Just For WooGyu Shipper ^^

Just For WooGyu Shipper  ^^

Rabu, 20 Maret 2013

FF WooGyu // Dont Hate Me // chapter 7


Author : Kwon Hee Je
Cast :
-          Nam Woohyun
-          Kim Sunggyu
-          Sungjong
-          Sungyeol
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Boy X BOY , 17 NC , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL

Summary :  Entahlah author sendiri gag tau … =_=”


Note : Klo ada yang mau baca part 1 - 6 bisa diliat diBlog pribadi author http://wwwpepelanivip.blogspot.com/ :D


.... Happy Reading ...


‘Pantas semua yeoja dan namja tergila-gila padamu Gyu-ah. Ternyata kau memanglah sangat cantik. Dan betapa bodohnya aku tidak mengetahui itu’ ucap Woohyun dalam hati sembari terus menyelusuri lekuk wajah Sunggyu yang kini hanya berjarak beberapa centi dari wajahya. Senyum kecil napak tersungging pada ujung bibir namja manis itu sebelum akhirnya dia  menempelkan bibir cherynya pada bibir tebal Woohyun. Membuat namja tampan itu tersontak kaget dan membulatkan matanya  sempurna

“Nado. Nado Saranghae Namoo-ya”ucap Sunggyu menyudahi ciuman kecilnya. Senyum menghiasi bibir tipis merahnya  . Ketika melihat wajah tampan Woohyun yang kini sedang tersenyum seperti orang bodoh setelah mengetahui bahwa Sunggyu juga  masih mencintainya dan juga mau memaafkannya. Apalagi dia juga mendapatkan bonus special yaitu mencicipi bibir chery Sunggyu yang sudah lama tak dia rasakan setelah kejadian didalam kamarnya beberapa bulan yang lalu.


“ Jadi apakah sekarang kita sudah resmi pacaran eum?” Tanya Woohyun dengan senyum lebar yang tersungging dibibir tebalnya . Bak anak kecil yang baru saja mendapatkan permen gulali  yang sangat manis

“Menurut mu?” Tanya Sunggyu balik dengan senyum kecil yang menghisi bibir tipisnya. Nampak mengetahui maksud dari namja manis itu Woohyun dengan segera menarik tubuh Sunggyu. Memeluk tubuh ramping namja manis tersebut dengan sangat erat nampak tak ingin melepaskannya lagi.

“ Gomawoo .. itu aku artikan bahwa kau mau menjadi namja chingu ku. Kau milik ku sekarang Gyuyie-ya.” Bisik Woohyun tepat disamping telinga Sunggyu . Senyum lebar terus memancar menghiasi bibir tebalnya.

‘ aku tak akan pernah melepaskan mu lagi’ ucap Woohyun dalam hati sembari mengeratkan pelukkannya pada tubuh Sunggyu yang kini tengah membenamkan wajahnya yang memerah sempurna pada ceruk leher Woohyun


………………………………………………………………………………………………

“Woohyun-ah” Instrupsi Sunggyu tiba-tiba ditengah kemesraan mereka *?*

“Eum Wae?” Tanya Woohyun masih dengan posisinya memeluk erat Tubuh Sunggyu.

“ Hmm.. Sepertinya sudah seharusnya kita kembali kedalam kelas. Karena jam pelajaran sudah dimulai” Woohyun segera merenggangkan pelukannya pada pinggang ramping Sunggyu dan menatap kearah Sunggyu dengan menaikkan kedua alisnya.

“Tidak bisakah kita lebih lama seperti ini eum? Kita bolos saja othe?” Bujuk Woohyun sembari melemparkan jurus Puppy eyes kearah Sunggyu.

“Andew. Jika kau ingin bolos kau bolos saja sendiri . Aku tidak mau” Dengus Sunggyu yang segera mendorong kepala Woohyun . Membuat sang empunya mempoutkan bibirnya seketika. Sunggyu segera melepaskan tangan Woohyun yang melingkar dipinggangnya dan segera  meninggalkan kekasihnya itu sendiri.

“MWo ? Yah . Tunggu aku Gyuyie-ya !” teriak Woohyun yang segera mengejar kekasih barunya itu


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Sunggyu memberhentikan langkahnya ketika dia sudah sampai diambang pintu kelas mereka yang kini terasa sunyi karena jam pelajaran sudah dimulai. Sunggyu membalikkan tubuhnya menghadap Woohyun yang masih berdiri mematung dibelakangnya .

“ Aish . Kau lihat jam pelajaran sudah dimulai. Ini semua gara-gara kau Nam Woohyun pabo!” dengus Sungyu memberikan death glare kearah Woohyun yang hanya terus memasang cengirannya . Persis seperti apa yang dibilang oleh Sunggyu ( Bodoh ).

Sunggyu hanya dapat menghela napasnya ketika melihat Woohyun yang hanya memasang tampang innoncentnya dan tersenyum cengengesan seperti orang bodoh.  Tak ingin berlama-lama berada diluar kelas akhirnya Sunggyu segera masuk kedalam kelas diikuti oleh Woohyun dari belakang . Tentunya setelah mereka meminta ijin pada Choi  Songsangnim untuk dapat mengikuti jam pelajarannya.

Sunggyu dan Woohyun segera berjalan menuju tempat duduk mereka masing-masing dengan diikuti tatapan penuh tanda tanya dari seluruh penghuni kelas yang kini menatap kearah mereka . Sunggyu menghempaskan tubuhnya diatas kursi miliknya  dan segera mengambil buku pelajarannya tanpa menghiraukan tatapan aneh yang dilemparkan  oleh  teman sebangkunya .

“ Gyu-ah , kau kemana saja eum? Lalu kenapa kau datang bersama dengan Woohyun? Apakah kau pergi bersamanya?” Tanya Hoya heran . Hoya menatap Sunggyu dan juga Woohyun  bergantian seolah benar-benar ingin tahu apa yang  sebenarnya terjadi diantara dua teman kecilnya itu

“Anni.  Aku hanya bertemu dengannya didepan kelas tadi” Ucap Sunggyu datar. Dan dapat dipastikan  dia sedang berbohong saat ini. Sunggyu tak melepas tatapannya dari buku pelajarannya seakan enggan untuk melihat wajah tampan yang ditawarkan  Hoya. Tentu saja dia tak ingin melihat wajah namja tampan itu karena dia tidak ingin jika kebohongannya terungkap. Sedangkan Hoya hanya mengangguk mengerti . Nampak tak ingin memperpanjang pembicaraan diatara mereka , walaupun sebenarnya masih banyak yang ingin dia tanyakan . Namun namja itu seakan percaya pada namja manis yang berada disampingnya itu sehingga dia tak ingin untuk melanjutkan pertanyaannya lagi


.
.


Jam pelajaran terakhir. Ketika Semua siswa tengah sibuk menatap kearah jam dingding yang menempel didepan ruang kelas mereka ,  Menanti setiap detik yang berganti. Terkecuali Sunggyu yang kini  tengah sibuk menatap ponsel touch screennya dengan senyum yang tersungging  dibibir tipisnya. Senyum nampak tak lepas dari bibir tipis namja manis itu ketika melihat pesan yang dikirimkan Woohyun untuknya.

From : namoo
To : Kim Sunggyu

. Chagiya  ~~  setelah ini kita pulang bersama nde? Sudah lama kita tidak pulang bersama. Aku ingin menghabiskan waktu bersama mu.

.
.

“ Wae?” tanya Hoya yang heran melihat Sunggyu yang tersenyum dan cekikikan sendiri ketika menatap layar ponselnya.

“ Ah ? Anni” Sunggyu menggeleng cepat dan dengan segera memasukkan ponselnya kekantung celananya . Namun sialnya   namja manis itu tak dapat menyembunyikan senyumannya yang melekat dibibir manisnya. Membuat Hoya tak hentinya melemparkan tatapan penuh tanda tanya kearah Sunggyu

.
.

Jam pelajaran terakhir  akhirnya telah usai dan Siswa-siswa tengah berlomba-lomba untuk keluar dari ruang kelas yang amat sangat penat bagi mereka.

“ Gyu Kajja kita pulang”

“ Ah . Mianhe Hoya tapi hari ini aku meminta Jang songsangnim untuk memberikan les privat pada ku” Jawab Sunggyu berbohong

“ Jinjja ? Aishh.. Arraseo . Kalau begitu aku pulang dengan Woohyun saja” ucap Hoya yang segera menghambur kearah Woohyun yang berada diseberang , Sibuk merapikan buku-bukunya.

“ Woohyun-ah.” Sapa Hoya yang segera merangkul bahu teman kecilnya itu

“Kajja kita pulang bersama saja nde? Sudah lama aku tak berbicara berdua dengan mu” lanjut Hoya dengan senyum khas anak kecil yang tak bersalah

“ Eum Chogi .. Mianhae Hoya-ah . Aku sudah ada janji dengan seseorang” Woohyun Menggaruk tengkuknya . Merasa bersalah pada Hoya karena harus berbohong pada temannya itu

“Eh ? Nugu ? apakah Sungjong ? Kau sudah berbaikan dengannya ? Aissh .. Arraseo. Kalau begitu aku pulang sendiri saja” Eluh Hoya yang segera keluar dari kelas dengan tubuh lesunya.  Nampak kecewa karena dua temannya itu telah punya janji masing-masing. Sehingga membuatnya harus berjalan pulang sendirian. Meninggalakan Sunggyu dan Woohyun yang merasa bersalah karena telah membohongi namja yang tak tahu apa-apa itu.

.
.

“ Aku merasa bersalah karena telah berbohong padanya” lirih Sunggyu ketika Hoya berlalu dari kelas

“ Eum . Nado. Tapi jika kita tidak berbohong,  aku tidak akan memiliki waktu dengan mu Gyuyie” Woohyun melingkarkan lengannya pada pinggang ramping Sunggyu dan dengan segera mengecup pelan pipi chubby namja itu . Membuat Sang empunya membulatkan matanya sempurna

“ Yack. Apa yang kau lakukan eoh? Bagaimana jika ada yang tau? Aish . Dasar pabo!” Dengus Sunggyu yang segera menepis lengan Woohyun yang melingkar dipinggangnya dan berlalu pergi dari kelas meninggalkan Woohyun yang nampak masih memasang senyum bodohnya. Berhasil menggoda kekasih barunya itu

><

Sepanjang perjalanan Woohyun tak hentinya melingkarkan lengannya pada pinggang Sunggyu. Merapatkan tubuh mereka agar lebih dekat sehingga Woohyun dapat melihat dengan jelas wajah manis Sunggyu dari dekat. Seakan tak peduli dengan tatapan yang dilemparkan oleh orang-orang kearah mereka  . Woohyun tetap saja melingkarkan tangannya dan menatap wajah manis  Sunggyu . Membuat namja yang menjadi obyek tatapannya itu mendengus kesal

“Yack. Kau melihat kemana eoh? Kau bisa terjatuh jika kau tidak melihat kearah depan ketika kau sedang berjalan Nam Woohyun.” Dengus Sunggyu merasa kesal sekaligus khawatir dengan Woohyun yang mungkin saja bisa terjatuh karena tak melihat jalanan yang berada didepannya.

“ Eum . Wae ? kenapa aku harus melihat kedepan selagi ada pemandangan nan indah disamping ku  kini?” Jawab Woohyun dengan cengiran khasnya. Membuat wajah namja sipit itu memerah seketika mendengar rayan maut kekasihnya itu.

“ tapi aku khawatir pada mu Hyunie. Bagaimana jika kau terjatuh eum? Aku tak mau jika kau  sampai terluka?” Ucap Sunggyu jujur. Dan Woohyun dapat melihat ketulusan Sunggyu dari mata sipit namja manis yang kini menjadi kekasihnya itu

“ Aish , Arraseo. Akua kan melihat kedepan tapi dengan satu syarat” Woohyun menaik –turunkan alisnya dengan cengiran yang masih setia melekat pada bibirnya. Membuat namja sipit itu mengerutkan keningnya . Menatap Woohyun penuh tanda tanya

“ Mwo ?” Tanya Sunggyu

#Chupp

Woohyun segera mengecup bibir chery Sunggyu dengan cepat. Membuat sang empunya membulatkan matanya terkejut

“ Kekekeke , Manis .. Kajja ! Sekarang kita lanjutkan perjalanan kita” Teriak Woohyun penuh semangat ketika dirinya sudah dapat mencicipi sekali lagi bibir manis milik Sunggyu. Woohyun tersenyum lebar . Kini wajahnya sudah mengarah lurus kedepan dan siap melanjutkan perjalanan pulangnya. Sedangkan Sunggyu hanya dapat menghembuskan napasnya berat. Dia tidak menyangka jika Namja yang sangat dia sukai dan sekaligus teman kecilnya itu mempunyai sifat grease tiada duanya seperti itu.

.
.
.

( 2 weeks later )
Dua minggu sejak kejadian itu. Dua minggu semenjak Kim Sunggyu resmi menjadi kekasih dari Nam Woohyun. Dua minggu juga semenjak mereka menyembunyikan hubungan mereka dari Hoya. Namja tampan  teman kecil mereka  yang juga menjadi saingan Nam Woohyun karena menyukai Sunggyu.

Hari Minggu . Hari dimana para Siswa berdiam diri dirumah mereka karena kegiatan sekolah yang ditiadakan . Begitu pula dengan Sunggyu yang nampak sibuk membaca buku pelajarannya didalam kamarnya. Mengingat sebentar lagi mereka akan melaksanakan ujian kenaikkan kelas mereka.

#Drttt ..Drrtt ..
Suara getar Ponsel menghamburkan konsentrasi namja sipit itu dari buku pelajarannya. Namja sipit itu segera mengambil ponselnya. Senyum menyeruak ketika namja sipit itu menatap ponsel miliknya. Tak lama, namja sipit itu segera bangkit dari tempat duduknya dan berjalan mendekati jendela kamarnya. Dia membuka tirai kamarnya dan menatap lurus kearah seberang. Menatap sebuah ruangan yang berada tepat didepan kamarnya.

Senyum manis menghiasi bibir Sunggyu ketika namja itu membuka tirai jendelanya dan melihat sosok seorang namja tampan sedang melambaikan tangannya dari seberang.

“ Gyuyie . Kemarilah . Ada yang ingin aku perlihatkan pada mu”  Teriak Woohyun dari seberang. Lebih tepatnya dari jendela kamarnya yang juga  tepat berada didepan jendela kamar Sunggyu

“ Mwo? Bagaimana cara ku pergi kesana ?” tanya Sunggyu menaikkan satu alisnya

“ Jja. Aku sudah menyiapkan tangga . Palli ! ” Woohyun segera mengeluarkan tangga yang entah dia dapat dari mana dan mengarahkannya kejendela kamar Sunggyu. Berniat membuat sebuah jembatan diantara mereka untuk akses keluar- masuk tanpa harus melalui pintu depan dan juga tanpa diketahui oleh orang tua mereka tentunya.

“ Mwo ? kau suruh aku pergi kesana dengan melewati tangga ini eoh?” Dengus Sunggyu tak percaya dengan ide gila kekasihnya itu. Sedangkan Woohyun hanya mengganguk cepat tanpa merasa bersalah sedikitpun

“ Palliwa” Ucap Woohyun tak sabar . Nampak merengek seperti anak kecil

“ Aish . Arraseo. Kidaryeo” Dengus Sunggyu  yang akhirnya terpaksa menuruti perintah kekasihnya yang memang mempunyai sifat seperti anak kecil itu.  Nampak tak ingin jika kekasihnya itu marah dan mengambek seperti anak kecil . Sunggyu segera merangkak diatas tangga yang sudah didesain sedemikian rupa sehingga menjadi persis seperti jembatan itu *?* . Walau sedikit gugup namun Sunggyu berhasil dengan selamat sampai dikamar Woohyun. Mengingat dirinya yang dulu ketika kecil selalu melakukan hal yang sama seperti itu untuk mengendap pergi kekamar Woohyun tanpa sepengetahuan eomma dan appanya .

“ Mwo ? apa yang ingin kau tunjukkan pada ku eoh?” Tanya Sunggyu

“ Tidak ada . Heheheh” Jawab Woohyun enteng dengan memasang cengiran bodohnya. Membuat Sunggyu membulatkan matanya tak percaya.

“ Mworago ? Yah . kau menyuruh ku kesini dan kau bilang tidak ada yang ingin kau tunjukkan pada ku? Yah apakah kau gila eoh?” Dengus Sunggyu kesal merasa dibohongi oleh kekasihnya itu

“ Aish . Lebih baik aku kembali dan belajar” lanjut Sunggyu segera membalikkan tubuhnya . Bermaksud kembali kekamarnya dan melanjutkan aktivitas belajarnya.

#Grebb

Tiba-tiba saja Woohyun segera memeluk erat Sunggyu. Menghentikan namja manis itu agar tak kembali kekamarnya. Sukses membuat Sunggyu membantu untuk sementara karena ulahnya.

“ Gajima” ucap Woohyun lembut . Berbisik tepat ditelinga Sunggyu. Woohyun Mengalungkan sebuah benda pada leher jenjang Sunggyu . Sebuah kalung yang berbentuk angka delapan atau lebih tepatnya lambang infinite. Kalung putih yang sepertinya tidak biasa dan sangat mahal. Tentu saja karena Woohyun menginginkan kalung mahal yang terbuat dari emas putih itu agar cocok melingkar dileher jenjang kekasih manisnya itu. Woohyun membalikkan  tubuh Sunggyu nampak memastikan kalung itu melingkar ditempat yang tepat. Woohyun tersenyum kecil saat melihat kalung itu memang sangat pantas melingkar dileher jenjang Sunggyu.

“ Cantik.” Gumam Sunggyu sembari menatap lekat kalung yang melingkar dilehernya . nampak semburat merah yang kini menghiasi wajah manis namja itu. Sedangkan namja yang berada dihadapannya itu hanya tersenyum simpul karena senang mendengar kekasihnya itu menyukai kalung yang dia berikan. Woohyun segera memegang dagu Sunggyu. Membuat namja manis tersebut mendongakkan kepalanya dan menatap wajah tampan Woohyun

“ Kalung itu menjadi cantik karena dia berada ditempat yang tepat” jawab Woohyun tersenyum manis

“ Gomawoo” Balas Sunggyu tersipu malu

“ Eum. Tapi kau harus menemani aku disini . Aku ingin berdua dengan mu. Aku merindukan mu. Kau taukan Hoya selalu menempel pada mu? Mambuat ku harus menahan diri untuk mendekati mu.” Woohyun memeluk erat kekasihnya itu .  menenggelamkan kepalanya pada ceruk leher Sunggyu.

“Arraseo”  Sunggyu Melingkarkan tangannya pada leher Woohyun . Membuat Woohyun mendongakkan kepalanya dan menatap manik mata Sunggyu.  Namja manis itu tersenyum kecil dan mengecup bibir Woohyun dengan cepat. Membuat Woohyun terdiam seketika dengan aksi Sunggyu yang tiba-tiba menjadi berubah dengan seketika.

><

Dan disinilah mereka berdua . Duduk bersender ditembok putih Woohyun yang berada tepat disamping jendela kamar  Woohyun. Woohyun menggenggam erat tangan Sunggyu , menautkan jemari-jemari mereka sembari mendengarkan kekasihnya itu bercerita tentang masalahnya disekolah . Dan Nampak Woohyun hanya mengangguk kecil seakan mengerti dengan cerita kekasihnya itu. Woohyun hanya mengangguk kecil namun matanya tetap menatap lekat wajah manis kekasihnya itu. Seakan wajah kekasihnya itu lebih menarik dari pada cerita  yang diceritakan oleh Sunggyu

“Yah . Kau mendengarkan ku atau tidak?” Dengus Sunggyu yang menyadari Woohyun hanya mengangguk kecil dan malah asik menatap wajahnya.

“ Aku mendengarkan mu Chagi” Jawab Woohyun tersenyum bodoh.

“ Eoh. Mana mungkin kau mendengarkan ku . Kau hanya sibuk menatap ku dengan tatapan aneh mu itu” Dengus Sunggyu kesal.

“ Salahkan wajah mu itu karena lebih menarik dari pada cerita mu Chagi. Mengapa kekasih ku ini bisa semanis ini eoh?” Tanya Woohyun dengan Watadosnya tanpa peduli wajah kekasihnya itu sudah memerah seperti terbakar. Sunggyu segera memukul kecil dada bidang Woohyun. Tak tahan dengan tikah Greasy kekasihnya itu. Sedangkan yang dipukul hanya terkekeh geli sembari memegang tangan Sunggyu dan mendekatkan wajahnya kearah Sunggyu yang kini tengah mengerutkan keningnya seakan bertanya ‘ Yah. Kau mau apa ?’.

Woohyun dengan perlahan mendekatkan wajahnya kearah Sunggyu. Membiarkan deru napasnya menerpa wajah mulus Sunggyu. Semakin dekat dan Woohyun berhasil mendaratkan bibirnya pada bibir Chery Sunggyu. Dengan perlahan Woohyun memperdalam ciuman mereka. Sunggyu hanya dapat pasrah ketika Woohyun menggigit kecil bibirnya tanda meminta izin pada sang pemilik untuk membuka mulutnya agar lidah Woohyun dapat bermain didalamnya. Hujan yang kini turun membasahi daerah seoul dengan suara hujan yang semakin membawa suasana yang romantic *?* membuat dua insane ini semakin tenggelam dalam kegiatan mereka. Sunggyu melingkarkan tangannya pada leher Woohyun . Sedangkan Woohyun masih saja melumat bibir ranum milik  Sunggyu sembari tangan nakalnya yang kini mulai masuk kedalam t-shit putih yang melekat pada tubuh Sunggyu.

Desahan demi desahan keluar dari bibir namja manis itu. Merasakan nikmat setiap sentuhan yang diberikan oleh kakasihnya itu. Woohyun melepas perlahan tautan bibirnya pada bibir Sunggyu dan mengusap perlahan bibir ranum milik kekasihnya itu. Memberi kesempatan  namja manis itu untuk mengatur napasnya kembali. Woohyun tersenyum lembut kearah Sunggyu. Namja tampan itu segera menggendong tubuh kekasihnya itu menuju kearah bed putih miliknya. Tak ingin jika kekasihnya itu masuk angin karena kondisi lantai kamarnya yang kini sudah sedingin es ketika hujan mulai turun diluar sana.

Woohyun membaringkan tubuh Sunggyu diatas bed putihnya. Dan dengan segera namja tersebut kembali melanjutkan aktivitasnya yang tadi sempat terhenti. Mencium dan melumat bibir chery kekasihnya itu dan menjadikan itu sebagai awal dari kegiatan panas mereka selanjutnya. Hanya desahan yang keluar dari bibir namja sipit itu ketika kekasihnya itu mulai menjamah tubuhnya.


.. SKIP .. Skip ….


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

“ Aku pulang” ucap Sunggyu yang kini terlihat memasuki rumahnya. Senyum nampak menghiasi bibir namja tersebut. Mengingat Woohyun yang tadi mengajaknya untuk menghabiskan waktunya  bersama mengelilingi taman  sepulang mereka dari sekolah.

“ Ah . Sunggyu-ah kau sudah pulang sayang?. Kemarilah Hoya eomma sudah menunggu mu sedari tadi” Terdengar Suara  Eomma Sunggyu dari ruang tengah  yang memerintahkan anaknya itu untuk segera menghampiri dirinya yang kini tengah duduk diruang tamu.

“ Mwo?” Sunggyu segera melesat kearah ruang tamu. Setelah mendengar Hoya eomma berada dirumah mereka .

Sunggyu membungkukkan tubuhnya memberi hormat kepada Eommanya dan juga Hoya eomma. Dan dengan segera Sunggyu  ikut  duduk disamping Eomma Hoya. Sedangkan yeoja paruh baya itu terus memancarkan senyumannya ketika melihat Sosok  Sunggyu.

“ Anneyong haseyo eomonim” sapa Sunggyu . Sedangkan yang disapa hanya tersenyum dan mengelus perlahan kepala Sunggyu.

“ Kau sudah besar Sunggyu-ah . Kau benar-benar tubuh menjadi namja yang sangat manis. Pantas Hoya  sangat menyukai mu” ucap yeoja paruh baya itu sedikit lirih . Menatap Sunggyu dengan tatapan yang tak dapat diartikan. Hoya eomma menggenggam erat tangan Sunggyu sedangkan tangan yang satunya lagi masih terus mengusap lembut kepala Sunggyu. Membuat Sunggyu menatap heran kearah yeoja paruh baya itu dan melemparkan pandangannya kearah eommanya yang sedari tadi hanya melihat kearah mereka dengan tatapan sayu.

“ Sunggyu-ah . Kedatangan eomonim kemari adalah untuk menanyakan sesuatu pada mu. Dan juga meminta persetujuan mu” lanjut yeoja tersebut . Sedangkan Sunggyu masih saja mengerutkan keningnya menatap heran kearah yeoja tersebut

“ nde? Bertanya apa eomonim?” Tanya Sunggyu kembali

“ Apakah kau menyukai Hoya? Apakah kau mau bertunangan dengannya ? Jebal eomoni mohon. Eomoni mohon pada mu agar mau bertunangan dengan Hoya nde?” Pinta yeoja itu dengan nada lirihnya . Membuat Sunggyu membelalakkan matanya dan segera melemparkan tatapannya kearah eomoninya seakan bertanya ‘ apa maksud semua ini’ . Seakan tau dengan tatapan anaknya , namun eomma Sunggyu hanya diam dan menggelengkan wajahnya pelan.

“ Othe Sunggyu-ah? Eommoni mohon pada mu ..  ” pinta  Hoya eomma sekali lagi dengan matanya yang mengharapkan sebuah jawaban  . Sontak membuyarkan semua lamunan namja manis itu. Dan kini Namja manis itu hanya dapat terdiam seribu bahasa . Entah apa yang harus dia lakukan kali ini. Kini namja manis itu tengah berada dalam dua pilihan. Memilih Kekasihnya Nam Woohyun, Atau memilih teman kecilnya Hoya yang selalu memperhatikannya dan memberinya banyak perhatian akhir-akhir ini




TBC +_+V mian gaje , jelek , ngebosenin plus gag dapet feelnya ..
Please Like and Comment yah , Sepatah comment dari reader adalah setitik harapan bagi author buat lanjutin  FF ini
Gomawoo *BOW*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar