Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Nam Woohyun
-
Kim Sunggyu
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Yaoi Only !
Summary : Aku mencintainya ,
namun jika aku terus bersamanya itu akan lebih menyakitkan ! Apa yang harus ku
lakukan ?! .
Bercerita tentang seorang kingka sekolah yang menyukai seorang Nerd Kim
Sunggyu , akankah perjalanan cinta mereka berjalan mulus ? Saat semua orang
bahkan tak mendukung cinta mereka ?
Akankah Woohyun melepaskan Sunggyu ?.
Terinspirasi dari lagu Beast – Will You Alright . dan diambil dari
beberapa liricnya .
Note : Please Don’t
Copy ! Don’t like Don’t Read! Hasil
karya imajinasi autor sendiri dan bukan dari menjiplak .. Baru bangun dari masa
hibernasi dan gag mau banyak bacot so Happy Reading!!
Karena banyak yang mainta squel dan masih ngegantung jadi author lanjutin
ajha yah … :D
…….. Will You Alright ? ……
Akankah kau
baik-baik saja? Meskipun aku tidak berada disisimu?
Aku tahu kau mudah merasa kesepian meskipun kau sedang tidak sendirian
Aku tahu kau mudah merasa kesepian meskipun kau sedang tidak sendirian
Akankah kau
baik-baik saja? Tanpa seseorang untuk kau ajak
berdebat? Tanpa seseorang untuk bercanda dan tertawa? Baiklah Jika itu
tak apa untukmu.
Berpikirlah dua
kali, kumohon pikirkan sekali lagi.
Jika kau meninggalkanku , akankah kau baik-baik saja tanpaku?
Karena kau ceroboh jika tanpa aku
Kau ! kau yang aku tahu adalah seperti anak kecil yang akan menangis terisak kemudian .
Jika kau meninggalkanku , akankah kau baik-baik saja tanpaku?
Karena kau ceroboh jika tanpa aku
Kau ! kau yang aku tahu adalah seperti anak kecil yang akan menangis terisak kemudian .
Kemana kau akan
pergi? Mengapa kau ingin pergi??
Pada akhirnya kau akan menangis lagi . Apa yang harus kulakukan sekarang?
Bagaimana bisa aku membiarkan kau pergi? Aku tahu Kau akan lebih hancur berantakan tanpa ku
Pada akhirnya kau akan menangis lagi . Apa yang harus kulakukan sekarang?
Bagaimana bisa aku membiarkan kau pergi? Aku tahu Kau akan lebih hancur berantakan tanpa ku
Tetaplah bersamaku! Jangan pergi ! Jangan tinggalkan aku! Tetaplah bersama ku dan memegang tangan ku !
….. review ….
Woohyun tersenyum simpul , memaksakan agar
lengkungan itu menghias di bibir tebalnya . Membalikkan tubuhnya membelakangi
sosok itu saat dia rasa pertahanan dirinya akan runtuh jika terlalu lama
berada didekat namja itu . Melangkahkan
kaki panjangnya dengan jemari yang mengepal semakin kuat . Meninggalkan sosok Sunggyu yang kini menatap
punggung tegapnya dengan bulir air mata yang kini kembali jatuh lolos dari
ujung matanya , begitu juga sang namja yang membelakanginya . Air mata itu
jatuh dari sudut mata Woohyun , sang Kingka.
‘ Mengapa takdir begitu menyakitkan Gyu-ah ?’ Lirih
namja tampan itu dalam hati , menangis dalam diamnya tanpa henti melangkahkan
kakinya menjauhi sosok rapuh yang masih meringkuk itu .
“ Hiksss… hikss .” Sunggyu menangis keras saat sosok
itu menghilang dan tak terlihat lagi oleh pandangan matanya. Menangis lebih
keras saat perasaan kehilangan dan sesak itu mengoyak jantungnya . Tak ada lagi
tangan kekar yang menariknya kedalam sebuah pelukan . Tak ada lagi punggung
tegap yang menopang tubuhnya , dan tak ada lagi tubuh hangat yang menyalurkan
rasa nyaman padanya
….. Chap 3 …..
Tiga hari sudah
semenjak kejadian itu berlalu dan
kini tak terlihat lagi adanya penindasan
yang dialami oleh sang nerd Kim Sunggyu, membuat sang Kingka Nam Woohyun sedikit
dapat bernapas lega karena tak harus melihat namja yang dicintainya itu
menangis sendiri lagi disuatu tempat karena perlakuan kasar seluruh siswa
sekolah yang memandang rendah sosok itu .
Namun tak dapat dipungkiri juga rasa sesak yang memenuhi pori-pori sel
pernapasan itu sangat menyiksa sang kingka saat dirinya merindukan sosok Kim
Sunggyu , sang nerd .
Rasa sesak yang membendung hingga membuat sebuah
lubang yang semakin membesar seiring
dengan rasa kerinduan yang terus terpendam saat namja tampan itu bahkan tak
dapat melihat wajah sang nerd Kim
Sunggyu , walaupun nyatanya mereka masih berada dalam satu lingkungan sekolah .
Dua namja yang saling mencintai itu kini terlihat saling menghindari satu sama
lain .
Pada akhirnya disinilah namja tampan itu berada .
Diatas rooftop sekolah yang nampak sepi dari hiruk-pikuk keramaian yang
biasanya mewarnai suasana sekolah . Merebahkan sembarang tubuhnya diatas lantai
rooftop yang hangat terkena sinar matahari .
Tatapannya ia tujukan pada langit-langit biru indah yang berada diatasnya , menatap langit biru itu
dengan pikirannya yang melayang memikirkan saat-saat dirinya bersama sang nerd
, Kim Sunggyu yang sangat dia rindukan sosoknya.
#Flash back
“ Yeoboseyo” Ucap namja tampan bersurai hitam itu
saat mendengar dering yang mengalun indah dari ponselnya
“ Yah , eodiya ?! Sebentar lagi pelajaran Lee
Songsangnim akan dimulai!” Pekik namja lain diseberang sana , membuat namja
tampan itu harus menjauhkan organ pendengarannya beberapa centi dari ponsel miliknya
“ Katakan saja aku sedang diruang kesehatan ! Aku
sedang malas mengikuti pelajarannya , key-ah ! Jika kau hanya menelpon ku untuk
mengatakan itu saja aku tutup sekarang ne?!” Woohyun segera memutuskan
panggilan ponselnya sebelum memasukkan
benda mahal itu kedalam saku jasnya
“ Apa yang harus aku lakukan sekarang?” Tanya namja
tampan itu entah pada siapa , mengingat dirinya yang saat ini hanya berada
sendirian ditaman belakang sekolah Woolim .
Woohyun menghempaskan tubuhnya diatas rerumputan hijau , menghela napas panjangnya sembari
menyenderkan berat tubuhnya pada sebuah pohon kokoh yang menjulang tinggi
dibelakangnya . Berusaha menutup matanya untuk melepas semua penat pikiran yang
berputar diatas kepalanya sampai suatu suara yang tertangkap indra
pendengarannya mengusik perhatiannya .
Namja tampan itu kembali membuka kedua kelopak
matanya yang belum lama terpejam . Diedarkannya pandangannya mencari sumber asal
suara tanpa bangkit dari posisi nyamannya . Suara isak tangis yang terdengar samar
membuat namja itu menjadi semakin penasaran dan akhirnya memutuskan untuk
bangkit melangkah mendekat kearah sumber suara .
Dua iris kelam itu membulat saat melihat seorang namja tengah meringkuk
dibawah sebuah pohon besar tak jauh dari tempatnya beristirahat tadi .
Menenggelamkan kepalanya sehingga hanya surai caramel itulah yang terlihat
berkilau dibawah bias sinar matahari yang terpantul karena terhalang rindangnya
pepohonan besar diatasnya.
Woohyun mendekatkan dirinya pada sosok namja itu . Entah
kenapa suara isak tangis itu ikut menyayat hati dan perasaanya , sehingga
mendorongnya untuk menenangkan sosok sang namja yang terisak tersebut.
“ Gwencana?” Tanya Woohyun sedikit ragu , takut jika
aksinya malah membuat namja itu terusik dan balik membencinya
Sang namja yang tadinya meringkuk kini mendongakkan
kepalanya perlahan , menatap sosok namja tampan bersurai hitam kelam yang ada
didepannya dengan mata segarisnya yang membengkak dan terhalang oleh kaca besar
miliknya . Namja tampan yang tak asing baginya , namja tampan yang pagi tadi
menolongnya merapikan buku-bukunya yang terjatuh karena ulah yeoja-yeoja yang
menjahilinya. Dan juga sosok namja tampan yang diam-diam telah mencuri hati
seorang nerd Kim Sunggyu saat pertama kali namja itu menolongnya.
Sunggyu , namja berkacamata besar itu dengan cepat
menghapus kasar jejak air mata yang mengalir indah dipipinya dengan punggung
tangannya , seolah tak ingin jika namja itu memergokinya sedang menangis
walaupun semua sudah terlambat karena jelas-jelas namja tampan itu mendengarnya
dan mendapatinya tengah menangis sendirian dibelakang taman sekolah yang jarang
dilalui oleh seluruh siswa sekolah.
“ Gwencana ?” Lagi tanya Woohyun saat tak mendapat
jawaban dari sosok namja berkacamata besar yang tengah meringkuk itu .
Woohyun menjongkokkan dirinya , menyamakan tingginya
dengan sosok namja bersurai caramel tersebut . Jemari-jemarinya yang sempurnya
dia arahkan untuk mengelus lembut surai caramel milik namja yang berada
dihadapannya . Sontak membuat sang empunya membulatkan mata segaris miliknya ,
dan itu membuat Woohyun sedikit tersenyum saat melihat mata yang tadi hampir
tenggelam itu kini dipaksa untuk melebar .
Namja tampan itu memiringkan kepalanya , menatap
lekat sosok namja yang berada dihadapannya . Meneliti setiap lekuk wajah sang
namja yang sepertinya juga tak asing
baginya .
“ Eoh , bukankah kau namja itu ? Namja yang terjatuh tadi pagi itu ?” Sunggyu
, namja berkaca mata besar itu mengangguk ragu seakan takut dengan jawaban yang
akan dia beri . Membuat Woohyun terkekeh geli melihat tingkah lucunya yang kini persis seperti seekor hamster yang
tengah ketakutan saat disentuh oleh tangan sang pemilik
“ Ah , ternyata memang benar. Kau Kim Sunggyu” ucap Woohyun . Senyum mengembang lebar dibibir tebalnya yang penuh
pesona saat irisnya menangkap seburat merah yang menghiasi pipi chubby seorang
nerd bernama Kim Sunggyu yang berada dihadapannya . Seburat merah yang muncul
saat jantung seorang nerd Kim Sunggyu memompa lebih kencang hingga pembuluhnya
mengalirkan darah dengan cepat menuju kesel-sel diseluruh tubuhnya . Seburat
merah yang muncul saat tubuhnya terasa memanas seketika saat seorang sosok yang
dipuja-puja seisi sekolah seperti Nam
Woohyun ternyata mengingat namanya. Nama
yang bahkan tak seorangpun mau mengingatnya bahkan menyebutnya !
Bolehkah Sang nerd Kim Sunggyu memiliki rasa pada namja tampan itu ? Namja
tampan yang baik hati dan tak memandang rendah dirinya seperti siswa-siswa
lain? Namja tampan yang membuat jantung nerd Kim Sunggyu berdetak kencang hanya
dengan melihat senyum dan mendengar suaranya ?
.
.
.
“ Aiisshhh !! kenapa hari ini harus turun hujan eoh
??!!!” Dengus namja tampan itu mengacak
Surai hitamnya saat irisnya menatap lurus halaman sekolahnya yang kini basah
terguyur hujan lebat yang melanda daerah seoul . Hujan lebat yang membuat namja
tampan itu mau tak mau harus berdiam didepan sekolah untuk menunggu hentinya
sang hujan karena dirinya yang lupa membawa payungnya.
Seiring dengan menunggu hentinya hujan lebat yang
melanda kawasan itu , Woohyun namja tampan itu lebih memilih untuk memainkan
ponsel mahal miliknya . Menatap lekat benda elektronik miliknya itu sampai sebuah suara mengintrupsinya .
“ Cho-chogiyo , Ji-jika tak keberatan kau boleh
menggunakan payung ku”
Woohyun mendongakkan kepalanya , melepaskan
pandangannya dari ponsel miliknya , dan memilih untuk menatap sang lawan bicara
yang kini tengah menundukkan wajahnya . Woohyun mengerutkan keningnya , manatap
sosok yang berada dihadapannya itu dengan pandangan aneh .
“ Ne ?”
“ Cho-chogi , kau bisa memakai payung ku”
“ Lalu ? untuk apa ?” Woohyun , namja tampan itu kini malah balik bertanya pada sosok namja
bersurai caramel yang tengah menawarkan payung besar merah miliknya .
“ i-itu se-sebenarnya agar kau tidak basah”
“ Lalu ? Memakai payung mu dan membiarkan sang
pemilik kehujanan begitu ? Apakah kau menganggap ku seburuk itu Sunggyu-shii ?”
Sunggyu mendongakkan kepalanya , memperlihatkan ekspresi wajah takutnya saat
Woohyun malah menatapnya dengan tatapan
tajam seakan tak suka dengan tawarannya
“ N-ne ?”
“ Ck , aku bukanlah orang yang seburuk dugaan mu
Sunggyu-shii . Mana mungkin aku membiarkan mu kehujanan ditengah hujan lebat
seperti ini sedangkan aku kering dengan
berlindung dibawah amannya payung milikmu” Woohyun tersenyum tulus . Senyum yang sangat menawan bagi seorang Kim
Sunggyu sehingga mampu membuat seburat kemerahan itu kembali tercipta dan
terlukis indah dipipi chubbynya . Senyum yang mampu membuat detak jantungnya
kembali menjadi tak stabil , senyum
seorang Nam Woohyun sang kingka yang baik hati dan diam-diam dia sukai.
“ Eum , bagaimana kau berbagi payung dengan ku ? ,
itu pun jika kau tak keberatan . Maukah
kau berbagi payung dengan ku dan mengantarkan ku sampai dirumah ?” Tanya Woohyun
yang dengan segera mendapat anggukan semangat dari sosok nerd , Kim Sunggyu
yang menyunggingkan senyum manisnya
“ Gomawoo “ Woohyun tersenyum lebar . Tangannya
segera ia arahkan untuk meraih payung
milik Sunggyu . Membuka perlahan payung tersebut sebelum akhirnya menarik sosok namja yang berada
disampingnya itu untuk mendekat kearahnya .
Nam Woohyun , namja tampan dengan surai hitam yang sosoknya
dipuja-puja oleh seisi sekolah itu kini
tengah terlihat merangkul sosok Sunggyu
, sang nerd sekolah . Melingkarkan tangan kekarnya pada pundak sang namja tanpa
sedikitpun merasa jijik seperti
siswa-siswa lainnya .
Dua namja itu berjalan melewati jalanan kota seoul
yang basah terguyur hujan . Banyak cerita yang mereka bagi seiring dengan
perjalanan mereka menuju rumah Woohyun yang letaknya berada lumayan jauh dari sekolah . Berbagi cerita
yang mereka rasa cukup untuk saling mengenal sosok satu sama lain.
=___=
Woohyun , namja tampan itu tiba-tiba saja menghentikan
langkahnya , mau tak mau membuat namja
yang berada disampingnya itu ikut mengerem langkahnya dan menolehkan
pandangannya pada sosok Woohyun yang
mematung tiba-tiba ditempatnya . Namja beriris segaris itu menatap heran kearahnya dengan tatapan penuh tanda tanya
terutama saat melihat perubahan raut wajah
yang ditunjukkan oleh sosok namja tampan itu . Rahangnya yang mengeras dan
jemarinya yang mengepal cukup membuat Sunggyu melemparkan tatapan penuh tanya kearahnya .
Payung yang tadinya tergenggam kuat kini jatuh
seketika saat namja tampan itu melepaskan
genggaman tangannya , membiarkan dirinya dan sosok Sunggyu yang tadinya aman berlindung dibawah
payung kini basah terguyur hujan karena ulahnya . Namja tampan itu berlari dengan cepat menghampiri sebuah mobil mercy hitam yang terlihat
baru saja keluar dari sebuah rumah megah
yang hanya berjarak beberapa meter dari tempat mereka. Berlari menghampiri mobil mercy tersebut sebelum kemudian satu hantaman ia daratkan
pada kaca mobil mewah itu .
“ Yackk !! Apa yang kau lakuakan eoh ?!” Satu
teriakan dari seorang namja paruh baya yang baru saja keluar dari mobil mewah
tersebut mewarnai insiden hantam menghantam kaca mobil yang baru saja Woohyun
lakukan . Diikuti oleh sosok seorang
yeoja muda cantik yang juga turut turun dari mobil mewah itu
Namja paruh baya itu mendelik kearah Woohyun . Kaki
panjangnya ia langkahkan mendekat kearah Woohyun yang tak sedikitpun tersirat raut wajah
ketakutan pada wajah tampannya , yang ada hanyalah wajah tampannya tak kalah
mengeras seperti sosok namja paruh baya itu saat irisnya menangkap sosok yeoja
muda yang turun dari mobil mewah tersebut
“ APA YANG KAU LAKUKAN EOH ?! DASAR ANAK BODOH !!!” Satu teriakan yang keluar dari
mulut namja paruh baya tersebut sontak
membuat seorang Kim Sunggyu yang tak mengetahui inti persoalan itu memilih membulatkan mata segarisnya lebar .
Membulatkan matanya saat mengetahui sosok namja paruh baya itu ternyata adalah
appa dari sosok sang namja yang baru saja menghantam mobil milik namja paruh
baya tersebut.
“ Mwo ?? Kau bertanya apa ?! Bukankah harusnya aku
yang bertanya seperti itu eoh ? Apa yang kau lakukan dengan yeoja yang berada
didalam mobil itu eoh ?! Jadi ini yang selama ini kau lakukan ?! Bahkan saat
eomma sedang terbaring tak berdaya dirumah sakit , kau malah asik bermain
dengan yeoja murahan itu !!!”
#Buugg
Satu pukulan telak sukses mendarat sempurna dipipi
namja tampan itu , membuat sosok itu itu jatuh tersungkur ketanah dengan sudut
bibirnya yang mengeluarkan cairan padat kemerahan bercampur tetes air hujan.
“ JAGA UCAPAN MU EOH NAM WOOHYUN !!! JANGAN PERNAH
MENYEBUTNYA MURAHAN KARENA YANG SEBENARNYA MURAHAN ITU ADALAH EOMMA MU SENDIRI
!!!”
“ Cih , bahkan aku tidak yakin jika kau adalah darah
daging ku!!” Lanjut namja paruh baya tersebut sebelum akhirnya kembali masuk
kedalam mobil mewahnya diikuti oleh sang yeoja. Melajukan mobilnya dengan
kecepatan tinggi , meninggalkan dua
sosok namja yang kini terdiam seribu bahasa ditempatnya masing-masing.
Woohyun mengeratkan jemarinya saat pandangannya tak lagi
dapat menangkap bayang mobil mewah yang melaju meninggalkan mereka . Air mata
yang tadi ditahannya mati-matian kini jatuh mengalir menuruni pipinya bercampur
dengan tetes air yang jatuh dari langit . Air mata yang jatuh saat rasa benci itu menyayat jantungnya
melebihi rasa perih pada luka diujung bibirnya
.
“Woo-woohyun-shii , Gwencanayo?” Tanya Sunggyu
khawatir. Namja berkaca mata besar nan tebal itu segera mendekatkan dirinya kearah Woohyun . Dengan ragu namja manis itu
mensejajarkan dirinya dengan Woohyun , menatap lekat sosok berantakan yang
berada dihadapannya itu.
Hatinya meringis saat melihat luka sobek dan cairan
merah kental yang terdapat diujung bibir
tebal Woohyun . Dengan sedikit ragu jemari-jemari lentiknya yang bergetar dia
arahkan untuk menyentuh bibir namja itu namun tecekat saat sosok itu menatapnya
dengan dua buah bola mata hitamnya yang masih menyiratkan kebencian disana.
“ Kau melihatnya ?” tanya Woohyun datar . “ Sekarang
kau tahukan bagaimana sebenarnya kehidupan
seorang Nam Woohyun yang sangat dipuja-puja seluruh siswa sekolah ? Kehidupan seorang Nam Woohyun yang hancur dan menjijikkan! Cih , Bahkan appa ku sendiri
meragukan ku sebagai darah dagingnya ! , Othe ? Apakah sekarang kau kasihan
pada ku?” Lanjut namja itu , manic mata hitam yang biasanya penuh dengan
kedamaian itu kini berubah sendu dengan pandangan benci yang masih tersisa .
“Woohyun-shii…”
“ Cih ! Kau tahu aku sangat membencinya ,
Sunggyu-ah! Aku benar-benar membencinya!!! Hiks..hikss” isak tangis itu akhirnya
lolos dari bibir namja tampan itu . Sosok yang biasanya terlihat bersinar ,
kuat dan penuh dengan senyum hangatnya disekolah itu kini terlihat lemah dengan
air mata yang mengalir dari sudut matanya . Menangis terisak seperti seorang anak kecil yang kehilangan
arah jalan pulang . Membuat hati orang yang mendengar tangisnya ikut
merasakan perih saat mendengar isak tangisnya yang seperti anak kecil.
Entah dari mana muncul keberanian itu , dengan
segera Sunggyu memeluk sosok lemah yang berada dihadapannya itu . Membiarkan
dirinya untuk menjadi pilar untuk sang namja .
“ Hiks..Hikss..” isak tangis itu lolos , namun kali
ini bukan datang dari namja tampan itu .Bukan ! Bukan Woohyun yang menangis
tapi seorang Kim Sunggyu yang kini menangis . Membuat sosok tampan itu
mengerutkan keningnya , merenggangkan perlahan pelukannya untuk dapat menatap
sosok namja bersurai caramel yang tengah memeluknya itu .
“ Wae ? Kenapa kau menangis?” tanya Woohyun heran
saat irisnya menangkap bulir air mata yang mengalir dari mata segaris milik
namja itu. Bukankah seharusnya dia yang menangis saat ini?
“ Hey , apakah aku terlihat begitu menyedihkan untuk
mu eoh ?” tanya Woohyun kembali , jemarinya mengusap perlahan cairan bening
yang jatuh bercampur bersamaan dengan air hujan . Membuat aliran sungai
deras pada wajah manisnya
“ Mi-mianhae , aku benar-benar tidak tahu mengapa
aku menangis. Hikss.. hikss .. Melihat mu mendapat pukulan seprti itu dan
melihat mu menangis , membuat hati ku
juga ikut terasa sakit” Senyum simpul itu perlahan mengembang dari sudut bibir
yang masih mengalirkan darah tersebut. Menyunggingkan senyumnya saat
perasaannya mengatakan bahwa sosok namja yang menangis karena dirinya itu terlihat benar-benar manis dan tulus .
Tak seperti orang-orang yang mendekatinya selama ini . Kim Sunggyu , namja yang
berada dihadapannya itu terlihat
benar-benar berbeda.
“ Neomu apha?” Tanya Woohyun . Jemarinya ia arahkan untuk menyentuh dada bidang Sunggyu yang kini mengangguk
perlahan mengiyakan pertanyaan Woohyun , dengan sesekali mengelap kasar air matanya yang
tak hentinya jatuh
“ Gomawoo karena telah menangis untuk ku “ lanjut
Woohyun sebelum medekatkan wajah tampannya kearah Sunggyu , menghapus jarak yang tercipta diantara mereka . Membiarkan deru napas yang
tak beraturan itu menerpa wajah masing –masing sebelum benda kenyal itu saling
bertautan dan menciptakan ciuman lembut
ditengah dinginnya guyuran hujan yang membasahi tubuh mereka . Ciuman yang
terasa manis dan hangat dengan bercampur cairan asin, air mata mereka.
“ Mungkin ini terlalu cepat . Tapi aku rasa aku
menyukai mu , Kim Sunggyu” Ucap Woohyun saat tautan bibir mereka terlepas .
Woohyun tersenyum simpul saat semburat merah itu
kembali tertangkap oleh irisnya .
Jemarinya perlahan ia arahkan untuk melepas kaca mata besar yang menutupi wajah
sang namja . Membuat dua pasang mata segaris nan indah itu terekspos sempurna
tanpa penghalang .
“ Manis . Seperti yang aku duga” Woohyun mengecup
perlahan kening namja itu , kemudian turun mengecup mesra dua manic mata
segaris milik Sunggyu , sebelum
memilihkembali turun untuk menautkan bibir tebalnya pada bibir tipis nan merah
milik Kim Sunggyu yang sangat manis menurutnya.
“ Berjanjilah untuk selalu berada disamping ku , Kim
Sunggyu ! Berjanjilah untuk tetap memegang erat tangan ku ! Karena aku tidak
akan melepaskan sosok mu yang rapuh tanpa diri ku!”
#Flash Back Off
.
.
.
Tarikan napas dalam itu mengakhiri buyarnya lamunan
sang namja . Woohyun namja itu kini memilih untuk menutup kedua matanya . Membiarkan semua
pikirannya pergi bersama dengan sepoi angin yang menerpa sel-sel kulit
coklatnya . Terlelap kedalam alam mimpinya tanpa menghiraukan sinar matahari yang cukup terik menyengat
kulit wajah tampannya . Membuat beberapa kerutan tak nyaman pada keningnya
.
Cukup lama asik berpetualang dengan dunia mimpinya , namja
tampan itu terbangun saat tak lagi merasakan sinar matahari yang menyengat menerpa
kulit wajahnya . Sinar matahari itu kini seolah
berganti dengan rindangnya dedaunan pohon. Anniya , Tunggu sebentar bukankah
diatas rooftop tidak tumbuh pohon ?
Woohyun mengerutkan keningnya , membuka perlan kedua
kelopak matanya dan dengan segera mengedarkan pandangannya . Benar ! Matanya
melebar saat irisnya menangkap sosok seorang namja yang kini berdiri tak jauh
darinya . Berdiri dalam diam dengan wajahnya yang menunjukkan ekspresi terkejut
sama sepertinya . Namja yang ternyata memakai tubuhnya untuk menghalangi
pantulan sinar matahari yang menerpa
kulit wajah Woohyun . Membuat bayangannya berfungsi sebagai sebuah pohon yang
menyejukkan dan melindungi namja tampan itu dari sengat matahari , sehingga tak
ada lagi kerutan tak nyaman menghiasi wajah tidur sang namja .
Kim Sunggyu. Namja yang selama ini mengisi pikiran
dan lubang dihati Woohyun , kini tengah berdiri dihadapannya . Namja yang selama
ini sangat Woohyun rindukan sehingga membuat setiap organ dalam tubuh Woohyun menjerit
memanggil nama sang namja.
“ Sunggyu-ah” lirih Woohyun sukses membuat setiap
otot saraf namja berkacamata besar itu menegang
Sunggyu , namja itu membulatkan kedua matanya yang
sipit . Tubuh dan kedua tangannya terlihat bergetar hebat saat mendengar Woohyun menyebut namanya.
Dengan segera namja itu membalikkan tubuhnya membelakangi sosok Woohyun . Kaki
jenjangnya ia langkahkan untuk segera
pergi menjauh dari tempat itu .
Woohyun dengan segera bangkit dari posisi tidurnya .
Dilangkahkannya kedua kakinya dengan cepat
untuk mengejar namja bersurai caramel tersebut . Rasa rindu yang membendung dan
rasa tak ingin lagi kehilangan sang namja mendorong Woohyun untuk menghentikan
langkah Sunggyu agar tak menjauh dan pergi lagi dari genggaman tangannya . Tangan
kekar itu kini mencengkeram erat lengan
Sunggyu . Mencekat langkah itu agar tak melangkah lebih jauh untuk menghindarinya . Dibalikkannya tubuh sang
namja untuk dapat melihat lebih jelas wajah manis dibalik kacamata tebal itu.
“ Wo-wohyun-ah” lirih Sunggyu , dengan wajahnya yang
ia tundukkan menatap ubin-ubin rooftop dibawahnya . Memilih untuk menghindari
tatapan Woohyun.
“ Anniya . Jebal jangan pergi dari ku lagi ” Ucap Woohyun lirih . Tangannya
dengan segera menarik tubuh namja itu kedalam pelukannya . Memeluk erat sosok
namja bersurai caramel itu , seolah itulah cara untuk dirinya melepaskan segala rasa
kerinduannya .
“Tetaplah bersama ku , jebal ” pinta Woohyun sebelum kembali
memeluk erat sosok namja yang kini menyembunyikan wajahnya didada bidang
Woohyun . Isakan kecil itu terdengar lolos dari bibir tipis Sunggyu saatpertahannannya
ambruk dan tak dapat lagi menahan perasaan yang menjeratnya selama ini. Pada
kenyataannya Kim Sunggyu sangat memerlukan sosok Nam Woohyun disampingnya dan
itu tak dapat dipungkirinya lagi.
“ Wohyun-ah”lirih Sunggyu disela isak tangisnya
“ Sssttt , jangan bicara lagi…” Woohyun
merenggangkan pelukannya , jemari tangannya mencakup pipi cubby Sunggyu yang
tengah basah karena air matanya . Dengan perlahan Woohyun mendekatkan wajahnya
pada sosok namja itu , mencium lembut bibir tipis milik Sunggyu dengan lumatan-lumatan yang sedikit panas .
Menuangkanrasa rindu dan emosinya yang
lama terpendam pada sebuah ciuman yang
kini mereka lakukan sehingga tak menyadari sosok seseorang tengah asik
mengambil gambar mereka berdua dari ponsel miliknya .
“ Mati kau Kim Sunggyu” Ucap sosok itu
menyunggingkan senyumannya saat menatap gambar yang terlihat jelas pada layar
ponsel miliknya.
_TBC or End ???
Hhehe Othe ?? Ini masih layak dilanjutkah ???
Mian yah sebelumnya kalo jelek , banyak typo dan gag dapet feelnya .. Gomawoo
*BOW*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar