Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Nam Woohyun
-
Kim Sunggyu
-
Bang Youngguk
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Boy X BOY , 17 NC ( Kalo ada ) , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read!
Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL
Summary : Belom kepikiran , Mian .. =_____=
Note : Kalo ada yang gag suka ama Couplenya jangan Bash
author yah .. Namanya juga imajinasi untuk berkarya , tolong dihargai ..
Gomawoo :* Infinite and B.A.P Cast . Campur aduk !
.. Happy Reading …
………………………………………………………………………….
“ Jadi sekarang kau
ingin pergi meninggalkan ku sendiri eoh ?” Bentak namja itu , meninggikan
suaranya dalam ruang kosong persegi yang penuh debu itu
“ Aku tidak meninggalkan mu Youngguk ! Kau yang meninggalkan
ku ! Kau berselingkuh dengan Kim Himchan bukan ?! Honbae kita ! Kau kira aku
tidak tau eoh ?!” Balas namja manis itu tak terima . Jemarinya mengerat dan
merapat menahan bulir air mata kemarahannya
“ Mwo ? Sudah berapa
kali aku bilang , aku tidak memiliki hubungan dengannya ! Aku lelah kau selalu
menuduh ku seperti itu Kim Sunggyu !” Lagi, teriakan itu memecah kesunyian ruangan kosong
berdebu itu , dibarengi dengan sebuah suara meja kayu lapuk , yang terbanting
dibawah lantai yang dingin
“ Cihh , Kau bahkan selalu memakai alasan itu untuk
mengakhiri hubungan kita bukan ? Jika kau lelah akhiri saja hubungan ini !”
ucap namja yang bernama Sunggyu itu . Tak kalah meninggikan suaranya yang
sedikit bergetar , menahan tangis dan rasa sesak yang melanda system pernapasannya
“ Geurae !!!! Jika itu memang mau mu ! Lebih baik akhiri
saja semuanya ! Itu memang mau mu , bukan ?! Kau anggap apa hubungan kita
selama 3 tahun ini eoh ?!” Youngguk , namja itu mengepal tangannya sekuat
tenaga menahan emosinya agar tidak sampai melukai namja manis yang berada
dihadapannya itu . Kaki jenjangnya menendang kembali meja kayu lapuk yang tergeletak tak berdaya dilatai itu , sebelum
dia melangkahkan kakinya pergi meninggalkan ruangan itu dan membanting keras pintu kayu gudang belakang sekolah elit Woolim High school , yang terkenal dengan siswa-siswanya
yang kaya raya.
Sunggyu menghela napasnya , menahan tangisnya dengan
menggigit keras bibir bawahnya yang mengeluarkan sedikit cairan kemerahan .
#Blam
Suara pintu yang tertutup keras itu menandakan kepergian
namja yang dia cintai , Bang Youngguk namja yang sudah 3 tahun ini mengisi hatinya
. Air matanya turun membasahi pipi chubbynya , pintu yang ditutup keras itu
bagaikan kisah cinta mereka yang sudah tertutup rapat dan berakhir begitu saja
karena ego mereka masing-masing .
.
.
.
“ Selamat pagi semuanya” Sapa Park Songsangnim, tersenyum
lembut untuk memulai mata pelajarannya hari ini
“ Pagi saem~~” Jawab
serempak siswa-siswa dikelas itu
“ Sebelum Ibu memulai pelajaran , ibu akan mengabsen
sebentar ne?”
“ Ne saemm~~”
“ Lim Hyungsik ?”
“ Hadir saem”
“ Bang Youngguk ?”
“ Ne”
“ ..”
“…”
Satu persatu nama dalam daftar absen itu pun disebutkan ,
sampai pada satu nama yang tertera diabsen itu
“ Kim Sunggyu ?”
“…”
#Hening , tak ada tanda jawaban dari sang pemilik nama .
“ Ah ne , Ibu lupa jika dia meminta ijin untuk berhenti mengikuti
pelajaran karena dia akan pindah
keJepang” Ucap Park Songsangnim yang tiba-tiba teringat pada salah satu
muridnya, yang bernama Kim Sunggyu yang
baru saja meminta ijin padanya untuk berhenti mengikuti seluruh pelajaran
disekolah itu.
“ Mwo ?” Semua siswa kini saling melemparkan tatapan mereka
. Melemparkan tatapan penuh tanya pada teman sebangkunya yang hanya menggeleng
dan mengangkat bahu mereka . Seolah menandakan bahwa mereka juga tidak
mengetahui soal kepergian namja itu.
“ Kim Sunggyu pindah ? benarkah? Kenapa dia tidak bilang?”
Suara berisik tiba-tiba mewarnai kelas itu, sedangkan seorang namja seperti tak
peduli dan asik menulikan telinganya . Memilih
menerawang pikirannya , menatap
kearah jendela disamping tempat duduknya . Menatap langit biru yang dihiasi
awan-awan putih disana.
“ Kau benar pergi Sunggyu-ah ? meninggalkan ku ?” Ucap namja
itu lirih , menatap lekat awan-awan putih yang berada diatas sana.
.
.
.
( Japan )
“ Sunggyu-ah , kau mau kemana chagi?” tanya namja manis berpostur tinggi itu .
Menatap heran kearah anaknya yang kini terlihat berjalan gontai pergi
keluar pintu apartment baru mereka yang
mewah.
“ Aku hanya ingin berjalan-jalan ditaman, eomma” Ucapnya tersenyum simpul , Sedangkan
namja yang dipanggilnya eomma itu hanya
dapat menghela napasnya dan menggangguk , seakan memberikan ijin pada Sunggyu
untuk berjalan-jalan ditaman yang mengitari apartment megah mereka.
Lee Jongsuk , Namja berparas manis dan bergestur tinggi itu seakan
tau anaknya , Kim Sunggyu kini tengah mengalami masa yang berat dalam hidupnya .
=____=
Namja manis itu berjalan perlahan , melangkahkan kakinya
menginjak rerumputan hijau ditaman sekitar lingkungan apartment barunya .
Sunggyu mendudukkan dirinya disebuah bangku kayu yang terletak didepan sebuah pohon
sakura besar yang berada disana .
Menatap dalam diam setiap helai bunga berwarna
cherry yang jatuh . Terbang , melayang mengikuti sepoi angin yang membawa mereka sampai diatas tanah
yang kering .
Sorot mata itu kosong , tak nampak memperlihatkan suatu
bayangan yang terpantul didalamnya .
Musim semi yang indah , sakura yang indah , beberapa pasangan terlihat melintas
didepannya , saling berpegangan tangan dan berpelukan , menikmati sepoi angin
beraroma bunga musim semi .
Kim Sunggyu , namja itu menghela napasnya , dari bibir
merahnya mengurai senyum tipis yang tersungging saat meratapi nasibnya . Dingin ! Itulah yang
namja manis itu rasakan . Disaat angin yang menyejukkan dimusim semi , namja
itu meringis kedinginan . Hatinya terasa membeku , saat tak ada lagi sosok Youngguk yang
memeluknya dan menemaninya , tak ada lagi tubuh kekar Youngguk yang meminjamkan
bahunya saat namja itu ingin menangis seperti saat ini.
Namja manis itu
beranjak dari tempatnya , melangkahkan kakinya gontai meninggalkan taman itu sebelum langkahnya
kembali berhenti saat irisnya menangkap sebuah tanaman hijau kecil yang berada
dibawah pohon sakura itu . Menjongkokkan dirinya untuk menatap lebih dekat pohon kecil berduri itu . Mengerjapkan
matanya perlahan , sembari mengarahkan ujung jemari-jemari lentiknya
untuk menyentuh perlahan pohon kecil yang seakan rapuh itu . Tak menghiraukan
jika duri tajam itu menembus kulitnya dan menciptakan cairan kemerahan yang
keluar dari jemarinya .
Pikirannya melayang saat Youngguk , mantan kekasihnya
memberikannya pohon berduri itu saat hari jadi mereka yang pertama .
#FlashBack
“ Wae ? Kenapa kaptus eoh ? Kau tidak romantis ,Youngguk-ah !!!” Dengus Sunggyu mempoutkan
bibirnya , saat Youngguk malah memberikannya sebuah pohon kaptus kecil dengan
pot putihnya , dihari jadi mereka . Wae ? kenapa bukan bunga ? Youngguk memang
benar-benar tidak tahu cara menjadi romantis .
“ Mianheayo Gyu-ah , Geundae aku memberikan kaptus ini
karena aku ingin kau nanti sepertinya . Aku ingin kau memiliki duri diluar
untuk melindungi mu , agar tak ada satupun yang akan menyakiti mu . Biarlah
orang lain yang akan tersakiti , karena kau tidak akan boleh tersakiti”
#FlashBack End
‘ taukah kau Youngguk-ah , Namja yang membuat ku sakit seperti saat ini ,
adalah namja yang mengatakan sendiri kata-kata itu padaku.’ Ucapnya dalam diam .
Berbicara pada pikirannya sendiri.
“ Gwencanayo ?” Ucap
seorang namja dengan surai hitam kelamnya , dengan segera menarik tangan Sunggyu saat
melihat darah segar yang mengalir disetiap ujung jemari milik namja bersurai
merah itu .
Namja dengan surai hitam kelam itu mendongakkan kepalanya, menatap sosok
Sunggyu yang tengah berjongkok
dihadapannya dengan mengerutkan keningnya. Seakan menatap tak suka pada namja
yang berada dihadapannya itu
“ Ka-kau berdarah Jhusi” Ucap namja itu sedikit terbata ,
dari wajahnya nampak tersirat raut wajah cemasnya .
“ Mwo ?? Jhusii ??” Sunggyu memutar bola matanya kesal .
Bagaimana tak kesal saat namja yang mungkin hanya berumur 2 tahun dibawah mu
memanggil mu dengan sebutan jhusi ? Apakah Sunggyu terlihat setua itu ?
Sunggyu , namja manis bersurai merah itu dengan segera
menarik kembali tangannya . Menatap tajam dengan raut wajah tak suka kearah
namja tampan bersurai hitam kelam , yang telah memanggilnya dengan sebutan
ajhusi itu.
“ Ta-tangan mu terluka jhusi” Lagi . Namja tampan itu
mengulang ucapannya , membuat Sunggyu semakin geram dengan tingkah namja yang
sok peduli padanya itu .
“ Apa urusan mu eoh ?! Dan juga berhentilah memanggilku
Ajhusi !!! Apakah aku setua itu eoh ?! Kau pikir kau siapa memanggilku seperti
itu ! Kita mungkin hanya berbeda beberapa tahun kau tahu !” Bentak Sunggyu ,
saat kini mulai kehilangan kesabarannya
. Berteriak pada namja yang berada dihadapannya , mengeluarkan semua rasa kesal
dan sakit hatinya , yang dia pendam karena masalahnya dengan Youngguk.
Melampiaskannya begitu saja pada namja tampan bersurai hitam kelam itu.
“Higkzs .. Higkzs .. Mi-mian.. Woo , tidak bermaksud seperti itu” suara tangisan
itu pecah . dari ujung manic mata hitam namja tampan itu, mengeluarkan bulir air mata beningnya yang
jatuh perlahan membasahi pipinya . Persis seperti tangis seorang anak kecil
yang terjatuh dari sepeda dan terluka.
Membuat namja yang berada dihadapannya itu hanya dapat membulatkan matanya dan
menatap kearahnya , cemas . Sedikit ada rasa bersalah karena melampiaskan
kemarahannya pada namja yang tak dikenalnya itu.
“ Woohyun-ah !!!” teriak seorang namja dari kejauhan . Segera
berlari mendekat kearah mereka
“ Woohyun-ah kau disini eoh ? Hyung mencari mu kau tahu ?
Hyung sudah bilang jangan pergi kemana-mana kan ?” Lanjutnya
“ Eoh , kenapa kau menangis eum? Apakah ada yang mengganggu
mu ?”
Namja itu menggeleng kecil sembari menghapus kasar air
matanya dengan punggung tangannya
“ kajja eum kita pulang . Hyung akan membelikan mu es krim
nanti” tawar namja itu , dengan segera mendapat anggukan semangat dari Woohyun
yang segera bangkit dari posisi berjongkoknya . Dua namja itu melangkahkan
kakinya , pergi meninggalkan sosok
Sunggyu yang masih menatap lekat sosoknya. Sosok punggung milik namja bersurai hitam pekat itu , dengan
penuh pertanyaan yang bermunculan diotaknya , dan juga rasa bersalah karena
membuat namja itu harus menangis karena ulahnya.
.
.
Sunggyu bangkit dari tempat tidurnya , mengacak surai merahnya
sembari mendengus kesal . Lingkaran hitam nampak dimatanya , sepanjang malam
namja manis itu sama sekali tidak bisa tidur . Pikirannya mengulang tentang
masalahnya dengan Youngguk dan juga kejadian kemarin sore yang dia alami .
Kejadian yang membuat seorang namja harus
menangis karena ulahnya . Sosok wajah
namja itu seakan melayang-layang diotaknya ,
sosok wajah namja itu saat menangis terlihat sangat rapuh dan tersakiti .
Namja manis itu melangkahkan kaki jenjangnya menuju kamar
mandi , bermaksud untuk membasuh tubuhnya
dan dan pikirannya yang suntuk dipagi
hari . Tak selang lama namja itu keluar dengan rambut nya yang terlihat sedikit
basah .
Sunggyu mengambil beberapa buah pakaian didalam lemari untuk dikenakannya
, sebelum akhirnya melangkah keluar dari
kamarnya.
“ Gyu-ah kau mau kemana eum ?” Tanya Jongsuk , namja manis yang
tengah sibuk dengan peralatan dapurnya . Menyapa anaknya yang baru saja
terlihat keluar dari dalam kamarnya
“ Aku ingin mencari udara segar eomma . Aku pergi eum”
“ Arraseo , hati-hati eum”
“ Ne “ Jawabnya , sebelum beranjak pergi dari apartment
mewahnya , menuju taman yang
mengelilingi kompleks apartment itu. Langkahnya membawanya kembali ketempat
kemarin dia bertemu dengan namja itu . Berharap bahwa dia dapat bertemu dengan
namja itu lagi , untuk sekedar meminta maaf karena telah membuatnya menangis , saat otaknya sedang dirundung dengan banyak
masalah .
Langkahnya terhenti saat irisnya menangkap sosok namja
bersurai hitam pekat disana. Seorang namja tampan bersurai hitam yang tengah
mendekati sosok beberapa anak kecil yang tengah asik bermain disana
“ Anneyong , apakah Woo boleh ikut bermain?” tanya namja itu
dengan senyum lebar yang menghiasi bibirnya , sedangkan beberapa anak yang tengah
bermain itu hanya menatap aneh kearahnya
“ Pergi kau ajhusii ! Ajhusii tidak boleh bermain dengan
kami ! Eomma bilang kita tidak boleh bermain dengan orang asing” Jawab salah
satu anak yang tengah memegang bola itu
“ tapi Woo bukan orang asing “
“ Aisshh , dasar ajhushii aneh!” Dengus anak lainnya , segera
pergi meninggalkan sosok namja bersurai hitam itu. Meninggalkan sosok yang kini
menatap mereka dengan tatapan sendunya , dan juga manic hitamnya yang siap mengeluarkan cairan bening disana
“ Higkzzsss.. Higkzsss..” tangisan itu kembali pecah ,
mewarnai suasana pagi berembun ditaman itu.
“ Woohyun-ah kenapa kau menangis eoh? Apakah anak-anak nakal
itu mengganggu mu lagi?” tanya namja
lain disana . Memeluk tubuh ringkih sang namja yang tengah menangis
“ Anniya Dongwoo Hyung” menggeleng kecil sebelum menghapus
kasar air matanya
“ Arraseo , uljima eum ? nanti hyung akan membelikan mu es
krim lagi ne?” Woohyun mengangguk perlahan . Segera namja bernama Dongwoo itu menuntun tubuh Woohyun untuk duduk disalah satu kursi kayu ditaman
itu
“ Kau main dengan I-pad mu dulu saja ne ?” Woohyun , namja
itu kembali mengangguk , menuruti perintah hyungnya . Membuat namja itu
tersenyum , sembari mengelus lembut rambut hitam pekat milik Woohyun yang kini
terlihat sibuk dengan dunia I-Padnya .
“Annyeong haseyo” Ucap seseorang disana , membuat dua namja
itu kini menolehkan pandangannya , menatap seorang namja dengan iris segaris yang
tengah tersenyum kearah mereka
“ Eoh , kau ajhusi
yang kemarin ?” Woohyun . Namja itu mengarahkan jari telunjuknya , menunjuk
sosok yang tengah tersenyum itu dengan menaikkan satu alisnya
“ Woohyun-ah . Kau tidak boleh memanggilnya dengan sebutan
ajhusii seperti itu . Pantas saja dia marah pada mu eoh . Panggil dia hyung arraseo !” Sela Dongwoo ,
memperingati dongsaeng kandungnya itu .
“ Mainhaeyo eumm…” Ucapan Dongwoo tersekat sejenak sebelum ,
“ Kim Sunggyu , nama ku Kim Sunggyu” Jawab Sunggyu ramah
“ Ah ne . Maianhaeyo Kim Sunggyu-shii , dongsaeng ku ini
telah membuat mu merasa tersinggung karena ucapannya . Dia memang seperti itu .
Dia memiliki pemikiran seperti anak kecil , hanya tubuhnya saja yang dewasa , geundae pikirannya tetap seperti anak berusia 10 tahun”
“ Ah ne , aku sudah mengetahuinya setelah melihatnya tadi ,
jadi aku disini untuk meminta maaf padanya “
“ Anneyong … Irumi mwoeyo eum?” Tanya Sunggyu , menjongkokkan dirinya
dihadapan Woohyun yang tengah duduk manis dikursi taman , dengan i-pad dalam genggamannya .
“ Na , Nam Woohyunie-eo” Jawab Woohyun antusias . Persis seperti
anak kecil berumur 10 tahun yang sedang ditanya
nama mereka .
“ Ah , Woohyun-ah , maafkan hyung eum ? Apakah kau mau
memafkan hyung?” Woohyun mengangguk cepat , membuat namja manis itu tersenyum senang karena akhirnya Woohyun
mau memafkan kasalahannya.
“ Gomawoo Woohyun-ah . Ah , Hyung dengar kau menyukai es
krim ? Bagaimana jika hyung mentraktir mu es krim eoh ? kau mau”
“ Eum Woo Mau !! Mau es krim” Jawab Woohyun bersemangat .
Mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi dengan senyum lebar yang menghiasi
bibir tebalnya . Membuat Sunggyu dan Dongwoo hanya dapat terkekeh melihat
tingkahnya.
“ Dongwoo –shii , bolehkah aku meminjam dongsaeng mu ini?”
Tanya Sunggyu , menolehkan pandangannya kearah Dongwoo yang asik mengelus surai
hitam milik Woohyun.
“ Ne tentu saja Sunggyu-shii , Woohyun pasti sangat senang karena mendapatkan
teman baru seperti mu”
“ Kajja Woohyun-ah , kita beli es krim eoh?” Ajak Sunggyu
tersenyum simpul . Mengulurkan tangannya yang segera diraih oleh tangan besar milik
Woohyun , yang tersenyum lebar saat
mendengar kata ‘ Es krim’ . Beranjak bangkit dari posisinya , meninggalkan
sosok Dongwoo yang tersenyum menatap dua punggung jenjang yang saling
bergandengan tangan erat itu.
TBC or End
.. Anneyong , lama
tak berjumpa … ^^
Membawa FF WooGyu baru yang gag yakin bakal layak lanjut ato
enggak :’((
. mian kalo jelek dan juga gag dapet feelnya .
Jangan lupa comment
nde , sepatah comment dari readers adalah secercah harapan bagi author untuk
melanjutkan FF ini Gomawo *BOW*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar