Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Bang Yongguk
-
Kim Himchan
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Yaoi Only !
Summary : Molla ! Hanya FF yang dipermak lagi dengan
versi BangHim
Note : Please Don’t
Copy ! Don’t like Don’t Read! Hasil
karya imajinasi autor sendiri dan bukan dari menjiplak .. Baru bangun dari masa
hibernasi dan gag mau banyak bacot so Happy Reading!!
.. Our little Angel ( BangHim Ver
) ……
Seorang namja dengan garis rahang tegas terlihat tengah
menatap keluar jendela kaca ruang tamu miliknya . Menatap jauh keluar
dengan tatapan sendunya .
Sepoi angin dia biarkan menghembus kulit wajahnya , seakan
sepoi angin dapat menenangkan pikirannya .
Namja tampan dengan garis rahang tegas itupun
perlahan menutup kedua matanya .
Bening air mata jatuh dari sudut matanya perlahan disertai
dengan bibirnya yang bergetar dan isak tangis dari bibirnya . Seakan tak peduli jika sekarang dia terlihat
seperti seorang anak kecil dengan wajah garangnya
Satu musim telah berakhir . Musim dingin berubah menjadi
musim semi dimana semua daun berwarna kecoklatan kini mulai berguguran karena
rapuhnya sang batang . Begitu pula yang
dirasakan namja tampan itu .
Hatinya seakan rapuh
sehingga tubuh tegap dan kekarnya terlihat lemah dengan kaki yang
bergetar menopang berat tubuhnya .
“ Gukkie~~ ” Ucap seseorang , sukses membuyarkan lamunan
namja tampan bernama lengkap Bang Yongguk
tersebut.
Menghapus cepat air mata yang menetes dari sudut matanya
dengan kasar , Bang Yongguk mengembangkan senyum tipisnya .
Membalikkan tubuhnya menatap sosok namja cantik bersurai pirang dengan
dua buah mata coklat indah , daya
tarik sang namja .
“ Apa yang kau lakukan ?” Tanya sang namja memiringkan
kepalanya , memberi kesan manis dan lugu
pada wajah cantiknya
“ Anniya . Palliwa chagi” Yongguk tersenyum lembut , mengulurkan tangannya
kearah namja dengan surai pirang
tersebut untuk datang padanya.
Himchan , namja
cantik tersebut tersenyum simpul membalas uluran tangan
Yongguk . Uluran tangan yang
menuntunnya menuju kearah sang Nampyeon.
“ Waeyo?” Tanya Himchan
. Namja nan cantik itu menatap
lekat dua manic mata hitam kelam sang nampyeonnya , seolah mencari suatu
jawaban disana .
Dengan cepat Yongguk
menggeleng . Mengeleng lemah dengan seulas lengkungan yang masih setia
dia pasang pada bibir miliknya . Seolah
tak ingin anaenya mengetahui sesuatu yang sedang dia sembunyikan .
Dua lengan kekar
Yongguk melingkar erat pada pinggang ramping Himchan yang terlihat sedikit buncit . Memeluk erat sosok anaenya dengan sesekali
menyesapi aroma tengkuk khas Himchan ,
namja manis dihadapannya .
Diciumnya sesekali leher jenjang nan putih itu dengan
kecupan kecil seolah ingin menyalurkan rasa cinta dan sayang yang selama ini
tersimpan rapi dalam hatinya . Rasa cinta dan sayang yang hanya untuk Kim Himchan
seorang ! Kim Himchan yang beberapa bulan terakhir ini tengah resmi menjadi Bang Himchan .
Himchan terkekeh geli , walaupun sudah menikah dengan Yongguk
, namun tetap saja Himchan terkadang merasakan canggung dan bergidik geli saat
sang nampyeonnya itu melalukan sesuatu pada tubuhnya .
“ Gukiee ~~ ! Hajimaaaa ~~~” Rajuk Himchan . Menjauhkan
tubuhnya beberapa centi dari sang Nampyeon , namun dua lengan yang melingkar
erat pada pinggangnya sukses membuatnya tak dapat pergi lebih jauh.
“ Diamlah seperti ini sebentar chagi” Ucap Yongguk kembali merapatkan tubuh Himchan pada tubuhnya
. Menempelkan punggung namja cantik pemilik manic mata indah itu tepat didada bidangnya .
“…”
Hening , tak ada lagi suara yang keluar dari bibir
masing-masing . Hanya membiarkan bunyi sepoi angin yang bergesekan dengan dedaunan kering meramaikan
suasana diantara mereka.
Sibuk menyelami pikiran mereka masing –masing , dua namja
itu saling terdiam diposisi mereka . Memeluk dan dipeluk !
Suara helaan napas panjang yang keluar dari bibir Yongguk sekan
menjadi akhir dari keheningan yang mereka ciptakan . Sebuah helaan napas
panjang yang seakan menggambarkan berapa
beratnya beban pikiran dalam diri sang empunya .
“ Chagiya …..”
“ … “ Diam. Namja cantik dengan surai pirang itu nampak tak
menjawab maupun memberi balasan akan panggilan nampyeonnya padanya . Seolah tau
apa yang akan nampyeonnya ucapkan dan kearah mana alur pembicaraan mereka
mengarah .
Kim Himchan hanya menatap lurus , jauh kearah luar jendela
kaca besar di ruang tamu mereka .
“ Urri kajja , Kita gugurkan saja bayi yang ada didalam
kandungan mu ?”
Himchan tersenyum simpul saat mendengar apa yang baru saja
nampyeonnya itu katakan . Tersenyum karena tebakannya ternyata benar ! Pada akhirnya kesinilah
topic pembicaraan mereka .
Tersenyum miris dengan rasa sakit yang mengiris hatinya .
Kim Himchan memejamkan perlahan kedua mata indahnya , membiarkan bening cairan
basah itu jatuh membentuk sebuah aliran dipipi tirusnya .
“ Chagiya .. Mianhae .. Jeomal mianhae “ lirih Yonguk .
Mengeratkan pelukannya pada tubuh ramping
Himchan . Tubuh ramping dengan perut yang terlihat membuncit .
Yongguk menenggelamkan kepalanya pada ceruk leher jenjang Himchan , membiarkan cairan bening
miliknya menetes membasahi kulit putih ,
pundak Himchan
“ …”
Himchan terdiam , sesekali menggigit bibir bawahnya untuk
menahan isak tangis agar tak lolos dari bibirnya .
“ mianhae chagi … Hanya saja aku tidak bisa membayangkan
jika ….. Jika kemungkinan terburuk terjadi ..
kau tak berada disisi ku”
Himchan tersenyum miris , membuka perlahan kedua matanya
sebelum menundukkan kepalanya menatap perut buncitnya .
Dua tangan Himchan bergerak mengambil salah satu tangan Yongguk
yang melingkar di perutnya . Menuntun tangan namja tampan , nampyeonnya itu untuk mengelus lembut perut buncitnya .
“ Urri chagi othokaee ???
Apa yang harus eomma perbuat sayang ? Bahkan appa mu meminta eomma untuk
membunuh mu” Ucap Himchan seolah berbicara pada calon bayi dalam rahimnya .
Dengan senyum yang
masih setia terpatri dibibir tipis nan merahnya , namja cantik itu menatap miris perut buncitnya .
“Mianhae Bbang . Berapa kali pun kau membujuk ku , jawabannya akan tetap sama . aku tidak akan
menggugurkan kandungan ku ! Anak kita ! Jika kau bilang kau tidak bisa
membayangkan jika aku tak berada disisi mu , begitupun aku Bbang. Aku tidak
bisa membayangkan jika anak kita tak berada disisi kita . Terlebih kau belum
sempat melihatnya . Darah daging mu .”
Himchan tersenyum miris sebelum mengambil salah satu tangan Yongguk
yang tadi mengelus perutnya . Mengecup pelan punggung tangan kekar Nampyeonnya
seolah menyalurkan rasa kasih , cinta dan pengabdiannya sebagai anae lewat
sebuah kecupannya .
“ Mianhae Bbang … Hikss”
Tangis itu lolos begitu saja saat Himchan merasa kesabarannya kini sudah
berada pada batasnya .
Sedih , kecewa , takut
, benci , dan kesal seolah bercampur aduk didalam hatinya sehingga
tangis adalah satu-satunya cara untuk mengeluarkan rasa yang bercampur aduk
dalam hatinya .
“ Sssttt .. Uljima … uljima Chagiya .. kau jangan menangis
lagi eum … Aku yang salah , ne aku yang salah . Seharusnya aku tidak membahas
hal ini lagi . Mianhae “
Dengan cepat Yongguk membalikkan tubuh ringkih Himchan menghadap kepadanya . Menarik tubuh buncit dan
ringkih yang bergetar itu kedalam pelukan eratnya.
“ mianhae .. Joemal mianhae” lirih Yongguk , membisikkan
berulang kali kata maaf pada telinga sang anae yang terisak dalam pelukannya .
.
.
#Flashh Back
“Yongguk- hyung … ”
ucap sosok namja chubby berjas putih panjang itu memulai
pembicaraannya . Mengambil posisi duduk nyaman diatas meja kerjanya dengan
sesekali menghela napas panjang seolah mengambil aba-aba untuk memulai topic
pembicaraan
“ Ne , Waeyo Yongjae ? Sebenarnya apa yang terjadi pada Himchan
? Akhir –akhir ini dia terlihat kelelahan ” Tanya sang pemilik nama , menjejali
Yongjae sang doctor yang juga merupakan honbaenya
dan Himchan semenjak High School dengan segudang pertanyaan . Pertanyaan yang sudah menghantui dan melayang-layang didalam
pikirannya sejak membawa Kim Himchan datang kerumah sakit tempat Yoo Yongjae , honbaenya
bekerja .
“ …” Yongjae terdiam
, lebih memilih untuk menarik napasnya sejenak
sebelum kembali menjawab pertanyaan dari sahabatnya itu “ Pertama aku ingin mengucapkan selamat pada
mu hyung”
Yongguk mengerutkan keningnya , menatap Yongjae dengan
tatapan seakan meminta penjelasan lebih atas ucapannya .
“ Selamat ? Untuk apa ?”
“ Anae mu . Himchan hyung , dia telah mengandung anak pertama
kalian”
“ Ne ???”
Bang Yongguk , namja tampan itu seakan tak dapat
menyembunyikan lengkungan indah dibibirnya saat mendengar ucapan yang baru saja
Yongjae katakan . Bahagiya ? Yah ,
setidaknya itulah yang namja tampan itu rasakan saat ini , saat mengetahui
anaenya Kim Himchan ternyata tengah
mengandung anak pertama mereka , dan ternyata itulah yang menyebabkan
anaenya akhir-akhir ini sering merasa
mual dan tidak enak badan .
“ Be-benarkah ??”
“ Ne .Himchan hyung,
dia sedang mengandung . Geundae …” Yongjae kembali menggantungkan kata-katanya
, menghela kembali napas panjangnya sebelum menatap sosok namja dengan garis tegas dihadapannya itu dengan dua manic matanya
“ Mianhae Hyung ,
tapi jika Himchan hyung tetap mengandung anak kalian dia bisa saja berpotensi kehilangan
nyawanya “
“ M-mwo ??? Yah !! Apa maksud muYoo Yongjae ?! Apa kau sedang mengerjaiku eoh ?! Ini bahkan
tidak lucu !!” Bangkit dari tempat duduknya . Bang Yongguk namja tampan itu
terlihat geram , rahangnya mengeras bersamaan dengan menegangnya otot-otot
sarafnya .
Hampir saja berimbas pada tangannya yang melayang pada wajah
manis dan chubby Yongjae , sang doctor sekaligus honbaenya
“ Tenanglah Hyung! Aku akan menjelaskan semuanya !!”
Yongguk mengeratkan tautan jemarinya . Mengepalkan tangannya
sebelum akhirnya kembali duduk diatas tempat duduknya . Mencoba untuk
bertahan mendengarkan penjelasan
apa yang akan honbaenya itu sampaikan
“ Kau pastilah tau
bukan jika seorang namja tidak mungkin mengandung ? Bagi seorang namja mereka
akan memilih untuk melakukan bayi tabung dari pada untuk mengandung dalam
kandungan mereka sendiri . Bayi tabung lebih aman dari pada memilih untuk
menjalani male pregnant karena tidak kecil kemungkinan bagi seorang namja
meninggal saat proses persalinan “
“ Himchan hyung ,
sebenarnya aku pernah memberi tahunya tentang bahaya male pregnant ini apalagi
dengan kondisi tubuhnya yang memang lemah. Namun sepertinya dia masih kokoh
menjalani male pregnant itu dan sampai
saat ini dia berhasil mengandung dalam rahimnya .”
“ Jadi apa masalahnya ?! Sebenarnya apa yang kau bicarakan
?!” Pekik Yonguk dengan suara beratnya , merasa belum puas dengan jawaban
Yongjae yang menurutnya sangatlah
bertele-tele dan susah dimengerti itu
“ Tubuh Himchan sangat
lemah dan dia juga memiliki riwayat penyakit dalam . Jika dia masih ingin membesarkan janin dalam
kandungannya maka itu akan berbahaya bagi tubuhnya , apa lagi sekarang dalam
rahimnya kini terdapat dua janin yang berarti itu akan semakin menyulitkan
organ dalam tubuhnya untuk membagi fungsi kerjanya ”
“ kau harus memilih diantara dua Hyung ! Ibunya atau
janinnya !”
#flash back end
“Gukkie ~~~” rajuk manja sang namja manis . Merajuk pada sang
nampyeon yang terlihat tengah sibuk dengan alam pikirannya sendiri . Sukses
membuat nampyeonnya tersadar dari lamunannya .
Menolehkan pandangannya , Bang Yongguk menatap lekat wajah cantik
dan manis milik Himchan yang tengah duduk
disampingnya . Menatap sosok itu dengan
tatapan penuh tanya .
“ Waeyo chagi?”
“ Apa yang sedang kau pikirkan eum ? Kau bahkan mengabaikan
ku “ Rajuk Himchan , mempoutkan bibirnya kesal karena merasa dicampakkan oleh
nampyeonnya
“ kekeke .. Mianhae eum kau jangan marah lagi ne ?”
“ Cih , kau menyebalkan !” Dengus Himchan memukul pelan
lengan kekar Yongguk yang hanya terkekeh geli melihat tingkah killer aegyo anae
manisnya
“ Waeyo eum ? Apa yang ingin kau katakan tadi?”
“ Anniya , aku hanya ingin bilang jika aegya kita baru saja
menendang lagi” jawab Himchan tersenyum cerah . Menatap dalam manic mata Yongguk
dengan dua manic coklat indah miliknya
yang nampak bersinar .
“ Geurae ??”
Himchan mengangguk semangat , seolah memberikan jawaban
pasti pada Yongguk
#greebb
Yongguk tersentak , meringis kesakitan saat merasakan beberapa kuku jari mencengkram
pergelangan tangannya seolah ingin merobek kulitnya dan memisahkan dari
dagingnya
Menolehkan pandangannya , Bang Yongguk menatap cemas sosok Himchan
yang kini terlihat mengigit keras bibir bawahnya .
“ Wa-waeyo chagi??” Tanya Yongguk , menatap cemas sosok Himchan
yang hanya menggeleng lemah .
Senyum perlahan mengembang dari bibir merah Himchan bersamaan dengan renggangnya cengkraman
tangannya pada pergelangan tangan Yongguk .
“Bb-Bbang, dia menendang lagihhh” Lirih Himchan dengan
senyum manis yang setia mengembang dibibirnya . Suara lirihnya nyaris saja tak
terdengar oleh Yongguk , sang nampyeon .
Menuntun tanganYongguk
menuju perut buncitnya , Kim Himchan tersenyum manis . Menggerakkan tangan dengan jemari-jemari
besar nan hangat itu untuk mengelus
permukaan perutnya
“ K-kau bisa merasakannya Bbang?? Dia mulai menendang”
Yongguk tersenyum hambar menatap wajah cantik Himchan yang
tersenyum menatap perut buncitnya .
Entahlah , Yongguk sendiri pun tidak tahu dia harus
bagaimana saat ini . Apakah dia harus senang atau sedih .
Melihat pergerakan yang terjadi didalam perut buncit Himchan membuatnya senang dan bahagia , itu
berarti dua bayi kembarnya tumbuh sehat didalam kandungan sang anae . Namun
disisi lain , sepasang irisnya menangkap wajah Himchan yang memucat menahan sakit , belum lagi
tubuhnya yang semakin hari terlihat semakin ringkih walaupun senyum tak lepas
dari bibir tipisnya namun terlihat jelas dari keningnya yang berkerut jika
namja cantik itu tengah menahan rasa sakit luar biasa .
Menempelkan organ pendengarannya pada perut buncit Himchan ,
Namja tampan itu tersenyum miris.
“ baby-ah , jebal jangan menendang perut buncit umma mu terlalu keras eum ?” ucapYongguk
, mengelus sesekali perut buncit milik anaenya seolah ingin menenangkan bayi
kembar mereka yang berada didalam sana .
“ Bbang ~~” rajuk Himchan
seketika membuat Yongguk berpaling menatap wajah manisnya dan menghentikan
aktivitas membelai perut buncitnya sejenak
“ Gowamoo”
“ Untuk apa ?”
“ Berkat mu mereka sudah tenang dan tidak menendang lagi”
“ Jinnja ?”
Himchan tersenyum manis . Dianggukkannya kepalanya tanpa
ragu menjawab pertanyaan Yongguk , nampyeonnya .
“ Pasti karena tangan hangat dan besar ini yang membuat
mereka tenang”
Himchan mengarahkan tangannya mengambil tanganYongguk ,
menautkan jemari lemtiknya nya pada jemari-jemari Yongguk yang lebih besar
darinya . Mengecup tangan besar itu lembut dan perlahan seolah tangan itu
adalah sesuatu yang sangat berharga baginya .
“ Gomawoo Bbang ”
lirih Himchan tanpa melepaskan kecupannya pada punggung tangan Yongguk yang
bergetar .
Anniya , bukan tangan
Yongguk yang bergetar namun tangan
Himchanlah yang bergetar hebat saat menahan tangisannya agar tidak tumpah
keluar .
Perih ! itulah yang dua namja itu rasakan . Hati mereka
berdua sama-sama ingin berteriak saat melihat kondisi pasangan masing-masing .
“ Arraseo , bukankah itu memang tugas seorang Appa , eum ?
Jja , sekarang kita tidur eum? Kau pasti sudah sangat lelah”
Yongguk mengusap lembut kulit wajah nan mulus milik Himchan dengan tangannya yang lain . Mengusap kulit
wajah anae cantiknya itu sebelum
menggendong tubuh ringkih Himchan ala bridal style menuju kamar mereka .
Merebahkan tubuh ringkih dengan perut yang membuncit itu
diatas kasur empuk mereka . bang Yongguk
mulai menyelimuti tubuh anaenya dengan bed cover putih , seakan tak ingin tubuh
itu kedinginan nantinya.
#Chuupp
Sebuah kecupan ringan mendarat pada kening Himchan .
Memejamkan dua mata
sipitnya Kim Himchan seolah menikmati sentuhan benda kenyal
nampyeonnya itu dengan senyum simpul
menghiasi bibirnya .
“ Selamat tidur Hime ” ucap Yongguk menyudahi ciuman
ringannya . Meninggalkan tubuh lelah Himchan terbaring diatas ranjang menuju
space kosong diseberang sang namja cantik .
Yongguk membaringkan tubuhnya diatas ranjang empuk mereka .
Menggeliat kecil mecari posisi nyamannya .
Memiringkan posisi tubuhnya
, Bang Yongguk menatap intens sosok namja cantik yang tengah terlelap , terbaring disampingnya.
Senyum simpul tersirat diwajah Yongguk saat melihat pemandangan indah yang tersaji
dihadapannya , wajah terlelap sang anae
.
Detik demi detik , menit demi menit hingga jam demi jam
telah berlalu namun namja tampan itu seakan tidak bosan dengan
aktivitasnya, memandangi sosok terlelap
namja cantik disampingnya . Menatap
namja itu lekat seakan enggan untuk ikut menyusul kedalam dunia mimpi bersama
sang namja cantik .
“ Othokae ? Apa yang harus ku lakukan agar kau mengubah
pikiran mu chagi?” lirih Yongguk sembari
mengusap lembut pipi chubby Himchan , sang anaenya yang kini tengah tidur dengan posisis miring menghadap kearahnya
“ Kau tahu setiap malam datang seperti ini, bahkan aku enggan untuk terlelap bersama mu .
Aku takut jika aku menyianyiakan waktu
ku . Aku takut jika aku melewatkan waktu ku untuk menatap lebih lama sosok mu
. Aku takut jika suatu hari nanti aku
kehilangan mu dan tidak lagi dapat
melihat sosok mu .”
Yongguk mendekatkan wajahnya perlahan menuju wajah damai Himchan
. Membiarkan napas teratur Himchan menerpa kulit wajahnya dan demikian pula
dengan dirinya , membiarkan deru napasnya menerpa wajah damai Himchan .
Mengecup lembut bibir tipis nan merah tersebut dengan
perlahan seolah takut membangunkan sang empunya .
“ Saranghae .. Saranghae Bang Himchan ” Ucap Yongguk , melepas
ciumannya perlahan .
Memejamkan perlahan
kedua matanya yang mulai terasa berat ketika rasa kantuk dan lelah mulai
menyerangnya .
Hening !
Hanya suara jarum jam
meramaikan suasana ruangan besar itu saat kedua namja itu kini terlihat tengah
terlelap dalam tidurnya .
Dua manic mata coklat
indah yang tadinya terpejam itu perlahan
terbuka seiring dengan keheningan yang tercipta . Dua manic coklat yang
kini tengah menatap lekat sosok
namja dihadapannya
“ Mianhae .. Mianhae Bbang .. Hiksss”
Himchan menutup cepat mulutnya dengan dua tangannya yang
bergetar , mencegah agar isak tangis itu
tidak pecah dan berakhir dengan membangunkan sang nampyeonnya .
“ Jeomal mianhae Bbang … Mian karena aku tidak bisa
menggugurkan malaikat kecil kembar kita. Ne , aku juga sama takutnya seperti mu
. Aku takut jika suatu hari nanti aku tidak dapat melihat wajah tampan mu lagi
. Bibir mu lagi , mata tajam mu , dan
hidung mu”
#chupp ..
Himchan mengecup lembut hidung Yongguk sekilas sebelum
menarik tubuhnya untuk lebih mendekat kearah Yongguk .
Menyembunyikan kepalanya pada dada bidang Yongguk
, namja cantik itu kemudian
kembali menangis diam-diam, sama seperti malam-malam sebelumnya tanpa sepengetahuan Yongguk .
.
.
“ Well , jadi kau sudah siap dengan persalinannya Himchan
Hyung ?” tanya Yongjae , namja chubby dengan jas putih panjang yang selalu
setia melekat ditubuhnya .
Menatap Himchan sang
pasien yang hanya tersenyum manis menjawab pertanyaan sosok namja chubby , sang doctor
“ Wow , kau harus bangga mempunyai anae kuat dan
pemberani seperti Himchan Hyung , Yongguk hyung ” Goda Yongjae melirik sosok Yongguk yang tengah duduk disamping Himchan .
Yongguk tersenyum hambar menanggapi godaan Yongjae , dan Yongjae nampaknya tahu betul apa yang Yongguk rasakan saat ini . Rasa cemas dan rasa panic
yang bercampur menjadi satu saat persalinan yang telah ditunggu-tunggu itu kini
sudah berada didepan mata.
“ Ehem .. Well Yongguk Hyung
.. Himchan Hyung .. Setelah aku melakukan hasil pemeriksaan tadi
, sepertinya sebelum menjalani persalinan ,
bayi yang berada didalam kandungan
Himchan hyung harus mendapat
sedikit tekanan dan dorongan “
“ Apa maksud mu ?”tanya
Yongguk mengerutkan keningnya ,
tak paham
“ Errr sepertinya kalian tidak pernah saling … Eummm
berhubungan intim lagi eum ?”
Yongguk membulatkan matanya selebar mungkin menatap wajah
Yongjae dengan tatapan ‘ apa yang baru
saja kau bilang?’ . Sedangkan sosok yang mendapatkan tatapan matanya hanya
dapat memijat keningnya perlahan
“ Yongguk Hyung .. Himchan Hyung , sepertinya kalian harus
mencoba berhubungan intim lagi . Karena itu dapat sedikit membantu untuk
menekan janin didalamnya dan akan berujung pada kontraksi . Jadi aku saran kan
agar kalian mencobanya untuk mempercepat persalinan”
.
.
Seorang namja tampan dengan surai hitam miliknya kini terlihat tengah memijat pelan
keningnya yang berkerut . Nampak menimang-nimang apa yang baru saja honbaenya katakan
dirumah sakit tadi padanya . Menyenderkan tubuh lelahnya disenderan bed king
size miliknya dan sang anae.
“ Gukkie~” Ucap lembut Himchan sontak membuat Yongguk tersadar dari pikirannya . Mendongakkan
kepalanya menatap lurus sosok Himchan yang nampak baru saja keluar dari kamar mandi
.
Dengan berbalut handuk putih tebal sosok Himchan dengan perut buncitnya memang terlihat
menggoda . Apa lagi kulit putih susunya yang terlihat masih basah itu .
“ Apa yang sedang kau pikirkan Bbang ?” Tanya Himchan , segera mendekatkan dirinya kearah pinggiran bed , mendekati Nampyeonnya
.
“ anniya chagi” Jawab Yongguk menggeleng pelan sembari
tersenyum lebar . “ Apa kau baru saja selesai mandi?” Tanya Yongguk lagi saat melihat
keadaan basah Himchan yang terbalut
handuk putih .
“ Eum” Himchan mengangguk kecil meng-iyakan pertanyaan Yongguk
“ Jja Hime , kalau begitu kau harus segera memakai pakaian
mu eoh . Aku tidak mau jika kau masuk angin dan jatuh sakit” Yongguk baru saja
akan beranjak dari posisi berbaringnya . Bermaksud hati ingin mengambil sebuah
pakaian untuk dipakai sang anae , namun tangan Himchan dengan cepat
menghentikannya.
“Gukkie ….” Lirih Himchan , mengerucutkan bibir mungilnya
lucu .
“ Waeyo?”
“ Apakah kau tidak akan mencoba apa yang dokter Yongjae sarankan?”
“ Maksud mu ?”
“ Kau tidak akan menyentuh ku ?” Tanya Himchan kini mulai to the point . Wajahnya nampak
memelas dengan mengerucutkan bibir mungilnya seakan kecewa akan reaksi Yongguk
“ Ne ??”
Yongguk mencoba menerka-nerka kemana arah jalan pembicaraan
mereka saat ini , sebelum akhirnya dia mengerti akan apa yang anaenya katakan –
mengajaknya berhubungan -.
“Hime -ah , apakah kau yakin eoh? Aku tidak yakin dengan apa
yang Yongjae sarankan . Aku hanya merasa
itu tidak masuk akal”Bujuk Yongguk . Dia hanya tidak ingin jika dirinya harus
menyentuh Himchan .
Anniya , bukan karena dia tidak suka tapi melainkan karena
dia takut jika dirinya menyentuh sosok Himchan maka sosok ringkih itu akan rapuh dan terluka olehnya . Dia takut
dia kehilangan kendali dan akan berakhir dengan menyakiti Himchan dan aegya
didalam kandungan Himchan .
“ Aku yakin Bbang ” Jawab Himchan tanpa ragu . Dilepaskannya
lilitan handuk yang melilit tubuh ringkihnya sehingga menjadikannya kini
ter-ekpos sempurna . Mempertontonkan Tubuh mulus dengan kulit putih dan perut
yang membuncit, namun tak menghilangkan
kesan sexy pada diri namja cantik itu .
Yongguk menelan ludahnya susah payah berhubung sudah 7 bulan
lebih namja itu tak pernah lagi melihat tubuh mulus milik anaenya itu,
apa lagi sampai menyentuhnya dan melakukan hal yang lebih intim .
“Hime-ah . Mainhae …” lirihnya sebelum akhirnya menarik
tubuh Himchan untuk ikut naik keatas bed mereka .
Menempelkan bibirnya pada
benda kenyal milik Himchan , Bang
Yongguk melumat habis bibir tipis merah
nan menggoda itu. Menjejali bibir tipis itu dengan benda kenyal miliknya
sebelum meminta lebih dengan menjulurkan lidahnya masuk kerongga mulut Himchan . Meng’absen
satu persatu deretan gigi putih Himchan dan terkadang mengajak benda tak
bertulang Himchan bermain dengan benda
tak bertulang miliknya didalam rongga hangat milik Sang anae.
“ Akhh … Eummm .. ahhh … Hosh…hoshh .. Bbang-sshh”
Desahan demi desahan lolos dari bibir merah Himchan saat
benda kenyal Yongguk tak henti melumat bibir merahnya , menciptakan desahan tak
teratur saat stock udara dalam tubuhnya semakin menipis .
Yongguk tak kuasa .
Mendengar desahan yang keluar dari bibir sexy Himchan benar-benar membuatnya gila ! Desahan yang
sudah sangat lama dia tak pernah dengar ! Desahan yang dia sangat rindukan !
Dan desahan yang membuatnya lupa akan rasa takut menyentuh sosok rapuh itu .
“ Akhhh Bbang… akkhhh …
neh , disituhhh aahhh ..”
Himchan menarik surai hitam Yongguk , namja yang berada
tepat dibawahnya saat benda tak bertulang milik Yongguk menjalar meninggalkan
jejak saliva pada daerah lehernya .
Mencium , menghisap bahkan menggigit kecil kulit leher
Himchan . Kulit yang tadi seputih susu pun kini sukses berubah menjadi biru
berbekas .
Merasa bosan dengan daerah leher jenjang Himchan , namja
tampan itu mulai bermain dengan tangannya . Tangan lincah itupun kini mulai
bergerilya memilin nipple mungil berwarna pink milik Himchan , sukses
menghasilkan erangan tak tertahankan dari sang empunya
“Mmppfthhhh Bbang-hhh”
Kembali menarik surai hitam namja dibawahnya itu , Kim Himchan memejamkan matanya merasakan setiap sensasi yang diberikan Yongguk padanya . Sensasi yang sudah lama dia tidak dapatkan karena Yongguk yang enggan menyentuhnya .
“ Bb-Bbanghh .. Ahhh .. Stop that !!” Eluh Himchan disela desahannya . Seketika membuat
Yongguk menghentikan sejenak
aktivitasnya , menghisap dan memilin nipple Himchan .
“ Akuhh sudah tidak tahannn lagiihh … I Want You inside me” bisik
Himchan tepat disamping telinga Yongguk .
Melingkarkan dua tangannya pada leher Yongguk , Kim Himchan kembali menempelkan bibir merah miliknya pada
bibir Yongguk . Melumat dan mencium
bibir Yongguk dengan penuh tekanan namun
tetap terkesan lembut seakan ingin
menumpahkan segala rasa cintanya dalam ciuman panas itu *?*
“ Are You ready Hime?” Tanya Yongguk yang kini sudah berada diatas tubuh Himchan yang sedikit membuncit .
Pada kenyataannya perut buncit itu memang sedikit mempersempit
ruang gerak tubuh dua namja itu . Namun tetap saja pasti ada jalan keluarnya
#Plakk
( mian yah author permisi
bentar .. perhatian bagi yang gag suka ence , yang umurnya masih dibawah batas standar ! yang rada geli sama
Ence mohon jangan dibaca karena ini sudah mengarah ke hal layak sensor !!!!
Sekian terima kasih !!) * Author ngacir sebelum ditimpuk batu *
Yongguk sedikit memperlebar jarak dua kaki Himchan , membuat posisi namja itu kini mengangkang
dan memperlihatkan ‘hole’ Himchan yang
berkedut . ( astagaaa maafkan dosa author ) #Plakkk
Yongguk membuka satu
persatu kancing kemeja miliknya sebelum melemparkan kemeja putih itu
kesembarang arah dan kemudian kini mulai
membuka celananya yang terbilang sedikit terasa ketat karena sesuatu yang
berada didalam tengah menegang .
Sukses membuka celana miliknya dan membebaskan ‘ miliknya ‘ untuk dapat menikmati udara
bebas , Namja tampan itu segera mengarahkannya pada hole Himchan seakan tak ingin membuang-buang waktu terlalu lama .
“ Ganda” Ucap Yongguk sebelum menghentakkan masuk ‘miliknya’ kedalam
rongga hangat milik Himchan yang
berkedut . Menciptakan sensasi perih , sakit dan nikmat sekaligus dalam waktu
yang bersamaan .
Membulatkan matanya , kim Himchan mendesah tak henti . Jemari
tangannya mengerat meremas sprei tempat tidurnya . Mungkin karena lama tak
melakukannya , rasa perih itu kembali muncul saat Yongguk memaksakan ‘miliknya’ menerobos masuk kedalam
‘hole’ Himchan .
“ Akkhhhh .. Ahh .. Apho ….”
Lenguh Himchan sembari meringis
menahan rasa sakit dan perih pada bagian bawahnya . Merasa iba melihat sosok
anaenya , Bang Yongguk segera mendekatkan
wajahnya pada wajah cantik anaenya itu .
Mengecup pelan kening , hidung kemudian turun menuju bibir
merah Himchan , mengecup bibir itu penuh kasih sayang .
“ Berpeganganlah pada lengan ku Hime . Kau boleh mencengkram , merobek atau
menggigitnya asal itu bisa mengurangi rasa sakit mu” Ucap Yongguk . Mengarahkan
jemari-jemari tangan Himchan untuk bertengger
pada lengan kekarnya . Membiarkan kuku-kuku jari itu menancap merobek dan
menembus kulitnya .
“ Apakah kau ingin melanjutkannya ?”
Himchan mengangguk ,
mengiyakan pertanyaan Yongguk .
Mempersilakan nampyeonnya itu untuk kembali melanjutkan aktivitasnya –
menyetubuhinya - *?*
Yongguk
yang menerima persetujuan dari Himchan tanpa menunggu lama segera menggerakkan
pinggulnya . Mendorong masuk ‘miliknya’ semakin dalam hingga mengenai prostat Himchan
“Eunghh …” Yongguk mengerang
merasakan jepitan erat hole Himchan yang
mengapit ‘miliknya’
Yongguk terus saja menggenjot hole sempit Himchan , bergerak
dengan lincahnya jauh ke dalam hingga menghasilkan eluhan-eluhan yang lolos
dari bibir masing-masing .
“Uummmpphh... ahhhh...ahhh. Bbaaang-aaahhh…” Himchan mempercepat pergerakan Pinggulnya saat
merasakan ‘miliknya’ yang terasa semakin mengeras seakan ingin mengeluarkan
sesuatu.
“Ah… Hime ahhh.. Akuhh tidak tahan lagihh…” ucap
Yongguk sebelum dirinya dan Himchan mendesah
hebat . Merasakan cairan mereka masing-masing menyeruak keluar .
Yongguk mengeluh kenikmatan saat cairannya sukses memenuhi hole
milik kekasihnya . Mendiamkan beberapa saat miliknya dalam Hole Himchan yang masih berdenyut pelan , sebelum akhirnya
menarik ‘miliknya’ keluar .
Yongguk mencium sekali lagi bibir ranum Himchan sembari sesekali mengelap kening Himchan yang
basah oleh keringat dengan punggung tangannya .
“ Mainhae , apakah aku terlalu keras ? Apakah aku menyakiti mu
dan malaikat kita ?” Tanya Yongguk ,
menatap Himchan dengan tatapan cemas
saat pikiran jernihnya kembali. Sadar
bahwa dirinya terlalu keras saat bermain tadi .
“ Anniya . Gomawoo Bbang
“ Himchan tersenyum manis ,
mengecup sekilas bibir Yongguk seakan ingin menyampaikan rasa terima kasihnya
karena telah memberikan pelayanan yang terbaik.
“ jinjja ? kau tidak apa-apa Hime ?”
“ Eum .. Nan gwencana “
Jawab Himchan berusaha meyakinkan nampyeonnya itu .
“ arraseo , kalau begitu kau tidur Eum . Aku tidak mau jika kau
jatuh sakit” Ucap Yongguk sebelum
menarik sebuah bed cover untuk menyelimuti tubuh polos sang anae .
‘ Tidurlah Hime .. Mianhae , karena akhirnya aku tidak dapat
menepati janji ku dan menyentuh mu’ Ucap Yongguk dalam hati.
Menatap sosok damai Himchan yang nampak sudah terlelap kealam
mimpinya setelah aktivitas hot mereka .
Mengelus surai pirang milik anaenya , namja tampan itu menarik tubuh ringkih Himchan kedalam pelukannya . Memeluk erat tubuh ringkih itu dengan
tubuhnya yang bergetar saat rasa takut
menyelimutinya , takut kehilangan sosok
namja dipelukannya itu.
.
.
#flash back
“ Bagaimana kondisi malaikat dalam perut ku Yongjae -ah? Apakah mereka
baik-baik saja ?” Tanya Himchan ,
mengelus lembut perutnya sembari menatap penuh tanya kearah Yongjae yang baru saja selesai melakukan USG pada bayi
dalam kandungan Himchan
“ Eum , mereka baik-baik saja hyung ” balas Yongjae tersenyum .
“ Syukurlah kalau begitu . Aku lega mendengarnya “
“ Geundaee ….” Yongjae menggantungkan ucapannya , menatap sosok Himchan
dengan tatapan miris
“ Wae ? Apa kau ingin bilang jika salah satu system organ ku sudah
tidak berfungsi lagi ?” tanya Himchan santai , seperti sudah terbiasa dan tahu apa
yang akan Yongjae beritahu padanya .
Yah , Himchan sudah sering mendengarnya . Setiap namja itu pergi
untuk memeriksakan kandungannya maka doctor manis berpipi chubby itu akan memberitahunya akan hal buruk pada
organ dalam tubuhnya yang satu persatu mulai melemah dan tak berfungsi .
Yongjae mengangguk lemah , nampak tersirat raut wajah sedih
terpampang jelas pada wajah manisnya .
“Yongjae- ah , bolehkah aku meminta bantuan mu ? Bisakah kau
membantu ku?”
Himchan mengarahkan tangannya menggenggam tangan Yongjae , menatap sosok itu dengan manic mata indahnya
yang sedikit berkaca-kaca
“Yongjae –ah , bantu aku ne jebal”
“ Ak-aku harus membantu apa hyung ?”
“ Mau kah kau memberi suatu alasan agar Yongguk mau menyentuh ku
?”
“ Ne ?? Maksud mu?”
“ Mau kah kau memberi suatu alasan agar Yongguk mau menyentuh ku
lagi ? Agar aku dapat menjadi seorang anae yang melayani suaminya sebelum aku
…”
“Hyung -ah !!!”
“ Aku tidak akan bertahanYongjae ! Aku tau itu ! Maka biarkanlah
aku menjadi seorang anae yang baik yang dapat melayani nampyeonnya ! lagi pula
itu bukan sesuatu yang membahayakan bukan ?!”
“ ….”
“ Jeball …. Aku mohon pada mu”
#flash back End
.
.
.
Suara detik jam didalam ruang besar itu seolah berlomba dengan
suara deru napas seseorang . Deru napas
memburu seperti seorang pelari
yang baru saja berlari ribuan mil jauhnya .
Merasa terganggu dengan sura deru napas berat membabi buta
disampingnya , Bang Yongguk , namja tampan itu membuka dengan cepat kedua
matanya . Mengalihkan pandangannya pada sosok namja cantik yang tengah terbaring dengan kedua mata indahnya
tertutup rapat .
“Hh-Himee” Lirih Yongguk cemas ,
menatap sosok cantik yang tengah tertidur itu .
Dari kening namja cantik itu
bercucuran keringat dingin yang tak hentinya mengalir membuat aliran sungai .
Napasnya tercekat dan terkadang kembali cepat seperti jantungnya baru saja
dipompa .
“ Chagi… Chagii irreona .. Waegeurae ??? Chagiyaahh!!”
Yongguk menatap cemas sosok cantik
Himchan . Mengoncangkan perlahan tubuh ringkih yang nyaris tinggal
tulang dan tengah terbaring itu dengan sesekali menepuk-nepuk pipi Sang namja .
“ Hosshh ….. Hoshh …” Deru napas tak teratur itu kembali terdengar
memecah keheningan ruangan kamar Yongguk dan Himchan . Deru napas yang semakin menjadi membuat
namja yang mendengarnya takut akan apa yang akan terjadi pada sosok sang
pemilik napas itu .
“Bb-Bbang… H-hosshh ….H-hooshh”
Dua mata nan indah itu perlahan membuka perlahan , mengerjap
sesekali sebelum menatap lekat sosok namja tampan yang berada diatasnya . Sosok
namja yang tengah balas menatapnya dengan tatapan cemas bercampur takut
“ Him… Himmee-aah”
Himchan tersenyum lemah, mengarahkan tangannya untuk menyentuh
wajah tampan nampyeonnya –Bang Yongguk -. Mengelus perlahan kulit pipi sang
namja dengan jemari-jemari lentiknya .
Tak lama dua mata indah itu perlahan mulai terpejam bersamaan
dengan napasnya yang mulai kembali teratur . Seakan aliran napas teratur itu
membawa pergi sang namja menuju kealam kedamaian. Itu terlihat dari wajah
lelah Himchan yang mulai memucat
“Hime !!!Hime !!! Yah Kim Himchan !!! bertahan lah !!!!” Teriak Yongguk frustasi
.
.
Derap langkah cepat dan terkesan tergesa-gesa mewarnai suasana dalam sebuah gedung mewah dengan keramik putih
dan tembok bercat putih itu .
Sebuah gedung bercat putih dengan tulisan ruang ICU besar
terpampang dibagian atas dindingnya .
#drap .. Drap .. Drapp ..
“Yongjae- ah !” Pekik Yongguk saat dua iris mata tajamnya
menangkap sosok namja chubby dengan setelan jas putih baru saja keluar dari
sebuah ruangan tertutup rapat yang berada didepannya , ruang ICU
“ Ba-bagaimana keadaannya ?”
“Hyung -ah , sepertinya kita harus menambahkan selang untuk
menembus kejantungnya saat ini ” Jelas Yongjae , menatap nanar sosok Yongguk yang kini
benar-benar terlihat berantakan .
Wajahnya yang lesu , pucat , dan lelah belum lagi surai hitamnya yang bisanya terlihat rapi kini terlihat acak-acakan seakan menambah kesan lusuh dan frustasi pada namja
tampan itu .
“ N-ne??”
“ jantung Himchan hyung sudah
tidak berfungsi dengan baik lagi hyung, Jadi
kita harus menambahkan selang pada jantungnya agar dapat mengalirkan oksigen
kedalam tubuhnya . Begitupun paru-paru ,
ginjal dan bagian tubuhnya yang lain .
Semuanya kini hanya berfungsi satu-satu”
“ La-lalu bagaimana dengan anak didalam kandungannya?”
“ Kita sedang berusaha melakukan operasi pengangkatannya saat ini
. Tapi itu mungkin juga akan membawa hasil yang buruk pada organ lain Himchan
hyung yang kini hanya berfungsi setengahnya . Kita akan melakukan yang terbaik Hyung
-ah”
Jelas Yongjae sebelum meninggalkan sosok namja tampan itu sendiri
. Pergi melangkahkan kakinya untuk kembali melanjutkan tugas daruratnya .
Menatap nanar sosok dengan setelan jas berwarna putih yang kini
mulai menjauh melewati lorong panjang rumah sakit itu , Bang Yongguk seketika
jatuh bersimpuh kelantai rumah sakit yang dingin .
Kakinya seolah tak kuat menopang tubuhnya yang bergetar bersamaan
dengan linangan air mengucur deras membuat aliran sungai pada pipinya .
“ Hikss .. Hikss .. Jeball bertahanlah Hime .. Aku mohon…”
lirihnya tanpa peduli orang-orang yang berlalu lalang didepannya menatapnya
dengan tatapan aneh .
_ 5 Years later _
“ Appa !! Appa !!!” Teriak sang namja kecil tampan dengan bibir
tebalnya, berlari kecil menyambut kedatangan namja tampan yang baru saja datang
dari balik pintu
“ Eoh jagoan appa” balas sosok namja itu , mengacak surai hitam
kelam namja kecil dihadapannya
“ Appa !! Appa culang ! Maca cuman Dae hyung yang dibilang jagoan ? ” Teriak sosok namja
kecil sipit lain , berlari menghampiri sosok sang namja
dewasa . Membuat sosok namja tampan itu terkekeh geli mendengar dua jagoan
kecilnya itu
“ Aigooo .. Mianhae , tentu saja kau juga jagoan Appa .
Jagoan Appa yang selalu menjaga eommanya”
Yongguk , namja tampan itu tersenyum lebar mencium gemas pipi dua
jagoan kecilnya . Jagoan yang lahir dari rahim seorang Kim Himchan , anaenya
“ hikss.. Hikss..” Suara tangis anak kecil kini terdengar
menyelimuti ruangan bercat putih tersebut . Sontak membuat dua namja kecil dan
namja tampan itu menoleh kearah asal suara tangisan .
Menatap sosok mungil nan cantik yang tengah berdiri tak jauh dari
mereka dengan tangan mungilnya memeluk skate board mini miliknya .
“ Aigoo , urri Junghongie , waegurae eum?”
Yongguk membulatkan matanya , terkejut saat melihat sosok namja
mungil nan cantik itu menangis sendiri
tak jauh dari tempatnya
Bang Junhong . Anak yang juga ternyata lahir dari rahim seorang Kim Himchan
. Anak yang tak diduga-duga dan menjadi
sebuah keajaiban .
Disaat hasil USG nyata-nyata mengatakan Himchan hanya akan
memiliki dua malaikat kembar yang akan
lahir dari janinnya , ternyata terselip
seorang malaikat kembar lagi yang bernama Bang Junhong ! Seorang bayi yang
paling mungil dari kedua hyungnya dan seorang bayi yang paling cantik dan
menggemaskan seperti Eommanya , Kim Himchan .
“ Hiks .. Hikss .. Appa jahat . Appa tidak ingat Junhong !” Dengus
namja kecil itu mengerucutkan bibirnya manis . Persis seperti seseorang yang
sangat Yongguk kenal – Kim Himchan -
“ Arraseo , arraseo .. Mianhae eum ? Junhongie mau memaafkan appa
kan ?” GodaYongguk , melemparkan gummy
smilenya
“ Arraseo . Tapi Appa halus janji membawa eomma pulang”
“ Benal Appa ! kapan eomma akan ikut kita pulang?”
“ Apakah kita boleh mengajak eomma pulang appa ??”
Tiga malaikat kecilnya kini saling tak henti melemparkan
pertanyaan pada Yongguk , sang appa yang
hanya bisa tersenyum miris mendengarkan pertanyaan dari tiga malaikat kecilnya
.
“ Mianhae , tapi eomma kalian belum boleh pulang bersama kita
sayang . tapi Appa janji suatu saat nanti dia akan pulang bersama kita”
“ Benalkah appa ??” Tanya tiga namja kecil itu bersamaan . Wajah
berseri mereka terpancar jelas saat mendengar ucapan sang Appa yang berjanji
akan membawa eomma mereka pulang kerumah bersama mereka
“ Eum , appa janji . Jja
sekarang sudah waktunya kita pulang .
Dan kalian harus bilang pada eomma dulu jika kalian akan
pulang”
Bang Daehyun , Bang jongup dan terakhir Bang Junhong , tiga namja
kecil itu mengangguk semangat mengiyakan perintah sang Appa . Berlari kecil
menuju kearah sebuah bed yang berada tak jauh dari mereka . Diikuti oleh Yongguk
yang tersenyum dibelakang tiga namja kecil itu
“ Appa gendong~’’ rengek Daehyun
, melebarkan kedua tangan mungilnya . Begitu pula dengan Jongup dan
Junhong yang mengikuti saudara tertuanya
“ arraseo” kekeh Yongguk dengan segera menggendong malaikat-malaikat
kecilnya secara bersamaan .
“ Eomma , Dae , Ngup dan
Hong pulang dulu ne . Eomma baik-baik dicini ne ? becok kita main lagi .
Anneyong eomma”
#chuupp
Daehyun , namja kecil nan tampan itu mengecup pipi namja cantik
yang tengah tertidur lelap diatas bed rumah sakit itu . Tertidur dengan wajah
damainya walaupun selang-selang menancap hampir diseluruh bagian tubuh
ringkihnya .
#chupp
Kini giliran Jongup dan Junhong kecil yang mengecup kilat pipi
sosok namja manis itu sebelum melompat
dari gendongan Yongguk , sang appa
“ Kajja , appa kita pulang “ ajak Junhong kecil dengan
menarik-narik ujung kemeja Yongguk
“ arraseo… Arraeo”
“ Hime , aku pulang dulu eum . besok aku akan datang lagi membawa
malaikat-malaikat kita . Dan juga , gomawo karena kau memberikan ku
malaikat-malaikat kecil lincah seperti
mereka . Terutama Junhong kecil yang
sangat mirip dengan mu . Kau harus melihat mereka Hime . Bangunlah cepat , ne ? jangan tidur
terus eum ?Kau harus melihat mereka . Malaikat kita”
Setetes cairan bening
mengalir dari sudut mata namja tampan itu bersamaan dengan kecupan hangat yang
dia beri pada kening sang putri tidurnya yang sudah 5 tahun ini tak kunjung
terbangun dari tidur panjangnya .
Perih , sakit , dan rasa rindu selalu bergelonjak dalam diri Yongguk
, namun semua itu terobati oleh hadirnya tiga malaikat kecilnya . Malaikatnya
bersama Himchan .
Bang Daehyun , Bang Jongup dan Bang Junhong yang mewarnai
hari-harinya .
“ kajja kita pulang anak-anak”
“ Ne … Appa …..” Jawab tiga
namja kecil itu kompak . Saling mengeratkan tautan jemari-jemari kecil mereka
pada jemari besar milik sang Appa . Pergi berlalu meninggalkan ruangan
bernuansa putih itu , juga meninggalkan sosok namja manis yang
tengah terbaring diatas bednya dengan wajah damainya .
“ Appa , cebelum pulang Dae kaci calam kisseu cama doktel Yongjae
bole ?”
“ Ne ??”
_ The End_
Othe ? Mian kalo jauh dari kata sempurna , tidak sesuai harapan ,
gaje , gag masuk akal , banyak typo
betebaran dan lain-lain !
Mian buat FF yang lain belom
bisa dilanjutin karena kesibukan author .
Dan bagi yang baca , tolong dihargai yah .. Sepatah comment dan satu jempol like kalian
sangat berarti ! tolong hargain FF yang saya buat selama 4 hari ini yah .
Walau gaje tetep ajha susah buatnya … -___-
Thx .. *BOW*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar