Just For WooGyu Shipper ^^

Just For WooGyu Shipper  ^^

Rabu, 11 Juni 2014

Return // Chap 7 Complit (A + B)


Author : Kwon Hee Je                          
Cast :         
-          Nam Woohyun
-          Kim Sunggyu
-          Kim Myungsoo
-          Lee Seungyeol
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Boy X BOY , 17 NC ( Kalo ada )  , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL

Genre : Angst

Summary : Setelah semua sakit yang aku alami . Setelah aku kehilangan dirimu . Dan disaat tuhan sekali lagi mempertemukan kita dalam takdir . Dapatkah aku melupakan semuanya dan memaafkan mu ?

Squel dari Going Crazy . Ada yang masih inget ? udah lupa yah ? hahahaha #Plakkk . Author gag bisa bikin summary pokonya intinya kayag gtu .. lol



Note : Kalo ada yang gag suka ama Couplenya jangan Bash author yah .. Namanya juga imajinasi untuk berkarya , tolong dihargai .. Gomawoo :*


.. Happy Reading …
………………………………………………………………………….

“ Aku sudah menceritakan semuanya pada mu Woohyun-ah , jadi apa kau masih ingin membalaskan dendam mu padanya eum?  Jika kau masih ingin membalaskan dendam mu padanya aku  akan siap membantu mu membalaskan dendam mu”

“ Apa sebenarnya yang kau mau eoh?”  Gertak Woohyun . Tangannya mengepal kuat dengan rahangnya yang mengeras , namun nampak berbeda dengan sosok Myungsoo yang hanya menyunggingkan senyuman tipisnya . Sebuah senyuman yang tak seorangpun mengetahui apa arti dibalik senyuman itu .

Pada akhirnya namja tampan itu memilih untuk masuk kembali kedalam mobilnya tanpa menjawab pertanyaan dari Woohyun .

Mobil sport tersebutpun segera berbalik melaju dengan kecepatan tinggi meninggalkan sosok Woohyun sendiri dalam kegelapan malam dan segala pikirannya .

“Shit!”
.
.


#Braakk

Dengan cepat pintu itu terbuka dengan kasar bersamaan dengan dua manic segaris yang membulat lebar .

“ Hay , manis . Apakah kau sendiri eoh ? Apakah teman kencan mu itu meninggalkan mu?” Ucap sosok namja kekar yang kini tersenyum mesum diambang pintu .

“ Kajja , kita bersenang-senang malam ini eoh?” Lanjut namja tersebut dengan segera menarik lengan Sunggyu menuju bed dan menghempas tubuh ringkih tersebut keatas bed .

“ack” rintih Sunggyu saat tubuhnya dihempas kasar diatas bed , sangat menyakitkan . Namun rasa takutnya kini lebih besar daripada rasa sakit ditubuhnya .
Tubuh ringkih Sunggyu tak kalah bergetar hebat saat namja bertubuh kekar itu kini mulai merangkak naik keatas bed . Mendekatkan dirinya pada Sunggyu yang kini hampir menangis ketakutan .

“ A-aapa yang kau inginkan?” Gugup Sunggyu , saat kini namja bertubuh kekar itu dengan sukses berada diatasnya

“ Tentu saja bersenang-senang chagiya”Jawab namja tersebut dengan suara yang dibuat-buat dan terkesan terdengar menjijikkan

“ M-mwo? Me-menjauh dariku !!!” Teriak Sunggyu memukul asal dada bidang berotot tesebut

“ Ck , diam dan nikmatilah chagiya”

“ Kyahh , aku bilang pergi!!! Menjauh dari ku!!” Berontak Sunggyu , mempercepat gerakan tangannya ,  memukul asal namja diatasnya itu dan tanpa sengaja pukulan itupun mengenai pipi sang namja dengan cukup keras

“ Shit !” Runtuk sang namja mengelus pipinya yang memerah . “ Kau tahu , tadinya aku ingin bermain lembut dengan mu tapi sepertinya kau menginginkan yang lain eoh?”

#plakk


Sebuah tamparan keras melayang dan mendarat pada pipi Sunggyu , hingga sudut bibir tipis itu mengeluarkan bercak darah

“ Diamlah Bitch !” Ucapnya sebelum melayangkan tamparannya sekali lagi pada pipi Sunggyu . Tak lupa dua tangan Sunggyu kini dicengkramnya erat hingga membuat kulit tangan tersebut terlihat kebiruan .\

“Ack”

“ Let’s Play eoh?”


_Chap 7 Update_

.
.
.

Jalanan kembali nampak sepi dan gelap sesaat setelah mobil sport milik Myungsoo pergi meninggalkan sosok namja dengan hoodie hitam sendiri dikegelapan jalanan malam .

Nam Woohyun , namja itu masih terdiam ditempatnya semula dengan mengeratkan kedua kepalan tangannya . Rahangnya mengeras dengan raut wajah menengang namun tak lama sudut bibirnya menorehkan garis lengkungan sinis .

“ Cih, apakah sekarang tuhan sedang menghukum mu Gyu ?  Kenapa bahkan hidup mu lebih menyedihkan dari pada hidupku eoh? Hahahhahhaha … Bahkan dia bilang dirimu akan mati tanpa aku harus bersusah payah membunuh mu sebagai pembalasan dendam ku ……” 

”…” Woohyun menghentikan monolognya , membiarkan angin malam dan awan kelam yang bergemuruh asik membuat keributan dijalanan yang sunyi tersebut

“ … apakah aku harus mempercayai apa yang namja itu katakan tentang mu?”


.
.


Sunggyu memejamkan matanya ketakutan , namja itu kini hanya bisa pasrah saat jemari-jemari besar itu mulai bermain menyusuri pahanya . Mau bagaimana lagi , toh dia tak bisa melawan kekuatan namja kekar diatasnya itu ,  cengkraman satu tangan namja itu sangat kuat hingga mungkin membuat kedua pergelangan tangannya membiru karena mati rasa.

“ Ck ,kau benar-benar sungguh menggoda eoh? Aku benar-benar tak sabar ingin membuat mu berantakan malam ini. Hahahah”  Kekeh sang namja , satu tangannya yang bebas menarik surai merah Sunggyu dengan kasar hingga menimbulkan rintihan kecil dari sang empunya .

“ Woahh , lihatlah ! Bahkan rintihanmu benar-benar sexy!!” Lanjut sang namja tanpa sedikitpun ada niat untuk melepaskan surai merah milik Sunggyu yang ditariknya , bahkan namja itu makin menjadi-jadi menarik surai Sunggyu hingga tetesan bening mengalir dari sudut manic segaris sang namja .

“hikzs , Nam-namoohh…” Lirih Sunggyu , entah apa yang Sunggyu kini harapkan . Mendapatkan sosok Namoo berada disana untuk menolongnya ? Atau mengharapkan bahwa semua kejadian ini benar-benar  tidak ada sangkut pautnya dengan sosok namja bernama namoo itu ?

“ Hey , hey jangan menangis eoh? Kau seharusnya tidak mempercayai teman kencan mu itu . Karena dia adalah namja yang sangat jahat dan buruk ! Perlu kau ketahui bahwa namja itu telah meninggalkan mu ! Meninggalkan mu disini , ditempat ini , dan bersama ku !! Hahaha”  Sang namja kembali tertawa , sebelum akhirnya melepaskan surai Sunggyu yang semenjak tadi ditariknya , dan kini tangannya yang bebas mengarah kearah bagian bawah perut Sunggyu . Memeras sesuatu dibalik celana itu dengan gemas hingga sang empunya terlonjak kaget dan membuka dua manic segarisnya lebar-lebar .

Sunggyu mendelik sesaat saat merasakan  sesuatu meremas gemas  alat vitalnya , namun tak lama , namja manis itu kembali memilih untuk memejamkan rapat-rapat manicnya . Terlalu menjijikan untuk melihat apa yang namja kekar itu akan lakukan pada tubuhnya , bahkan kini benda kenyal tak bertulang namja itu dengan lancangnya menjilati kulit putih leher Sunggyu . Begitu pula dengan napas memburu namja tersebut yang terdengar sungguh mengerikan dan memuakkan bagi seorang Kim Sunggyu .



Mengeratkan kepalan tangannya yang hampir mati rasa , namja manis itu kembali menitikkan air mata dari sudut manicnya . Ini adalah akhir dari segalanya , setidaknya itulah yang dipikirkan oleh namja manis itu dimana dirinya mungkin akan berakhir menjadi santapan namja mesum bertubuh kekar tersebut .. Sebelum ….


#bRaakkk

#pryaanggg

#brruuggh

Suara gaduh kemudian memecah ruangan yang tadinya nampak tenggelam oleh kesunyian , rintihan dan isak kecil tangis dari sosok namja manis yang  terlihat sangat berantakan diatas bed yang nampak usang.

Sunggyu membuka manicnya lebar sebelum mengerjapkan berkali-kali manic segarisnya untuk memastikan sosok namja yang kini dilihatnya . Sosok namja yang berdiri tepat diambang pintu dengan sebuah vas bunga kaca yang terlihat pecah pada bagian bawahnya .

“Aacckkk ..!!” Namja bertubuh kekar itu mendengus dan merintih kesakitan saat merasakan tubuhnya sukses terjatuh dari atas bed  dengan bagian belakang kepalanya yang meneteskan cairan  kemerahan .

“.. Shit !!” Dengus namja tersebut saat mendapatkan cairan kemerahan itu mengucur deras dari bagian belakang kepalanya .

Mendongakkan kepalanya , sang namja mengepalkan tangannya kuat dengan rahang yang mengeras . Senyum licik terlihat dari sudut bibirnya , saat manic matanya menangkap sosok namja yang berdiri tak jauh dari ambang pintu dengan vas bunga kaca yang telah pecah, mungkin itu yang menyebabkan kepalanya mengeluarkan banyak cairan merah kental.

“ Woah , lihat siapa ini eoh? Seorang namja yang menawarkan teman kencannya namun kini balik menyerang ku ? Cih , kau benar-benar ingin bermain-main dengan ku eoh?” Dengus sang namja yang kini mulai beranjak bangkit dari posisinya . Sedangkan Woohyun , namja tampan itu dengan segera menarik Sunggyu untuk turun dari atas bed, memposisikan namja itu berlindung dibelakangnya .

“Na-namoo-ah..” Lirih Sunggyu , manicnya masih menatap tak percaya pada sosok pemilik punggung tegap didepannya itu .
 Dia kembali , Namja itu kembali seperti janjinya .

Cairan bening mengalir indah tanpa ia sadari dari sudut matanya  , entah apa yang  saat ini ia  rasakan , mungkinkah dia merasa sangat senang karena sosok namja itu kembali? Bahkan namja itu seperti tak memperdulikan kondisinya yang  tengah basah kuyup , entah karena air hujan diluar sana yang menghantamnya atau karena peluhnya yang ikut bercampur disana .

“Hosh ... Hosh .. Mianhae aku terlambat hyung “ Bisik Woohyun setengah terengah-engah . Namja tampan itu tak sedikitpun membalikkan tubuh maupun wajahnya untuk menatap sosok berantakan dibelakangnya , mungkin dia saat ini tengah berkonsentrasi pada sosok namja mesum yang mengerang kesakitan diseberang bed  .


“ Cih , apa yang kalian bicarakan disana eoh? Apakah kalian pikir kalian bisa lari dari sini eoh? Hahahah … kalian tidak berpikirkan jika beberapa anak buah ku  berada dibawah untuk menangkap kalian?” Ucap sinis namja tersebut , tangannya dengan segera merogoh dalam saku celananya dan mengeluarkan ponsel miliknya . Mendial number seseorang disana

“Kalian tidak usah terburu-buru eoh , anak buah ku akan segera menuju kemari” sambungnya dengan masih menempelkan ponselnya pada telinganya , jangan lupakan dengan seulas senyum mengerikan dibibirnya .


“Shit !” Umpat Woohyun , namja itu menolehkan pandangannya kesegala arah seolah mencari sebuah celah untuk melarikan diri dari lubang buaya .

Manicnya mengedar sampai menemukan sebuah jendela tepat dibelakangnya dan Sunggyu .


“ Hyung , kau percaya pada ku kan?” tanya Woohyun  , namun nampak tak ada jawaban dari sosok yang bersembunyi dibelakang punggung tegapnya yang basah

“….”

 “ Kau percaya pada ku kan hyung?” Tanya Woohyun lagi dengan nada yang sedikit menekan  . Menolehkan pandangannya , Woohyun menatap dalam kedalam dua manic hitam yang nampak lebam karena tak hentinya menangis tersebut , seolah meyakinkan sosok tersebut untuk percaya kembali padanya  .   
Danm kali ini  sukses dijawab dengan anggukan dari Sunggyu  , walau namja itu masih nampak bingung dengan apa yang Woohyun sedang rencanakan

Woohyun melangkah mundur beberapa langkah , membuat sosok manis dibelakangnya mau tak mau mengikutinya untuk melangkah mundur hingga tubuhnya kini merapat dengan sebuah jendela kamar , lantai dua tersebut .

“ Hey .. hey ..  apa yang kalian lakukan eoh ? Bukankah lebih baik kalian duduk santai saja diatas tempat tidur sampai anak buah ku datang untuk menghajar kalian eum?” Ucap sosok namja bertubuh kekar itu ,  yang mulai memamerkan gigi putihnya .

#Drap..Drap ..Drapp

Bunyi langkah cepat yang terdengar dari lorong montel terdengar riuh memecah kesunyian malam yang tengah dirundung hujan itu . Sebuah langkah yang mungkin berarti akhir dari hidup Woohyun dan … mungkin juga namja manis yang berlindung dibelakangnya itu .

“ Hyung , Saat aku bilang lompat , maka kau harus melompat arraseo ? !”  Bisik Woohyun perlahan , sedangkan  Sunggyu  dengan seketika membulatkan manic segarisnya .

Woohyun membalikkan tubuhnya tiba-tiba  , sebelum akhirnya  membuka jendela kaca kamar lantai dua tersebut  dengan cepat .

“ YACK !!! APA YANG KALIAN LAKUKAN EOH ?”  Teriak namja bertubuh kekar tersebut , jangan lupakan dengan bola matanya yang kini hampir saja melompat keluar

“ Na-namoaahh “ Lirih Sunggyu , menarik hoodie Woohyun seakan tak yakin dengan apa yang namja itu rencanakan . Melompat kebawah ?  setidaknya kau mungkin akan mendapatkan patah tulang jika mendarat dibawah sana , bukankah begitu ?

“ Hyung , Percayalah eoh ? Kita tidak mempunyai banyak waktu !”

#Brakkk

Pintu yang tadi tertutup rapat kini akhirnya terbuka lebar , bersamaan dengan beberapa sosok berbadan kekar dan bertatto  disana , jangan lupakan dengan tongkat baseball dan pisau  ditangan mereka

Keringat dingin mengalir dari pelipis Woohyun dan Sunggyu , sedangkan manic mereka membulat  secara bersamaan

“Hyung , percayalah padaku eum?” ucap Woohyun sekali lagi dan kini namja manis itu hanya dapat mengangguk pasti .

Setelah mendapat kepercayaan dari Sunggyu ,  Woohyun dengan segera melompat jatuh kebawah melalui jendela yang tadi dibukanya dengan paksa .

#Bruugg

“ Ack “ Desis Woohyun. Kakinya sedikit lecet  tergores dengan aspal , namun Woohyun tahu ini bukan saatnya untuk mengaduh karena luka sekecil itu , masih ada yang harus dia lakukan yaitu … Menangkap Sunggyu !


Woohyun segera bangkit . Dengan sigap namja itu berdiri dengan merentangkan kedua tangannya ditengah hujan yang menghantam tubuh dan kawasan tersebut

“ Hyung ! Palliwa !! Kau juga harus melompat !!!” Teriak Woohyun , sedangkan Sunggyu masih nampak bingung , bagaimana bisa dia melompat kebawah sana ?

“ Yack ! Apa yang kalian lakukan disana eoh ? Cepat tangkap namja brengsek itu !! Shittt!!!”

“ Hyung !! Percayalah pada ku ! Aku akan menangkap mu!!!” Teriak Woohyun lagi .


Dan …

#Grappppp
#Brruuggg
Sunggyu melompat dan tepat mendarat diatas tubuh Woohyun yang kini mendesis kesakitan karena tubuhnya yang harus mencium tanah  basah berkerikil  ditambah  tertindih oleh tubuh Sunggyu yang juga tak bisa dibilang ringan itu .

“ Aaaaacckk”

“ Ommo” Dengan cepat Sunggyu bangkit dari atas tubuh Woohyun

“ G-gwencana?”   Tanya  Sunggyu  cemas

“ ne” Jawab Woohyun sembari berusaha untuk bangkit

“ Kajja Hyung “ lanjut Woohyun , menarik tangan Sunggyu untuk berlari menjauh dari kawasan nista tersebut . Mengayunkan kaki mereka menerobos hujan lebat dan dinginnya udara malam yang menusuk tulang


.
.

“Namo-ah…” Samar terdengar suara lirih sosok namja yang berada dibelakang sosok namja tampan berhoodie hitam tersebut . Suara lirih yang hampir saja tertelan oleh suara  gemuruh dan air hujan   yang semenjak tadi tak henti menghujam tubuh menggigil mereka .

Langkah yang tadi berayun kencang perlahan berhenti ditengah air yang nampak menggenang . Woohyun membalikkan tubuhnya , menghadap sosok namja yang semenjak tadi setia berada dibelakangnya –Kim Sunggyu - , yang terlihat jauh dari keadaan yang bisa dibilang baik-baik saja .

Tubuhnya  menggigil basah terkena hujaman air hujan , dengan surai merah yang nampak lepek dan wajahnya yang pucat , bahkan bibirnya terlihat membiru seperti mayat .

“ Hyung ? N-neo gwencana ?” Tanya Woohyun panic , dengan cepat tangannya mencakup kedua pipi Sunggyu yang sedingin e situ

“ M-mianhae N-namoo . ke-keundae , se-sepertinya aku tidak sanggup lagi berlari” lirih  Sunggyu . Bibir pucatnya yang membiru bergetar bersamaan dengan tubuhnya yang tak berhenti menggigil karena guyuran hujan yang enggan berhenti .

“ a-araseo , kalau begitu  bagaimana jika kita mencari tempat untuk berteduh hyung ? Apakah kau masih kuat berjalan?”

“..” Sunggyu mengangguk kecil , menjawab pertanyaan Woohyun , menyatakan bahwa dia masih kuat untuk berjalan beberapa meter lagi , walau sebenarnya tubuhnya terasa benar-benar terkoyak oleh rasa sakit karena dinginnya udara malam bersambut dengan hujan deras

>>> 


Sebuah bangunan  kosong tak berpenghuni  dengan atap yang nampak bocor diatasnya menjadi tempat persinggahan dua namja yang basah kuyup tersebut . Sebuah bangunan tua yang berdiri sendiri ditanah luas,   terbentang jauh dari pemukiman  lainnya

Langkah kaki itu perlahan masuk kedalam bangunan gelap dengan segudang debu dan tentunya sarang laba-laba disetiap sudut atapnya .

Mengeratkan genggamannya pada sosok dibelakangnya , Woohyun nampak menuntun sosok lemah itu agar tak lepas dari genggamannya , didalam gelapnya bangunan yang tak berpenghuni tersebut .


“ Jja , Kita bisa beristirahat disini Hyung” Ucap Woohyun , menuntun namja tersebut untuk mendudukkan dirinya diatas lantai kotor  bangunan

“ …” Sunggyu mengangguk sebelum ikut mengambil posisi tepat disamping Woohyun .

Hening , tak ada lagi yang berniat untuk saling membuka suara mereka . Dua namja itu sama-sama membisu didalam gelap dan dinginnya malam .

Mengusap-usap kedua   lengannya , Kim Sunggyu nampak berusaha mencari kehangatan saat udara dingin menusuk tulangnya . Sebuah pemandangan yang mengiris hati untuk seorang Nam Woohyun , saat melihat sosok namja yang berantakan itu meringkuh mencari kehangatan .

Woohyun mengeratkan kepalan tangannya , walaupun tempat itu sangat gelap namun namja tampan itu masih dapat melihat dengan jelas pergelangan tangan  sang namja  yang terlihat membiru karena lebam begitu juga dengan pipi gembulnya yang memerah seperti mendapat sebuah pukulan , dan  jangan lupa dengan sudut bibirnya yang terluka dan nampak  pucat .

“ … Hyung mianhae” Lirih Woohyun mengeratkan kepalan tangannya , namun dua manicnya tak lepas menatap lurus sosok yang meringkuh kedinginan itu

“Mianhae..” lirihnya lagi . Kali ini namja itu mengangkat kepalanya untuk menatap Woohyun yang duduk disampingnya . Senyum tipis nampak dibibir pucatnya , menandakan bahwa dia tidak pernah menyalahkan namja tampan itu

“ Apakah kau kedinginan ?” Tanya Woohyun , sedangkan Sunggyu hanya mengangguk lemah

“ Kau harus melepaskan pakaian basah mu hyung , agar kau tidak jatuh sakit”  lanjut Woohyun , dengan cepat namja itu memaksa Sunggyu untuk membuka kemeja putih yang membalut tubuhnya .

Tanpa perlawanan yang berarti dari sang namja , Wohyun berhasil membuka kemeja milik Sunggyu , menjadikan kulit seputih susu itu terekspos sempurna didepan matanya .

“ mian jika ini sungguh tak sopan , tapi aku harus melakukannya  hyung …” Ucap Woohyun lagi sebelum kini membuka hoodie dan pakaian miliknya . Membiarkan tubuhnya juga terekspos dihadapan Sunggyu .
Kulit yang sedikit coklat dengan otot abs’a yang begitu menggoda .

Woohyun menarik dengan cepat tubuh Sunggyu kedalam pelukkannya , memeluk tubuh bergetar itu dari belakang seolah menyalurkan suhu tubuhnya .

Pada akhirnya dua namja itu terdiam dengan saling berpelukan dan menyalurkan kehangatan masing-masing .

Kulit mereka kini sukses  menempel tanpa sebuah benang yang membatasi .  Cukup membuat panas pada daerah pipi Sunggyu ,  juga Hembusan napas Woohyun yang teratur berhembus menerpa leher jenjangnya membuat  detak jantungnya  berdetak  tak beraturan . Sungguh Sunggyu tak pernah merasakan hal ini sebelumnya begitupula saat dia bersama Myungsoo , tunangannya .



“ apakah kau sudah merasa lebih hangat hyung?”  Hembusan napas Woohyun  kembali menerpa  kulit tengkuk   Sunggyu , membuat sang empunya merasakan fantasi-fantasi aneh pada setiap system sarafnya . Seperti ……..  Dia merindukan hembusan napas ini ! Dia merindukan sentuhan kulit ini ! Dia merindukan …….

“….”

“ Hyung ?”


“ A-anni ….. A-aku masih merasa dingin” Ucap Sunggyu sebelum mendongakkan  wajahnya menatap Woohyun yang masih setia memeluknya dari belakang  .

Dua manic mata itu saling bertemu dalam diam , entah apa yang dari mereka masing-masing pikirkan , hingga Sunggyu  akhirnya terlebih dahulu mulai menghapus jaraknya dengan Woohyun .

Bibir tipis pucat Sunggyu meraup perlahan bibir tebal Woohyun tanpa aba-aba , sontak membuat sang empunya  reflex membulatkan matanya lebar-lebar karena serangan tiba-tiba dari sang namja manis  didepannya  itu , namun tak lama , Woohyun mulai mengikuti permainan sang namja manis sebelum akhirnya dialah yang memimpin jalan permainan .

Woohyun sangat meridukan saat-saat seperti ini , saat dimana bibir tipis semerah cherry itu menyentuh bibir tebalnya dan dimana saat Sunggyu mengalungkan kedua tangannya pada leher Woohyun .
Bibir yang saling bertaut dan meninggalkan jejak saliva disudut bibir itu sontak membuat hawa malam yang tadi dingin kini menjadi panas .
Sunggyu mulai  membiarkan dirinya asik dengan fantasi permainan Woohyun yang entah menurutnya sentuhan-sentuhan Woohyun sangatlah tak asing baginya , seperti dia sudah sangat mengenal dengan baik setiap sentuhan-sentuhan yang diberikan namja tampan itu padanya , walau nyatanya bukankah ini yang pertama bagi Sunggyu melakukan aktivitas panas itu dengan  namja bernama Namoo itu ?

Mengalungkan tangannya pada leher Woohyun , Sunggyu seolah mempersilakan benda kenyal Woohyun untuk turun lebih jauh – menandai leher jenjangnya dengan tanda kepemilikan- . Sedangkan Tangan Woohyun  asik menjelajahi punggung mulus Sunggyu .

Memabukkan ! Mungkin itulah yang dua namja itu rasakan  ketika raga yang terpisah setelah 2 tahun lebih itu kini kembali bertemu . Ketika kulit itu  kembali bersentuhan tanpa sehelai benang pun ,  ketika sentuhan-sentuhan jemari  yang menggelitik  itu mulai bermain mengenai   titik sensitive mereka ,   dan ketika deru napas hangat yang membabi buta saling beradu dalam sebuah ciuman.

Woohyun mulai merebahkan tubuh Sunggyu , hingga kini tubuhnya sukses berada diatas namja itu .
Sebuah ciuman ringan Woohyun daratkan pada kening namja dibawahnya itu sebelum mulai turun menuju mata , hidung dan berakhir dibibir pucat milik sang namja manis

“ Saranghae , Kim Sunggyu” Lirih Woohyun dalam kecupan mereka , membuat ulasan garis miring tersungging  pada bibir tipis tersebut .

‘ Bogoshipda’ lanjutnya dalam hati dibarengi dengan tetesan air mata yang jatuh membasahi pipi namja dibawahnya , sayang mungkin sang namja yang berada dibawahnya itu mengira bahwa itu hanyalah air hujan yang jatuh dari atap bangunan yang bocor .


“ Eung … Ah … ah .. Ah .. Namoo-ah”

 Eluhan-eluhan dan desahan –desahan itulah yang selanjutnya terdengar lolos dari bibir pucat Sunggyu .


>>>>>> 


  H-hyung…… Kita sudah sampai ..” Ucap sang namja tampan pada sosok namja yang nampak terkulai *?* lemas  diatas punggungnya , lebih tepatnya di gendongannya .

“…”

“ Hyung?” Woohyun menolehkan wajahnya , walaupun nyatanya namja itu tak dapat melihat pasti  wajah namja didalam gendongannya itu

“ … eungh  ?’’

“ kau tertidur hyung?”

“ eum”

“…”

“Kau bisa menurunkan aku namo” ucap  Sunggyu dengan suaranya yang nyaris saja tak dapat didengar oleh Woohyun

“ apakah kau yakin kau bisa berjalan  hyung?”

“eum” jawab Sunggyu , mengangguk lemah

Dengan perlahan Woohyun mulai menurunkan namja dalam gendongannya tersebut  , Kim Sunggyu yang kondisinya nampak dua kali lebih memperihatinkan dari saat berhasil melarikan diri dari namja-namja kekar yang hampir memperkosanya itu .

Wajah pucat dan lelah dengan bibir yang kering dan membiru menghiasi wajahnya manis , pipinya yang biasanya berisi kini berubah tirus .

“ E-eoh  H-hyung ..”  Khawatir Woohyun , dengan sigap menangkap tubuh Sunggyu yang terhuyung

“ n-nan Gwencana” lirihnya dengan memaksakan sebuah senyuman dibibirnya

“ Pulanglah”

“ T-tapi”

“ Gwencana “

“ Biarkan aku mengantarkan mu sampai didalam”

“ Anniya , Hoya bisa membunuh mu jika kau datang bersama ku”

“ arraseo , kalau begitu aku akan melihat mu sampai kau masuk kedalam”

Sunggyu tersenyum lemah , sebelum melangkahkan kaki jenjangnya yang lelah memasuki gerbang rumah megah Myungsoo . Meninggalkan Woohyun dengan raut wajah cemas yang terpampang jelas disana saat melihat tubuh Sunggyu yang mencoba menstabilkan langkahnya.


Melihat sosok namja itu sampai dua gerpang itu tertutup rapat dan menghalangi pandangannya melihat sosok sang namja .


>>> 

“ Yack !! Kim Sunggyu !! Kau dari mana saja eoh?!” Bentak namja manis yang berdiri tepat diambang pintu . Dua manicnya menatap kesal bercampur tak percaya dengan apa yang dilihatnya . Sosok didepannya bahkan benar-benar terlihat seperti mayat hidup yang terkena badai disiang hari *?*

“ Yah !! Apa yang terjadi pada mu eoh?” lanjut Hoya , baru saja namja chubby itu akan melayangkan seribu omelan pada Sunggyu namun

#bruuhhggg

“ Ommo “ Tubuh itu ambruk , dan bersyukurlah Hoya mempunyai gerakan yang cekatan hingga dengan segera menangkap tubuh itu sehingga tak terjatuh kelantai  .

“ Hyung !! Yack !! Sunggyu Hyung !!!!” Teriak Hoya panic , dan betambah panic saat melihat cairan merah kental yang keluar dari hidung Sunggyu

“ Hyung !!!! “

“ Ada apa eoh , kenapa kau berisik sekali Hoya?” Instrupsi seseorang yang berasal dari arah tangga .
 Kim Myungsoo , namja tampan yang baru saja turun dari arah tangga itu terlihat menatap dua namja diambang pintu itu dengan sorot mata dinginnya dan wajah yang  tak kalah datar


.
.


“ Eoh , namoo-ah , kau dari mana saja eoh ?! Kau tau aku cemas karena kau tak kembali pulang kemarin malam “  rewel namja  tinggi tersebut , saat melihat sosok Woohyun datang dari ambang pintu

“ Yah ? Wae geurae ?” Tanya Sungyeol . Kini raut wajahnya berubah menjadi sedikit cemas saat melihat dengan jelas wajah tampan itu terlihat berantakan

#Graabb

Woohyun memeluk tubuh ringkih dan tinggi itu dengan cepat , hampir saja membuat jantung sang empunya terlonjak kaget karena detak jantungnya yang  menjadi berdetak tak karuan

“ y-yah !! W-waegeurae eoh?” Canggung Sungyeol mencoba mendorong tubuh yang sedikit berotot milik Woohyun .

“ Yeol-ah , Gomawoo “

“ Eoh?”

“ Gomawo , aku benar-benar berterimakasih pada mu saat kau menytelamatkan aku dari kobaran api itu .”

“Gomawo karena kau membuat ku bisa kembali bertemu dengan namja itu , Gomawo karena kau membuat ku dapat mengetahui semua kebenarannya. Jinjja Gomawo” Woohyun semakin mengeratkan pelukannya pada namja tinggi tersebut , tanpa tahu bahwa raut wajah sang namja kini telah berubah dengan drastic

Sebuah raut wajah kekecewaan ,  sedih dan ……….
 terluka


.
.




__ Chap 7B Update _


Seorang namja tengah menatap sosok namja yang terbaring diatas bed  dengan sorot matanya yang bermandikan bulir air mata , enatah berapa kali dia mengusap air matanya yang mengalir turun melewati pipi chubbynya .

“ Hyung …… Kau tahu ? ini lah yang aku takutkan . Maka dari itu aku selalu memperingati mu untuk tidak melepaskan tangan mu dari Myungsoo apa pun yang terjadi ..”


#Flash Back


#tok..tok..tok


“ Masuk” Jawaban yang berasal dari balik pintu itu sontak membuat sang pelaku dari pengetuk pintu berani melangkah measuk kedalam ruangan yang cukup luas tersebut .

“ mi-mianhae t-tuan , apakah aku mengganggu anda?”

“ anniya  , ada perlu apa kau mencari ku Hoya?”

“ Mi-mianhae tuan . Keundae , ini sudah 2 hari dan suhu tubuh tuan Sunggyu belum juga turun , apakah tidak sebaiknya jika kita membawanya ke ruma-“

“ Mianhae Hoya-ah , tapi apa yang bisa aku lakukan eum?”

“ ne ?”

“ Nam Woohyun , kekasih Sunggyu , sekaligus namja yang meninggal karena sebuah kecelakaan dua tahun lalu …. “

“ Kau tahu bukan jika dia belum meninggal ?” 

“ n-ne?”

“ Dan kau tentu tahu bukan jika dia adalah sosok namja yang menolong Sunggyu ? Seorang yang bernama Namoo “

Hoya sontak melebarkan kedua manicnya , bagaimana bisa Myungsoo mengetahuinya , mengetahui bahwa namja bernama Woohyun itu masih hidup ? dan bagaiman bisa Myungsoo mengetahui bahwa dia-Hoya- juga telah mengetahuinya ?

“ Ba-bagaimana tu-tuan  …”


“Kau diam-diam mulai mencari tahu tentang namja itu bukan ?, Maka dari itu kau tidak ingin Sunggyu dekat dengan namja bernama Namoo itu karena kau mengatahui bahwa dia sebenarnya  adalah Nam Woohyun”


“ Hoya-ah , mianhae . Tapi aku sudah terlanjur berjanji pada namja itu untuk membantunya. Membantunya  membalaskan dendamnya “ Myungsoo tersenyum sinis , sembari memainkan batang pena  yang tersemat dijemarinya .

“ Kau seharusnya bertanya padanya Hoya-ah , tentang apa yang harus aku lakukan pada namja yang tergeletak lemah diatas bed itu “ lanjut Myungsoo kini menatap lurus kearah Hoya yang mengeratkan dua  kepalan tangannya .

#Flashback End
.
.
.



Seorang namja tengah duduk menyendiri disebuah helte bus  dengan menundukkan kepalanya , seakan enggan untuk  menatap jalanan disekitarnya ,  atau mungkin memang sinar matahari yang terik itu membuatnya sedikit malas untuk menegakkan kepalanya .  
Sampai sosok seseorang itu kemudian menginstrupsinya.

“ Nam Woohyun-shi !” Ucap namja tersebut , sontak membuat namja tampan itu mendongakkan kepalanya menatap sosok namja dengan kemeja putih didepannya

“ Kau benar Woohyun-shii , bukan ?”

“ K-kau?”

“ Ada yang ingin aku bicarakan pada mu , Nam Woohyun-shii . Ini tentang Kim Sunggyu”


>>>>>>>> 


“ Woah , lihat siapa yang datang kemari eoh?” Ucap Namja tampan tersebut , tersenyum lebar sembari merentangkan kedua tangannya seakan menyambut hangat kedatangan sosok itu .

“ Apa yang kau ingin kan eoh?”

“Mwo ? Yah , pertanyaan macam apa itu eoh ?”

“ Kau tidak usah berpanjang lebar Myungsoo-shii . Apa yang kau inginkan eoh ?!”

“ Hey , hey . Tenanglah eum? Bukankah seharusnya aku yang menanyakan hal itu pada mu Nam Woohyun-shii ?”

“ Othokae ? Apa yang kau ingin aku lakukan pada namja yang tergeletak lemah itu eum? Membiarkannya seperti itu sampai ajal menjemputnya atau……?”

Mengeratkan kepalan tangannya , Woohyun terlihat menahan amarahnya “ Jebal selamatkan dia” lirih Woohyun , dan hanya  dijawab dengan seringaian dari namja tampan yang tengah duduk diatas meja kerjanya itu


“ Heummmm … Geurae ? Jadi kau ingin aku menyelamatkannya ? Keundae , apa yang akan kau berikan pada ku Nam Woohyun-shii ?”

Myungsoo , Namja tampan itu mengetuk-ngetukkan jemarinya diatas meja kerjanya,  seolah dirinya tengah berpikir sangat keras sebelum sebuah garis melengkung kemudian  tersirat dari bibirnya

“ Bagaimana jika aku menyuruh mu untuk tidak menemui Kim Sunggyu lagi ? Bagaimana jika aku menyuruh mu agar tak muncul dihadapan namja itu lagi ?”


“…”

“ Othe ?”

  Arraseo , aku tidak akan menemui Sunggyu lagi”

“ Hmm .. Baguslah , tapi  itu  masih belum cukup bagi ku .Bagaimana jika kau membawa teman tinggi mu itu kemari Woohyun-shii?”

“ Mwo ?”

“Teman tinggi mu itu , Jika aku tidak salah namanya Lee Sungyeol bukan ? Bagaimana jika kau membawanya kemari eoh? Aku ingin berbicara dengannya”

“ Apa yang kau inginkan sebenarnya eoh?!”

“ Hey .. Hey , kau jangan marah dulu Woohyun-shii , aku hanya menyuruh mu membawanya kemari karena aku ingin berbicara dengannya,  tentang bagaimana  sebaiknya  aku juga membuat deal dengannya! Aku tidak bisa percaya pada mu begitu saja Nam Woohyun-shii , Kau bisa saja tidak memegang janji mu dengan kembali bertemu dengan Sunggyu . Maka dari itu aku ingin membuat sebuah kesepakatan dengan teman mu itu ”

“ …”

“ Othe ?”

“ Berjanjilah kau tidak akan melakukan sesuatu padanya eoh?”

“ arraseo, aku berjanji , eum?” Jawab namja tampan itu cepat , jangan lupankan  senyum lebar yang menghiasi bibirnya , sebuah senyum yang sangat menjijikkan bagi seorang Nam Woohyun . Namun siapa yang tahu dibalik sebuah senyuman itu ?

“ Aku akan membunuh mu jika kau berani melukainya , Brengsek!”


#Braakk

Suara hantaman pintu yang cukup keras itu sontak mengakhiri percakapan tegang antara dua namja tampan itu. Woohyun akhirnya memutuskan untuk pergi meninggalkan Myungsoo yang masih duduk santai diatas meja kerjanya dengan senyum yang masih setia melekat disana , dan tanpa Woohyun sadari gores senyum itu makin melebar saat pintu kamar itu tertutup rapat

“ Jika kau mengambil sesuatu yang berharga bagiku , bukankah aku juga harus mengambil sesuatu yang berharga bagimu Nam Woohyun?” 




.
.
.

“ Yeol-ah…..”

“Ck , nan gwencanaNamoo-ah , bukankah dia bilang dia hanya ingin berbicara dengan ku?” balas Sungyeol , namja manis,  tinggi dan bisa dibilang penuh charming itu , menepis tangan Woohyun yang menarik ujung tshirtnya seolah tak ingin namja manis nan tinggi itu masuk kedalam rumah mewah , tepat didepan mereka.

“ T-tapi , mungkin kau tidak seharusnya ikut dalam masalah i-“

“ Gwencana , bukankah ini demi menyelamatkan  namja itu ?”

“…” Woohyun terdiam sejenak , sebelum akhirnya menyerah . “ araseo , kalau begitu aku akan menunggu mu disini”

“ Anniya , kau pulanglah eum. Jika kau tidak pulang maka aku tidak akan masuk , othe?”

“..”
“ arraseo , na kalke . Kerigo Mianhae ” Ucap Woohyun lesu , namja tampan itu menatap dalam beberapa saat wajah manis milik Sungyeol sebelum akhirnya melangkah pergi meninggalkan sang namja  tinggi yang menatap punggung tegapnya dengan tatapan yang mengiris hati .

Tak ada yang dapat mengartikan apa arti tatapan namja tinggi itu ,  kecuali dirinya yang mungkin tahu sesuatu yang buruk akan terjadi padanya hari ini .

‘ Jika dia berharga bagimu , maka aku juga akan menyelamatkan seseorang yang berhaga bagimu Namoo . ’

>>> 

Sungyeol , namja manis dan yang juga  tinggi itu mematung manatap ganggang pintu coklat  didepannya  . Raut wajahnya berubah menegang bersamaan dengan tangan kurusnya yang bergetar saat mencoba membuka  knop pintu tersebut . 
#clekk

Pintu yang tadinya tertutup rapat perlahan terbuka bersamaan dengan mulai terlihatnya pemandangan didalam ruangan yang cukup luas tersebut .

Sebuah ruang kerja yang menjadi satu dengan ruang kamar .


Menenggak ludahnya dengan sekuat tenaga , namja manis itu memastikan langkahnya masuk lebih dalam kedalam ruangan .


‘ Prookk .,. Prook .. Prook’

Sebuah tepukan tangan menyambut kedatangannya . Sebuah tepuk tangan dari sosok namja yang tengah duduk manis diatas meja kerjanya .

‘DEG’

Jantung namja manis itu dengan seketika seakan berhenti sesaat , saat dua manicnya dengan jelas menatap sosok namja tampan yang tengah menyeringai menyambut kedatangannya .-Kim Myungsoo- Namja yang pernah dia temui saat dia  dan Woohyun merayakan ulang tahunnya , namja yang membuatnya tak nyaman saat dua manic elang namja itu mengarah padanya .


“ Woah , aku tidak menyangka kau benar-benar akan datang Lee Sungyeol-shii ?” Sapa Myungsoo ramah . Deretan gigi putihnya berderet sangat rapi .

“ Jja , duduklah” lanjut Myungsoo , menawarkan namja manis itu untuk duduk disebuah sofa merah yang juga berada didalam kamarnya yang luas itu .

“….”

Tak ada reaksi yang nampak dari sang namja tinggi , namja itu hanya diam tepat ditempatnya semula dengan tangannya yang mengepal , menutupi tubuhnya yang bergetar .

“ Hey ? Kau kenapa Lee sungyeol-shii ? Apakah kau baik-baik saja?” Tanya Myungsoo , dengan raut wajahnya yang  sedikit dibuat khawatir .

“ Bisakah kau langsung mengatakan apa yang kau ingin bicarakan dengan ku ?” ucap Sungyeol , tanpa sedikitpun menatap sosok dihadapannya itu . Namja tinggi itu lebih memilih untuk menatap ubin-ubin lantai dibawahnya


“ arraseo ,  Kalau itu mau mu Lee Sungyeol-shii” Jawabnya dengan sebuah garis senyuman dibibirnya  .

Myungsoo akhirnya bangkit dari tempat duduknya ,  perlahan langkahnya mengarah menuju namja tinggi bernama Sungyeol yang tengah menundukkan kepalanya  itu  .


#tap

Dua langkah kakinya tepat berhenti tepat didepan namja tinggi itu .

Hembusan napas teratur Myungsoo dapat Sungyeol rasakan mengingat namja tampan itu berdiri tepat beberapa centi dihadapannya , membuat detak jantung itu kembali berpacu cepat dengan keringat dingin yang mengalir disekujur tubuhnya .

“ Karena kau tidak ingin berbasa-basi maka aku juga tidak akan membuang-buang waktu ku Lee Sungyeol-shii. Bagaimana jika kita mulai sekarang eoh?” bisik Myungsoo , sontak membuat jemari-jemari namja tinggi itu mengepal lebih erat

“ Kau tentu sudah tahu bukan  apa resiko mu datang kemari Lee Sungyeol-shii?”

“…”

“ Apa kau tahu namja itu telah menukarkan mu dengan nyawa namja yang dicintainya ?  Nyawa namja yang dicintainya sekaligus namja yang membuatnya terbakar didalam mobil 2 tahun yang lalu”

‘DEG’

Sungyeol mendelik seketika , dua manicnya melebar sempurna saat jelas-jelas indra pendengarannya dapat  mendengar apa yang namja tampan didepannya itu katakan . Bahwa namja yang Woohyun cintai adalah namja yang membuat Woohyun terbakar dalam peristiwa 2 tahun yang lalu .

“ Ck, ck, ck … Apakah Namja itu tidak pernah memberitahu mu Lee Sungyeol-shii? Tahukah kau bahwa dia memanfaatkan mu ? Dan Tahu kah kau dia telah menjual mu pada ku demi menolong namja yang tengah terbaring lemah itu? ”

“Ge-Geumanhae!!!” Pekik Sungyeol spontan . Dua tangannya bergetar tepat disamping kedua telinganya . Manic matanya terlihat berkaca , seakan aliran sungai deras sebentar lagi akan mengalir di kedua pipinya .

“ Apa kau tahu  kesalahan terbesar mu Lee Sungyeol-shii? Kesalahan terbesar mu adalah kau menyelamatkan namja itu !” Ucap Myungsoo kini penuh penekanan . Dua manic elangnya menatap dua manic Sungyeol yang nampak berkaca-kaca dengan rahangnya yang mengeras .

Entah apa yang membuat namja tampan itu berubah dengan seketika . Raut wajahnya yang tadi dipenuhi dengan senyum sinis kini sontak menegang dengan rahang yang mengeras  . Nampak seperti diliputi dengan emosi dan dendam .


Dengan cepat Namja tampan itu menarik tubuh tinggi Sungyeol dan melemparkannya dengan kasar tepat diatas bed miliknya .

“acckk” Rintih namja tinggi itu seakan merasa tubuh dan lengannya remuk karena tenaga besar Myungsoo yang menarik lengan dan menghempas tubuhnya kuat .

“ Karena dia telah menjual mu dan kau dengan senang hati datang kemari . Bagaimana jika kita bersenang-senang eoh?” Ucap Myungsoo menatap tajam sosok namja yang kini terbaring ketakutan diatas tempat tidur milik Myungsoo  itu .

Tanpa banyak bicara lagi , Myungsoo segera menaikkan dirinya keatas bed miliknya , Menindih namja tinggi yang kini tepat berada dibawah tubuhnya itu .
Sosok namja yang hanya dapat menangis dalam diam .

“ Tetaplah diam seperti ini jika kau tak ingin aku berbuat kasar pada mu eoh?!” Ancam Myungsoo dengan dua manic mata tajamnya , menatap dua manic milik Sungyeol yang kini sukses berderai air mata . Mungkin inilah yang membuat Sungyeol sangat mersa tidak nyaman dengan tatapan seorang Myungsoo , bahkan semenjak dia pertama kali bertemu dengan namja itu . Sebuah tatapan yang sangat mengerikan dan membuat semua tubuhnya itu bergetar ketakutan .


Air mata tanpa henti jatuh mengalir dari sudut mata namja manis itu saat lengannya yang kurus itu harus mendapat cengkraman kuat dari Myungsoo .  Sedangkan seolah tak peduli dengan apa yang dirasakan sosok namja dibawahnya itu , Myungsoo nampak menikmati permainannya menggerayangi tubuh sang namja manis yang kini sukses tak tertutupi oleh sehelai lembar benangpun .

Dengan ganasnya Myungsoo membuka dan membuang semua pakaian yang melekat pada tubuh Sungyeol , membiarkan kulit tubuh mulus itu terekspos sempurna  didepan kedua matanya


“ Acckkkkk!!! Acckk !! Ap-aphaa .. Hikss… hikss ” Rintih Sungyeol terdengar  sungguh mengiris telinga . Namun tidak untuk Myungsoo,  Namja yang kini memasang raut wajah puas dan nikmat saat ‘miliknya’ berhasil mengoyak hole milik namja yang meringis kesakitan dibawahnya .

“ Eoh , kau sangat nikmat eum? Jangan katakan bahwa namja itu tak pernah menyentuh mu Lee Sungyeol-shii? ” Ucap Myungsoo   ditengah desahan nikmat yang dia eluhkan ,  sebelum menggoyangkan kembali  tubuhnya . Membuat tangis dan erangan kesakitan itu terdengar memenuhi ruangan yang cukup luas tersebut .



 "Ge-Geumanhaehhhhh...Hiksss.. Jeh-jebaalll.."








_TBC_




Wkwkwkkw .. APa yang author Buat Nie ??? lol *diamuk Masa *
Seperti biasa Autor akan menyampaikan kata-kata penutup seperti ini -> Mian kalo part ini gaje , gag nyambung dan tidak dimengerti dan bla .. bla .. bla …
Mian karena gag bisa cepet update karena kesibukan , banyak tugas dan mood yang sering turun naik .
Terakhir ditunggu commenntnya yah .. yang nunggu ini FF author ucapin terima kasih banyak .. Gomawoo *BOW*

Mungkin ini bisa dibilang part A’a yah , dan mungkin bakal ada 1 atau 2 lagi chap sebelum bener’’ end dan semoga ajha author bisa nyelesaiin sebelum pergi KKN dan pension jadi author … :’’))

Untuk Yang Comment dan yang memberi semangat author ucapin terimakasih banyak dan maaf karena  semua kekurangannya ..

Return // Chap 7 Complate (A + B)


Author : Kwon Hee Je                          
Cast :         
-          Nam Woohyun
-          Kim Sunggyu
-          Kim Myungsoo
-          Lee Seungyeol
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Boy X BOY , 17 NC ( Kalo ada )  , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL

Genre : Angst

Summary : Setelah semua sakit yang aku alami . Setelah aku kehilangan dirimu . Dan disaat tuhan sekali lagi mempertemukan kita dalam takdir . Dapatkah aku melupakan semuanya dan memaafkan mu ?

Squel dari Going Crazy . Ada yang masih inget ? udah lupa yah ? hahahaha #Plakkk . Author gag bisa bikin summary pokonya intinya kayag gtu .. lol



Note : Kalo ada yang gag suka ama Couplenya jangan Bash author yah .. Namanya juga imajinasi untuk berkarya , tolong dihargai .. Gomawoo :*


.. Happy Reading …
………………………………………………………………………….

“ Aku sudah menceritakan semuanya pada mu Woohyun-ah , jadi apa kau masih ingin membalaskan dendam mu padanya eum?  Jika kau masih ingin membalaskan dendam mu padanya aku  akan siap membantu mu membalaskan dendam mu”

“ Apa sebenarnya yang kau mau eoh?”  Gertak Woohyun . Tangannya mengepal kuat dengan rahangnya yang mengeras , namun nampak berbeda dengan sosok Myungsoo yang hanya menyunggingkan senyuman tipisnya . Sebuah senyuman yang tak seorangpun mengetahui apa arti dibalik senyuman itu .

Pada akhirnya namja tampan itu memilih untuk masuk kembali kedalam mobilnya tanpa menjawab pertanyaan dari Woohyun .

Mobil sport tersebutpun segera berbalik melaju dengan kecepatan tinggi meninggalkan sosok Woohyun sendiri dalam kegelapan malam dan segala pikirannya .

“Shit!”
.
.


#Braakk

Dengan cepat pintu itu terbuka dengan kasar bersamaan dengan dua manic segaris yang membulat lebar .

“ Hay , manis . Apakah kau sendiri eoh ? Apakah teman kencan mu itu meninggalkan mu?” Ucap sosok namja kekar yang kini tersenyum mesum diambang pintu .

“ Kajja , kita bersenang-senang malam ini eoh?” Lanjut namja tersebut dengan segera menarik lengan Sunggyu menuju bed dan menghempas tubuh ringkih tersebut keatas bed .

“ack” rintih Sunggyu saat tubuhnya dihempas kasar diatas bed , sangat menyakitkan . Namun rasa takutnya kini lebih besar daripada rasa sakit ditubuhnya .
Tubuh ringkih Sunggyu tak kalah bergetar hebat saat namja bertubuh kekar itu kini mulai merangkak naik keatas bed . Mendekatkan dirinya pada Sunggyu yang kini hampir menangis ketakutan .

“ A-aapa yang kau inginkan?” Gugup Sunggyu , saat kini namja bertubuh kekar itu dengan sukses berada diatasnya

“ Tentu saja bersenang-senang chagiya”Jawab namja tersebut dengan suara yang dibuat-buat dan terkesan terdengar menjijikkan

“ M-mwo? Me-menjauh dariku !!!” Teriak Sunggyu memukul asal dada bidang berotot tesebut

“ Ck , diam dan nikmatilah chagiya”

“ Kyahh , aku bilang pergi!!! Menjauh dari ku!!” Berontak Sunggyu , mempercepat gerakan tangannya ,  memukul asal namja diatasnya itu dan tanpa sengaja pukulan itupun mengenai pipi sang namja dengan cukup keras

“ Shit !” Runtuk sang namja mengelus pipinya yang memerah . “ Kau tahu , tadinya aku ingin bermain lembut dengan mu tapi sepertinya kau menginginkan yang lain eoh?”

#plakk


Sebuah tamparan keras melayang dan mendarat pada pipi Sunggyu , hingga sudut bibir tipis itu mengeluarkan bercak darah

“ Diamlah Bitch !” Ucapnya sebelum melayangkan tamparannya sekali lagi pada pipi Sunggyu . Tak lupa dua tangan Sunggyu kini dicengkramnya erat hingga membuat kulit tangan tersebut terlihat kebiruan .\

“Ack”

“ Let’s Play eoh?”


_Chap 7 Update_

.
.
.

Jalanan kembali nampak sepi dan gelap sesaat setelah mobil sport milik Myungsoo pergi meninggalkan sosok namja dengan hoodie hitam sendiri dikegelapan jalanan malam .

Nam Woohyun , namja itu masih terdiam ditempatnya semula dengan mengeratkan kedua kepalan tangannya . Rahangnya mengeras dengan raut wajah menengang namun tak lama sudut bibirnya menorehkan garis lengkungan sinis .

“ Cih, apakah sekarang tuhan sedang menghukum mu Gyu ?  Kenapa bahkan hidup mu lebih menyedihkan dari pada hidupku eoh? Hahahhahhaha … Bahkan dia bilang dirimu akan mati tanpa aku harus bersusah payah membunuh mu sebagai pembalasan dendam ku ……” 

”…” Woohyun menghentikan monolognya , membiarkan angin malam dan awan kelam yang bergemuruh asik membuat keributan dijalanan yang sunyi tersebut

“ … apakah aku harus mempercayai apa yang namja itu katakan tentang mu?”


.
.


Sunggyu memejamkan matanya ketakutan , namja itu kini hanya bisa pasrah saat jemari-jemari besar itu mulai bermain menyusuri pahanya . Mau bagaimana lagi , toh dia tak bisa melawan kekuatan namja kekar diatasnya itu ,  cengkraman satu tangan namja itu sangat kuat hingga mungkin membuat kedua pergelangan tangannya membiru karena mati rasa.

“ Ck ,kau benar-benar sungguh menggoda eoh? Aku benar-benar tak sabar ingin membuat mu berantakan malam ini. Hahahah”  Kekeh sang namja , satu tangannya yang bebas menarik surai merah Sunggyu dengan kasar hingga menimbulkan rintihan kecil dari sang empunya .

“ Woahh , lihatlah ! Bahkan rintihanmu benar-benar sexy!!” Lanjut sang namja tanpa sedikitpun ada niat untuk melepaskan surai merah milik Sunggyu yang ditariknya , bahkan namja itu makin menjadi-jadi menarik surai Sunggyu hingga tetesan bening mengalir dari sudut manic segaris sang namja .

“hikzs , Nam-namoohh…” Lirih Sunggyu , entah apa yang Sunggyu kini harapkan . Mendapatkan sosok Namoo berada disana untuk menolongnya ? Atau mengharapkan bahwa semua kejadian ini benar-benar  tidak ada sangkut pautnya dengan sosok namja bernama namoo itu ?

“ Hey , hey jangan menangis eoh? Kau seharusnya tidak mempercayai teman kencan mu itu . Karena dia adalah namja yang sangat jahat dan buruk ! Perlu kau ketahui bahwa namja itu telah meninggalkan mu ! Meninggalkan mu disini , ditempat ini , dan bersama ku !! Hahaha”  Sang namja kembali tertawa , sebelum akhirnya melepaskan surai Sunggyu yang semenjak tadi ditariknya , dan kini tangannya yang bebas mengarah kearah bagian bawah perut Sunggyu . Memeras sesuatu dibalik celana itu dengan gemas hingga sang empunya terlonjak kaget dan membuka dua manic segarisnya lebar-lebar .

Sunggyu mendelik sesaat saat merasakan  sesuatu meremas gemas  alat vitalnya , namun tak lama , namja manis itu kembali memilih untuk memejamkan rapat-rapat manicnya . Terlalu menjijikan untuk melihat apa yang namja kekar itu akan lakukan pada tubuhnya , bahkan kini benda kenyal tak bertulang namja itu dengan lancangnya menjilati kulit putih leher Sunggyu . Begitu pula dengan napas memburu namja tersebut yang terdengar sungguh mengerikan dan memuakkan bagi seorang Kim Sunggyu .



Mengeratkan kepalan tangannya yang hampir mati rasa , namja manis itu kembali menitikkan air mata dari sudut manicnya . Ini adalah akhir dari segalanya , setidaknya itulah yang dipikirkan oleh namja manis itu dimana dirinya mungkin akan berakhir menjadi santapan namja mesum bertubuh kekar tersebut .. Sebelum ….


#bRaakkk

#pryaanggg

#brruuggh

Suara gaduh kemudian memecah ruangan yang tadinya nampak tenggelam oleh kesunyian , rintihan dan isak kecil tangis dari sosok namja manis yang  terlihat sangat berantakan diatas bed yang nampak usang.

Sunggyu membuka manicnya lebar sebelum mengerjapkan berkali-kali manic segarisnya untuk memastikan sosok namja yang kini dilihatnya . Sosok namja yang berdiri tepat diambang pintu dengan sebuah vas bunga kaca yang terlihat pecah pada bagian bawahnya .

“Aacckkk ..!!” Namja bertubuh kekar itu mendengus dan merintih kesakitan saat merasakan tubuhnya sukses terjatuh dari atas bed  dengan bagian belakang kepalanya yang meneteskan cairan  kemerahan .

“.. Shit !!” Dengus namja tersebut saat mendapatkan cairan kemerahan itu mengucur deras dari bagian belakang kepalanya .

Mendongakkan kepalanya , sang namja mengepalkan tangannya kuat dengan rahang yang mengeras . Senyum licik terlihat dari sudut bibirnya , saat manic matanya menangkap sosok namja yang berdiri tak jauh dari ambang pintu dengan vas bunga kaca yang telah pecah, mungkin itu yang menyebabkan kepalanya mengeluarkan banyak cairan merah kental.

“ Woah , lihat siapa ini eoh? Seorang namja yang menawarkan teman kencannya namun kini balik menyerang ku ? Cih , kau benar-benar ingin bermain-main dengan ku eoh?” Dengus sang namja yang kini mulai beranjak bangkit dari posisinya . Sedangkan Woohyun , namja tampan itu dengan segera menarik Sunggyu untuk turun dari atas bed, memposisikan namja itu berlindung dibelakangnya .

“Na-namoo-ah..” Lirih Sunggyu , manicnya masih menatap tak percaya pada sosok pemilik punggung tegap didepannya itu .
 Dia kembali , Namja itu kembali seperti janjinya .

Cairan bening mengalir indah tanpa ia sadari dari sudut matanya  , entah apa yang  saat ini ia  rasakan , mungkinkah dia merasa sangat senang karena sosok namja itu kembali? Bahkan namja itu seperti tak memperdulikan kondisinya yang  tengah basah kuyup , entah karena air hujan diluar sana yang menghantamnya atau karena peluhnya yang ikut bercampur disana .

“Hosh ... Hosh .. Mianhae aku terlambat hyung “ Bisik Woohyun setengah terengah-engah . Namja tampan itu tak sedikitpun membalikkan tubuh maupun wajahnya untuk menatap sosok berantakan dibelakangnya , mungkin dia saat ini tengah berkonsentrasi pada sosok namja mesum yang mengerang kesakitan diseberang bed  .


“ Cih , apa yang kalian bicarakan disana eoh? Apakah kalian pikir kalian bisa lari dari sini eoh? Hahahah … kalian tidak berpikirkan jika beberapa anak buah ku  berada dibawah untuk menangkap kalian?” Ucap sinis namja tersebut , tangannya dengan segera merogoh dalam saku celananya dan mengeluarkan ponsel miliknya . Mendial number seseorang disana

“Kalian tidak usah terburu-buru eoh , anak buah ku akan segera menuju kemari” sambungnya dengan masih menempelkan ponselnya pada telinganya , jangan lupakan dengan seulas senyum mengerikan dibibirnya .


“Shit !” Umpat Woohyun , namja itu menolehkan pandangannya kesegala arah seolah mencari sebuah celah untuk melarikan diri dari lubang buaya .

Manicnya mengedar sampai menemukan sebuah jendela tepat dibelakangnya dan Sunggyu .


“ Hyung , kau percaya pada ku kan?” tanya Woohyun  , namun nampak tak ada jawaban dari sosok yang bersembunyi dibelakang punggung tegapnya yang basah

“….”

 “ Kau percaya pada ku kan hyung?” Tanya Woohyun lagi dengan nada yang sedikit menekan  . Menolehkan pandangannya , Woohyun menatap dalam kedalam dua manic hitam yang nampak lebam karena tak hentinya menangis tersebut , seolah meyakinkan sosok tersebut untuk percaya kembali padanya  .   
Danm kali ini  sukses dijawab dengan anggukan dari Sunggyu  , walau namja itu masih nampak bingung dengan apa yang Woohyun sedang rencanakan

Woohyun melangkah mundur beberapa langkah , membuat sosok manis dibelakangnya mau tak mau mengikutinya untuk melangkah mundur hingga tubuhnya kini merapat dengan sebuah jendela kamar , lantai dua tersebut .

“ Hey .. hey ..  apa yang kalian lakukan eoh ? Bukankah lebih baik kalian duduk santai saja diatas tempat tidur sampai anak buah ku datang untuk menghajar kalian eum?” Ucap sosok namja bertubuh kekar itu ,  yang mulai memamerkan gigi putihnya .

#Drap..Drap ..Drapp

Bunyi langkah cepat yang terdengar dari lorong montel terdengar riuh memecah kesunyian malam yang tengah dirundung hujan itu . Sebuah langkah yang mungkin berarti akhir dari hidup Woohyun dan … mungkin juga namja manis yang berlindung dibelakangnya itu .

“ Hyung , Saat aku bilang lompat , maka kau harus melompat arraseo ? !”  Bisik Woohyun perlahan , sedangkan  Sunggyu  dengan seketika membulatkan manic segarisnya .

Woohyun membalikkan tubuhnya tiba-tiba  , sebelum akhirnya  membuka jendela kaca kamar lantai dua tersebut  dengan cepat .

“ YACK !!! APA YANG KALIAN LAKUKAN EOH ?”  Teriak namja bertubuh kekar tersebut , jangan lupakan dengan bola matanya yang kini hampir saja melompat keluar

“ Na-namoaahh “ Lirih Sunggyu , menarik hoodie Woohyun seakan tak yakin dengan apa yang namja itu rencanakan . Melompat kebawah ?  setidaknya kau mungkin akan mendapatkan patah tulang jika mendarat dibawah sana , bukankah begitu ?

“ Hyung , Percayalah eoh ? Kita tidak mempunyai banyak waktu !”

#Brakkk

Pintu yang tadi tertutup rapat kini akhirnya terbuka lebar , bersamaan dengan beberapa sosok berbadan kekar dan bertatto  disana , jangan lupakan dengan tongkat baseball dan pisau  ditangan mereka

Keringat dingin mengalir dari pelipis Woohyun dan Sunggyu , sedangkan manic mereka membulat  secara bersamaan

“Hyung , percayalah padaku eum?” ucap Woohyun sekali lagi dan kini namja manis itu hanya dapat mengangguk pasti .

Setelah mendapat kepercayaan dari Sunggyu ,  Woohyun dengan segera melompat jatuh kebawah melalui jendela yang tadi dibukanya dengan paksa .

#Bruugg

“ Ack “ Desis Woohyun. Kakinya sedikit lecet  tergores dengan aspal , namun Woohyun tahu ini bukan saatnya untuk mengaduh karena luka sekecil itu , masih ada yang harus dia lakukan yaitu … Menangkap Sunggyu !


Woohyun segera bangkit . Dengan sigap namja itu berdiri dengan merentangkan kedua tangannya ditengah hujan yang menghantam tubuh dan kawasan tersebut

“ Hyung ! Palliwa !! Kau juga harus melompat !!!” Teriak Woohyun , sedangkan Sunggyu masih nampak bingung , bagaimana bisa dia melompat kebawah sana ?

“ Yack ! Apa yang kalian lakukan disana eoh ? Cepat tangkap namja brengsek itu !! Shittt!!!”

“ Hyung !! Percayalah pada ku ! Aku akan menangkap mu!!!” Teriak Woohyun lagi .


Dan …

#Grappppp
#Brruuggg
Sunggyu melompat dan tepat mendarat diatas tubuh Woohyun yang kini mendesis kesakitan karena tubuhnya yang harus mencium tanah  basah berkerikil  ditambah  tertindih oleh tubuh Sunggyu yang juga tak bisa dibilang ringan itu .

“ Aaaaacckk”

“ Ommo” Dengan cepat Sunggyu bangkit dari atas tubuh Woohyun

“ G-gwencana?”   Tanya  Sunggyu  cemas

“ ne” Jawab Woohyun sembari berusaha untuk bangkit

“ Kajja Hyung “ lanjut Woohyun , menarik tangan Sunggyu untuk berlari menjauh dari kawasan nista tersebut . Mengayunkan kaki mereka menerobos hujan lebat dan dinginnya udara malam yang menusuk tulang


.
.

“Namo-ah…” Samar terdengar suara lirih sosok namja yang berada dibelakang sosok namja tampan berhoodie hitam tersebut . Suara lirih yang hampir saja tertelan oleh suara  gemuruh dan air hujan   yang semenjak tadi tak henti menghujam tubuh menggigil mereka .

Langkah yang tadi berayun kencang perlahan berhenti ditengah air yang nampak menggenang . Woohyun membalikkan tubuhnya , menghadap sosok namja yang semenjak tadi setia berada dibelakangnya –Kim Sunggyu - , yang terlihat jauh dari keadaan yang bisa dibilang baik-baik saja .

Tubuhnya  menggigil basah terkena hujaman air hujan , dengan surai merah yang nampak lepek dan wajahnya yang pucat , bahkan bibirnya terlihat membiru seperti mayat .

“ Hyung ? N-neo gwencana ?” Tanya Woohyun panic , dengan cepat tangannya mencakup kedua pipi Sunggyu yang sedingin e situ

“ M-mianhae N-namoo . ke-keundae , se-sepertinya aku tidak sanggup lagi berlari” lirih  Sunggyu . Bibir pucatnya yang membiru bergetar bersamaan dengan tubuhnya yang tak berhenti menggigil karena guyuran hujan yang enggan berhenti .

“ a-araseo , kalau begitu  bagaimana jika kita mencari tempat untuk berteduh hyung ? Apakah kau masih kuat berjalan?”

“..” Sunggyu mengangguk kecil , menjawab pertanyaan Woohyun , menyatakan bahwa dia masih kuat untuk berjalan beberapa meter lagi , walau sebenarnya tubuhnya terasa benar-benar terkoyak oleh rasa sakit karena dinginnya udara malam bersambut dengan hujan deras

>>> 


Sebuah bangunan  kosong tak berpenghuni  dengan atap yang nampak bocor diatasnya menjadi tempat persinggahan dua namja yang basah kuyup tersebut . Sebuah bangunan tua yang berdiri sendiri ditanah luas,   terbentang jauh dari pemukiman  lainnya

Langkah kaki itu perlahan masuk kedalam bangunan gelap dengan segudang debu dan tentunya sarang laba-laba disetiap sudut atapnya .

Mengeratkan genggamannya pada sosok dibelakangnya , Woohyun nampak menuntun sosok lemah itu agar tak lepas dari genggamannya , didalam gelapnya bangunan yang tak berpenghuni tersebut .


“ Jja , Kita bisa beristirahat disini Hyung” Ucap Woohyun , menuntun namja tersebut untuk mendudukkan dirinya diatas lantai kotor  bangunan

“ …” Sunggyu mengangguk sebelum ikut mengambil posisi tepat disamping Woohyun .

Hening , tak ada lagi yang berniat untuk saling membuka suara mereka . Dua namja itu sama-sama membisu didalam gelap dan dinginnya malam .

Mengusap-usap kedua   lengannya , Kim Sunggyu nampak berusaha mencari kehangatan saat udara dingin menusuk tulangnya . Sebuah pemandangan yang mengiris hati untuk seorang Nam Woohyun , saat melihat sosok namja yang berantakan itu meringkuh mencari kehangatan .

Woohyun mengeratkan kepalan tangannya , walaupun tempat itu sangat gelap namun namja tampan itu masih dapat melihat dengan jelas pergelangan tangan  sang namja  yang terlihat membiru karena lebam begitu juga dengan pipi gembulnya yang memerah seperti mendapat sebuah pukulan , dan  jangan lupa dengan sudut bibirnya yang terluka dan nampak  pucat .

“ … Hyung mianhae” Lirih Woohyun mengeratkan kepalan tangannya , namun dua manicnya tak lepas menatap lurus sosok yang meringkuh kedinginan itu

“Mianhae..” lirihnya lagi . Kali ini namja itu mengangkat kepalanya untuk menatap Woohyun yang duduk disampingnya . Senyum tipis nampak dibibir pucatnya , menandakan bahwa dia tidak pernah menyalahkan namja tampan itu

“ Apakah kau kedinginan ?” Tanya Woohyun , sedangkan Sunggyu hanya mengangguk lemah

“ Kau harus melepaskan pakaian basah mu hyung , agar kau tidak jatuh sakit”  lanjut Woohyun , dengan cepat namja itu memaksa Sunggyu untuk membuka kemeja putih yang membalut tubuhnya .

Tanpa perlawanan yang berarti dari sang namja , Wohyun berhasil membuka kemeja milik Sunggyu , menjadikan kulit seputih susu itu terekspos sempurna didepan matanya .

“ mian jika ini sungguh tak sopan , tapi aku harus melakukannya  hyung …” Ucap Woohyun lagi sebelum kini membuka hoodie dan pakaian miliknya . Membiarkan tubuhnya juga terekspos dihadapan Sunggyu .
Kulit yang sedikit coklat dengan otot abs’a yang begitu menggoda .

Woohyun menarik dengan cepat tubuh Sunggyu kedalam pelukkannya , memeluk tubuh bergetar itu dari belakang seolah menyalurkan suhu tubuhnya .

Pada akhirnya dua namja itu terdiam dengan saling berpelukan dan menyalurkan kehangatan masing-masing .

Kulit mereka kini sukses  menempel tanpa sebuah benang yang membatasi .  Cukup membuat panas pada daerah pipi Sunggyu ,  juga Hembusan napas Woohyun yang teratur berhembus menerpa leher jenjangnya membuat  detak jantungnya  berdetak  tak beraturan . Sungguh Sunggyu tak pernah merasakan hal ini sebelumnya begitupula saat dia bersama Myungsoo , tunangannya .



“ apakah kau sudah merasa lebih hangat hyung?”  Hembusan napas Woohyun  kembali menerpa  kulit tengkuk   Sunggyu , membuat sang empunya merasakan fantasi-fantasi aneh pada setiap system sarafnya . Seperti ……..  Dia merindukan hembusan napas ini ! Dia merindukan sentuhan kulit ini ! Dia merindukan …….

“….”

“ Hyung ?”


“ A-anni ….. A-aku masih merasa dingin” Ucap Sunggyu sebelum mendongakkan  wajahnya menatap Woohyun yang masih setia memeluknya dari belakang  .

Dua manic mata itu saling bertemu dalam diam , entah apa yang dari mereka masing-masing pikirkan , hingga Sunggyu  akhirnya terlebih dahulu mulai menghapus jaraknya dengan Woohyun .

Bibir tipis pucat Sunggyu meraup perlahan bibir tebal Woohyun tanpa aba-aba , sontak membuat sang empunya  reflex membulatkan matanya lebar-lebar karena serangan tiba-tiba dari sang namja manis  didepannya  itu , namun tak lama , Woohyun mulai mengikuti permainan sang namja manis sebelum akhirnya dialah yang memimpin jalan permainan .

Woohyun sangat meridukan saat-saat seperti ini , saat dimana bibir tipis semerah cherry itu menyentuh bibir tebalnya dan dimana saat Sunggyu mengalungkan kedua tangannya pada leher Woohyun .
Bibir yang saling bertaut dan meninggalkan jejak saliva disudut bibir itu sontak membuat hawa malam yang tadi dingin kini menjadi panas .
Sunggyu mulai  membiarkan dirinya asik dengan fantasi permainan Woohyun yang entah menurutnya sentuhan-sentuhan Woohyun sangatlah tak asing baginya , seperti dia sudah sangat mengenal dengan baik setiap sentuhan-sentuhan yang diberikan namja tampan itu padanya , walau nyatanya bukankah ini yang pertama bagi Sunggyu melakukan aktivitas panas itu dengan  namja bernama Namoo itu ?

Mengalungkan tangannya pada leher Woohyun , Sunggyu seolah mempersilakan benda kenyal Woohyun untuk turun lebih jauh – menandai leher jenjangnya dengan tanda kepemilikan- . Sedangkan Tangan Woohyun  asik menjelajahi punggung mulus Sunggyu .

Memabukkan ! Mungkin itulah yang dua namja itu rasakan  ketika raga yang terpisah setelah 2 tahun lebih itu kini kembali bertemu . Ketika kulit itu  kembali bersentuhan tanpa sehelai benang pun ,  ketika sentuhan-sentuhan jemari  yang menggelitik  itu mulai bermain mengenai   titik sensitive mereka ,   dan ketika deru napas hangat yang membabi buta saling beradu dalam sebuah ciuman.

Woohyun mulai merebahkan tubuh Sunggyu , hingga kini tubuhnya sukses berada diatas namja itu .
Sebuah ciuman ringan Woohyun daratkan pada kening namja dibawahnya itu sebelum mulai turun menuju mata , hidung dan berakhir dibibir pucat milik sang namja manis

“ Saranghae , Kim Sunggyu” Lirih Woohyun dalam kecupan mereka , membuat ulasan garis miring tersungging  pada bibir tipis tersebut .

‘ Bogoshipda’ lanjutnya dalam hati dibarengi dengan tetesan air mata yang jatuh membasahi pipi namja dibawahnya , sayang mungkin sang namja yang berada dibawahnya itu mengira bahwa itu hanyalah air hujan yang jatuh dari atap bangunan yang bocor .


“ Eung … Ah … ah .. Ah .. Namoo-ah”

 Eluhan-eluhan dan desahan –desahan itulah yang selanjutnya terdengar lolos dari bibir pucat Sunggyu .


>>>>>> 


  H-hyung…… Kita sudah sampai ..” Ucap sang namja tampan pada sosok namja yang nampak terkulai *?* lemas  diatas punggungnya , lebih tepatnya di gendongannya .

“…”

“ Hyung?” Woohyun menolehkan wajahnya , walaupun nyatanya namja itu tak dapat melihat pasti  wajah namja didalam gendongannya itu

“ … eungh  ?’’

“ kau tertidur hyung?”

“ eum”

“…”

“Kau bisa menurunkan aku namo” ucap  Sunggyu dengan suaranya yang nyaris saja tak dapat didengar oleh Woohyun

“ apakah kau yakin kau bisa berjalan  hyung?”

“eum” jawab Sunggyu , mengangguk lemah

Dengan perlahan Woohyun mulai menurunkan namja dalam gendongannya tersebut  , Kim Sunggyu yang kondisinya nampak dua kali lebih memperihatinkan dari saat berhasil melarikan diri dari namja-namja kekar yang hampir memperkosanya itu .

Wajah pucat dan lelah dengan bibir yang kering dan membiru menghiasi wajahnya manis , pipinya yang biasanya berisi kini berubah tirus .

“ E-eoh  H-hyung ..”  Khawatir Woohyun , dengan sigap menangkap tubuh Sunggyu yang terhuyung

“ n-nan Gwencana” lirihnya dengan memaksakan sebuah senyuman dibibirnya

“ Pulanglah”

“ T-tapi”

“ Gwencana “

“ Biarkan aku mengantarkan mu sampai didalam”

“ Anniya , Hoya bisa membunuh mu jika kau datang bersama ku”

“ arraseo , kalau begitu aku akan melihat mu sampai kau masuk kedalam”

Sunggyu tersenyum lemah , sebelum melangkahkan kaki jenjangnya yang lelah memasuki gerbang rumah megah Myungsoo . Meninggalkan Woohyun dengan raut wajah cemas yang terpampang jelas disana saat melihat tubuh Sunggyu yang mencoba menstabilkan langkahnya.


Melihat sosok namja itu sampai dua gerpang itu tertutup rapat dan menghalangi pandangannya melihat sosok sang namja .


>>> 

“ Yack !! Kim Sunggyu !! Kau dari mana saja eoh?!” Bentak namja manis yang berdiri tepat diambang pintu . Dua manicnya menatap kesal bercampur tak percaya dengan apa yang dilihatnya . Sosok didepannya bahkan benar-benar terlihat seperti mayat hidup yang terkena badai disiang hari *?*

“ Yah !! Apa yang terjadi pada mu eoh?” lanjut Hoya , baru saja namja chubby itu akan melayangkan seribu omelan pada Sunggyu namun

#bruuhhggg

“ Ommo “ Tubuh itu ambruk , dan bersyukurlah Hoya mempunyai gerakan yang cekatan hingga dengan segera menangkap tubuh itu sehingga tak terjatuh kelantai  .

“ Hyung !! Yack !! Sunggyu Hyung !!!!” Teriak Hoya panic , dan betambah panic saat melihat cairan merah kental yang keluar dari hidung Sunggyu

“ Hyung !!!! “

“ Ada apa eoh , kenapa kau berisik sekali Hoya?” Instrupsi seseorang yang berasal dari arah tangga .
 Kim Myungsoo , namja tampan yang baru saja turun dari arah tangga itu terlihat menatap dua namja diambang pintu itu dengan sorot mata dinginnya dan wajah yang  tak kalah datar


.
.


“ Eoh , namoo-ah , kau dari mana saja eoh ?! Kau tau aku cemas karena kau tak kembali pulang kemarin malam “  rewel namja  tinggi tersebut , saat melihat sosok Woohyun datang dari ambang pintu

“ Yah ? Wae geurae ?” Tanya Sungyeol . Kini raut wajahnya berubah menjadi sedikit cemas saat melihat dengan jelas wajah tampan itu terlihat berantakan

#Graabb

Woohyun memeluk tubuh ringkih dan tinggi itu dengan cepat , hampir saja membuat jantung sang empunya terlonjak kaget karena detak jantungnya yang  menjadi berdetak tak karuan

“ y-yah !! W-waegeurae eoh?” Canggung Sungyeol mencoba mendorong tubuh yang sedikit berotot milik Woohyun .

“ Yeol-ah , Gomawoo “

“ Eoh?”

“ Gomawo , aku benar-benar berterimakasih pada mu saat kau menytelamatkan aku dari kobaran api itu .”

“Gomawo karena kau membuat ku bisa kembali bertemu dengan namja itu , Gomawo karena kau membuat ku dapat mengetahui semua kebenarannya. Jinjja Gomawo” Woohyun semakin mengeratkan pelukannya pada namja tinggi tersebut , tanpa tahu bahwa raut wajah sang namja kini telah berubah dengan drastic

Sebuah raut wajah kekecewaan ,  sedih dan ……….
 terluka


.
.




__ Chap 7B Update _


Seorang namja tengah menatap sosok namja yang terbaring diatas bed  dengan sorot matanya yang bermandikan bulir air mata , enatah berapa kali dia mengusap air matanya yang mengalir turun melewati pipi chubbynya .

“ Hyung …… Kau tahu ? ini lah yang aku takutkan . Maka dari itu aku selalu memperingati mu untuk tidak melepaskan tangan mu dari Myungsoo apa pun yang terjadi ..”


#Flash Back


#tok..tok..tok


“ Masuk” Jawaban yang berasal dari balik pintu itu sontak membuat sang pelaku dari pengetuk pintu berani melangkah measuk kedalam ruangan yang cukup luas tersebut .

“ mi-mianhae t-tuan , apakah aku mengganggu anda?”

“ anniya  , ada perlu apa kau mencari ku Hoya?”

“ Mi-mianhae tuan . Keundae , ini sudah 2 hari dan suhu tubuh tuan Sunggyu belum juga turun , apakah tidak sebaiknya jika kita membawanya ke ruma-“

“ Mianhae Hoya-ah , tapi apa yang bisa aku lakukan eum?”

“ ne ?”

“ Nam Woohyun , kekasih Sunggyu , sekaligus namja yang meninggal karena sebuah kecelakaan dua tahun lalu …. “

“ Kau tahu bukan jika dia belum meninggal ?” 

“ n-ne?”

“ Dan kau tentu tahu bukan jika dia adalah sosok namja yang menolong Sunggyu ? Seorang yang bernama Namoo “

Hoya sontak melebarkan kedua manicnya , bagaimana bisa Myungsoo mengetahuinya , mengetahui bahwa namja bernama Woohyun itu masih hidup ? dan bagaiman bisa Myungsoo mengetahui bahwa dia-Hoya- juga telah mengetahuinya ?

“ Ba-bagaimana tu-tuan  …”


“Kau diam-diam mulai mencari tahu tentang namja itu bukan ?, Maka dari itu kau tidak ingin Sunggyu dekat dengan namja bernama Namoo itu karena kau mengatahui bahwa dia sebenarnya  adalah Nam Woohyun”


“ Hoya-ah , mianhae . Tapi aku sudah terlanjur berjanji pada namja itu untuk membantunya. Membantunya  membalaskan dendamnya “ Myungsoo tersenyum sinis , sembari memainkan batang pena  yang tersemat dijemarinya .

“ Kau seharusnya bertanya padanya Hoya-ah , tentang apa yang harus aku lakukan pada namja yang tergeletak lemah diatas bed itu “ lanjut Myungsoo kini menatap lurus kearah Hoya yang mengeratkan dua  kepalan tangannya .

#Flashback End
.
.
.



Seorang namja tengah duduk menyendiri disebuah helte bus  dengan menundukkan kepalanya , seakan enggan untuk  menatap jalanan disekitarnya ,  atau mungkin memang sinar matahari yang terik itu membuatnya sedikit malas untuk menegakkan kepalanya .  
Sampai sosok seseorang itu kemudian menginstrupsinya.

“ Nam Woohyun-shi !” Ucap namja tersebut , sontak membuat namja tampan itu mendongakkan kepalanya menatap sosok namja dengan kemeja putih didepannya

“ Kau benar Woohyun-shii , bukan ?”

“ K-kau?”

“ Ada yang ingin aku bicarakan pada mu , Nam Woohyun-shii . Ini tentang Kim Sunggyu”


>>>>>>>> 


“ Woah , lihat siapa yang datang kemari eoh?” Ucap Namja tampan tersebut , tersenyum lebar sembari merentangkan kedua tangannya seakan menyambut hangat kedatangan sosok itu .

“ Apa yang kau ingin kan eoh?”

“Mwo ? Yah , pertanyaan macam apa itu eoh ?”

“ Kau tidak usah berpanjang lebar Myungsoo-shii . Apa yang kau inginkan eoh ?!”

“ Hey , hey . Tenanglah eum? Bukankah seharusnya aku yang menanyakan hal itu pada mu Nam Woohyun-shii ?”

“ Othokae ? Apa yang kau ingin aku lakukan pada namja yang tergeletak lemah itu eum? Membiarkannya seperti itu sampai ajal menjemputnya atau……?”

Mengeratkan kepalan tangannya , Woohyun terlihat menahan amarahnya “ Jebal selamatkan dia” lirih Woohyun , dan hanya  dijawab dengan seringaian dari namja tampan yang tengah duduk diatas meja kerjanya itu


“ Heummmm … Geurae ? Jadi kau ingin aku menyelamatkannya ? Keundae , apa yang akan kau berikan pada ku Nam Woohyun-shii ?”

Myungsoo , Namja tampan itu mengetuk-ngetukkan jemarinya diatas meja kerjanya,  seolah dirinya tengah berpikir sangat keras sebelum sebuah garis melengkung kemudian  tersirat dari bibirnya

“ Bagaimana jika aku menyuruh mu untuk tidak menemui Kim Sunggyu lagi ? Bagaimana jika aku menyuruh mu agar tak muncul dihadapan namja itu lagi ?”


“…”

“ Othe ?”

  Arraseo , aku tidak akan menemui Sunggyu lagi”

“ Hmm .. Baguslah , tapi  itu  masih belum cukup bagi ku .Bagaimana jika kau membawa teman tinggi mu itu kemari Woohyun-shii?”

“ Mwo ?”

“Teman tinggi mu itu , Jika aku tidak salah namanya Lee Sungyeol bukan ? Bagaimana jika kau membawanya kemari eoh? Aku ingin berbicara dengannya”

“ Apa yang kau inginkan sebenarnya eoh?!”

“ Hey .. Hey , kau jangan marah dulu Woohyun-shii , aku hanya menyuruh mu membawanya kemari karena aku ingin berbicara dengannya,  tentang bagaimana  sebaiknya  aku juga membuat deal dengannya! Aku tidak bisa percaya pada mu begitu saja Nam Woohyun-shii , Kau bisa saja tidak memegang janji mu dengan kembali bertemu dengan Sunggyu . Maka dari itu aku ingin membuat sebuah kesepakatan dengan teman mu itu ”

“ …”

“ Othe ?”

“ Berjanjilah kau tidak akan melakukan sesuatu padanya eoh?”

“ arraseo, aku berjanji , eum?” Jawab namja tampan itu cepat , jangan lupankan  senyum lebar yang menghiasi bibirnya , sebuah senyum yang sangat menjijikkan bagi seorang Nam Woohyun . Namun siapa yang tahu dibalik sebuah senyuman itu ?

“ Aku akan membunuh mu jika kau berani melukainya , Brengsek!”


#Braakk

Suara hantaman pintu yang cukup keras itu sontak mengakhiri percakapan tegang antara dua namja tampan itu. Woohyun akhirnya memutuskan untuk pergi meninggalkan Myungsoo yang masih duduk santai diatas meja kerjanya dengan senyum yang masih setia melekat disana , dan tanpa Woohyun sadari gores senyum itu makin melebar saat pintu kamar itu tertutup rapat

“ Jika kau mengambil sesuatu yang berharga bagiku , bukankah aku juga harus mengambil sesuatu yang berharga bagimu Nam Woohyun?” 




.
.
.

“ Yeol-ah…..”

“Ck , nan gwencanaNamoo-ah , bukankah dia bilang dia hanya ingin berbicara dengan ku?” balas Sungyeol , namja manis,  tinggi dan bisa dibilang penuh charming itu , menepis tangan Woohyun yang menarik ujung tshirtnya seolah tak ingin namja manis nan tinggi itu masuk kedalam rumah mewah , tepat didepan mereka.

“ T-tapi , mungkin kau tidak seharusnya ikut dalam masalah i-“

“ Gwencana , bukankah ini demi menyelamatkan  namja itu ?”

“…” Woohyun terdiam sejenak , sebelum akhirnya menyerah . “ araseo , kalau begitu aku akan menunggu mu disini”

“ Anniya , kau pulanglah eum. Jika kau tidak pulang maka aku tidak akan masuk , othe?”

“..”
“ arraseo , na kalke . Kerigo Mianhae ” Ucap Woohyun lesu , namja tampan itu menatap dalam beberapa saat wajah manis milik Sungyeol sebelum akhirnya melangkah pergi meninggalkan sang namja  tinggi yang menatap punggung tegapnya dengan tatapan yang mengiris hati .

Tak ada yang dapat mengartikan apa arti tatapan namja tinggi itu ,  kecuali dirinya yang mungkin tahu sesuatu yang buruk akan terjadi padanya hari ini .

‘ Jika dia berharga bagimu , maka aku juga akan menyelamatkan seseorang yang berhaga bagimu Namoo . ’

>>> 

Sungyeol , namja manis dan yang juga  tinggi itu mematung manatap ganggang pintu coklat  didepannya  . Raut wajahnya berubah menegang bersamaan dengan tangan kurusnya yang bergetar saat mencoba membuka  knop pintu tersebut . 
#clekk

Pintu yang tadinya tertutup rapat perlahan terbuka bersamaan dengan mulai terlihatnya pemandangan didalam ruangan yang cukup luas tersebut .

Sebuah ruang kerja yang menjadi satu dengan ruang kamar .


Menenggak ludahnya dengan sekuat tenaga , namja manis itu memastikan langkahnya masuk lebih dalam kedalam ruangan .


‘ Prookk .,. Prook .. Prook’

Sebuah tepukan tangan menyambut kedatangannya . Sebuah tepuk tangan dari sosok namja yang tengah duduk manis diatas meja kerjanya .

‘DEG’

Jantung namja manis itu dengan seketika seakan berhenti sesaat , saat dua manicnya dengan jelas menatap sosok namja tampan yang tengah menyeringai menyambut kedatangannya .-Kim Myungsoo- Namja yang pernah dia temui saat dia  dan Woohyun merayakan ulang tahunnya , namja yang membuatnya tak nyaman saat dua manic elang namja itu mengarah padanya .


“ Woah , aku tidak menyangka kau benar-benar akan datang Lee Sungyeol-shii ?” Sapa Myungsoo ramah . Deretan gigi putihnya berderet sangat rapi .

“ Jja , duduklah” lanjut Myungsoo , menawarkan namja manis itu untuk duduk disebuah sofa merah yang juga berada didalam kamarnya yang luas itu .

“….”

Tak ada reaksi yang nampak dari sang namja tinggi , namja itu hanya diam tepat ditempatnya semula dengan tangannya yang mengepal , menutupi tubuhnya yang bergetar .

“ Hey ? Kau kenapa Lee sungyeol-shii ? Apakah kau baik-baik saja?” Tanya Myungsoo , dengan raut wajahnya yang  sedikit dibuat khawatir .

“ Bisakah kau langsung mengatakan apa yang kau ingin bicarakan dengan ku ?” ucap Sungyeol , tanpa sedikitpun menatap sosok dihadapannya itu . Namja tinggi itu lebih memilih untuk menatap ubin-ubin lantai dibawahnya


“ arraseo ,  Kalau itu mau mu Lee Sungyeol-shii” Jawabnya dengan sebuah garis senyuman dibibirnya  .

Myungsoo akhirnya bangkit dari tempat duduknya ,  perlahan langkahnya mengarah menuju namja tinggi bernama Sungyeol yang tengah menundukkan kepalanya  itu  .


#tap

Dua langkah kakinya tepat berhenti tepat didepan namja tinggi itu .

Hembusan napas teratur Myungsoo dapat Sungyeol rasakan mengingat namja tampan itu berdiri tepat beberapa centi dihadapannya , membuat detak jantung itu kembali berpacu cepat dengan keringat dingin yang mengalir disekujur tubuhnya .

“ Karena kau tidak ingin berbasa-basi maka aku juga tidak akan membuang-buang waktu ku Lee Sungyeol-shii. Bagaimana jika kita mulai sekarang eoh?” bisik Myungsoo , sontak membuat jemari-jemari namja tinggi itu mengepal lebih erat

“ Kau tentu sudah tahu bukan  apa resiko mu datang kemari Lee Sungyeol-shii?”

“…”

“ Apa kau tahu namja itu telah menukarkan mu dengan nyawa namja yang dicintainya ?  Nyawa namja yang dicintainya sekaligus namja yang membuatnya terbakar didalam mobil 2 tahun yang lalu”

‘DEG’

Sungyeol mendelik seketika , dua manicnya melebar sempurna saat jelas-jelas indra pendengarannya dapat  mendengar apa yang namja tampan didepannya itu katakan . Bahwa namja yang Woohyun cintai adalah namja yang membuat Woohyun terbakar dalam peristiwa 2 tahun yang lalu .

“ Ck, ck, ck … Apakah Namja itu tidak pernah memberitahu mu Lee Sungyeol-shii? Tahukah kau bahwa dia memanfaatkan mu ? Dan Tahu kah kau dia telah menjual mu pada ku demi menolong namja yang tengah terbaring lemah itu? ”

“Ge-Geumanhae!!!” Pekik Sungyeol spontan . Dua tangannya bergetar tepat disamping kedua telinganya . Manic matanya terlihat berkaca , seakan aliran sungai deras sebentar lagi akan mengalir di kedua pipinya .

“ Apa kau tahu  kesalahan terbesar mu Lee Sungyeol-shii? Kesalahan terbesar mu adalah kau menyelamatkan namja itu !” Ucap Myungsoo kini penuh penekanan . Dua manic elangnya menatap dua manic Sungyeol yang nampak berkaca-kaca dengan rahangnya yang mengeras .

Entah apa yang membuat namja tampan itu berubah dengan seketika . Raut wajahnya yang tadi dipenuhi dengan senyum sinis kini sontak menegang dengan rahang yang mengeras  . Nampak seperti diliputi dengan emosi dan dendam .


Dengan cepat Namja tampan itu menarik tubuh tinggi Sungyeol dan melemparkannya dengan kasar tepat diatas bed miliknya .

“acckk” Rintih namja tinggi itu seakan merasa tubuh dan lengannya remuk karena tenaga besar Myungsoo yang menarik lengan dan menghempas tubuhnya kuat .

“ Karena dia telah menjual mu dan kau dengan senang hati datang kemari . Bagaimana jika kita bersenang-senang eoh?” Ucap Myungsoo menatap tajam sosok namja yang kini terbaring ketakutan diatas tempat tidur milik Myungsoo  itu .

Tanpa banyak bicara lagi , Myungsoo segera menaikkan dirinya keatas bed miliknya , Menindih namja tinggi yang kini tepat berada dibawah tubuhnya itu .
Sosok namja yang hanya dapat menangis dalam diam .

“ Tetaplah diam seperti ini jika kau tak ingin aku berbuat kasar pada mu eoh?!” Ancam Myungsoo dengan dua manic mata tajamnya , menatap dua manic milik Sungyeol yang kini sukses berderai air mata . Mungkin inilah yang membuat Sungyeol sangat mersa tidak nyaman dengan tatapan seorang Myungsoo , bahkan semenjak dia pertama kali bertemu dengan namja itu . Sebuah tatapan yang sangat mengerikan dan membuat semua tubuhnya itu bergetar ketakutan .


Air mata tanpa henti jatuh mengalir dari sudut mata namja manis itu saat lengannya yang kurus itu harus mendapat cengkraman kuat dari Myungsoo .  Sedangkan seolah tak peduli dengan apa yang dirasakan sosok namja dibawahnya itu , Myungsoo nampak menikmati permainannya menggerayangi tubuh sang namja manis yang kini sukses tak tertutupi oleh sehelai lembar benangpun .

Dengan ganasnya Myungsoo membuka dan membuang semua pakaian yang melekat pada tubuh Sungyeol , membiarkan kulit tubuh mulus itu terekspos sempurna  didepan kedua matanya


“ Acckkkkk!!! Acckk !! Ap-aphaa .. Hikss… hikss ” Rintih Sungyeol terdengar  sungguh mengiris telinga . Namun tidak untuk Myungsoo,  Namja yang kini memasang raut wajah puas dan nikmat saat ‘miliknya’ berhasil mengoyak hole milik namja yang meringis kesakitan dibawahnya .

“ Eoh , kau sangat nikmat eum? Jangan katakan bahwa namja itu tak pernah menyentuh mu Lee Sungyeol-shii? ” Ucap Myungsoo   ditengah desahan nikmat yang dia eluhkan ,  sebelum menggoyangkan kembali  tubuhnya . Membuat tangis dan erangan kesakitan itu terdengar memenuhi ruangan yang cukup luas tersebut .



 "Ge-Geumanhaehhhhh...Hiksss.. Je-jebaalll.."








_TBC_




Wkwkwkkw .. APa yang author Buat Nie ??? lol *diamuk Masa *
Seperti biasa Autor akan menyampaikan kata-kata penutup seperti ini -> Mian kalo part ini gaje , gag nyambung dan tidak dimengerti dan bla .. bla .. bla …
Mian karena gag bisa cepet update karena kesibukan , banyak tugas dan mood yang sering turun naik .
Terakhir ditunggu commenntnya yah .. yang nunggu ini FF author ucapin terima kasih banyak .. Gomawoo *BOW*

Mungkin ini bisa dibilang part A’a yah , dan mungkin bakal ada 1 atau 2 lagi chap sebelum bener’’ end dan semoga ajha author bisa nyelesaiin sebelum pergi KKN dan pension jadi author … :’’))

Untuk Yang Comment dan yang memberi semangat author ucapin terimakasih banyak dan maaf karena  semua kekurangannya ..