Just For WooGyu Shipper ^^

Just For WooGyu Shipper  ^^

Rabu, 02 April 2014

남자가 사랑할 때 (Man In Love ) Chap 4


Author : Kwon Hee Je                          
Cast :         
-          Nam Woohyun
-          Kim Sunggyu
-          Hoya
-          Sungyeol
-          Kim myungsoo
-          Dongwoo
-          Sungjong
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Boy X BOY , 17 NC , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL

Summary : Menceritakan tentang namja-namja yang jatuh cinta . ( 남자가 사랑할 )

 =_=”


.. Happy Reading …
………………………………………………………………………….



“otthe ?” Tanya namja tersebut sembari tersenyum lebar kearah Hoya dengan menunjukkan sebuah kalung putih yang kini dipegangnya

“Ah . Neomu yeoppeuda” Hoya tersenyum manis dan segera mengambil kalung tersebut dari genggaman tangan namja tersebut

“Othe? Apakah itu bagus? Kau suka ?” Tanya namja tersebut menengokkan kepalanya untuk melihat jelas wajah hoya yang kini tengah sibuk menunduk. Meneliti setiap inci kalung putih yang akan menjadi hadiahnya untuk eommanya

“ eum . Johaeyo” Hoya tersenyum simpul dan mengangguk

“Naisee” Kekeh Namja tersebut merasa senang karena Hoya nampak menyukai hadiah pilihannya

“ Dongwoo Hyung ! Eoh ternyata kau disini” Teriak seorang namja cantik yang segera menyelipkan tangannya disela tangan Dongwoo

“Palli . Kita tak punya banyak waktu Kajja. Tidak ada yang cocok disini ” Rengek namja manis itu yang segera menarik tangan namja bernama Dongwoo tersebut

“Arraseo araseo .. Aish Kau benar-benar cerewet Jongie!” Dengus Dongwoo mengacak kasar rambut coklat namja manis bernama Sungjong yang kini tengah asik mempoutkan bibirnya

“Aish . Palliwa” Rengek Sungjong kesal . Menarik-narik tangan Dongwoo

“Araseo Kajja” Dongwoo segera melingkarkan tangannya dipundak Sungjong menarik tubuh namja manis tersebut untuk lebih dekat dengan tubuhnya dan segera meninggalkan toko tersebut tanpa mengucapkan selamat tinggal pada namja yang baru saja dia tolong

Hoya Menatap lekat punggung dua namja yang kini menghilang dibalik pintu kaca bening toko tersebut. Sembari sesekali memainkan kalung yang berada ditangannya

“Apakah namja itu kekasihnya?” tanya Hoya datar

“Ah . Aku lupa seharusnya aku berterima kasih padanya . Aish Pabo” Dengus Hoya memukul kecil kepalanya sebelum akhirnya namja tersebut pergi kekasir untuk membayar kalung hadiahnya untuk eommanya  ( Namjaga saranghal ttae )


.
.
.

Seorang namja tampan tengah menatap heran sosok namja tampan lain yang kini tengah terkikik geli sambil menatap layar ponselnya , entah apa yang ada pada layar ponsel namja tampan itu hingga dia terlihat seperti seseorang yang mengidap gangguan kejiawaan .

“ Yah , Myungsoo-ah , kajja kita pulang eoh ? Sampai kapan kau mau berpacaran dengan simisimi mu itu ?”Desis Woohyun , tak tahan lagi melihat teman tampannya itu terkikik geli bak pasien penderita sakit jiwa .

“ Eoh , kau sudah selesai latihan piano Hyun?” Tanya namja tampan bernama Myungsoo itu , mengalihkan perhatiannya sejenak dari ponselnya dan memilih menatap sosok namja tampan berbibir tebal didepannya .

“ Eum , kajja kita pulang eoh , ini sudah sore . Ah , kemana Hoya ?” Tanya Woohyun , tak menemukan sosok namja yang sangat menyukai   warna ungu tersebut .

“ Dia sudah pulang lebih dulu” Jawab Myungsoo , sebelum bangkit dari tempat duduknya dan mengambil ranselnya .

Dua namja tampan itupun akhirnya pergi dari toko barang antik tersebut,  setelah sebelumnya  terlebih dahulu berpamitan pada sang pemilik toko .


“ Myungsoo-ah”  lirih Woohyun menatap langit-langit senja diatasnya sembari memeluk boneka beruang besar miliknya

“ eum” Dehem Myungsoo , tanpa melepaskan dua iris matanya dari layar ponselnya

“ Menurut mu apa yang harus aku lakukan untuk memberi tahu perasaan ku  pada seseorang yang kusukai ?”

“ Orang yang kau sukai..??” tanya Myungsoo terkesan cuek , atau lebih tepatnya namja itu sama sekali tidak berkonsentrasi dengan apa yang sahabatnya itu ucapkan .

“ Eum , orang aku sukai” tegas Woohyun , tak dapat menyembunyikan rona bahagia dengan senyum yang mengembang dibibir tebalnya .

“ orang … Chankkanman…. M-mwoo ?? Kau bilang orang yang kau sukai ???” Pekik Myungsoo saat akhirnya dua indranya kini dapat mendengar jelas apa yang dikatakan sahabatnya itu .

Iris Myungsoo membulat tak percaya , menatap sosok Woohyun yang balas  menatapnya dengan penuh heran .

“ Owh , waeyo . Kenapa kau menatap ku seperti itu ?”

“ Ja-jadi selama beberapa minggu ini kau bersikap aneh seperti orang gila itu karena kau menyukai seseorang ?”


“ Mwo ? Kau bilang aku apa ?? Orang gila ? Yackk !!! Kau saja yang tidak pernah merasakan jatuh cinta , maka dari itu kau tidak tau bagaimana indahnya saat sedang jatuh cinta itu !” Omel Woohyun , sedangkan Myungsoo hanya dapat memutar bola matanya malas . Jika saja Myungsoo ingin ,  dia dapat mengatakanpada Woohyun  bahwa dia adalah orang yang lebih mengetahui apa rasa jatuh cinta itu jauh sebelum Woohyun , saat dia masih seorang anak-anak .

“ terserah kau saja Hyun , atau jika kau mau kau bisa menanyakannya pada Google Ajhusi” Jawab Myungsoo malas , sebelum melesat pergi meninggalkan Woohyun yang tersenyum lebar dibelakang sana setelah mendengar ide Myungsoo.

“ Yack , Myungsoo-ah !! Aku butuh bantuan mu !!!” Teriak Woohyun menyusul Myungsoo dengan kecepatan tinggi , sebelum akhirnya menyeret namja tampan itu entah kemana .


-_____-

“ Yah , Myungsoo-ah , cepat katakan apa yang google ajhusi itu katakan eoh?” Ucap Woohyun tak sabar , menyikut tubuh Myungsoo yang duduk disampingnya , lebih tepatnya didepan layar computer.

“ Ck , sabar Hyun ! Internet ku sedang lola !”  Dengus Myungsoo yang  tengah duduk didepan layar computernya . Dua manicnya menatap lekat pada layar , sedangkan jemari-jemarinya dengan lincah memencet layar keyboardnya .

‘ Cara mengungkapakan perasaan kita pada seseorang ’ Setidaknya itulah yang Myungsoo ketik pada jendela pencarian googlenya . sebelum akhirnya beberapa jawabanpun mulai tampil dilayar monitor .

“Disini mereka bilang  Kau harus memberinya sesuatu yang manis yang dapat membuatnya tersentuh Woohyun ! Tapi jika kau ingin terkesan berbeda ,  kau bisa mengganti sesuatu benda itu dengan sesuatu yang hidup , seperti hewan peliharaan yang manis ?” Ucap Myungsoo membaca satu persatu deretan kalimat bacaan dilayar computernya , sedangkan Woohyun hanya menganggukkan kepalanya seperti anak kecil yang tengah  diberikan pelajaran baru oleh gurunya

“ Eoh ? hewan peliharaan ? Cih , ini sungguh tak masuk akal” Dengus Myungsoo setelah menyelesaikan bacaannya pada layar computernya .

Myungsoo mengalihkan pandangannya sejenak dari layar computernya , menatap sosok yang kini terlihat tengah tersenyum lebar kearahnya . Okey, itu sedikit membuat namja tampan itu merinding ketakutan .

“ A-apa yang membuat mu tersenyum seperti itu?” Tanya Myungsoo ngeri , namun sepertinya tak Woohyun hiraukan . Namja tampan berbibir tebal itu segera bangkit dari duduknya , nampak ingin segera meluncur pergi dari rumah Myungsoo.

“ Gomawoo Myungiee~~ Kau memang sahabat terbaik ku” Ucap Woohyun , memeluk manja Myungsoo dari arah belakang tanpa menghiraukan jika namja itu kini tengah meronta ingin dilepas .

“ Sekarang aku tahu apa yang akan ku berikan padanya” Sambung Woohyun

.
.



Seorang namja dengan ransel ungu miliknya tengah berjalan malas menuju kampusnya . hanya tinggal beberapa langkah lagi sebelum namja itu menginjakkan kakinya melewati gerbang kampus , namun sebuah cengkraman erat pada lengannya segera menghentikan langkah sang namja

“ Aigoomonina” Kejut sang namja . Hampir saja jantungnya copot keluar dari tubuhnya saat namja itu mengira dirinya mungkin saja dihadang oleh orang jahat yang bermaksud menculik dirinya untuk dijadikan tebusan .

“Yack , Nam Woohyun!! Apa yang kau lakukan eoh ?! kau membuat ku hampir mati ketakutan  kau tau!” Omel Hoya . Ingin rasanya Hoya menendang wajah tampan Woohyun yang kini tersenyum lebar kearahnya ,  seolah tak bersalah .


“ Hoya-ah , kau harus menemani ku kali ini eoh?” Pinta Woohyun , menarik-narik tangan Hoya layaknya anak kecil yang ingin dibelikan mainan oleh eommanya

“ M-mwo? Menemani kamana eoh ? tapi bagaimana dengan mata kuliah ku?”

“ Aku sudah memberitahu Myungsoo bahwa kau dan aku hari ini tidak mengikuti mata kuliah . Jadi sekarang kau temani aku eoh?”  Woohyun segera menarik paksa  tubuh Hoya menjauh dari gerbang kampus atau lebih tepatnya  dia  menculik namja manis itu bersamanya .


.
.


( Ditempat lain )

Myungsoo melebarkan dua manic hitamnya , menatap tak percaya kearah layar ponselnya .

#From ‘ Nam Uhyun’
To : Myungsoo

. Hey Soo , Hari ini aku dan Hoya tidak ikut mata kuliah , ne . Tolong absentkan kami berdua ne. Anneyong so .  kau sahabat terbaik ku yang bisa aku andalakan . *Chuuu*

…………………………………….

“ Mwo ? Jadi mereka berdua tidak kuliah hari ini dan meninggalkan aku sendiri , eoh? Aisshh !!! Apakah mereka masih menganggap diri mereka sahabat ?!” Dengus Myungsoo tak terima . Surainya yang tadi tertata rapi kini sudah tak terbentuk lagi karena namja tampan itu mengacaknya dengan  asal .

 Myungsoo memang sedang frustasi kali ini . Bagaimana bisa dua sahabatnya itu meninggalkannya sendiri untuk mengikuti mata kuliah yang bahkan dia tidak mengerti dan tidak dia pahami ?. Siapa yang akan menjadi teman bicaranya saat matanya nanti akan meredub seperti bolam lampu 5 watt ?

Myungsoo segera bangkit dari tempat duduknya sembari mengambil ranselnya . Namja itu melesat pergi meninggalkan kelas yang kini sudah ramai dengan beberapa siswa yang akan mengikuti mata kuliah pertama hari ini , namun tidak dengan Myungsoo , namja itu akan pergi membolos sekarang .


Dan disinilah namja tampan itu sekarang . Duduk manis disebuah kursi panjang dibawah pohon yang terdapat dihalaman belakang kampus dengan gitar ditangannya .
Tunggu , sebuah gitar ?
Yah , namja tampan itu baru saja mengambil gitar tersebut dari ruang music , atau lebih tepatnya mengambil paksa gitar tersebut setelah sebelumnya  mengancam akan menendang bokong siswa yang mendapat giliran menjaga ruang music .

Jari-jari indahnya mulai memetik satu persatu senar gitarnya  , membuat alunan indah tercipta dari benda tersebut .

Jongjong georeooda meomchwo . Duribeon daedaga neowa majuchin siseon . Hwanggeuphi gogaereul dollyeo . Bal kkeunman bodag .Cheoncheonhi ollyeobwa
. 60chomyeon chungbunhan story. Nae mameuro neon deureowasseo . Nan uisimchi anha~~”  Suara indah itu terdengar keluar dari bibir Myungsoo  mengiringi suara petikan gitarnya . Dua matanya nampak terpejam seolah menghayati lagu yang dia nyanyikan, sebelum sebuah suara berisik itu menghentikan aktivitas menyanyinya .

Mengerutkan keningnya , namja tampan itu nampak menatap penuh tanya kearah semak-semak didepannya , yang kini nampak bergerak-gerak dengan sendirinya .

Tidak mungkin itu adalah hantu yang tengah bergentayangan dipagi hari bukan ? atau seekor hewan buas yang sedang bersembunyi ?

Memberanikan dirinya untuk bangkit dari tempat duduk nyamannya , namja tampan itu berjalan semakin mendekat kearah semak-semak . Mencari tau apa yang berada dibalik semak-semak hijau tersebut .


Dan……

“ Apa yang kau lakukan disana?” Tanya Myungsoo mengerutkan keningnya , heran . Menatap tak percaya pada sosok namja yang tengah merangkak dibalik semak-semak .


“ ommo, kau melihat ku?” tanya namja itu dengan wajah pucatnya .

“ Eum , tentu saja . Apa yang kau lakukan disana ?” Tanya Myungsoo sekali lagi , sedangkan namja tinggi berpipi chubby itu hanya dapat menelan mentah-mentah ludahnya .


“ Ch-chogi .. a-aku …”

“ Ah , bukankah kau namja aneh yang kemarin ? Namja yang mencium jas milik teman ku ? Woah daebak ! hahahahha” Myungsoo tertawa lepas,  saat kini dia ingat dengan sosok namja yang dia rasa sangat tak asing baginya itu . Sosok namja aneh  yang mencium jas almamater Woohyun dengan  ganasnya *?*


“ Mw-mwo ???”


“ Ah , apakah kau bersembunyi disini karena bolos mata kuliah juga ?” Tanya Myngsoo setelah akhirnya dapat menghentikan tawanya .

“ Aaah , ne .. ak-aku sedang bolos kuliah . kekekeh” Jawab Sungyeol , tertawa paksa . Namja tinggi itu hanya tidak ingin tertangkap basah tengah mengutit Myungsoo , sang namja tampan pujaan hatinya itu.


“ Geurae ? Kalau begitu apakah kau mau bermain gitar bersama ku?” Tawar Myungsoo dengan senyum manisnya . Membuat sosoknya nampak sangat bersinar dihadapan Sungyeol .

“ N-ne ? A-apakah aku boleh?” Tanya Sungyeol tak percaya . Apakah tuhan mendengarkan doa’anya selama ini ?








_TBC_

Ngahhaha , epep yang uda bulukan nemu lagi , baru dpet feelnya lagi setelah gag sengaja  pengen nuntun MV man in Love  XD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar