Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Nam Woohyun
-
Kim Sunggyu
-
Kim
Hyomin
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Boy X BOY , 17 NC , Please Don’t Copy ! Don’t like
Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea
.. LOL
Summary : Kejadian masa lalu yang membuat mu harus mendapatkan ingatan
itu sampai saat ini . Kejadian yang menyayat hati memaksa mu untuk berubah . Hanya karena cinta yang
harusnya tak tumbuh dalam hati mu.
( Mungkin Judulnya gag nyambung ama Jalan cerita FFnya . Soalnya FF ini terinspirasi dari MV Brown Eyed Girls –
Cleansing Cream , jadi langsung ajha pake jadi judul)
………………… happy Reading …………….
Woohyun dengan segera mendudukkan dirinya dilantai kamar
Sunggyu , menatap wajah manis Sunggyu yang tengah tertidur saat ini . Sesekali
jemari Woohyun menyibak poni Sunggyu , kembali memastikan suhu tubuh namja
manis itu . Menggantikan kompres Sunggyu , dan menjaga namja itu sepanjang hari
“ Hyomin-ah , apa
yang harus aku lakukan ? Kenapa setiap melihat wajah namja ini hati ku terasa
begitu sakit ? Semakin aku melihatnya aku menjadi semakin sakit” Ucap Woohyun
sembari sesekali menggerakkan jemarinya menyelusuri lekuk wajah Sunggyu ,
sebelum akhirnya namja itu memberhentikan aktivitasnya dan bangkit dari
duduknya . Berjalan keluar untuk menyegarkan pikirannya , meninggalkan Sunggyu
yang kini membuka mata sipitnya perlahan .
Namja sipit itu membuka matanya , belum sepenuhnya sadar namun dia masih bisa
mendengar dengan jelas apa yang Woohyun katakan . Sunggyu menatap sosok
punggung tegap Woohyun yang berlalu diambang pintu dengan tatapan sendunya.
“ Apakah melihat ku sebegitu menyakitkan untuk mu hyung ?
Apakah kau begitu membenci ku ? “ Ucap lirih namja manis itu sebelum akhirnya
air mata itu kembali dan kembali lagi menetes membasahi pipi chubbynya
=_=
Pagi hari menjelang , Sinar matahari mulai menampakkan
sinarnya . Membangunkan seorang namja tampan dari alam mimpinya. Woohyun
mengacak rambutnya , mulai memposisikan tubuhnya untuk bangkit dan duduk
disamping bed king sizenya , mencoba untuk mengembalikan semua rohnya sebelum
beranjak pergi menuju dapur karena hidungnya yang mencium wangi yang menusuk
dari arah dapurnya dan juga mengingat perutnya yang sudah meronta minta diisi.
Woohyun berjalan gontai menuju dapurnya , menatap seorang yeoja paruh baya yang
nampak sibuk berkutat dengan perabotan dapurnya, tanpa menyapa Woohyun segera
mendudukan dirinya diatas kursi meja makan sembari menatap lekat punggung yeoja
paruh baya itu
“ Anneyong Lee Ajhuma” Sapa Woohyun datar , mendudukkan
dirinya malas diatas kursinya
“Ah , tuan Nam anda sudah bangun? Jja , ini makanlah” Jawab
Lee Ajhuma tersenyum sembari menyodorkan sebuah piring yang berisi beberapa potong
roti isi diatasnya, sedangkan Woohyun hanya mengangguk kecil menanggapinya .
Mengambil piring roti itu dan menyantapnya perlahan dengan wajah datar karena
pikirannya belum sepenuhnya kembali
“ Ajhuma , Sunggyu eodiseyo?” Tanya Woohyun yang tak melihat
keberadaan namja sipit itu
“ Ah Sunggyu dia sudah berangkat sekolah pagi-pagi sekali .
Bahkan dia belum menyentuh sarapannya sedikitpun” Jawab Lee ajhuma dengan wajah
kecewanya mendudukkan dirinya diseberang Woohyun sembari menopang dagunya
dengan tangan kanannya
“Nde ? Tapi bukankah dia belum sembuh?”
“ Mwo ? Apakah Sunggyu sakit?” Tanya Lee ajhuma yang kini
menatap khawatir kearah Woohyun yang hanya diam seribu bahasa . Nampak sedang
memikirkan keadaan Sunggyu dan enggan menjawab pertanyaan Lee Ajhuma
.
.
“ Gyu-ah , kajja kita pulang eum?” Ucap seorang namja
mengembungkan pipinya kesal , Menatap lekat kearah Sunggyu yang sedari tadi
asik menatap jalanan didepannya
“Ini Sudah jam 10 malam” Rengek namja cubby itu
menarik-narik lengan Sunggyu yang masih nampak asik duduk diposisinya semula .
Disebuah pemberhentian Halte bus
“ Kau pulanglah terlebih dulu Yeol , aku masih ingin disini”
Sunggyu memalingkan wajahnya , menatap sahabat chooding yang duduk disampingnya
dengan senyum simpul yang tersirat dibibir tipisnya
“Shiro ! Jika kau tak pulang aku juga tidak akan pulang !”
Sungyeol menyilangkan dua tangannya tepat didada bidangnya sembari
mengembungkan pipinya
“ Apakah kau ingin dimarahi oleh Appa mu lagi karena pulang
telat ?” Sungyeol menggeleng lemas , mulai menurunkan kedua tangannya dan
menunduk lemas karena ucapan Sunggyu
“ Jja , kau pulanglah eum ? Aku tidak mau kau pulang telat
karena menemani ku . Lagi pula kau sudah tiga hari ini pulang telat karena
menemani ku”
“ Tapi … Tapi …”
“ Tak ada tapi-tapian ! Pulanglah eum?”
“Arraseo , tapi kau janji harus pulang setelah aku pulang
eum? Aku tak ingin terjadi sesuatu pada mu karena pulang malam” Sungyeol mulai
beranjak dari duduknya , menatap Sunggyu yang masih tersenyum simpul kearahnya
dan mengengguk kecil
“ Arraseo , lagipula aku namja ! Mana ada yang akan menggoda
ku . Jja kau pulanglah” Sungyeol menghembuskan napasnya , menatap Sunggyu
dengan tatapan sendunya. Tak tega jika harus meninggalakan sahabatnya itu
seorang diri ditengah malam
“ Kalke ?” Sunggyu tersenyum simpul sembari mengangguk kecil
, melambaikan tangannya kearah Sungyeol yang melangkah pergi meninggalkannya
Sunggyu menatap punggung jenjang Sungyeol yang kini perlahan
menghilang dari pandangannya , Senyumnya perlahan memudar tat kala sosok namja jangkung itu tak
terlihat lagi dimatanya . Sunggyu menyenderkan tubuhnya , menatap jam tangan
yang melingkar ditangannya dengan tatapan datarnya
“ Gwencana Gyu-ah , hanya tinggal beberapa jam lagi” ucap
namja sipit itu entah pada siapa , kini namja itu lebih memilih untuk menatap
langit-langit yang berada diatasnya
=_=
Sunggyu berjalan malas melewati koridor apartemntnya atau
lebih tepatnya apartment Woohyun. Menghentikan langkahnya sesaat saat kini
dirinya tengah berdiri didepan pintu apartemntnya . Jemarinya perlahan membuka
knop pintu kayu coklat itu , menatap datar pemandangan didepannya . Eluhan
keluar dari bibir tipis itu , bersyukur saat tak ada tanda Woohyun didalam
apartment , dilihat dari sepatunya yang tak nampak didepan pintu masuk.
Dengan wajah datarnya namja sipit itu berjalan memasuki
kamarnya untuk segera membasuh tubuhnya lengket dan segera ingin
mengistirahatkan dirinya diatas bed empuknya yang memang sudah sangat lelah .
Sesekali matanya melirik kearah jam dingding yang menempel diruang tamu,
menandakan saat ini pukul – 11.30 pm – Sebelum akhirnya dia masuk kedalam
kamarnya.
.
.
.
“ Yack Kim Sunggyu!!!” Teriak seorang namja , yang dengan
seketika membangunkan seorang kim Sunggyu yang tengah asik tertidur didalam kelasnya . Sunggyu mendongakkan
kepalanya , Matanya mengerjap- ngerjap sempurna menatap sosok seorang namja
chooding didepannya
“ Yah kau datang pagi
lagi ?” Tanya Sungyeol mengedarkan
pandangannya . Memperhatikan sekitarnya yang masih nampak sepi . Hanya mereka
berdua yang kini berada didalam kelas , sembari memposisikan dirinya duduk
didepan Sunggyu yang hanya mengangguk malas dengan matanya yang menyipit
sempurna karena masih mengantuk
“ Aishh lupakan tentang itu ! Dan Dduddung saengil chukkahaeyo
Kim Sunggyu” Sungyeol tersenyum lebar sembari mengeluarkan sebuah kotak bekal
dari ranselnya untuk diberikan pada namja bernama Sunggyu yang kini mengerutkan
keningnya, menatap heran kearah sahabat choodingnya
“ Igge mwoya ?” Tanya Sunggyu mengerutkan keningnya ,
menatap isi dalam kotak bekal Sungyeol yang ternyata berisi beberapa buah
kimbab didalamnya
“Hehehhe .. Tadinya aku ingin memberi mu sup rumput laut ,
tapi berhubung aku tidak akan mungkin untuk membawanya kesekolah , jadi aku
ganti saja dengan KImbab. Lagi pula mereka sama-sama berisi rumput laut bukan
?” jawab Sungyeol menggaruk tengkuknya yang tidak gatal . Merasa bodoh dengan
jawabannya sendiri . Sedangkan Sunggyu kini hanya tersenyum menahan tawanya
“Arraseo Gomawoo” Balas Sunggyu tersenyum simpul
“Apakah ini boleh aku makan?”
“Eum tentu saja, Ini khusus buatan ku untuk mu” Sungyeol
mengangguk semangat . menyodorkan kimbab buatannya pada Sunggyu yang masih
tersenyum simpul sembari menggelengkan kepalanya karena kelakuan chooding Sungyeol
, Sahabatnya.
“ Othe ?” Tanya Sungyeol menatap Sunggyu dengan raut wajah
cemasnya. Menantikan jawaban Sunggyu
atas rasa kimbab buatannya
“Eum ……” Sunggyu mengetuk-ngetuk mejanya perlahan . Membuat
ekspresi seperti sedang berpikir dengan mulutnya yang masih setia mengunyah
kimbab buatan Sungyeol . Seakan tak peduli dengan Sungyeol yang kini tengah
harap-harap cemas menanti
“ Ini sedikit asin” Lanjut Sunggyu yang akhirnya membuat
namja berpipi chubby itu menundukkan kepalanya lemas
“Yah gwencana , walaupun asin tapi bagaimanapun juga yang
membuatnya adalah Lee Seungyeol , sahabat ku . Jadi rasanya jauh lebih enak
dari rasa kimbab yang dibuat oleh koki-koki terkenal” Bujuk Sunggyu ,
menggoyang-goyangkan tubuh Sungyeol perlahan agar namja ini mau bangkit kembali
setelah mendapat telak dari Sungyu
“ Jinjja ?” Tanya Sugyeol lemas , mulai mendongakkan
kepalanya . Menatap Sunggyu yang menggangguk tersenyum
“ Eum tentu saja , bukankah ini dibuat dari jemari-jemari
lembut seorang Lee Sungyeol”
“ Arraseo , kalau begitu jangan makan lagi ! Aku akan
membuatkan yang lebih lezat untuk mu besok” Sungyeol segera menarik kotak
bekalnya
“ OWh Wae ? Wae ?? Aku sangat lapar ! Kenapa kau
mengambilnya kembali ? Kau mau aku mati kelaparan ?” Sunggyu menahan tarikan
Sungyeol . Mempoutkan bibirnya sehingga pipi chubbynya mengembung sempurna
“Mwo ? Apakah kau belum sarapan sebelum berangkat sekolah ?”
Tanya Sungyeol membulatkan matanya , sedangkan Sunggyu hanya mengangguk lemas
“ Yah !!! Sebenarnya kau ada apa eoh ? Apakah kau ada
masalah dengan Woohyun hyung ? Beberapa minggu ini aku selalu melihat mu datang
pagi-pagi buta sehingga membuat mu sering tertidur dikelas dan juga kau selalu
pulang larut ! Dan kenapa kau selalu memilih untuk duduk berjam-jam dihalte bus
dari pada pulang kerumah eoh ?” Akhirnya semua unek-unek yang ada didalam
pikiran namja chooding itu selama seminggu inipun keluar. Tak tahan melihat kejanggalan yang ditunjukkan
oleh sahabatnya
“ Anniya aku tidak ada masalah dengan Woohyun hyung” Jawab
Sunggyu datar , membuat Sungyeol hanya dapat menghembuskan napasnya berat .
Menyerah untuk menanyakan lebih lanjut kepada Sunggyu
“Arraseo kalau kau tidak mau cerita . Tapi hari ini aku tak
mau melihat mu menunggu dihalte bus lagi ! Kau ikutlah kerumah ku . Aku sudah
bilang pada umma jika hari ini adalah hari ulang tahun mu dan umma ku sudah
setuju untuk menyiapkan hidangan lezat untuk mu . Othe ?” Tawar Sunyeol yang
segera dijawab dengan anggukkan senang dari Sunggyu
.
.
.
“ Hufff … Sudah beberapa hari ini aku tidak melihatnya” Eluh
Lee ajhuma yang kini tengah duduk malas didepan meja makan dengan menopang
dagunya .
“ Gyu-ah , apakah kau sangat sibuk dengan kegiatan sekolah
mu eoh ? Sampai-sampai seminggu ini Jhuma tidak pernah melihat wajah manis mu
itu chagi” Lanjut Lee ajhuma dengan nada sendunya , Yeoja itu terlihat sangat
merindukan sosok Sunggyu yang sudah dianggapnya sebagai anak kandungnya sendiri
. Yeoja itu nampak asik dengan pikirannya sendiri , mengeluh dengan tatapan
kosongnya tanpa menghiraukan seorang namja yang sedari tadi melihat kearahnya
Woohyun memutuskan kembali menuju ruang kerjanya setelah
sebelumnya bermaksud untuk membuat satu cangkir kopi hangat didapur , namun
urung ketika mendengarkan celotehan dari Lee Ajhuma yang nampak asik terpaku
dengan pikirannya yang merindukan sosok Sunggyu. Namja tampan itu menghempaskan
tubuhnya diatas kursi kerjanya , matanya kini melirik sebuah callender kecil
yang berada diatas mejanya . Melihat sebuah tanggal yang dilingkari dengan
spidol berwarna merah , Woohyun menghela napasnya sembari memijit keningnya
perlahan. Seperti nampak sangat tertekan entah karena apa
=_=
“ Kamsahamnida Lee Eomonim
, Kamsahamnida untuk makanannya dan juga sudah mau mengantarkan ku
pulang” Ucap Sunggyu menundukkan tubuhnya memberikan BOW pada dua sosok yang
berada didalam mobil merah didepannya
“ Eum , kau tidak perlu berterimakasih seperti itu
Sunggyu-ah , Kajja kau cepat masuk “ balas Lee Eomonim dibalas senyuman hangat
dari Sunggyu
“Gomawoo Yeol-ah”
“Eum , Kajja kau masuk. Aku tak ingin kau sakit ! Dan juga
jangan mencoba kabur lagi kehalte bis ! Aku akan mengawasi mu sampai kau
masuk!” Balas Sungyeol dengan deathglarenya
“Arraseo , kalke” Sunggyu melambaikan tangannya . Tersenyum
pada Lee Eommonim dan juga Sungyeol sebelum berlari kecil masuk kedalam
apartment
Tak lama , Senyum itu kembali memudar . Serasa langkahnya
sangat berat untuk masuk kedalam . Perlahan Sunggyu mulai membuka knop pintu
apartmentnya . Berjalan malas masuk kedalam , tak ada tanda Woohyun didalam
apartment . Nampaknya namja itu tengah pergi keclub malam lagi . Membuat Sunggyu
dapat sedikit bernapas lega karena tak harus melihat wajah namja yang memang
tengah dihindarinya semenjak seminggu belakangan ini.
Langkah kakinya tertahan saat matanya menangkap sesuatu yang
berada diatas meja dapur . Sebuah penutup berwarna merah menarik perhatiannya .
Sunggyu melangkahkan kakinya menuju dapur , membuka perlahan penutup makanan
tersebut . Eluhan itu keluar lagi dari bibir tipisnya saat melihat semangkuk sup rumput laut yang tersaji diatas meja ,
nampak sudah dingin dan juga sebuah surat tangan yang Sunggyu dapat kenali dari
tulisannya .
To : Sunggyu
Ø
Saengil chukkae , Aku membuatkan sup rumput laut
ini untuk mu . Aku tidak jamin jika sup ini enak , hanya makanlah . Mungkin
akan dingin mengingat kau selalu pulang telat belakangan ini . Makanlah sebelum
benar-benar menjadi dingin.
From : Woohyun
Sunggyu menutup kembali makanan yang tersaji dihadapannya
itu , nampak tak ingin sedikitpun untuk menyentuh apalagi untuk mencicipinya . Namja itu lebih memilih untuk beranjak dari
tempatnya dan berjalan menuruti langkah kakinya pergi sampai langkah itu
terhenti didepan sebuah pintu coklat kamar Woohyun. Menatap nanar pintu coklat
tersebut sebelum jemarinya mulai
mengusap perlahan pintu yang berada dihadapannya
“Mian … Mianhaeyo Woohyun hyung , tapi aku rasa ini yang
terbaik untuk kita” Ucap namja itu menahan derai air matanya
“Bogoshipda” Lanjutnya sebelum pergi menjauh dari kamar
Woohyun dan memilih pergi menuju kamarnya
=_=
Woohyun mendudukkan dirinya ditepi bed king sizenya , nampak
terdiam menatap datar kedepan . Entah apa yang dipikirkannya saat ini , namja
tampan itu nampak asik berpetualang dengan pikirannya sebelum sebuah suara
langkah kaki membuatnya menolehkan pandangannya menuju pintu kamarnya. Langkah
kaki itu terdengar berhenti tepat didepan pintu kamarnya , tak lama sebelum
langkah kaki itu terdengar kembali menjauh dan tak terdengar lagi.
Woohyun menghela napasnya menatap datar pintu kamarnya
“Dia sudah pulang Hyomin , Gyu sudah pulang” Ucap namja
tampan itu nyaris tak terdengar . Matanya kini melirik jam weker yang berada
diatas meja disamping tempat tidurnya – 11.00 -
“ Ulang tahun mu belum lewat . Saengil chukkae Kim Sunggyu”
.
.
Woohyun mengerjapkan matanya saat matahari kini mulai masuk
dari celah-celah jendela kamarnya , berjalan gontai menuju dapur dengan
sesekali menggaruk kepalanya . Matanya menatap kecewa saat kini melihat sup rumput
laut yang dia buat untuk Sunggyu sama sekali tak disentuh oleh Sunggyu .
Menghempaskan tubuhnya diatas kursi dan menghela napasnya sembari sesekali
memijat keningnya .
“ anneyong haseyo Tuan Woohyun” Sapa Lee Ajhuma , yang
terlihat baru saja datang dan baru akan memulai aktivitasnya membersihkan
seluruh apartment Woohyun
“Ajhuma , bisakah kau membersihkan sup rumput laut ini?”
Perintah Woohyun datar sembari menunjuk malas kearah meja makan
“ ommo , Wae kenapa dibuang ?” tanya Lee ajhuma yang berlari
kecil menghampiri meja makan , menatap tak tega jika harus membuang sup rumput
laut yang berada didepannya
“ Bagaimana jika dihangatkan lagi saja tuan ? Sayang sekali
jika dibuang”
“ AKU BILANG BUANG YA BUANG !!!!” Bentak Woohyun sembari
memukul meja makan yang berada didepannya , sontak membuat yeoja paruh baya itu
sontak terkejut bukan main karena baru kali ini Woohyun membentaknya. Menyadari
perubahan wajah Lee Ajhuma Woohyun kembali memijat perlahan keningnya
“ Mianhae Ajhuma , bisakah kau hanya membuang sup ini?” Woohyun kembali mengulang ucapannya , namun
kali ini dengan nada rendahnya Sedangkan
Lee ajhuma dengan tergesa-gesa segera mengambil Sup yang berada diatas meja
untuk dibuangnya segera
.
.
“Gyu-aahh” Teriak Sungyeol berlari mendekati Sunggyu yang hanya
tersenyum menatap Sungyeol yang kini berlari kearahnya dengan senyum lebar
menghiasi bibir namja chooding itu
“ Pagi Yeol” Sapa Sunggyu tersenyum ramah menatap sahabatnya
“Eum pagi , Yah apakah kau kemarin pergi kehalte bus lagi?”
Tanya Sungyeol menatap tajam Sunggyu yang hanya mengerutkan keningnya
“Anniya , aku terlalu lelah untuk pergi kehalte bus “ Jawab
Suggyu yang kini memilih menatap buku pelajarannya
“Jinjja ?” Tanya Sungyeol mengintrogasi sedangkan Sunggyu hanya
mengangguk sesekali menjawab pertanyaan Sungyeol
“Ah , keurigo Gomawoo atas pesta kemarin” Sunggyu
mendongakkan kepalanya , menatap sahabatnya yang kini tersenyum lebar kearahnya
“ Nde Cheoman . Ah aku hampir lupa , Jung songsangnim
meminta mu untuk pergi keruangannya”
“ Arraseo aku pergi
dulu eum?” Sunggyu segera menutup bukunya dan bangkit dari tempat duduknya ,
berjalan keluar kelas menuju ruangan Jung Songsangnim
=_=
“ Anneyong haseyo Songsangnim , apakah kau mencari ku?”
tanya Sunggyu menatap Jung Songsangnim yang terlihat masih sibuk dengan
tumpukan kertas dimeja kerjanya
“ Ah Sunggyu-ah , Jja ini adalah surat beasiswa yang kau
minta. Universitas Jepang itu sudah menyetujui permintaan beasiswa mu , jadi
kau bisa melanjutkan sekolah mu disana” Jelas Jung songsanim tersenyum bangga
karena anak muridnya yang teramat pintar
“ benarkah saem ?” Tanya Sunggyu sedikit tak percaya
“ Eum , tapi kau pastikan itu mendapat persetujuan dari wali
mu. Dia harus menandatangani surat itu”
Sunggyu terdiam sejenak , menatap lembaran surat yang berada ditangannya
“ Jika kau sudah tak ada pertanyaan kau bisa kembali kekelas
mu . Ah pastikan juga kau kumpul surat itu secepatnya nde?” lanjut Jung
Songsangnim yang hanya dibalas dengan bungkukan hormat dari Sunggyu sebelum dia
meninggalkan ruangan Jung Songsangnim
.
.
Sunggyu menatap datar surat beasiswa yang baru saja Jung
songsangnim berikan padanya , Menghela napasnya sebelum masuk kedalam
apartmentnya . Mata sipitnya sontak membulat sempurna saat melihat sosok
seorang yeoja sedang berdiri didepan pintu apartment Woohyun menatap heran
kearah Sunggyu
“Nuguseyo?” Tanya yeoja itu mengedip-ngedipkan matanya.
Sedangkan Sunggyu segera melemparkan wajahnya kekiri dan kekanan sebelum
menunjuk dirinya sendiri
“ Nugu ? Na ? Chogi bukankah seharusnya aku yang bertanya ?”
Tanya Sunggyu balik , sedangkan yeoja mungil
yang berada didepannya itu nampak terkejut dengan pertanyaan balik
Sunggyu
“Ah Jwisonghaeyo , Seunghyeon imnida . Apakah kau juga tinggal disini? Eomma Woohyun
menyuruh ku untuk menunggu Woohyun disini . Geundae neo nuguya ? Pakah kau dongsaeng Woohyun ?
Tapi ajhuma Nam tidak memberitahu jika Woohyun memiliki dongsaeng” Lanjut yeoja
itu menggaruk kepalanya yang terlihat tidak gatal sembari membuat ekspresi
kebingungan pada wajah manisnya. Membuat sosok yeoja itu semakin imut persis
seperti tipe yeoja-yeoja idaman Woohyun selama ini
“ Ah anniya , mianhae sepertinya aku salah masuk apartment”
ucap Sunggyu datar meremas surat yang berada dalam genggamannya sebelum
akhirnya berjalan keluar dari apartment Woohyun . Meninggalkan yeoja itu
sendiri dalam apartment Woohyun , menantikan kedatangan sang pemilik apartment
yang mungkin akan segera menjadi calon tunangannya kelak
=_=
Sungyeol membulatkan matanya saat melihat sosok Sunggyu yang
kini tengah berada didepan rumahnya dengan raut wajah datarnya . Benar-benar
tak ada ekspresi yang ditunjukkan oleh namja itu , membuat orang yang
melihatnya menjadi ketakutan . Takut jika namja itu kerasukan mahluk halus yang
bergentayangan
“Sunggyu ? Waegeurae?” Tanya Sungyeol yang segera
menghampiri sosok Sunggyu yang masih setia terdiam tanpa ekspresi
“ Yeol-ah , ijinkan aku menginap dirumah mu hari ini nde?”
Sunggyu mendongakkan kepalanya , menatap kearah namja yang memang lebih tinggi
darinya . Menatap datar Sungyeol yang kini merasa cemas bercampur iba melihat
keadaan Sunggyu yang persis seperti mayat hidup
“ arraseo , arraseo . Kajja kau masuklah” Ajak Sungyeol
melingkarkan tangannya pada pundak Sunggyu . menuntun Sunggyu untuk masuk
kedalam rumahnya
=_=
“ Gyu-ah waeyo eum ?” Tanya Sungyeol mengelus punggung
Sunggyu yang berada dalam pelukannya . Sedangkan sang empunya hanya menggeleng
lemah , membuat Sungyeol hanya dapat menghela napasnya sedikit kecewa karena
Sunggyu tak ingin menceritakan masalahnya
“ Apakah kau sudah bilang dengan Woohyun hyung akan menginap
disini ?” lanjut sungyeol dan Sunggyu lagi-lagi hanya menggeleng lemah
“ Yeol-ah , aku sangat lelah . Tidak bisakah aku
beristirahat ?” tanya Sunggyu dengan nada lemahnya . Lagi-lagi membuat Sungyeol
hanya dapat menghela napasnya
“Arraseo , kau istirahatlah eum” Sungyeol melepaskan pelukannya
dan menuntun Sunggyu untuk naik keatas bednya , membaringkan tubuh namja itu
dan tak lupa menyelimutinya
“ Jalja Gyu” Sungyeol menyibak poni Sunggyu sebelum akhirnya
ikut tidur membelakangi namja manis bersurai caramel itu
.
.
.
Woohyun menghempaskan tubuhnya diatas kursi ruang kerjanya.
Memijit perlahan keningnya yang terasa sangat sakit akibat memikirkan banyak
hal belakangan ini . Belum lagi masalah yeoja yang tadi dia dapati sedang
berada didalam apartemntnya dan juga masalah Sunggyu yang sampai saat ini belum
menunjukkan batang hidungnya , padahal jam sudah menunjukkan pukul 03.00 dini
hari . Namja tampan itu mengambil ponselnya , mencoba mendial number ponsel
Sunggyu . Namun lagi-lagi hanya seorang yeoja yang mengangkat panggilannya
“ Kim Sunggyu , Neo eodiseyo eum ? Kenapa kau belum juga
pulang ? Kau benar-benar membuat ku sakit kepala” Ucap namja tampan itu kembali
memijat keningnya dan menghela napasnya sebelum akhirnya dia bangkit dan
berjalan menuju dapurnya . Membuat satu gelas coffe lagi untuk diteguknya ,
entah ini sudah gelas yang keberapa untuknya.
Namja tampan itu berjalan terhuyung menuju ruang kerjanya
dengan segelas coffe yang berada ditangannya . Didudukkannya tubuhnya diatas
kursi kerjanya sambil sesekali mengisap coffe yang dibuatnya , mencoba untuk
tetap terjaga sampai sosok yang ditunggunya kembali pulang
=_=
Matahari akhirnya menerbitkan sinarnya , namun seorang namja
nampak masih asik membolak-balikkan beberapa berkas-berkas putih yang
berserakan diatas meja kerjanya sambil sesekali kembali meneguk coffenya .
Wajah tampannya kini berganti menjadi sedikit kusut saat kantong mata kini
terlihat menghiasi mata hitamnya.
Woohyun , namja itu memalingkan wajahnya . Menatap kearah pintu ruang
kerjanya saat suara langkah seseorang terdengar masuk kedalam apartemntnya dan
kemudian menghilang. Tak lama disusul lagi dengan suara langkah kaki yang kini
mengarah menuju ruangannya.
“ Anneyong haseyo tuan Nam” Sapa Lee Ajhuma sebelum masuk
kedalam ruang kerja Woohyun . Sedangkan sang pemilik hanya diam menatap datar
Lee ajhuma dengan matanya yang kini memiliki kantong mata berlipat seperti
panda
“Ommo , Tuan Nam neo Gwencana ? Apakah kau mengerjakan
pekerjaan mu hingga larut malam lagi?” Tanya Lee Ajhuma cemas melihat keadaan
namja tampan itu
“ Ajhuma , apakah Sunggyu sudah pulang?” bukannya menanggapi
pertanyaan yeoja paruh baya itu , namun Woohyun malah kembali melemparkan
pertanyaan padanya
“Ah nde , dia baru saja pulang”
“ Bisakah kau beritahu dia untuk menemui ku ? Aku ingin
bicara dengannya” Ucap Woohyun dengan raut wajah yang mennjukkan keseriusannya
saat ini
“ ah baiklah tuan. Kalo begitu aku permisi “ Lee ajhuma
mengurungkan niatnya untuk membersihkan ruang kerja Woohyun dan lebih memilih
untuk kembali menutup pintu ruangan itu dan bergegas memanggil Sunggyu
=_=
“ Kau memanggilku ?” tanya namja sipit itu menatap datar
kearah Woohyun yang juga balas menatapnya
“ Kau baru pulang ? Kau kemarin menginap dimana eum ? Apakah
kau bermalam dirumah teman mu ? Atau yeoja chingu mu ? Dan kenapa ponsel mu
tidak aktif eum?” tanya Woohyun lembut . Melunakkan emosinya , walaupun saat ini pikirannya tidak
dalam keadaan yang dapat dibilang normal mengingat dirinya yang sudah sangat
lelah karena kemarin dia sama sekali belum tertidur
Sunggyu memutar bola matanya malas , nampak tak ingin
menjawab pertanyaan Woohyun yang menjejali dirinya dipagi hari
“Apakah kau sudah selesai Hyung ? Kalau begitu aku ingin kau
menandatangani surat ini” ucap namja itu datar sembari meletakkan sebuah surat
berlapis map merah diatas meja kerja Woohyun
Woohyun mengerutkan keningnya , menatap Sunggyu dan surat
yang berada diatas mejanya bergantian , sebelum akhirnya dia mengambil dan
membaca surat itu
“ Igge mwoya ?” Tanya Woohyun meremas kertas putih itu ,
menatap tajam kearah Sunggyu . Sedangkan namja manis bersurai caramel itu hanya
menghela napasnya
“ Kau tinggal tanda tangani saja hyung !”
“Mwo ? Bisa kau jelaskan apa maksud mu ingin pindah ke
Jepang eoh ?” Tanya Woohyun dengan sedikit membentak
“ Ck . Kenapa kau banyak tanya sekali Hyung ? hanya tanda
tangani saja ! Lagi pula tidak mungkin aku akan tinggal menumpang selamanya
diapartemnt mu ! Bagaimana jika kau mempunyai istri kelak eoh ? Kau mau aku
tetap berkeliaran dalam apartment mu ? Aku tidak ingin menjadi seorang
gelandangan yang kau tampung ! “ Jawab Sunggyu meluapkan semua perasaan yang
selama ini dia pendam , emosi , sakit , perih dan rasa cemburu yang selalu
membakar hatinya setiap mengingat Woohyun bersama seorang yeoja . Sunggyu
mengepalkan kedua tangannya , menahan air mata agar tak menetes disaat Woohyun
yang berada dihadapannya
“YAH !!! SIAPA YANG BILANG SEPERTI ITU EOH ! JAGA UCAPAN MU
KIM SUNGGYU!!!” Rahang namja tampan itu mengeras . diremasnya kertas putih yang
berada dalam genggamannya sehingga kini sukses menjadi sebuah bola kertas yang
tak berbentuk , kemudian dilemparkannya kearah Sunggyu namun tak mengenai namja
yang kini akhirnya menjatuhkan air matanya . Merasa takut mengingat baru kali
ini Woohyun membentaknya seperti itu.
Sunggyu tertegun , terkejut bukan main saat Woohyun
membentaknya dan melempar kertas putih itu kearahnya. Air mata yang tadi
ditahannya kini mengalir jatuh sempurna membasahi pipi chubbynya. Tangannya
bergetar karena ketakutan dan menahan rasa nyeri yang menggerogoti hatinya
“ Arraseo kalau kau tidak mau menandatanganinya” Ucap
Sunggyu dengan suaranya yang sedikit bergetar . Dihapusnya air mata yang
mengalir membasahi pipinya dengan punggung tangannya sebelum namja itu
membalikkan tubuhnya untuk memutuskan keluar dari ruangan Woohyun
“ Yah !! Kau mau kemana eoh ? Aku belum selesai bicara KIM
SUNGGYU !!” Bentak Woohyun yang kini segera bangkit dari duduknya dan mengejar
Sunggyu . Menahan tangan namja bersurai caramel itu sebelum berhasil membuka
pintu ruangan kerjanya
“ Wae ? kenapa kau memperlakukan ku seperti ini ?” Tanya
Sunggyu datar . membalikkan tubuhnya untuk menatap Woohyun dengan mata sipitnya
yang berkaca-kaca menahan perasaan perihnya
“ Neo Johahae ?”
“ Ani . Saranghamnikka Isekkya !!” Jawab Woohyun menatap
tajam manic mata Sunggyu yang kini membulat sempurna . Namja tampan itu dengan
segera menarik tangan Sunggyu , mengeliminasi jarak diantara mereka dan dengan
cepat meraup bibir cherry milik Sunggyu , melumat bibir ranum itu dalam ciuman
panasnya. Membuat namja bersurai caramel itu terkejut bukan main saat sebuah
benda kenyal menempel dibibir tipisnya secepat kilat. Sunggyu mendorong tubuh
Woohyun sekuat tenaganya , sontak membuat Woohyun menyudahi ciumannya dan
kemudian menatap Sunggyu dengan seringaian dibibir tebalnya
“What are You going to do, Kim Sunggyu ?” Tanya Woohyun menatap Sunggyu
dengan seringaian yang tersirat dibibir tebalnya . Sontak membuat Sunggyu hanya
membatu sempurna dihadapan seorang Nam Woohyun.
_TBC_
. mian kalo jelek dan
juga gag dapet feelnya .
Jangan lupa comment
nde , sepatah comment dari readers adalah secercah harapan bagi author untuk
melanjutkan FF ini Gomawo *BOW*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar