Just For WooGyu Shipper ^^

Just For WooGyu Shipper  ^^

Selasa, 07 Mei 2013

FF WooGyu // Cleansing Cream // chap 3


Author : Kwon Hee Je                          
Cast :         
-          Nam Woohyun
-          Kim Sunggyu
-           Kim Hyomin
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Boy X BOY , 17 NC , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL

Summary : Kejadian masa lalu yang membuat mu harus mendapatkan ingatan itu sampai saat ini . Kejadian yang menyayat hati memaksa mu  untuk berubah . Hanya karena cinta yang harusnya tak tumbuh dalam hati mu. 
( Mungkin Judulnya gag nyambung ama Jalan cerita  FFnya . Soalnya FF ini  terinspirasi dari MV Brown Eyed Girls – Cleansing Cream , jadi langsung ajha pake jadi judul)



………………… happy Reading …………….

“ Noona ? Noona ? Noona neo eodi?” tanya Sunggyu cemas ketika tak lagi mendengar suara noonanya

“ Yack Hyomin! Kim Hyomin cepat buka pintunya!!” Teriak Woohyun kembali terdengar sebelum akhirnya pintu kamar mandi itu dibuka paksa oleh Woohyun yang mendobraknya

Woohyun mengedarkan pandangannya , menatap sosok namja kecil yang tengah basah kuyup tetap diam tak bergerak , membiarkan air shower membasahi tubuhnya yang sudah menggigil

“Gyu-ah neo Gwencana ?” tanya Woohyun mencengkram lengan kecil Sunggyu yang masih menatap kosong dan menggigil kedinginan.

“Hyomin eodi ?” tanya Woohyun sebelum akhirnya matanya menangkap sosok tubuh seorang yeoja yang terbujur kaku dengan darah yang mengalir dikepala bagian belakangnya . Darah segar yang terus saja mengalir tanpa henti

“Hyomin !! Kim Hyomin !! Yah Kim Hyomin Irreona !! Irreonaa!!!!” teriak Woohyun mengguncangkan kuat tubuh lemas yeoja itu . Sedangkan namja kecil itu nampak tetap diam ditempatnya dengan tubuh kecilnya yang masih bergetar dan air matanya yang terus saja turun membasahi pipi chubbynya. Dia memang tak bisa melihat namun hatinya berkata bahwa sesuatu yang besar telah terjadi

.
.
.

( 6 tahun kemudian )

Seorang namja dengan seragam SMAnya kini tengah menatap datar sebuah pintu kayu yang sangat kokoh didepannya . Namja manis itu menghembuskan perlahan napasnya sebelum jemarinya mulai membuka knop pintu coklat yang berada dihadapannya itu , terasa  berat ketika akan masuk kedalam apartment mewah itu.

“ Kau baru pulang ?” Tanya seorang namja yang kini menatap Sunggyu dengan tatapan lembutnya persis seperti seorang hyung yang memperhatikan dongsaengnya . Namja manis nan sipit itu hanya menganggukkan kepalanya kecil

“Lalu bagaimana dengan mu? Kelihatannya kau akan pergi ?” Tanya namja sipit itu menatap namja tampan yang tengah sibuk merapikan lengan kemeja abu garisnya, dari ujung kaki hingga ujung rambut

“ Apakah kau akan pergi keClub malam lagi?” Lanjut namja manis berambut caramel itu, menyipitkan matanya yang memang sudah sipit  . Sedangkan namja yang berada dihadapannya itu hanya mengangguk kecil sembari sesekali melihat kearah jam tangannya yang sudah menunjukkan jam 10 malam

“ Kau pulang sangat terlambat hari ini , makanlah dan kemudian segera tidur . Kalke” Ucap namja tampan bernama Woohyun tersebut , tersenyum lembut sembari mengacak kasar rambut caramel Sunggyu sebelum akhirnya segera berlalu diambang pintu apartemntnya. Meninggalkan sosok manis Sunggyu yang hanya terdiam tak bergerak dari tempatnya

“ Bukankah kau sendiri tau?  Kau tau kenapa aku selalu pulang malam hyung” Ucap namja manis itu tersenyum miris  dengan nada lirihnya . Meratapi kehidupan yang dijalaninya selama beberapa tahun ini . Walaupun mereka tinggal didalam satu apartment namun mereka sangat jarang bertemu . Mereka lebih memilih menghindar satu sama lain . Kim Sunggyu  , namja manis yang kini bersekolah disebuah sekolah ternama diseoul   tentunya karena bantuan dana dari Nam Woohyun , selalu memilih  menghabiskan waktunya sepulang sekolah untuk  duduk berjam-jam disebuah café atau sebuah taman bermain . Namja sipit itu akan menunggu sampai matahari menenggelamkan dirinya sebelum akhirnya dia akan pulang keapartemnt Woohyun , karena saat itulah Woohyun akan meninggalkan apartment untuk pergi keclub malam , mencari hiburan dan melepas penatnya setelah bekerja diperusahan peninggalan appanya.

Setelah lamabermain dengan pikirannya, kini namja manis itu melangkahkan kembali kakinya untuk menuju dapur , melihat beberapa masakan yang memang sangat terlihat lezat tersaji dihadapannya . Makanan yang terlihat sama sekali belum tersentuh sedikitpun. Membuat namja manis itu hanya dapat menghembuskan perlahan napasnya dan duduk diatas kursi meja makannya , menyantap perlahan makanan yang tersaji dihadapannya .

Merasa perutnya sudah kenyang akhirnya namja manis itu melangkahkan kakinya untuk memasuki kamarnya , melemparkan sembarang ranselnya dan menghempaskan tubuhnya keatas bed king size empuknya . Melepaskan semua lelah yang bersarang ditubuhnya . Matanya menatap lekat langit-langit kamarnya yang berwarna putih sebelum akhirnya mata sipitnya terpejam sempurna , memulai petualangan kedalam dunia mimpinya

=_=

Mata sipit itu terbuka perlahan ketika terbangun dari mimpi indahnya , merasakan lengket pada tubuhnya . Sunggyu memalingkan wajahnya , menatap lekat jam dingding yang menempel pada tembok kamarnya yang kini menunjukkan pukul 03.00 dini hari . Segera namja manis itu bangkit dari tidurnya , tak tahan dengan rasa lengket yang melanda tubuhnya , bermaksud untuk segera pergi membasuh tubuhnya didalam kamar mandi.

Sunggyu menggosok kasar rambut caramelnya dengan handuk kering yang berada ditangannya  , perlahan namja manis itu melangkahkan kakinya untuk keluar dari dalam kamarnya , ingin mengambil sebotol air dingin untuk menyegarkan rasa dahaganya namun langkahnya seketika terhenti ketika mata sipitnya menangkap sosok seorang namja yang kini tengah tertidur diatas sofa merah maroon yang berada diruang tamu . Sunggyu segera mendekatkan dirinya kearah sosok namja yang sedang tertidur dengan bau alcohol yang menyengat dari tubuh namja tampan itu

Sunggyu menatap lekat sosok namja yang kini tengah tertidur terlelap dengan sebuah bingkai foto yang berada dalam pelukannya, tanpa dia lihatpun dia mengetahui sosok yang berada dalam foto tersebut. Sunggyu menyamakan tingginya dengan sosok namja yang tengah terlelap itu . Mata sipit itu masih nampak menatap lekat sosok namja tampan yang sedang tertidur pulas dihadapannya , sebelum jemari lentiknya kini mulai menyibak rambut hitam namja tampan itu , kemudian turun menyelusuri wajah mulus Woohyun . Sunggyu menutup perlahan kedua mata sipitnya , sebelum akhirnya kembali melanjutkan aktivitasnya menyusuri setiap lekuk wajah tampan Woohyun .


‘DEG’


Namja manis itu dengan seketika membuka mata sipitnya , membulatkan matanya lebar  saat jantungnya mulai berdetak kencang , membawanya kembali merasakan saat pertama kali dia menyentuh wajah tampan Woohyun. Tangannya kini bergetar , wajahnya mulai menampakkan sebuah kecemasan . Air mata yang mengering itu kembali jatuh , rasa sesak dan perih dalam hatinya kini menghantuinya . Sesaat semua kenangan masa lalu yang pahit itu menghantuinya . Sosok seorang yeoja yang tengah tersenyum tulus tiba-tiba muncul dalam pikirannya

Sunggyu menggeleng kecil sebelum akhirnya dia berlari kecil menuju kamarnya, meninggalkan sosok namja yang masih terlelap dalam mimpi indahnya . Sunggyu menyenderkan tubuhnya pada pintu kamarnya dan kemudian terjatuh berjongkok .

“ Hiks.. Hiks … Noona-ah , Othokae ? Hiks .. Hiks  .. Mianhaeyo .. Mian” Tangis namja manis itu memukul dada bidangnya . Namja manis itu mengacak frustasi rambutnya , mencoba menghilangkan pikiran yang kembali muncul dalam benaknya .Sebelum akhirnya namja manis itu jatuh tertidur karena lelah setelah menangis

.
.

“ Sunggyu-ah irreona , Irreona” ucap seseorang menggoyangkan perlahan tubuh Sunggyu , membuat sang empunya membuka perlahan mata sipitnya dan menatap sosok yang kini tengah berada dihadapannya itu.

“ Eum , Lee Ajhuma ?” Tanya Sunggyu setengah sadar sembari mengusap perlahan mata sipitnya

“Kajja ini sudah siang , kau harus memakan makan siang mu” lanjut lee ajhuma menarik perlahan tangan Sunggyu yang memang sudah dianggapnya seperti anak sendiri turun dari bed king sizenya

“ ah jamkkanman” Sela Sunggyu ketika merasakan sesuatu yang aneh , sangat aneh mengingat dirinya kemarin jatuh tertidur dilantai setelah menangis semalaman , setidaknya itu yang masih dapat dia ingat

“ Ajhuma , apakah kau yang memindahkan ku kemari ?” Tanya Sunggyu mengerutkan keningnya

“Nde ?  Ajhuma tidak mengerti, memindahkan apanya ?” Kini Lee ajhuma malah melemparkan kembali pertanyaan pada Sunggyu sembari menggaruk rambutnya yang sedikit berwarna keputihan.

“ Aish anniya , lupakan . Mungkin aku berjalan saat tidur kemarin” Ucap Sunggyu menggeleng kecil seblum akhirnya mengikuti Lee Ajhuma dari belakang , berjalam menuju dapur mereka.

=_=”

“ Jja , Makanlah” ucap Lee Ajhuma menyodorkan sepiring roti isi kehadapan Sunggyu, sedangkan namja sipit itu hanya mengangguk perlahan . Mengambil potongan roti isi itu dengan mata sipitnya yang masih sibuk mengedarkan pandangannya , meneliti kesegala sudut apartment yang kini terlihat sangat sepi

“ Ajhuma , Woohyun hyung eodiseo ?” Tanya Sunggyu setelah tak melihat sosok namja tampan tersebut berada dalam apartemntnya

“Ah , Tuan Woohyun sudah pergi pagi tadi . Dia bilang hari ini dia harus menyelesaikan beberapa pekerjaan dikantor” jawab Lee Ajhuma disela aktivitasnya membereskan perabotan dapur

“ Tapi bukankah hari ini hari minggu?” Tanya Sunggyu entah pada siapa , tatapan matanya menyiratkan tatapan kosong , dengan sepotong roti yang kini digigitnya

“ Nde ? Kau bicara padaku Sunggyu-ah ?”Tanya Lee Ajhuma menatap heran kearah Sunggyu yang kini hanya menggeleng dengan cepatnya

“ Ah , anniya ..” Jawab Sunggyu menggeleng cepat


.
.

Sunggyu , namja manis itu kini tengah duduk disofa mewah milik Woohyun , jemarinya tak hentinya menekan tombol remote televisinya . Mata sipitnya sesekali melirik kearah jam diding yang kini menunjukkan pukul 10 malam, dan sang pemilik apartment belum juga menunjukkan batang hidungnya.

Suara pintu terbuka dengan dibarengi sebuah langkah kaki membuat namja manis itu kini menolehkan wajahnya . Menatap sosok yang terlihat sangat lelah muncul dari balik ambang pintu

“ kau baru pulang ?” tanya Sunggyu datar , sedangkan namja tersebut hanya mengganguk lemah sembari melongarkan dasinya

“ Apakah kau sudah makan ?” Tanya Sunggyu lagi

“Eum , aku sudah makan” ucap namja tersebut datar , terlalu lelah untuk berbicara ketika semua tenaganya telah habis. Woohyun segera melangkahkan dirinya menuju kamarnya , melewati Sunggyu yang kini sibuk menatap layar televisinya lagi

“ Sudah malam kau tidurlah eum” Ucap Woohyun , mengusap kasar surai caramel Sunggyu sebelum akhirnya berjalan masuk kedalam kamarnya . Meningalkan Sunggyu yang kini memegang erat dada bidangnya , menundukkan kepalanya dalam-dalam

“ Geumanhae .. Geumanhae jebal” Ucap namja itu lirih saat merasakan sakit dalam hatinya . Rasa sakit yang selalu muncul ketika namja manis itu semakin membuka lebar perasaannya pada namja tampan bernama Woohyun .  Seakan luka hati dan kenangan masa lalu itupun kembali terbuka dan menganga , mengorek setiap batinnya. Seakan siap membuatnya menjadi gila


.
.


Malam hari ini begitu dingin , membuat namja manis dengan seragam sekolah yang masih melekat pada tubuhnya itu memutuskan untuk pulang lebih awal karena menghindari cuaca yang sangat dingin. Namja manis itu  berlari kecil ingin segera masuk kedalam apartemntnya dan menghangatkan tubuhnya didalam. Dengan  segera tangannya membuka knop pintu apartment Woohyun , namum langkahnya kini tercekat saat mata sipitnya menangkap sepasang highheels berwarna merah tua tengah tergeletak sembarang didepan pintu, tidak hanya itu sebuah coat , kemeja , serta sebuah bra juga terlihat betebaran didepan pintu masuk  . Raut wajah namja manis itu berubah dengan seketika , Menunjukkan raut wajah datarnya , sebelum akhirnya namja manis itu kembali menutup pintu apartment Woohyun dan berjalan pergi entah kemana

Sudah lebih dari  2 jam Namja manis itu  terlihat asik menggosokkan kedua tangannya , mencari kehangatan saat udara dingin menusuk-nusuk tulangnya. Bibir tipisnya kini berubah menjadi putih pucat akibat kedinginan karena harus menunggu disebuah halte pemberhentian bus. Tak ingin pergi kemana , hanya ingin menunggu sampai aktivitas HOT Woohyun dengan yeoja itu selesai.

“ Aish sepertinya akan turun hujan sebentar lagi”  ucap Sunggyu mendongakkan kepalanya menatap langit kelam diatasnya.

#apha..  apha .. dachyeo beorin mami manhi manhi Oh my honey, honey baby eotteohke haeya hajyo~~~

Suara ponsel seketika memecah keheningan yang dibuat oleh namja manis itu , matanya menatap datar layar ponselnya yang kini tengah  berkedip-kedip .

“ Yeoboseyo ?” Jawab Sunggyu datar dengan nada suaranya yang sedikit bergetar akibat menahan cuaca dingin yang menusuk tulangnya

“ Yha . Neo eodiseyo ? Ini sudah jam 11 lewat, kenapa kau belum pulang eoh?” Tanya seseorang dari seberang sana

“ Eum , aku pulang sekarang” Jawab Sunggyu datar . Bersukur karena aktivitas Woohyun akhirnya telah selesai dan dia dapat pulang saat ini

“ Yah. Neo eodi ? Aku akan segera kesana menjemput mu”

“ Anniya , tidak perlu . Aku akan pulang sekarang” jawab Sunggyu . Dia tak ingin jika harus melihat wajah Woohyun saat ini , setelah mengetahui apa yang baru saja namja itu lakukan bersama dengan yeoja tadi .

“ Ck  Yah . Cepat katakan kau dimana ! Diluar akan segera Hujan ! Aku akan menjemput mu ! ” Bentak Woohyun yang akhirnya membuat Sunggyu mengalah dan memberitahukan lokasinya

“ Arraseo Kidaryeo!” perintah Woohyun sebelum akhirnya menutup ponselnya.

Hujan mulai turun , tepat seperti perkiraan Sunggyu . Jatuh membasahi tubuh Sunggyu yang menggigil , seakan ikut merasakan apa yang dirasakan oleh namja manis itu saat ini . Suara hujan membawa namja manis itu sibuk dengan pikirannya sampai tak mendengarkan sebuah klakson mobil tengah berbunyi kencang didepannya

“ Yah apa yang kau lakukan ? Cepatlah masuk !”  Teriak Woohyun dari dalam mobil , sontak membuyarkan lamunan Sunggyu yang kini dengan segera berlari masuk kedalam mobil sport Woohyun.

“ Neo gwencana ? Kenapa kau tak menelpon Hyung eoh ? Bukankah Hyung bisa menjemput mu” Ucap namja tersebut terlihat khawatir dengan kondisi Sunggyu yang basah sempurna belum lagi tubuhnya yang menggigil .

“ Jja ! pakailah” Woohyun segera melepas jaketnya dan kemudian disematkan pada tubuh Sunggyu yang basah . Namun namja manis tersebut dengan segera menampik jaket Woohyun

“Anniya , Gwencana” Jawab Sunggyu datar , tanpa berani melihat kearah mata Woohyun

“ Ck . Kau bisa sakit jika kau keras kepala seperti itu arra!” Ucap Woohyun dengan nada sedikit tinggi , mau tak mau membuat Sunggyu hanya bisa pasrah ketika jaket Woohyun kembali tersemat ditubuhnya. Jaket yang tentu saja dengan aroma Woohyun didalamnya. Aroma yang tetap tak berubah seperti 6 tahun lalu, ketika Sunggyu diam-diam menciumi pakaian-pakaian milik namja tampan itu


.
.


Sunggyu , Namja manis itu segera melesat masuk kedalam kamarnya tanpa melihat sosok seseorang yang mengikutinya dari belakang menatap punggungnya dengan tatapan khawatir. Sunggyu segera menghempaskan tubuhnya yang masih basah itu keatas bed king sizenya . Hari ini adalah hari yang sangat lelah untuknya , air matanya menetes perlahan merasakan sakit yang kembali menyeruak dalam hatinya .

“ Noona , Bogoshipo . Hiks ..  Kenapa kau harus memberikan ku mata ini ? Jika itu hanya akan tambah membuat ku sakit ? Tidak bisakah kau hanya membawa ku pergi bersama mu? ” Ucap lirih namja manis itu sebelum akhirnya matanya yang terasa begitu berat membawanya jatuh tertidur


.
.

Pagi menjelang, Matahari menampakkan sinar hangatnya . Sinar yang membangunkan semua mahluk hidup dimuka bumi ini , namun tidak berarti bagi Sunggyu yang masih terlihat tertidur diatas bednya

“ Gyu-ah , Gyu-ah Irreona “ Ucap Woohyun mengoncangkan perlahan tubuh Sunggyu yang terlihat menggigil , padahal matahari sedang bersinar hangat

“ …” Tak ada jawaban dari namja manis itu , hanya sebuah geliatan kecil dan juga bibir putih pucatnya yang bergetar

“ Gyu-ah neo gwencana ?” tanya Woohyun khawatir saat melihat keringat dingin turun membasahi tubuh namja manis itu . Woohyun segera menyentuh kening Sunggyu dengan punggung tangannya , memastikan suhu tubuh namja manis itu.

“ Ck . Tubuh mu panas sekali ! Kidaryeo , aku  akan segera memanggil dokter Jang kemari” Ucap Woohyun yang segera pergi meninggalkan Sunggyu sejenak .

=_=

“ Jadi Nam Woohyun-shii , Sunggyu –shii dia hanya terserang deman . Mungkin karena kehujanan kemarin , kau tak perlu cemas . Jangan lupa berikan  dia obatnya arraseo ?  Kalau begitu aku pergi dulu “ Ucap Dokter Jang membungkukkan dirinya sebelum akhirnya berlalu meninggalkan Woohyun dan Sunggyu .

Woohyun dengan segera mendudukkan dirinya dilantai kamar Sunggyu , menatap wajah manis Sunggyu yang tengah tertidur saat ini . Sesekali jemari Woohyun menyibak poni Sunggyu , kembali memastikan suhu tubuh namja manis itu . Menggantikan kompres Sunggyu , dan menjaga namja itu sepanjang hari

“ Hyomin-ah ,  apa yang harus aku lakukan ? Kenapa setiap melihat wajah namja ini hati ku terasa begitu sakit ? Semakin aku melihatnya aku menjadi semakin sakit” Ucap Woohyun sembari sesekali menggerakkan jemarinya menyelusuri lekuk wajah Sunggyu , sebelum akhirnya namja itu memberhentikan aktivitasnya dan bangkit dari duduknya . Berjalan keluar untuk menyegarkan pikirannya , meninggalkan Sunggyu yang kini membuka mata sipitnya perlahan .

Namja sipit itu membuka matanya ,  belum sepenuhnya sadar namun dia masih bisa mendengar dengan jelas apa yang Woohyun katakan . Sunggyu menatap sosok punggung tegap Woohyun yang berlalu diambang pintu dengan tatapan sendunya.

“ Apakah melihat ku sebegitu menyakitkan untuk mu hyung ? Apakah kau begitu membenci ku ? “ Ucap lirih namja manis itu sebelum akhirnya air mata itu kembali dan kembali lagi menetes membasahi pipi chubbynya





_TBC_

. mian kalo jelek dan  juga gag dapet feelnya .
 Jangan lupa comment nde , sepatah comment dari readers adalah secercah harapan bagi author untuk melanjutkan FF ini Gomawo *BOW*




Tidak ada komentar:

Posting Komentar