Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Kim Himchan
-
Bang Yongguk
-
Jung Daehyun
-
Choi Junhong aka Zelo
-
Moon Jongup
-
Yoo Youngjae
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Boy X BOY , 17 NC ( Kalo ada ) , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read!
Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL
Summary : Bercerita tentang masa-masa sekolah yang diwarnai dengan
pertemanan, kenakalan , kekerasan dan juga sedikit intrik-intrik percintaan
antara Bang Youngguk seorang pemimpin geng
sekolah dengan murid pindahan yang menjadi idola sekolah karena wajah
manis dan cantikny selain itu juga
karena dia adalah seorang model
terkenal. Kim Himchan . Bang X Him Couple
Note : My first BangHim Fanfic .. Kalo ada yang gag suka ama
Couplenya jangan Bash author yah .. Namanya juga imajinasi untuk berkarya ,
tolong dihargai .. Gomawoo :*
…. Happy Reading ..
Langkah Daehyun terhenti saat merasakan dirinya dan Zelo
sudah pergi sedikit jauh dari tempat itu . membalikkan badannya untuk menatap
sosok namja yang berada dibelakangnya dengan deru napasnya yang tidak teratur.
“ Zelo-ya , kau pergilah mencari bantuan eoh ? Aku tidak
bisa meninggalkan Yongguk sendiri , arraseo?!” Zelo , namja bersurai biru kelam
itu mengangguk mengerti . Segera melangkahkan kakinya dengan cepat meninggalkan
sosok Daehyun yang menatap punggungnya tegapnya.
“ Hahahaha .. Mau lari kemana lagi kau eoh?” Daehyun kembali membalikkan tubuhnya ,
mengelap kasar keringat dingin yang jatuh membasahi bibir sexynya.
“ Sial!!” Dengus namja tampan itu. Saat irisnya menangkap beberapa sosok namja
berbadan besar yang kini sudah berada
dihadapanya , namja yang tak disadarinya ternyata ikut mengejarnya dan Zelo .
_Chap 7_
“ Himchan-ah , kau yakin tidak akan pulang bersama kita?”
Tanya Jongup memastikan sekali lagi mengingat saat ini hanya tersisa dirinya ,
Yongjae dan namja manis itu saja didalam kelas , sedangkan sosok namja manis
itu hanya nampak menggeleng lemah menjawab pertanyaan yang dilontarkan Jongup,
sang president kelas.
“ Anniya , kalian pergilah
dulu .”
“ Tidak tanpa mu Kim Himchan” Yongjae , namja berpipi cubby itu kini sukses
mendudukkan bokongnya pada bangku milik Bang Yongguk yang tepat berada didepan
bangku Himchan , namja manis yang memilih mengerucutkan bibir mungilnya.
“Sepertinya hari ini aku juga harus terlambat pulang
kerumah” sambung Jongup tersenyum simpul
menatap dua sahabatnya yang kini malah mengerutkan keningnya , menatap Jongup dengan tatapan ‘ Apa maksud
mu?’
“ Wae ? Kenapa kalian menatap ku seperti itu ? Bukankah aku
adalah president dikelas ini ? Mana mungkin aku membiarkan dua anak buah ku
yang manis ini berdiam didalam kelas
sendiri? Bagaimana jika ada yang mencoba berbuat nekat pada kalian ?” lanjutnya
dengan memasang wajah serius dan menggebu-gebu , membuat dua sosok uke manis itu
hanya dapat memutar bola mata mereka malas.
#Braaaggg
Keheningan yang tadinya tercipta didalam kelas yang sunyi
itu akhirnya pecah saat suara pintu kayu yang terbuka dengan kerasnya membuat
terkejut tiga penghuni kelas tersebut. Choi Junhong , namja tinggi dengan surai
biru kelamnya tersebut membuka kasar pintu kayu kelas sonbaenya ,kelas
sonbaenya yang tak lain adalah Jongup , Yongjae dan Kim Himchan . Dibukanya
pintu kayu tersebut dengan sisa tenaganya yang masih tersisa .
Napas yang tersengal-sengal dengan keringat yang mengalir
membasahi seragam sekolahnya membuat namja manis itu terlihat tak seperti
biasanya . Jika biasanya Zelo , namja manis bersurai biru kelam tersebut sangat
memperhatikan penampilan dan kerapiannya maka saat ini semua itu jauh dari
kesan dirinya . Bajunya yang compang camping dengan surainya yang terlihat
berantakan seperti terkena angin putting
beliung benar-benar membuatnya terlihat berbeda dan bahkan sukses membuat tiga
namja yang berada didalam kelas itu membulatkan mata mereka menatap sosok
dirinya yang berantakan.
“ Jongup hyung ! Yongjae Hyung ! Himchan Hyung !
Hosh..hoshh” Zelo , namja itu kembali menarik napasnya dalam .
Mengaturperlahan napasnya untuk dapat
menyelesaikan beberapa kalimat terakhirnya *?*
“ Wae Zelo-ah?” Tanya Yongjae, dengan segera menghampiri sosok Zelo yang
berada diambang pintu kelas mereka
“ Da-Dae hyung dan Yo-yongguk hyung berada dalam bahaya ,
Hyung !! ” Lanjut Zelo saat dirasanya
pasokan udaranya dalam paru-parunya telah terisi kembali sehingga kini mempermudahnya menyelesaikan kalimat terakhirnya
. Iris hitam kelam namja tinggi itu menatap sosok Yongjae yang tengah
membulatkan matanya lebar dengan tatapan meminta pertolongan sesegera mungkin.
“ Mwo ? Kau bilang apa ?” Jongup , namja sipit yang tadinya duduk malas
diatas meja itu kini bangkit dan mulai
menghampiri namja bersurai biru , honbae
yang diam-diam dia sukai
“ Aisshh !! Kita bertiga terjebak Hyung !!! Palliwa kalian harus
menyelamatkan Dae hyung dan juga Yongguk hyung ! Mereka sekarang sedang berada
dipinggir sungai han dengan preman-premanyang mungkin akan membunuh mereka !!!!” Dengus Zelo , kesal atas reaksi
hyung-hyungnya yang malah terdiam dan menjejalinya dengan beberapa pertanyaan
yang tak penting menurutnya. Padahal saat ini dua hyungnya yang lain tengah
memerlukan bantuannya .
“ Nee ?? Kau bilang apa ?” Tanya Jongup sekali lagi , membelalakkan
matanya tak percaya. Jangan salahkan dia bertanya sekali lagi , karena otaknya
yang memang sedikit lambat .
“ Owh Jebal hyung ,
ini bukan saatnya kau bertanya-tanya lagi ! Kita harus segera menyelamatkan Dae
hyung dan Yongguk hyung !!!”pinta namja bersurai biru kelam itu , berusaha
untuk menghentikan pertanyaan-pertanyaan tak penting yang menjejalinya .
“ Jongup-ah , palliwa kita harus menyelamatkan mereka” kini
giliran Yongjae , namja berpipi chubby itu yang mengintrupsi namja sipit yang
merupakan ketua kelasnya . Dari raut
wajahnya dapat dilihat bahwa namja manis dengan pipi chubby itu tengah dideru
rasa khawatir yang sangat dalam saat ini , terutama saat mendengar nama Daehyun
ikut didalamnya .
“ Arraseo , arraseo . Aku tahu kalian menghawatirkan mereka
, tapi kita tidak boleh gegabah ! Jika kita menggunakan otot aku yakin kita
akan kalah mengingat jumlah mereka !!”
“ Lalu bagaimana ??” Tanya Yongjae tak sabar , pikirannya
kini benar-benar kalut saat memikirkan Jung Daehyun , sahabatnya yang diam-diam
dia cintai itu kini dalam bahaya
“ Kita harus memakai otak kita guys ” jawab Jongup , mengetuk-ngetuk
keningnya dengan satu jemarinya , membuat pose berpikir. “ Kajja , kita bersiap
untuk membuat rencana untuk misi kali ini” lanjut Jongup sebelum membalikkan
tubuhnya kebelakang , mengedarkan pandangannya pada seluruh sudut kelas yang
kosong seperti mencari sesuatu yang hilang
“ Eoh ? Kemana perginya Himchan ??” Tanya namja sipit itu
saat dua irisnya bahkan tak menemukan sosok manis yang tadi tengah duduk diam
dibangkunya.
“ eh ??” sahut Yongjae dan Zelo bersamaan . Sadar bahwa
sosok namja manis itu telah menghilang bagai ditelan bumi
“ Aishh !! Hyung paliwaa , kita harus menyelamatkan mereka
sebelum terlambat ! Aku yakin Himchan hyung pasti sedang menuju kesana !!” ucap
namja bersurai biru kelam tersebut ,
segera mendapat anggukan tanda mengerti dari Jongup.
.
.
.
Himchan , namja manis itu mengayunkan langkahnya dengan
sekuat tenaga . Pikirannya saat ini hanya tertuju pada satu sosok yang sedari
tadi menghantui pikirannya , dan ternyata benar firasat buruk itu benar-benar terjadi . Mengayunkan lebih
kencang langkah yang membawanya menuju tepi sungai han , tempat yang Zelo
sebutkan . Ini pertama kalinya sosok namja manis itu mengayunkan langkah
kakinya , berlari menerobos jalanan tanpa menghiraukan keringat yang menetes
membasahi tubuhnya . Biasanya dia sangat benci dengan hal yang berbau olahraga
, dan bukankah berlari termasuk salah satu olah raga?
“ Hosh .. Hoshh..” Suara deru napas itu lolos dari bibir
mungil milik Himchan saat ayunan langkah itu akhirnya mulai melamban dan terhenti sejenak. Dua irisnya menangkap
sosok seorang namja yang tengah tergeletak direrumputan gersang tak jauh
darinya , dengan keadaan yang bisa dibilang jauh dari baik-baik saja. Luka
lebam , gores dan cairan kental merah menghiasi tubuh dan wajah tampan namja
itu . Jung daehyun , namja tampan tersebut terlihat tergolek tak berdaya diatas
rerumputan gersang dengan sesekali merintih menahan rasa sakit yang mengoyak
tubuhnya
“ Daehyun-shi!!i”
Pekik Himchan , segera menghampiri sosok tersebut dengan wajahnya yang
menampakkan raut wajah cemas dan khawatir.
“ Him-himchan??” Tanya namja tampan tersebut, memaksa sekuat tenaga agar dua kelopak matanya
itu terbuka . Ditatapanya sosok namja manis yang berada dihadapannya itu dengan
irisnya yang terlihat sayu
“ Neo gwencana ?” tanya Himchan , jemarinya bergelirya
menyentuh kulit wajah tampan milik namja tersebut
“ Himchan-shii , nan othokae ? Aku harus bagaimana ?” Tanya
namja tersebut sedangkan sang pemilik nama hanya mengerutkan keningnya heran .
Perasaan bingung itu kini berkecambuk dihati Daehyun . Apakah dia harus
mengirim Himchan pada Yongguk saat ini ? Menunjukkan lokasi Yongguk dan membuat
namja manis ini juga terlibat dalam bahaya dan berakhir sepertinya ? Atau
berbohong dan melarang namja manis ini menuju lokasi Yongguk? Namun bagaimana
dengan Yongguk ? Bukankah namja itu memerlukan bantuan seseorang?
“ Apa maksudmu Daehyun-shii??”
‘ Mianhae Kim Himchan , tapi aku rasa Yongguk saat ini
benar-benar membutuhkan bantuan’ ucap namja tampan itu dalam hati. Jung Daehyun
, namja tampan itu mengepal erat jemari-jemarinya , menelan liurnya perlahan
sebelum kembali menatap sosok namja manis itu dengan tatapan sayunya
“ Himchan-shii , Pergilah! Yongguk , Dia lebih memerlukan bantuan saat ini”
Himchan namja manis itu melebarkan dua iris indahnya .
Mengangguk perlahan sebagai tanda bahwa dia mengerti dengan perintah namja
tampan tersebut . Bangkit dari posisi bersimpuhnya dan mengayunkan kembali langkahnya
meninggalkan sosok Daehyun yang kembali terbaring lemas diatas rerumputan
gersang dan menutup kedua matanya sejenak.
=__=
#Buuughhh
Suara keras hantaman benda tumpul itu mewarnai suasana sepi dibawah
jembatan, pinggiran sungai han tersebut
. Bercak kemerahan kental terlihat berceceran disatu tempat , tempat dimana seorang
namja tengah tergeletak tak berdaya diatas tanah berbatu.
“ Cih ! Hanya itu saja kekuatan kalian eoh?” remeh namja
bergaris wajah tegas itu . Memandang remeh satu-persatu gerombolan namja
berbadan kekar yang kini mengelilinginya .
“ Mwo ? Masih banyak omong saja namja ini , Cih !” Dengus salah satu namja dari gerombolan , yang sepertinya adalah ketua perkumpulan tersebut . Namja itu menarik surai kelam milik Yongguk sebelum mendaratkan satu hantaman tangannya pada wajah tampan namja yang kini sukses terhempas ketanah dengan menahan sakit pada tubuhnya .
“ Mwo ? Masih banyak omong saja namja ini , Cih !” Dengus salah satu namja dari gerombolan , yang sepertinya adalah ketua perkumpulan tersebut . Namja itu menarik surai kelam milik Yongguk sebelum mendaratkan satu hantaman tangannya pada wajah tampan namja yang kini sukses terhempas ketanah dengan menahan sakit pada tubuhnya .
Luka lebam dan cairan kental kemerahan terlihat disekujur
tubuh namja bersurai kelam yang tergolek lemah diatas tanah yang berbatu itu ,
sedangkan beberapa gerombolan namja bertubuh kekar disana hanya melihatnya
dengan pandangan yang seolah tertawa puas setelah berhasil mengoyak buruannya.
Disaat dua iris itu seakan berat dan ingin terpejam karena
rasa sakit yang menggerogoti tubuhnya ,
teriakan seorang namja urung membuat dua iris lelah itu terpejam dan kini
sukses membelalak lebar . Suara teriakan sorang namja yang sangat dia kenali membuat dua irisnya
melebar.
“ Yongguk-ah!!” Pekik namja manis itu , belari dengan sekuat
tenaganya menuju sosok yang tengah tergolek tak berdaya tersebut tanpa
menghirukan bahwa dirinya saat ini tengah masuk kedalam sebuah lubang buaya.
Semua iris tertuju pada sosok namja manis tersebut . Mengulas seringaian mereka
seperti mendapat mangsa baru yang lebih segar.
“ Hi-hime ? A-apa yang kau lakukan disini , eoh ?! Cepat
pergi !!!” Teriak Yongguk dengan sekuat tenaga dan tentu saja dengan sisa-sisa
tenaga yang dia miliki. Seolah menilukan
pendengarannya , sang namja manis tetap berlari kearahnya sampai satu tangan kekar
berhasil membuat langkah itu tercekat.
Kim Himchan , namja manis itu menolehkan pandangannya pada
sosok namja bertubuh kekar yang memasang seringaian disampingnya . Tangan kekar
namja itu mencengkram erat lengannya , membuat kulit seputih susu itu kini
terlihat berubah menjadi kebiruan .
“ Kau mau kemana manis?” Tanya namja bertubuh kekar tersebut
tersenyum evil kearah Himchan yang kini membulatkan kedua matanya lebar.
Tubuhnya terasa bergetar dengan keringat dingin mengucur lebih deras membasahi
seragam sekolahnya yang bisa dibilang
agak tipis dan itu membuat sesuatu dibalik seragam itu terekspos sempurna .
Kulit yang seputih susu dan dadanya yang bidang dengan lekukan-lekukan indah ,benar-benar
terlihat sangat mengundang hawa napsu bejat orang-orang yang melihat keindahan
tubuhnya.
“ Hey ,kenapa namja
seperti mu sangat manis dan begitu menggoda eoh? Bagaimana jika aku
cicipi sedikit?” Senyum mesum mengulas dari bibir namja bertubuh kekar yang
kini sukses membuat Himchan ketakutan setengah mati memikirkan nasibnya yang
mungkin menjadi pemuas napsu ajhusi-ajhusi mesum itu.
“ Lepass!!” Pekik Himchan , menepis tangan kekar tersebut
namun sia-sia kekutannya benar-benar tak ada artinya bagi namja bertubuh besar
yang kini tertawa geli melihat perlawanan yang dilakukan namja manis bersurai
coklat tersebut.
“ Hahahhaha .. Kau benar-benar membuat ku tergoda kau tau?”
ucapnya sembari menjilati bibir bawahnya yang kering
“ Yah , kalian bantu aku memegang kedua tangannya ! Aku
benar-benar ingin menikmati namja ini sekarang!!” titahnya . Dan tak menunggu
waktu lama beberapa namja bertubuh besar
lain yang tadi diam tak bergerak
diposisi mereka masing-masing kini mendekat kearah Himchan dan dengan segera
mencengkram kedua tangan namja manis itu dengan kuat . Membuat rintihan kecil
lolos dari bibir mungil milik namja manis itu.
“ Lepaskan !!!!!!” ronta Himchan saat jemari-jemari besar milik namja itu membuka satu persatu kancing seragam sekolah
yang menempel ditubuhnya , membuat dada bidang seputih susu yang sangat
menggoda itu mulai terekspos sempurna . Menciptakan seringaian mesum yang terpampang
jelas dibibir namja tersebut, dan itu membuat Himchan benar-benar muak
sekaligus merasa jijik hanya dengan melihat seringaiannya.
“ Ck , kau benar-benar seksi dan menggoda , aku benar-benar
tidak tahan” ucapnya sebelum jemarinya kembali bergerilya disekujur tubuh
Himchan hingga meremas gemas dua bokong
sexy milikHimchan. Sedangkan sang
empunya hanya dapat memejamkan kedua mata indahnya saat jemari-jemari namja
mesum itu meremas dan bergerilya disepanjang tubuhnya , belum lagi lidah namja mesum itu yang kini
menjilat habis leher jenjang putihnya.* author pingsan*
“ Acckk!!” Suara rintihan itu sontak membuat dua manic mata
indah yang terpejam itu kembali terbuka
. Ditatapnya sosok namja mesum yang kini
tengah mengeraskan raut wajahnya dengan tangannya mengusap kepala bagian belakang .
“Yack !!! Siapa yang berani melemparku dengan sepatu eoh?”
Iris namja itu mengedar memastikan satu-persatu sosok disana , mencari sang
pelaku pelempar sepatu yang sukses mengenai kepalanya . Mata namja itu membulat
saat melihat sosok Yongguk yang kini menyunggingkan senyum evil kearahnya
dengan sudut bibir yang mengeluarkan darah segar , ditambah lagi kini sepatunya
hanya tinggal sebelah.
“ Hey gendut ! Kau jangan berani-beraninya menyentuh namja
itu dengan tangan kotor mu itu !”
“ Mwoo ? Kau bilang aku apa ? Gendut ??!!! Cih , sepertinya
kau belum kapok juga eoh ?” Namja itu meludah sembarang , sebelum melangkahkan
kakinya menuju sosok Yongguk dan kemudian melayangkan beberapa hantaman pada
wajah tampan namja itu . Membuat darah segar kembali muncrat dari bibirnya yang
pecah.
“ Yongguk-ah !!!!” Pekik Himchan tak tega melihat namja
bersurai hitam kelam itu mendapat beberapa hamtaman yang tak bisa dibilang pelan mendarat
diwajahnya . Beberapa kali mencoba melawan cengkraman dua namja yang
mencengkram erat tangannya namun gagal , tenaganya benar-benar sia-sia untuk
ukuran namja berotot disampingnya.
“ Kau benar-benar mau mati , eum?” Namja bertubuh besar itu
menarik kasar surai gondrong milik Yongguk , dikepalkannya tangannya erat , siap
mendaratkan hantaman yang kesekian kalinya pada wajah namja yang kini terlihat
tak gentar sedikitpun . Sorot mata namja itu malah balas menatap penuh
kebencian pada sosok namja bertubuh besar yang mengepalkan jemarinya kuat siap
melayangkan pukulannya.
#nguing .. nguing .. nguing.. ( autor gag yakin itu suara
sirine , lol )
Suara sirine polisi yang terdengar kencang memecah
keheningan ditempat itu . Sukses membuat seluruh mata ditempat itu membulat
lebar . Wajah yang tadi mengeras kini terlihat menegang hingga kesaraf-saraf
mereka.
“ Cih siapa yang memanggil polisi eoh?” Pekik namja besar itu melonggarkan jemarinya yang menarik rambut
gondrong milik Yongguk.
“ Ketua ! Apa yang harus kita lakukan sekarang ?” Tanya
namja lainnya, mulai memperlihatkan raut wajah cemas bercampur takutnya
“ Cih !! Kajja kita lari , bodoh !!!” Dengus namja yang
disebut ketua tersebut . Menghempas kasar tubuh Yongguk ketanah yang berbatu
begitu saja , sebelum berlari kencang bersama kawanannya. Meninggalkan sosok
Yongguk dan Himchan disana.
“ Yongguk-ah!!” Himchan , namja itu segera berlari menuju
sosok Yongguk yang kini tergeletak tak berdaya ditanah yang berbatu . Tangisan
itu lolos dari bibir mungil Himchan saat irisnya menangkap luka lebam , lecet
dan darah segar yang masih terlihat mengalir dari hampir seluruh bagian tubuh
Yongguk .
“ Hikss .. Hiksss .. Yongguk-ah , neo gwencana?” Tanya namja
manis itu mengelus lembut wajah Yongguk dan membawa tubuh itu tertidur
dipangkuannya.
“ Bbang … Hiksss” lirihnya . Air mata itu kembali mengalir
saat tak ada jawaban yang keluar dari bibir namja yang kini menutup kedua
matanya tersebut. Wajahnya yang lemah dengan luka lebam dan darah yang keluar
dari sudut bibirnya membuat hati Himchan seperti disayat benda tajam.
“ Himchan-ah !! Yongguk-ah !!!!” Teriak Jongup dari kejauhan
diikuti oleh sosok namja jangkung bersurai biru kelam dibelakangnya . Berlari mendekat
kearah dua namja tersebut dengan tergesa-gesa.
TBC dulu kali yah … Heheheh …
Mian kalo FF ini baru sempet author lanjutin , karena ada
projek lain jadi FF ini jadi terbengkalai untuk beberapa minggu . Tapi author
tetep berusaha buat ngelanjutinnya karena banyak yang baca FF ini * terharu
* Dan untuk yang review gomawo yah , dan
maaf karena gag bisa dibales satu-satu .
Please keep for review and reading .. :D Gomawoo *BOW*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar