Just For WooGyu Shipper ^^

Just For WooGyu Shipper  ^^

Rabu, 16 April 2014

Return // Chap 6



Author : Kwon Hee Je                          
Cast :         
-          Nam Woohyun
-          Kim Sunggyu
-          Kim Myungsoo
-          Lee Seungyeol
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Boy X BOY , 17 NC ( Kalo ada )  , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL

Genre : Angst

Summary : Setelah semua sakit yang aku alami . Setelah aku kehilangan dirimu . Dan disaat tuhan sekali lagi mempertemukan kita dalam takdir . Dapatkah aku melupakan semuanya dan memaafkan mu ?

Squel dari Going Crazy . Ada yang masih inget ? udah lupa yah ? hahahaha #Plakkk . Author gag bisa bikin summary pokonya intinya kayag gtu .. lol



Note : Kalo ada yang gag suka ama Couplenya jangan Bash author yah .. Namanya juga imajinasi untuk berkarya , tolong dihargai .. Gomawoo :*


.. Happy Reading …
………………………………………………………………………….

Seorang namja tampan terlihat tengah menatap dua lembar photo yang berada dalam genggamannya . Dua iris elangnya  tak lepas meneliti setiap inci dari lembaran photo tersebut , lebih tepatnya sosok yang berada dalam dua lembar photo yang berbeda .

Kim Myungsoo , namja tampan itu mengetuk-ngetuk jemarinya,  Entah apa yang namja tampan itu sedang pikirkan hingga raut wajah itu terlihat begitu serius .

#Tok..Tok..

Suara ketukan pintu itu akhirnya membuat sang pemilik kamar harus mengalihkan pandangannya dari dua lembar photo miliknya . Menyelipkan dua lembaran photo tersebut dalam tumpukkan file-filenya sebelum kembali medonggakkan kepalanya , menatap lurus pintu kayu coklat kamarnya yang masih tertutup rapat

“ Masuk” Ucap Myungsoo , mempersilakan sosok namja yang berada diluar sana untuk masuk .

Tak berselang lama , sosok namja chubby itupun terlihat menyembul dari  balik pintu dengan menundukkan  kepalanya , memberi hormat pada sang pemilik kamar.

“ Hoya-ah , ada apa ?” Tanya Myungsoo , menatap heran pada sosok namja chubby  yang Myungsoo berikan kepercayaan untuk menjadi kepala pelayan  sekaligus supir pribadi Sunggyu .

“ Ch-chogi , apakah tuan yakin akan pergi lagi ke seoul?” Tanya Hoya , sedangkan sosok yang ditanya hanya mengerutkan keningnya , heran .

“ Maksud mu ? Tentu saja aku akan pergi Hoya-ah . Aku harus meyelesaikan beberapa pekerjaan ku disana ” jawab Myungsoo , tersenyum simpul .

“ Memangnya ada apa eoh ?” Sambung Myungsoo lagi

“ A-anniya . Geundae …..” Hoya menghentikan ucapannya . Namja berpipi chubby itu nampak tengah berpikir sebelum akhirnya kembali melanjutkan beberapa  patah kalimatnya  . “ A-aku takut jika tuan sedang tidak ada dirumah , tuan Sunggyu akan pergi bersama dengan teman barunya itu lagi”

“ teman baru ? nugu?”

“ N-namo . Dia adalah namja yang sudah menyelamatkan tuan  Sunggyu saat tersasar menaiki bus dulu . Akhir-akhir ini , jika kau tidak sedang dirumah , tuan  Sunggyu  akan pergi keluar untuk menemui namja itu. Seperti saat tuan Sunggyu menghilang dipagi hari dan mengatakan bahwa dirinya tengah berolah raga . Aku yakin saat itu tuan Sunggyu  sedang menemui namja itu”

  Benarkah ?” tanya Myungsoo dengan nada datarnya . Sedangkan Hoya hanya mengangguk , menjawab pertanyaan Myungsoo .

“ kekekeh .. Hoya-ah , kau hanya terlalu berlebihan eoh . Mungkin saja dia memang sedang berolah raga diluar sana” Ucap Myungsoo , tersenyum simpul .

“ T-tapi tuan”

“ Hoya-ah , sudahlah eoh , bagaimanapun juga aku akan tetap berangkat ke seoul” Jawab Myungsoo tegas .

.
.
.
Suara langkah kaki terdengar disepanjang corridor rumah megah tersebut . Kim Sunggyu , namja manis itu nampak melangkahkan kakinya menyusuri sepanjang corridor rumahnya , sampai  langkahnya terhenti tepat didepan sebuah pintu kayu didepannya .

Jemari tangannya perlahan membuka knop pintu kayu tersebut sebelum menerobos masuk kedalam ruangan yang cukup luas tersebut .

“ Myungsoo-ah” Panggil Sunggyu , mengedarkan pandangannya kesetiap inci ruangan . Nampak mencari sang penghuni ruangan .  Namun Nihil , tak ada tanda sang penghuni kamar disana , sebelum akhirnya terdengar sebuah  suara gemericik air yang berasal dari dalam kamar mandi . Yah , nampaknya sang penghuni kamar tengah asik membersihkan dirinya .

“ Eoh , apakah dia sedang mandi?” Tanya Sunggyu pada dirinya sendiri , mengingat tak ada sosok seorangpun didalam ruangan yang cukup luas tersebut .

Cukup lama menunggu , namja manis itu nampaknya telah  merasakan kebosanan yang teramat sangat . Dilangkahkannya kaki jenjangnya menuju meja kerja milik  Myungsoo  . Jemari-jemari lentiknya menyentuh satu persatu benda-benda yang berada diatas meja kerja tersebut ,  dengan seulas senyum dibibirnya .

“ Sebenarnya apa yang dia kerjakan hingga selalu harus pergi ke seoul dan meninggalkan ku disin, i eoh?” Tanya Sunggyu bermonolog , senyum yang tadinya mengembang kini nampak pudar berganti dengan poutan dibibir tipisnya

Sunggyu kembali menghela napasnya sebelum mengambil salah satu file besar yang berisi tumpukan kertas-kertas keja milik Myungsoo . Membolak-balikkan file tersebut dengan wajah bosannya sebelum dua manic matanya membulat sempurna saat menangkap dua lembar foto yang terselip disana .

Dua lembar foto yang menunjukkan sosok seorang namja  dengan senyum lebarnya  , sosok namja yang terlihat berbeda namun memiliki senyum dan gaya yang sama .

“ Na-namoo? Kenapa fotonya bisa berada disini?” Ucap Sunggyu saat manicnya menangkap satu sosok pada lembaran foto tersebut . Sosok yang sangat dikenalnya,  berada dalam foto tersebut dengan senyum lebarnya . Sedangkan lembar foto lainnya  menunjukkan sosok namja dengan surai hitam pekat tengah berpose dan  tersenyum persis seperti Namoo , namun dengan wajah yang telihat berbeda .

Manic sipit Sunggyu beralih kefoto yang lainnya , satu foto yang membuatnya mengerutkan keningnya . “  Eoh,  kenapa dia memiliki gaya dan senyum yang sama persis  seperti Namoo?  Dan kenapa sepertinya  dia sangat tak asing  ” Tanya Sunggyu saat menatap lekat lembar foto sosok tersebut , sebelum  membandingkan kembali dengan lembar foto Namoo . “ Namja ini … Nuguya ?”


_Chap 6 update_

“ Gyu?” Ucap Myungsoo , namja yang baru saja terlihat keluar dari kamar mandi miliknya .
Namja tampan itu menatap heran kearah Sunggyu dengan sesekali menggosokkan handuk putih pada surai hitamnya .Sedangkan Sunggyu , namja itu terlonjak kaget sebelum akhirnya dengan cepat memasukkan asal kembali dua lembar foto itu kedalam tumpukan file milik sang penghuni kamar.

“Apa yang kau lakukan?” Tanya Myungsoo , kakinya melangkah mendekat kearah sosok Sunggyu yang mematung dengan seketika

“ A-aniya , A-aku ingin mencari mu . Ne , mencari mu” Jawab Sunggyu sedikit tegang. Lihatlah disudut pelipisnya bahkan kini  mengeluarkan keringat dingin

“ Mencari ku ? Wae ?”

“Ch-chogi ..  A-aku ingin meminta ijin untuk ikut mengantarkan mu kebandara. Apakah aku boleh ikut mengantarkan mu ?” pinta Sunggyu memelas  . “ Aku bosan dirumah” sambung Sunggyu ,  mempout kan bibirnya lucu .

“ Ck , Jadi hanya itu eoh?  Arraseo, arraseo . Mana mungkin aku tidak mengijinkan Gyuyie ku mengantarkan ku kebandara eoh?” Jawab Myungsoo , tersenyum simpul sembari mengacak surai merah Sunggyu .

“ Kyahh , gomawoo” teriak Sunggyu dengan  senyum lebar .
Namja dengan manic segaris itu dengan segera melingkarkan tangannya pada pinggang Myungsoo .


.
.
.


“ Gyu-ah , ingat baik-baik pesan ku , eoh ? Selama aku tidak ada dirumah kau harus patuh pada perintah Hoya! Arrachi?” Ucap Myungsoo mengingatkan , sedangkan sosok manis beriris segaris yang berada dihadapannya itu hanya mengangguk patuh

“ Jika aku mendengar Hoya merengek karena kau tidak menuruti perintahnya maka hamster gembul ini akan aku hukum saat aku pulang nanti eoh, Arraseo?” Lagi , Sunggyu hanya mengangguk patuhpada namja tampan didepannya itu  .

“ Kalau begitu aku pergi ne? , kalke” Myungsoo mengacak surai merah milik Sunggyu , sebelum melangkahkan kakinya  masuk kedalam bandara dengan beberapa koper ditangannya . Meninggalkan Sunggyu dan Hoya yang menatap punggung tegap sosok tersebut dengan pandangan yang berbeda.

“ Kajja hyung , kita pulang” Ucap Hoya , segera dijawab dengan anggukan oleh Sunggyu . Dua namja manis itupun kembali masuk kedalam mobil sedan hitam milik Myungsoo .
Menancapkan gas mobil hitam itu meninggalkan bandara . 

-____-

Sunggyu menatap keluar jalanan dari balik kaca mobil sedan hitam milik Myungsoo ,  tak ada yang istimewa dari pemandangan yang dia dan Hoya lalui , bahkan dapat dikatakan sepanjang mata segarisnya itu  melihat hanya daratan kering luas yang  terbentang disana .

Menghela napasnya panjang , namja beriris segaris itu nampak tengah memikirkan sesuatu . Dikepalanya kini berputar-putar pertanyaan tentang mengapa foto Namoo bisa berada diantara berkas-berkas file Myungsoo dan juga siapa namja yang berada dilembar photo satunya lagi . Sosok yang mempunyai gesture mirip dengan Namoo dan sosok yang Sunggyu rasa sangat tak asing baginya  . Seolah sosok itu pernah hadir dalam kehidupannya .


“ Eoh , kenapa namja itu ada disini ?” Ucap Hoya , seketika membuat perhatian Sunggyu yang duduk dikursi belakang teralihkan . Bahkan namja beriris segaris itu tidak sadar bahwa dia sekarang sudah sampai didepan rumah  mereka atau lebih tepatnya rumah Myungsoo .

Sunggyu memajukan duduknya , mencoba melihat dari balik kaca depan mobil sedan .

“N-namoo?” Sunggyu membulatkan matanya lebar  , irisnya berhasil menangkap sosok namja yang dimaksud oleh Hoya . Sosok namja yang tengah berdiri didepan pagar rumah Myungsoo dengan Hoddie yang membalut tubuhnya .

“ Kenapa dia ada disini hyung ?!” tanya Hoya dengan nada suara seolah tak suka .

“ Turunkan aku disini saja Hoya-ah. Kau masuklah  dulu kedalam” Ucap Sunggyu , baru saja namja manis itu akan membuka pintu mobilnya , namun kalimat yang keluar dari bibir Hoya mencegahnya

“ Hyung ! Apa yang akan kau lakukan eoh ?”

“ Aku akan menemuinya sebentar Hoya “

“ Mwo ? Untuk apa hyung ! Hyung , ingatlah kau sudah mempunyai Myungsoo !”

“ Ne aku tahu” Jawab Sunggyu datar , sebelum akhirnya tetap  membuka pintu mobil

“ Hyung , chakkanman!”Ucap Hoya lagi , membuat sosok itu harus kembali bersabar untuk mendengarkan beberapa kalimat yang mungkin akan Hoya katakan. 

“ Berjanjilah hyung , kau akan tetap bersama Myungsoo!” Ucap Hoya serius , kini raut wajah namja manis itu berubah seketika dengan  dua irisnya menatap tajam Sunggyu lewat kaca kecil yang terdapat  diatas mobil .

.
.

Sunggyu berlari kecil menuju Woohyun yang masih tetap tak bergerak  pada posisi semulanya .

“ Hosh .. Hoshh .. Namoo-ah” lirih Sunggyu disertai napas yang terengah-engah

“ Kau dari mana Hyung ?” Tanya Woohyun sembari melirik mobil sedan hitam yang baru saja melintas disampingnya , lewat ujung manicnya .

“ Ah , aku baru saja dari mengantarkan Myungsoo kebandara” Ucap Sunggyu , menggaruk tengkuknya yang tidak gatal . Baru kali ini Sunggyu merasa canggung saat berhadapan dengan namja tampan bernama Namoo itu , saat sebelumnya namja tampan itu menyatakan cinta padanya .
Sungguh Sunggyu benar-benar tidak tahu harus bersikap seperti apa kini dia  dihadapan Woohyun, bahkan jantungnya kali ini tidak dapat diajak bekerja sama .

“ Gomawo hyung” ucap Woohyun , seketika membuat Sunggyu mendongakkan kepalanya untuk memberikan tatapan penuh tanya pada Woohyun

“ Gomawo , karena kau masih mau menemui ku” Sambung Woohyun lagi . Wajah tampannya terlihat sedikit lesu , tak seperti namja yang Sunggyu kenal yang selalu mengembangkan senyumnya cerianya .
 “ Aku kira kau tak akan mau menemui ku lagi . Bahkan dua hari ini aku tidak melihat mu dihalte bus”

“A-anniya , aku hanya tidak sempat pergi keluar Namoo , aku tidak mungkin menjauhi mu”

“ Benarkah?”Tanya Woohyun yang segera dijawab dengan anggukan tegas dari Sunggyu.

“ Ah , Gyu hyung , apakah kau mau pergi bersama ku?”

“ Ne? T-tapi..” Sunggyu tampak berpikir sejenak . Memikirkan apa yang telah Myungsoo pesankan padanya, untuk selalu mendengarkan apa yang Hoya katakan , dan Hoya baru saja mengatakan agar Sunggyu tidak terlalu dekat dengan sosok namja yang menjadi teman barunya ini .

“ Waeyo hyung ? Apakah kau tidak mau pergi bersama ku ?” Tanya Woohyun dengan raut wajah kecewa.

“ Arraseo , mianhe karena aku telah merepotkan mu selama ini” sambung Woohyun saat tak mendapatkan jawaban lagi dari sosok manis yang hanya mematung didepannya itu .

Woohyun melangkahkan kakinya pergi menjauh dari Sunggyu , namun dengan cepat Sunggyu menahan ujung hoodienya .

“ Arraseo , kajja kita pergi .” Ajak Sunggyu , dengan segera namja manis itu menarik tubuh Woohyun untuk ikut lari bersamanya , pergi menjauh dari rumah megah milik Myungsoo .

Berarap Hoya tidak mengejar mereka , Kim Sunggyu melayangkan  tungkai kakinya cepat dengan tangannya yang menggenggam erat tangan Woohyun yang berberlari mengikutinya dari arah belakang , tanpa mengetahui sosok namja tampan yang berada dibelakangnya itu tengah tersenyum lebar menatap punggungnya .


“ Hosh .. Hosh ..” Sunggyu menghentikan ayunan langkah kakinya , saat dirasanya rumah megah milik Myungsoo itu sudah jauh tertingal dibelakang .

“ Hosh .. Hosh .. Kita akan kemana Namooh?” Tanya Sunggyu , mulai mengatur kembali nafasnya , sesekali namja manis itu mengelap keringatnya yang jatuh bercucuran

“ Bagaimana jika kita pergi  ketempat dimana dulu kita pertama kali bertemu hyung?”

“ N-ne ? T-tapi bukankah t-tempat itu ….”

“ Kau maukan menemani ku kembali kesana ?” tanya Woohyun sekali lagi , tanpa ingin mendengar ucapan yang belum selesai Sunggyu ucapkan .

Sunggyu nampak berpikir sejenak , dari raut wajahnya dapat dilihat jika namja itu sangat gugup . Bagaimana tidak , jika tempat pertemuan pertama kalinya dia dengan namja tampan itu adalah disebuah tempat yang sangat mengerikan baginya . Sebuah tempat yang mereka gunakan untuk para namja dan yeoja menjual diri mereka pada namja hidung belang .

Menelan salivanya Kim Sunggyu mengangguk ragu , namun dengan cepat Woohyun menautkan jemari-jemarinya pada jemari Sunggyu . Setidaknya dia tahu bahwa  itu dapat membuat Sunggyu sedikit merasa nyaman .
Tautan jemari-jemari  Woohyun yang menyalurkan rasa hangat , saat matahari mulai menenggelamkan sinarnya.

Pada akhirnya namja manis itu hanya mengikuti langkah sosok tegap didepannya.


.
.

Seorang namja tampan terlihat baru saja keluar dari mobil sedan hitam miliknya diikuti oleh seorang namja manis yang keluar dari pintu belakang mobil  sama sepertinya , sedangkan salah seorang lagi keluar dari pintu kemudi .

“ Gyu-ah , ingat baik-baik pesan ku , eoh ? Selama aku tidak ada dirumah kau harus patuh pada perintah Hoya!” Ucap namja tampan bernama Myungsoo , sedangkan sosok manis beriris segaris yang berada dihadapannya itu hanya mengangguk patuh

“ Jika aku mendengar Hoya merengek karena kau tidak menuruti perintahnya maka hamster gembul ini akan aku hukum saat aku pulang nanti eoh, Arraseo?”.

“ baiklah kalau begitu aku pergi eum? , kalke” Myungsoo mengacak surai merah milik Sunggyu , sebelum melangkah masuk kedalam bandara dengan beberapa koper ditangannya . Meninggalkan Sunggyu dan Hoya yang menatap punggung tegap sosok tersebut dengan pandangan yang berbeda.

“ Kajja hyung , kita pulang” Ucap Hoya , segera dijawab dengan anggukan oleh Sunggyu . Dua namja manis itupun kembali masuk kedalam mobil sedan hitam milik Myungsoo .

Menancapkan gas mobil mereka tanpa mengetahui sosok namja tampan itu urung masuk kedalam bandara dan memilih untuk kembali ketempat semula , tempat dimana dia diturunkan dari mobil sedan hitam miliknya.

Tak lama , sebuah mobil sportpun datang dan terparkir tepat didepannya ,  diiringi dengan keluarnya seorang namja berjas hitam lengkap dari dalam mobil .

“ Eoh , kau telat 3 menit” Ucap namja tampan tersebut , sedangkan sosok namja berjas hitam tersebut hanya menundukan kepalanya seolah meminta pengampunan  .

“ Apa yang kau dapatkan?” lanjut Myungsoo datar

“ Semua data-data yang tuan minta berhasil saya dapatkan” Jawab namja tersebut , menyodorkan beberapa lembar berkas-berkas file yang entah apa isi didalamnya .

Myungsoo segera mengambil file tersebut , membolak-balikkan lembar demi lembar kertas didalamnya .

“ Apa yang bisa kau jelaskan dengan ini?” Tanya Myungsoo . Mata elangnya menatap datar sosok namja berjas hitam tersebut.

“ Sesuai perintah tuan saya sudah menyelidiki namja yang selama ini dekat dengan tun Kim …”

“ tidak usah bertele-tele , langsung saja keintinya !”

“ N-nee , Jwiseonghamnida tuan .  Jadi sebenarnya namja yang beberapa waktu ini dekat dengan tuan muda Kim adalah sosok Namoo yang juga adalah Nam Woohyun , namja yang dilaporkan meninggal dalam kecelakaan mobil 3 tahun lalu. “

“ Mwo?”

“ Kami sudah melakukan sesuai perintah tuan , kami sudah memeriksa kecocokan antara namja bernama Namoo tersebut dengan Nam Woohyun , dan dari semua tes baik DNA dan sidik jari menyatakan mereka 100%  adalah orang yang sama .”

“Geurae? Jadi benar , itu kau Nam Woohyun ?” Ucap Myungsoo dingin


.
.

Sunggyu bergidik ngeri saat dua manic segarisnya mengedar mengamati beberapa sosok namja disana yang tengah menjajahkan dirinya pada namja-namja hidung belang . Bau tak mengenakkanpun ikut tercium menyesakkan indra penciumannya , bau yang mungkin berasal dari campuran bau keringat  akibat aktivitas panas namja-namja itu dengan bau sperma mereka .

“Na-namo-ah , kau yakin kau ingin kemari ? S-sebenarnya apa yang kau cari ? Kajja kita pulang sebelum terlambat, ini sangat tak nyaman” Eluh Sunggyu sedikit berbisik pada Woohyun .
Sunggyu mencoba menghentikan sosok namja yang menuntun didepannya itu , sembari dua manic segarisnya tak hentinya mengedarkan pandangannya , siaga .

“ Anniya , tenang saja Hyung . kau tak perlu takut eum? Percayalah pada ku” Jawab Woohyun ,tersenyum manis . “ Kau percaya pada ku kan?” Tanya Woohyun menatap dua manic segaris itu dalam , sedangkan Sunggyu hanya mengangguk ragu .

Woohyun tersenyum simpul sebelum kembali menuntun namja manis itu untuk masuk lebih dalam kedalam gang kecil yang disinyalir berisi penuh dengan para hidung belang dan juga namja yang menjajahkan diri mereka untuk beberapa lembar won.

Sunggyu mengeratkan tautan jemarinya pada jemari Woohyun , seakan takut jika Woohyun akan berlari meninggalkannya ditempat yang penuh dengan namja hidung belang yang kini menatap lapar kearahnya . Dan tautan itupun semakin erat saat dua manicnya melihat beberapa namja bertubuh besar kini berjalan kearahanya dan Woohyun


“ Hey , kau manis juga eoh ? Apakah kau baru disini ? bagaimana jika kau dengan ku saja eum?” Tawar salah satu namja berbadan kekar tersebut . Tangannya dengan cepat mencolek dagu Sunggyu yang bergetar ketakutan .

“ Hey , bagaimana jika namja ini untuk kita  saja eoh ? kita  akan memberikan mu berapa saja , jika kau mau memberikan namja manis ini pada ku” Lanjut namja tersebut , kini mengalihkan pandangannya pada sosok Woohyun yang hanya diam disana .

Sunggyu mendongakkan kepalanya menatap Woohyun , ada rasa takut disana jika Woohyun benar-benar akan menjualnya pada namja-namja berbadan kekar itu untuk beberapa lembar won . Bukankah yang Sunggyu tahu Woohyun adalah seorang pencuri ? Bisa saja bukan dia kini menjual Sunggyu pada namja-namja hidung belang itu demi mendapatkan beberapa lembar won untuk  melanjutkan hidupnya .

“ Cih , berapa banyak yang berani kau berikan eoh?” Jawab Woohyun tersenyum sinis

“ Na-namoh..”

“ Berapapun yang kau minta”

Woohyun menolehkan padangannya sejenak pada sosok Sunggyu yang kini tengah membulatkan matanya lebar-lebar .

“ Geurae? …. Geundae , mianhae . Aku masih memerlukan namja ini . Kajja hyung” woohyun segera menarik Sunggyu menjauhi beberapa namja bertubuh kekar tersebut ,  yang kini menyumpahi dirinya dengan kata-kata kasar.

Woohyun menghentikan langkahnya sejenak sebelum mendongakkan kepalanya menatap bangunan bertingkat dua yang berada dihadapannya , bangunan yang nampak kusam dengan hanya  diterangi cahaya yang remang-remang .
Bangunan yang bertuliskan –Montel- didepannya .

“Hyung , untuk sementara kau diam disini dulu ne ?” Ucap Woohyun , membalikkan badannya menghadap Sunggyu yang masih menundukkan kepalanya takut .

“ Aku akan memesan kamar untuk mu , kau tunggu aku disini ne . Sepertinya kau lebih aman jika berada didalam “ Ucap Woohyun , tanpa menerima balasan dari Sunggyu .
Namja manis itu masih saja mengeratkan tautan jemarinya pada Woohyun .


“ Kajja kita masuk hyung”  lanjutnya sebelum menarik Sunggyu masuk kedalam bangunan tua didepannya .
Bau menyengat dengan seketika menyambut dua namja tersebut saat baru saja membuka pintu bangunan bertingkat dua itu .

“Annenyong haseyo , apakah disini kita bisa memesan kamar ?” Tanya Woohyun pada salah satu ajhusi yang berdiam dimeja bertuliskan recepcionist *?* tersebut . Sedangkan namja yang dipanggil ajhusi tersebut kini hanya melemparkan pandangan malas pada Woohyun dan Sunggyu secara bergantian sebelum akhirnya mengambil salah satu kunci dari laci-laci mejanya .


 Itu kunci kamar mu . Kau bisa memakai kamar dilantai dua , paling ujung” Ucapnya datar , tanpa melepaskan tatapannya dari buku majalah yadong yang semenjak tadi dibacanya .

“ Ah , ne . Ghamsahamnida” Ucap Woohyun menundukkan kepalanya .

-___-

“ Jja , Hyung . Kau tunggulah disini sebentar ne ? Kau akan aman disini” Ucap Woohyun , mendudukkan tubuh Sunggyu ditepi bed kusam kamar  montel tersebut  , sedangkan dirinya memilih untuk bersimpuh dibawah Sunggyu .

“ Ka-kau akan kemana ?” Tanya Sunggyu sedikit cemas . Namja manis itu benar-benar takut jika Woohyun pergi meninggalkannya , walaupun mungkin kamar sempit berdebu itu dapat menyembunyikannya dari para namja hidung belang diluar sana .

“ Aku akan pergi sebentar hyung , kau tinggallah sebentar disini sampai aku kembali ne ? Aku takut jika aku terus membawa mu maka akan membuat menjadi pusat perhatian namja-namja mesum itu”

“ T-tapi”

“ Aku akan segera kembali hyung . Percayalah eum?” Ucap Woohyun menggenggam tangan Sunggyu erat , sembari tangan satunya mengusap pipi mulus Sunggyu .
Sunggyu terdiam , dua manic matanya nampak menatap dua manic mata Woohyun seolah mencari sebuah kapastian disana .

“ Arraseo , tapi kau jangan lama-lama ne ?”

“ Eum , aku tidak akan lama hyung aku janji” Jawab Woohyun tersenyum simpul.

Tangan Woohyun mengacak perlahan surai merah  Sunggyu sebelum akhirnya namja itu segera bangkit dan pergi meninggalkan Sunggyu didalam kamar montel itu sendiri . Membiarkan namja manis itu menatap punggung tegapnya dengan bulir air mata yang nampak dimanic mata indahnya .

“ Aku harap kau cepat kembali namoo” lirih Sunggyu , mengeratkan tautan jemari-jemarinya pada ujung kemejanya .


.
.
.

Woohyun berjalan santai keluar dari montel yang baru saja dia masuki dengan Sunggyu .
 Melangkahkan kakinya menjauh dari montel bertingkat dua tersebut sembari dua manicnya mengedar seakan mencari sesuatu .


Tarikan garis pada bibir tebalnya nampak , saat dua manicnya menemukan sosok yang dicarinya semenjak keluar montel tadi . Sosok namja berbadan kekar yang sebelumnya menawarkan beberapa lembar won padanya untuk memberikan Sunggyu padanya .

“ Yah , ajhusi” Sapa  Woohyun ,  sontak membuat sosok namja bertubuh kekar yang tadi nampak tengah asik bersanda gurau dengan rekannya kini menatap marah kearahnya

“ Mwo ? Kau bilang apa eoh ? Ka- Chankkanman , Bukankah kau namja yang tadi eoh?” Dengus namja tersebut  kini tersenyum sinis “ Woah , berani juga kau muncul dihadapan ku lagi eoh? Apakah kau mau aku hajar ?”  Lanjut sang namja , hampir saja lengan kekarnya melayang menghantam wajah tampan Woohyun

“ Wowowow  , tunggu sebentar ! Aku kemari untuk memberikan tawaran menarik pada mu .” Ucap Woohyun mengangkat dua tangannya diudara

“ Mwo?”

“ Tentang namja manis tadi . Aku akan memberikannya pada mu”

“ Ne ? Jadi kau ingin menjilat ludah mu sendiri kali ini eoh? Hahhaha .. Kini berapa banyak yang kau minta?”

“ Anniya , aku tidak meminta apapun dari mu . Aku dengan berbaik hati memberikannya pada mu . Kau tinggal pergi ke montel diujung sana dan kau dan menemukannya dilantai dua dikamar yang paling ujung.”  Jawab Woohyun santai , jangan lupakan dengan garis lengkungan dibibir tebalnya . “ Good luck eoh ? Aku harap dia bisa memuaskan mu” lanjutnya , menepuk-nepuk pundak  sang namja sebelum akhirnya melenggang  pergi meninggalkan namja mesum bertubuh kekar itu menyeringai bagai serigala yang menemukan mangsanya .


.
.
.
Woohyun berjalan menyusuri jalanan sepi didepannya. Dua tangannya dia masukkan kedalam kantong hoodienya menyamarkan dinginnya angin malam yang menerpa kulit tangannya .
Menghentikan perjalanannya sejenak , Woohyun  mengangkat wajahnya menatap langit gelap diatasnya , menghirup dalam-dalam aroma angin malam yang berhembus menciptakan aroma pekat jalan aspal yang dilaluinya .

“ Ck , sepertinya akan hujan” Ucapnya sebelum menutup kepalanya dengan kerudung hoodienya .

Namja itu baru saja ingin melanjutkan perjalanannya  sebelum bias cahaya terang itu menghempas mengenai kornea matanya .

Woohyun memicingkan manicnya , mencoba menatap lurus kearah  asal cahaya terang yang menyilaukan itu .

Sebuah mobil sport telah  berhenti tepat  didepannya . Tak lama sosok seorang namja tampan dengan stylan jas mahalpun keluar dari dalam mobil tersebut . sosok  namja yang tak asing bagi Woohyun .

Seulas garis tertarik pada bibir Woohyun saat dua manicnya dengan jelas dapat menangkap sosok namja yang baru saja keluar dari mobil sport tersebut .

“ Eoh , olaemandeo” Sapa Woohyun pada sosok namja berwajah tampan dan dingin tersebut . Namja yang kini balas tersenyum padanya .

“ Eum , olaemandeo Nam Woohyun-shii . Aku tidak menyangka bisa bertemu dengan mu lagi . Bertemu dengan namja yang dikabarkan telah meninggal dalam kecelakaan mobil beberapa tahun yang lalu .”

“Mwo?”

“Kau benar-benar terlihat berbeda Woohyun-shii  , aku benar-benar tak dapat mengenali mu. Kau pasti hidup dengan sangat menderita eoh selama ini ? Aku tahu untuk kembali menjadi sosok sempurna seperti ini kau harus menjalani operasi dan harus menerima beberapa suntikan yang menyakitkan diseluruh tubuh mu ”Ucap Myungsoo dengan wajah dinginnya , terlihat sangat meremehkan memang sehingga sosok dihadapannya itu kini harus menahan mati-matian amarahnya .

“ Apa yang kau mau eoh?” Tanya Woohyun datar . Manic matanya menatap tajam kearah Myungsoo yang hanya tersenyum sinis .

“ Anniya , seharusnya aku yang bertanya seperti itu pada mu Woohyun-shii . Apa yang kau mau ? Membalas dendam pada Sunggyu ? Apakah kau mau aku membantu mu untuk membalaskan dendam mu pada Sunggyu ?”

“ Mwo?”

“ Ah , sepertinya kau tidak usah repot-repot untuk membalas dendam mu pada namja malang itu Woohyun-shii . Karena namja malang itu tidak akan memiliki umur yang panjang”

“ N-ne? A-apa maksud mu eoh?” Gertak Woohyun marah . Dua tangannya mengepal erat menahan emosinya .

*Flash Back *

Sunggyu melangkahkan kakinya mundur perlahan menjauhi Woohyun dan mobil sport mewahnya. Menuangkan semua minyak tanah itu keatas aspal jalan yang hitam .  Sunggyu memasukkan tangannya kedalam kantong jaket merahnya terlihat merogok sesuatu . mengambil sebuah korek api yang kini dia nyalakan . Mata sipitnya menatap lekat kobaran api kecil pada ujung korek apinya sebelum akhirnya api itu kemudian menjadi membesar ketika namja manis itu melemparkan  benda itu kearah mobil sportnya yang seketika itu juga dikelilingi oleh lautan api .

Namja manis itu menatap datar mobil sport mewahnya , sebelum akhirnya dia membalikkan badannya dan berjalan kearah sebuah mobil sport lain yang berada tak jauh dari tempatnya berada. Sunggyu memasuki mobil itu dan segera duduk disamping kemudi. Sebuah Mobil yang sebenarnya sedari tadi mengikuti kemana namja manis itu pergi membawa kekasihnya yang malang.

“ Kerja bagus Chagiya” Ucap seorang namja bermata elang yang duduk didepan kemudi. Tersenyum lebar sembari mengelus surai merah Sunggyu. Sedangkan sang empunya nampak masih asik menatap lekat pemandangan dengan latar merah yang berada dihadapannya. Sebuah pemandangan yang mungkin membuat semua orang akan menangis jika mengingat kekasihnya kini masih berada dalam mobil yang kini tengah terbakar hebat itu. Namun  tak begitu bagi namja manis itu. Dia masih saja menatap datar kearah mobil sportnya yang terbakar tanpa sedikitpun tersirat rasa kehilangan dan rasa sedih , Wajhanya menyiratkan raut wajah yang dingin seperti ice sama seperti namja yang kini duduk disampingnya

“Myungsoo-ah . Kajja kita pergi” Ucap Sunggyu datar tanpa menoleh kearah sang pemilik nama

“Arraseo Chagii. Seperti keinginan mu” Namja tampan bernama Myungsoo tersebut dengan segera memberhentikan aktivitasnya mengelus surai merah Sunggyu dan dengan segera menginjakkan pedal gasnya  .
Memutar kemudinya dan pergi meninggalkan sebuah pemandangan mengiris hati dibelakangnya. Sebuah jeritan seseorang terdengar sebelum mobil itu tiba-tiba meledak dengan kerasnya.

“ Kita akan kemana sekarang Chagi?” Tanya Myungsoo mencuri lihat sosok namja yang masih terdiam disamping kemudi .

“…” Tak ada jawaban dari sosok namja manis tersebut . Namja itu terlihat masih terdiam dengan pikirannya sendiri sembari menatap kososng jalanan didepannya

“ Chagi?”

“ Myungsoo-ah , putar balik kemudinya eoh?” Ucap Sunggyu , melemparkan pandangannya kearah Myungsoo yang kini menatap penuh heran

“ Mwo ?”

“ jebal putar kemudinya . Kajja kita kembali kesana eoh ? Aku berbuat salah . Aku tidak bisa meninggalkannya sendiri !” pinta Sunggyu , menggengam tangan Myungsoo yang tengah memegang kendali stir.

Manic segaris namja manis itu nampak berkaca-kaca . Mungkin sebentar lagi air mata itu akan jatuh mengalir dipipinya .

“ Mwo? Andwae ! Kau tidak bisa Gyu !”

“ Jebal Myungsoo-ah ! aku tidak bisa melakukan ini ! Aku terlalu terbawa emosi ! Aku tidak bisa meninggalkannya seperti itu ! Jebal kita kembali Myungsoo-ah !”

“ Aku bilang tidak ! Kau tidak akan kembali kesana untuknya GYU !! Dia pasti sudah mati terbakar saat ini eoh?!”

“ Anniya , anniya ! aku mohon hentikan mobilnya Myungsoo-ah!” Rengek Sunggyu lagi

“ Tidak ! Aku tidak akan membiarkan mu kesana !” Ucap Myungsoo datar , menancapkan kembali gasnya lebih cepat.

“ Geurae arraseo . Jika kau tidak menghentikan mobilnya maka aku yang akan keluar dari mobil ini” balas Sunggyu tak kalah datar . Namja itu membuka pintu mobil yang tengah melacu dengan kecepatan penuh sebelum akhirnya melompat keluar dari mobil .

“ Yack !! KIM SUNGGYUUUU!!!” Teriak Myungsoo tak percaya , saat namja manis itu melemparkan tubuhnya keluar .

Myungsoo dapat melihat tubuh namja manis itu terguling diatas jalanan aspal yang berbatu dari kaca spion mobilnya .
Dan Dengan segera namja tampan itu menghentikan laju mobilnya .


.
.
.

Myungsoo menatap datar sosok namja yang tengah terbaring lemah  diatas bed ruang ICU . Tubuh namja itu penuh dengan selang infuse dan  perban-perban yang melilit tubuhnya  terutama pada bagian kepala .

Menghela napasnya , Myungsoo mengalihkan pandangannya kini pada sosok namja asing berpipi chubby yang tengah duduk disamping bed pasien milik Sunggyu . Sosok namja yang Myungsoo tau bernama Hoya , teman dari namja yang tergolek lemah itu .

Sudah lebih dari seminggu namja berpipi chubby itu menemani Sunggyu , bahkan terkadang dia menangis sesegukan saat kembali mengingat temannya itu tak sadarkan diri . Namja itu memiliki Hati yang sangat lembut , setidaknya itulah yang dipikirkan Myungsoo saat melihat namja bernama lengkap Lee Howon itu .

Berjalan mendekat kearah bed Sunggyu , Myungsoo kembali menghela  napas panjangnya  .

“ Howon-ah , kau pulanglah . Sepertinya kau terlihat lelah . Aku bisa menjaganya , percayalah” Ucap Myungsoo tak tega melihat sosok namja berpipi Chubby itu . Namja itu terlihat sangat lelah dengan kantong tidur disekitar matanya .

“ Anniya , nan gwencana . Aku akan menunggunya sampai dia sadar” Lirih Hoya , sembari mengelus perlahan kulit tangan Sunggyu yang tertancap selang infuse

“ Kau sepertinya sangat menyayanginya eum?”

“ Ne , itu karena aku berhutang budi padanya . Dia namja yang baik hati yang menyelamatkan hidup ku . Saat aku mendengar dia dilarikan kerumah sakit , sejak itu  aku putuskan mengabdikan hidup ku padanya  untuk membalas budi ku dan tak akan aku biarkan dia disakiti oleh siapapun” Jawab Hoya tanpa sedikitpun tersirat rasa ragu dan kebohongan dalam ucapannya  , sedangkan Myungsoo hanya mengganggukkan kepalanya perlahan seolah mengerti .

Dua namja tersebut kembali terdiam saat tak ada lagi yang mereka rasa harus bicarakan . Sampai , saat jemari-jemari lentik itu bergerak perlahan seolah menunjukkan adanya tanda-tanda kehidupan dari sosok yang terbaring tak berdaya selama satu minggu tersebut.

Tak lama , dua manic segaris yang terpejam itupun segera terbuka , mengundang rasa terkejut luar biasa dari sosok Myungsoo dan Hoya yang tak percaya dengan apa yang mereka lihat .

“ Ommo , G-gyu? G-gyu k-kau sadar?” Ucap Hoya panic bercampur kegirangan , bahkan air matanya hampir saja jatuh karena terharu.

Begitu pula Kim Myungsoo , namja tampan itu tak dapat menembunyikan garis  lengkungan pada bibirnya saat dua manicnya mendapati sosok yang terbaring lemah itu kini tersadar.

“Hoya-ah , aku akan  pergi memanggil doctor. Kau jaga dia ne?”

“ N-ne , ba-baiklah” Balas Hoya .

.
.


“ B-bagaimana keadaan Sunggyu dokter?” Tanya Myungsoo , menatap cemas pada sosok namja yang kini telah duduk kembali dimeja kerjanya setelah baru saja kembali dari ruang rawat Sunggyu .

“ Well , ada beberapa hal yang harus kau ketahui Myungsoo-shii” Ucap dokter dengan marga jang tersebut .

“Dari hasil pemeriksaan ku , Sunggyu-shii dia baik-baik saja , hanya beberapa patah tulang dan lecet namun cepat atau lambat akan dia akan sembuh . Satu lagi Sunggyu-shii memiliki benturan yang cukup keras pada kepalanya sehingga namja itu mungkin akan kehilangan ingatannya”

“ Ne ?”

“ Tapi itu juga mungkin akan bersifat sementara , satu saat nanti mungkin saja dia bisa mengingat semuanya kembali . Jadi jangan khawatir Myungsoo-shii” Jelas sang Dokter bermarga Jang , sedikit mengundang helaan napas lega dari Myungsoo karena Sunggyu dalam keadaan baik-baik saja .

“ Geundae , aku ingin bertanya satu hal pada mu Myungsoo-shii . Apakah sebelumnya kau telah mengetahui hal ini atau tidak…”

“ Ne ? Hal apa dokter?”

“ JAdi , saat aku melakukan chek  up menyeluruh  beberapa hari yang lalu , aku menemukan sebuah benjolan besar pada tulang belakang Sunggyu-shii . Aku tidak tahu apakah kau maupun keluarga dari Sunggyu-shii mengetahuinya atau tidak “

“Apa  Maksud mu dokter?”

“ Jadi , kami memperkirakan bahwa benjolan yang kami temukan itu adalah kanker tulang , dan itu sudah stadium lanjut.”

“ M-mwo?”

“ Jadi baik kau maupun keluarga belum mengetahui soal ini?”

Myugsoo menggeleng cepat menjawab pertanyaan sang Dokter . “ jadi apa yang harus kita lakukan dokter?”

“ Aku juga belum tentu yakin Myungsoo-shii , mungkin yang pertama kita bisa mengoprasinya terlebih dahulu , setelah itu kita lakukan kemo , geundae …. Kita tidak bisa berharap banyak karena kanker itu sudah tahap lanjut , pada akhirnya kita hanya bisa memberinya beberapa obat penahan rasa sakit dan juga untuk sedikit memperpanjang umur sang pasien .”


.
.

Myungsoo melangkah gontai memasuki sebuah ruangan bertuliskan –VIP 321-  disana . Menghela napas panjangnya sebelum akhirnya namja itu memaksakan sebuah garis lengkungan pada bibir merahnya .

“ Eoh , kau sudah bangun Gyu?” Tanya Myungsoo tersenyum simpul , mendapati dua sosok namja manis diruangan tersebut .  Satu sosok namja yang duduk disamping bed pasien dan satu sosok namja yang duduk bersender diatas bed .

“ Neo? Nuguya ?” Tanya sosok namja manis yang duduk diatas bed tersebut . Dua manic segarisnya mengerjap dengan pandangan wajah datar dan lelah .

“ Aku Kim Myungsoo , tunangan mu”

.
.


*Flash back end *

“ Aku sudah menceritakan semuanya pada mu Woohyun-ah , jadi apa kau masih ingin membalaskan dendam mu padanya eum?  Jika kau masih ingin membalaskan dendam mu padanya aku  akan siap membantu mu membalaskan dendam mu”

“ Apa sebenarnya yang kau mau eoh?”  Gertak Woohyun . Tangannya mengepal kuat dengan rahangnya yang mengeras , namun nampak berbeda dengan sosok Myungsoo yang hanya menyunggingkan senyuman tipisnya . Sebuah senyuman yang tak seorangpun mengetahui apa arti dibalik senyuman itu .

Pada akhirnya namja tampan itu memilih untuk masuk kembali kedalam mobilnya tanpa menjawab pertanyaan dari Woohyun .

Mobil sport tersebutpun segera berbalik melaju dengan kecepatan tinggi meninggalkan sosok Woohyun sendiri dalam kegelapan malam dan segala pikirannya .

“Shit!” hanya itulah kata-kata yang lolos dari bibir tebal Woohyun setelah itu


.
.

#tok..tok..tokk..

Bunyi pintu yang terketuk dari luar sontak meramaikan ruangan yang tadinya tenggelam dalam kesunyian dan kegelapan , saat penghuni ruangan tersebut memilih meringkukdipinggiran bed berdebu .

Kim Sunggyu , namja bermanik segaris itu mengalihkan pandangannya menuju pintu kayu diruangan tersebut . Raut wajah namja manis itu berubah seketika saat pintu kayu itu tak hentinya diketuk dari luar .
 Takut ! Yah , itulah yang namja manis itu rasakan saat ini , entahlah bukankah mungkin saja namja diluar sana adalah Woohyun , namja yang dinantinya ?

Namun seakan memiliki firasat lain , namja manis itu seakan tau bahwa namja diluar sana bukanlah namja yang dinantinya ,  namja yang dia tunggu kedatangannya untuk membawanya keluar dari lubang tikus menjijikan tersebut .

Dengan ragu , Sunggyu bangkit dari posisinya . Berjalan perlahan mendekat kearah pintu kayu diruangan tersebut .

Detak jantung yang berpacu cepat itu seolah terdengar didalam kesunyian ruangan , saat jemari lentiknya dengan perlahan mulai membuka knop pintu yang berada tepat didepannya .

#Braakk

Dengan cepat pintu itu terbuka dengan kasar bersamaan dengan dua manic segaris yang membulat lebar .

“ Hay , manis . Apakah kau sendiri eoh ? Apakah teman kencan mu itu meninggalkan mu?” Ucap sosok namja kekar yang kini tersenyum mesum diambang pintu .

“ Kajja , kita bersenang-senang malam ini eoh?” Lanjut namja tersebut dengan segera menarik lengan Sunggyu menuju bed dan menghempas tubuh ringkih tersebut keatas bed .

“ack” rintih Sunggyu saat tubuhnya dihempas kasar diatas bed , sangat menyakitkan . Namun rasa takutnya kini lebih besar daripada rasa sakit ditubuhnya .
Tubuh ringkih Sunggyu tak kalah bergetar hebat saat namja bertubuh kekar itu kini mulai merangkak naik keatas bed . Mendekatkan dirinya pada Sunggyu yang kini hampir menangis ketakutan .

“ A-aapa yang kau inginkan?” Gugup Sunggyu , saat kini namja bertubuh kekar itu dengan sukses berada diatasnya

“ Tentu saja bersenang-senang chagiya”Jawab namja tersebut dengan suara yang dibuat-buat dan terkesan terdengar menjijikkan

“ M-mwo? Me-menjauh dariku !!!” Teriak Sunggyu memukul asal dada bidang berotot tesebut

“ Ck , diam dan nikmatilah chagiya”

“ Kyahh , aku bilang pergi!!! Menjauh dari ku!!” Berontak Sunggyu , mempercepat gerakan tangannya ,  memukul asal namja diatasnya itu dan tanpa sengaja pukulan itupun mengenai pipi sang namja dengan cukup keras

“ Shit !” Runtuk sang namja mengelus pipinya yang memerah . “ Kau tahu , tadinya aku ingin bermain lembut dengan mu tapi sepertinya kau menginginkan yang lain eoh?”

#plakk

Sebuah tamparan keras melayang dan mendarat pada pipi Sunggyu , hingga sudut bibir tipis itu mengeluarkan bercak darah

“ Diamlah Bitch !” Ucapnya sebelum melayangkan tamparannya sekali lagi pada pipi Sunggyu . Tak lupa dua tangan Sunggyu kini dicengkramnya erat hingga membuat kulit tangan tersebut terlihat kebiruan .\

“Ack”

“ Let’s Play eoh?”



_TBC_

Note : Mian kalo part ini gaje , gag nyambung dan tidak dimengerti dan bla .. bla .. bla …
Mian karena gag bisa cepet update karena kesibukan , banyak tugas dan mood yang sering turun naik .
Terakhir ditunggu commenntnya yah .. yang nunggu ini FF author ucapin terima kasih banyak .. Gomawoo *BOW*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar