Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Nam Woohyun
-
Kim Sunggyu
-
Kim Myungsoo
-
Lee Seungyeol
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Boy X BOY , 17 NC ( Kalo ada ) , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read!
Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL
Genre : Angst
Summary : Setelah semua sakit yang aku alami . Setelah aku kehilangan
dirimu . Dan disaat tuhan sekali lagi mempertemukan kita dalam takdir .
Dapatkah aku melupakan semuanya dan memaafkan mu ?
Squel dari Going Crazy . Ada yang masih inget ? udah lupa yah ? hahahaha
#Plakkk . Author gag bisa bikin summary pokonya intinya kayag gtu .. lol
Note : Kalo ada yang gag suka ama Couplenya jangan Bash
author yah .. Namanya juga imajinasi untuk berkarya , tolong dihargai ..
Gomawoo :*
.. Happy Reading …
………………………………………………………………………….
“ Namoo-ah , kau sudah pulang ?”
Tanya sosok namja yang kini tengah duduk manis diatas sofanya
“ Eum” Jawab Woohyun tersenyum
lebar , segera menghambur untuk duduk disamping namja itu
“ Waeyo ? sepertinya setiap kau
pulang kau selalu terlihat senang akhir-akhir ini?”
“ Geurae? Ahhh , mungkin aku
senang karenaakhirnya telah menemukan
sosok yang sangat lama aku rindukan”
Jawab Woohyun , menatap lurus kearah televise ,
memasang senyumnya yang tak seorangpun mengetahui arti dibalik senyumnya
“ Ne ?”
“ Aku telah menemukannya ,
Sungyeol-ah” Woohyun , namja tampan bersurai kelam itu menolehkan pandangannya
menatap dalam manic mata Sungyeol yang kini telah membulat sempurna . Jangan
lupa dengan senyum yang selalu terukir dari bibir tebalnya.
Sungyeol , namja manis itu
membulatkan matanya sempurna , irisnya balas menatap iris kelam Woohyun ,
sementara jemarinya mengepal menahan sakit pada organ dalam tubuhnya saat
mendengar ucapan yang keluar dari bibir Woohyun.
_ Chap 3 _
“ Hoya-ah !!!”
Teriakan melengking seorang namja sepertinya telah sukses membuat sang pemilik nama terlonjak
kaget mendengar teriakan yang terdengar mengguncang seisi rumah megah itu.
Kim Sunggyu , namja berparas manis
dengan surai caramel khas miliknya kini
terlihat tengah berlari kecil menuruni anak tangga rumah mewah itu . Lengkungan
senyum indah nan manis nampak menghiasi bibir merah cherynya .
“ Hoyaaaaa-aahh !!!” teriak namja
itu sekali lagi , sontak saja membuat sang pemilik nama harus memutar bola
matanya malas melihat tingkah kekanak-kanakan namja itu . Bahkan dia baru saja berlari
menuruni anak tangga seperti anak kecil yang ingin mengejar bus sekolahnya.
“ Aissh , Sunggyu-ah !! hati-hati
jika berjalan ?eoh!!! Kau bisa bisa jatuh, arra !!!” Eluh Hoya yang hanya mendapatkan
sebuah balasan berupa senyuman lebar dari
namja manis bermata segaris itu . Sebuah senyum yang memperlihatkan betapa
putih dan rapinya deretan gigi miliknya .
“ kekekeh , mianhae” balas Sunggyu
mengaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal sembari menjulurkan lidahnya ,
menambah kesan cute pada dirinya .
“ Ck , sudahlah . Waeyo ? Ada apa
sampai kau pagi-pagi begini berlari didalam rumah eoh?”
“ Apakah Kau tahu , hari ini Myung bilang dia akan pulang dari
Seoul !!” Jawab Sunggyu mengulas senyumnya
yang kini terlihat dua kali lebih lebar dari senyum-senyum sebelumnya . Bahkan mata
segarisnya itu hampir tenggelam dan benar-benar menghilang dari peradaban.
“ Ne ? Jadi Tuan Myungsoo akan
kembali ?” Tanya Hoya , segera mendapat anggukan semangat dari Sunggyu .
“ Dan aku akan pergi untuk
menjemputnya dibandara hari ini”
“ Geurae ? Kalau begitu aku akan
mengantar mu”
“ Anniya !! Aku akan pergi dengan Bus umum”
“ Ne ?” Hoya , namja manis berpipi
chubby itu mengerutkan kedua keningnya
saat mendengar jawaban yang keluar dari mulut Sunggyu.
“ Yah !!! Kau ? kau bilang apa ?
Kau mau pergi kebandara dengan menggunakan Bus umum ?? Yah !! Sunggyu-ah ,
kau mau teman mu ini dipecat oleh Myungsoo eoh ?”
“ Dia tidak akan memecat mu Hoya !
Aku sudah meminta izin padanya . Aku mohon eoh , sekali ini saja . Aku ingin
lebih mengenal daerah ini . Bahkan dua tahun aku disini aku tak mengetahui
tentang apapun didaerah ini.”
“ Andwae !! Andwae !! Kau tetap
tidak boleh !! Bagaimana jika ada sesuatu terjadi pada mu ?”
“ Aku sudah besar Hoya! Aku bisa
menjaga diri ku sendiri ! Aku mohon , eum?”
Kim Sunggyu , namja manis itu
akhirnya mengeluarkan jurus andalannya . Mengerjapkan kedua manic mata
segarisnya dengan tangan yang saling
mengatup .
Well jika sudah seperti itu Lee
Howon , namja manis berpipi chubby dihadapannya itu hanya dapat menghela napas
panjang saat menerima jurus hamster eyes yang dilancarkan Sunggyu .
“ Arraseo , tapi kau harus
hati-hati ne ? dan jika ada sesuatu kau harus segera menelpon ku ! Kau mengerti
?”
“ Nee … Kekekeh “ Sunggyu tertawa geli melihat wajah sahabatnya
itu , saat marah seperti ini sahabatnya
itu malah terlihat sangat lucu
dihadapannya . Yah , sunggyu tahu jika sahabatnya yang cubby ini tidak akan
pernah bisa benar-benar memarahinya , bahkan ketika Hoya memasang raut wajah
marah seperti ini dengan mengembungkan kedua pipi chubbynya itu terlihat sangat
lucu dan persis seperti sebuah boneka beruang dimatanya
.
.
.
Seorang Namja manis bersurai
caramel terlihat tak hentinya mengulas
senyumnya . Dua iris mata segarisnya menutup sempurna membiarkan hembusan angin
menerpa kulit wajahnya yang seputih susu . Tarikan napasnya sangat teratur
seakan membiarkan sepoi angin ikut membawa semua raganya.
Kim Sunggyu , namja itu duduk
santai disalah satu pemberhentian halte bus yang akan membawanya menuju bandara
, tempat tujuan utamanya . Hiruk-pikuk
keramaian yang dibuat oleh beberapa orang yang tengah menunggu datangnya bus seperti
tak menganggunya .
“ Tuan , apakah kau akan tetap
disini ?” tanya seorang yeoja mengguncang perlahan tubuh Sunggyu . Membuat
namja manis itu kini tersadar dari aktivitasnya - menikmati sepoi angin segar
pulau jeju -.
“ Ah , ye .. Gamsahamnida” balas Sunggyu, membungkukkan tubuhnya untuk memberi rasa hormat dan juga
terima kasih pada yeoja paruh baya tersebut.
Sunggyu segera bangkit dari tempat
duduk kayu yang tersedia dihalte pemberhentian bus tersebut . Mengayunkan langkahnya
untuk masuk kedalam bus yang kini tepat berhenti didepannya sebelum sebuah
benda bertulang menabrak tubuhnya hingga terhuyung dan terjatuh diaspal yang
terasa hangat oleh sinar matahari pagi.
“ Acckk” Rintih Sunggyu saat
merasakan tubuh dan kulit tangannya
terasa perih . Sunggyu
mendongakkan kepalanya , memberikan death glarenya pada sosok yang telah
membuatnya terjatuh dengan luka gores ditangannya seperti saat ini hingga mata
segarisnya membulat saat menangkap sosok namja yang tak asing baginya . Sosok
namja yang tepat berada diatas tubuhnya .
“ Na- namoo??” Dua mata segaris
yang tadinya memicing itu kini melebar saat menatap sosok namja dengan hoodie
hitam diatasnya . Sosok namja yang menutupi semua tubuhnya dengan balutan
hoodie hitam besarnya .
“ Yah !!! Mau kemana kau
pencuri!!” Teriakan itu sontak saja membuat keheningan yang tercipta disekitar
halte terpecah . Sunggyu yang mendengar teriakan namja paruh baya tersebut dari
kejauhan hanya dapat mengerutkan
keningnya tak mengerti .
Sunggyu memiringkan sedikit tubuhnya untuk dapat melihat
sosok namja paruh baya yang tengah berteriak
dari kejauhan . Sosok namja yang kini berlari
menuju kearah mereka berdua .
“ Aisshh !!! Kajja hyung kita
pergi !!!”
Sunggyu tersentak saat tangannya
dengan cepat ditarik oleh Woohyun . Membuat tubuhnya segera bangkit Dari
posisinya yang terjatuh tadi .
Namja dengan tubuh professional
bersurai hitam pekat itu dengan segera menarik tubuh gempal Sunggyu mengikuti
ayunan langkahnya , mengayunkan langkahnya pergi menjauh dari kejaran namja
paruh baya yang berteriak kesetanan dari arah belakangnya .
Sunggyu yang merasa tangannya
ditarik begitu saja mau tak mau mengikuti ayunan langkah namja bersurai hitam
didepannya tanpa mengetahui penyebab kenapa dia juga harus ikut berlari bersama
namja itu. Ayunan langkah itu mengayun tanpa henti dan hampir saja membuat
Sunggyu kehabisan simpanan udara dalam paru-parunya.
Tautan tangan erat yang tak terlepaskan akhirnya perlahan terlepas saat sampai disebuah lorong sempit gelap dan
jauh dari jangkauan cahaya matahari , terhalang oleh himpitan beberapa gedung yang
menjulang tinggi disampingnya .
Lorong yang tadinya sunyi senyap itupun
kini dipenuhi dengan suara deru napas
yang saling berlomba , memenuhi lorong
sempit dan gelap diantara himpitan gedung-gedung tinggi disebelahnya.
“ Yah ! Hosh !! Hosh .. Apa yang
kau lakukan Namoo-ah !!” Tanya Sunggyu dengan napasnya yang masih
terengah-engah . Namja sipit itu menatap heran sosok namja tampan dihadapannya
yang juga terlihat sedang berusaha mengembalikan seluruh tenaga dan mengatur
kembali napasnya .
“ …”
Woohyun mendongakkan kepalanya , mata hitam kelamnya hanya balas menatap dua iris segaris dihadapannya itu
tanpa berniat untuk membalas pertanyaan sang namja . Terdiam sembari sesekali
mengelap kasar keringat yang jatuh membasahi
kulit wajah tampannya .
Sunggyu yang merasa terabaikan dengan tidak dijawabnya pertanyaannya oleh Woohyun ,
dan kini malah mendapat tatapan mata tajam
dari Woohyun tak pelak membuat namja manis beriris segaris itu merasa
sedikit tak nyaman
“ Ya-yah , wa-waeyo ? Kenapa kau
menatap ku seperti itu eoh ? Kau seperti pencuri yang baru saja tertangkap
basah !” Ucap Sunggyu asal , namun sepertinya tak juga ada jawaban dari sosok namja tampan
yang berada dihadapannya itu . Sosok itu terus saja diam tak bergeming dari
posisinya , menatap tajam sosok Sunggyu dengan dua manic mata hitam kelamnya .
“ Ne. Aku memang seorang pencuri
yang sedang tertangkap basah hyung .” Ucap Woohyun . Akhirnya namja itu
mengeluarkan kata-katanya . Sebuah kata yang sukses membuat Sunggyu membulatkan
dua iris segaris miliknya
“ Mm-mwo ??”
“ Kau tidak dengar mereka
memanggil ku apa ? Mereka meneriaki ku dengan sebuatan pencuri”
“ Ta-tapi , ka-kau tidak mengambil
barang milik orang lain bukan Namoo-ah?”
“ Anniya , igge ! Aku mengambil
dompet miliknya” jawab Woohyun datar . Tangannya merogoh hoodie hitam yang dipakainya , mengeluarkan sebuah dompet
kulit coklat yang terlihat sangat tebal.
“ Na-namooh , ap-apa yang kau ????
Jadi kau benar mencuri??” Sunggyu membulatkan kedua irisnya , menatap tak
percaya sosok yang berada dihadapannya itu . Sosok yang dikenalnya sebagai
sosok yang sangat baik dan ramah , tidak mungkin dia mencuri .
“ Namoo-ah , kau bohong kan ?
Katakan pada ku jika kau berbohong ! Apa yang kau lakukan ? Kajja kita
kembalikan sekarang juga dompet itu !!”
Sunggyu mengenggam erat tangan
Woohyun , ditariknya tubuh sang namja agar keluar dari tempat persembunyian
mereka untuk mengembalikan dompet yang dicuri Woohyun pada sang pemilik . Namun
langkah itu tercekat saat Woohyun menahan sekuat tenaga tangan Sunggyu yang
menarik tubuhnya .
Membuat sosok namja manis itu menoleh
kembali kebelakang , menatap sosok namja
tampan yang balas menatapnya dengan dua iris kelam yang menakutkan .
“ Aku tidak bisa Hyung !”
“ Nn-ne?? Waeyo ?? Kau hanya perlu
mengembalikannya saja , kau tidak usah takut jika dia akan membawa mu kepenjara
Namoo”
“ Tapi aku tetap tidak bisa hyung !
Karena aku membutuhkan uang ajhusii itu. !!” Ucap Woohyun dengan nada suara
yang sedikit meninggi , sukses membuat Sunggyu membatu dihadapannya .
“ Mianhae hyung . Seperti inilah
diri ku . Bukan hanya kali ini saja aku melakukan ini . Aku sudah terbiasa
mencuri dan mencuri , itulah yang aku bisa . Jadi mianhae karena kau telah
melihat ku seperti ini “
“ Ta-tapi Woohyun-ah …”
“ Hidup tidaklah mudah hyung ! Aku
harus membiayai kehidupan ku dan juga biaya rumah sakit ! Seberapapun aku berusaha
mencari uang dengan bekerja, tapi itu
tidaklah cukup ! Aku sering keluar masuk rumah sakit karena penyakitku , dan
itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit . Selama ini seseorang telah membantu ku , dan aku tidak
mau jika aku selalu menjadi bebannya . Maka dari itu aku terpaksa melakukan ini
semua ! Kau mengerti hyung ?”
“ …” Tak ada jawaban dari bibir
tipis Sunggyu , namja itu hanya terdiam tanpa berani sedikitpun mengerjapkan
kedua manic segarisnya .
“ Mian karena mengecewakan mu
hyung . Dan jika kau tidak mau bertemu dengan ku lagi , aku mengerti . Gomawoo”
Menyadari tak ada jawaban dari
sosok manis dihadapannya , Nam Woohyun namja tampan itu menarik napasnya
panjang sebelum akhirnya melangkahkan kakinya berjalan meninggalkan sosok
Sunggyu yang masih berdiri diposisinya
semula.
.
.
“ Namoo-ah ! Tunggu aku !!
Hosh..Hoshh .. !!” Sebuah teriakan seorang namja dari kejauhan sukses membuat sang pemilik nama membalikkan tubuhnya
.
Nam Woohyun , namja tampan itu mengerutkan
keningnya saat dua manicnya menangkap sesosok namja manis tengah berlari kecil
mengejarnya .
“ Gyu hyung ??”
“
Hosh .. Hosh .. Mi-mianhae , mian karena aku tidak mengerti dengan
kehidupan mu . Tapi itu bukan berarti jika aku tidak ingin berteman dengan mu
lagi” Ucap Sunggyu , sedikit terengah-engah karena mengejar sosok Woohyun yang
membuatnya harus berlari dengan tubuh gempalnya .
“ N-ne??”
“ Aishh , apa kau tidak mendengar
ku eoh ? Aku bilang aku tetap ingin berteman dengan mu , namoo!!” Mengerucutkan
bibirnya lucu , Kim Sunggyu namja manis itu
berdecak kesal sembari menyilangkan kedua tangannya didada bidangnya .
Manis , itulah gambaran nyata yang
terpampang dihadapan Woohyun saat ini , ekspresi yang sudah lama tak pernah
dilihatnya lagi . Ekspresi manis seorang Kim Sunggyu , mantan kekasihnya sekaligus
seseorang yang membuatnya merasakan sakit yang luar biasa saat api merah
melalap kulitnya.
“ Kau yakin masih ingin berteman
dengan ku?”
Sunggyu mengangguk cepat seakan tak ada keraguan dibalik sosok
manisnya , membuatnya terlihat semakin
lugu .
“ Gomawo” Kini giliran Woohyun . Namja
tamnpan itu tersenyum , mengembangkan
ulasan garis melengkung pada bibir
tebalnya .
Hening ! Tak ada lagi pembicaran
yang terjalin diantara dua insan tersebut . Mereka terlihat sibuk menyelam dalam pikiran mereka
masing-masing dengan saling balas menatap dua manic mata masing-masing. Terdiam
dengan menatap satu sama lain seolah mencari sesuatu dibalik dua manic mata
hitam kelam itu .
“ Apakah kau ingin pergi kesuatu
tempat hyung?” Tanya Woohyun memulai pembicaraan diantara mereka . Memecah suara
gemuruh angin yang menerpa dedaunan pohon kelapa yang terjejer rapi dipinggir
jalan beraspal .
Sunggyu memiringkan perlahan
kepalanya , menatap Woohyun dengan manic mata sipitnya seolah dia tengah terheran
dengan pertanyaan yang dilemparkan oleh Woohyun.
Mengerjapkan mata segarisnya ,
namja manis itu menggeleng perlahan . Raut wajahnya terlihat lesu , terpampang
jelas dari goresan kerutan pada wajah
manisnya .
Yah , Kim Sunggyu hanya tak tahu kemana
dia ingin pergi , bahkan tak terlintas
dibenak namja manis itu tempat yang
paling ia inginkan untuk pergi .
“ Eoh ? Kalau begitu bagaimana
jika kepantai ? Aku tahu pantai yang indah didekat sini. Kita bisa berjalan
kaki untuk sampai disana” Ajak Woohyun .
Tangan kekar tersebut mengulur
seakan ingin tangan lainnya membalas uluran tangannya . Tak lupa seulas garis
lengkung tipis mengulas dari bibir tebalnya .
-__-
“ Jja! Kita sudah sampai hyung !”
Ucap Wohyun antusias , membalikkan tubuhnya untuk sekedar menatap sosok namja
yang mengekor dibelakangnya semenjak
tadi dengan jemari mereka yang masih saling bertaut .
“Palliwa”
Woohyun melepaskan perlahan tautan
jemarinya pada jemari Sunggyu, sebelum
berjalan terlebih dahulu meninggalkan sosok Sunggyu yang masih mematung menatap
punggung tegapnya yang makin mendekat kearah pantai .
“ Hyung !! Apa yang kau lakukan
disana ? Palliwa !! Anjaa!!”
Woohyun sedikit meninggikan
suaranya , sukses membuat sosok Sunggyu
tersadar dari lamunanya .
Perlahan dua kaki jenjang itu
melangkah mendekat, menginjak butir-butir pasir pantai putih dibawahnya .
“ Pallia Anja!” Titah Woohyun
dengan seulas senyum dibibirnya , tak lupa menepuk space kosong disampingnya .
Sunggyu mengangguk pelan sebelum
akhirnya ikut duduk disamping Wohyun yang kini terlihat tengah memandang jauh
lurus kedepan . Memandang indahnya deburan
ombak dan warna biru laut dan langit yang berpadu disatu titik dikejauhan .
Tak ada lagi pembicaraan diantara
mereka . Hanya suara deburan ombak pantai meramaikan suasana hening yang tercipta diantara dua namja tersebut .
Dua namja yang kini sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing .
Nam Woohyun , namja tampan itu terlihat sibuk mengagumi pemandangan indah yang
tercipta dihadapannya sedangkan Sunggyu sibuk memandangi wajah tampan bak sebuah karya
seni ciptaan tuhan , disampingnya .
“ Hyung “
“ … ”
“ Apa kau suka pantai ?” tanya
Woohyun tanpa sedikitpun melepas pandangan ,
menatap lurus kedepan .
“ … Anni”
“ Eoh ? Kau tidak suka pantai ?”
Sunggyu sedikit terlonjak kaget, saat dengan tiba-tiba kini wajah tampan
Woohyun tepat berada dihadapannya , hanya berjarakan beberapa centi darinya .
“….”
Sunggyu kembali terdiam sejenak
sebelum memalingkan wajahnya menatap pemandangan deru ombak didepannya .
“ A-anniya … Aku hanya hanya tidak
tau aku menyukainya atau tidak”
“ Maksudmu?”
“ Entahlah . Saat aku melihat
pantai aku merasakan sesuatu dalam hati ku . Jantung ku terasa berdetak kencang
namun saat bersamaan juga hati ku terasa sakit .”
Sunggyu menundukkan wajahnya
dengan tangannya yang perlahan mengepal tepat didada bidangnya .
“ Aku seperti menyukai pantai
namun aku seperti merasa sepi dan kehilangan saat melihat pantai . Jadi aku
tidak tahu aku menyukainya atau tidak .”
“ Geurae ? Aku baru tahu jika ada
hal yang seperti itu”
“ Kalau aku . Aku sangat menyukai pantai !
Karena orang yang special bagi ku juga sangat menyukai pantai .”
Deg !
Jantung Sunggyu seakan baru saja
dihantam oleh benda keras .
Sakit ! itulah yang Sunggyu
rasakan saat pertama kali melihat senyum yang terpancar jelas dari bibir tebal Woohyun . Entahlah , dia juga
tidak mengerti kenapa jantungnya terasa begitu sakit saat melihat senyum Woohyun saat ini
“ Geurae?”
Woohyun tersenyum simpul
menanggapi pertanyaan Sunggyu . Kepalanya mengangguk semangat mempertegas
jawabannya sedangkan Sunggyu kini kembali terdiam .
Manic mata segarisnya hanya
menatap sendu wajah tampan Woohyun dari posisinya .
“ Seorang yang special .. Keu saram, Nuguya?”
Woohyun mamalingkan wajahnya
menghadap sosok Sunggyu . Menatap dua manic mata hitam segaris itu dengan manic
matanya yang nampak bercahaya saat senyum nampak setia mengulas pada bibir
tebalnya .
“
Nanti kau akan tahu Hyung .”
Ucap Woohyun sebelum kembali
memalingkan wajahnya kelain tempat . Menikmati semua pemandangan pantai nan
indah dihadapannya , tanpa menyadari jika
seseorang menatapnya dengan tatapan
sendu .
“ Eoh , ini sudah jam berapa hyung?”
Tanya Woohyun tiba-tiba . Namja tampan itu dengan segera mengalihkan
pandangannya menuju jam tangan yang
melingkar pada pergelangannya , jam yang kini tepat menunjukkan pukul 11.00 siang .
Tak lama setelah menatap jammiliknya.
Nam Woohyun , namja tampan itu dengan cepat bangkit dari posisi duduknya .
Berdiri tegak tanpa menghiraukan sosok Sunggyu yang hanya menatapnya bingung
“ Hyung , mianhae . Aku tak bisa
lama menemani mu . Aku harus pergi
kesuatu tempat”
“ Neo Eodiga ?” Tanya Sunggyu
dengan nada lemahnya . Entah , Sunggyu hanya merasa kecewa karena namja tampan
itu tak dapat menemaninya lebih lama
“ Hajima .. Jangan tinggalkan aku …” Lirih Sunggyu .
Mendongakkan kepalanya menatap sosok tegap Woohyun yang berdiri dihadapannya .
Jemarinya menarik ujung hoodie Woohyun seolah tak ingin namja tampan itu
benar-benar pergi menjauh meninggalkannya , sedangkan Woohyun hanya menatapnya dengan
mengerutkan keningnya –bingung-.
“ A-aku hanya ti-tidak tahu jalan
pulang” Sambung Sunggyu dengan terbata-bata
Woohyun kembali tersenyum simpul
sebelum akhirnya menarik tangan Sunggyu yang semenjak tadi menarik ujung hoodie
miliknya . Menarik tangan itu hingga membuat tubuh gempal sang empunya ikut
bangkit dari posisi duduknya .
“ Kajja , kau bisa ikut dengan ku
hyung ”
Jemari-jemari tangan tersebut
kembali bertaut, saat Woohyun
menggenggam erat tangan Sunggyu seolah tak ingin jika namja itu terlepas darinya
dan tersesat disaat bersamaan .
-__-
“ Anneyong haseyo” Ucap Woohyun
membungkukkan tubuhnya saat memasuki sebuah kedai ramnyun kecil dipinggir
jalanan beraspal .
“ Oh , Namoo-ah . Kau datang ? Eoh
, kau selalu tak pernah telat ne?” Ucap
sosok namja cantik yang tengah berdiri didepan meja kasir itu .
“ Ne Himchan hyung”
Kim Himchan , namja cantik itu
tersenyum manis saat melihat Woohyun yang baru saja datang memasuki kedai
ramyun miliknya .
“ Apa kau mencari Sungyeol ?”
Tanya Himchan yang segera mendapat anggukan dari Woohyun tak lupa senyum
berkembang dibibir tebalnya .
“ Eoh Sungyeol benar-benar
beruntung memiliki namja chingu seperti mu , Namoo. Tunggu sebentar ne . aku
akan memanggilkannya “
Himchan segera berlalu
meninggalkan sosok Woohyun yang masih
terdiam dengan senyum dibibirnya . Pergi entah kemana sebelum akhirnya sosok
seorang namja manis dengan postur tubuh tingginya datang mendekat kearah
Woohyun tak lama setelah Himchan pergi .
Sosok namja tinggi manis yang tak pelak membuat ulasan garis
dibibir tebal Woohyun bertambah beberapa inci
“
Jja , ini untuk mu”
Woohyun segera memberikan sebuah kotak bekal makan
berwarna merah pada namja manis bernama
itu , sebelum akhirnya diambil oleh sang namja manis .
“ Mianhae , aku tidak memasak
untuk mu hari ini . Jadi aku hanya membeli makanan ditempat lain . Kau jangan
lupa makan eoh ? Aku hanya tidak ingin kau sakit arrachi ?”
Woohyun tersenyum lebar seakan
namja yang berada dihadapannya itu adalah penyebab dari ulasan yang mengembang
di bibirnya . Sesekali tangannya mengacak surai milik Sungyeol seolah
menyalurkan rasa sayangnya pada namja tersebut tanpa menghiraukan sosok namja
manis lain yang berdiri tak jauh dari mereka . Sosok namja yang menatap mereka
dengan manic mata segarisnya yang entah menyiratkan pandangan dan rasa seperti
apa .
Tak ada yang tahu pandangan apa
yang diberikan oleh Kim Sunggyu lewat manic mata segarisnya . Namja itu hanya
menatap diam dari kejauhan sampai manic
matanya bertemu dengan manic mata lain . Manic mata milik Lee Sungyeol yang tak
sengaja menatap kearahnya .
“ Nuguya?” Tanya Sungyeol tanpa melepas pandangannya pada Sunggyu .
Woohyun menolehkan pandangannya
mengikuti arah pandang Sungyeol, sebelum akhirnya menyadari siapa obyek yang
menjadi pertanyaan namja manis dihadapannya itu
“ Ah .. Aku lupa mengenalkannya
pada mu . Sunggyu hyung . Dia adalah Kim Sunggyu” Jawab Woohyun tersenyum simpul menatap lekat
sosok Sunggyu yang berada tak jauh darinya
“ …” Hening tak ada lagi kata-kata
yang menghiasi kedai ramen yang terlihat sepi oleh pengunjung tersebut . Hanya
tiga namja yang kini tengah terlihat saling menatap satu sama lain dan sibuk
dengan pemikirannya masing-masing .
“ Geurae? Arraseo” Ucap Sungyeol
memecah keheningan yang tercipta . Namja itu melepaskan pandangannya dari sosok
Sunggyu sebelum kembali menatap Wajah tampan Woohyun
“ Aku akan memakan makanan mu .
Sekarang kau boleh pergi”
“ Arraseo . Ingat kau harus makan
yang banyak eoh ? Lain kali aku akan memasakkan sendiri untuk mu dan tidak membelinya . Kalkae”
Woohyun kembali mengacak surai
milik Sungyeol , seperti itu adalah sebuah kebiasaan menyenangkan baginya .
Mengacak surai lembut tersebut sebelum berlalu meninggalkan Sungyeol dan
mendekat kearah sosok namja bermanic segaris yang berada tak jauh dari mereka .
Sosok namja manis bermanic segaris yang semenjak tadi hanya terdiam tak
bergerak ditempatnya
“ Kajja Hyung . Kita pergi” Ajak
Woohyun . Menggandeng erat tangan Sunggyu sebelum menarik tubuh sosok namja
manis itu untuk pergi keluar dari kedai ramen yang terlihat sepi tersebut .
Pergi tanpa menghiraukan sosok namja yang ditariknya kini masih menatap sosok
namja manis lain yang mereka tinggalkan .
Kim Sunggyu , manic mata
segarisnya terus menatap sosok tinggi Sungyeol tanpa menghiraukan tubuhnya yang
terus berjalan kedepan karena tarikan tangan Woohyun .
Dua namja manis itu saling menatap
satu sama lain sebelum Sunggyu memutuskan untuk menyudahi aktivitasnya menatap
sosok namja manis nan tinggi tersebut dan kini lebih memilih untuk menatap
sosok punggung tegap milik Woohyun .
‘ Namoo-ah …. Apakah namja dia adalah
orangnya ? Seseorang yang special, apakah dia ? Wae kenapa hati ku terasa sakit
?’ Ucap Sunggyu dalam hati. Tangannya yang bebas bergerak mencengkram dada
bidangnya . Entah Sunggyu juga tidak mengerti kenapa hatinya terasa begitu
sakit dan perih hanya karena namja didepannya ini – Nam Woohyun - .
Sedangkan ditempat lain seorang
namja hanya dapat memperhatikan dua sosok namja yang semakin berlalu dihadapannya
dengan tangan yang saling berpegangan erat seolah tak ingin jika pegangan itu
terlepas kemudian . Memandang pilu pemandangan didepannya .
“ Namoo-ah …. Apakah dia orang
yang selama ini kau cari ? Apakah dia orang yang kau rindukan itu ? Wae? Kenapa
hati ku terasa sakit melihatnya ?”
Sungyeol , namja manis dengan
postur tubuh tinggi tersebut menggerakkan tangannya mencengkram erat kotak
bekal makanan yang diberikan Woohyun . Bulir air tak terasa mengalir lewat pipinya menciptakan
sebuah aliran sungai disana .
Namja itu hanya Terdiam dalam
tangisannya .
-____-
“ Jja . kita sudah sampai” ucap
Woohyun . Segera membalikkan tubuhnya untuk melihat sosok namja yang semenjak
tadi hanya mengekor dibelakangnya .
“
Gomawo” Balas Sunggyu mendongakkan kepalanya untuk menatap sosok namja
tampan dihadapannya itu . Sosok namja yang hanya tersenyum membalasnya .
“ Anniya . Seharusnya aku yang
bilang seperti itu “
“ Wae ?”
“ Karena kau masih bersedia menjadi
teman ku . Teman seorang pencuri seperti ku”
“ Anniya . Itu tidak benar
namoo-ah”
“ Geurae ? Sudahlah , Jja sekarang kau masuklah hyung . Aku tidak ingin kau kedinginan diluar saat
matahari sebentar lagi akan tenggelam .”
“ Arraseo . Aku masuk eoh . Kau
harus pulang dengan hati-hati ne ?”
“ Eum “ Woohyun tersenyum menjawab
Sunggyu . Dua manicnya menatap lekat mengikuti sosok namja manis tersebut hingga berlalu masuk melewati sebuah pagar kokoh megah dihadapannya .Sebuah pagar yang tentu
saja tidak dapat Woohyun masuki kedalamnya .
“ Gomawoo karena kau masih
mempercayai ku , Kim Sunggyu hyung”
Tanpa Sunggyu sadari sebuah ulasan
senyum sinis mengiringi kepergiannya . Sebuah senyum yang lebih mirip dikatakan
seringaingan , terpampang jelas pada wajah tampan Woohyun .
“ Yah ! Kim Sunggyu !! Kau dari
mana saja eoh?!”
Baru saja pintu kayu besar itu
berdecit terbuka , kini sebuah suara teriakan membahana hampir diseluruh ruangan .
Lee Howon , atau namja yang sering
dipanggil Hoya itu nampak telah siap
memberikan setumpuk ceramahnya pada sosok manis yang kini terpojok pada sudut pintu .
“ Kau dari mana saja eoh ? Kenapa
kau baru pulang sekarang ?! Apa kau tak tahu aku cemas setengah mati memikirkan
mu !”
“ Mi-mianhae”Ucap Sunggyu
menundukkan kepalanya . Namja manis itu nampak takut hanya untuk sekedar
melihat wajah manis Hoya yang berdiri dihadapannya .
“ Mwo ? Apa hanya itu yang kau sampaikan ? Apakah kau
tidak tahu aku hampir mati terkena serangan jantung saat Myungsoo datang dan
menanyakan mu ?!”
Sunggyu sontak membulatkan mata
sipitnya saat mendengar nama ‘Myungsoo’ . Yah namja itu baru ingat pada tujuan
utamanya , yaitu menjemput Myungsoo kebandara .
“ Ommo .. Myu-Myungsoo eodieo ?
Diamana dia sekarang Hoya?” Tanya Sunggyu , mencengkram erat bahu Hoya seakan
tak sabar untuk mengetahui jawaban yang keluar dari bibir Hoya .
“ Yack ! Kau menyakiti ku Gyu”
Desis Hoya saat merasakan bahunya yang terasa sakit akibat cengkraman tangan
Sunggyu yang cukup kuat.
“ Mi-mianhae” Ucap Sunggyu saat menyadari
bahwa teman manis berpipi chubbynya itu kesakitan akibat ulahnya . Melepaskan
cengkramannya cepat, Sunggyu kembali
menatap sosok Hoya dengan penuh tanya .
“Ck . Dia sedang berada diatas . Cepatlah minta maaf
padanya eoh”
“ Arraseo”
Seolah tak ingin berlama-lama , dengan
segara Sunggyu mengayunkan kakinya . Berlari kecil menaiki anak tangga kayu
rumahnya , anak tangga yang membawanya pada tingkat dua rumahnya atau lebih
tepatnya rumah Myungsoo .
Kaki kecilnya melangkah perlahan
setapak demi setapak sebelum akhirnya berenti tepat didepan sebuah pintu kayu
yang tengah tertutup rapat .
“ Myungsoo-ya….”
_TBC _
Mian yah gag nyambung atau banyak Typo , gag ngefeel
dan lain-lain ..
Gag janji bakal update cepet kalo
mau lanjut silakan comment yah kalo enggak mau dilanjut juga gag papa .. jadi
gag nambah hutang ff heheh ^__^V
. sepatah comment dari readers adalah secercah harapan bagi
author untuk melanjutkan FF ini Gomawo *BOW*
Yang terakhir Chukkae buat Infinite udah menang MAMA kemarin
..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar