Just For WooGyu Shipper ^^

Just For WooGyu Shipper  ^^

Selasa, 09 Juli 2013

Return // Chap 2


Author : Kwon Hee Je                          
Cast :         
-          Nam Woohyun
-          Kim Sunggyu
-          Kim Myungsoo
-          Lee Seungyeol
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Boy X BOY , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL

Genre : Angst

Summary : Setelah semua sakit yang aku alami . Setelah aku kehilangan dirimu . Dan disaat tuhan sekali lagi mempertemukan kita dalam takdir . Dapatkah aku melupakan semuanya dan memaafkan mu ?
Squel dari Going Crazy . Ada yang masih inget ? udah lupa yah ? hahahaha #Plakkk . Author gag bisa bikin summary pokonya intinya kayag gtu .. lol


Note : Kalo ada yang gag suka ama Couplenya jangan Bash author yah .. Namanya juga imajinasi untuk berkarya , tolong dihargai .. Gomawoo :*


.. Happy Reading …
………………………………………………………………………….


“ kau baru pulang?” Tanya seorang namja yang tengah duduk manis dikursi makannya

“ Eum , aku pulang” Ucapnya yang segera menyambar kearah sang namja . Memberi sekilas ciuman tepat dipipi chubby sang namja tinggi yang bernama Lee Sungyeol , sebelum akhirnya kembali menghambur pergi seakan mencari sesuatu . Meninggalkan Sungyeol yang berteriak-teriak tak jelas dari arah dapurnya , karena tak terima dengan aksi Woohyun yang mencium pipinya

Bibir tebal itu mengulas senyum simpul saat irisnya menangkap sosok dirinya pada sebuah pantulan kaca didepannya .

“ Apakah kau tak mengenaliku Kim Sunggyu? Apakah kau tak bisa mengenali wajah ku lagi ?” Tanya namja tersebut memulai monolognya.

“ Akhirnya aku tak menyesal telah melakukan pembedahan pada seluruh bagian tubuh ku . Anniya , itu bukan keinginan ku ! Tapi kau yang membuat ku harus mengalami rasa sakit itu Kim Sunggyu ! Bukankah ini  tidak adil? Bukankah kau juga harus merasakan bagaimana saat jarum tajam itu menembus kulit mu ? Saat rasa sakit itu mengoyak seluruh tubuh mu ! Pernahkah kau merasakan bagaimana rasa sakit yang kau alami  saat kulit mu seperti akan terlepas dari daging mu sendiri ? Aku dapat pastikan , kau akan merasakannya Kim Sunggyu” Jemari itu perlahan mengepal , senyum yang mengerikan itu akhirnya muncul dibarengi dengan sorot tatapan tajam yang penuh dendam  . Entah apa yang namja itu pikirkan saat ini. Irisnya masih memantulkan sosok dirinya didepan pantulan kaca. Sosok wajah yang sangat berbeda dengan wajah yang dimilikinya dulu sebelum kejadian mengerikan itu terjadi , dan sebelum dia menjalani bedah plastic akibat luka bakar serius yang dideritanya sehingga memaksanya untuk melakukan bedah plastic seluruh tubuh.



_ Chapter 2 _


“ Namoo-ah , Irreona” Suara namja itu terdengar jelas menghapus hening suasana ruangan itu . Digoyangkannya perlahan tubuh yang tengah asik terlelap dan bergelut dengan selimutnya , nampak masih enggan untuk sekedar membuka matanya

“ Eum , sebentar lagi” Jawab sang namja , masih enggan beranjak dari tempat tidurnya dan asik bergeliat kecil mencari posisi nyamannya

“ Andew . Kau harus bangun Namoo! Ini sudah siang ,  dan kau harus makan !” rajuk Sungyeol , sang namja yang kini tengah sibuk mencari segala macam cara untuk membangunkan sosok yang terlihat masih asik diatas tempat tidurnya itu. Mengoncangkan tubuh berotot itu lebih kuat agar sang namja mau bangkit dari tidurnya

“ Arraseo .. Arraseo” Dengus Woohyun yang akhirnya memposisikan dirinya duduk ditepi bednya . Mengacak surai hitam gondrongnya , dan tak hentinya mendengus  malas.

“ Kajja kita makan , eum?” Ajak Sungyeol tersenyum simpul setelah sukses membangunkan sang namja dari tidur panjangnya. Namja tinggi berparas manis itu segera bangkit dari tepi bed Woohyun dan pergi melangkah keluar ruangan


.
.
.

“ Yeol-ah , kau masak apa eum ? Aromanya sangat enak” Bisik namja itu melingkarkan tangannya pada tubuh ramping sang namja yang lebih tinggi darinya . Sontak membuat sang empunya segera terlonjak kaget dan hampir saja menumpahkan sup yang sedang dimasaknya

“ Yack !! Apa yang kau lakukan eoh?” Dengus namja itu , matanya membulat sempurna saat membalikkan tubuhnya dan melihat sosok tubuh sixpack Woohyun yang terekspos sempurna , belum lagi rambut gondrongnya yang nampak masih basah membuat tetesan air itu jatuh membasahi dada bidangnya, membuat sosoknya semakin terlihat eerrr menggoda.

“ Eoh , Wae ?? Aku hanya bertanya kau masak apa . Apa  ada yang salah dengan itu ?” jawab Woohyun datar kembali mengacak surai hitamnya dengan handuk kecil putih yang berada ditangannya.

“ Yack !! pakai baju mu Pabo !!!!” Bentak Sungyeol tak dapat menyembunyikan raut wajahnya yang kini sukses memerah karena melihat tubuh Woohyun yang memang sangat menggoda dengan kulit TANnya .

“ Arraseo .. Arraseo .. Eoh kau cerewet sekali” Dengus Woohyun ,  kembali menuju kamarnya untuk sekedar mengambil bajunya

“ … “ Namja manis berpipi chubby itu terdiam sejenak , sorot matanya menatap lekat sosok punggung tegap milik Woohyun , seolah menyiaratkan sesuatu pada sinar matanya yang terlihat meredup .


.
.

“ Sunggyu-ah , kau mau kemana eoh ?” Tanya namja manis itu pada sosok namja yang kini tengah terlihat membenahi pakaian yang melekat pada tubuh indahnya

“ Aku akan pergi sebentar Hoya”

“ Eodi ? Kau akan kemana ? Kau ingat pesan Myungsoo kan ? kau tidak boleh pergi kemana-mana”

“ Ne aku tahu , tapi aku hanya pergi sebentar . Lagi pula Myungsoo sedang tidak ada disini” jawab namja manis bersurai caramel itu segera melenggangkan kakinya untuk  keluar kamarnya

“ Tapi bagaimana jika Myungsoo tahu kau tidak ada ?” Tanya Hoya yang kini tengah mengikuti Sunggyu dari belakang , mencoba menyamakan langkahnya dengan sang namja bersurai caramel tersebut

“ Jika kau tidak member  tahunya dia tidak akan tahu Hoya . Dan juga aku hanya sebentar . Aku hanya akan mentraktirnya makan karena dia telah menolong ku itu saja . Lagi pula selama ini aku tidak pernah mempunyai teman kecuali kau dan dokter Jang !” Namja manis itu kini menghentikan langkahnya , menatap lawan bicaranya dengan poutan dibibir tipis nan merahnya. – Kesal – Itulah yang Sunggyu rasakan sekarang , bagaimana tidak ? Mungsoo selalu melarangnya untuk keluar rumah dan melarangnya untuk berteman dengan siapapun , sehingga dia hanya mempunyai dua orang teman yaitu dokter Jang Dongwoo dan juga Hoya .

“ Jebal sekali ini saja nde  , eum ?  Ijinkan aku Hoya-ah . Aku sudah janji dengannya” Rajuk Sunggyu menyatukan kedua tangannya dengan sesekali mengerjap- ngerjapkan mata segarisnya , membuat kesan imut pada dirinya

“ Aisshhh , arraseo ! Tapi kau janji kau akan pulang sebelum gelap eoh ?”

“ Ne , yaksok . Gomawoo Hoya” Sunggyu segera menarik Hoya kedalam pelukkannya . Senyum tak luput menghiasi bibir tipisnya saat ini .



.
.

Namja dengan iris segaris itu mendudukkan dirinya diatas bangku halte yang terlihat kosong . Walaupun disiang hari halte itu masih nampak sepi disebuah pulau yang memang masih jarang penduduknya. Sunggyu memain-mainkan kakinya , mengayunkan perlahan dengan senyum yang nampak tersungging pada bibir tipisnya . Mengulas senyum seperti anak kecil yang tengah menunggu jemputan dari orang tuanya . Mendongakkan kepalanya keatas menatap awan-awan biru , dan membiarkan sepoi angin menghempas wajah mulusnya . Sepertinya dia sangat senang , senang karena dia akhirnya mempunyai teman baru.


Satu jam telah berlalu , Sunggyu masih nampak setia melanjutkan aktivitasnya mengayunkan kaki jenjangnya . Dua jam berlalu , kini namja manis itu nampak sedikit mengerutkan senyumnya , takut jika namja tampan itu tidak datang dan enggan menerima ajakan Sunggyu untuk mentraktirnya . Tiga jam berlalu , Sunggyu masih setia ditempatnya , nampak tak ingin sedikitpun beranjak dari halte itu walaupun sinar matahari mulai tenggelam dan menciptakan suasana keheningan sore . Empat jam sudah , Sunggyu masih nampak terpaku memandang kosong jalanan sepi didepannya , tak nampak tanda-tanda namja tampan itu akan datang .



=­___=

“ Namoo-ah , Eodiga ?” Tanya Sungyeol terheran saat melihat Woohyun nampak asik mengeluarkan beberapa potong pakaiannya dari dalam lemarinya

“ Aku akan pergi sebentar Yeol” jawabnya sembari masih asik melanjutkan aktivitasnya memilih beberapa baju yang akan dia gunakan nanti

“ Menurutmu yang mana yang bagus ? Ini Atau yang  ini ?” Tanya Woohyun, menyodorkan dua helai baju miliknya dihadapan Sungyeol yang masih setia  memasang raut wajah bingungnya

“ Kenapa kau bertanya padaku ?” Tanya namja berpipi chubby itu mengerucutkan bibirnya kesal

“ Karena pilihan Yeolku-lah yang paling bagus” ucap namja itu memasang cengiran khasnya , namun sukses membuatnya mendapatkan pukulan yang mendarat tepat diatas kepalanya

“ Ouwwcchh” Rintih Woohyun , mengelus kepalanya kesakitan

“ Mwo ? Yeol-ku ? Neo Micheoseo ?!!” Bentak namja itu segera pergi meninggalkan Woohyun yang kini sibuk memegang kepalanya dan meringis kesakitan. Langkah panjangnya  berlalu dibalik pintu kamar Woohyun .


Namja tinggi itu baru menghentikan langkahnya dibalik pintu . Menghela napasnya sembari menyenderkan tubuh tingginya pada dingding tembok dingin disamping pintu kamar Woohyun , Seakan nampak menyembunyikan sesuatu  dengan wajahnya yang kembali memerah padam.

“ Yeol-ah , apa yang kau pikirkan eoh?” Tanya namja itu pada dirinya sendiri . Jemarinya diarahkan pada dada bidangnya , mengepalkan jemarinya untuk meremas daerah dadanya . Merasakan detak jantung yang semakin berdetak kencang.

Sedangkan dibalik pintu itu kini tengah menunjukkan sosok namja yang tengah sibuk bercermin memantulkan sosoknya pada layar kaca. Dengan senyum yang menyeringai menghiasi bibir tebalnya .

“ Apakah kau masih menungguku , Sunggyu-ah” Ucapnya sebelum melangkah pergi meninggalkan kamarnya . Pergi menuju tempat yang Sunggyu janjikan untuk bertemu dengannya .


.
.
.


Kini tepat lima jam sudah , namja berparas manis itu masih dengan setia  menunggu kehadiran seseorang . Namoo , namja tampan yang sedang ditunggunya tak juga nampak menunjukkan batang hidungnya . Helaan napas itu kembali keluar dari bibir tipis merahnya , mempoutkan bibirnya karena kecewa sang namja tak juga datang menemuinya .  Sesekali nampak Sunggyu kembali menatap jam yang melingkar ditangannya . Jam yang kini menunjukkan pukul 07.00 malam.

Baru saja namja manis itu ingin memutuskan untuk pergi dan beranjak dari duduknya , namun langkahnya kembali tercekat  ketika iris segarisnya menangkap sosok seseorang  yang kini tengah berlari menuju kearahnya dengan deru napasnya yang terengah-engah .

“ Hosh .. Hosh .. Mian apakah kau menunggu lama ?” Tanya namja itu sontak membuat sosok yang berada dihadapannya kini mengulas senyum manisnya

“ Anniya , kau datang aku sangat bersyukur” jawabnya dengan senyum malaikatnya , sedangkan Woohyun sesekali nampak mengelap kasar keringat yang mengucur dikeningnya dengan punggung tangannya dan juga senyum simpul yang mengulas dari bibirnya .


“ Kita akan kemana ?” Tanya Woohyun memulai memecah keheningan , mendekati sosok Sunggyu yang kini nampak tengah berpikir

“ Bagaimana jika kita pergi mencari restoran didekat sini ?”

“ Hmmm … Arraseo , Kajja” Jawab Woohyun memasang seulas senyum simpulnya .


Dua namja itu  melangkahkan kakinya menuju kepusat kota . Pusat kota yang menjadi tempat para wisatawan untuk menetap dan menikmati liburan mereka dipulau kecil nan indah itu . Mengedarkan pandangannya kekiri dan kekanan menatap satu persatu bangunan gedung restorant nan mewah yang berjejer disana.

“ Namoo-ah , bagaimana jika disini saja eum?” Ajak Sunggyu sembari menunjuk sebuah restorant megah berlapis kaca disana

“ Aku sering pergi kemari dengan Myungsoo . Disini makanannya enak” Sambungnya dan hanya dijawab dengan anggukan kecil dari Woohyun

Sunggyu tersenyum saat mendapat sebuah jawaban berupa anggukan dari Woohyun , segera namja itu menarik tangan Woohyun untuk masuk kedalam restorant

“ Selamat datang tuan , silakan masuk” Ucap sang pelayan ramah . Segera menunjukkan sebuah tempat kosong yang berada disamping kaca

“ Hyung , apakah tempat ini tidak terlalu mahal ?” Tanya Woohyun sedikit berbisik pada namja yang tengah duduk manis dihadapannya , seakan takut jika ucapannya terdengar oleh pelayan yang kini tengah berdiri diantara mereka berdua

“Anniya , tenang saja aku sudah membawa kartu …..” Ucapan itu terhenti sejenak diiringi dengan bulatan sempurna pada iris sipit itu

“ Wae ?” Tanya Woohyun mengerutkan keningnya menatap heran kearah Sunggyu yang kini tengah sukses membatu sempurna

“ Othokkae ??? Aku kehilangan dompet ku” Jawab Sunggyu terlihat panic . Jemarinya bergerilya disepanjang tubuhnya , mengecek satu-persatu kantongnya yang ternyata hasilnya menunjukkan –Nihil _ .


“ Apakah sudah siap memesan tuan?” Tanya pelayan itu memotong pembicaraan dua namja yang kini tengah asik berpandang-pandangan cemas


Sunggyu segera mendongakkan kepalanya dan menatap sang pelayan . Dengan senyum simpulnya  namja manis itu menutupi rasa tegangnya .

“ Mian , sepertinya makanan disini tidak ada yang cocok dengan selera kami . Kajja Namoo-ah , kita pergi mencari restorant lain saja “ Jawab Sunggyu angkuh , segera bangkit dari tempat duduknya dan menarik tangan Woohyun yang sukses hanya membentuk mulutnya menjadi bulatan sempurna .

Sunggyu melepaskan tautan jemarinya pada jemari-jemari milik Woohyun yang lebih besar darinya . Membalikkan tubuhnya sehingga dapat menatap wajah tampan milik namja bersurai hitam kelam tersebut.  Dari manic mata sipitnya terbendung sebuah buliran air mata yang siap keluar , merasa kecewa dan bersalah karena kecerobohannya mengakibatkan dirinya tak dapat menepati janjinya.

“Higkss .. higks .. Mianhae , Namoo-ah , sepertinya aku kehilangan dompet ku” Ucap Sunggyu , menundukkan kepalanya sembari mempoutkan bibirnya seperti anak kecil

Woohyun , namja itu tersenyum simpul , jemarinya perlahan mengusap lembut surai caramel tersebut. “ Gwencanayo , kau bisa mentraktir ku lain kali”

Sunggyu , namja manis bersurai caramel itu mendongakkan kepalanya , menatap kedalam manic mata woohyun .
“ Mianhaeyo. Geundae  bagaimana jika kita makan dirumah ku saja ? Apakah kau mau ??” Ajak Sunggyu , setelah mendapatkan ide cemerlang lainnya . Raut wajah sedih itu kini tergantikan dengan raut wajah yang kembali terlihat ceria

“ Arraseo , terserah kau saja Gyu” Jawab Woohyun tersenyum simpul

“ Kalau begitu Kajja , kita pergi” Sunggyu tersenyum manis , menarik kembali tangan Woohyun untuk mengikutinya


( Sunggyu’s Home )

“ Gyu-ah , siapa dia ?” Tanya Hoya , menatap lekat sosok namja yang berada dibelakang Sunggyu

“ Ah , dia adalah teman baru ku Hoya” Jawab Sunggyu , menatap Woohyun sembari tersenyum manis

Hoya , kini namja berpipi chubby itu dengan cepat segera  menarik tangan Sunggyu , membuat namja manis itu mendekat kearahnya .
“ Apakah kau lupa , Myungsoo menyuruh mu untuk berhati-hati dengan orang asing?” Bisik Hoya , tepat disamping telinga Sunggyu

“ Anniya , Namoo bukan orang asing Hoya-ah . Dan juga Myungsoo sedang tidak ada dirumah . Jadi dia tidak akan tahu . Aku mohon sekali ini saja , ne ? Aku sudah berjanji padanya dan juga aku telah berhutang budi padanya”

Hoya menghela napasnya perlahan , irisnya  menatap lekat sosok namja bersurai hitam kelam tersebut  . “ Arraseo , tapi kau berjanji untuk hari ini saja, ne ?”

“ ne , Yaksok” Sunggyu tersenyum lebar , segera namja itu kembali mendekat kearah Woohyun yang nampak tak bergerak dari tempatnya sedari tadi.

“ Kajja Namoo , kita masuk kedalam” Ajak Sunggyu , sebelum melenggang masuk  kedalam rumah mewahnya , yang juga sebenarnya adalah rumah Myungsoo.


Sunggyu , namja manis itu nampak  mempoutkan bibirnya , jemari lentiknya mengetuk-ngetuk bibir tipis nan merahnya , nampak tengah berpikir keras saat ini.

“ Waeyo ?” Tanya Woohyun saat melihat namja manis itu tengah berpikir dengan kerasnya

“ Othokae ?” Sunggyu , namja manis itu kini malah berbalik bertanya .  Menolehkan pandangannya kearah Woohyun , dari manic matanya dapat dilihat kembali bulir-bulir air mata yang seakan ingin jatuh membasahi pipi chubbynya .

“ Wae ?” Tanya Woohyun lagi , heran bercampur cemas , saat melihat raut wajah Sunggyu

“ Mianhae , aku lupa jika aku hanya bisa memasak pasta” Sunggyu , namja itu menundukkan kepalanya , malu , Jangan lupa dengan pipinya yang kini mengembung sempurna

“ Ne ?? Hahahahahah .. Arraseo , Bagaimana jika aku yang memasak untuk mu ?” Tawar Woohyun , mengelus surai caramel milik Sunggyu yang kini sontak mendongakkan kepalanya dan menatap Woohyun dengan matanya yang berbinar-binar

“ Eoh ? Kau bisa memasak?”

“ Ne , tentu saja . Bukankah dulu aku selalu memasakkan untuk mu GYu ?” Lengkungan tipis membentuk dari bibir tebal namja bersurai hitam kelam tersebut

“ Ne ?”

“ Anniya ,  Jja kau duduk saja disini ne ? Aku akan memasakkan untuk mu” Woohyun segera menarik tangan Sunggyu , mendudukkan namja manis itu diatas kursi meja makan yang berada diruang makan rumah Sunggyu , sebelum dirinya kembali berkutat dengan peralatan dapurnya.

Manik mata segaris itu nampak memperhatikan segala gerak sosok namja yang berada dihadapannya . Irisnya selalu mengikuti kemana pergerakan namja itu , seperti ada sesuatu didalam hatinya saat melihat sosok punggung tegap namja itu.


“ Jja , makanannya sudah jadi”

“ Woaahh , kelihatannya sangat enak” Ucap Sunggyu kegirangan , matanya menatap satu persatu makanan yang tersaji didepannya dengan senyum yang melengkung sempurna dibibirnya

“ Makanlah eum?”

“ Arraseo , selamat makan!!!!” Sunggyu , namja manis itu tersenyum lebar sebelum melahap satu persatu makanan lezat yang tersaji dihadapannya , mamasukkan makanan itu kemulutnya.

Woohyun , namja itu kembali tersenyum , irisnya manatap sosok dihadapannya yang kini tengah asik melahap makanan yang tersaji diatas meja dengan lahapnya . “ Apakah kau tidak takut jika makanan itu tak baik untuk kesahatan mu , Gyu ?” Tanya namja itu tersenyum simpul

“ Ne ?”

“ Anniya , makan saja”

“ Kekekeh , aku tidak akan takut jika makanan ini tidak baik untuk kesehatan ku ataupun bila  ada racunnya . Aku tidak akan menyesal jika itu terjadi karena makanan ini sangat lezat”

“ Geurae ?” Woohyun , namja itu kembali tersenyum simpul , menatap lekat sosok yang tersenyum lebar kearahnya

“ Jja , Woohyun-ah aaaaaa~~” Sunggyu , namja itu segera mengarahkan satu sendok penuh makanan kearah bibir Woohyun , menyuapi namja bersurai kelam yang sedari tadi tak terlihat menyentuh makannanya sedikitpun

Woohyun  tersenyum , membuka mulutnya lebar untuk mempermudah akses makanan yang diberikan Sunggyu masuk kedalam mulutnya . ‘ Jika seperti itu , seharusnya aku memasukkan racun saja . Bukankah begitu , Gyu ?’ ucap Woohyun dalam hati , menguyah perlahan makanannya.


.
.


“ Namoo-ah , kau sudah pulang ?” Tanya sosok namja yang kini tengah duduk manis diatas sofanya

“ Eum” Jawab Woohyun tersenyum lebar , segera menghambur untuk duduk disamping namja itu

“ Waeyo ? sepertinya setiap kau pulang kau selalu terlihat senang akhir-akhir ini?”

“ Geurae? Ahhh , mungkin aku senang karenaakhirnya  telah menemukan sosok yang sangat  lama aku rindukan” Jawab Woohyun , menatap lurus kearah televise ,  memasang senyumnya yang tak seorangpun mengetahui arti dibalik senyumnya

“ Ne ?”

“ Aku telah menemukannya , Sungyeol-ah” Woohyun , namja tampan bersurai kelam itu menolehkan pandangannya menatap dalam manic mata Sungyeol yang kini telah membulat sempurna . Jangan lupa dengan senyum yang selalu terukir dari bibir tebalnya.

Sungyeol , namja manis itu membulatkan matanya sempurna , irisnya balas menatap iris kelam Woohyun , sementara jemarinya mengepal menahan sakit pada organ dalam tubuhnya saat mendengar ucapan yang keluar dari bibir Woohyun .


TBC ? Or End ??
Mian gag nyambung atau banyak Typo gag ngefeel dan lain-lain ..
Jangan lupa comment nde , sepatah comment dari readers adalah secercah harapan bagi author untuk melanjutkan FF ini Gomawo *BOW*

2 komentar:

  1. Next thor...
    Jangan lupa cepet2 di post di Woogyu fanfiction y...

    BalasHapus
  2. Lanjut author..
    Penasaran banget sama kelanjutan
    Di tunggu secepatnya fighting.. :D

    BalasHapus