Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Nam Woohyun
-
Kim Sunggyu
-
Hoya
-
Sungyeol
-
Kim myungsoo
-
Dongwoo
-
Sungjong
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Boy X BOY , 17 NC , Please Don’t Copy ! Don’t like
Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea
.. LOL
Summary : Menceritakan tentang namja-namja yang jatuh cinta . ( 남자가 사랑할 때 )
=_=”
.. Happy Reading …
………………………………………………………………………….
“Hey mr . Teddy . Kau jaga namja ini sampai pulang dirumah
dengan selamat nde? Pastikan dia pulang dan tak kehujanan agar dia tak
mendapatkan sakit.” Sunggyu tersenyum manis sembari memainkan tangan boneka
beruang putih yang kini berada dipelukkan Woohyun
“ Anneyong “ Lanjut Sunggyu melambaikan tangan boneka
beruang putih besar itu sembari tersenyum Kecil . Sunggyu mendongakkan
kepalanya dan menatap Woohyun dan memberikan senyum manisnya sebelum akhirnya
namja tersebut menarik Sahabat choodingnya itu untuk segera pergi dan
meninggalkan Woohyun yang masih setia mengerjap-ngerjapkan matanya
#DeG
Seakan Hujan tiba-tiba berhenti , Seakan suara gemuruh kini
menghilang dan juga cuaca malam yang sangat dingin berubah menjadi hangat.
Woohyun tersenyum kecil sembari memegang dada bidangnya .
‘ Wae ? kenapa hati ku sudah tak sakit lagi? Kenapa aku
merasakan kehangatan saat kau berada dihadapan ku?’ Tanya Woohyun dalam hati
pada dirinya sendiri. Air matanya kini mengering . Seakan Luka hati yang
tadinya terbuka lebar kini sudah terobati dengan seketika . mengubah air mata
itu menjadi seburat senyuman yang nampak menghiasi bibirnya . Woohyun memeluk
erat Boneka beruang putih besar itu dan menciumnya sesekali . Sebelum akhirnya
dia melanjutkan perjalanannya untuk pulang kerumahnya. Seperti yang namja manis
itu katakan, Woohyun harus pulang kerumah karena dia tak ingin jika Woohyun
jatuh sakit karena kehujanan
“ Gomawoo Sunggyu Sonbae. Gomawo karena menyembuhkan sakit
hati ku” Ucap Woohyun perlahan . Senyum menyeruak dari bibirnya mengingat wajah
manis Sunggyu . Namja tampan tersebut seakan menjadi gila saat ini. Ketika dia merasakan dirinya tengah terjatuh
dalam cinta namja manis tersebut . ( Man In Love )
…………………………………………… MAN IN LOVE ……………………………………………………………
( Woohyun House )
“Woohyun-ah ! Myungsoo dan Hoya mencari mu sayang” Teriak
seorang yeoja dari lantai bawah rumahnya
“Eum . Suruh saja mereka naik eomma” Jawab Woohyun . Tentu
saja dengan berteriak seperti eommanya tadi
Tak lama dua sosok namja terlihat masuk kedalam kamar
Woohyun. Namja tampan yang bernama Myungsoo tersebut dengan segera berlari
kecil dan menghempaskan kasar dirinya diatas bed king size Woohyun tanpa memperdulikan
sang pemilik kamar yang masih asik bermain computer dimeja belajarnya . Sedangkan namja manis
yang satu lagi hanya ikut masuk dan duduk ditepian bed Woohyun
Tak ada percakapan diantara mereka . Sang pemilik kamar
masih terlihat asik bermain dengan komputernya . seakan tak memperdulikan Hoya
yang terlihat asik menatap punggungnya
dengan sesekali melihat apa yang
dimainkan oleh Woohyun , sedangkan namja tampan bernama Myungsoo itu kini
tengah sibuk mengguling-gulingkan tubuhnya diatas bed empuk Woohyun sebelum
akhirnya mata elangnya menangkap sosok
boneka beruang putih yang amat besar berada diatas bed milik sahabatnya itu.
Myungsoo mengerutkan keningnya dan mengambil boneka beruang
besar tersebut. Namja tampan itu nampak heran seakan bertanya sejak kapan ada sebuah boneka dikamar Woohyun?
Karena seingatnya sahabatnya itu paling
anti dengan yang namanya boneka .
“ Woohyun-ah . Boneka ini punya siapa eoh?” Tanya Myungsoo
mengerutkan keningnya sembari memain-mainkan boneka beruang putih itu
Woohyun segera menoleh kearah Myungsoo dan sontak saja
matanya membulat sempurna ketika melihat Myungsoo menyentuh boneka beruang
miliknya itu. Boneka beruang yang sangat berarti baginya. Woohyun segera
berlari kearah Myungsoo dan menjitak kepala sahabatnya itu sembari merebut
boneka beruangnya dan memeluk erat boneka itu dipelukkannya
“ Owch . Apha !” Dengus Myungsoo mengusap kepalanya. Segera namja tampan tersebut melemparkan
daethglarenya kearah Woohyun yang nampak merasa tak bersalah sembari masih memeluk
erat boneka beruangnya
“Yack. Apa yang kau lakuakan eoh? Kenapa kau memukul ku!”
Bentak Myungsoo tak terima
“Eoh . Siapa suruh kau menyentuh boneka beruang milikku?”
Dengus Woohyun memaju-majukan bibirnya kesal
“Mwo ? Yah ! Hanya karena aku memegang Boneka itu , kau memukul kepala sahabat tampan mu ini
eoh?” Protes Myungsoo tak percaya dirinya mendapatkan jitakan dari Woohyun
hanya karena sebuah boneka beruang yang bisa didapatkan di semua taman-taman bermain yang ada diseoul
“ Yah. Geumanhae” instrupsi
Hoya yang akhirnya ikut angkat bicara melihat dua sahabatnya itu tengah
bertengkar hebat
“ Woohyun-ah . Kau kenapa eoh? Nampaknya kau baik-baik
saja?” Tanya Hoya yang kini menatap heran kearah Woohyun yang masih sibuk
tersenyum sendiri mengelus boneka beruangnya
“ Eum ? Memangnya aku kenapa ?” Tanya Woohyun yang kini
mendongakkan kepalanya menatap Hoya heran dengan tampang polosnya
“Sebenarnya aku dan Myungsoo kemari setelah mendengar kau
putus dengan Key. Bermaksud menghibur mu . Tapi kau kelihatannya baik-baik saja
? Apakah kau tidak jadi putus dengannya?” Tanya Hoya yang mendapat anggukan
malas dari Myungsoo
“ Ah . Aku sudah putus dengannya” Ucap Woohyun dengan senyum
yang mengembang dibibirnya , membuat dua sahabatnya itu sama-sama melemparkan
tatapan penuh tanda tanya kearahnya. Bagaimanapun Hoya dan Myungsoo sangat tahu
bagaimana temannya itu sangat menyukai Key . Dan juga sangat tergila-gila pada
namja manis itu
“ Eoh ? Apakah kau
sakit ?” Tanya Myungsoo yang segera menempelkan kulit tanganya pada kening
Woohyun , yang hanya melemparkan senyuman bodohnya kearah dua sahabatnya itu .
Membuat dua sahabatnya itu merinding seketika karena mengira Woohyun yang
mungkin saat ini sudah menjadi benar-benar gila
“ Aish Anniya . Nan gwencanayo . Sudahlah aku sudah tida
apa-apa kalian pulanglah . ini sudah Sore aku ingin tidur” Woohyun segera
merebahkan tubuhnya diatas bednya . Memeluk erat Boneka beruang putih itu
dengan senyum yang tak hentinya memancar dibibirnya samapai matanya tertutup
dan berpetualang dalam dunia mimpi indahnya. Meninggalkan dua temannya yang
kini hanya menatapnya dengan terheran-heran
“ Wae ? ada apa dengannya ?” tanya Myungsoo heran melihat
sahabatnya yang kini tengah terlelap dalam tidurnya sembari memeluk sebuah
boneka beruang besar
“ Molla. Sudahlah lebih baik kita pulang” ajak Hoya yang mau
tidak mau diikuti oleh Myungsoo
“Selamat tidur Hyunie. Mimpi indah nde?” Bisik Hoya tepat
disamping telinga Woohyun. Membuat namja tampan tersebut kembali tersenyum
dalam tidurnya
“ Kajja Myungsoo-ah . Kita pulang” Ajak Hoya yang segera
menarik tangan Myungsoo untuk pergi meninggalkan sahabatnya yang sudah terlelap
itu
.
.
.
( Woolim University of Seoul )
Seorang namja tampan terlihat sedang duduk menikmati udara
segar yang menghembus menerpa wajahnya tampannya . Namja tampan tersebut
mengeluarkan dompet hitamnya dan menatap datar sebuah photo yang berada didalam
dompetnya. Sebuah photo yang memperlihatkan seorang namja kecil berpipi chubby
memeluk sebuah boneka beruang tengah asik
bermain dengan ayunannya . Senyum kecil tersungging dibibirnya sebelum akhirnya
dia mendongakkan kepalanya dan lebih memilih menatap pemandangan awan putih
yang berada diatasnya kini
“ Teman kecil ? Cih . Bahkan aku tidak mengenalnya” Namja
tampan tersebut bermonolog sendiri sembari mendongakkan kepalanya . Merasakan
setiap hembusan angin yang berhembus menyejukkan tubuh dan pikirannya. Membuat
pikirannya kini melayang mengulang masa-masa kecilnya
.
#Flash Back
Seorang namja kecil tengah berjalan menyusuri setiap gang
sempit yang berada didekat rumah barunya
dengan membawa kamera palaroid ditangannya. Namja kecil tampan tersebut
baru saja pindah kedaerah ini. Jadi dia memutuskan untuk pergi berkeliling
sembari mengambil beberapa obyek untuk dia photo dengan kamera palaroidnya .
Langkah namja kecil bernama Myungsoo tersebut tiba-tiba
berhenti ketika dia melihat sebuah taman bermain kecil didepannya . Matanya
menatap salah seorang namja kecil berpipi chubby yang kini tengah asik bermain
dengan ayunan yang berada ditaman tersebut.
Myungsoo kecil tersenyum seketika ketika melihat namja kecil
berpipi chubby tersebut tengah tertawa sendiri sembari memeluk sebuah boneka
beruang kecil yang berada disampingnya . Mengayunkan perlahan ayunan itu , dan
membuat sebuah senyuman yang dapat semakin mengembungkan pipi cubbynya.
‘ manis’ Ucap Myungsoo kecil dalam hatinya . Yang kemudian
segera mengambil photo namja chubby itu dengan kamera palaroidnya . tak lama
kamera palaroidnya dengan segera mengeluarkan hasil jepretannya . Myungsoo kecil segera menatap photo hasil
tangkapannya itu . Entah Kenapa namja kecil itu sangat tertarik dan jatuh cinta
saat itu juga ketika melihat hasil photonya sendiri. Hasil photonya yang memperlihatkan
seorang namja kecil yang tengah bermain ayunan dengan tersenyum dan memeluk
erat sebuah boneka beruang ditangannya.
Myungsoo kecil segera menolehkan kepalanya . Nampak ingin
lebih lama melihat sosok namja berpipi chubby itu. Namun namja kecil tersebut
nampaknya telah pergi dan hanya
meninggalakan ayunan yang kini tengah mengayun
sendiri terkena hembusan angin yang berhembus
kencang saat itu
#Flash Back End
“ Neo Eodiya?” Tanya Myungsoo entah ditujukan pada siapa .
Namja tempan tersebut masih terlihat asik menatap datar langit biru yang berada
diatasnya sebelum akhirnya seseorang mengacaukan lamunannya dengan
menggoncangkan tubuhnya
“Yah . Kim Myungsoo” Teriak namja tersebut sembari
mengguncangkan keras tubuh Myungsoo. Membuat Myungsoo segera menghadiahkan
sebuah death glare kearah namja tersebut
“ Yah . kau sedang apa disini eoh?” tanya namja tampan yang
kini tengah mengambil posisi duduk disamping Myungsoo
“ Kau juga . Kenapa kau kemarin Woohyun ?” Tanya Myungsoo menatap
malas kearah sahabatnya itu
“ Tentu saja aku mencari mu.. Yah Kim Myungsoo ! Jangan
bilang kau sedang memikirkan teman kecil mu itu lagi eoh?” Dengus Woohyun
melirik kearah dompet hitam Myungsoo. Sedangkan sang empunya dengan cepat
menyembunyikan dompetnya
“ Ck. Aku tidak memikirkannya Woohyun!” Jawab Myungsoo malas,
tanpa menatap wajah tampan sahabatnya
itu. Myungsoo lebih memilih untuk berbohong dari pada dia harus mendapatkan
ceramah yang amat sangat membosankan dari Woohyun dengan topic ‘melanjutkan hidup mu’
“Hmm . Baguslah kalau begitu” Ucap Woohyun mengangguk kecil
sembari menepuk pundak sahabatnya itu.
Hening. Tak ada lagi sebuah topic pembicaraan yang keluar
dari mulut mereka. Dua namja tampan tersebut hanya duduk sembari menikmati hembusan
angin yang menerpa mereka. Sampai pada mata Woohyun yang menangkap sosok namja
manis berambut coklat caramel dan bermata sipit lewat dihadapan mereka dengan
membawa sebuah kotak berwarna coklat ditangannya .
Senyum nampak tersirat dibibir Woohyun dan dengan cepat
namja tampan tersebut bangkit dari duduknya .
“Myungsoo-ah . Aku pergi dulu nde.” Ucap Woohyun menepuk
pundak sahabatnya itu
“Yah. Neo eodiga ?” Tanya Myungsoo terheran-heran melihat
Woohyun yang dengan Teresa-gesa segera bangkit dari duduknya
“Aku ada urusan . Anneyong” Woohyun melambaikan tangannya
dan dengan segera melesat pergi entah kemana . Meninggalkan Myungsoo yang hanya
mendengus kesal karena sikap Woohyun yang seenakknya sendiri
.
.
“ Anneyong Gyu Sonbae” Sapa Woohyun yang sekarang sukses
berada disamping namja manis tersebut setelah mengejar namja itu dengan sekuat
tenaganya . Sunggyu yang merasa seseorang tengah memangil namanya dengan segera
menolehkan pandangannya dan menatap heran kearah namja tampan yang kini tengah
berdiri disampingnya .
“ Kau ?” Sunggyu mengerutkan keningnya menatap heran kearah
Woohyun yang kini menampakkan cengiran khasnya
“ Nde aku namja yang kemarin menabrak mu di Lobi dan juga
namja yang kemarin kehujanan dihalte bus. Nam Woohyun Imnida” Woohyun
membungkukkan dirinya . Memperkenalkan dirinya setelah menjelaskan semuanya
“ Ah. Jadi nama mu Nam Woohyun?” Tanya Sunggyu lembut.
Membuat hati Woohyun semakin meleleh karena suara lembut namja manis itu
Woohyun menganggukkan kepalanya kecil meng-iyakan pertanyaan
Sunggyu. Matanya kini berpindah menatap sebuah kotak berwana coklat besar yang
dipegang oleh namja manis tersebut
“ Itu apa sonbae?” Tanya Woohyun ingin tahu
“Ah . Ini hanya bola-bola lampu . Besok malam akan ada
perayaan kemahasiswaan diatas atap kampus . Jadi aku harus menyiapkan semuanya”
jelas Sunggyu
“ Kalau begitu mau aku bantu ?” Tawar Woohyun yang segera
mendapat tatapan aneh dari Sunggyu
“ Anniya . Tidak usah , itu akan menyusahkan mu”
“Anni . Aku sangat senang dapat membantu mu sonbae .
Anggaplah sebagai terimakasih karena kemarin sudah meminjamkan payung mu pada
ku dan juga boneka beruang itu” Woohyun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Rasa canggung dan juga debaran yang sangat aneh menyeruak dalam tubuhnya
membuatnya benar-benar tegang saat ini, ketika menatap wajah Sunggyu yang amat
sangat manis itu dari jarak dekat
“Ah Arraseo . Kalau begitu kau bisa membantu ku” Sunggyu
tersenyum manis seketika membuat jantung Woohyun tambah berdetak kencang tak
karuan. Sunggyu melanjutkan perjalanannya sebelum akhirnya dia memberhentikan
langkahnya ketika seseorang tengah menahannya.
“Sonbae biar aku yang membawa kotak itu” Tawar Woohyun yang
segera mengambil kotak coklat yang dibawa oleh Sunggyu. Membuat Sunggyu
menaikkan alisnya menatap aneh kearah Woohyun sebelum akhirnya namja manis itu
kembali tersenyum
“Gomawo. Kajja kita pergi” Ucap Sunggyu memberikan sebuah
senyuman manis pada Woohyun
Woohyun mengarahkan tangannya pada dada bidangnya .
Merasakan detak jantungnya yang kini serasa ingin meloncat-loncat keluar setiap
melihat senyuman manis Sunggyu . Senyum yang benar-benar lebih manis dari pada
coklat. Lebih menyegarkan dari sebotol minuman dingin bersoda. Lebih
menyejukkan dari angin yang menghembus wajahnya kini. ( Namjaga Saranghalttae )
.
.
Woohyun membulatkan matanya sempurna ketika dirinya kini
sudah sampai diatap gedung university mereka. Tempat yang benar-benar sangat
indah. Kau dapat melihat langit yang sangat biru dan juga atap-atap rumah yang
sangat kecil jauh dibawah sana.
“ Woohyun-ah. Palliwa , kenapa kau hanya berdiri disana?”
Tanya Sunggyu yang segera menarik tangan Woohyun yang masih terdiam diambang
pintu menuju atap .
“Jja. Kemarikan boxnya” Ucap Sunggyu yang segera mengambil
box coklat yang berada ditangan Woohyun untuk ditaruhnya diatas sebuah meja
yang berada disana . Sunggyu membuka perlahan box coklat itu. Memperlihatkan
beberapa buah bola lampu yang memenuhi box itu
“ Bola lampu ?” Tanya Woohyun mengerutkan keningnya ketika
melihat isi box itu. Sedangkan Sunggyu hanya tersenyum melihat wajah Woohyun
yang terheran
“Eum Bola lampu . Jja
sekarang kita hanya perlu menghiasi tempat ini dengan bola-bola lampu ini ”
Sunggyu mengambil salah satu bola lampu tersebut dan diberikannya pada Woohyun
. Memberikan code pada Woohyun untuk segera bekerja
=_=
Entah sudah berapa jam yang terlewati , tak terasa bagi dua
namja yang kini tengah sibuk mendekorasi tempat itu . Menyulap tempat itu
menjadi tempat yang sangat indah. Tanpa menghiraukan langit yang kini sudah
menjadi gelap
“ Ahhh akhirnya bola lampu yang terakhir” Teriak
Sunggyu kesenangan . Namja itu tersenyum
lebar melihat hasil karyanya . Merenggangkan otot-ototnya yang terlihat sangat
lelah setelah menghiasi tempat itu. Sedangkan Woohyun yang tadinya sibuk
memasang bola lampu terakhirnya kini menatap namja manis tersebut dengan
senyuman yang tersungging dibibirnya. Nampak ikut senang ketika melihat namja
tersebut berteriak kegirangan
“ Sekarang tinggal menyalakan lampunya” Ucap namja manis
tersebut segera berlari mencari tombol aliran listrik yang akan mengaliri
setiap bola-bola lampu tersebut.
Sunggyu menekan tombol aliran listrik itu. Membuat semua
Bola-bola lampu tersebut kini bersinar sangat terang menerangi tempat itu .
Bersinar terang dibawah langit malam yang gelap. Sunggyu merentangkan kedua
tangannya memutar tubuhnya menatap semua sinar-sinar yang ditawarkan oleh
bola-bola lampu tersebut
“ Woah . Neomu Yeppo” Teriak Sunggyu kegirangan. Sebelum
akhirnya namja manis tersebut berlari menuju kearah sebah tangga kayu coklat
yang berada tak jauh darinya. Namja manis tersebut menaiki tangga dan
segera duduk diatas tangga tersebut. Kembali merentangkan tangannya , Menghirup
udara malam yang sedikit dingin , Membiarkan semua hembusan angin malam kembali
menerpa wajah manisnya.
“ Woahhhh . Neomu Joha” teriak Sunggyu sembari tersenyum
lebar membuat matanya menyipit sempurna dan pipinya mengembung . Menambah kesan
imut pada wajah manisnya . Sunggyu merentangkan kedua tangannya lebar-lebar.
Seakan asik sendiri tanpa memperdulikan sosok seorang namja yang kini hanya
menatapnya dengan tatapan kagum akan keindahan yang ditawarkan oleh namja manis
itu
‘ neomu yeppo’ Ucap Woohyun dalam hati ketika matanya
menatap sosok Sunggyu yang tengah merentangkan tangannya dan tersenyum manis
menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya
‘ Kau benar-benar sangat bersinar bahkan kau lebih bersinar
diantara semua sinar-sinar lampu ini. Kau benar-benar seperti malaikat yang
diturunkan oleh tuhan kedunia’ Lanjut Woohyun tanpa sedikitpun mengedipkan
matanya. Masih menatap lekat sosok Sunggyu yang duduk diatas sebuah tangga kayu
tak jauh darinya. Seakan ada desiran angin yang membuat hati Woohyun nampak
sejuk dan tenang ketika melihat senyum namja manis tersebut. ( Namjaga
Saranghalttae)
.
.
( Myungsoo side )
Myungsoo berdecak malas ketika Woohyun pergi meninggalkannya
dengan tergesa-gesa. Tak ingin larut dalam kekesalan karena ulah sahabatnya itu
, Namja tampan tersebut kembali mendongakkan kepalanya , sebelum akhirnya
sebuah benda tumpul menghantam kepala belakangnya dengan sangat keras
“Owh Appha!!!!” Teriak Myungsoo mengelus kepala belakangnya yang
terasa sakit dan segera menoleh kearah belakang. Nampak ingin menangkap sang
pelaku
.
.
“ Aish Sunggyu-ah . Kau kemana eoh? Selalu saja seperti itu.
Meninggalkan ku sendiri” Dengus seorang namja jangkung yang tengah berjalan malas mendekati sebuah taman
yang berada dibelakang kampusnya. Namja
jangkung yang juga tak kalah manisnya dari sahabatnya yang bernama Sunggyu itu
mempoutkan bibirnya membuat kesan chooding melekat pada dirinya saat ini.
Sungyeol tak berhenti meruntuk sepanjang perjalanannya. Dia
benar-benar nampak sangat kesal saat ini. Ketika Sahabatnya malah pergi
meningalkannya sendirian saat mereka sedang dikantin tadi. Sungyeol Menendang
keras sebuah kaleng botol yang berada dihadapannya seakan ingin membuktikan
jika dirinya saat ini benar-benar sangat kesal dan bad mood . Sampai akhirnya
sebuah suara teriakan dan kesakitan sukses membuatnya membulatkan matanya
“ Owh Appha !!!” teriak namja yang sedang duduk diatas kursi
taman tersebut . Membuat Sungyeol
membulatkan matanya sempurna sembari menelan salivanya perlahan karena
ketakutan
“ Yah . Apakah kau yang lakukan eoh?” Teriak namja tampan
tersebut menatap tajam kearah Sungyeol yang kini hanya diam dan
mengerjap-ngerjapkan matanya.
Sungyeol mengerjapkan matanya ketika namja yang menjadi
korban keganasan kaleng botol yang ditendangnya itu membalikkan wajahnya.
Sangat tampan itu yang ada dipikirannya saat ini. Entah kenapa kali ini
Sungyeol merasakan ada sesuatu yang aneh dalam tubuhnya ketika melihat namja
tampan tersebut. Apakah dia jatuh cinta pada pandangan pertama pada namja
tersebut ? Siapa yang tahu , Lagi pula
hal yang wajar jika seseorang jatuh cinta pada pandangan pertama ketika melihat
wajah tampan yang ditawarkan oleh Myungsoo bukan?
“ Yah . kau yang disana ! kenapa kau hanya diam eoh?” Bentak
Myungsoo kesal karena namja tersebut hanya diam dan membatu tanpa menjawab
pertanyaannya
“ Ah . Mian .. Mian. Jeomal mianhe” Sungyeol segera berlari
mendekati namja tampan tersebut . membungkukkan dirinya berulang-ulang kali seakan
menyesal dengan perbuatannya . Dan kemudian dia segera mengambil botol kaleng
yang tadi ditendangnya . Nampak ingin
menghilangkan barang bukti . Sungyeol
menundukkan tubuhnya sekali lagi sebelum akhirnya berlari meninggalkan namja
tampan yang kini hanya dapat mengerutkan keningnya terheran melihat sikap aneh
namja tersebut
=_=
“ Woahh . Aku kira aku benar-benar akan mati” Ucap Sungyeol
sembari memegang dadanya yang kini berdetak kencang setelah berlari menghindari namja tampan tersebut
“Aish . Kau benar-benar sial hari ini ! Dasar Lee Sungyeol
Pabo” Lanjut Sungyeol meruntuki kebodohannya sendiri , sehingga menyebabkan
dirinya harus berada dalam masalah
seperti tadi
“ Yack. Dan kenapa aku malah membawa botol sial ini?” Dengus
Sungyeol menatap kesal kearah kaleng botol yang dia percaya menjadi awal yang
menyebabkan terjadinya petaka itu. Sungyeol segera membuang asal botol tersebut dan kemudian pergi
meninggalkan botol yang kini tengah tergeletak sembarangan itu.
Tak lama setelah namja jangkung itu membuang kaleng botol
itu . Kini dia sudah kembali lagi untuk mengambil kaleng botol minuman bekas
yang membuatnya sial itu
“ Yack . Jangan salah paham eoh? Aku mengambil mu karena aku
hanya tak mau jika seseorang melihat ku membuang mu disembarang tempat dan memberikan hukuman pada ku” ucap Sungyeol
entah pada siapa. Namja tersebut segera mengambil botol bekas itu dan
membawanya dalam pelukannya . Sebuah
senyum tanpa sadar tengah mengembang dibibir namja tersebut. Entah apa yang
namja itu pikirkan saat ini , dia terlihat sangat asik memeluk sebuah kaleng
botol bekas tersebut dalam pelukkannya. ( Namjaga Saranghalttae )
TBC
. mian kalo jelek dan
juga Jangan lupa comment nde , sepatah comment dari readers adalah
secercah harapan bagi author untuk melanjutkan FF ini Gomawo *BOW*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar