Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Nam Woohyun
-
Kim Sunggyu
-
Kim Myungsoo
-
Lee Seungyeol
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Boy X BOY , 17 NC ( Kalo ada ) , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read!
Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL
Genre : Angst
Summary : Setelah semua sakit
yang aku alami . Setelah aku kehilangan dirimu . Dan disaat tuhan sekali lagi
mempertemukan kita dalam takdir . Dapatkah aku melupakan semuanya dan memaafkan
mu ?
Squel dari Going Crazy . Ada yang
masih inget ? udah lupa yah ? hahahaha #Plakkk . Author gag bisa bikin summary
pokonya intinya kayag gtu .. lol
Note : Kalo ada yang gag suka ama Couplenya jangan Bash
author yah .. Namanya juga imajinasi untuk berkarya , tolong dihargai ..
Gomawoo :*
.. Happy Reading …
………………………………………………………………………….
“ Aku sudah menceritakan semuanya pada mu Woohyun-ah , jadi
apa kau masih ingin membalaskan dendam mu padanya eum? Jika kau masih ingin membalaskan dendam mu
padanya aku akan siap membantu mu
membalaskan dendam mu”
“ Apa sebenarnya yang kau mau eoh?” Gertak Woohyun . Tangannya mengepal kuat
dengan rahangnya yang mengeras , namun nampak berbeda dengan sosok Myungsoo
yang hanya menyunggingkan senyuman tipisnya . Sebuah senyuman yang tak
seorangpun mengetahui apa arti dibalik senyuman itu .
Pada akhirnya namja tampan itu memilih untuk masuk kembali
kedalam mobilnya tanpa menjawab pertanyaan dari Woohyun .
Mobil sport tersebutpun segera berbalik melaju dengan
kecepatan tinggi meninggalkan sosok Woohyun sendiri dalam kegelapan malam dan
segala pikirannya .
“Shit!”
.
.
#Braakk
Dengan cepat pintu itu terbuka dengan kasar bersamaan dengan
dua manic segaris yang membulat lebar .
“ Hay , manis . Apakah kau sendiri eoh ? Apakah teman kencan
mu itu meninggalkan mu?” Ucap sosok namja kekar yang kini tersenyum mesum
diambang pintu .
“ Kajja , kita bersenang-senang malam ini eoh?” Lanjut namja
tersebut dengan segera menarik lengan Sunggyu menuju bed dan menghempas tubuh
ringkih tersebut keatas bed .
“ack” rintih Sunggyu saat tubuhnya dihempas kasar diatas bed
, sangat menyakitkan . Namun rasa takutnya kini lebih besar daripada rasa sakit
ditubuhnya .
Tubuh ringkih Sunggyu tak kalah bergetar hebat saat namja
bertubuh kekar itu kini mulai merangkak naik keatas bed . Mendekatkan dirinya
pada Sunggyu yang kini hampir menangis ketakutan .
“ A-aapa yang kau inginkan?” Gugup Sunggyu , saat kini namja
bertubuh kekar itu dengan sukses berada diatasnya
“ Tentu saja bersenang-senang chagiya”Jawab namja tersebut
dengan suara yang dibuat-buat dan terkesan terdengar menjijikkan
“ M-mwo? Me-menjauh dariku !!!” Teriak Sunggyu memukul asal
dada bidang berotot tesebut
“ Ck , diam dan nikmatilah chagiya”
“ Kyahh , aku bilang pergi!!! Menjauh dari ku!!” Berontak
Sunggyu , mempercepat gerakan tangannya ,
memukul asal namja diatasnya itu dan tanpa sengaja pukulan itupun
mengenai pipi sang namja dengan cukup keras
“ Shit !” Runtuk sang namja mengelus pipinya yang memerah .
“ Kau tahu , tadinya aku ingin bermain lembut dengan mu tapi sepertinya kau
menginginkan yang lain eoh?”
#plakk
Sebuah tamparan keras melayang dan mendarat pada pipi
Sunggyu , hingga sudut bibir tipis itu mengeluarkan bercak darah
“ Diamlah Bitch !” Ucapnya sebelum melayangkan tamparannya
sekali lagi pada pipi Sunggyu . Tak lupa dua tangan Sunggyu kini dicengkramnya
erat hingga membuat kulit tangan tersebut terlihat kebiruan .\
“Ack”
“ Let’s Play eoh?”
_Chap 7 Update_
.
.
.
Jalanan kembali nampak sepi dan
gelap sesaat setelah mobil sport milik Myungsoo pergi meninggalkan sosok namja
dengan hoodie hitam sendiri dikegelapan jalanan malam .
Nam Woohyun , namja itu masih
terdiam ditempatnya semula dengan mengeratkan kedua kepalan tangannya .
Rahangnya mengeras dengan raut wajah menengang namun tak lama sudut bibirnya
menorehkan garis lengkungan sinis .
“ Cih, apakah sekarang tuhan
sedang menghukum mu Gyu ? Kenapa bahkan
hidup mu lebih menyedihkan dari pada hidupku eoh? Hahahhahhaha … Bahkan dia
bilang dirimu akan mati tanpa aku harus bersusah payah membunuh mu sebagai
pembalasan dendam ku ……”
”…” Woohyun menghentikan
monolognya , membiarkan angin malam dan awan kelam yang bergemuruh asik membuat
keributan dijalanan yang sunyi tersebut
“ … apakah aku harus mempercayai
apa yang namja itu katakan tentang mu?”
.
.
Sunggyu memejamkan matanya
ketakutan , namja itu kini hanya bisa pasrah saat jemari-jemari besar itu mulai
bermain menyusuri pahanya . Mau bagaimana lagi , toh dia tak bisa melawan
kekuatan namja kekar diatasnya itu ,
cengkraman satu tangan namja itu sangat kuat hingga mungkin membuat
kedua pergelangan tangannya membiru karena mati rasa.
“ Ck ,kau benar-benar sungguh
menggoda eoh? Aku benar-benar tak sabar ingin membuat mu berantakan malam ini.
Hahahah” Kekeh sang namja , satu
tangannya yang bebas menarik surai merah Sunggyu dengan kasar hingga
menimbulkan rintihan kecil dari sang empunya .
“ Woahh , lihatlah ! Bahkan
rintihanmu benar-benar sexy!!” Lanjut sang namja tanpa sedikitpun ada niat
untuk melepaskan surai merah milik Sunggyu yang ditariknya , bahkan namja itu
makin menjadi-jadi menarik surai Sunggyu hingga tetesan bening mengalir dari
sudut manic segaris sang namja .
“hikzs , Nam-namoohh…” Lirih
Sunggyu , entah apa yang Sunggyu kini harapkan . Mendapatkan sosok Namoo berada
disana untuk menolongnya ? Atau mengharapkan bahwa semua kejadian ini
benar-benar tidak ada sangkut pautnya
dengan sosok namja bernama namoo itu ?
“ Hey , hey jangan menangis eoh?
Kau seharusnya tidak mempercayai teman kencan mu itu . Karena dia adalah namja
yang sangat jahat dan buruk ! Perlu kau ketahui bahwa namja itu telah
meninggalkan mu ! Meninggalkan mu disini , ditempat ini , dan bersama ku !!
Hahaha” Sang namja kembali tertawa ,
sebelum akhirnya melepaskan surai Sunggyu yang semenjak tadi ditariknya , dan
kini tangannya yang bebas mengarah kearah bagian bawah perut Sunggyu . Memeras
sesuatu dibalik celana itu dengan gemas hingga sang empunya terlonjak kaget dan
membuka dua manic segarisnya lebar-lebar .
Sunggyu mendelik sesaat saat merasakan sesuatu meremas gemas alat vitalnya , namun tak lama , namja manis
itu kembali memilih untuk memejamkan rapat-rapat manicnya . Terlalu menjijikan
untuk melihat apa yang namja kekar itu akan lakukan pada tubuhnya , bahkan kini
benda kenyal tak bertulang namja itu dengan lancangnya menjilati kulit putih
leher Sunggyu . Begitu pula dengan napas memburu namja tersebut yang terdengar
sungguh mengerikan dan memuakkan bagi seorang Kim Sunggyu .
Mengeratkan kepalan tangannya yang
hampir mati rasa , namja manis itu kembali menitikkan air mata dari sudut
manicnya . Ini adalah akhir dari segalanya , setidaknya itulah yang dipikirkan
oleh namja manis itu dimana dirinya mungkin akan berakhir menjadi santapan
namja mesum bertubuh kekar tersebut .. Sebelum ….
#bRaakkk
#pryaanggg
#brruuggh
Suara gaduh kemudian memecah
ruangan yang tadinya nampak tenggelam oleh kesunyian , rintihan dan isak kecil
tangis dari sosok namja manis yang
terlihat sangat berantakan diatas bed yang nampak usang.
Sunggyu membuka manicnya lebar
sebelum mengerjapkan berkali-kali manic segarisnya untuk memastikan sosok namja
yang kini dilihatnya . Sosok namja yang berdiri tepat diambang pintu dengan
sebuah vas bunga kaca yang terlihat pecah pada bagian bawahnya .
“Aacckkk ..!!” Namja bertubuh
kekar itu mendengus dan merintih kesakitan saat merasakan tubuhnya sukses
terjatuh dari atas bed dengan bagian
belakang kepalanya yang meneteskan cairan kemerahan .
“.. Shit !!” Dengus namja tersebut
saat mendapatkan cairan kemerahan itu mengucur deras dari bagian belakang
kepalanya .
Mendongakkan kepalanya , sang
namja mengepalkan tangannya kuat dengan rahang yang mengeras . Senyum licik
terlihat dari sudut bibirnya , saat manic matanya menangkap sosok namja yang
berdiri tak jauh dari ambang pintu dengan vas bunga kaca yang telah pecah,
mungkin itu yang menyebabkan kepalanya mengeluarkan banyak cairan merah kental.
“ Woah , lihat siapa ini eoh?
Seorang namja yang menawarkan teman kencannya namun kini balik menyerang ku ?
Cih , kau benar-benar ingin bermain-main dengan ku eoh?” Dengus sang namja yang
kini mulai beranjak bangkit dari posisinya . Sedangkan Woohyun , namja tampan
itu dengan segera menarik Sunggyu untuk turun dari atas bed, memposisikan namja
itu berlindung dibelakangnya .
“Na-namoo-ah..” Lirih Sunggyu ,
manicnya masih menatap tak percaya pada sosok pemilik punggung tegap didepannya
itu .
Dia kembali , Namja itu kembali seperti
janjinya .
Cairan bening mengalir indah tanpa
ia sadari dari sudut matanya , entah apa
yang saat ini ia rasakan , mungkinkah dia merasa sangat senang
karena sosok namja itu kembali? Bahkan namja itu seperti tak memperdulikan
kondisinya yang tengah basah kuyup ,
entah karena air hujan diluar sana yang menghantamnya atau karena peluhnya yang
ikut bercampur disana .
“Hosh ... Hosh .. Mianhae aku
terlambat hyung “ Bisik Woohyun setengah terengah-engah . Namja tampan itu tak
sedikitpun membalikkan tubuh maupun wajahnya untuk menatap sosok berantakan
dibelakangnya , mungkin dia saat ini tengah berkonsentrasi pada sosok namja
mesum yang mengerang kesakitan diseberang bed
.
“ Cih , apa yang kalian bicarakan
disana eoh? Apakah kalian pikir kalian bisa lari dari sini eoh? Hahahah …
kalian tidak berpikirkan jika beberapa anak buah ku berada dibawah untuk menangkap kalian?” Ucap
sinis namja tersebut , tangannya dengan segera merogoh dalam saku celananya dan
mengeluarkan ponsel miliknya . Mendial number seseorang disana
“Kalian tidak usah terburu-buru
eoh , anak buah ku akan segera menuju kemari” sambungnya dengan masih
menempelkan ponselnya pada telinganya , jangan lupakan dengan seulas senyum
mengerikan dibibirnya .
“Shit !” Umpat Woohyun , namja itu
menolehkan pandangannya kesegala arah seolah mencari sebuah celah untuk
melarikan diri dari lubang buaya .
Manicnya mengedar sampai menemukan
sebuah jendela tepat dibelakangnya dan Sunggyu .
“ Hyung , kau percaya pada ku
kan?” tanya Woohyun , namun nampak tak
ada jawaban dari sosok yang bersembunyi dibelakang punggung tegapnya yang basah
“….”
“ Kau percaya pada ku kan hyung?” Tanya
Woohyun lagi dengan nada yang sedikit menekan
. Menolehkan pandangannya , Woohyun menatap dalam kedalam dua manic
hitam yang nampak lebam karena tak hentinya menangis tersebut , seolah
meyakinkan sosok tersebut untuk percaya kembali padanya .
Danm kali ini sukses dijawab dengan anggukan dari Sunggyu , walau namja itu masih nampak bingung dengan
apa yang Woohyun sedang rencanakan
Woohyun melangkah mundur beberapa
langkah , membuat sosok manis dibelakangnya mau tak mau mengikutinya untuk melangkah
mundur hingga tubuhnya kini merapat dengan sebuah jendela kamar , lantai dua
tersebut .
“ Hey .. hey .. apa yang kalian lakukan eoh ? Bukankah lebih
baik kalian duduk santai saja diatas tempat tidur sampai anak buah ku datang
untuk menghajar kalian eum?” Ucap sosok namja bertubuh kekar itu , yang mulai memamerkan gigi putihnya .
#Drap..Drap ..Drapp
Bunyi langkah cepat yang terdengar
dari lorong montel terdengar riuh memecah kesunyian malam yang tengah dirundung
hujan itu . Sebuah langkah yang mungkin berarti akhir dari hidup Woohyun dan …
mungkin juga namja manis yang berlindung dibelakangnya itu .
“ Hyung , Saat aku bilang lompat ,
maka kau harus melompat arraseo ? !” Bisik Woohyun perlahan , sedangkan Sunggyu dengan seketika membulatkan manic segarisnya .
Woohyun membalikkan tubuhnya
tiba-tiba , sebelum akhirnya membuka jendela kaca kamar lantai dua
tersebut dengan cepat .
“ YACK !!! APA YANG KALIAN LAKUKAN
EOH ?” Teriak namja bertubuh kekar
tersebut , jangan lupakan dengan bola matanya yang kini hampir saja melompat
keluar
“ Na-namoaahh “ Lirih Sunggyu ,
menarik hoodie Woohyun seakan tak yakin dengan apa yang namja itu rencanakan .
Melompat kebawah ? setidaknya kau
mungkin akan mendapatkan patah tulang jika mendarat dibawah sana , bukankah
begitu ?
“ Hyung , Percayalah eoh ? Kita
tidak mempunyai banyak waktu !”
#Brakkk
Pintu yang tadi tertutup rapat
kini akhirnya terbuka lebar , bersamaan dengan beberapa sosok berbadan kekar
dan bertatto disana , jangan lupakan
dengan tongkat baseball dan pisau
ditangan mereka
Keringat dingin mengalir dari
pelipis Woohyun dan Sunggyu , sedangkan manic mereka membulat secara bersamaan
“Hyung , percayalah padaku eum?”
ucap Woohyun sekali lagi dan kini namja manis itu hanya dapat mengangguk pasti
.
Setelah mendapat kepercayaan dari
Sunggyu , Woohyun dengan segera melompat
jatuh kebawah melalui jendela yang tadi dibukanya dengan paksa .
#Bruugg
“ Ack “ Desis Woohyun. Kakinya
sedikit lecet tergores dengan aspal ,
namun Woohyun tahu ini bukan saatnya untuk mengaduh karena luka sekecil itu ,
masih ada yang harus dia lakukan yaitu … Menangkap Sunggyu !
Woohyun segera bangkit . Dengan
sigap namja itu berdiri dengan merentangkan kedua tangannya ditengah hujan yang
menghantam tubuh dan kawasan tersebut
“ Hyung ! Palliwa !! Kau juga
harus melompat !!!” Teriak Woohyun , sedangkan Sunggyu masih nampak bingung ,
bagaimana bisa dia melompat kebawah sana ?
“ Yack ! Apa yang kalian lakukan
disana eoh ? Cepat tangkap namja brengsek itu !! Shittt!!!”
“ Hyung !! Percayalah pada ku !
Aku akan menangkap mu!!!” Teriak Woohyun lagi .
Dan …
#Grappppp
#Brruuggg
Sunggyu melompat dan tepat
mendarat diatas tubuh Woohyun yang kini mendesis kesakitan karena tubuhnya yang
harus mencium tanah basah berkerikil ditambah tertindih oleh tubuh Sunggyu yang juga tak
bisa dibilang ringan itu .
“ Aaaaacckk”
“ Ommo” Dengan cepat Sunggyu
bangkit dari atas tubuh Woohyun
“ G-gwencana?” Tanya
Sunggyu cemas
“ ne” Jawab Woohyun sembari
berusaha untuk bangkit
“ Kajja Hyung “ lanjut Woohyun ,
menarik tangan Sunggyu untuk berlari menjauh dari kawasan nista tersebut .
Mengayunkan kaki mereka menerobos hujan lebat dan dinginnya udara malam yang
menusuk tulang
.
.
“Namo-ah…” Samar terdengar suara
lirih sosok namja yang berada dibelakang sosok namja tampan berhoodie hitam
tersebut . Suara lirih yang hampir saja tertelan oleh suara gemuruh dan air hujan yang
semenjak tadi tak henti menghujam tubuh menggigil mereka .
Langkah yang tadi berayun kencang
perlahan berhenti ditengah air yang nampak menggenang . Woohyun membalikkan
tubuhnya , menghadap sosok namja yang semenjak tadi setia berada dibelakangnya
–Kim Sunggyu - , yang terlihat jauh dari keadaan yang bisa dibilang baik-baik
saja .
Tubuhnya menggigil basah terkena hujaman air hujan ,
dengan surai merah yang nampak lepek dan wajahnya yang pucat , bahkan bibirnya
terlihat membiru seperti mayat .
“ Hyung ? N-neo gwencana ?” Tanya
Woohyun panic , dengan cepat tangannya mencakup kedua pipi Sunggyu yang
sedingin e situ
“ M-mianhae N-namoo . ke-keundae ,
se-sepertinya aku tidak sanggup lagi berlari” lirih Sunggyu . Bibir pucatnya yang membiru
bergetar bersamaan dengan tubuhnya yang tak berhenti menggigil karena guyuran
hujan yang enggan berhenti .
“ a-araseo , kalau begitu bagaimana jika kita mencari tempat untuk
berteduh hyung ? Apakah kau masih kuat berjalan?”
“..” Sunggyu mengangguk kecil ,
menjawab pertanyaan Woohyun , menyatakan bahwa dia masih kuat untuk berjalan
beberapa meter lagi , walau sebenarnya tubuhnya terasa benar-benar terkoyak
oleh rasa sakit karena dinginnya udara malam bersambut dengan hujan deras
>>>
Sebuah bangunan kosong tak berpenghuni dengan atap yang nampak bocor diatasnya
menjadi tempat persinggahan dua namja yang basah kuyup tersebut . Sebuah
bangunan tua yang berdiri sendiri ditanah luas, terbentang jauh dari pemukiman lainnya
Langkah kaki itu perlahan masuk
kedalam bangunan gelap dengan segudang debu dan tentunya sarang laba-laba
disetiap sudut atapnya .
Mengeratkan genggamannya pada
sosok dibelakangnya , Woohyun nampak menuntun sosok lemah itu agar tak lepas
dari genggamannya , didalam gelapnya bangunan yang tak berpenghuni tersebut .
“ Jja , Kita bisa beristirahat
disini Hyung” Ucap Woohyun , menuntun namja tersebut untuk mendudukkan dirinya
diatas lantai kotor bangunan
“ …” Sunggyu mengangguk sebelum
ikut mengambil posisi tepat disamping Woohyun .
Hening , tak ada lagi yang berniat
untuk saling membuka suara mereka . Dua namja itu sama-sama membisu didalam
gelap dan dinginnya malam .
Mengusap-usap kedua lengannya , Kim Sunggyu nampak berusaha
mencari kehangatan saat udara dingin menusuk tulangnya . Sebuah pemandangan
yang mengiris hati untuk seorang Nam Woohyun , saat melihat sosok namja yang
berantakan itu meringkuh mencari kehangatan .
Woohyun mengeratkan kepalan
tangannya , walaupun tempat itu sangat gelap namun namja tampan itu masih dapat
melihat dengan jelas pergelangan tangan sang namja
yang terlihat membiru karena lebam begitu juga dengan pipi gembulnya
yang memerah seperti mendapat sebuah pukulan , dan jangan lupa dengan sudut bibirnya yang terluka
dan nampak pucat .
“ … Hyung mianhae” Lirih Woohyun
mengeratkan kepalan tangannya , namun dua manicnya tak lepas menatap lurus
sosok yang meringkuh kedinginan itu
“Mianhae..” lirihnya lagi . Kali
ini namja itu mengangkat kepalanya untuk menatap Woohyun yang duduk
disampingnya . Senyum tipis nampak dibibir pucatnya , menandakan bahwa dia
tidak pernah menyalahkan namja tampan itu
“ Apakah kau kedinginan ?” Tanya
Woohyun , sedangkan Sunggyu hanya mengangguk lemah
“ Kau harus melepaskan pakaian
basah mu hyung , agar kau tidak jatuh sakit”
lanjut Woohyun , dengan cepat namja itu memaksa Sunggyu untuk membuka
kemeja putih yang membalut tubuhnya .
Tanpa perlawanan yang berarti dari
sang namja , Wohyun berhasil membuka kemeja milik Sunggyu , menjadikan kulit
seputih susu itu terekspos sempurna didepan matanya .
“ mian jika ini sungguh tak sopan
, tapi aku harus melakukannya hyung …”
Ucap Woohyun lagi sebelum kini membuka hoodie dan pakaian miliknya . Membiarkan
tubuhnya juga terekspos dihadapan Sunggyu .
Kulit yang sedikit coklat dengan
otot abs’a yang begitu menggoda .
Woohyun menarik dengan cepat tubuh
Sunggyu kedalam pelukkannya , memeluk tubuh bergetar itu dari belakang seolah
menyalurkan suhu tubuhnya .
Pada akhirnya dua namja itu
terdiam dengan saling berpelukan dan menyalurkan kehangatan masing-masing .
Kulit mereka kini sukses menempel tanpa sebuah benang yang membatasi
. Cukup membuat panas pada daerah pipi
Sunggyu , juga Hembusan napas Woohyun
yang teratur berhembus menerpa leher jenjangnya membuat detak jantungnya berdetak tak beraturan . Sungguh Sunggyu tak pernah
merasakan hal ini sebelumnya begitupula saat dia bersama Myungsoo , tunangannya
.
“ apakah kau sudah merasa lebih
hangat hyung?” Hembusan napas
Woohyun kembali menerpa kulit tengkuk Sunggyu , membuat sang empunya merasakan
fantasi-fantasi aneh pada setiap system sarafnya . Seperti …….. Dia merindukan hembusan napas ini ! Dia
merindukan sentuhan kulit ini ! Dia merindukan …….
“….”
“ Hyung ?”
“ A-anni ….. A-aku masih merasa
dingin” Ucap Sunggyu sebelum mendongakkan wajahnya menatap Woohyun yang masih setia
memeluknya dari belakang .
Dua manic mata itu saling bertemu
dalam diam , entah apa yang dari mereka masing-masing pikirkan , hingga Sunggyu
akhirnya terlebih dahulu mulai menghapus
jaraknya dengan Woohyun .
Bibir tipis pucat Sunggyu meraup perlahan
bibir tebal Woohyun tanpa aba-aba , sontak membuat sang empunya reflex membulatkan matanya lebar-lebar karena
serangan tiba-tiba dari sang namja manis
didepannya itu , namun tak lama ,
Woohyun mulai mengikuti permainan sang namja manis sebelum akhirnya dialah yang
memimpin jalan permainan .
Woohyun sangat meridukan saat-saat
seperti ini , saat dimana bibir tipis semerah cherry itu menyentuh bibir
tebalnya dan dimana saat Sunggyu mengalungkan kedua tangannya pada leher
Woohyun .
Bibir yang saling bertaut dan
meninggalkan jejak saliva disudut bibir itu sontak membuat hawa malam yang tadi
dingin kini menjadi panas .
Sunggyu mulai membiarkan dirinya asik dengan fantasi
permainan Woohyun yang entah menurutnya sentuhan-sentuhan Woohyun sangatlah tak
asing baginya , seperti dia sudah sangat mengenal dengan baik setiap
sentuhan-sentuhan yang diberikan namja tampan itu padanya , walau nyatanya
bukankah ini yang pertama bagi Sunggyu melakukan aktivitas panas itu dengan namja bernama Namoo itu ?
Mengalungkan tangannya pada leher
Woohyun , Sunggyu seolah mempersilakan benda kenyal Woohyun untuk turun lebih
jauh – menandai leher jenjangnya dengan tanda kepemilikan- . Sedangkan Tangan
Woohyun asik menjelajahi punggung mulus
Sunggyu .
Memabukkan ! Mungkin itulah yang
dua namja itu rasakan ketika raga yang
terpisah setelah 2 tahun lebih itu kini kembali bertemu . Ketika kulit itu kembali bersentuhan tanpa sehelai benang pun
, ketika sentuhan-sentuhan jemari yang menggelitik itu mulai bermain mengenai titik
sensitive mereka , dan ketika deru
napas hangat yang membabi buta saling beradu dalam sebuah ciuman.
Woohyun mulai merebahkan tubuh
Sunggyu , hingga kini tubuhnya sukses berada diatas namja itu .
Sebuah ciuman ringan Woohyun
daratkan pada kening namja dibawahnya itu sebelum mulai turun menuju mata ,
hidung dan berakhir dibibir pucat milik sang namja manis
“ Saranghae , Kim Sunggyu” Lirih
Woohyun dalam kecupan mereka , membuat ulasan garis miring tersungging pada bibir tipis tersebut .
‘ Bogoshipda’ lanjutnya dalam hati
dibarengi dengan tetesan air mata yang jatuh membasahi pipi namja dibawahnya ,
sayang mungkin sang namja yang berada dibawahnya itu mengira bahwa itu hanyalah
air hujan yang jatuh dari atap bangunan yang bocor .
“ Eung … Ah … ah .. Ah ..
Namoo-ah”
Eluhan-eluhan dan desahan –desahan itulah yang
selanjutnya terdengar lolos dari bibir pucat Sunggyu .
>>>>>>
“
H-hyung…… Kita sudah sampai ..” Ucap sang namja tampan pada sosok namja
yang nampak terkulai *?* lemas diatas
punggungnya , lebih tepatnya di gendongannya .
“…”
“ Hyung?” Woohyun menolehkan
wajahnya , walaupun nyatanya namja itu tak dapat melihat pasti wajah namja didalam gendongannya itu
“ … eungh ?’’
“ kau tertidur hyung?”
“ eum”
“…”
“Kau bisa menurunkan aku namo”
ucap Sunggyu dengan suaranya yang nyaris
saja tak dapat didengar oleh Woohyun
“ apakah kau yakin kau bisa
berjalan hyung?”
“eum” jawab Sunggyu , mengangguk
lemah
Dengan perlahan Woohyun mulai
menurunkan namja dalam gendongannya tersebut
, Kim Sunggyu yang kondisinya nampak dua kali lebih memperihatinkan dari
saat berhasil melarikan diri dari namja-namja kekar yang hampir memperkosanya
itu .
Wajah pucat dan lelah dengan bibir
yang kering dan membiru menghiasi wajahnya manis , pipinya yang biasanya berisi
kini berubah tirus .
“ E-eoh H-hyung ..” Khawatir Woohyun , dengan sigap menangkap
tubuh Sunggyu yang terhuyung
“ n-nan Gwencana” lirihnya dengan
memaksakan sebuah senyuman dibibirnya
“ Pulanglah”
“ T-tapi”
“ Gwencana “
“ Biarkan aku mengantarkan mu
sampai didalam”
“ Anniya , Hoya bisa membunuh mu
jika kau datang bersama ku”
“ arraseo , kalau begitu aku akan
melihat mu sampai kau masuk kedalam”
Sunggyu tersenyum lemah , sebelum
melangkahkan kaki jenjangnya yang lelah memasuki gerbang rumah megah Myungsoo .
Meninggalkan Woohyun dengan raut wajah cemas yang terpampang jelas disana saat
melihat tubuh Sunggyu yang mencoba menstabilkan langkahnya.
Melihat sosok namja itu sampai dua
gerpang itu tertutup rapat dan menghalangi pandangannya melihat sosok sang
namja .
>>>
“ Yack !! Kim Sunggyu !! Kau dari
mana saja eoh?!” Bentak namja manis yang berdiri tepat diambang pintu . Dua
manicnya menatap kesal bercampur tak percaya dengan apa yang dilihatnya . Sosok
didepannya bahkan benar-benar terlihat seperti mayat hidup yang terkena badai
disiang hari *?*
“ Yah !! Apa yang terjadi pada mu
eoh?” lanjut Hoya , baru saja namja chubby itu akan melayangkan seribu omelan
pada Sunggyu namun
#bruuhhggg
“ Ommo “ Tubuh itu ambruk , dan
bersyukurlah Hoya mempunyai gerakan yang cekatan hingga dengan segera menangkap
tubuh itu sehingga tak terjatuh kelantai .
“ Hyung !! Yack !! Sunggyu Hyung
!!!!” Teriak Hoya panic , dan betambah panic saat melihat cairan merah kental
yang keluar dari hidung Sunggyu
“ Hyung !!!! “
“ Ada apa eoh , kenapa kau berisik
sekali Hoya?” Instrupsi seseorang yang berasal dari arah tangga .
Kim Myungsoo , namja tampan yang baru saja
turun dari arah tangga itu terlihat menatap dua namja diambang pintu itu dengan
sorot mata dinginnya dan wajah yang tak
kalah datar
.
.
“ Eoh , namoo-ah , kau dari mana
saja eoh ?! Kau tau aku cemas karena kau tak kembali pulang kemarin malam
“ rewel namja tinggi tersebut , saat melihat sosok Woohyun
datang dari ambang pintu
“ Yah ? Wae geurae ?” Tanya
Sungyeol . Kini raut wajahnya berubah menjadi sedikit cemas saat melihat dengan
jelas wajah tampan itu terlihat berantakan
#Graabb
Woohyun memeluk tubuh ringkih dan
tinggi itu dengan cepat , hampir saja membuat jantung sang empunya terlonjak
kaget karena detak jantungnya yang
menjadi berdetak tak karuan
“ y-yah !! W-waegeurae eoh?”
Canggung Sungyeol mencoba mendorong tubuh yang sedikit berotot milik Woohyun .
“ Yeol-ah , Gomawoo “
“ Eoh?”
“ Gomawo , aku benar-benar
berterimakasih pada mu saat kau menytelamatkan aku dari kobaran api itu .”
“Gomawo karena kau membuat ku bisa
kembali bertemu dengan namja itu , Gomawo karena kau membuat ku dapat
mengetahui semua kebenarannya. Jinjja Gomawo” Woohyun semakin mengeratkan
pelukannya pada namja tinggi tersebut , tanpa tahu bahwa raut wajah sang namja
kini telah berubah dengan drastic
Sebuah raut wajah kekecewaan
, sedih dan ……….
terluka
.
.
__ Chap 7B Update _
Seorang namja tengah menatap sosok
namja yang terbaring diatas bed dengan
sorot matanya yang bermandikan bulir air mata , enatah berapa kali dia mengusap
air matanya yang mengalir turun melewati pipi chubbynya .
“ Hyung …… Kau tahu ? ini lah yang
aku takutkan . Maka dari itu aku selalu memperingati mu untuk tidak melepaskan
tangan mu dari Myungsoo apa pun yang terjadi ..”
#Flash Back
#tok..tok..tok
“ Masuk” Jawaban yang berasal dari
balik pintu itu sontak membuat sang pelaku dari pengetuk pintu berani melangkah
measuk kedalam ruangan yang cukup luas tersebut .
“ mi-mianhae t-tuan , apakah aku
mengganggu anda?”
“ anniya , ada perlu apa kau mencari ku Hoya?”
“ Mi-mianhae tuan . Keundae , ini
sudah 2 hari dan suhu tubuh tuan Sunggyu belum juga turun , apakah tidak
sebaiknya jika kita membawanya ke ruma-“
“ Mianhae Hoya-ah , tapi apa yang
bisa aku lakukan eum?”
“ ne ?”
“ Nam Woohyun , kekasih Sunggyu , sekaligus
namja yang meninggal karena sebuah kecelakaan dua tahun lalu …. “
“ Kau tahu bukan jika dia belum
meninggal ?”
“ n-ne?”
“ Dan kau tentu tahu bukan jika
dia adalah sosok namja yang menolong Sunggyu ? Seorang yang bernama Namoo “
Hoya sontak melebarkan kedua
manicnya , bagaimana bisa Myungsoo mengetahuinya , mengetahui bahwa namja
bernama Woohyun itu masih hidup ? dan bagaiman bisa Myungsoo mengetahui bahwa
dia-Hoya- juga telah mengetahuinya ?
“ Ba-bagaimana tu-tuan …”
“Kau diam-diam mulai mencari tahu
tentang namja itu bukan ?, Maka dari itu kau tidak ingin Sunggyu dekat dengan
namja bernama Namoo itu karena kau mengatahui bahwa dia sebenarnya adalah Nam Woohyun”
“ Hoya-ah , mianhae . Tapi aku
sudah terlanjur berjanji pada namja itu untuk membantunya. Membantunya membalaskan dendamnya “ Myungsoo tersenyum sinis
, sembari memainkan batang pena yang
tersemat dijemarinya .
“ Kau seharusnya bertanya padanya
Hoya-ah , tentang apa yang harus aku lakukan pada namja yang tergeletak lemah
diatas bed itu “ lanjut Myungsoo kini menatap lurus kearah Hoya yang
mengeratkan dua kepalan tangannya .
#Flashback End
.
.
.
Seorang namja tengah duduk
menyendiri disebuah helte bus dengan
menundukkan kepalanya , seakan enggan untuk menatap jalanan disekitarnya , atau mungkin memang sinar matahari yang terik
itu membuatnya sedikit malas untuk menegakkan kepalanya .
Sampai sosok seseorang itu
kemudian menginstrupsinya.
“ Nam Woohyun-shi !” Ucap namja
tersebut , sontak membuat namja tampan itu mendongakkan kepalanya menatap sosok
namja dengan kemeja putih didepannya
“ Kau benar Woohyun-shii , bukan
?”
“ K-kau?”
“ Ada yang ingin aku bicarakan
pada mu , Nam Woohyun-shii . Ini tentang Kim Sunggyu”
>>>>>>>>
“ Woah , lihat siapa yang datang
kemari eoh?” Ucap Namja tampan tersebut , tersenyum lebar sembari merentangkan
kedua tangannya seakan menyambut hangat kedatangan sosok itu .
“ Apa yang kau ingin kan eoh?”
“Mwo ? Yah , pertanyaan macam apa
itu eoh ?”
“ Kau tidak usah berpanjang lebar
Myungsoo-shii . Apa yang kau inginkan eoh ?!”
“ Hey , hey . Tenanglah eum?
Bukankah seharusnya aku yang menanyakan hal itu pada mu Nam Woohyun-shii ?”
“ Othokae ? Apa yang kau ingin aku
lakukan pada namja yang tergeletak lemah itu eum? Membiarkannya seperti itu
sampai ajal menjemputnya atau……?”
Mengeratkan kepalan tangannya ,
Woohyun terlihat menahan amarahnya “ Jebal selamatkan dia” lirih Woohyun , dan hanya
dijawab dengan seringaian dari namja
tampan yang tengah duduk diatas meja kerjanya itu
“ Heummmm … Geurae ? Jadi kau
ingin aku menyelamatkannya ? Keundae , apa yang akan kau berikan pada ku Nam
Woohyun-shii ?”
Myungsoo , Namja tampan itu
mengetuk-ngetukkan jemarinya diatas meja kerjanya, seolah dirinya tengah berpikir sangat keras
sebelum sebuah garis melengkung kemudian tersirat dari bibirnya
“ Bagaimana jika aku menyuruh mu
untuk tidak menemui Kim Sunggyu lagi ? Bagaimana jika aku menyuruh mu agar tak
muncul dihadapan namja itu lagi ?”
“…”
“ Othe ?”
“
Arraseo , aku tidak akan menemui Sunggyu lagi”
“ Hmm .. Baguslah , tapi itu masih belum cukup bagi ku .Bagaimana jika kau
membawa teman tinggi mu itu kemari Woohyun-shii?”
“ Mwo ?”
“Teman tinggi mu itu , Jika aku
tidak salah namanya Lee Sungyeol bukan ? Bagaimana jika kau membawanya kemari
eoh? Aku ingin berbicara dengannya”
“ Apa yang kau inginkan sebenarnya
eoh?!”
“ Hey .. Hey , kau jangan marah
dulu Woohyun-shii , aku hanya menyuruh mu membawanya kemari karena aku ingin
berbicara dengannya, tentang bagaimana sebaiknya aku juga membuat deal dengannya! Aku tidak
bisa percaya pada mu begitu saja Nam Woohyun-shii , Kau bisa saja tidak
memegang janji mu dengan kembali bertemu dengan Sunggyu . Maka dari itu aku
ingin membuat sebuah kesepakatan dengan teman mu itu ”
“ …”
“ Othe ?”
“ Berjanjilah kau tidak akan
melakukan sesuatu padanya eoh?”
“ arraseo, aku berjanji , eum?”
Jawab namja tampan itu cepat , jangan lupankan
senyum lebar yang menghiasi bibirnya , sebuah senyum yang sangat
menjijikkan bagi seorang Nam Woohyun . Namun siapa yang tahu dibalik sebuah
senyuman itu ?
“ Aku akan membunuh mu jika kau
berani melukainya , Brengsek!”
#Braakk
Suara hantaman pintu yang cukup
keras itu sontak mengakhiri percakapan tegang antara dua namja tampan itu.
Woohyun akhirnya memutuskan untuk pergi meninggalkan Myungsoo yang masih duduk
santai diatas meja kerjanya dengan senyum yang masih setia melekat disana , dan
tanpa Woohyun sadari gores senyum itu makin melebar saat pintu kamar itu
tertutup rapat
“ Jika kau mengambil sesuatu yang
berharga bagiku , bukankah aku juga harus mengambil sesuatu yang berharga
bagimu Nam Woohyun?”
.
.
.
“ Yeol-ah…..”
“Ck , nan gwencanaNamoo-ah ,
bukankah dia bilang dia hanya ingin berbicara dengan ku?” balas Sungyeol ,
namja manis, tinggi dan bisa dibilang
penuh charming itu , menepis tangan Woohyun yang menarik ujung tshirtnya seolah
tak ingin namja manis nan tinggi itu masuk kedalam rumah mewah , tepat didepan
mereka.
“ T-tapi , mungkin kau tidak
seharusnya ikut dalam masalah i-“
“ Gwencana , bukankah ini demi
menyelamatkan namja itu ?”
“…” Woohyun terdiam sejenak ,
sebelum akhirnya menyerah . “ araseo , kalau begitu aku akan menunggu mu
disini”
“ Anniya , kau pulanglah eum. Jika
kau tidak pulang maka aku tidak akan masuk , othe?”
“..”
“ arraseo , na kalke . Kerigo
Mianhae ” Ucap Woohyun lesu , namja tampan itu menatap dalam beberapa saat
wajah manis milik Sungyeol sebelum akhirnya melangkah pergi meninggalkan sang
namja tinggi yang menatap punggung
tegapnya dengan tatapan yang mengiris hati .
Tak ada yang dapat mengartikan apa
arti tatapan namja tinggi itu , kecuali
dirinya yang mungkin tahu sesuatu yang buruk akan terjadi padanya hari ini .
‘ Jika dia berharga bagimu , maka
aku juga akan menyelamatkan seseorang yang berhaga bagimu Namoo . ’
>>>
Sungyeol , namja manis dan yang
juga tinggi itu mematung manatap ganggang
pintu coklat didepannya . Raut wajahnya berubah menegang bersamaan
dengan tangan kurusnya yang bergetar saat mencoba membuka knop pintu tersebut .
#clekk
Pintu yang tadinya tertutup rapat
perlahan terbuka bersamaan dengan mulai terlihatnya pemandangan didalam ruangan
yang cukup luas tersebut .
Sebuah ruang kerja yang menjadi satu
dengan ruang kamar .
Menenggak ludahnya dengan sekuat
tenaga , namja manis itu memastikan langkahnya masuk lebih dalam kedalam
ruangan .
‘ Prookk .,. Prook .. Prook’
Sebuah tepukan tangan menyambut
kedatangannya . Sebuah tepuk tangan dari sosok namja yang tengah duduk manis
diatas meja kerjanya .
‘DEG’
Jantung namja manis itu dengan
seketika seakan berhenti sesaat , saat dua manicnya dengan jelas menatap sosok
namja tampan yang tengah menyeringai menyambut kedatangannya .-Kim Myungsoo-
Namja yang pernah dia temui saat dia dan
Woohyun merayakan ulang tahunnya , namja yang membuatnya tak nyaman saat dua
manic elang namja itu mengarah padanya .
“ Woah , aku tidak menyangka kau
benar-benar akan datang Lee Sungyeol-shii ?” Sapa Myungsoo ramah . Deretan gigi
putihnya berderet sangat rapi .
“ Jja , duduklah” lanjut Myungsoo
, menawarkan namja manis itu untuk duduk disebuah sofa merah yang juga berada
didalam kamarnya yang luas itu .
“….”
Tak ada reaksi yang nampak dari
sang namja tinggi , namja itu hanya diam tepat ditempatnya semula dengan
tangannya yang mengepal , menutupi tubuhnya yang bergetar .
“ Hey ? Kau kenapa Lee
sungyeol-shii ? Apakah kau baik-baik saja?” Tanya Myungsoo , dengan raut wajahnya
yang sedikit dibuat khawatir .
“ Bisakah kau langsung mengatakan
apa yang kau ingin bicarakan dengan ku ?” ucap Sungyeol , tanpa sedikitpun
menatap sosok dihadapannya itu . Namja tinggi itu lebih memilih untuk menatap
ubin-ubin lantai dibawahnya
“ arraseo , Kalau itu mau mu Lee Sungyeol-shii” Jawabnya
dengan sebuah garis senyuman dibibirnya .
Myungsoo akhirnya bangkit dari
tempat duduknya , perlahan langkahnya
mengarah menuju namja tinggi bernama Sungyeol yang tengah menundukkan kepalanya
itu .
#tap
Dua langkah kakinya tepat berhenti
tepat didepan namja tinggi itu .
Hembusan napas teratur Myungsoo
dapat Sungyeol rasakan mengingat namja tampan itu berdiri tepat beberapa centi
dihadapannya , membuat detak jantung itu kembali berpacu cepat dengan keringat
dingin yang mengalir disekujur tubuhnya .
“ Karena kau tidak ingin
berbasa-basi maka aku juga tidak akan membuang-buang waktu ku Lee Sungyeol-shii.
Bagaimana jika kita mulai sekarang eoh?” bisik Myungsoo , sontak membuat
jemari-jemari namja tinggi itu mengepal lebih erat
“ Kau tentu sudah tahu bukan apa resiko mu datang kemari Lee Sungyeol-shii?”
“…”
“ Apa kau tahu namja itu telah
menukarkan mu dengan nyawa namja yang dicintainya ? Nyawa namja yang dicintainya sekaligus namja
yang membuatnya terbakar didalam mobil 2 tahun yang lalu”
‘DEG’
Sungyeol mendelik seketika , dua
manicnya melebar sempurna saat jelas-jelas indra pendengarannya dapat mendengar apa yang namja tampan didepannya itu
katakan . Bahwa namja yang Woohyun cintai adalah namja yang membuat Woohyun
terbakar dalam peristiwa 2 tahun yang lalu .
“ Ck, ck, ck … Apakah Namja itu
tidak pernah memberitahu mu Lee Sungyeol-shii? Tahukah kau bahwa dia
memanfaatkan mu ? Dan Tahu kah kau dia telah menjual mu pada ku demi menolong
namja yang tengah terbaring lemah itu? ”
“Ge-Geumanhae!!!” Pekik Sungyeol
spontan . Dua tangannya bergetar tepat disamping kedua telinganya . Manic
matanya terlihat berkaca , seakan aliran sungai deras sebentar lagi akan
mengalir di kedua pipinya .
“ Apa kau tahu kesalahan terbesar mu Lee Sungyeol-shii?
Kesalahan terbesar mu adalah kau menyelamatkan namja itu !” Ucap Myungsoo kini
penuh penekanan . Dua manic elangnya menatap dua manic Sungyeol yang nampak
berkaca-kaca dengan rahangnya yang mengeras .
Entah apa yang membuat namja tampan
itu berubah dengan seketika . Raut wajahnya yang tadi dipenuhi dengan senyum
sinis kini sontak menegang dengan rahang yang mengeras . Nampak seperti diliputi dengan emosi dan
dendam .
Dengan cepat Namja tampan itu
menarik tubuh tinggi Sungyeol dan melemparkannya dengan kasar tepat diatas bed
miliknya .
“acckk” Rintih namja tinggi itu
seakan merasa tubuh dan lengannya remuk karena tenaga besar Myungsoo yang menarik
lengan dan menghempas tubuhnya kuat .
“ Karena dia telah menjual mu dan
kau dengan senang hati datang kemari . Bagaimana jika kita bersenang-senang
eoh?” Ucap Myungsoo menatap tajam sosok namja yang kini terbaring ketakutan
diatas tempat tidur milik Myungsoo itu .
Tanpa banyak bicara lagi , Myungsoo
segera menaikkan dirinya keatas bed miliknya , Menindih namja tinggi yang kini
tepat berada dibawah tubuhnya itu .
Sosok namja yang hanya dapat
menangis dalam diam .
“ Tetaplah diam seperti ini jika
kau tak ingin aku berbuat kasar pada mu eoh?!” Ancam Myungsoo dengan dua manic
mata tajamnya , menatap dua manic milik Sungyeol yang kini sukses berderai air
mata . Mungkin inilah yang membuat Sungyeol sangat mersa tidak nyaman dengan
tatapan seorang Myungsoo , bahkan semenjak dia pertama kali bertemu dengan
namja itu . Sebuah tatapan yang sangat mengerikan dan membuat semua tubuhnya
itu bergetar ketakutan .
Air mata tanpa henti jatuh
mengalir dari sudut mata namja manis itu saat lengannya yang kurus itu harus
mendapat cengkraman kuat dari Myungsoo . Sedangkan seolah tak peduli dengan apa yang
dirasakan sosok namja dibawahnya itu , Myungsoo nampak menikmati permainannya
menggerayangi tubuh sang namja manis yang kini sukses tak tertutupi oleh
sehelai lembar benangpun .
Dengan ganasnya Myungsoo membuka
dan membuang semua pakaian yang melekat pada tubuh Sungyeol , membiarkan kulit
tubuh mulus itu terekspos sempurna didepan kedua matanya
“ Acckkkkk!!! Acckk !! Ap-aphaa ..
Hikss… hikss ” Rintih Sungyeol terdengar sungguh mengiris telinga . Namun tidak untuk
Myungsoo, Namja yang kini memasang raut
wajah puas dan nikmat saat ‘miliknya’ berhasil mengoyak hole milik namja yang
meringis kesakitan dibawahnya .
“ Eoh , kau sangat nikmat eum?
Jangan katakan bahwa namja itu tak pernah menyentuh mu Lee Sungyeol-shii? ”
Ucap Myungsoo ditengah desahan nikmat
yang dia eluhkan , sebelum menggoyangkan
kembali tubuhnya . Membuat tangis dan
erangan kesakitan itu terdengar memenuhi ruangan yang cukup luas tersebut .
_TBC_
Wkwkwkkw .. APa yang author Buat Nie ??? lol *diamuk Masa *
Seperti biasa Autor akan
menyampaikan kata-kata penutup seperti ini -> Mian kalo part ini gaje , gag
nyambung dan tidak dimengerti dan bla .. bla .. bla …
Mian karena gag bisa cepet update karena kesibukan , banyak
tugas dan mood yang sering turun naik .
Terakhir ditunggu commenntnya yah .. yang nunggu ini FF
author ucapin terima kasih banyak .. Gomawoo *BOW*
Mungkin ini bisa dibilang part A’a yah , dan mungkin bakal
ada 1 atau 2 lagi chap sebelum bener’’ end dan semoga ajha author bisa
nyelesaiin sebelum pergi KKN dan pension jadi author … :’’))
Untuk Yang Comment dan yang memberi semangat author ucapin
terimakasih banyak dan maaf karena semua
kekurangannya ..