Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Kim Himchan
-
Bang Yongguk
-
Jung Daehyun
-
Choi Junhong aka Zelo
-
Moon Jongup
-
Yoo Youngjae
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Boy X BOY , 17 NC ( Kalo ada ) , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read!
Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL
Summary :Tercetus dari lagu B.A.P – Coffe Shop . Bercerita tentang
seorang anak sekolah menengah atas yang menyukai seorang pemilik Coffe Shop .
Kim Himchan namja manis dan cantik yang tiba-tiba menyukai seorang pemilik
coffe shop saat pertama kali mereka bertemu , lalu bagaimanakah usaha Himchan untuk
mengejar sang pemilik coffe shop tersebut ? . Bang X Him Couple
Note : BangHim Fanfic .. Kalo ada yang gag suka ama Couplenya
jangan Bash author yah .. Namanya juga imajinasi untuk berkarya , tolong
dihargai .. Gomawoo :*
…… Happy reading ……
#Bang Youngguk POV
Senin, Selasa,
setiap hari
Aku menjadi lebih baik
Aku menjadi lebih baik
Semenjak kau pergi
meninggalkan ku
Aku bertemu dengan banyak teman
Aku bertemu dengan banyak teman
Kau tahu ? Akhir-akhir ini banyak hal yang membuatku tertawa
Musim panas, musim
dingin, musim semi & musim gugur
Waktu berjalan begitu cepat , tak terasa kita sudah berpisah terlalu lama
Tapi mengapa aku masih di tempat yang sama
Menunggu dirimu?
Waktu berjalan begitu cepat , tak terasa kita sudah berpisah terlalu lama
Tapi mengapa aku masih di tempat yang sama
Menunggu dirimu?
Kedai kopi yang biasa
kita datangi
Kedai kopi kita
Aku sendirian duduk di sini, di mana aku bisa mencium aromamu
Kedai kopi kita
Aku sendirian duduk di sini, di mana aku bisa mencium aromamu
Aku masih tidak bisa
melupakanmu
Ingatan tentang kita masih tetap
Jadi tanpa sadar, seperti kebiasaan
Aku datang untuk menunggu mu
Ingatan tentang kita masih tetap
Jadi tanpa sadar, seperti kebiasaan
Aku datang untuk menunggu mu
Rambut halusmu
T-shirt putih dan sepatu kets
Cara berjalanmu yang malu-malu
Aku melihatmu dalam mimpiku , membuat hatiku berdebar-debar lagi
Sama seperti bagaimana aroma kopi yang pekat
Kau telah mengikat pikiran ku dan hati ku
T-shirt putih dan sepatu kets
Cara berjalanmu yang malu-malu
Aku melihatmu dalam mimpiku , membuat hatiku berdebar-debar lagi
Sama seperti bagaimana aroma kopi yang pekat
Kau telah mengikat pikiran ku dan hati ku
Aku selalu berjalan menuju kedai kopi ini , walau sebenarnya aku tak terlalu menyukai rasa coffe
Aku sudah terbiasa dengan hal itu, aroma karamel yang datang dari tubuhmu, kan?
Aku masih tidak bisa
melupakanmu
Ingatan tentang kita masih tetap
Jadi tanpa sadar, seperti kebiasaan
Aku datang untuk menunggu mu
Ingatan tentang kita masih tetap
Jadi tanpa sadar, seperti kebiasaan
Aku datang untuk menunggu mu
………… Chap 1 ……………………………..
Namja dengan surai hitam pekat itu membuka matanya perlahan
, ketika sinar matahari mulai menyusup lewat celah-celah kecil jendela kamarnya
. Bangkit dari tempat tidurnya dengan cepat ,
sedangkan tangannya mulai mencari sebuah benda yang terdapat diatas meja
disamping tempat tidurnya . Iris matanya yang belum terbuka sempurna menatap
lekat layar ponsel yang digenggamnya .
mengacak kasar surai kelamnya , sebelum
kembali bangkit berjalan menuju kamar mandi. Tak lama namja itupun keluar dari
kamar mandinya , masih mengenakan bajunya yang sama dengan baju yang dia
gunakan saat bangun dari tempat tidurnya tadi .
Tangannya dengan cepat mengambil sebuah kaca mata hitam ,
dompet dan ponselnya yang berada diatas meja disamping bednya . Melangkahkan
kakinya dengan cepat keluar pintu kamarnya .
“ Tuan , kau sudah bangun?” Sapa seorang yeoja paruh baya
disana , terlihat tengah sibuk dengan perabotan dapurnya , sedangkan sang
pemilik nama hanya mengangguk pelan
“ Apakah Junhong sudah berangkat , ajhuma?” Tanya Youngguk ,
mengedarkan penggelihatannya pada seluruh sudut apartment miliknya yang
terlihat sepi. Tak ada tanda sosok Zelo disana
“ Ne , dia sudah berangkat tuan. Apakah anda juga akan
berangkat ke kedai coffe sekarang?”
“ Ne , aku akan berangkat sekarang ajhuma . Banyak hal yang
harus aku urus disana” Jawabnya sebelum melangkahkan kakinya , menuju pintu
apartemnt mewahnya .
Youngguk memakai kaca mata hitamnya setelah sesaat keluar
dari apartemntnya , seakan tak ingin jika sinar matahari menerobos manic matanya yang
masih terlihat menyipit pagi ini . Kakinya kokohnya berjalan menyusuri jalanan
kota seoul dipagi hari . Sebuah lengkungan menghiasi bibirnya saat irisnya
bertemu dengan iris lain yang berpapasan dengannya , menundukkan kepalanya sejenak
sembari memberi beberapa sapaan selamat pagi .
Bang Youngguk , namja dengan surai hitam pekat itu nampak
santai melangkahkan kakinya , berjalan melewati gedung-gedung tinggi yang menghiasi kota Seoul
. Walaupun dia adalah orang yang dapat dibilang kaya , namun Youngguk
memang lebih suka berjalan menuju ketempat tujuannya saat ini , tempat tujuan
yang selalu didatanginya setiap hari .
Tak berapa lama , namja itu menghentikan langkahnya sejenak
. Melemparkan pandangannya kearah Kedai coffe yang berada disamping kirinya .
Kedai coffe dengan gaya classic yang berdiri kokoh dan terkesan sangat mewah . Senyum mengulas
dari bibirnya , melanjutkan langkahnya untuk memasuki kedai coffe tersebut
. Kedai Coffe miliknya . – B.A.P Coffe
Shop –
“ Selamat pagi sajangnim , kau sudah datang ?” Sapa beberapa
karyawannya disana , tersenyum ramah menyapa Youngguk yang merupakan sajangnim
mereka. Sedangkan Youngguk hanya mengangguk dan tersenyum simpul kearah mereka.
Youngguk melemparkan pandangannya kekiri dan kekanan ,
menatap sekelilingnya untuk mencari sebuah tempat kosong disana . Tak langsung
pergi menuju ruang kerjanya , namun namja itu lebih memilih untuk duduk
disebuah meja yang berada disudut kedai miliknya. Didudukkannya tubuhnya
disebuah sofa merah disana . Menyenderkan tubuhnya sejenak , sebelum nanti harus
kembali bergulat dengan pekerjaannya
untuk mengelola kedai coffee miliknya . Mengistirahatkan sejenak
tubuhnya dan kembali membiarkan pikirannya melayang saat aroma khas kedai coffe menyusup indra penciumannya.
Aroma khas dari kedai coffe yang biasanya melekat pada aroma tubuh seseorang
yang kini dirindukannya.
#Flash Back
( 2 Years ago )
“ Aku mengantuk Jongup-ah…” Eluh sosok namja manis itu , mengerucutkan
bibir merah strawberrynya sembari mengembungkan pipinya kesal
“ Berhentilah menatap buku mu seperti itu ! Kau membuat ku
muak , kau tau!!” Lanjutnya lagi , menutup buku milik namja yang berada
dihadapannya itu , sedangkan sang namja kini akhirnya mendongakkan kepalanya
untuk menatap sosok namja manis bersurai coklat yang tengah mempoutkan bibirnya
kesal itu.
“ Arraseo , sekarang kau ingin kemana ? Aku akan menemani
mu” Tanya namja itu tersenyum simpul , sembari merapikan buku-buku miliknya, untuk dimasukkannya kedalam tas
“ Temani aku peri ke coffe shop , ne ?” Ucap namja manis itu
mengerjap-ngerjapkan matanya, sembari
tersenyum manis pada sang namja yang berada dihadapannya
“ Kau ini , usia mu baru 17 tahun Himchan . Kenapa kau
sangat senang dengan coffe , oeh ? kau seperti orang dewasa saja”
“ Aishh , biarkan saja ! Kau mau mengantarkan ku atau tidak
eoh ?!” Lagi , namja manis itu mempoutkan bibirnya kesal . Namja manis yang
bernama Kim Himchan ini memang tidak suka menerima sebuah penolakan .
“ Arraseo kajja” jawab Jongup .Bangkit dari tempat duduknya
dibarengi dengan Himchan yang kini tengah tersenyum bahagia karena telah menang
melawan namja sipit yang merupakan teman sekelasnya. Dua namja berseragam itu
melangkahkan kakinya , keluar dari kelas mereka yang terlihat sepi karena
memang tak ada lagi siswa yang berada disana . Jam pelajaran sudah berakhir
dari beberapa jam yang lalu , hanya Himchan dan Jongup yang masih betah diam
didalam kelas itu , dan itupun karena Himchan mau tak mau terpaksa menemani
sang namja yang mendapat peringkat satu dikelasnya , Moon Jongup .
Himchan dan Jongup melangkahkan kakinya menyusuri jalanan
kota seoul yang ramai , mengedarkan padangannya pada setiap gedung bertingkat
yang mereka lewati , sampai saat iris mata indah milik Himchan menangkap satu
bangunan bergaya classic dengan tulisan coffe shop yang tertera disana.
“ Jongup-ah , bagaimana jika kita mencoba coffe disini saja
? Aku belum pernah kemari” Ucap Himchan menghentikan langkahnya , jemarinya
menunjuk kearah bangunan bergaya classic tersebut.
“ Arraseo , kajja” Jawab Jongup , segera melangkahkan kakinya masuk kedalam
kedai coffe tersebut , diikuti oleh sosok Himchan dibelakangnya
Kriincingg .. * apadeh * =____=”
Bunyi lonceng
yang saling bergesekan menandakan
kedatangan dua namja berseragam tersebut . Aroma coffe yang sangat pekat segera
menyambut kedatangan mereka , bau aroma coffe yang sangat Himchan sukai.
“ Anneyong haseyo, selamat datang di Coffe Shop kami” Ucap
pelayan coffe tersebut tersenyum ramah , sembari segera menunjukkan tempat
duduk untuk dua siswa sekolah itu.
Himchan dan Jongup mendudukan tubuh mereka dimeja yang
berada disudut kedai itu.
“Apakah kalian sedang berkencan? , Yeoja chingu mu sangat
manis” ucap pelayan itu dengan senyum yang menghiasi bibirnya , iris matanya
menatap kearah Himchan yang kini membalasnya dengan tatapan tak suka . Wajah
Himchan yang cantik dan manis memang
membuat orang sering mengira bahwa dia adalah seorang yeoja , dan dia
tidak terlalu suka dengan hal itu.
“ Ne ?” Jongup mengerutkan keningnya tak mengerti , berbeda dengan Himchan yang kini terlihat
tak peduli dan lebih memilih untuk
mengalihkan padangannya pada buku menu yang berada didepannya
“ Aku ingin Ice Americano” ucapnya datar , merasa tak suka
atas pelayanan sang pelayan yang tiba-tiba mengatakan bahwa dirinya sedang
berkencan dengan Moon Jongup.
“ Aku coffe latte saja” ucap jongup tersenyum ramah pada
sang pelayan , sembari mengembalikan buku menu pada sang pelayan
Tak lama setelah sang pelayan pergi , Jongup segera
mengalihkan pandangannya kearah Himchan
yang kini tengah menatap kearah luar jendela , dapat dilihat dari raut wajahnya
jika namja itu sedang bad mood karena sang pelayan yang mengira bahwa dirinya
adalah seorang yeoja
“ Kau marah ?” Tanya jongup sedikit tertawa karena raut
wajah yang dibuat oleh Himchan , bagaimanapun kesalnya namja itu , wajah
Himchan selalu terlihat manis dihadapan Jongup, terutama saat sedang marah seperti
ini.
“ Anniya” Jawab namja itu tak menoleh sedikitpun kearah sang
penanya
“ Apakah kau marah karena dia mengira kau yeoja ? Tapi dia
memang benar, kau memang sangat manis dan cantik persis seperti yeoja .
Hahahhaha” Tawa itu pecah , membuat dirinya segera mendapatkan deathglare dari
namja manis bersurai coklat yang menjadi bahan tertawaannya
“ Kau membuat mood ku tambah buruk, Moon Jongup!!” kesal
Himchan mempoutkan bibirnya, namun tetap saja namja yang berada dihadapannya
itu tak menghentikan tawanya , malah semakin tertawa keras saat ini.
.
.
“ Satu coffe latte dan satu ice ame-“ ucapan palayan
tersebut terpotong, saat tak sengaja ice
Americano yang akan dia suguhi didepan meja terjatuh tepat mengenai seragam putih yang membalut tubuh Himchan .
“ Yacckkk !! Apa yang kau lakukan eoh ?!” Bentak Himchan ,
segera bangkit dari duduknya dan berusaha membersihkan noda yang melekat pada
seragamnya . Himchan menatap tak suka kearah yeoja pelayan tersebut . Moodnya
benar-benar sangat tidak bagus saat ini , setelah pelayan yeoja itu mengira
dirinya yeoja, sekarang dia menumpahkan
coffee pada seragam putihnya . Iris mata Himchan menatap sebuah name tag yang
melekat pada seragam sang pelayan yeoja itu.
“ Yah , Song Jieun-shii !!!! Bisakah kau bekerja dengan baik
eoh ?!” Bentak Himchan lagi , tak menghiraukan sosok Moon Jongup yang berusaha
menarik lengan bajunya agar menyudahi pertengkarannya
“ Jo-Joesonghabnida” Ucap pelayan dengan name tag Song jieun
itu , menndukkan kepalanya dalam-dalam atas kesalahan yang diperbuatnya
“ Mwo ?? Apakah dengan minta maaf kau bisa membersihkan noda
dibaju ku eoh ?!!! Dimana direktur mu , eoh ? Aku ingin berbicara dengannya
!!!”
Keributan yang dibuat oleh namja manis itu tak lepas menjadi sorotan dan tontonan gratis
dari beberapa pengunjung dan pelayan yang berada disana, semua mata kini
mengarah kearah meja yang berada disudut coffe shop tersebut .
“ Himchan-ah , sudahlah eoh . Geumanhae” Ucap Jongup
berusaha menghentikan sahabatnya itu , saat merasa semua mata kini menatap
kearah mereka , menjadi satu-satunya totonan yang menarik ditempat itu
“ Diamlah Jongup !! Aku sedang berbicara pada noona ini !!
Yah , aku bertanya dimana direktur kalian eoh ?! Apakah dia tidak mengajari mu
cara melayani tamu?!” Lagi , Himchan melepaskan amarahnya yang membeludak , tak
peduli bahwa yeoja yang berada dihadapannya itu sudah menunduk menahan
tangisnya sedari tadi
“ Apakah kau mencari ku ?” Tanya seorang namja yang berasal
dari arah belakang Himchan , membuat namja manis tu menolehkan pandangannya
kearah asal suara
Mata indah itu membulat saat irisnya menangkap sosok seorang
namja dengan style kemeja putih rapi yang membentuk lekuk tubuh atletisnya ,
datang menghampiri mereka
“Joesonghabnida , apakah pelayan ku ini berbuat salah ? Aku selaku direktur dan
pemilik coffe shop ini mewakilinya untuk meminta maaf . Aku akan mengganti
kerusakan seragam yang terkena noda dari coffe kedai kita” Lanjutnya menundukkan kepalanya sembari tersenyum simpul penuh
wibawa , membuat namja bersurai coklat itu hanya dapat terdiam , sembari iris
matanya menatap lekat sosok berwibawa dihadapannya itu .
TBC / End ???
. mian kalo jelek dan
juga gag dapet feelnya .
Jangan lupa comment
nde , sepatah comment dari readers adalah secercah harapan bagi author untuk
melanjutkan FF ini Gomawo *BOW*