Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Bang Yongguk
-
Kim Himchan
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Yaoi Only ! Just For Fun !!!
Summary : Karena hutang orang
tua ku , maka aku harus mau menikah dengan seorang yakuza bernama Bang Yongguk
. Dan parahnya adalah bukankah kita sama-sama namja ? Hey bagaimana kita bisa
menikah ? Belum lagi aku adalah seseorang yang normal ! Dalam arti namja yang
masih menyukai seorang Yeoja ! Bukan Namja !
Note : Please Don’t
Copy ! Don’t like Don’t Read! Hasil
karya imajinasi autor sendiri dan bukan dari menjiplak .. Baru bangun dari masa
hibernasi dan gag mau banyak bacot so Happy Reading!!
…… A Patner?!. ……
‘ Kriieekk’
Suara kayu yang saling bergesek terdengar dalam keheningan
ruangan luas tersebut . Dua manic mata
tajam itu menangkap sosok namja manis dengan surai kecoklatan yang tengah
terlelap diatas sebuah sofa merah ,
dibawah redupnya lampu temaran. Senyum
tipis tertarik dari bibir sang namja . Dilangkahkannya kedua tungkainya dengan perlahan kearah sosok namja yang
tengah tertidur lelap diatas sofa
tersebut.
“ kenapa kau tertidur disini eoh , Hime ?” tanya namja
tersebut entah pada siapa , mengingat sosok namja dihadapannya itu tengah
berpetualang dalam alam mimpinya .
Bang Yongguk , namja dengan garis wajah dingin itu
mengarahkan tangannya menuju wajah Himchan yang tengah tertidur pulas ,
disibaknya poni yang menutupi mata indah milik Himchan yang tertutup . Mendekatkan
wajahnya pada wajah cantik Himchan , membiarkan deru napas beratnya
menerpa wajah tenang Himchan .
_ Chap 3_
“eungghhh” Suara lenguhan itu terdengar saat dua manic mata
indah itu mulai terbuka . Bias sinar matahari yang masuk lewat celah-celah
jendela kamar memaksa namja manis itu untuk kembali membuka kedua matanya ,
terbangun dari tidur lelapnya semalam .
Himchan , namja manis itu mengerjap-ngerjapkan kedua manic
mata indahnya , menatap langit-langit biru kamarnya sebelum akhirnya
mengedarkan pandangannya saat merasakan sesuatu yang menjanggal. Dua iris
indahnya mengedar , meneliti sudut-sudut kamarnya dengan keadaan terbaring diatas bed king size
empuk miliknya .
Tunggu?? Terbaring ??
Diatas Bed ???.
Mengerutkan keningnya , sontak namja manis itu segera
bangkit dari posisi tidurnya . Mendudukkan bokongnya pada kapuk empuk , bed
king sizenya . Wae ? Bukankah seingatnya kemarin dia tertidur diatas sofa ? Dan
kenapa saat dia terbangun dia berada diatas bed ??
Himchan memijit perlahan keningnya , mencoba mengingat-ingat
kembali apa yang sebenarnya terjadi kemarin malam sehingga kini dia bisa
berpindah dan berada diatas bed empuk
didalam kamarnya . “ eoh , apakah aku
berjalan dalam mimpi lagi?” Tanya Himchan bingung . “ Atauuu ???...” Himchan
menggantungkan kata-katanya sebelum dengan cepat menatap bagian bawah tubuhnya .
Lengkap ! Dia masih
menggunakan piama kelinci yang kemarin
malam melekat pada tubuhnya . Dan masih dalam keadaan rapi !
‘ Huuuffff ..’ Himchan sedikit dapat bernapas lega kali ini
. Piama yang dipakainya masih melekat erat pada tubuhnya , dan bukankah itu
berarti bahwa kemarin malam dia selamat dari terkaman Yongguk ?
‘ Tok..Tok .. Tok ..’
Suara ketukan pintu membuat namja manis itu mengalihkan
perhatiannya pada pintu kayu kamar , didepannya . “ Himchan-shii .. Apakah anda
sudah bangun ?” Intrupsi seorang namja
dari balik pintu . “ Tuan Yongguk sudah menunggu anda diruang makan .”
Lanjutnya , sebelum suara langkah kaki itu terdengar mulai menjauh.
.
.
“ Eoh , kau sudah bangun?” Tanya namja dengan dua manic mata
tajam miliknya , Bang Yongguk. Menatap sosok cantik Himchan yang kini mendekat
dengan ragu kearah meja makan. “
Duduklah!” Lanjutnya dengan suara berat , ciri
khasnya . Menunjuk ke salah satu kursi kosong yang berada diseberangnya
.
Himchan mengangguk kecil , mengeratkan jemari-jemari
tangannya tanpa berani menatap sosok namja dihadapannya itu . Terutama dua
manic mata tajam yang sangat mengerikan menurutnya itu . Mendudukkan tubuhnya
pada kursi meja makannya , Kim Himchan masih setia menundukkan kepalanya .
“ Jja , makanlah. Kau pasti lapar” Yongguk menyodorkan satu mangkuk berisi penuh
sup pada namja manis yang masih setia menyembunyikan paras manisnya .
“ ….” Himchan terdiam , tak satupun kata-kata keluar dari
bibirnya dipagi hari ini. Apalagi pagi ini dia sudah disuguhi dengan mata tajam
Yongguk yang tak henti menatapnya .
Diambilnya sendok makan yang tertata rapi disampingnya ,
menyuapi sesuap sup dalam mangkuk , kedalam bibirnya .
Hening . Tak ada lagi suara yang menghiasi suasana ruang
makan tersebut , sepertinya mereka tengah asik menyelam dalam dunia mereka
masing-masing . kim Himchan yang tengah sibuk memasukkan sesuap sup kedalam
mulutnya , Yongguk yang terlihat asik menyeruput segelas coffee paginya . Dan
jangan lupa dengan Daehyun yang juga terlihat sibuk memperhatikan Yongguk
, yang nota bene merupakan majikannya .
“ Himchan-shii” Ucap Yongguk. Dengan suara beratnya ia mengakhiri
keheningan yang menyelimuti ruang makan tersebut . Membuat namja berparas
cantik itu sedikit tertegun saat mendengar suara berat menyebut namanya.
“ Sepertinya aku akan terlambat malam ini . Jadi kau tidak
perlu menunggu ku dan tertidur diatas sofa lagi”
‘ Deg ‘
Jantung Himchan serasa baru saja berhenti sejenak , saat mendengar ucapan Yongguk .
Mwo ? kenapa dia tahu
semuanya ? Apakah Yongguk pergi
kekamarnya kemarin malam ? Dan apakah Yongguk yang memindahkan tubuhnya keatas
ranjang ? Apa maksudnya dia menyuruh Himchan untuk tak menunggunya ? Dan kenapa
kemarin malam Yongguk tidak mempergunakan kekuasaanya ? Bukankah bisa saja
Yongguk membangunkan paksa Himchan dan memaksanya untuk melakukan aktivitas
diatas ranjangnya , seperti perjanjian yang mereka buat ? Patner diatas ranjang
!
“ Ohuk ..Ohuk ..” Himchan menepuk-nepuk kasar dada bidangnya
saat sup kental itu terasa tersedak didadanya .
“ Eoh , Himchan-shii . Neo gwencanayo ?” Tanya Yongguk
mengerutkan keningnya . Menatap sosok namja berparas manis dihadapannya dengan
dua iris tajam miliknya .
Himchan menepuk-nepuk dada bidangnya lebih kuat , menggeleng
perlahan seolah menjawab pertanyaan Yongguk . Mengatakan bahwa dirinya
baik-baik saja , walaupun sebenarnya bisa dikatakan tidak baik alias buruk ! .
“ Yah , Jung Daehyun !!!” Pekik Yongguk melayangkan death
glarenya kearah namja yang sejak tadi berdiri disamping meja makan . “ Apa sup
itu hasil karya mu lagi , eoh? Apakah kau belum menemukan koki juga? Lihatlah !
Sudah ku bilang berkali-kali bahwa masakan buatan mu itu dapat membunuh orang!”
“ N-ne? Ahh , Mi-mian tu-tuan . Karena belum mendapatkan
koki juga untuk didapur , ja-jadi … A-akuhhh..”
“ Ck , sudahlah . Aku tidak mau tahu kau harus mendapatkan
koki besok juga !!” Titah Yongguk , mengalihkan kembali perhatiannya pada sosok
dihadapannya
‘ Dasar Babo !! Ini semua
bukan karena masakannya yang
tidak enak ! Tapi karena ucapan mu itu namja
bodoh !’ Runtuk Himchan tak habis menyumpahi sosok namja dihadapnanya
itu , Bang Yongguk sembari sesekali masih
sibuk memukuli dada bidangnya
“ Yah , Neo
Gwencanayo ? Jja , minumlah !” Yongguk menyodorkan sebuah gelas dengan air
putih didalamnya , menyerahkan pada Himchan dengan wajah datarnya .
Segera Himchan mengambil air putih itu cepat-cepat dan
memasukkannya dalam kerongkongannya .
“ Ghamsahamnida” ucap Himchan , saat merasakan air yang
diberikan oleh Yongguk membawa dampak baik bagi tubuhnya .
Yongguk tersenyum simpul sebelum akhirnya mengangkat
tubuhnya dari kursi meja makannya . Berdiri tegap sebelum akhirnya pergi
meninggalkan Himchan sendiri didalam ruang makan , diikuti oleh Daehyun , sang
assitent dibelakangnya . Meninggalkan sosok Himchan yang menatap tubuh tegapnya
dari belakang . Sosok tegap yang berlalu
dibalik pintu ruang makan.
.
.
“ Bagaimana ? kau sudah mendapatkan informasinya?” Tanya
namja pemilik suara berat tersebut pada namja tampan yang tengah berdiri tegap
didepan meja kerjanya .
“ Ne . Aku sudah mendepatkannya Tuan” jawab Daehyun tegas .
“ Menurut informasi yang kudapat , namja itu memutuskan untuk berhenti kuliah .
Disini mereka mengatakan bahwa namja itu tidak dapat melunasi biaya
perkuliahannya lagi , dan memutuskan untuk keluar dari kuliahnya dibidang
music.”
“Eummm…” namja dengan paras wajah dingin dan rahang tegas
itu hanya berdehem menjawab bawahannya . Tangannya memijat-mijat keningnya
perlahan , nampak seolah tengah berpikir.
“ Aku mau kau menyelesaikan semuanya Daehyun ! Kau tahu apa
yang harus kau lakukan , bukan ?”
“ Ne , tuan . Aku mengerti” Jawab Daehyun , sebelum
membungkukkan tubuhnya dan meminta ijin pergi , melaksanakan tugasnya .
Matahari yang perlahan mulai tenggelam dan tergantikan
dengan terangnya sinar bulan yang bersinar bersama dengan bintang-bintang ,
seolah menggambarkan pukul berapa saat ini .
Malam akhirnya kembali datang , membawa jam istirahat untuk setiap manusia
di muka bumi , namun sepertinya tidak begitu dengan Himchan . Malam yang
datang seolah membawa isyarat malapetaka akan datang ,
malam yang membuat jantungnya berdetak lebih kencang dari pada bunyi jam besar
yang menggantung didinding kamarnya .
Helaan napas panjang dengan jemari indah yang saling bertaut
erat menggambarkan suasana mencekam disekitar ruangan bercatkan biru langit
tersebut . Suasana mencekam yang
tercipta saat namja penghuni ruangan tersebutmemilih duduk diam , terpojok diatas sofa merah .
‘ Krieek’
Deg !
Debaran jantung yang semula normal kini mulai kembali
berdegub kencang . Mengeratkan jemarinya
saat dua iris indahnya menangkap sosok bayangan namja muncul dari ambang pintu
yang mulai terbuka perlahan . Darahnya seperti mengalir deras dengan keringat
bercucuran dipelipis , sedangkan dua irisnya mengekor pada sosok namja yang
kini tengah berjalan mendekat kearahnya .
“ Kau belum tidur rupanya “ Ucap sang namja dibarengi dengan
air liur Himchan yang dipaksakan tertelan .
Bang Yongguk , namja itu melonggarkan perlahan dasi yang
membelit kerah kemeja putih miliknya . Raut wajahnya tak nampak menyiratkan
suasana hatinya , datar dan tenang . Memang namja itu benar-benar menyeramkan
menurut Himchan .
Dua mata tajam
menatap tubuh Himchan yang meringkuh diatas sofa dari ujung rambutnya
hingga ujung kakinya , menatap namja itu seolah dia benar-benar menjadi
mangsanya kali ini. Tatapan tajam yang
sontak membuat sang empunya bergidik ngeri mendapatkan tatapan seorang
Bang Yongguk.
‘ Grebb’
Mata indah Himchan melebar saat kini dua tangan Yongguk
menghapitnya . Menghapit tubuhnya dalam dua lengan kekar milik Bang Yongguk .
Dari bibir namja itu mengulas seringaian tipis , mengerikan .
“ Mianhae , aku terlambat” bisiknya dengan dua manic mata
tajamnya menatap lekat manic indah milik Himchan .
Membiarkan deru napasnya menerpa wajah cantik Himchan , dan
begitu pula sebaliknya , membiarkan deru napas tak teratur Himchan menerpa
kulit wajah coklatnya .
Apa yang namja ini
akan perbuat ? Apakah keperawanannya *?* akan berakhir malam ini juga ?.
Setidaknya itulah yang terbayang-bayang dipikiran Himchan . Membayangkan
dirinya kini akan menjadi mangsa seorang yakuza , Yongguk dan mengakhiri masa
keperawanannya ? Yang benar saja ! Dia bahkan belum pernah melakukannya
bersama Yeoja , dan kini malam pertamanya harus direnggut begitu saja oleh
seorang namja ?!
Himchan memejamkan kedua mata indahnya . Dua tangannya mengepal , meremas kuat piama kelinci miliknya . Bersiap saat ajal
akan menjemputnya *?* #plakkk
‘ Bruggg’
Suara hempasan kasar
pada benda berbahan kapuk empuk
, sontak membuat dua manic mata Himchan kembali terbuka lebar . Mengerjapkan matanya saat sosok namja yang
tadi wajahnya hanya berjarak beberapa centi dengannya kini tak nampak lagi
dihadapannya .
Namun tak lama , dua manic mata nan indah itu kembali membulat saat merasakan
sebuah tangan tengah melingkar dipinggang ramping miliknya . Menolehkan pandangannya
kesamping dan kini dia mendapati sosok
Yongguk yang tengah menyenderkan
kepalanya pada pundaknya .
“ Bb-bang
Yongguk-shii , Apa yang kau …… ” lirih Himchan . Entah apa yang dia
rasakan saat ini . Jantungnya benar-benar berdetak kencang tak karuan karena
ulah namja sangar dengan nama Bang Yongguk itu . Saat dirinya merasa ini adalah
saat terakhirnya menjadi seorang lelaki suci , namun justru namja itu kini
melepaskannya kembali begitu saja untuk kedua kalinya . Bukankah dalam
perjanjian mereka Himchan berperan sebagai seorang patner ranjang Yongguk ??
Kenapa Yongguk tidak melakukannya ?
“ Sttt … Biarkan aku berbicara dulu , Himchan-shii” sela
Yongguk , tanpa sedikit pun menoleh kearah Himchan . Membiarkan kepalanya tetap
bertumpu pada bahu Himchan .
Memejamkan kedua matanya sebelum menghirup kembali udara
yang bercampur dengan aroma tubuh namja manis disampingnya , Kim Himchan
“ Mulai besok kau bisa melanjutkan kuliah mu lagi”
Himchan melebarkan dua irisnya , menolehkan pandangannya
dengan cepat kearah Yongguk yang tengah memejamkan kedua mata tajam yang
Himchan anggap selalu mengerikan itu .
“ N-ne ??”
“ Aku sudah melunasi semua biaya-biaya study mu ! Jadi mulai
besok kau bisa kembali melanjutkan study seni music mu” Jawab Yongguk datar . “ Tapi
kau jangan pernah mempunyai pikiran untuk kabur
dari ku . Karena kemanapun kau pergi aku akan mendapatkan mu !” Dua iris
yang tadinya terpejam itu tiba-tiba
terbuka lebar , menatap tajam dua iris indah milik Himchan yang tengah menataptak percaya kearahnya .
‘ Deg ‘
Detak jantungnya seolah berhenti lagi untuk sesaat .
Dua iris Yongguk
yang tiba-tiba terbuka dan menatap
kedalam matanya dengan tajam membuat effect aneh pada jantungnya .
“ Dan satu lagi .
Jangan pernah mempermainkan kepercayaan ku , Himchan-shii “ Lanjutnya sebelum
kembali menutup kedua matanya . Menggeliatkan tubuhnya , mencari posisi aman
bersender dipundak Himchan .
“ Sebentar saja . Biarkan
seperti ini sampai aku tertidur”
lirih Yongguk , nyaris tak terdengar . Merileks kan kembali otot-otot
tubuh lelahnya sebelum berpetualang
menuju alam bawah sadarnya dengan aliran napasnya yang mulai teratur .
Himchan mengerjapkan kedua mata indahnya , mengamati sosok
namja yang tengah tertidur lelap dipundaknya dengan keningnya yang menekuk .
Waee?? Ada apa dengan
namja ini?? Kenapa dia melakukan semua ini ?
Himchan benar-benar tak mengerti dengan jalan pikiran
Yongguk , namja yang menurutnya sangat menyeramkan dan juga jahat karena
membuatdirinya , eomma dan appanya berpisah dan
meninggalkannya bersama dengan seorang
yakuza bertampang dingin seperti dirinya .
Dahi yang tadinya berkerut itu perlahan kembali datar .
Mengulas lengkungan tipis pada bibir manisnya , Kim Himchan tersenyum menatap
wajah lelap Yongguk .
‘ Gomawo , Bang Yongguk-shii’ ucapnya dalam hati , sebelum
ikut merileks kan tubuhnya , bersiap menyusul
Yongguk menuju alam dunia mimpi .
.
.
Sinar matahari yang masuk melalui celah-celah jendela membuat dua manic mata
indah itu membuka perlahan . Mengerjap-ngerjapkan kedua matanya saat bias sinar
matahari menerjang kornea mata coklatnya .
Himchan mengerjapkan matanya perlahan , menyesuaikan dengan pantulan bias sinar matahari yang
masuk dari celah jendela kamarnya . Mengerjapkan mata indah miliknya yang
perlahan membulat lebar seketika saat melihat sosok wajah seorang namja yang
hanya berjarak beberapa centi didepannya . Sosok seorang namja yang juga tengah
tertidur pulas .
Himchan menutup bibirnya dengan tangannya , memastikan agar
teriakannya tidak keluar dari bibirnya dan membangunkan namja yang tengah
terbaring disampingnya itu.
Tunggu terbaring ? bukankah mereka kemarin malam tidur
diatas sofa ? tapi sekarang kenapa mereka bisa pindah dan berada diatas ranjang
?
Himchan mengerutkan keningnya saat menyadari dirinya tak
berada diatas sofa yang seingatnya kemarin malam dia tidur diatas sofa itu dan
bukan diatas ranjang empuk seperti saat ini !
‘ Anniya . Tidak mungkin aku berjalan sendiri seperti
kemarin malam menuju tempat tidur , bukan? . Apakah kau yang melakukan ini
semua Bbang-shii ?? Apakah kemarin itu perbuatan mu juga ?’ tanya Himchan dalam
hati , manic matanya menatap lekat seolah penuh tanya pada sosok namja
dihadapannya , namja yang tengah tertidur pulas disampingnya .
‘ Wae ? kenapa kau melakukan ini semua ? Bukankah aku hanya
seorang patner ? patner mu diatas ranjang !’ Dua manic Himchan meneliti setiap
lekuk wajah Yongguk yang tanpa dia sadari ternyata cukup mempesona dan tampan
apalagi saat tidur seperti saat ini , persis seperti seorang malaikat keciltak
berdosa yang tengah tertidur .
Bunyi kicauan burung diluar jendela membawa kembali alam
sadar Yongguk , membuka perlahan kedua
matanya sebelum bangkit dari posisi tidurnya dengan malas . Yongguk mengedarkan
pandangannya pada seluruh sudut ruang dengan cat biru langit tersebut , namun
nihil . Sosok yang dicarinya sepertinya tak berada dalam ruangan tersebut .
Melangkahkan tungkai kakinya dengan malas menuju pintu kamar
yang sedikit terbuka . Yongguk mengerutkan keningnya saat aroma masakan mulai
menusuk-nusuk organ indra penciumannya . Apakah Daehyun sudah mendapatkan koki
baru ?. Setidaknya itulah ada dalam pikiran Yongguk , kembali melanjutkan
perjalanannya menuju dapur dilantai 1 .
“Kau siapa ?” tanya Yongguk dengan suara beratnya ,
menginstrupsi kegiatan namja yang tengah asik dengan beberapa alat-alat
masaknya . Sontak membuat namja itu terlonjak kaget dan membalikkan
tubuhnya, menatap sosok Yongguk yang tak
kalah membulatkan kedua matanya
“ Kk-kau ??? Apa yang kau lakukan Himchan-shii ??”
“ A-anni , aa-kuh hanya mencoba memasakkan sarapan untuk mu”
Jawab Himchan gugup , menggaruk tengkuknya yang tidak gatal seolah takut jika
apa yang dia lakukan dapat menganggu sang namja pemilik rumah .
“ Nee ?”
“ Ch-chogi , Daehyun-shii ternyata belum juga mendapatkan
seorang koki dirumah ini . Ja-jadi aku berpikir untuk menggantikannya memasak “
“ Mwo ? Waeyo ? Bukankah dia bisa memasak sendiri ?”
“ Anniya , bukankah kau kemarin bilang kau tidak menyukai
masakan buatan Daehyun-shii ? Jadi aku memutuskan untuk mencoba memasak .
Anggap saja ini adalah ucapan terima kasih ku karena kau mau membayar biaya
kuliah ku , dan mengijinkan ku mengikuti perkuliahan lagi”
“ Ahh , jadi seperti itu . Geurae jika itu mau mu .
Selesaikan saja masakan mu , aku akan menunggu dimeja makan” Jawab Yongguk
lagi dengan suara berat dan wajah datarnya yang sulit
ditebak . Membalikan tubuhnya , pergi menuju ruang makan meninggalkan sosok
Himchan.
.
.
“ Othe ? Apakah enak ?” Tanya Himchan was-was pada sosok
namja berwajah datar dan sedingin es didepannya .
Bang Yongguk , namja
itu menyuapkan satu sendok kecil sup buatan Himchan masuk kedalam mulutnya .
Menaikkan satu alisnya sebelum menatap
sosok sang pembuat sup .
“ Eoh , tidak buruk “
Himchan mengeluh kecewa , menundukkan kepalanya saat mendengar reaksi Yongguk
yang sebenarnya sangat dinanti-nantikannya . Tapi nyatanya namja itu hanya
bereaksi seperti itu dengan wajah sedingin esnya .
Mengerucutkan bibirnya , Himchan mempoutkan bibirnya kecewa . “ Apakah itu berarti masakan ku
kalah dengan masakannya ?” Dengus Himchan entah pada siapa . Dua manic mata
sayunya melirik kesal kearah sosok namja yang tengah berdiri dibelakang Yongguk
, Jung Daehyun .
Yongguk mengerutkan keningnya saat mendengar suara bisik Himchan yang
nyaris tak terdengar , namun beruntung
indra pendengaran Yongguk sangat tajam .
Menatap sosok manis Himchan yang mempoutkan bibirnya cute ,
Bang Yongguk mulai mengikuti arah pandang sosok itu , ikut menatap sosok namja
yang berdiri dibelakangnya .
“ Puahahhahaha “
Suara gelak tawa membahana sukses membuat sosok Himchan mengalihkan
pandangannya kearah namja dihadapannya . Bang Yongguk , namja itu tertawa
dengan kerasanya bahkan hampir membuat gendang telinga Himchan pecah . Ini baru pertama kalinya Himchan melihat
namja tanpa ekspresi dan sedingin es itu tertawa seperti itu
“ Ehum .. Mianhae” Ucap Yongguk , kembali menunjukkan sifat
wibawanya setelah merasa selesai dengan gelak tawa membahananya . Menatap sosok
Himchan dengan dua mata tajamnya , Bang Yongguk tersenyum simpul . “ Masakan mu sebenarnya sangatlah
enak Himchan-shii . Tapi aku hanya tak ingin jika nanti kau beralih profesi
menjadi koki dirumah ini ! Kau hanya harus memasak untuk ku ! Karena kau milik
ku !” Lanjutnya , menatap dua manic Himchan dengan mata tajamnya yang terasa
menikam jantung sang namja manis
Entah apa yang Himchan rasakan namun jantungnya kini tak
dapat berhenti berdetak kencang saat mendengar ucapan Yongguk serta tatapan
yang diberikan namja itu kepadanya .
Apakah dia senang ,
malu , atau karena dia takut maka jantungnya tak berhenti berdetak ?
“ Jja , aku sudah selesai makan “ ucap Yongguk menyelesaikan aktivitas sarapan
paginya . Sontak membuat Himchan kembali
dari alam pikirannya dengan suara
berat Yongguk
“ Daehyun-ah , cepat
siapkan mobil untuk ku” Titah Yongguk ,
dengan cepat mendapatkan anggukan dari Daehyun .
“ Ah , satu lagi ! Kau tidak perlu ikut dengan ku Dae . Kau
hanya perlu membantu Himchan untuk mempersiapkan semua perlengkapannya untuk
pergi kekampus pagi ini “
“ Ne , Tuan “
“ Aku pergi . Kau baik-baik dikampus mu , eoh?” Yongguk
bangkit dari kursinya , dua tungkainya melangkah pergi menjauh dari ruang makan .
Meninggalkan Himchan yang terus menatap dirinya dengan dua
manic mata yang menyiratkan tatapan yang
tak dapat dimengert ioleh orang yang melihatnya .
.
.
Sebuah lengkungan sempurna
terbentuk dibibir manis namja
yang kini baru saja turun dari mobil hitamnya . Menghirup udara segar
sebanyak-banyaknya seolah ingin mengisi penuh
ruang paru-parunya .
Kim Himchan , namja
manis itu melangkah tanpa ragu memasuki universitas seni yang sangat
dirindukannya , setelah hampir beberapa bulan tak pernah menginjakkan kakinya
lagi diuniversitas yang dulu sangat didambakannya itu.
“ Chaniieee!!!” teriak seseorang , memecah keheningan
corridor kampus yang terlihat sepi .
Himchan membalikkan tubuhnya mendengar suara lantang yang
tak asing baginya , tertangkap indra pendengarannya . Dua manicnya menangkap
sosok seorang yeoja mungil bertubuh
sedikit berisi tengah berlari mendekat kearahnya , melambaikan tangannya dengan
senyum lebar yang mengulas pada bibir sang yeoja .
‘Graabb’
“ Bogoshipo” lanjut yeoja itu sembari memeluk erat tubuh
ramping Himchan . Dua tangannya melingkar pada pinggang ramping Himchan .
TBC or End ??
Mian ini sebenernya mau di publish Sabtu atau minggu kemarin
, tapi karena sibuk jadinya mundur beberapa hari …
Keep Review yah kalo mau lanjut .. ^^ Gomawoo * Bow *
Dan satu lagi yang minta Ence ! Ence bakal ada kok , tapi
gag tw di part yang mana , jadi jangan demo author yah karena dipart ini belom
ada ence …
kyaa so sweet,sneng bnget dngn kebaikan yong guk di balik wajah sangarnya.
BalasHapusmakasi udah update author Hee Je ;)))
lajutannya mana ? padahal udh seru"nya T-T
BalasHapusYap...lagi suka couple ini nih....lanjut dong
BalasHapusYap...lagi suka couple ini nih....lanjut dong
BalasHapusYap...lagi suka couple ini nih....lanjut dong
BalasHapus