Just For WooGyu Shipper ^^

Just For WooGyu Shipper  ^^

Rabu, 02 Oktober 2013

BangHim // A patner // chap 2


Author : Kwon Hee Je                          
Cast :         

-          Bang Yongguk
-          Kim Himchan
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Yaoi Only !

 

Summary :    Karena hutang orang tua ku , maka aku harus mau menikah dengan seorang yakuza bernama Bang Yongguk . Dan parahnya adalah bukankah kita sama-sama namja ? Hey bagaimana kita bisa menikah ? Belum lagi aku adalah seseorang yang normal ! Dalam arti namja yang masih menyukai seorang Yeoja ! Bukan Namja !

 

 

Note :  Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read!  Hasil karya imajinasi autor sendiri dan bukan dari menjiplak .. Baru bangun dari masa hibernasi dan gag mau banyak bacot so Happy Reading!!

 

 

 

 

…… A Patner?!. ……


“Kau tahu ? Ada dua pilihan disini . Pertama , kau menjadi pasangan hidup ku . Itu berarti kau menjadi anae ku , termasuk melakukan tugas mu diatas ranjang ! Kedua , kau hanya menjadi patner ku . Kau hanya perlua memuaskan ku diatas ranjang , dengan tanpa status apapun dan hanya patner- … ” Yongguk menggantungkan kata-katanya . Dibangkitkannya tubuhnya  mendekat kearah Himchan yang sukses menegang , keringat dingin  mengucur deras dari pelipisnya .

Yongguk berjalan santai mendekatkan wajahnya pada sosok manis Himchan ,  meneliti wajah mulus milik Himchan dengan dua iris tajam miliknya . Lengkungan  pada bibirnya mengulas saat menatap pemandangan indah ciptaan tuhan yang berada dihadapannya itu , wajah mulus tanpa lecet milik  Himchan  .
  Jadi jika aku sudah bosan pada patner ku , maka  aku akan membuang mu , Kim Himchan-shii . Jadi yang manakah yang kau pilih , eoh???” Bisik Yongguk tepat ditelinga Himchan , sontak membuat semua system saraf namja itu kembali  menegang dengan  dua bola matanya yang membulat sempurna.
_ Chap 2 _

Himchan menelan salivanya perlahan , bau  menyengat  nikotin yang menusuk indra penciumannya terasa seolah mencekik lehernya sehingga tak satupun suara terucap dari bibir manisnya . Jantungnya berdetuk kencang bersamaan dengan aliran darah dan keringat dingin yang keluar membasahi tubuhnya .

“ Othe , Kim Himchan-shii ???”

“…” Hening , sang namja manis masih berdiam bak patung diposisinya  . Pikirannya melayang , menerawang jauh apa yang mungkin akan terjadi pada dirinya selanjutnya ,  saat dihadapkan dengan dua pilihan yang menentukan kelangsungan hidupnya ditangan sang yakuza , Bang Yongguk .

Bagaimana ? Apa yang harus dia pilih ? Haruskah dia menjadi anae seorang Bang Yongguk sang Yakuza ? atau hanya menjadi patnernya diatas ranjang ??
“ Aku tidak mau menunggu lama , Kim Himchan-shii” ucap Yongguk , sukses membuat namja manis itu tersadar dari pikirannya sendiri .

“ N-nee , a-akuh pilih yang ke-kedua” gugup Himchan . Patner ? yah , bukankah itu yang terbaik bagi dirinya ? Setidaknya dia hanya harus bertahan sampai kedua orang tuanya dapat melunasi hutang-hutang keluarganya , dan setelah itu dia dapat melanjutkan hidupnya seperti biasa . Hidup normal dan menikah dengan seorang Yeoja dan memiliki keturunan ! Bukan dengan seorang Namja !!! Apa lagi namja itu seorang Yakuza ! Himchan sangat benci dengan hal itu , hal yang berbau dengan Yakuza ! Baginya seorang yakuza itu sangatlah mengerikan . Mereka merampas harta benda orang lain ,  dan tanpa segan-segan mereka bisa  menghabisi nyawa orang yang menjadi mangsanya .


“ Geurae ? Joha . pilihan yang bagus , kim Himchan –shii” jawab Yongguk , memamerkan gummy smilenya yang nampak mengerikan dimata Himchan . “ Mulai sekarang kita adalah patner arraseo ? Just patner tidak lebih . Dan kau tau bukan apa yang harus dilakukan seorang patner ?” Bisik Yongguk kembali , tepat disamping telinga Himchan . Membuat sang empunya kembali bergidik ngeri .


“ Sampai jumpa nanti malam , Himchan-shii” Yongguk , namja dengan wajah garang menurut Himchan itu menolehkan pandangannya menatap sosok manis Himchan . Diarahkannya tangannya mengacak surai kecoklatan milik sang empunya sembari tersenyum simpul sebelum pergi meningalkan sosok itu , melangkahkan kakinya entah kemana.


‘ Deg ‘

Himchan menghirup napasnya dalam-dalam , membiarkan udara segar memenuhi kantong paru-parunya yang terasa kosong semenjak Yongguk berada disampingnya . Tubuhnya perlahan ambruk jatuh menyentuh keramik lantai dingin dibawahnya ,  saat kaki jenjangnya terasa tak sanggup menopang berat tubuhnya .

“ Aiishhh , apa yang baru saja kau lakukan Kim Himchannn !!” teriak namja manis itu frustasi . Diacaknya sembarang surai indah berwarna coklat miliknya mengingat jawaban yang  telah diberikannya pada sang yakuza Yongguk . Bukankah berarti sekarang dirinya akan berakhir dengan menjadi patner sang yakuza diatas ranjang ? What ?! Diatas ranjang ?! Bagaimana mungkin seorang namja melakukannya dengan seorang namja ?!!!

‘ Mwoo ?? Patner ??? Aishh aku rasa aku benar-benar akan menjadi gila  !!’ lanjutnya , menjerit frustasi dalam hati .

“ Apa yang sedang anda lakukan Kim Himchan-shii” tanya Daehyun , namja tampan yang merupakan asistent pribadi  sekaligus orang kepercayaan Yongguk .

Mendengar namanya baru saja dipanggil , sang pemilik nama segera mendongakkan kepalanya menatap sosok dihadapannya , sosok yang menatapnya dengan heran saat melihat kondisi surai coklatnya yang berakhir mengenaskan.

“ Ka-kau mau apa lagi?”

“ kajja , ikut dengan ku . Tuan Yongguk menyuruhku untuk membawa mu kekamar mu”

“ …”

“ Kajja !!” Daehyun , namja tampan itu segera menarik tangan Himchan , membuat namja itu kini berdiri tegap disampingnya . Menyeret tubuh ramping milik Himchan pergi bersamanya . Melewati lorong panjang yang berada didalam rumah megah tersebut.

“ Jja , ini kamar mu” ucap Daehyun , menghentikan langkahnya sembari tangannya menunjuk sebuah ruangan persegi empat bercatkan biru langit pada dingdingnya . “masuklah ! Mulai sekarang ini adalah kamar mu !”

Himchan mengedarkan pandangannya , menatap keseluruhan ruangan persegi empat yang terbilang sangat luas itu . Menatap takjub semua yang berada didalamnya . Walaupun keluarga Himchan dulunya terbilang kaya – sebelum jatuh bangkrut dan berakhir dengan meminjam uang pada Yongguk- , namun kamarnya tidaklah seluas ruang kamar ini.

“ Beristirahatlah disini sampai tuan Yongguk kembali  . Dan jangan mencoba untuk kabur karena aku akan menyuruh dua penjaga berjaga didepan kamar mu!” Lanjut Daehyun sebelum membalikkan tubuhnya , keluar dari kamar yang kini menjadi milik Himchan , setidaknya untuk sementara sampai dua orang tuanya membayar lunas hutang mereka pada Yongguk . Meninggalkan sosok Himchan yang mengerucutkan bibirnya kesal sembari menatap punggung tegapnya.

Tak mau bergelut dengan keadaan tragis yang dihadapinya kini , sosok manis itu mengembangkan senyum lebarnya sembari merentangkan kedua tangannya lebar-lebar . Menghirup sebanyak-banyaknya pasokan udara yang tersedia diruangan luas , kamar miliknya .

“ Woaahh daebak !!! Apakah ini yang mereka sebut kamar eoh ? Bahkan kamar ku saja tidak sebesar dan seluar ini ! Cih” dengus Himchan , menghempaskan kasar tubuh lelahnya diatas bed king size empuk diruangan tersebut .

Entah berapa lama namja manis itu telelap dalam tidurnya . Tubuhnya yang lelah membawanya kedalam alam bawah mimpinya . Setidaknya sampai suara seseorang yang tak asing mengusiknya . Suara yang cukup dikenalnya , suara Daehyun .

“ Himchan-shii … Himchan-shii ,  ireona”  Daehyun , namja tampan itu mengguncangkan pelan tubuh ramping yang tengah asik  tenggelam dalam alam mimpinya itu .

Dua mata indah milik Himchan membuka perlahan , mengedarkan pandangannya menatap sosok namja tampan dan dua namja asing berpakaian jas hitam tebal ,  dihadapannya .

Dua manic mata indah itu membulat seketika , mendudukkan tubuhnya cepat sebelum menempel pada pinggiran bed . “ ka-kalian ma-mau apa eoh??” Gugup Himchan .

“ Kami hanya menjalankan perintah dari tuan Yongguk, Himchan-shii .” Jawab Daehyun datar . “ Jja , tunggu apa lagi , cepat kalian laksanakan!” titah Daehyun , segera mendapat anggukan dari dua namja berjas hitam yang berdiri dibelakangnya .

Dua namja itu menarik kedua tangan Himchan yang kini sibuk meronta tak jelas . Ditariknya tubuh ramping itu menjauh dari atas bed , menuju kearah ruang persegi empat yang nampak seperti kamar mandi.

“ Tuan , mianhae , ijinkan aku membuka baju mu” ucap seorang namja berjas hitam yang berdiri disamping kiri Himchan. Tangan kekar namja itu membuka paksa satu persatu kancing kemeja yang melekat pada tubuh Himchan , tidak peduli dengan sang empunya yang meronta sedemikian rupa .

“ Yah !! Yah !! ka-kalian mau apa eoh ?! Ap-apa yang kalian lakukan !!! Ka-kalian gila eoh ??!! Lepaskann !!!!” Ronta Himchan , berusaha melepaskan dirinya dari cengkraman kuat dua namja kekar disampingnya .

‘ Kringg .. Kringg ..’

Suara ponsel yang berdering kencang seolah ikut meramaikan suasana didalam kamar yang terbilang  luas itu .  Suara ponsel yang berasal dari ponsel milik Jung Daehyun .

“ Ne tuan “

  Apakah kau sudah melakukannya ?”

“ ne , kita baru saja akan melakukan tugas yang anda beri tuan”

“ Kau tidak berbuat yang aneh-anehkan ??”

“ anniya tuan , aku hanya menjalankan seperti perintah anda. Memandikan namja itu”

“ Mw-mwo ?? Memandikan ?? Yah !! Aku menyuruhmu  untuk menyuruhnya mandi !! Bukan memandikannya !! Kk-kkau  jangan melakukan hal bodoh Jung Daehyun ! Jangan sampai kau membuka pakaiannya secara paksa dan menyuruh anak buah kita untuk memandikannya  juga!!”

‘ gleek”

Daehyun , namja tampan itu menelan salivanya perlahan . Dua irisnya melebar menatap sososk Himchan yang kini tengah meronta sekuat tenaga tak jauh darinya ,  saat dua anak buahnya mencoba membuka kemeja namja itu secara paksa .

“ Yah Jung Daehyun !!!”

“ Nn-ne , tuan”

“ Apa yang terjadi eoh ?”

“ A-anniya , tuan sudah dulu , ne . Aku harus melakukan sesuatu” ucapnya sebelum memutuskan secara sepihak panggilan teleponnya .

Langkah kakinya mengayun cepat , berlari mendekat kearah dua namja yang tengah sibuk membuka paksa kemeja yang masih  melekat pada tubuh mulus Himchan .

‘Bugghhh’

Suara hantaman itu seketika sukses membuat seorang namja berjas hitam disamping Himchan terlempar sejauh beberapa meter dari posisinya semula .

“ Ackk , Aphooo ketua !!” rintih namja tersebut mengelus pipinya sembari menatap sosok Daehyun dengan tatapan ‘ apa salah ku?’

“ Yah , si-siapa yang suruh ka-kau menyentuhnya eoh ? hosh..Hosh” Eluh Daehyun dengan napasnya yang terengah-engah

“ Nn-ne ? ta-tapi , bu-bukankah ketua sendiri yang menyuruh kita untuk membuka pakaiannya ?”


“ Mwo ?? Ka-kapan eoh ?! Mulai saat ini juga tak ada yang boleh menyentuhnya ! Yah !! Ka-kau apa yang kau lakukan eoh ? Lepaskan tangan mu dari tangannya !!!” Titah Daehyun , memberikan tatapan mematikan pada sosok namja berjas hitam lain yang masih setia berada disamping kiri Himchan . Sontak saja namja itu dengan sigap melepaskan cengkraman tangannya .

“ Himchan-shii , mianhae . Aku telah salah , ketua memerintahkan ku untuk menyuruh mu membasuh diri mu dengan air hangat yang sudah kami sediakan , tapi aku malah menyalah gunakan perintahnya . jwiseong hamnida” Daehyun menundukkan tubuhnya , meminta maaf atas perbuastan tak menyenangkannya pada namja manis yang kini sibuk mengerjap-ngerjapkan matanya ,  menambah kesan cute pada dirinya.

“ Silakan anda membasuh diri anda Himchan-shii” lanjut Daehyun , mempersilakan namja manis itu memasuki kamar mandi yang cukup luas tersebut.

Seolah tak mau menyia-nyiakan kesempatan yang ada , Himchan namja manis itu segera berlari masuk kedalam kamar mandi. Dengan gesit tangannya segera mengunci pintu kamar mandi tersebut . Setidaknya kini dia merasa aman berada didalam kamar mandi  , mengunci dirinya dikamarmandi sebelum pikiran namja –namja itu berubah lagi dan berakhir dengan kembali menelanjanginya secara paksa .

“ Aishh !! Dasar gila !! Apakah mereka baru saja ingin  memperkosa ku  ?! Dan apakah semua namja disini adalah Gay eohh ??!!! “ Runtuk Himchan berteriak frustasi didalam kamar mandi yang merupakan tempat teraman baginya , setidaknya untuk sementara waktu .

Detik jam yang bertendang seolah tidak berarti bagi namja manis yang kini duduk diatas sofa merah nan empuk , didalam kamarnya . Tubuhnya menegang dengan keringat dingin jatuh dari pelipisnya . Tegang, gelisah dan takut , itulah yang namja manis itu rasakan saat ini . Mata indahnya sama sekali tak dapat terpejam setedikpun,  walau jam dingding dikamar itu menunjukkan pukul -01.00-.  Disaat semua orang mungkin kini sudah terlelap dalam tidurnya , namun namja manis itu masih saja setia membuka kedua manic mata indahnya . Takut jika saat kedua matanya terpejam nanti namja dengan wajah garang itu akan melakukan sesuatu pada dirinya . Mungkin saja namja itu diam-diam akan memperkosanya saat dirinya tidak sadar . Atau para namja berjas hitam itu kembali akan membuka bajunya secara paksa !
Lama terdiam dengan berbagai macam pikirannya , namja manis itu akhirnya secara tidak sadar mulai memejamkan kedua mata lelahnya . Menutup dua matanya untuk mengistirahatkan tubuhnya dan pikirannya yang lelah , merilekskan otot-otot tubuhnya yang tegang .

‘ Kriieekk’

Suara kayu yang saling bergesek terdengar dalam keheningan ruangan  luas tersebut . Dua manic mata tajam itu menangkap sosok namja manis dengan surai kecoklatan yang tengah terlelap diatas sebuah sofa merah  , dibawah redupnya lampu temaran.  Senyum tipis tertarik dari bibir sang namja . Dilangkahkannya kedua tungkainya  dengan perlahan kearah sosok namja yang tengah tertidur  lelap diatas sofa tersebut.

“ kenapa kau tertidur disini eoh , Hime ?” tanya namja tersebut entah pada siapa , mengingat sosok namja dihadapannya itu tengah berpetualang dalam alam mimpinya .

Bang Yongguk , namja dengan garis wajah dingin itu mengarahkan tangannya menuju wajah Himchan yang tengah tertidur pulas , disibaknya poni yang menutupi mata indah milik Himchan yang tertutup .  Mendekatkan  wajahnya pada wajah cantik Himchan , membiarkan deru napas beratnya menerpa wajah tenang Himchan  . 



TBC 
Lol lol lol .. Othe ?? Bagus atau gag jelas ???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar