Just For WooGyu Shipper ^^

Just For WooGyu Shipper  ^^

Selasa, 07 Mei 2013

FF WooGyu // Cleansing Cream // Chap 4


Author : Kwon Hee Je                          
Cast :         
-          Nam Woohyun
-          Kim Sunggyu
-           Kim Hyomin
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Boy X BOY , 17 NC , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL

Summary : Kejadian masa lalu yang membuat mu harus mendapatkan ingatan itu sampai saat ini . Kejadian yang menyayat hati memaksa mu  untuk berubah . Hanya karena cinta yang harusnya tak tumbuh dalam hati mu. 

( Mungkin Judulnya gag nyambung ama Jalan cerita  FFnya . Soalnya FF ini  terinspirasi dari MV Brown Eyed Girls – Cleansing Cream , jadi langsung ajha pake jadi judul)

 



………………… happy Reading …………….


Woohyun dengan segera mendudukkan dirinya dilantai kamar Sunggyu , menatap wajah manis Sunggyu yang tengah tertidur saat ini . Sesekali jemari Woohyun menyibak poni Sunggyu , kembali memastikan suhu tubuh namja manis itu . Menggantikan kompres Sunggyu , dan menjaga namja itu sepanjang hari

“ Hyomin-ah ,  apa yang harus aku lakukan ? Kenapa setiap melihat wajah namja ini hati ku terasa begitu sakit ? Semakin aku melihatnya aku menjadi semakin sakit” Ucap Woohyun sembari sesekali menggerakkan jemarinya menyelusuri lekuk wajah Sunggyu , sebelum akhirnya namja itu memberhentikan aktivitasnya dan bangkit dari duduknya . Berjalan keluar untuk menyegarkan pikirannya , meninggalkan Sunggyu yang kini membuka mata sipitnya perlahan .

Namja sipit itu membuka matanya ,  belum sepenuhnya sadar namun dia masih bisa mendengar dengan jelas apa yang Woohyun katakan . Sunggyu menatap sosok punggung tegap Woohyun yang berlalu diambang pintu dengan tatapan sendunya.

“ Apakah melihat ku sebegitu menyakitkan untuk mu hyung ? Apakah kau begitu membenci ku ? “ Ucap lirih namja manis itu sebelum akhirnya air mata itu kembali dan kembali lagi menetes membasahi pipi chubbynya


=_=

Pagi hari menjelang , Sinar matahari mulai menampakkan sinarnya . Membangunkan seorang namja tampan dari alam mimpinya. Woohyun mengacak rambutnya , mulai memposisikan tubuhnya untuk bangkit dan duduk disamping bed king sizenya , mencoba untuk mengembalikan semua rohnya sebelum beranjak pergi menuju dapur karena hidungnya yang mencium wangi yang menusuk dari arah dapurnya dan juga mengingat perutnya yang sudah meronta minta diisi. Woohyun berjalan gontai menuju dapurnya , menatap seorang yeoja paruh baya yang nampak sibuk berkutat dengan perabotan dapurnya, tanpa menyapa Woohyun segera mendudukan dirinya diatas kursi meja makan sembari menatap lekat punggung yeoja paruh baya itu

“ Anneyong Lee Ajhuma” Sapa Woohyun datar , mendudukkan dirinya malas diatas kursinya

“Ah , tuan Nam anda sudah bangun? Jja , ini makanlah” Jawab Lee Ajhuma tersenyum sembari menyodorkan sebuah piring yang berisi beberapa potong roti isi diatasnya, sedangkan Woohyun hanya mengangguk kecil menanggapinya . Mengambil piring roti itu dan menyantapnya perlahan dengan wajah datar karena pikirannya belum sepenuhnya kembali

“ Ajhuma , Sunggyu eodiseyo?” Tanya Woohyun yang tak melihat keberadaan namja sipit itu

“ Ah Sunggyu dia sudah berangkat sekolah pagi-pagi sekali . Bahkan dia belum menyentuh sarapannya sedikitpun” Jawab Lee ajhuma dengan wajah kecewanya mendudukkan dirinya diseberang Woohyun sembari menopang dagunya dengan tangan kanannya

“Nde ? Tapi bukankah dia belum sembuh?”

“ Mwo ? Apakah Sunggyu sakit?” Tanya Lee ajhuma yang kini menatap khawatir kearah Woohyun yang hanya diam seribu bahasa . Nampak sedang memikirkan keadaan Sunggyu dan enggan menjawab pertanyaan Lee Ajhuma

.
.


“ Gyu-ah , kajja kita pulang eum?” Ucap seorang namja mengembungkan pipinya kesal , Menatap lekat kearah Sunggyu yang sedari tadi asik menatap jalanan didepannya

“Ini Sudah jam 10 malam” Rengek namja cubby itu menarik-narik lengan Sunggyu yang masih nampak asik duduk diposisinya semula . Disebuah pemberhentian Halte bus

“ Kau pulanglah terlebih dulu Yeol , aku masih ingin disini” Sunggyu memalingkan wajahnya , menatap sahabat chooding yang duduk disampingnya dengan senyum simpul yang tersirat dibibir tipisnya

“Shiro ! Jika kau tak pulang aku juga tidak akan pulang !” Sungyeol menyilangkan dua tangannya tepat didada bidangnya sembari mengembungkan pipinya

“ Apakah kau ingin dimarahi oleh Appa mu lagi karena pulang telat ?” Sungyeol menggeleng lemas , mulai menurunkan kedua tangannya dan menunduk lemas karena ucapan Sunggyu

“ Jja , kau pulanglah eum ? Aku tidak mau kau pulang telat karena menemani ku . Lagi pula kau sudah tiga hari ini pulang telat karena menemani ku”

“ Tapi … Tapi …”

“ Tak ada tapi-tapian ! Pulanglah eum?”

“Arraseo , tapi kau janji harus pulang setelah aku pulang eum? Aku tak ingin terjadi sesuatu pada mu karena pulang malam” Sungyeol mulai beranjak dari duduknya , menatap Sunggyu yang masih tersenyum simpul kearahnya dan mengengguk kecil

“ Arraseo , lagipula aku namja ! Mana ada yang akan menggoda ku . Jja kau pulanglah” Sungyeol menghembuskan napasnya , menatap Sunggyu dengan tatapan sendunya. Tak tega jika harus meninggalakan sahabatnya itu seorang diri ditengah malam

“ Kalke ?” Sunggyu tersenyum simpul sembari mengangguk kecil , melambaikan tangannya kearah Sungyeol yang melangkah pergi meninggalkannya

Sunggyu menatap punggung jenjang Sungyeol yang kini perlahan menghilang dari pandangannya , Senyumnya perlahan  memudar tat kala sosok namja jangkung itu tak terlihat lagi dimatanya . Sunggyu menyenderkan tubuhnya , menatap jam tangan yang melingkar ditangannya dengan tatapan datarnya

“ Gwencana Gyu-ah , hanya tinggal beberapa jam lagi” ucap namja sipit itu entah pada siapa , kini namja itu lebih memilih untuk menatap langit-langit yang berada diatasnya

=_=

Sunggyu berjalan malas melewati koridor apartemntnya atau lebih tepatnya apartment Woohyun. Menghentikan langkahnya sesaat saat kini dirinya tengah berdiri didepan pintu apartemntnya . Jemarinya perlahan membuka knop pintu kayu coklat itu , menatap datar pemandangan didepannya . Eluhan keluar dari bibir tipis itu , bersyukur saat tak ada tanda Woohyun didalam apartment , dilihat dari sepatunya yang tak nampak didepan pintu masuk.

Dengan wajah datarnya namja sipit itu berjalan memasuki kamarnya untuk segera membasuh tubuhnya lengket dan segera ingin mengistirahatkan dirinya diatas bed empuknya yang memang sudah sangat lelah . Sesekali matanya melirik kearah jam dingding yang menempel diruang tamu, menandakan saat ini pukul – 11.30 pm – Sebelum akhirnya dia masuk kedalam kamarnya.


.
.
.


“ Yack Kim Sunggyu!!!” Teriak seorang namja , yang dengan seketika membangunkan seorang kim Sunggyu yang tengah asik tertidur  didalam kelasnya . Sunggyu mendongakkan kepalanya , Matanya mengerjap- ngerjap sempurna menatap sosok seorang namja chooding didepannya

“ Yah  kau datang pagi lagi ?” Tanya Sungyeol  mengedarkan pandangannya . Memperhatikan sekitarnya yang masih nampak sepi . Hanya mereka berdua yang kini berada didalam kelas , sembari memposisikan dirinya duduk didepan Sunggyu yang hanya mengangguk malas dengan matanya yang menyipit sempurna karena masih mengantuk

“ Aishh lupakan tentang itu ! Dan Dduddung saengil chukkahaeyo Kim Sunggyu” Sungyeol tersenyum lebar sembari mengeluarkan sebuah kotak bekal dari ranselnya untuk diberikan pada namja bernama Sunggyu yang kini mengerutkan keningnya, menatap heran kearah sahabat choodingnya

“ Igge mwoya ?” Tanya Sunggyu mengerutkan keningnya , menatap isi dalam kotak bekal Sungyeol yang ternyata berisi beberapa buah kimbab didalamnya

“Hehehhe .. Tadinya aku ingin memberi mu sup rumput laut , tapi berhubung aku tidak akan mungkin untuk membawanya kesekolah , jadi aku ganti saja dengan KImbab. Lagi pula mereka sama-sama berisi rumput laut bukan ?” jawab Sungyeol menggaruk tengkuknya yang tidak gatal . Merasa bodoh dengan jawabannya sendiri . Sedangkan Sunggyu kini hanya tersenyum menahan tawanya

“Arraseo Gomawoo” Balas Sunggyu tersenyum simpul

“Apakah ini boleh aku makan?”

“Eum tentu saja, Ini khusus buatan ku untuk mu” Sungyeol mengangguk semangat . menyodorkan kimbab buatannya pada Sunggyu yang masih tersenyum simpul sembari menggelengkan kepalanya karena kelakuan chooding Sungyeol , Sahabatnya.

“ Othe ?” Tanya Sungyeol menatap Sunggyu dengan raut wajah cemasnya.  Menantikan jawaban Sunggyu atas rasa kimbab buatannya

“Eum ……” Sunggyu mengetuk-ngetuk mejanya perlahan . Membuat ekspresi seperti sedang berpikir dengan mulutnya yang masih setia mengunyah kimbab buatan Sungyeol . Seakan tak peduli dengan Sungyeol yang kini tengah harap-harap cemas menanti

“ Ini sedikit asin” Lanjut Sunggyu yang akhirnya membuat namja berpipi chubby itu menundukkan kepalanya lemas

“Yah gwencana , walaupun asin tapi bagaimanapun juga yang membuatnya adalah Lee Seungyeol , sahabat ku . Jadi rasanya jauh lebih enak dari rasa kimbab yang dibuat oleh koki-koki terkenal” Bujuk Sunggyu , menggoyang-goyangkan tubuh Sungyeol perlahan agar namja ini mau bangkit kembali setelah mendapat telak dari Sungyu

“ Jinjja ?” Tanya Sugyeol lemas , mulai mendongakkan kepalanya . Menatap Sunggyu yang menggangguk tersenyum

“ Eum tentu saja , bukankah ini dibuat dari jemari-jemari lembut seorang Lee Sungyeol”

“ Arraseo , kalau begitu jangan makan lagi ! Aku akan membuatkan yang lebih lezat untuk mu besok” Sungyeol segera menarik kotak bekalnya

“ OWh Wae ? Wae ?? Aku sangat lapar ! Kenapa kau mengambilnya kembali ? Kau mau aku mati kelaparan ?” Sunggyu menahan tarikan Sungyeol . Mempoutkan bibirnya sehingga pipi chubbynya mengembung sempurna

“Mwo ? Apakah kau belum sarapan sebelum berangkat sekolah ?” Tanya Sungyeol membulatkan matanya , sedangkan Sunggyu hanya mengangguk lemas

“ Yah !!! Sebenarnya kau ada apa eoh ? Apakah kau ada masalah dengan Woohyun hyung ? Beberapa minggu ini aku selalu melihat mu datang pagi-pagi buta sehingga membuat mu sering tertidur dikelas dan juga kau selalu pulang larut ! Dan kenapa kau selalu memilih untuk duduk berjam-jam dihalte bus dari pada pulang kerumah eoh ?” Akhirnya semua unek-unek yang ada didalam pikiran namja chooding itu selama seminggu inipun keluar.  Tak tahan melihat kejanggalan yang ditunjukkan oleh sahabatnya

“ Anniya aku tidak ada masalah dengan Woohyun hyung” Jawab Sunggyu datar , membuat Sungyeol hanya dapat menghembuskan napasnya berat . Menyerah untuk menanyakan lebih lanjut kepada Sunggyu

“Arraseo kalau kau tidak mau cerita . Tapi hari ini aku tak mau melihat mu menunggu dihalte bus lagi ! Kau ikutlah kerumah ku . Aku sudah bilang pada umma jika hari ini adalah hari ulang tahun mu dan umma ku sudah setuju untuk menyiapkan hidangan lezat untuk mu . Othe ?” Tawar Sunyeol yang segera dijawab dengan anggukkan senang dari Sunggyu


.
.
.


“ Hufff … Sudah beberapa hari ini aku tidak melihatnya” Eluh Lee ajhuma yang kini tengah duduk malas didepan meja makan dengan menopang dagunya .

“ Gyu-ah , apakah kau sangat sibuk dengan kegiatan sekolah mu eoh ? Sampai-sampai seminggu ini Jhuma tidak pernah melihat wajah manis mu itu chagi” Lanjut Lee ajhuma dengan nada sendunya , Yeoja itu terlihat sangat merindukan sosok Sunggyu yang sudah dianggapnya sebagai anak kandungnya sendiri . Yeoja itu nampak asik dengan pikirannya sendiri , mengeluh dengan tatapan kosongnya tanpa menghiraukan seorang namja yang sedari tadi melihat kearahnya

Woohyun memutuskan kembali menuju ruang kerjanya setelah sebelumnya bermaksud untuk membuat satu cangkir kopi hangat didapur , namun urung ketika mendengarkan celotehan dari Lee Ajhuma yang nampak asik terpaku dengan pikirannya yang merindukan sosok Sunggyu. Namja tampan itu menghempaskan tubuhnya diatas kursi kerjanya , matanya kini melirik sebuah callender kecil yang berada diatas mejanya . Melihat sebuah tanggal yang dilingkari dengan spidol berwarna merah , Woohyun menghela napasnya sembari memijit keningnya perlahan. Seperti nampak sangat tertekan entah karena apa


=_=

“ Kamsahamnida Lee Eomonim  , Kamsahamnida untuk makanannya dan juga sudah mau mengantarkan ku pulang” Ucap Sunggyu menundukkan tubuhnya memberikan BOW pada dua sosok yang berada didalam mobil merah didepannya

“ Eum , kau tidak perlu berterimakasih seperti itu Sunggyu-ah , Kajja kau cepat masuk “ balas Lee Eomonim dibalas senyuman hangat dari Sunggyu

“Gomawoo Yeol-ah”

“Eum , Kajja kau masuk. Aku tak ingin kau sakit ! Dan juga jangan mencoba kabur lagi kehalte bis ! Aku akan mengawasi mu sampai kau masuk!” Balas Sungyeol dengan deathglarenya

“Arraseo , kalke” Sunggyu melambaikan tangannya . Tersenyum pada Lee Eommonim dan juga Sungyeol sebelum berlari kecil masuk kedalam apartment

Tak lama , Senyum itu kembali memudar . Serasa langkahnya sangat berat untuk masuk kedalam . Perlahan Sunggyu mulai membuka knop pintu apartmentnya . Berjalan malas masuk kedalam , tak ada tanda Woohyun didalam apartment . Nampaknya namja itu tengah pergi keclub malam lagi . Membuat Sunggyu dapat sedikit bernapas lega karena tak harus melihat wajah namja yang memang tengah dihindarinya semenjak seminggu belakangan ini. 

Langkah kakinya tertahan saat matanya menangkap sesuatu yang berada diatas meja dapur . Sebuah penutup berwarna merah menarik perhatiannya . Sunggyu melangkahkan kakinya menuju dapur , membuka perlahan penutup makanan tersebut . Eluhan itu keluar lagi dari bibir tipisnya saat melihat semangkuk  sup rumput laut yang tersaji diatas meja , nampak sudah dingin dan juga sebuah surat tangan yang Sunggyu dapat kenali dari tulisannya .


To : Sunggyu

Ø  Saengil chukkae , Aku membuatkan sup rumput laut ini untuk mu . Aku tidak jamin jika sup ini enak , hanya makanlah . Mungkin akan dingin mengingat kau selalu pulang telat belakangan ini . Makanlah sebelum benar-benar menjadi dingin.

From : Woohyun


Sunggyu menutup kembali makanan yang tersaji dihadapannya itu , nampak tak ingin sedikitpun untuk menyentuh apalagi untuk mencicipinya .  Namja itu lebih memilih untuk beranjak dari tempatnya dan berjalan menuruti langkah kakinya pergi sampai langkah itu terhenti didepan sebuah pintu coklat kamar Woohyun. Menatap nanar pintu coklat tersebut sebelum  jemarinya mulai mengusap perlahan pintu yang berada dihadapannya

“Mian … Mianhaeyo Woohyun hyung , tapi aku rasa ini yang terbaik untuk kita” Ucap namja itu menahan derai air matanya

“Bogoshipda” Lanjutnya sebelum pergi menjauh dari kamar Woohyun dan memilih pergi menuju kamarnya



=_=

Woohyun mendudukkan dirinya ditepi bed king sizenya , nampak terdiam menatap datar kedepan . Entah apa yang dipikirkannya saat ini , namja tampan itu nampak asik berpetualang dengan pikirannya sebelum sebuah suara langkah kaki membuatnya menolehkan pandangannya menuju pintu kamarnya. Langkah kaki itu terdengar berhenti tepat didepan pintu kamarnya , tak lama sebelum langkah kaki itu terdengar kembali menjauh dan tak terdengar lagi.

Woohyun menghela napasnya menatap datar pintu kamarnya

“Dia sudah pulang Hyomin , Gyu sudah pulang” Ucap namja tampan itu nyaris tak terdengar . Matanya kini melirik jam weker yang berada diatas meja disamping tempat tidurnya – 11.00 -

“ Ulang tahun mu belum lewat . Saengil chukkae Kim Sunggyu”


.
.


Woohyun mengerjapkan matanya saat matahari kini mulai masuk dari celah-celah jendela kamarnya , berjalan gontai menuju dapur dengan sesekali menggaruk kepalanya . Matanya menatap kecewa saat kini melihat sup rumput laut yang dia buat untuk Sunggyu sama sekali tak disentuh oleh Sunggyu . Menghempaskan tubuhnya diatas kursi dan menghela napasnya sembari sesekali memijat keningnya .

“ anneyong haseyo Tuan Woohyun” Sapa Lee Ajhuma , yang terlihat baru saja datang dan baru akan memulai aktivitasnya membersihkan seluruh apartment Woohyun

“Ajhuma , bisakah kau membersihkan sup rumput laut ini?” Perintah Woohyun datar sembari menunjuk malas kearah meja makan

“ ommo , Wae kenapa dibuang ?” tanya Lee ajhuma yang berlari kecil menghampiri meja makan , menatap tak tega jika harus membuang sup rumput laut yang berada didepannya

“ Bagaimana jika dihangatkan lagi saja tuan ? Sayang sekali jika dibuang”

“ AKU BILANG BUANG YA BUANG !!!!” Bentak Woohyun sembari memukul meja makan yang berada didepannya , sontak membuat yeoja paruh baya itu sontak terkejut bukan main karena baru kali ini Woohyun membentaknya. Menyadari perubahan wajah Lee Ajhuma Woohyun kembali memijat perlahan keningnya

“ Mianhae Ajhuma , bisakah kau hanya membuang sup ini?”  Woohyun kembali mengulang ucapannya , namun kali ini dengan nada rendahnya  Sedangkan Lee ajhuma dengan tergesa-gesa segera mengambil Sup yang berada diatas meja untuk dibuangnya segera


.
.


“Gyu-aahh” Teriak  Sungyeol berlari mendekati Sunggyu yang hanya tersenyum menatap Sungyeol yang kini berlari kearahnya dengan senyum lebar menghiasi bibir namja chooding itu

“ Pagi Yeol” Sapa Sunggyu tersenyum ramah menatap sahabatnya

“Eum pagi , Yah apakah kau kemarin pergi kehalte bus lagi?” Tanya Sungyeol menatap tajam Sunggyu yang hanya mengerutkan keningnya

“Anniya , aku terlalu lelah untuk pergi kehalte bus “ Jawab Suggyu yang kini memilih menatap buku pelajarannya

“Jinjja ?” Tanya Sungyeol mengintrogasi sedangkan Sunggyu hanya mengangguk sesekali menjawab pertanyaan Sungyeol

“Ah , keurigo Gomawoo atas pesta kemarin” Sunggyu mendongakkan kepalanya , menatap sahabatnya yang kini tersenyum lebar kearahnya

“ Nde Cheoman . Ah aku hampir lupa , Jung songsangnim meminta mu untuk pergi keruangannya”

“ Arraseo  aku pergi dulu eum?” Sunggyu segera menutup bukunya dan bangkit dari tempat duduknya , berjalan keluar kelas menuju ruangan Jung Songsangnim



=_=


“ Anneyong haseyo Songsangnim , apakah kau mencari ku?” tanya Sunggyu menatap Jung Songsangnim yang terlihat masih sibuk dengan tumpukan kertas dimeja kerjanya

“ Ah Sunggyu-ah , Jja ini adalah surat beasiswa yang kau minta. Universitas Jepang itu sudah menyetujui permintaan beasiswa mu , jadi kau bisa melanjutkan sekolah mu disana” Jelas Jung songsanim tersenyum bangga karena anak muridnya yang teramat pintar

“ benarkah saem ?” Tanya Sunggyu sedikit tak percaya

“ Eum , tapi kau pastikan itu mendapat persetujuan dari wali mu. Dia harus menandatangani surat itu”  Sunggyu terdiam sejenak , menatap lembaran surat yang berada ditangannya

“ Jika kau sudah tak ada pertanyaan kau bisa kembali kekelas mu . Ah pastikan juga kau kumpul surat itu secepatnya nde?” lanjut Jung Songsangnim yang hanya dibalas dengan bungkukan hormat dari Sunggyu sebelum dia meninggalkan ruangan Jung Songsangnim


.
.


Sunggyu menatap datar surat beasiswa yang baru saja Jung songsangnim berikan padanya , Menghela napasnya sebelum masuk kedalam apartmentnya . Mata sipitnya sontak membulat sempurna saat melihat sosok seorang yeoja sedang berdiri didepan pintu apartment Woohyun menatap heran kearah Sunggyu

“Nuguseyo?” Tanya yeoja itu mengedip-ngedipkan matanya. Sedangkan Sunggyu segera melemparkan wajahnya kekiri dan kekanan sebelum menunjuk dirinya sendiri

“ Nugu ? Na ? Chogi bukankah seharusnya aku yang bertanya ?” Tanya Sunggyu balik , sedangkan yeoja mungil  yang berada didepannya itu nampak terkejut dengan pertanyaan balik Sunggyu

“Ah Jwisonghaeyo , Seunghyeon imnida .  Apakah kau juga tinggal disini? Eomma Woohyun menyuruh ku untuk menunggu Woohyun disini . Geundae  neo nuguya ? Pakah kau dongsaeng Woohyun ? Tapi ajhuma Nam tidak memberitahu jika Woohyun memiliki dongsaeng” Lanjut yeoja itu menggaruk kepalanya yang terlihat tidak gatal sembari membuat ekspresi kebingungan pada wajah manisnya. Membuat sosok yeoja itu semakin imut persis seperti tipe yeoja-yeoja idaman Woohyun selama ini

“ Ah anniya , mianhae sepertinya aku salah masuk apartment” ucap Sunggyu datar meremas surat yang berada dalam genggamannya sebelum akhirnya berjalan keluar dari apartment Woohyun . Meninggalkan yeoja itu sendiri dalam apartment Woohyun , menantikan kedatangan sang pemilik apartment yang mungkin akan segera menjadi calon tunangannya kelak


=_=

Sungyeol membulatkan matanya saat melihat sosok Sunggyu yang kini tengah berada didepan rumahnya dengan raut wajah datarnya . Benar-benar tak ada ekspresi yang ditunjukkan oleh namja itu , membuat orang yang melihatnya menjadi ketakutan . Takut jika namja itu kerasukan mahluk halus yang bergentayangan

“Sunggyu ? Waegeurae?” Tanya Sungyeol yang segera menghampiri sosok Sunggyu yang masih setia terdiam tanpa ekspresi

“ Yeol-ah , ijinkan aku menginap dirumah mu hari ini nde?” Sunggyu mendongakkan kepalanya , menatap kearah namja yang memang lebih tinggi darinya . Menatap datar Sungyeol yang kini merasa cemas bercampur iba melihat keadaan Sunggyu yang persis seperti mayat hidup

“ arraseo , arraseo . Kajja kau masuklah” Ajak Sungyeol melingkarkan tangannya pada pundak Sunggyu . menuntun Sunggyu untuk masuk kedalam rumahnya


=_=

“ Gyu-ah waeyo eum ?” Tanya Sungyeol mengelus punggung Sunggyu yang berada dalam pelukannya . Sedangkan sang empunya hanya menggeleng lemah , membuat Sungyeol hanya dapat menghela napasnya sedikit kecewa karena Sunggyu tak ingin menceritakan masalahnya

“ Apakah kau sudah bilang dengan Woohyun hyung akan menginap disini ?” lanjut sungyeol dan Sunggyu lagi-lagi hanya menggeleng lemah

“ Yeol-ah , aku sangat lelah . Tidak bisakah aku beristirahat ?” tanya Sunggyu dengan nada lemahnya . Lagi-lagi membuat Sungyeol hanya dapat menghela napasnya

“Arraseo , kau istirahatlah eum” Sungyeol melepaskan pelukannya dan menuntun Sunggyu untuk naik keatas bednya , membaringkan tubuh namja itu dan tak lupa menyelimutinya

“ Jalja Gyu” Sungyeol menyibak poni Sunggyu sebelum akhirnya ikut tidur membelakangi namja manis bersurai caramel itu


.
.
.


Woohyun menghempaskan tubuhnya diatas kursi ruang kerjanya. Memijit perlahan keningnya yang terasa sangat sakit akibat memikirkan banyak hal belakangan ini . Belum lagi masalah yeoja yang tadi dia dapati sedang berada didalam apartemntnya dan juga masalah Sunggyu yang sampai saat ini belum menunjukkan batang hidungnya , padahal jam sudah menunjukkan pukul 03.00 dini hari . Namja tampan itu mengambil ponselnya , mencoba mendial number ponsel Sunggyu . Namun lagi-lagi hanya seorang yeoja yang mengangkat panggilannya

“ Kim Sunggyu , Neo eodiseyo eum ? Kenapa kau belum juga pulang ? Kau benar-benar membuat ku sakit kepala” Ucap namja tampan itu kembali memijat keningnya dan menghela napasnya sebelum akhirnya dia bangkit dan berjalan menuju dapurnya . Membuat satu gelas coffe lagi untuk diteguknya , entah ini sudah gelas yang keberapa untuknya.

Namja tampan itu berjalan terhuyung menuju ruang kerjanya dengan segelas coffe yang berada ditangannya . Didudukkannya tubuhnya diatas kursi kerjanya sambil sesekali mengisap coffe yang dibuatnya , mencoba untuk tetap terjaga sampai sosok yang ditunggunya kembali pulang

=_=

Matahari akhirnya menerbitkan sinarnya , namun seorang namja nampak masih asik membolak-balikkan beberapa berkas-berkas putih yang berserakan diatas meja kerjanya sambil sesekali kembali meneguk coffenya . Wajah tampannya kini berganti menjadi sedikit kusut saat kantong mata kini terlihat menghiasi mata hitamnya.  Woohyun , namja itu memalingkan wajahnya . Menatap kearah pintu ruang kerjanya saat suara langkah seseorang terdengar masuk kedalam apartemntnya dan kemudian menghilang. Tak lama disusul lagi dengan suara langkah kaki yang kini mengarah menuju ruangannya.

“ Anneyong haseyo tuan Nam” Sapa Lee Ajhuma sebelum masuk kedalam ruang kerja Woohyun . Sedangkan sang pemilik hanya diam menatap datar Lee ajhuma dengan matanya yang kini memiliki kantong mata berlipat seperti panda

“Ommo , Tuan Nam neo Gwencana ? Apakah kau mengerjakan pekerjaan mu hingga larut malam lagi?” Tanya Lee Ajhuma cemas melihat keadaan namja tampan itu

“ Ajhuma , apakah Sunggyu sudah pulang?” bukannya menanggapi pertanyaan yeoja paruh baya itu , namun Woohyun malah kembali melemparkan pertanyaan padanya

“Ah nde , dia baru saja pulang”

“ Bisakah kau beritahu dia untuk menemui ku ? Aku ingin bicara dengannya” Ucap Woohyun dengan raut wajah yang mennjukkan keseriusannya saat ini

“ ah baiklah tuan. Kalo begitu aku permisi “ Lee ajhuma mengurungkan niatnya untuk membersihkan ruang kerja Woohyun dan lebih memilih untuk kembali menutup pintu ruangan itu dan bergegas memanggil Sunggyu


=_=

“ Kau memanggilku ?” tanya namja sipit itu menatap datar kearah Woohyun yang juga balas menatapnya

“ Kau baru pulang ? Kau kemarin menginap dimana eum ? Apakah kau bermalam dirumah teman mu ? Atau yeoja chingu mu ? Dan kenapa ponsel mu tidak aktif eum?” tanya Woohyun lembut . Melunakkan  emosinya , walaupun saat ini pikirannya tidak dalam keadaan yang dapat dibilang normal mengingat dirinya yang sudah sangat lelah karena kemarin dia sama sekali belum tertidur

Sunggyu memutar bola matanya malas , nampak tak ingin menjawab pertanyaan Woohyun yang menjejali dirinya dipagi hari

“Apakah kau sudah selesai Hyung ? Kalau begitu aku ingin kau menandatangani surat ini” ucap namja itu datar sembari meletakkan sebuah surat berlapis map merah diatas meja kerja Woohyun

Woohyun mengerutkan keningnya , menatap Sunggyu dan surat yang berada diatas mejanya bergantian , sebelum akhirnya dia mengambil dan membaca surat itu

“ Igge mwoya ?” Tanya Woohyun meremas kertas putih itu , menatap tajam kearah Sunggyu . Sedangkan namja manis bersurai caramel itu hanya menghela napasnya

“ Kau tinggal tanda tangani saja hyung !”

“Mwo ? Bisa kau jelaskan apa maksud mu ingin pindah ke Jepang eoh ?” Tanya Woohyun dengan sedikit membentak

“ Ck . Kenapa kau banyak tanya sekali Hyung ? hanya tanda tangani saja ! Lagi pula tidak mungkin aku akan tinggal menumpang selamanya diapartemnt mu ! Bagaimana jika kau mempunyai istri kelak eoh ? Kau mau aku tetap berkeliaran dalam apartment mu ? Aku tidak ingin menjadi seorang gelandangan yang kau tampung ! “ Jawab Sunggyu meluapkan semua perasaan yang selama ini dia pendam , emosi , sakit , perih dan rasa cemburu yang selalu membakar hatinya setiap mengingat Woohyun bersama seorang yeoja . Sunggyu mengepalkan kedua tangannya , menahan air mata agar tak menetes disaat Woohyun yang berada dihadapannya

“YAH !!! SIAPA YANG BILANG SEPERTI ITU EOH ! JAGA UCAPAN MU KIM SUNGGYU!!!” Rahang namja tampan itu mengeras . diremasnya kertas putih yang berada dalam genggamannya sehingga kini sukses menjadi sebuah bola kertas yang tak berbentuk , kemudian dilemparkannya kearah Sunggyu namun tak mengenai namja yang kini akhirnya menjatuhkan air matanya . Merasa takut mengingat baru kali ini Woohyun membentaknya seperti itu.

Sunggyu tertegun , terkejut bukan main saat Woohyun membentaknya dan melempar kertas putih itu kearahnya. Air mata yang tadi ditahannya kini mengalir jatuh sempurna membasahi pipi chubbynya. Tangannya bergetar karena ketakutan dan menahan rasa nyeri yang menggerogoti hatinya

“ Arraseo kalau kau tidak mau menandatanganinya” Ucap Sunggyu dengan suaranya yang sedikit bergetar . Dihapusnya air mata yang mengalir membasahi pipinya dengan punggung tangannya sebelum namja itu membalikkan tubuhnya untuk memutuskan keluar dari ruangan Woohyun


“ Yah !! Kau mau kemana eoh ? Aku belum selesai bicara KIM SUNGGYU !!” Bentak Woohyun yang kini segera bangkit dari duduknya dan mengejar Sunggyu . Menahan tangan namja bersurai caramel itu sebelum berhasil membuka pintu ruangan kerjanya

“ Wae ? kenapa kau memperlakukan ku seperti ini ?” Tanya Sunggyu datar . membalikkan tubuhnya untuk menatap Woohyun dengan mata sipitnya yang berkaca-kaca menahan perasaan perihnya

“ Neo Johahae ?”

“ Ani . Saranghamnikka Isekkya !!” Jawab Woohyun menatap tajam manic mata Sunggyu yang kini membulat sempurna . Namja tampan itu dengan segera menarik tangan Sunggyu , mengeliminasi jarak diantara mereka dan dengan cepat meraup bibir cherry milik Sunggyu , melumat bibir ranum itu dalam ciuman panasnya. Membuat namja bersurai caramel itu terkejut bukan main saat sebuah benda kenyal menempel dibibir tipisnya secepat kilat. Sunggyu mendorong tubuh Woohyun sekuat tenaganya , sontak membuat Woohyun menyudahi ciumannya dan kemudian menatap Sunggyu dengan seringaian dibibir tebalnya


“What are You going to do,  Kim Sunggyu ?” Tanya Woohyun menatap Sunggyu dengan seringaian yang tersirat dibibir tebalnya . Sontak membuat Sunggyu hanya membatu sempurna dihadapan seorang Nam Woohyun.




_TBC_

. mian kalo jelek dan  juga gag dapet feelnya .
 Jangan lupa comment nde , sepatah comment dari readers adalah secercah harapan bagi author untuk melanjutkan FF ini Gomawo *BOW*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar