inget ? udah lupa yah ? hahahaha
#Plakkk . Author gag bisa bikin summary pokonya intinya kayag gtu .. lol
Note : Kalo ada yang gag suka ama Couplenya jangan Bash
author yah .. Namanya juga imajinasi untuk berkarya , tolong dihargai ..
Gomawoo :*
.. Happy Reading …
“ Kau dari mana saja eoh ? Kenapa
kau baru pulang sekarang ?! Apa kau tak tahu aku cemas setengah mati memikirkan
mu !”
“ Mi-mianhae”Ucap Sunggyu
menundukkan kepalanya . Namja manis itu nampak takut hanya untuk sekedar
melihat wajah manis Hoya yang berdiri dihadapannya .
“ Mwo ? Apa hanya itu yang kau sampaikan ? Apakah kau
tidak tahu aku hampir mati terkena serangan jantung saat Myungsoo datang dan
menanyakan mu ?!”
Sunggyu sontak membulatkan mata
sipitnya saat mendengar nama ‘Myungsoo’ . Yah namja itu baru ingat pada tujuan
utamanya , yaitu menjemput Myungsoo kebandara .
“ Ommo .. Myu-Myungsoo eodieo ?
Diamana dia sekarang Hoya?” Tanya Sunggyu , mencengkram erat bahu Hoya seakan
tak sabar untuk mengetahui jawaban yang keluar dari bibir Hoya .
“ Yack ! Kau menyakiti ku Gyu”
Desis Hoya saat merasakan bahunya yang terasa sakit akibat cengkraman tangan
Sunggyu yang cukup kuat.
“ Mi-mianhae” Ucap Sunggyu saat
menyadari bahwa teman manis berpipi chubbynya itu kesakitan akibat ulahnya .
Melepaskan cengkramannya cepat, Sunggyu
kembali menatap sosok Hoya dengan penuh tanya .
“Ck . Dia sedang berada diatas . Cepatlah minta
maaf padanya eoh”
“ Arraseo”
Seolah tak ingin berlama-lama ,
dengan segara Sunggyu mengayunkan kakinya . Berlari kecil menaiki anak tangga
kayu rumahnya , anak tangga yang membawanya pada tingkat dua rumahnya atau
lebih tepatnya rumah Myungsoo .
Kaki kecilnya melangkah perlahan
setapak demi setapak sebelum akhirnya berenti tepat didepan sebuah pintu kayu
yang tengah tertutup rapat .
“ Myungsoo-ya….”
_Chap 4_
“ Myungsoo-ya” Ucap Sunggyu sekali
lagi . Jemarinya kini dengan perlahan mencoba membuka knop pintu kayu yang
tengah tertutup rapat tersebut . Membuka perlahan pintu tersebut sehingga
membuat sosok didalam ruangan itu kini dapat terlihat jelas . Sosok seorang
namja yang tengah sibuk dengan kamera
miliknya .
Merasa tak ada jawaban dari sosok
namja yang tengah sibuk mengutak-atik kamera kesayangan miliknya itu , Kim
Sunggyu memberanikan dirinya untuk masuk lebih dalam mendekati sosok yang tengah duduk diatas sebuah meja kerja .
“ Myungie…”
Myungsoo , namja tampan itu akhirnya
bereaksi . Ditolehkannya wajahnya menatap sosok manis Sunggyu yang entah sejak
kapan berada didalam kamarnya . Yah ,
namja tampan itu hanya terlalu asik dengan kamera kesayangannya sampai dia tak
menyadari bahwa sosok namja manis itu tengah menatapnya dengan tatapan was-was
, seakan takut jika Myungsoo mungkin akan menghukumnya kali ini karena tidak
menepati janjinya untuk menjemput namja tampan itu dibandara.
“ Eoh ? Kau disini Gyu ?” Tanya
Myungsoo sejenak menghentikan aktivitasnya menatap kemera miliknya dan memilih
untuk meletakkan sejenak kemeranya diatas meja.
“Ne . Saat Hoya memberitahu ku
bahwa kau sudah pulang aku segera kemari. Mi-mianhae , tadinya aku ingin menjemputmu
. Ge-geundae …. Ak-aku tersesat karena
salah mengambil bus. Ak-aku pikir itu
untuk jurusan bandara” Jelas Sunggyu , tentu saja dengan berbohong . Bukankah jelas-jelas dia pergi
dengan Woohyun hingga lupa pada tujuan
utamanya , menjemput Myungsoo.
Memang tak dapat dipungkiri oleh
Sunggyu saat bersama dengan namja tampan , teman barunya bernama Namoo itu Sunggyu seolah
lupa dengan Myungsoo.
“ Benarkah ? Eoh , kenapa kau bisa
tersesat eum ? Tapi kau baik-baik saja kan ?” Tanya Myungsoo cemas . Dua
tangannya dengan cepat mengcengkram lengan Sunggyu sebelum memiringkan tubuh gempal
itu kekiri dan kekanan , seolah memastikan jika tak ada luka disana.
“ Eum , nan gwencana”
“ Ck . Lain kali kau jangan
seperti itu lagi eoh ? Kau membuat ku khawatir saat aku tak mendapati mu
dibandara dan dirumah ! Seharusnya jika kau tersesat kau bisa menghubungi Hoya
atau aku !”
“ Ne , mianhae. Aku janji itu
tidak akan terjadi lagi” balas Sunggyu dengan senyum manis yang terlukis indah
pada bibir merah cherrynya . Membuat sosok namja tampan dihadapannya itu hanya dapat menghela napas panjang karena
tak dapat berkata lagi jika Sunggyu tersenyum manis seperti saat ini .
“
Geundae Myungiee-ah apakah Kau
mau memaafkan ku?” Tanya Sunggyu , sedikit menundukkan kepalanya . Namja manis
itu terlalu takut melihat raut wajah datar yang Myungsoo perlihatkan , belum
lagi helaan napas panjang yang sesekali dia hembuskan .
“…”
Myungsoo terdiam , tak ada jawaban
yang terlontar dari bibirnya . Mata tajamnya yang lebih mirip seperti elang itu
menatap lekat sosok Sunggyu yang tengah menunduk dihadapannya . Seolah dia
sedang memikirkan hukuman apa yang akan dia jatuhkan pada mangsa haster
besarnya kali ini . Tak pelak membuat Sunggyu risih mendapatkan tatapan horror
dari Myungsoo . Namja manis itu hanya dapat mengeratkan kedua jemarinya sambil
berkomat-kamit tak jelas agar namja tampan itu mau memaafkannya .
“ Ck , othokae ? Aku harus
bagaimana ?” Ucap Myungsoo mengawali pembicaraannya . Dua tanganya dia
lingkarkan tepat didada bidangnya , sedangkan mata elangnya nampak tak
sedikitpun berpaling dari Sunggyu .
“ Apakah aku harus memaafkan hamster
gembul ini eoh ? Setelah dia tak menjemputku ? Setelah dia keras kepala ingin
pergi ke bandara dengan memakai bus dan berakhir dengan tersesat ? Setelah haster
gembul ini membuat ku khawatir setengah mati memikirkannya ?”
Sunggyu mendongakkan kepalanya ,
dua manicnya dia beranikan untuk memandang lurus manic mata elang Myungsoo .
Mengerjapkan kedua matanya berharap tatapan mata tajam itu akan melunak , namun
siapa sangka dua mata elang itu malah memicing dan kini mendekatkan jarak
pandangnya pada sosok Sunggyu . Wajah tampan itu kini hanya berjarak beberapa
centi darinya hingga deru napas hangat milik Myungsoo pun dapat dia rasakan
menerpa kulit wajahnya .
“ Myung-Myungsoo-ya Hajima…” eluh
Sunggyu merasa risih dengan pandangan dan jarak yang Myungsoo buat dengan
dirinya . Yah jarak yang sangat dekat sehingga hidung mereka kini sukses
bersentuhan
“ Wae? Memangnya kenapa eoh?
Apakah aku tidak boleh melakukan ini pada tunangan ku sendiri ?”
Sunggyu mendonggakkan kepalanya
yang semenjak tadi nampak menunduk menghindari Myungsoo , ditatapnya wajah tampan
Myungsoo dengan seburat merah menghiasi pipinya . Sunggyu benar-benar merasa
panas saat terpaan napas Myungsoo sukses menerpa kulit wajahnya .
“ Hajimaaa ..” Protes Sunggyu lagi
, kini mencoba mendorong tubuh Myungsoo sehingga namja tampan itu mau tak mau
menuruti perintah Sunggyu untuk menjauh beberapa centi darinya .
“ Arraseo.. Araseoo ..”
Myungsoo mengalah , diangkatnya
kedua tangannya seolah memberi tanda bahwa dia benar-benar menyerah
menghadapi hamster gembulnya
“ Lalu ?” Tanya Sunggyu , seketika mendapat
pandangan malas dari Myungsoo dengan penuh tanda tanya .
“ Lalu apa?”
“ Kau mau memaafkan ku?”
“tapi dengan satu syarat”
“ Mwo? Syarat apa ?”
“ Besok malam kau harus mau
menemani ku untuk makan malam, othe ?”
Sunggyu mengangguk semangat tanpa
dia harus berpikir panjang lagi . Jika sudah mengenai makanan dia tidak akan
pikir panjang lagi dan Myungsoo sangat mengetahui sifat Sunggyu yang satu ini .
Myungsoo tersenyum simpul melihat
sosok manis Sunggyu yang berada dihadapannya , dia menggerakkan
tangannya untuk mengacak surai caramel lembut milik Sunggyu .
.
.
Sementara ditempat lain , seorang
namja dengan hoodie hitam yang membalut
tubuhnya tengah berjalan perlahan melewati gang-gang kecil yang nampak sepi
saat matahari mulai menenggelamkan dirinya . Langkahnya yang tadi berjalan
berirama kini terhenti saat tepat berada didepan sebuah rumah yang nampak cukup
sederhana dengan pagar besi yang nampak berkarat .
“ Cih , ternyata uang ajhusi itu
banyak juga eoh ? Pantas saja dompetnya sangat berat . Geurae , dengan begini
aku bisa mentraktir Yeol untuk menikmati makan diluar” Ucapnya entah pada siapa
, namja tampan bernama Woohyun itu nampak asik bermonolog sendiri dengan
jemarinya yang sibuk menghitung lembari demi lembar uang hasil curiannya .
Sebelum akhirnya namja tampan itu melemparkan dompet kulit coklat itu
sembarangan dan menyimpan lembaran uangnya didalam kantong hoodienya .
Woohyun mengedarkan pandangannya ,
menatap setiap inci rumah sederhana milik Sungyeol dari celah pintu masuk . Dua
manic matanya nampak serius mencari sesuatu disana sebelum sebuah ulasan senyum
menghiasi bibir tebalnya .
‘Graabb’
Sebuah pelukan erat yang datang
dari belakang sontak membuat sosok namja tinggi dengan wajah manis itu membulat
sempurna . Dua tangan kekar kini melingkar erat dipinggang rampingnya sedangkan
deru napas hangat mulai menerpa leher jenjangnya , membawa sensasi aneh pada
jantungnya yang kian berdebar kencang .
“ Yeol-ah , kau sedang apa eum?”
tanya Woohyun seolah buta dan tak melihat apa yang namja tinggi itu lakukan
dengan perabotan dapurnya .
“ Namoo-ah ! Lepaskan !! Kau membuat
ku sesak !” Bukannya menjawab pertanyaan Woohyun , Sungyoel lebih memilih untuk
mencoba membebaskan dirinya dari jeratan namja tampan itu . Yah , Sungyeol
hanya tidak ingin jika dirinya semakin jatuh pada pesona Woohyun .
“ Arraseo .. Arraseo .. “
Woohyun mengalah , melonggarkan
pelukannya dan mulai mengambil posisi tegak sempurna disamping Sungyeol .
“ Apa yang sedang kau lakukan ?”
“ memasak . Kau tidak bisa lihat?”
“ Ck , kenapa kau semakin galak
semakin hari eoh?”
“ …”
Tak ada respon dari namja tinggi
nan manis itu lagi . Sungyeol lebih memilih untuk diam dan berfokus pada
masakan yang sedang dia buat untuk makan malam .
“ Yeol-ah , besok malam kau tidak
perlu memasak eoh ? Kita akan pergi makan diluar . Bukankah besok adalah hari
ulang tahun mu ? Aku akan mentraktir mu makan diluar”
“Ne?” Sungyeol sukses mengerutkan
keningnya . Yah , tak biasanya mereka pergi untuk menikmati makan diluar , mengingat perekonomian mereka yang bisa
dibilang pas-pasan . Mereka lebih memilih untuk menabung uang mereka untuk
keperluan mendesak.
“ Wae ? kau tidak suka aku ajak
makan diluar ?”
“ Anniya , tapi .. Dari mana kau
mendapatkan uang ?”
“ Kau meremehkan ku ?”
“ Anniya Namoo-ah , aku hanya
bertanya. Aku tidak mau jika kau menghamburkan uang hasil kerja jerih payah mu
hanya un-..”
“ Sttt .. aku tidak menerima
penolakan Lee Sungyeol . Aku hanya mendapatkan lebih dari bos ku dan aku ingin
memberikan mu sesuatu dihari ulang tahun mu apakah itu tidak boleh?” Jelas
Woohyun berbohong . Yah namja tampan itu jelas-jelas berbohong tetang pekerjaannya selama ini pada namja tinggi manis itu .
Nyatanya adalah Woohyun sudah lama berhenti dari tempatnya bekerja sebagai
penjaga pengisi bahan bakar dan lebih memilih untuk mencuri beberapa barang dan
dompet dari orang-orang yang menjadi targetnya . Setidaknya dia tidak harus membuang
tenaganya untuk bekerja dan mendapatkan hasil yang bisa dibilang tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari .
Sangat berbanding terbalik dengan
kehidupannya sebelum kejadian itu terjadi , dimana dia dulu dapat hidup dengan
serba berkecukupan , bahkan lebih dari cukup mengingat dia adalah seorang
manajer diperusahaan milik Sunggyu , mantan kekasih sekaligus tunangannya .Sebuah
masa lalu yang jika Woohyun ingat hanya akan membawa sebuah perasaan sakit
dalam hatinya hingga tanpa dia sadari jemarinya-jemarinya akan mengepal dengan
sendirinya.
“ Anniya bukan begitu maksud ku
tapi..”
“ Sudah aku bilang , aku tidak menerima
penolakan Lee Sungyeol!”
“ Arraseo” Jawab Sungyeol , pasrah
.
Woohyun tersenyum lebar mendengar
jawaban yang keluar dari bibir namja manis dihadapannya itu . Diacaknya
perlahan surai halus milik Sungyeol tanpa sedikitpun terbesit pikiran untuk
menyudahi senyum yang
memperlihatkan deretan giginya .
“ Gomawo “ ucap Woohyun
.
.
“ Jja kita sudah sampai Yeol-ah”
Ucap Woohyun . Namja tampan itu tersenyum lebar seraya menunjuk kearah sebuah
restoran besar tepat didepannya .
“ Kajja kita masuk” Ajak Woohyun .
Tangannya dengan cepat menarik pergelangan tangan Sungyeol yang masih terpaku
tak percaya dibelakangnya .
“ Na-namoh …” Lirih Sungyeol ,
tubuh tinggi itu nampak tak ingin beranjak dari tempatnya , sekalipun tangannya
tengah ditarik paksa oleh sosok didepannya .
“ Waeyo ?” Tanya Woohyun
mengerutkan keningnya heran
“ Chogi , tidakkah restorant ini
terlalu mahal untuk kita ? Kajja kita pergi ketempat lain saja eum ? Mungkin
disebelah sana ada restoran yang lebih murah” Lee Sungyeol , namja tinggi itu
dengan cepat menarik tangannya untuk pergi kearah lain dan menjauh dari sekitar
restoran mahal tersebut , namun langkahnya harus tercekat saat cengkraman kuat
itu kembali menarik tangannya
“ Anniya sudah ku bilang kita akan
makan malam hari ini disini untuk merayakan ultah mu!”
“ Tapi kau tidak perlu merayakan
ultah ku ditempat mahal seperti ini Namoo! Kau bisa menghabiskan semua uang mu”
“ Aku bisa mendapatkan uang lagi
Yeol-ah . Tapi tidak dengan ulang tahun mu yang datang hanya setiap satu tahun
sekali bukan ? Dan mungkin saja tahun depan kita tidak bisa merayakannya
bersama , jadi aku ingin hari ini kau mau merayakan ulang tahun mu disini
dengan ku , eum ?”
Woohyun menarik lengkungan senyum
pada bibir tebalnya , sebelum kembali menarik tubuh Sungyeol untuk ikut
bersamanya masuk kedalam restoran megah didepannya .
‘ Mwo ? wae ? apa maksudnya dengan
mungkin saja tahun depan kita tidak bisa merayakan ulang tahun ku Namoo-ah ?
Apa maksudnya ? Apakah kau akan pergi meninggalkan ku untuk namja itu ?’ Ucap
Sungyeol dalam hati , dua manicnya menatap nanar punggung tegap Woohyun yang
hanya berjarak beberapa centi darinya
Sungyeol hanya dapat pasrah saat
tangan dan tubuhnya ditarik oleh Woohyun untuk mengikutinya masuk kedalam
restoran megah yang membuatnya hampir saja lupa untuk menutup mulutnya saat
manicnya mengedar memandang restoran megah yang saat ini dia masuki , sedangkan
Woohyun , namja tampan itu hanya tersenyum melihat reaksi dari Sungyeol yang
nampak menatap luar biasa apa yang baru saja dilihatnya .
“ Namoo-ah , k-kau yakin kita akan
makan malam disini?” Tanya Sungyeol lagi, memastikan
“ Ck , kau bertanya lagi eoh ? Jja
kita duduk disamping jendala saja bagai mana eoh?” Ajak Woohyun . melangkahkan
kakinya untuk mencari sebuah meja kosong
yang berada didekat jendela sembari tangannya tetap menggenggam erat tangan
namja dibelakangnya . Sampai saat dimana dua
organ pendengarannya mendengar seseorang yang menyebut nama seseorang
yang tak asing baginya .
“Kau mau pesan apa eum , Gyuyie?”
ucap namja itu sontak membuat Woohyun menghentikan langkahnya dan memalingkan wajahnya kearah meja yang tengah
dilewatinya . Sebuah meja dengan dua orang namja yang tengah duduk disana. Dua
orang namja yang salah satunya sangat dikenalinya , tengah duduk berhadapan
dengan seorang namja tampan lain disana .
Sebuah lengkungan sinis tiba-tiba
saja menghiasi bibir tebal namja tampan bersurai hitam tersebut saat dua
manicnya menangkap sesuatu yang mungkin saja menarik baginya .
“ Gyu hyung ? Eoh kau disini ?” Sapa
Woohyun . Jangan lupa dengan lengkungan senyum dibibirnya
“ Na-namo ? Ap-apa yang sedang kau
lakukan ?” Tanya Sunggyu yang sontak saja melebarkan kedua manicnya , sedikit
terkejut karena mendapati kehadiran Woohyun direstoran megah itu .
“ Aku sedang ingin mentraktir
Sungyeol dihari ulang tahunnya hyung”
“ Ne ?” Sunggyu mengerutkan
keningnya . Matanya mengedar dan seketika perubahan raut wajah terlihat jelas
pada wajah manisnya , saat mendapati sosok seorang namja manis tengah berdiri
dibelakang Woohyun , tentu saja dengan tangan mereka yang saling bertaut satu
sama lain..
“ A-ah , geurae ?” balas Sunggyu
seakan mengerti dengan ucapan Woohyun, saat manicnya menangkap sosok namja dibelakang
Woohyun
“ Nuguya?” tanya Myungsoo , namja
tampan yang semenjak tadi nampak melihat dengan penuh tanda tanya kearah
Woohyun dan Sunggyu bergantian
“ A-ah .. Chogi ..”
“ Anneyong haseyo . Namoo imnida”
salam Woohyun , membungkukkan tubuhnya
memberi kesan hormat pada namja yang baru saja ditemuinya saat ini .
Myungsoo tersenyum simpul membalas
salam perkenalan Woohyun sebelum kembali mengalihkan pandangannya menuju
Sunggyu yang duduk berseberangan dengannya . Menatap Sunggyu seolah ingin meminta lebih banyak penjelasan
tentang sosok bernama Namoo itu
“ Di-dia adalah teman ku . Aku
tidak sengaja bertemu dengannya saat tersasar menaiki bus kemarin dan di-dia yang membantu ku untuk menemukan
jalan pulang” Gugup Sunggyu , bagaimana
tidak jika dia harus berbohong lagi pada Myungsoo tentang Woohyun .
“ Geurae ? Kalau begitu bukankah
seharusnya kita berterima kasih padanya ?” Ucap Myungsoo .Senyum lebar nampak menghiasi bibirnya .
“ Jja , kalau kalian tidak
keberatan duduklah bersama kami disini . Aku ingin lebih mengenal kalian”
Sambung Myungsoo sembari menepuk-nepuk space kursi kosong disampingnya .
“ My-myungsoo-ah” lirih Sunggyu
“ Eoh , Waeyo ? Apakah ada yang
salah ?”
“Kau akan menggangu mereka “
“ Benarkah ?” Myungsoo
mendongakkah kepalanya , menatap dua sosok namja yang masih berdiri disamping
mejanya seolah bertanya .
“ Anniya , kalau begitu kami akan
duduk disini saja ne ?” jawab Woohyun . Dengan segera namja tampan itu
mengambil posisi duduk tepat disamping Sunggyu , sedangkan Sungyeol mengambil
tempat disamping Myungsoo , namja yang
tengah menatap bergatian kearah Sungyeol dan Woohyun dengan senyum tersirat
dibibirnya
Woohyun duduk tepat disamping
kursi kosong disebelah Sunggyu dan membiarkan namja dengan iris segaris itu
menatapnya .
“ Jja , kalau begitu kalian berdua
ingin pesan apa ? Biar aku yang membayar kali ini” Ucap Myungsoo mengawali
pembicaraan meja mereka
“ Ne ? Anniya , aku bisa memba-“
“ Ck , Biarkan kali ini aku
mentraktir kalian . Anggap saja sebagai tanda terima kasih karena kau telah
menolong Sunggyu ku .” Ucap Myungsoo memotong ucapan Woohyun , sedangkan namja
tampan bernama Woohyun itu kini hanya dapat memalingkan wajahnya menatap sosok
namja manis yang duduk disampingnya saat mendengar ucapan Myungsoo
‘ Sunggyu ku ?’ tanya Woohyun
dalam hati . Dua manic matanya menatap lekat sosok namja manis disampingnya ,
namun tak lama sebuah lengkungan kembali menghiasi bibir tebalnya .
“ baiklah , kalau begitu
terimakasih eumm …”
“ Ah , aku lupa mengenalkan diri
ku . Myungsoo , nama ku Kim Myungsoo” Sahut Myungsoo dengan segera mengulurkan
tangannya untuk bertemu dengan uluran tangan Woohyun diseberang sana .
“ Ah ye , senang bertemu dengan
anda Kim Myungsoo-shii” Jawab Woohyun menjabat tangan Myungsoo .
“ Lalu dia siapa ?” Tanya Myungsoo
menatap sosok namja yang tengah duduk disampingnya dan nampak tak bergeming
“
Dia Lee Sungyeol” Jawab Woohyun memeperkenalkan
“ Geurae ? Senang bertemu dengan
mu Lee Sungyeol-shii” Ucap Myungsoo tersenyum simpul , dua manic mata tajamnya
nampak menatap sosok Sungyeol Dari ujung kaki hingga ujung rambut sehingga
membuat namja manis bernama Lee Sungyeol itu sedikit nampak risih dengan
tatapan Myungsoo namun Sungyeol tetap memaksakan senyum dibibirnya .
Lee Sungyeol , namja manis itu
benar-benar tidak tahu apakah hari ini adalah hari yang membahagiakan atau
tidak untuknya . Disatu sisi dia sangat senang karena dapat menghabiskan waktu
dihari ulang tahunnya dengan Woohyun namun disisi lain …. Dia harus berhadapan
dengan sosok Sunggyu , namja yang seingatnya adalah namja yang datang bersama
Woohyun ketempat kerjanya , sosok namja yang kuat dugaan adalah sosok yang
Woohyun selama ini cari , sosok yang Woohyun bilang dia rindukan?.
.
.
Suara pisau dan garpu yang saling berpadu diatas keramik
piring seolah mewarnai suasana meja keempat namja itu . Setidaknya hanya suara
itulah yang mewarnai acara makan malam keempat namja itu sebelum akhirnya
Sungyeol memutuskan untuk menyudahi acara makannya . Namja itu nampak tidak
menikmati makanannya , dan dengan segera namja itu bangkit dari tempat duduknya
, membiarkan tiga pasang mata melihat kearahnya.
“ Neo eodiga ?” Tanya Woohyun sembari mengunyah makanannya
“ Aku permisi untuk ketoilet sebentar” Ucap Sungyeol sebelum
mendapat anggukan mengerti dari Woohyun .
Namja tinggi itu melangkahkan kaki jenjangnya untuk menjauh
dari meja , mencari letak toilet direstoran megah itu . Tak lama , Sunggyu
namja manis bermata segaris itu nampak menyusul Sungyeol . Tak ada alasan lain
, hanya namja bermata segaris itu memang
sedang dalam situasi urgentnya .
Dan tinggallah dua namja tampan yang kini saling menatap
satu sama lain diatas meja restoran megah itu . Suasana sunyi lagi-lagi
menghinggapi meja itu .
“ Well , jadi apakah namja bernama Lee Sungyeol itu adalah
namja chingu mu ?” Tanya Myungsoo mencoba memecah keheningan yang tercipta
sedangkan Woohyun hanya memasang senyumannya seolah menjawab pertanyaan
Myungsoo
“ Kau bisa melihatnya sendiri Myungsoo-shii” Jawab Woohyun
sebelum kembali menegak minumannya
“ Lalu , apa hubungan mu dan Sunggyu hyung ?”
“ Dia tunangan ku “ jawab
Myungsoo yang kini bergantian menegak winenya
Woohyun nampak terdiam sejenak saat mendengar jawaban dari
Myungsoo , namun tak lama dia kembali
memasang senyuman khasnya .
“ Ah , jadi begitu” Ucap Woohyun mengangguk mengerti .
Suasana kembali menjadi hening seketika , tak ada lagi
pembicaraan yang dibahas oleh dua namja tampan yang kini nampak sibuk dengan
dunia mereka masing-masing . Sebelum akhirnya dering ponsel memecah keheningan
.
“ Mianhae , aku akan
mengangkat telpon sebentar” ucap
Myungsoo memberi tanda pada ponselnya yang tengah berdering sebelum akhirnya
pergi entah kemana untuk mengangkat panggilan ponselnya . membiarkan Woohyun
menatap punggung tegapnya yang menjauh dengan tatapan yang tak seorangpun
mengerti .
“ Well , jadi kau selama ini hidup dengan bahagia Sunggyu hyung ?” Tanya Woohyun tersenyum sinis menyelesaikan
monolognya .
Woohyun nampak bangun dari tempat duduknya , melangkahkan
kakinya menuju suatu tempat dan meninggalkan meja restoran itu kosong tanpa penunggu
.
-___-
“ Ommo” Kaget Sunggyu , saat dirinya baru saja muncul dari balik pintu
toilet dan menemukan seorang namja tengah berdiri didepan pintu toilet
“ Namoo-ah , apa yang kau lakukan ? Kau mengagetkan ku tahu!”
dengus Sunggyu kesal , mempoutkan bibirnya sembari mengusap pelan dada
bidangnya
“ heheh mian hyung” kekeh Woohyun
“ Apa kau sedang mencarinya ? Sepertinya dia belum keluar dari toilet” jelas
Sunggyu , mengira namja tampan bernama
Nam Woohyun itu tengah mencari sosok Lee Sungyeol .
“ Anniya , aku sedang menunggu mu hyung”
“ Ne ?”
“ Igge , ini untuk mu hyung”
Sunggyu mengerutkan keningnya saat Woohyun memberinya sebuah
lipatan kertas kecil padanya .
“ ini apa Namoo ?”
“ Nanti kau lihat saja hyung , kalau begitu aku akan
menyusul Sungyeol didalam” Jawabnya sebelum memilih untuk masuk kedalam toilet
, mencari sosok Lee Sungyeol , namja tinggi yang sejak tadi belum nampak keluar
dari toilet restorant itu .
Sunggyu membuka perlahan lipatan kertas putih kecil itu ,
sebuah kertas yang berisi coretan tinta diatasnya .
To : Sunggyu hyung
Hey hyung , apakah besok malam kau ada acara ? Apakah kau
mau pergi bersama ku kesuatu tempat ? Aku akan menunggu mu di halte biasa hyung
. Aku menunggu mu . ^_^V
Tak terasa sebuah lengkungan simpul mengembang dari bibir
tipis nan merah milik Sunggyu , entah dia juga tidak mengetahui pasti kenapa
dengan membaca secarik coretan pada kertas putih itu membuatnya merasa senang .
.
.
Matahari mulai tenggelam
dan kini mulai tergantikan dengan sinar bulan yang menghiasi langit
dengan ditemani oleh cahaya bintang . Malam kini akhirnya tiba , malam yang
nampak sangat dinanti oleh namja manis beriris segaris yang kini nampak
terlihat tengah berjalan mondar-mandir didalam ruang kamarnya . Namja manis itu
nampak seperti tengah berpikir dengan kuku jemarinya yang dia gigit secara tak
sadar.
Dua mata segarisnya terkadang terlihat mencuri pandang kearah
jam dinding miliknya , jam dinding yang kini tengah menunjukkan tepat pukul -10.00-
malam .
“ Othokae ? Apakah Namoo menunggu ku ?” Tanya Sunggyu entah pada siapa mengingat
dirinya hanya sendiri didalam ruangan yang disebut kamarnya itu
“ Aishhh , apa yang harus aku lakukan ?” Sunggyu mengacak
surai caramelnya, seolah dia sedang
frustasi saat ini . Sampai suatu ide cemerlang itu muncul …..
Sunggyu melangkahkan kakinya perlahan keluar dari kamarnya .
Dua kaki jenjangnya melangkah perlahan menuju kesalah satu ruangan dengan pintu
yang tengah tertutup rapat disana .
Jemarinya dengan perlahan membuka knop pintu kayu tersebut ,
seakan tak ingin menimbulkan sebuah
suara . Menyembulkan kepalanya mengintip
sesuatu didalam sana setelah berhasil
membuka pintu kayu itu tanpa suara sedikitpun .
Dua manic mata segarisnya memicing nampak semakin menyipit , mempertajam indra penglihatannya untuk melihat sosok namja didalam ruangan itu
yang nampak tengah terlelap dibalik selimut
miliknya .
“ Mianhae , Myungie-ah” ucap Sunggyu sebelum kembali menutup
perlahan pintu kayu kamar yang ternyata milik Myungsoo setelah mengetahui bahwa
namja pemilik kamar itu sudah terlelap dalam tidurnya .
TBC dulu yah readers …. ^_^V
Note : Mian kalo part ini gaje , gag nyambung dan tidak
dimengerti dan bla .. bla .. bla …
Disini masih bnyak yang belum terungkap karena alur yang lamban jadi stay untuk part
selanjutnya yah , itu juga kalo masih ada yang mau baca lanjutannya dan kalo author sempet lanjutin ..
ngehehehhehehe … :D
Jangan lupa tinggalkan comment yah , jangan cuman jempolnya
ajah … Gomawooo *BOW*