Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Nam Woohyun ( 22 Th)
-
Kim Sunggyu (24 th )
-
Hoya (22 th )
-
Sungyeol ( 22 th )
-
Kim myungsoo ( 22 th )
-
Dongwoo (24 th )
-
Sungjong (20 th )
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Boy X BOY , 17 NC , Please Don’t Copy ! Don’t like
Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea
.. LOL
Summary : kim Sunggyu adalah seorang yang mungkin bisa
dibilang sebagai penerus perusahaan kim corp , namun sayangnya dia tidak
sendiri , dia mempunyai sepupu yang bernama Sungyeol yang juga mungkin
mengincar posisi utama pada perusahaan itu , lalu bagaimanakah kisah Sunggyu
yang mungkin akan mengandalkan segala cara untuk mendapatkan posisinya ? dan
bagaimana dengan namja bernama Woohyun ??? (jujur ini summary author ajha kagag
ngarti ) =_=”
.. Happy Reading …
“Hyung jebal , lepaskanlah myungsoo ! aku mohon relakanlah
dia untuk ku nde ? aku dan calon aegya yang berada dalam kandungan ku ini
sangat membutuhkan myungsoo!!” ucap Sungyeol dengan tatapan berkaca-kaca dan
sukses membuat namja sipit itu kembali menatapnya heran dan membulatkan mata
sipitnya sempurna
“bwoo??? Aegya ????” Sunggyu membulatkan matanya , menatap
Sungyeol yang sekarang sukses menangis dihadapannya
………………………………………………………………………………………….
Namja jangkung itu mengangguk kecil meng-iyakan pertanyaan
Sunggyu
“ Hyung-ah , jebal , aku tau aku tidak pantas mendapatkan
Myungsoo , tapi setidaknya biarkanlah aegya yang ada didalam kandungan ku ini
mempunyai seorang appa” lirih sungyeol , suaranya sekarang menjadi serak karena
isak tangisnya
#Deg , jantung Sunggyu serasa sakit terhantam benda keras
begitu juga kepalanya , dia memijit kepalanya kecil dan kemudian bangkit dari
tempat duduknya berjalan gontai mendekati namja jangkung yang sekarang sedang
sibuk menangisi nasibnya
“Yeol-ah , uljima” ucap Sunggyu segera menarik Sungyeol
kedalam pelukannya dan mengusap lembut punggung namja tersebut , mencoba
menenangkan namja itu dengan pikirannya yang masih kalut
“ Hyung-ah , maukah kau melepaskan Myungsoo?” isak Sungyeol
menenggelamkan kepalanya dibahu Sunggyu
“ …. “ Sunggyu menarik napasnya dalam , hatinya saat ini
terasa sangat sakit begitupun kepalanya yang dijejali dengan makin banyak
persoalan yang membuatnya mungkin akan depresi seketika
Sunggyu menahan air matanya agar tidak jatuh , disatu sisi
dia merasa begitu sakit dengan tangisan namja yang berada dipelukannnya ini ,
sepupunya , sepupu yang sangat dia sayangi yang sudah dia anggap sebagai
dongsaeng kandungnya sendiri dan disisi lain dia begitu sakit hati ketika
mengetahui bahwa namja yang sangat dia cintai adalah appa dari aegya yang
dikandung Sungyeol sekarang
“Yeol-ah , uljima , arraseo bagaimanapun juga Myungsoo harus
bertanggung jawab atas perbuatannya , aku akan melapaskannya , kau jangan
menangis lagi nde?” ucap Sunggyu lirih , air matanya saat ini seakan tak
terbendung lagi , rasa sesak seketika memenuhi jatungnya ketika dia harus
berkata bahwa dia akan melepaskan myungsoo , namja yang sangat dia cintai
Sunggyu mengeratkan pelukkannya kepada Sungyeol , dan begitu
juga sungyeol , dua namja tersebut kini saling berpelukkan dan menangis bersama
mencoba menyalurkan semua perasaan sakit yang melenggut diri mereka
masing-masing
.
.
.
( Woojong Apartement , 21.00)
Woohyun menatap serius layar televisinya seakan acara yang
berada dilayar televise itu sangatlah menarik untuknya , dia sama sekali tak
melepas pandangannya pada layar televise datarnya tanpa menghiraukan seorang
namja yang sedari tadi menatapnya heran
“ Woohyun-ah” ucap namja tersebut
“hmmm..” balas Woohyun yang masih enggan untuk melepaskan
pandangannya dari televisinya
“apakah kau sedang sakit eoh?” tanya namja tersebut sembari
menempelkan punggung tangannya dikening Woohyun
“aiishhhh , anyeo Hoya-ah , kau kenapa eoh?” ucap Woohyun
kesal , Woohyun segera menepis pelan tangan Hoya dari keningnya dan menatap
Hoya dengan tatapan heran
“ seharusnya aku yang bertanya seperti itu Woohyun! Apakah
kau sakit eoh?” tanya Hoya memastikan sekali lagi
“ck , anyeo , memangnya kenapa?” Woohyun menaikkan satu
alisnya menatap hoya heran
“any , ini hanya sedikit aneh” jawab hoya menggelengkan
kepalanya kecil dan melipat kedua tangannya didada bidangnya
“aneh? Maksudmu?” Woohyun mengkerutkan keningnya
“any , ini sudah sebulan sejak kau putus dengan Key bukan ?
tapi kelihatannya kau masih betah untuk menjomblo ? bukankah kau tipe orang yang
tidak bertahan dengan status menjomblo”
Woohyun tersenyum kecil sembari mengacak pelan rambut Hoya
yang dengan seketika mempoutkan bibirnya kesal
“entahlah , aku juga tidak tau , mungkin kali ini aku
benar-benar sedang jatuh cinta dengan namja itu” Woohyun kembali menolehkan
pandangannya kearah televisinya dan tersenyum kecil
“bwo ? nugu ? apakah namja sombong berambut merah itu?”
tanya hoya membulatkan matanya
Woohyun hanya mengangguk kecil tanpa melepas pandangannya
dari televisinya
“tapi … bukankah namja itu hanya menjadikan mu pacar
sewaannya ?”
Woohyun menoleh seketika kearah hoya dan menatap hoya seakan
bertanya – dari mana kau tau?-
“hmmm , sungjong menceritakan semuanya padaku , dia bilang
kau dan namja itu …..” belum selesai Hoya menyelesaikan ucapannya namun dengan
seketika Woohyun menyela ucapan namja itu
“ aku tau , tapi aku terlanjur mencintai namja itu , baru kali ini aku merasakan perasaan
seperti ini , perasaan senang ketika dia
berada disamping mu dan perasaan sakit ketika kau tau namja itu menyukai namja
lain ” Woohyun tersenyum tipis menatap Hoya yang sudah mengkerutkan keningnya terheran
melihat temannya yang sekarang berubah drastic dengan seketika
“Hoya Hyung ! Ohyun Hyung!” teriak lantang salah seorang namja yang seketika membuat dua
namja yang sedang asik duduk disofa itu dengan seketika menutup telinganya
“yha ! sampai kapan
kalian mau berpacaran disana eoh?! Kita sudah telat ! kalian janji akan
menemani ku untuk pergi ke concert malam
ini bukan?” ucap namja manis itu mempoutkan bibirnya
“aiishhh , seharusnya kita yang bertanya seperti itu ! aku
kira kau tidak jadi menuntun konser itu karena kau tidak kunjung keluar dari
kamar mandi “ dengus Woohyun kesal yang disambut anggukan dari Hoya
“ heheh , mianhe , mau bagaimana lagi hyung , aku kan harus
wangi ketika menuntun konser nanti” ucap Sungjong tanpa merasa bersalah
sedikitpun karena telah membuat Hoya dan Woohyun menunggunya sedari tadi
“kajja , kita berangkat Hyung” Sungjong segera menarik
tangan Woohyun dan Hoya , membuat dua namja itu bangkit seketika dari sofa
milik Woohyun
Woohyun , Sungjong dan Hoya segera berjalan keluar dari apartement mereka, sebelum akhirnya
Woohyun memberhentikan langkahnya sementara karena ponselnya yang berdering
# I miss you oh yes I do
naui baldeunge olla sarangeul soksagyeojudeon neoui nunbicheul gieokhae
I miss you oh I still do
naui baldeunge olla sarangeul soksagyeojudeon neoui nunbicheul gieokhae
I miss you oh I still do
Woohyun mengambil ponsel touch screennya dan segera
menempelkan ponselnya ditelinganya
“Yeoboseyo?” ucap Woohyun
“ Woohyunn~aaaaaaaaaaaahhhh……” ucap seorang namja dari seberang dengan nada manja
dan lantang
Woohyun menaikkan kedua alisnya seketika ketika mendengar
suara yang berasal dari seberang ponselnya , dia segera menatap layar ponselnya
untuk memastikan pemilik suara itu –Sunggyu Hyung- Woohyun menatap heran layar
ponselnya mengerjap-ngerjapkan matanya dan kemudian kembali menempelkan
ponselnya ditelinganya
“Hyung? Wae geurae ?” tanya Woohyun
“Woohyun-ah kekekekke , katakan apakah kau namja chingu ku?
Kau namja chingu ku kan Woohyun ?” tanya namja tersebut sembari terkekeh kecil
“nde?” Woohyun kembali menaikkan alisnya tidak mengerti
dengan perkataan Sunggyu
“jawab saja Woohyun-ah!!!” perintah Sunggyu
“nde , aku namja chingu mu hyung ! weyo ?” Woohyun kembali
melancarkan pertanyaannya , dia benar-benar tidak mengerti dengan Sunggyu yang
tiba-tiba menelponnya dan bertanya hal-hal yang sangat tidak masuk akal baginya
“Yha ! ajhuma !! sudah aku bilangkan kalau dia adalah namja
chingu ku ! dan dia sebentar lagi akan menjemputku ! kau tengan saja !!” ucap
Sunggyu yang terdengar dari seberang dan semakin membuat Woohyun mengkerutkan
keningnya karena semakin tidak mengerti dengan apa yang namja ini katakan
“arraseo ! arraseo ! kemarikan ponsel mu biar ajhuma yang
berbicara dengan namja chingu mu itu!” ucap seorang yeoja yang tentu saja
Woohyun tidak tau karena tidak bisa melihatnya
“Yeoboseyo ? apakah kau namja chingu dari namja ini?” tanya
yeoja itu
“nde , wae geurae ajhuma ? sebenarnya apa yang terjadi”
tanya Woohyun sedikit khawatir
“namja chingu mu ini sekarang sedang berada dikedai ku ,
sepertinya dia mabuk berat , dia sudah meminum banyak soju , aku menyuruhnya
untuk menghubungi seseorang dan dia menghubungi mu , apakah kau akan menjemputnya
kemari?” sambung yeoja itu
“nde ? dia mabuk ? arraseo ajhuma , bisa kau beritahu dimana
lokasi kedai mu?” tanya Woohyun cemas
Woohyun dengan cepat memasukkan ponselnya kedalam jaket
tebalnya setelah menyelesaikan pembicaraannya dengan yeoja paruh baya pemilik
kedai itu
“Woohyun-ah , nugu?” tanya Hoya yang sedari tadi memasang
raut muka terheran dengan Sungjong
“ Hoya-ah , Jongie-ah , mianhe sepertinya aku tidak bisa
mengantar kalian pergi kekonser kali ini , aku akan menyuruh Dongwoo hyung
untuk mengantar kalian berdua ketempat konser , dan berikan saja tiket ku
padanya , aku akan pergi , aku sedang ada urusan lain!” ucap Woohyun tergesa-gesa
, Woohyun segera berlari menuruni tangga apartementnya dan bergegas pergi
ketempat yang yeoja paruh baya tadi sebutkan dengan menggunakan Taxi
Didalam taxi namja tersebut segera mendial number seseorang
dari ponselnya ,
“Dongwoo Hyung ! eodiya ? bisakah kau membantuku ? tolong
datanglah kerumah ku ! kalau tidak kau akan ku laporkan pada Gyu Hyung karena
tidak mau membantu ku!” ucap Woohyun sedikit tergesa-gesa dengan raut wajah
yang benar-benar cemas saat ini karena pikirannya yang tertuju pada keadaan
Sunggyu yang sedang mabuk disuatu tempat sekarang
“ YHA!!!” belum sempat namja itu selesai bicara Woohyun
sudah terlebih dahulu mematikan panggilan ponselnya
.
.
( WooJong Apartement
)
Dongwoo tak berhenti meruntuk didalam mobilnya , dia menginjak
rem mobilnya dan mulai keluar dari dalam mobilnya dengan raut muka malas ,
bagaimana tidak ? dia sedang asik bersantai diapartementnya dengan menuntun
acara TV favoritnya ditemani secangkir coklat panas , namun seseorang
menelponnya dan menyuruhnya untuk pergi ketempat ini
Dongwoo , menggaruk kepalanya kesal , dia segera turun dari
mobilnya dan melangkah pergi menuju apartement Woohyun, langkahnya terhenti
ketika melihat dua namja manis yang sedang berdiri tepat didepannya saat ini
“Yha ! apakah kau yang bernama Dongwoo ? apakah kau orang
suruhan Hyung ku?” tanya namja berparas cantik itu sembari menyilangkan kedua
tangannya didadanya dan menatap Dongwoo datar
“nde ??? Yha ! bisa kau ulang lagi ? kau bilang apa ? orang
suruhan !!!! Yha ! kau mau mati eoh? Siapa yang orang suruhan Hyung mu eoh?!”
Bentak Dongwoo dengan sedikit melotot kearah namja cantik itu
“ Sunjong-ah ! kau tidak boleh seperti itu !” ucap Hoya
sembari menyiku perut namja manis yang berada disampingnya itu
“mianhe Dongwoo-shi , dia memang seperti itu , apakah kau
disuru Woohyun untuk kemari ?” Hoya tersenyum manis kearah Dongwoo membuat
namja Dino itu dengan seketika tertancap panah cinta karena namja manis
didepannya itu
“Dongwoo-shi?” tanya Hoya sekali lagi yang heran melihat
Dongwoo yang hanya membatu didepannya dengan mulut yang terbuka lebar
“ah , nde ? majayo” Dongwoo tersenyum lebar dan mengangguk
cepat meng-iyakan pertanyaan Hoya
“tuh benarkan ?Ya sudah , cepat kita berangkat ! kita sudah
hampir terlambat karena menunggu kedatangan mu !” sela Sungjong yang sudah
kesal karena kemungkinan dia akan telat pergi keacara concert Girl band
favoritenya
“nde ? berangkat ? maksud mu ?’’ tanya Dongwoo heran , menatap Hoya dan
Sungjong bergantian
“ck , apakah Hyung ku tidak mengatakan pada mu jika kau
disuruh kemari untuk mengantarkan kita ke tempat concert?” ucap Sungjong
memutar kepalanya kesal
“Mworago ?????” Dongwoo membelalakan matanya seketika , dia
benar-benar kesal saat ini Karena ternyata Woohyun dengan seenaknya menyuruhnya
untuk mengantarkan dongsaeng dan temannya untuk pergi kesebuah acara concert yang
menurut Dongwoo sangatlah tidak penting
“ Dongwoo-shii , mianhe , kalau kau tidak mau mengantar kami
juga tidak apa-apa , aku dan Sungjong biar naik taxi saja” ucap Hoya yang
merasa tidak enak pada orang yang belum dia kenal ini
“ah , ani ..ani , Hwencana aku akan mengantarkan kalian”
dengan segera Dongwoo menggeleng cepat , dan mempersilakan dua namja itu untuk
masuk kemobilnya
“Gomawooo
Dongwoo-shii” Hoya tersenyum ramah kepada Dongwoo dengan seketika
membuat namja Dino itu terbang melayang menuju antartika ,
‘‘Manis’” ucap Dongwoo
tanpa sadar , ucapan itu keluar begitu saja dari mulutnya membuat Hoya
mengerutkan keningnya dan menatap Dongwoo heran, namja manis itu kini telah
sukses merebut hati Dongwoo pada
pandangan pertama , well walaupun Sunggyu / sajangnimnya tak kalah manis dari
Hoya namun bagi Dongwoo Sunggyu hanyalah teman baiknya dan tidak lebih.
Dan mulai dari sinilah kisah DongYa Couple dimulai ^_^
.
.
Woohyun segera turun dari taxi yang dia tumpangi dengan
tergesa-gesa , dia segera memasuki sebuah kedai soju yang berada didekat sana ,
di melemparkan pandangannya kesegala arah mencoba mencari sosok seorang namja
yang saat ini terus menjejali pikirannya dan membuatnya cemas setengah mati
Pandangannya berhenti ketika melihat sosok namja berambut
merah yang dia cari keberadaannya sedari tadi , namja itu terlihat sedang
tertidur diatas mejanya , Woohyun dengan segera berlari mendekati namja itu
Woohyun duduk disamping Sunggyu , menatap lekat wajah manis
namja yang sedang mabuk dan tertidur itu , Sunggyu mengerjap-ngerjapkan matanya
, perlahan mata sipitnya mulai terbuka , Senyum manis mulai menghiasi bibir
tipisnya ketika melihat sosok yang sekarang sedang duduk dihadapannya dan
menatapnya cemas
“Woohyun-ah !! kau datang?” tanya Sunggyu dengan nada bicara
seperti orang mabuk kebanyakan
“nde hyung aku sudah datang” jawab Woohyun tersenyum kecil
“kekekke , Woohyun-ah , Gomawoo kau sudah datang dan tidak
membuat ku menunggu lama , kau tau aku sangat benci menunggu ” Sunggyu
tersenyum girang seperti seorang anak kecil dan dengan seketika memeluk tubuh
Woohyun
“nde hyung , kajja kita pulang” Woohyun mengelus pelan punggung
Sunggyu dan segera memapah namja yang sedang mabuk itu kedalam mobil sport
milik Sunggyu
Woohyun merebahkan tubuh Sunggyu disamping kemudi , dan dia
segera berjalan dan duduk dikursi kemudi , Woohyun mengenakan seatbelt pada
tubuhnya dan juga pada tubuh Sunggyu , Woohyun menatap Sunggyu lekat sebelum
mulai menstater mobil sport milik Sunggyu
“ Hyung , wae geurae hmm? Kenapa kau mabuk seperti ini?”
tanya Woohyun lirih sembari mengelus
pipi cuby namja yang duduk terlelap disampingnya itu
“Hyun-ah , hikzs , hikzs” perlahan namja itu terisak dan
menggenggam erat tangan Woohyun yang berada dipipinya , perlahan namja itu membuka mata sipitnya
yang tadi tertutup sempurna
Woohyun membulatkan matanya terkejut karena Sunggyu dapat
mendengar perkataannya tadi walau mata namja sipit itu sedang terpejam
“weyo hyung? Kau bisa menceritakan masalah mu pada ku” ucap
Woohyun lirih
“ apakah aku bisa menceritakannya pada mu ? apakah aku bisa
percaya padamu ?” tanya Sunggyu menatap Woohyun dengan tatapan sendu dan hanya
dibalas dengan anggukan kecil dari Woohyun
“kau tau ? tadi siang Yeol bilang pada ku kalau dia hamil ,
dan kau tau siapa appa dari aegya yang berada dalam kandungannya ? tentu saja
Myungsoo ! kekekekekek” Sunggyu tertawa seketika seperti orang gila setelah
menceritakan semua kejadian yang mengakibatkan dirinya mabuk , dan benar saja
dia masih mabuk saat ini sehingga dia tertawa sangat kencang ketika merasakan
sakit dihatinya
Entah kenapa ketika mendengar tawa yang dipaksakan keluar
dari mulut Sunggyu, Woohyunpun terasa sesak , dia benar-benar tidak tega
melihat namja yang sangat dia cintai ini dalam kondisi seperti orang yang baru
saja kehilangan akal sehatnya
“Hyung , kau jangan memaksakan tertawa , menangislah jika
itu bisa membuat mu sedikit lega” Woohyun mengusap lembut pipi chubby Sunggyu
dan menatap sendu mata sipit Sunggyu yang perlahan mulai menitikkan air mata
Sunggyu terisak dan menangis tanpa henti membuat Woohyun
dengan segera memeluk erat namja manis itu untuk menenangkannya , mendengar
tangisan namja itu tak pelak membuat Woohyun juga merasakan perasaan sakit yang
dirasakan namja itu
.
.
( Sunggyu Apartement )
Woohyun menggendong Sunggyu yang sekarang sukses terlelap
akibat lelah karena menangis tanpa henti selama perjalanan tadi, Woohyun segera
menidurkan namja manis itu diatas bed putihnya dan tak lupa menyelimuti namja
itu agar tetap hangat
Woohyun mendudukkan dirinya dihadapan Sunggyu yang saat ini
sukses memejamkan matanya dan tidur dengan memiringkan tubuhnya, namja itu
terlihat tertidur nyaman dengan mimpi-mimpi indahnya , Woohyun menatap lekat
wajah Sunggyu , dia menyentuh wajah namja itu dari atas kemudian turun kehidung
dan kemudian berhenti dibibir pink milik Sunggyu yang menurut siappun yang
melihatnya sangatlah menggoda
“Hyung ! kau benar-benar manis ketika kau tertidur seperti
ini” Senyum kecil menghiasi bibir Woohyun matanya menatap lekat bibir pink
Sunggyu
“ apa kau lelah Hyung ? sekarang aku baru mengerti kenapa
kau menjadi arrogant dan keras dari luar
! itu seolah hanya karena kau ingin melindungi diri mu yang benar-benar rapuh !
Hyung , geogjeong ma , aku akan menjaga mu ! aku tidak akan membiarkan
seseorang melukai mu lagi seperti ini! Saranghae Sunggyu Hyung!” ucap Woohyun
mengusap lembut surai merah Sunggyu dengan tangannya , dan dengan segera
Woohyun mencium ringan bibir pink milik Sunggyu yang memang menggoda iman
setiap orang yang melihatnya
Bulir air mata seketika jatuh membasahi pipi chubby Sunggyu
yang sedang terlelap ketika Woohyun menempelkan bibirnya pada bibir tipis milik
Sunggyu , senyum kecil tersungging dari bibir Sunggyu yang kala itu masih
terlelap mungkin dia saat ini sedang mendapatkan mimpi indah didalam tidurnya…
.
.
Sunggyu membuka perlahan mata sipitnya , sinar matahari
sukses membuat namja itu mau tak mau harus membuka mata sipitnya , Sunggyu
segera memposisikan dirinya duduk diatas bed putihnya , dia memengang kepalanya
yang saat ini masih terasa pusing akibat effect minum sojunya semalam
“Oh , Hyung kau sudah bangun?” tanya Woohyun yang tiba-tiba
datang dengan membawa semangkok burbur hangat ditangannya
Sunggyu memiringkan kepalanya menatap Woohyun heran ,
perlahan namja itu mengingat semua kejadian yang terjadi padanya tadi malam
“Hyung , jja aku sudah menyiapkan bubur untuk mu cepat
makanlah , sebelum dingin” Woohyun segera menaruh bubur itu diatas meja yang
berada didekat bed Sunggyu dan segera duduk disamping Sunggyu
Sunggyu melirik sepintas kearah bubur yang Woohyun sudah
siapkan untuknya dan kembali menatap kearah namja yang berada dihadapannya
“Woohyun-ah , apa aku
berkata dan berbuat aneh kemarin malam? Apakah aku menyusahkan mu? Mianhae”
Sunggyu menundukkan kepalanya karena sekali lagi merasa bersalah karena mungkin
membuat Woohyun harus menjaganya
semalaman
“anyeo , kenapa kau harus meminta maaf hyung ? jja ,
makanlah eum ?” Woohyun mengambil bubur yang sudah dia siapkan tadi dan
menyuapkan satu sendok kecil kearah Sunggyu
“Woohyun-ah , apakah kau ada waktu senggang hari ini?” tanya
Sunggyu masih menguyah bubur yang baru saja disuapi oleh Woohyun
“hmm , sebenarnya hari ini aku ada kuliah Hyung , tapi aku
sudah menitip absent pada Hoya , Wae?” tanya Woohyun sibuk memperhatikan bibir
Sunggyu yang sibuk menyungah buburnya
Sunggyu dengan seketika mempoutkan bibirnya merasa bersalah
karena harus membuat Woohyun harus absent dari kuliahnya “apakah ini karena
aku?” tanya Sunggyu merasa bersalah
“anyeo Hyung , aku memang lebih suka menemani mu disini dari
pada aku harus mengikuti mata kuliah hari ini yang sangat membosankan” Woohyun
menggeleng kecil dan tersenyum mencoba membuat Sunggyu merasa tidak bersalah
lagi
“ jinjja ? kalau begitu apa kau mau menemani ku untuk pergi
kesuatu tempat hari ini? Anggap saja ini sebagai ganti dua hari yang lalu
ketika aku telat untuk menemui mu direstorant, othe ?” Sunggyu tersenyum
sumringah dia sedikit meloncat-loncatkan tubuhnya dan menatap Woohyun dengan
jurus puppy eyesnya
“hmmm …..” Woohyun memasang tampang berpikir , membuat
Sunggyu harap-harap cemas dihadapannya
“kekekeke .. tentu saja aku mau Hyung , tapi habiskan dulu bubur
mu nde?” jawab Woohyun tersenyum manis dan kembali menyuapkan satu sendok Bubur
kearah bibir Sunggyu yang sudah terbuka lebar seperti anak kecil yang akan
dijanjikan mainan baru jika berhasil menghabiskan makanannya
.
.
.
( Seoul beach )
Woohyun menatap punggung sexy Sunggyu yang berbalut tshirt
putih yang sedikit ketat sehingga mengekspos punggung sexy namja itu , dengan
senyum yang menghiasi bibirnya dia menatap Sunggyu yang sibuk merentangkan
kedua tangannya dan berlari menyusuri pasir putih dibawahnya
“ Hyun-ah ! palliwa !!!! kau jangan hanya diam disana”
teriak Sunggyu yang membalikkan tubuhnya dan melambaikan tangannya tersenyum
cerah kearah Woohyun
‘akhirnya senyum mu kembali hyung’ ucap Woohyun dalam hati ,
dia segera berlari mendekati Sunggyu yang sudah menunggunya sedari tadi dengan
senyum yang masih mengembang dibibir tipisnya
“Woohyun-ah anjja” ucap Sunggyu yang segera duduk diatar
pasir putih pantai itu dan menepuk space disebelahnya
Wooohyun mengangguk dan segera menuruti perintah Sunggyu
untuk duduk disampingnya
“ahhhhh….. aku sangat merindukan pantai ini” ucap Sunggyu
menatap jauh kedepan dan menghirup dalam-dalam udara sejuk yang sangat
menyegarkan itu, sedangkan Woohyun asik tersenyum melihat pemandangan
disampingnya , pemandangan indah yang lebih indah dari apapun
“ Woohyun-ah , apa kau tau ? waktu aku kecil pantai ini
adalah pantai kenangan ku bersama appa ku , aku selalu pergi kemari dengan appa
ku, aku sangat merindukannya” Sunggyu tersenyum miris menatap nanar pemandangan
didepannya
“appa ? kau tidak pernah cerita tentang appa mu Hyung?”
tanya Woohyun menatap heran kearah namja sipit yang sibuk melihat pemandangan
laut biru didepannya
“dia sudah meninggal 2 tahun lalu” lanjut Sunggyu
“dan kau tahu ? Ketika appa ku meninggal aku benar-benar
merasa terpuruk , namun Myungsoo dapat membuat ku bangkit kembali , dia sering
mengajak ku kepantai ini …” Sunggyu tidak melanjutkan ucapannya dia hanya
tersenyum miris tanpa melepas tatapan nanar yang mengarah kearah laut lepas
yang ada dihadapannya
“Hyung ….” Ucap Woohyun lirih , dia tidak tau harus berbuat
dan berkata apa saat ini untuk membuat namja yang sangat dia cintai ini kembali
tersenyum
“ aku tau aku pasti sudah menceritakan semuanya kepada mu
ketika aku mabuk kemarin” Sunggyu melanjutkan ucapannya
“Woohyun-ah” Sunggyu kemudian menolehkan pandangannya kearah
Woohyun , dia menatap Wooohyun dengan tatapan yang sulit diartikan
“apakah kau mau menjaga ku?” tanya Sunggyu meneliti setiap
inci dari wajah Woohyun
“nde?” Woohyun membulatkan matanya tidak mengerti
“jawab saja Woohyun , aku ingin jawaban mu! Apakah kau mau
menjaga ku?” Sunggyu kembali melancarkan pertanyaannya
“tentu saja Hyung”
“apa kau tidak akan membuat ku untuk menunggu mu?” tanya
Sunggyu lagi
“eh ? nde aku tidak akan membuat mu untuk menunggu
Hyung” jawab Woohyun sigap
“kau tidak akan meninggalkan ku?”
“tentu saja tidak Hyung”
“satu lagi apakah kau menyukai ku?” Sunggyu menatap Woohyun
dengan tatapan serius
“any , aku tidak menyukai mu hyung” Jawab Woohyun yang
dengan seketika membuat Sunggyu membulatkan matanya kaget
“aku tidak menyukai mu , tapi aku mencintai mu Hyung” lanjut
Woohyun tersenyum nakal
Sunggyu dengan seketika ikut tersenyum kecil mendengar
jawaban Woohyun
“kalau begitu aku akan mencobanya” senyum kecil masih
menghiasi bibir tipis namja sipit ini
“mencoba apa hyung?” tanya Woohyun heran , Woohyun menaikkan
satu alisnya dan memiringkan kepalanya menatap heran namja sipit itu
“aku akan mencoba untuk membuka hati ku untuk mu Hyuniee”
ucap Sunggyu yang dengan seketika mendaratkan bibir tipisnya dibibir Woohyun
membuat namja yang berada dihadapannya mengerjap-ngerjapkan matanya karena
serangan mendadak yang dia terima , namun senyum kecil akhirnya menghiasi bibir
Woohyun dan dengan sedikit keberanian Woohyun melumat kecil bibir tipis Sunggyu
yang menjadi candunya dari pertama , Woohyun segera melingkarkan kedua
tangannya dipinggang ramping Sunggyu sedangkan Sunggyu segera melingkarkan
kedua tangannya pada leher Woohyun , lumatan demi lumatan menghiasi ciuman
mereka disaksikan oleh deburan ombak dan
pohon kelapa yang tertiup angin , merasa sedikit kehabisan napas , Sunggyu
mendorong kecil tubuh Woohyun dan kemudian menatap Woohyun dengan tatapan yang
sedikit serius
“Woohyun-ah , kajja kita bertunangan saja !” ucap Sunggyu menatap
tajam kearah Woohyun , membuat namja yang berada dihadapannya itu membuka
mulutnya lebar-lebar
“ aku akan menjemput mu besok , aku ingin mengatakan pada
halmoni agar dia segera mempersiapkan pesta pertunangan kita” lanjut Sunggyu
tersenyum manis kearah Woohyun yang masih saja sukses membulatkan matanya dan
membuka mulutnya lebar-lebar
.
.
.
( Kim Halmoni House )
Dan disinilah mereka sekarang , tepat duduk dihadapan
seorang Yeoja paruh baya dan seorang yeoja yang bisa dibilang sudah lanjut usia
, Woohyun menundukkan kepalanya duduk disamping Sunggyu yang menatap lurus
kearah yeoja lanjut usia itu , siapa lagi kalau bukan Halmoninya . Sunggyu dan
Woohyun bermaksud untuk menerima tawaran Kim halmoni untuk segera melakukan
pesta pertungan untuk mereka berdua tentu saja setelah Woohyun menerima ajakan
Sunggyu yang menurutnya terlalu tergesa-gesa itu
“ Mwo ? jadi kalian sudah memutuskan untuk bertunangan?”
ucap Kim Halmoni tersenyum senang bagai mendapat hadiah lotre dipagi hari
Sunggyu mengangguk dan tersenyum kecil sedangkan Woohyun
tetap menundukkan kepalanya karena tak henti mendapat tatapan aneh dari yeoja
paruh baya yang sedang duduk disamping Kim halmoni
“Hyori-ah , kau pasti senang bukan , anak mu akhirnya
memutuskan untuk bertunangan dan mengikuti jejak sepupunya Sungyeol” goda Kim
halmoni pada yeoja yang dengan setia duduk disampingnya
“Sunggyu-ah serahkan semua pada halmoni dan eomma mu nde ?
kita akan mempersiapkan semuanya , kau tenang saja , halmoni benar-benar senang
ketika mendengar kalian memutuskan untuk bertunangan” lanjut Kim halmoni
tersenyum girang menatap dua namja yang saat ini duduk dihadapannya
“tapi eomonim ……” belum sempat eoma Sunggyu melayangkan
protes namun kim halmoni sudah memotong kata-katanya
“kita akan sibuk mulai sekarang Hyori-ah ! kajja kita
siapkan semuanya , aku ingin pertunangan mereka dilangsungkan secepatnya !”
ucap Kim Halmoni tegas dan melemparkan tatapannya kearah yeoja yang duduk
disampingnya itu
.
.
Tak berapa lama setelah kepulangan Sunggyu dan Woohyun dari
rumah Kim Halmoni , sekarang Kim halmoni sedang sibuk mempersiapkan semuanya ,
dia benar-benar sangat senang hari ini , dia tak henti memencet ponsel touch
screennya untuk mendial beberapa hotel mewah, restoran mewah , toko bunga , dan
juga butik mewah langganannya untuk memesan baju pertunangan , walaupun ini
hanya sebuah pertunangan , namun dia ingin Sunggyu dan Woohyun mengenakan
tuxedo mewah ala pengantin yang dibuat khusus dari butik mewah langganan
keluara Kim
“anneyong haseyo halmoni” sapa seseorang yang dengan
seketika membuat Kim halmoni membalikan tubuhnya dan menatap namja itu
“ah , myungsoo-ah , apakah kau kemari untuk mencari Sungyeol
?” tanya Kim halmoni dengan tersenyum kecil
“anyeo , aku kemari untuk melihat kondisi halmoni” jawab
Myungsoo
“aiishhh , halmoni selalu seperti biasanya Myungsoo-ah !
halmoni sehat-sehat saja , kau tidak perlu khawatir ! lebih baik kau mengajak
Sungyeol jalan-jalan sana ! kalian sudah bertunangan tapi halmoni sangat jarang
melihat mu mengajak Sungyeol pergi keluar ! kalian benar-benar pasangan yang
tidak mesra ! tidak seperti Sunggyu dan
Woohyun!” ucap Kim halmoni memutar bola matanya karena malas membicarakan pasangan yang tidak romantis yang berada
dihadapannya , sedangkan Myungsoo hanya bisa menahan amarahnya ketika Kim
Halmoni membicarakan tentang WooGyu couple
“Yha Myungsoo-ah ! jika kau tidak ada perlu lagi , kau
pergilah dengan Sungyeol , halmoni sedang sibuk saat ini, kau taukan Sunggyu
dan Woohyun sudah memutuskan untuk bertunangan , jadi halmoni sangat sibuk
untuk mempersiapkan pesta pertunangan mereka” lanjut Kim Halmoni yang kembali
sibuk menatap ponsel tabletnya dan mencari beberapa reservasi Hotel yang bagus
untuk dijadikan tempat untuk melangsungkan pertunangan
“Nde ??? kau bilang apa halmoni ? Sunggyu bertunangan dengan
namja itu ?!” Myungsoo terkejut bukan main , matanya terbelalak , dia mengepal
kedua tangannya menatap tajam kearah Kim halmoni yang mengangguk kecil tanpa
melepas pandangannya dari ponsel tabletnya
.
.
( Sunggyu Apartement )
Sunggyu baru saja pulang keapartementnya setelah dia merasa
lelah karena berbincang-bincang banyak dengan Woohyun , Hoya , Sungjong dan
juga Dongwoo di aparetement Woohyun , sedari tadi Sunggyu dan Woohyun asik
menggoda pasangan baru, siapa lagi kalau bukan Dongwoo dan Hoya ?
Sunggyu sangat senang hari ini , setidaknya dia dapat
melupakan permasalahannya baik diperusahaan maupun masalahnya dengan Myungsoo ,
senyum terpancar dibibir tipis Sunggyu ketika mengingat kejadian tadi dimana
dia dan Woohyun asik menggoda pasangan baru DongYa couple , namun tiba-tiba
senyumnya sirna, Sunggyu menatap sinis seseorang yang saat ini tepat berdiri
didepan pintu apartementnya , Sunggyu mencoba tidak menghiraukan namja itu dan
dengan santai dia membuka pintu apartementnya dan masuk kedalam diikuti namja
itu
“ Hyung !!” ucap namja itu , berlari kecil mengikuti namja
yang berjalan didepannya tanpa menghiraukannya
Sunggyu berjalan lurus tanpa menghiraukan namja yang sedari
tadi mengikutinya masuk kedalam apartementnya , dia hanya memutar bola matanya
malas , dan berjalan menuju kedapurnya untuk mengambil segelas air karena dia
benar-benar merasa haus setelah berbicara banyak di apartement Woohyun
Sunggyu mengambil satu gelas berisi air dan meneguk airnya ,
sedangkan namja itu hanya melihat Sunggyu menghabiskan minumannya
“Hyung ! apa maksud mu semua ini?” tanya namja itu memulai
pembicaraannya dengan nada sedikit mengeras
Sunggyu menaruh gelasnya diatas meja dapurnya dan menoleh
kearah Myungsoo , menatap myungsoo dengan tatapan sinis bercampur benci dan
muak ,
“aku tidak mengerti maksud mu Myungsoo-shi , kau sedang
membicarakan apa eoh?” jawab Sunggyu datar
“Kau bilang kau akan menunggu ku ! tapi kau malah
bertunangan dengan namja brengsek itu ?!” akhirnya Myungsoo meninggikan
suaranya , mengeluarkan semua amarahnya yang sedari tadi dia pendam
“ Mwo ? kapan aku
bilang akan menunggu mu eoh ?! dan satu lagi jangan kau sebut Woohyun dengan
kata-kata itu ! kaulah yang brengsek Myungsoo!!” Sunggyu tak kalah meninggikan
suaranya , dia benar-benar muak sekarang , dia sudah muak untuk bertengkar dan
bahkan sudah muak untuk melihat wajah namja yang berada dihadapannya itu walau
namja itu memanglah sangat tampan
“ TAPI AKU BILANG
UNTUK MENUNGGUKU BUKAN !!” bentak Myungsoo lagi
“ MENUNGGU !!!! SAMPAI KAPAN EOH ? SAMPAI KAU MENGHAMILI
SUNGYEOL ?!” Sunggyu menatap Myungsoo dengan tatapan muaknya
“ Mwo ? tapi aku tidak mencintainya hyung !”
“WOAH ! KAU TIDAK MENCINTAINYA TAPI KAU BISA DENGAN MUDAHNYA
MENGHAMILINYA ?!”
“ Waktu itu aku sedang mabuk karena aku bertengkar dengan mu
! dan aku tidak sengaja melakukan itu dengan Sungyeol karena aku membayangkan
sungyeol adalah dirimu”
“Mwo ??? WOAHHH !!!”
Sunggyu memutar bola matanya tak percaya
“ Jadi kau melakukan hal itu dengan Sungyeol dengan membayangkan wajah ku ?! kau benar-benar menjijikkan
Myungsoo ! aku sudah muak dengan mu ! aku sudah lelah bertengkar dengan mu !
aku mohon kau kembalilah pada Sungyeol dan bertanggung jawablah” Sunggyu
menurunkan nada bicaranya , dia benar-benar sangat lelah saat ini , lelah tubuh
, pikiran dan tentu saja hatinya , bagaimanapun juga tidaklah mudah untuk
melepas begitu saja namja yang sangat kau cintai bukan?
“ tapi Hyung , aku hanya mencintai mu” Myungsoo mendekati
Sunggyu dan memeluk Sunggyu ,
“Myungsoo-ah , jebal lepaskan aku ! aku mohon kembalilah
pada Sungyeol sebelum aku berbuat sesuatu yang gila” ucap Sunggyu datar
Myungsoo sedikit meronggangkan pelukannya dan menatap
Sunggyu yang terlihat berantakan seperti seseorang yang sudah mengidap kelainan
jiwa
“ Hyung aku tidak peduli ! aku akan tetap bersama mu ! aku
hanya ingin kau ! aku tidak peduli jika kau berbuat sesuatu yang gila sekali
pun” Myungsoo kembali memeluk erat sunggyu
“baiklah kalau itu mau mu” ucap Sunggyu datar dia hanya bisa
pasrah dalam dekapan myungsoo tanpa memberontak seperti biasanya , pandangannya
menatap lurus kedepan tanpa tau apa yang sebenarnya dilihatnya
Myungsoo menaikkan kedua alisnya , bingung dengan perkataan
Sunggyu yang baru saja dia ucapkan , Myungsoo merenggakan kembali pelukannya
karena merasa tak ada rontakan dari sunggyu dan dia menatap Sunggyu bingung
Sunggyu tersenyum sinis kearah Myungsoo menatap Myungsoo
dengan tatapan yang sulit diartikan, entah dari mana asalnya , ditangan Sunggyu sekarang sedang memegang erat
sebuah pisau tajam yang mungkin dia dapat dari
dapurnya , tidak sulit bukan bagi Sunggyu untuk mendapatkan sebuah pisau
karena mereka sekarang sedang berada didapur
“ Myungsoo-ah ! kau tau aku memang sangat mencintai mu !
tapi aku ingin kau bertanggung jawab atas perbuatan mu ! bagaimanapun juga kau
telah membuat Sungyeol mengandung aegya mu ! aku sangat lelah karena disatu
sisi aku menyayangi Sungyeol separti Dongsaeng ku sendiri aku tidak tega
melihatnya menangis dan memohon untuk melepaskan mu untuknya , dan satu sisi
lagi aku sangat lelah karena kau yang selalu menjerat ku dan tidak membiarkan
ku untuk lepas dari mu ! kau tau aku sangat tidak suka menunggu Myungsoo !”
Sunggyu mengarahkan pisau tajam yang berada ditangannya ketubuhnya sontak
membuat mata Myungsoo terbelalak
“ Hyung ! kau jangan berbuat nekat Hyung!” Myungsoo mencoba
mendekati Sunggyu untuk mengambil pisau yang berada ditangan namja sipit itu ,
namun Sunggyu semakin mundur dan menjauh
“ aku harap dengan begini kau akan melepaskan ku !” ucap
Sunggyu tersenyum kecil sebelum akhirnya dia menancapkan pisau tajam itu
keperutnya , darah segar seketika muncrat keluar , kemeja putih yang sunggyu
gunakan kini sukses berwarna kemerahan akibat darah yang mengalir deras dari
tubuh namja itu , Sunggyu jatuh bersimpuh kelantai dan akhirnya tak sadarkan
diri ketika darah segar terus tanpa henti keluar dari tubuhnya yang dia
tusukkan dengan pisau dapurnya sendiri
“HYUNGGGGGGGG!!!!!”
Myungsoo membelalakkan matanya sempurna , dia berteriak sangat kencang
ketika melihat Sunggyu yang jatuh kelantai bersimbah darah yang tanpa henti
mengalir dari tubuhnya , Myungsoo segera mendekati namja itu dan memeluknya ,
tidak peduli darah namja itu membuat kotor bajunya
“ HYUNG !!! JEBALL !! BERTAHANLAH HYUNG!!!!!” teriak
Myungsoo sembari memeluk erat namja yang tergolek tak berdaya itu , air mata
mengalir deras membasahi pipi Myungsoo , dia terisak tubuhnya bergetar hebat
tak kuasa menahan tangisannya melihat namja yang sangat dia cintai kini tengah
mengeluarkan darah tanpa henti dan sedang eregang nyawa
_TBC_
Please Comment yah , sepatah Comment dari readers
adalah secercah harapan bagi author untuk melanjutkan FF ini ..
Gomawoo BOW , Mian kalo gag dapet feelnya …=_=