Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Bang Yongguk
-
Kim Himchan
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Yaoi Only !
Summary : Karena hutang orang
tua ku , maka aku harus mau menikah dengan seorang yakuza bernama Bang Yongguk
. Dan parahnya adalah bukankah kita sama-sama namja ? Hey bagaimana kita bisa
menikah ? Belum lagi aku adalah seseorang yang normal ! Dalam arti namja yang
masih menyukai seorang Yeoja ! Bukan Namja !
Note : Please Don’t
Copy ! Don’t like Don’t Read! Hasil
karya imajinasi autor sendiri dan bukan dari menjiplak .. Baru bangun dari masa
hibernasi dan gag mau banyak bacot so Happy Reading!!
…… A Patner?!. ……
“Kau tahu ? Ada dua pilihan disini . Pertama , kau menjadi
pasangan hidup ku . Itu berarti kau menjadi anae ku , termasuk melakukan tugas
mu diatas ranjang ! Kedua , kau hanya menjadi patner ku . Kau hanya perlua
memuaskan ku diatas ranjang , dengan tanpa status apapun dan hanya patner- … ”
Yongguk menggantungkan kata-katanya . Dibangkitkannya tubuhnya mendekat kearah Himchan yang sukses menegang
, keringat dingin mengucur deras dari
pelipisnya .
Yongguk berjalan santai mendekatkan wajahnya pada sosok
manis Himchan , meneliti wajah mulus
milik Himchan dengan dua iris tajam miliknya . Lengkungan pada bibirnya mengulas saat menatap
pemandangan indah ciptaan tuhan yang berada dihadapannya itu , wajah mulus
tanpa lecet milik Himchan .
“ Jadi jika aku sudah
bosan pada patner ku , maka aku akan
membuang mu , Kim Himchan-shii . Jadi yang manakah yang kau pilih , eoh???”
Bisik Yongguk tepat ditelinga Himchan , sontak membuat semua system saraf namja
itu kembali menegang dengan dua bola matanya yang membulat sempurna.
_ Chap 2 _
Himchan menelan salivanya perlahan , bau menyengat nikotin yang menusuk indra penciumannya terasa
seolah mencekik lehernya sehingga tak satupun suara terucap dari bibir manisnya
. Jantungnya berdetuk kencang bersamaan dengan aliran darah dan keringat dingin
yang keluar membasahi tubuhnya .
“ Othe , Kim Himchan-shii ???”
“…” Hening , sang namja manis masih berdiam bak patung
diposisinya . Pikirannya melayang ,
menerawang jauh apa yang mungkin akan terjadi pada dirinya selanjutnya , saat dihadapkan dengan dua pilihan yang
menentukan kelangsungan hidupnya ditangan sang yakuza , Bang Yongguk .
Bagaimana ? Apa yang harus dia pilih ? Haruskah dia menjadi
anae seorang Bang Yongguk sang Yakuza ? atau hanya menjadi patnernya diatas
ranjang ??
“ Aku tidak mau menunggu lama , Kim Himchan-shii” ucap
Yongguk , sukses membuat namja manis itu tersadar dari pikirannya sendiri .
“ N-nee , a-akuh pilih yang ke-kedua” gugup Himchan . Patner
? yah , bukankah itu yang terbaik bagi dirinya ? Setidaknya dia hanya harus
bertahan sampai kedua orang tuanya dapat melunasi hutang-hutang keluarganya ,
dan setelah itu dia dapat melanjutkan hidupnya seperti biasa . Hidup normal dan
menikah dengan seorang Yeoja dan memiliki keturunan ! Bukan dengan seorang
Namja !!! Apa lagi namja itu seorang Yakuza ! Himchan sangat benci dengan hal
itu , hal yang berbau dengan Yakuza ! Baginya seorang yakuza itu sangatlah
mengerikan . Mereka merampas harta benda orang lain , dan tanpa segan-segan mereka bisa menghabisi nyawa orang yang menjadi mangsanya
.
“ Geurae ? Joha . pilihan yang bagus , kim Himchan –shii”
jawab Yongguk , memamerkan gummy smilenya yang nampak mengerikan dimata Himchan
. “ Mulai sekarang kita adalah patner arraseo ? Just patner tidak lebih . Dan
kau tau bukan apa yang harus dilakukan seorang patner ?” Bisik Yongguk kembali
, tepat disamping telinga Himchan . Membuat sang empunya kembali bergidik ngeri
.
“ Sampai jumpa nanti malam , Himchan-shii” Yongguk , namja
dengan wajah garang menurut Himchan itu menolehkan pandangannya menatap sosok
manis Himchan . Diarahkannya tangannya mengacak surai kecoklatan milik sang
empunya sembari tersenyum simpul sebelum pergi meningalkan sosok itu , melangkahkan
kakinya entah kemana.
‘ Deg ‘
Himchan menghirup napasnya dalam-dalam , membiarkan udara
segar memenuhi kantong paru-parunya yang terasa kosong semenjak Yongguk berada
disampingnya . Tubuhnya perlahan ambruk jatuh menyentuh keramik lantai dingin
dibawahnya , saat kaki jenjangnya terasa
tak sanggup menopang berat tubuhnya .
“ Aiishhh , apa yang baru saja kau lakukan Kim Himchannn !!”
teriak namja manis itu frustasi . Diacaknya sembarang surai indah berwarna
coklat miliknya mengingat jawaban yang telah diberikannya pada sang yakuza Yongguk . Bukankah
berarti sekarang dirinya akan berakhir dengan menjadi patner sang yakuza diatas
ranjang ? What ?! Diatas ranjang ?! Bagaimana mungkin seorang namja
melakukannya dengan seorang namja ?!!!
‘ Mwoo ?? Patner ??? Aishh aku rasa aku benar-benar akan
menjadi gila !!’ lanjutnya , menjerit
frustasi dalam hati .
“ Apa yang sedang anda lakukan Kim Himchan-shii” tanya
Daehyun , namja tampan yang merupakan asistent pribadi sekaligus orang kepercayaan Yongguk .
Mendengar namanya baru saja dipanggil , sang pemilik nama
segera mendongakkan kepalanya menatap sosok dihadapannya , sosok yang
menatapnya dengan heran saat melihat kondisi surai coklatnya yang berakhir
mengenaskan.
“ Ka-kau mau apa lagi?”
“ kajja , ikut dengan ku . Tuan Yongguk menyuruhku untuk
membawa mu kekamar mu”
“ …”
“ Kajja !!” Daehyun , namja tampan itu segera menarik tangan
Himchan , membuat namja itu kini berdiri tegap disampingnya . Menyeret tubuh
ramping milik Himchan pergi bersamanya . Melewati lorong panjang yang berada
didalam rumah megah tersebut.
“ Jja , ini kamar mu” ucap Daehyun , menghentikan langkahnya
sembari tangannya menunjuk sebuah ruangan persegi empat bercatkan biru langit
pada dingdingnya . “masuklah ! Mulai sekarang ini adalah kamar mu !”
Himchan mengedarkan pandangannya , menatap keseluruhan
ruangan persegi empat yang terbilang sangat luas itu . Menatap takjub semua
yang berada didalamnya . Walaupun keluarga Himchan dulunya terbilang kaya –
sebelum jatuh bangkrut dan berakhir dengan meminjam uang pada Yongguk- , namun
kamarnya tidaklah seluas ruang kamar ini.
“ Beristirahatlah disini sampai tuan Yongguk kembali . Dan jangan mencoba untuk kabur karena aku
akan menyuruh dua penjaga berjaga didepan kamar mu!” Lanjut Daehyun sebelum
membalikkan tubuhnya , keluar dari kamar yang kini menjadi milik Himchan ,
setidaknya untuk sementara sampai dua orang tuanya membayar lunas hutang mereka
pada Yongguk . Meninggalkan sosok Himchan yang mengerucutkan bibirnya kesal sembari
menatap punggung tegapnya.
Tak mau bergelut dengan keadaan tragis yang dihadapinya kini
, sosok manis itu mengembangkan senyum lebarnya sembari merentangkan kedua
tangannya lebar-lebar . Menghirup sebanyak-banyaknya pasokan udara yang
tersedia diruangan luas , kamar miliknya .
“ Woaahh daebak !!! Apakah ini yang mereka sebut kamar eoh ?
Bahkan kamar ku saja tidak sebesar dan seluar ini ! Cih” dengus Himchan ,
menghempaskan kasar tubuh lelahnya diatas bed king size empuk diruangan
tersebut .
Entah berapa lama namja manis itu telelap dalam tidurnya . Tubuhnya
yang lelah membawanya kedalam alam bawah mimpinya . Setidaknya sampai suara
seseorang yang tak asing mengusiknya . Suara yang cukup dikenalnya , suara Daehyun
.
“ Himchan-shii … Himchan-shii , ireona” Daehyun , namja tampan itu mengguncangkan
pelan tubuh ramping yang tengah asik tenggelam dalam alam mimpinya itu .
Dua mata indah milik Himchan membuka perlahan , mengedarkan
pandangannya menatap sosok namja tampan dan dua namja asing berpakaian jas
hitam tebal , dihadapannya .
Dua manic mata indah itu membulat seketika , mendudukkan
tubuhnya cepat sebelum menempel pada pinggiran bed . “ ka-kalian ma-mau apa
eoh??” Gugup Himchan .
“ Kami hanya menjalankan perintah dari tuan Yongguk,
Himchan-shii .” Jawab Daehyun datar . “ Jja , tunggu apa lagi , cepat kalian
laksanakan!” titah Daehyun , segera mendapat anggukan dari dua namja berjas
hitam yang berdiri dibelakangnya .
Dua namja itu menarik kedua tangan Himchan yang kini sibuk
meronta tak jelas . Ditariknya tubuh ramping itu menjauh dari atas bed , menuju
kearah ruang persegi empat yang nampak seperti kamar mandi.
“ Tuan , mianhae , ijinkan aku membuka baju mu” ucap seorang
namja berjas hitam yang berdiri disamping kiri Himchan. Tangan kekar namja itu
membuka paksa satu persatu kancing kemeja yang melekat pada tubuh Himchan ,
tidak peduli dengan sang empunya yang meronta sedemikian rupa .
“ Yah !! Yah !! ka-kalian mau apa eoh ?! Ap-apa yang kalian
lakukan !!! Ka-kalian gila eoh ??!! Lepaskann !!!!” Ronta Himchan , berusaha
melepaskan dirinya dari cengkraman kuat dua namja kekar disampingnya .
‘ Kringg .. Kringg ..’
Suara ponsel yang berdering kencang seolah ikut meramaikan
suasana didalam kamar yang terbilang luas itu .
Suara ponsel yang berasal dari ponsel milik Jung Daehyun .
“ Ne tuan “
“ Apakah kau sudah
melakukannya ?”
“ ne , kita baru saja akan melakukan tugas yang anda beri
tuan”
“ Kau tidak berbuat yang aneh-anehkan ??”
“ anniya tuan , aku hanya menjalankan seperti perintah anda.
Memandikan namja itu”
“ Mw-mwo ?? Memandikan ?? Yah !! Aku menyuruhmu untuk menyuruhnya mandi !! Bukan
memandikannya !! Kk-kkau jangan
melakukan hal bodoh Jung Daehyun ! Jangan sampai kau membuka pakaiannya secara
paksa dan menyuruh anak buah kita untuk memandikannya juga!!”
‘ gleek”
Daehyun , namja tampan itu menelan salivanya perlahan . Dua
irisnya melebar menatap sososk Himchan yang kini tengah meronta sekuat tenaga
tak jauh darinya , saat dua anak buahnya
mencoba membuka kemeja namja itu secara paksa .
“ Yah Jung Daehyun !!!”
“ Nn-ne , tuan”
“ Apa yang terjadi eoh ?”
“ A-anniya , tuan sudah dulu , ne . Aku harus melakukan
sesuatu” ucapnya sebelum memutuskan secara sepihak panggilan teleponnya .
Langkah kakinya mengayun cepat , berlari mendekat kearah dua
namja yang tengah sibuk membuka paksa kemeja yang masih melekat pada tubuh mulus Himchan .
‘Bugghhh’
Suara hantaman itu seketika sukses membuat seorang namja
berjas hitam disamping Himchan terlempar sejauh beberapa meter dari posisinya
semula .
“ Ackk , Aphooo ketua !!” rintih namja tersebut mengelus
pipinya sembari menatap sosok Daehyun dengan tatapan ‘ apa salah ku?’
“ Yah , si-siapa yang suruh ka-kau menyentuhnya eoh ?
hosh..Hosh” Eluh Daehyun dengan napasnya yang terengah-engah
“ Nn-ne ? ta-tapi , bu-bukankah ketua sendiri yang menyuruh
kita untuk membuka pakaiannya ?”
“ Mwo ?? Ka-kapan eoh ?! Mulai saat ini juga tak ada yang boleh menyentuhnya ! Yah !! Ka-kau apa yang kau lakukan eoh ? Lepaskan tangan mu dari tangannya !!!” Titah Daehyun , memberikan tatapan mematikan pada sosok namja berjas hitam lain yang masih setia berada disamping kiri Himchan . Sontak saja namja itu dengan sigap melepaskan cengkraman tangannya .
“ Himchan-shii , mianhae . Aku telah salah , ketua
memerintahkan ku untuk menyuruh mu membasuh diri mu dengan air hangat yang
sudah kami sediakan , tapi aku malah menyalah gunakan perintahnya . jwiseong
hamnida” Daehyun menundukkan tubuhnya , meminta maaf atas perbuastan tak
menyenangkannya pada namja manis yang kini sibuk mengerjap-ngerjapkan matanya ,
menambah kesan cute pada dirinya.
“ Silakan anda membasuh diri anda Himchan-shii” lanjut
Daehyun , mempersilakan namja manis itu memasuki kamar mandi yang cukup luas
tersebut.
Seolah tak mau menyia-nyiakan kesempatan yang ada , Himchan
namja manis itu segera berlari masuk kedalam kamar mandi. Dengan gesit
tangannya segera mengunci pintu kamar mandi tersebut . Setidaknya kini dia merasa
aman berada didalam kamar mandi , mengunci
dirinya dikamarmandi sebelum pikiran namja –namja itu berubah lagi dan berakhir
dengan kembali menelanjanginya secara paksa .
“ Aishh !! Dasar gila !! Apakah mereka baru saja ingin memperkosa ku
?! Dan apakah semua namja disini adalah Gay eohh ??!!! “ Runtuk Himchan
berteriak frustasi didalam kamar mandi yang merupakan tempat teraman baginya ,
setidaknya untuk sementara waktu .
Detik jam yang bertendang seolah tidak berarti bagi namja
manis yang kini duduk diatas sofa merah nan empuk , didalam kamarnya . Tubuhnya
menegang dengan keringat dingin jatuh dari pelipisnya . Tegang, gelisah dan
takut , itulah yang namja manis itu rasakan saat ini . Mata indahnya sama sekali
tak dapat terpejam setedikpun, walau jam
dingding dikamar itu menunjukkan pukul -01.00-.
Disaat semua orang mungkin kini sudah terlelap dalam tidurnya , namun
namja manis itu masih saja setia membuka kedua manic mata indahnya . Takut jika
saat kedua matanya terpejam nanti namja dengan wajah garang itu akan melakukan
sesuatu pada dirinya . Mungkin saja namja itu diam-diam akan memperkosanya saat
dirinya tidak sadar . Atau para namja berjas hitam itu kembali akan membuka
bajunya secara paksa !
Lama terdiam dengan berbagai macam pikirannya , namja manis itu
akhirnya secara tidak sadar mulai memejamkan kedua mata lelahnya . Menutup dua
matanya untuk mengistirahatkan tubuhnya dan pikirannya yang lelah , merilekskan
otot-otot tubuhnya yang tegang .
‘ Kriieekk’
Suara kayu yang saling bergesek terdengar dalam keheningan
ruangan luas tersebut . Dua manic mata
tajam itu menangkap sosok namja manis dengan surai kecoklatan yang tengah
terlelap diatas sebuah sofa merah ,
dibawah redupnya lampu temaran. Senyum
tipis tertarik dari bibir sang namja . Dilangkahkannya kedua tungkainya dengan perlahan kearah sosok namja yang tengah
tertidur lelap diatas sofa tersebut.
“ kenapa kau tertidur disini eoh , Hime ?” tanya namja
tersebut entah pada siapa , mengingat sosok namja dihadapannya itu tengah
berpetualang dalam alam mimpinya .
Bang Yongguk , namja dengan garis wajah dingin itu mengarahkan
tangannya menuju wajah Himchan yang tengah tertidur pulas , disibaknya poni
yang menutupi mata indah milik Himchan yang tertutup . Mendekatkan
wajahnya pada wajah cantik Himchan , membiarkan deru napas beratnya
menerpa wajah tenang Himchan .
TBC
Lol lol lol .. Othe ?? Bagus atau gag jelas ???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar