Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Nam Woohyun
-
Kim Sunggyu
-
Kim
Hyomin
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Boy X BOY , 17 NC , Please Don’t Copy ! Don’t like
Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea
.. LOL
( Mungkin Judulnya gag nyambung ama Jalan cerita FFnya . Soalnya FF ini terinspirasi dari MV Brown Eyed Girls – Cleansing Cream , jadi langsung ajha pake jadi judul)
………………… happy Reading …………….
“ Noona ? Noona ? Noona neo eodi?” tanya Sunggyu cemas
ketika tak lagi mendengar suara noonanya
“ Yack Hyomin! Kim Hyomin cepat buka pintunya!!” Teriak
Woohyun kembali terdengar sebelum akhirnya pintu kamar mandi itu dibuka paksa
oleh Woohyun yang mendobraknya
Woohyun mengedarkan pandangannya , menatap sosok namja kecil
yang tengah basah kuyup tetap diam tak bergerak , membiarkan air shower membasahi
tubuhnya yang sudah menggigil
“Gyu-ah neo Gwencana ?” tanya Woohyun mencengkram lengan
kecil Sunggyu yang masih menatap kosong dan menggigil kedinginan.
“Hyomin eodi ?” tanya Woohyun sebelum akhirnya matanya
menangkap sosok tubuh seorang yeoja yang terbujur kaku dengan darah yang
mengalir dikepala bagian belakangnya . Darah segar yang terus saja mengalir
tanpa henti
“Hyomin !! Kim Hyomin !! Yah Kim Hyomin Irreona !! Irreonaa!!!!”
teriak Woohyun mengguncangkan kuat tubuh lemas yeoja itu . Sedangkan namja
kecil itu nampak tetap diam ditempatnya dengan tubuh kecilnya yang masih
bergetar dan air matanya yang terus saja turun membasahi pipi chubbynya. Dia
memang tak bisa melihat namun hatinya berkata bahwa sesuatu yang besar telah
terjadi
.
.
.
( 6 tahun kemudian )
Seorang namja dengan seragam SMAnya kini tengah menatap
datar sebuah pintu kayu yang sangat kokoh didepannya . Namja manis itu
menghembuskan perlahan napasnya sebelum jemarinya mulai membuka knop pintu
coklat yang berada dihadapannya itu , terasa berat ketika akan masuk kedalam apartment
mewah itu.
“ Kau baru pulang ?” Tanya seorang namja yang kini menatap
Sunggyu dengan tatapan lembutnya persis seperti seorang hyung yang
memperhatikan dongsaengnya . Namja manis nan sipit itu hanya menganggukkan
kepalanya kecil
“Lalu bagaimana dengan mu? Kelihatannya kau akan pergi ?”
Tanya namja sipit itu menatap namja tampan yang tengah sibuk merapikan lengan kemeja
abu garisnya, dari ujung kaki hingga ujung rambut
“ Apakah kau akan pergi keClub malam lagi?” Lanjut namja
manis berambut caramel itu, menyipitkan matanya yang memang sudah sipit . Sedangkan namja yang berada dihadapannya
itu hanya mengangguk kecil sembari sesekali melihat kearah jam tangannya yang
sudah menunjukkan jam 10 malam
“ Kau pulang sangat terlambat hari ini , makanlah dan
kemudian segera tidur . Kalke” Ucap namja tampan bernama Woohyun tersebut ,
tersenyum lembut sembari mengacak kasar rambut caramel Sunggyu sebelum akhirnya
segera berlalu diambang pintu apartemntnya. Meninggalkan sosok manis Sunggyu
yang hanya terdiam tak bergerak dari tempatnya
“ Bukankah kau sendiri tau?
Kau tau kenapa aku selalu pulang malam hyung” Ucap namja manis itu
tersenyum miris dengan nada lirihnya .
Meratapi kehidupan yang dijalaninya selama beberapa tahun ini . Walaupun mereka
tinggal didalam satu apartment namun mereka sangat jarang bertemu . Mereka
lebih memilih menghindar satu sama lain . Kim Sunggyu , namja manis yang kini bersekolah disebuah
sekolah ternama diseoul tentunya karena
bantuan dana dari Nam Woohyun , selalu memilih menghabiskan waktunya sepulang sekolah untuk duduk berjam-jam disebuah café atau sebuah
taman bermain . Namja sipit itu akan menunggu sampai matahari menenggelamkan
dirinya sebelum akhirnya dia akan pulang keapartemnt Woohyun , karena saat
itulah Woohyun akan meninggalkan apartment untuk pergi keclub malam , mencari
hiburan dan melepas penatnya setelah bekerja diperusahan peninggalan appanya.
Setelah lamabermain dengan pikirannya, kini namja manis itu
melangkahkan kembali kakinya untuk menuju dapur , melihat beberapa masakan yang
memang sangat terlihat lezat tersaji dihadapannya . Makanan yang terlihat sama
sekali belum tersentuh sedikitpun. Membuat namja manis itu hanya dapat
menghembuskan perlahan napasnya dan duduk diatas kursi meja makannya ,
menyantap perlahan makanan yang tersaji dihadapannya .
Merasa perutnya sudah kenyang akhirnya namja manis itu
melangkahkan kakinya untuk memasuki kamarnya , melemparkan sembarang ranselnya
dan menghempaskan tubuhnya keatas bed king size empuknya . Melepaskan semua
lelah yang bersarang ditubuhnya . Matanya menatap lekat langit-langit kamarnya
yang berwarna putih sebelum akhirnya mata sipitnya terpejam sempurna , memulai
petualangan kedalam dunia mimpinya
=_=
Mata sipit itu terbuka perlahan ketika terbangun dari mimpi
indahnya , merasakan lengket pada tubuhnya . Sunggyu memalingkan wajahnya ,
menatap lekat jam dingding yang menempel pada tembok kamarnya yang kini
menunjukkan pukul 03.00 dini hari . Segera namja manis itu bangkit dari
tidurnya , tak tahan dengan rasa lengket yang melanda tubuhnya , bermaksud
untuk segera pergi membasuh tubuhnya didalam kamar mandi.
Sunggyu menggosok kasar rambut caramelnya dengan handuk
kering yang berada ditangannya ,
perlahan namja manis itu melangkahkan kakinya untuk keluar dari dalam kamarnya
, ingin mengambil sebotol air dingin untuk menyegarkan rasa dahaganya namun
langkahnya seketika terhenti ketika mata sipitnya menangkap sosok seorang namja
yang kini tengah tertidur diatas sofa merah maroon yang berada diruang tamu .
Sunggyu segera mendekatkan dirinya kearah sosok namja yang sedang tertidur
dengan bau alcohol yang menyengat dari tubuh namja tampan itu
Sunggyu menatap lekat sosok namja yang kini tengah tertidur
terlelap dengan sebuah bingkai foto yang berada dalam pelukannya, tanpa dia
lihatpun dia mengetahui sosok yang berada dalam foto tersebut. Sunggyu
menyamakan tingginya dengan sosok namja yang tengah terlelap itu . Mata sipit
itu masih nampak menatap lekat sosok namja tampan yang sedang tertidur pulas
dihadapannya , sebelum jemari lentiknya kini mulai menyibak rambut hitam namja
tampan itu , kemudian turun menyelusuri wajah mulus Woohyun . Sunggyu menutup
perlahan kedua mata sipitnya , sebelum akhirnya kembali melanjutkan
aktivitasnya menyusuri setiap lekuk wajah tampan Woohyun .
‘DEG’
Namja manis itu dengan seketika membuka mata sipitnya ,
membulatkan matanya lebar saat
jantungnya mulai berdetak kencang , membawanya kembali merasakan saat pertama
kali dia menyentuh wajah tampan Woohyun. Tangannya kini bergetar , wajahnya
mulai menampakkan sebuah kecemasan . Air mata yang mengering itu kembali jatuh
, rasa sesak dan perih dalam hatinya kini menghantuinya . Sesaat semua kenangan
masa lalu yang pahit itu menghantuinya . Sosok seorang yeoja yang tengah
tersenyum tulus tiba-tiba muncul dalam pikirannya
Sunggyu menggeleng kecil sebelum akhirnya dia berlari kecil menuju
kamarnya, meninggalkan sosok namja yang masih terlelap dalam mimpi indahnya .
Sunggyu menyenderkan tubuhnya pada pintu kamarnya dan kemudian terjatuh
berjongkok .
“ Hiks.. Hiks … Noona-ah , Othokae ? Hiks .. Hiks .. Mianhaeyo .. Mian” Tangis namja manis itu
memukul dada bidangnya . Namja manis itu mengacak frustasi rambutnya , mencoba
menghilangkan pikiran yang kembali muncul dalam benaknya .Sebelum akhirnya
namja manis itu jatuh tertidur karena lelah setelah menangis
.
.
“ Sunggyu-ah irreona , Irreona” ucap seseorang menggoyangkan
perlahan tubuh Sunggyu , membuat sang empunya membuka perlahan mata sipitnya
dan menatap sosok yang kini tengah berada dihadapannya itu.
“ Eum , Lee Ajhuma ?” Tanya Sunggyu setengah sadar sembari
mengusap perlahan mata sipitnya
“Kajja ini sudah siang , kau harus memakan makan siang mu”
lanjut lee ajhuma menarik perlahan tangan Sunggyu yang memang sudah dianggapnya
seperti anak sendiri turun dari bed king sizenya
“ ah jamkkanman” Sela Sunggyu ketika merasakan sesuatu yang
aneh , sangat aneh mengingat dirinya kemarin jatuh tertidur dilantai setelah
menangis semalaman , setidaknya itu yang masih dapat dia ingat
“ Ajhuma , apakah kau yang memindahkan ku kemari ?” Tanya
Sunggyu mengerutkan keningnya
“Nde ? Ajhuma tidak
mengerti, memindahkan apanya ?” Kini Lee ajhuma malah melemparkan kembali
pertanyaan pada Sunggyu sembari menggaruk rambutnya yang sedikit berwarna
keputihan.
“ Aish anniya , lupakan . Mungkin aku berjalan saat tidur
kemarin” Ucap Sunggyu menggeleng kecil seblum akhirnya mengikuti Lee Ajhuma
dari belakang , berjalam menuju dapur mereka.
=_=”
“ Jja , Makanlah” ucap Lee Ajhuma menyodorkan sepiring roti
isi kehadapan Sunggyu, sedangkan namja sipit itu hanya mengangguk perlahan .
Mengambil potongan roti isi itu dengan mata sipitnya yang masih sibuk
mengedarkan pandangannya , meneliti kesegala sudut apartment yang kini terlihat
sangat sepi
“ Ajhuma , Woohyun hyung eodiseo ?” Tanya Sunggyu setelah
tak melihat sosok namja tampan tersebut berada dalam apartemntnya
“Ah , Tuan Woohyun sudah pergi pagi tadi . Dia bilang hari
ini dia harus menyelesaikan beberapa pekerjaan dikantor” jawab Lee Ajhuma
disela aktivitasnya membereskan perabotan dapur
“ Tapi bukankah hari ini hari minggu?” Tanya Sunggyu entah
pada siapa , tatapan matanya menyiratkan tatapan kosong , dengan sepotong roti
yang kini digigitnya
“ Nde ? Kau bicara padaku Sunggyu-ah ?”Tanya Lee Ajhuma
menatap heran kearah Sunggyu yang kini hanya menggeleng dengan cepatnya
“ Ah , anniya ..” Jawab Sunggyu menggeleng cepat
.
.
Sunggyu , namja manis itu kini tengah duduk disofa mewah
milik Woohyun , jemarinya tak hentinya menekan tombol remote televisinya . Mata
sipitnya sesekali melirik kearah jam diding yang kini menunjukkan pukul 10 malam,
dan sang pemilik apartment belum juga menunjukkan batang hidungnya.
Suara pintu terbuka dengan dibarengi sebuah langkah kaki
membuat namja manis itu kini menolehkan wajahnya . Menatap sosok yang terlihat
sangat lelah muncul dari balik ambang pintu
“ kau baru pulang ?” tanya Sunggyu datar , sedangkan namja
tersebut hanya mengganguk lemah sembari melongarkan dasinya
“ Apakah kau sudah makan ?” Tanya Sunggyu lagi
“Eum , aku sudah makan” ucap namja tersebut datar , terlalu
lelah untuk berbicara ketika semua tenaganya telah habis. Woohyun segera
melangkahkan dirinya menuju kamarnya , melewati Sunggyu yang kini sibuk menatap
layar televisinya lagi
“ Sudah malam kau tidurlah eum” Ucap Woohyun , mengusap
kasar surai caramel Sunggyu sebelum akhirnya berjalan masuk kedalam kamarnya .
Meningalkan Sunggyu yang kini memegang erat dada bidangnya , menundukkan
kepalanya dalam-dalam
“ Geumanhae .. Geumanhae jebal” Ucap namja itu lirih saat
merasakan sakit dalam hatinya . Rasa sakit yang selalu muncul ketika namja
manis itu semakin membuka lebar perasaannya pada namja tampan bernama Woohyun
. Seakan luka hati dan kenangan masa
lalu itupun kembali terbuka dan menganga , mengorek setiap batinnya. Seakan
siap membuatnya menjadi gila
.
.
Malam hari ini begitu dingin , membuat namja manis dengan seragam
sekolah yang masih melekat pada tubuhnya itu memutuskan untuk pulang lebih awal
karena menghindari cuaca yang sangat dingin. Namja manis itu berlari kecil ingin segera masuk kedalam
apartemntnya dan menghangatkan tubuhnya didalam. Dengan segera tangannya membuka knop pintu apartment
Woohyun , namum langkahnya kini tercekat saat mata sipitnya menangkap sepasang
highheels berwarna merah tua tengah tergeletak sembarang didepan pintu, tidak
hanya itu sebuah coat , kemeja , serta sebuah bra juga terlihat betebaran
didepan pintu masuk . Raut wajah namja
manis itu berubah dengan seketika , Menunjukkan raut wajah datarnya , sebelum
akhirnya namja manis itu kembali menutup pintu apartment Woohyun dan berjalan
pergi entah kemana
Sudah lebih dari 2
jam Namja manis itu terlihat asik
menggosokkan kedua tangannya , mencari kehangatan saat udara dingin
menusuk-nusuk tulangnya. Bibir tipisnya kini berubah menjadi putih pucat akibat
kedinginan karena harus menunggu disebuah halte pemberhentian bus. Tak ingin
pergi kemana , hanya ingin menunggu sampai aktivitas HOT Woohyun dengan yeoja
itu selesai.
“ Aish sepertinya akan turun hujan sebentar lagi” ucap Sunggyu mendongakkan kepalanya menatap
langit kelam diatasnya.
#apha.. apha .. dachyeo beorin mami manhi manhi Oh my honey, honey baby eotteohke haeya hajyo~~~
Suara ponsel seketika memecah keheningan yang dibuat oleh
namja manis itu , matanya menatap datar layar ponselnya yang kini tengah berkedip-kedip .
“ Yeoboseyo ?” Jawab Sunggyu datar dengan nada suaranya yang
sedikit bergetar akibat menahan cuaca dingin yang menusuk tulangnya
“ Yha . Neo eodiseyo ? Ini sudah jam 11 lewat, kenapa kau
belum pulang eoh?” Tanya seseorang dari seberang sana
“ Eum , aku pulang sekarang” Jawab Sunggyu datar . Bersukur
karena aktivitas Woohyun akhirnya telah selesai dan dia dapat pulang saat ini
“ Yah. Neo eodi ? Aku akan segera kesana menjemput mu”
“ Anniya , tidak perlu . Aku akan pulang sekarang” jawab
Sunggyu . Dia tak ingin jika harus melihat wajah Woohyun saat ini , setelah
mengetahui apa yang baru saja namja itu lakukan bersama dengan yeoja tadi .
“ Ck Yah . Cepat katakan
kau dimana ! Diluar akan segera Hujan ! Aku akan menjemput mu ! ” Bentak
Woohyun yang akhirnya membuat Sunggyu mengalah dan memberitahukan lokasinya
“ Arraseo Kidaryeo!” perintah Woohyun sebelum akhirnya
menutup ponselnya.
Hujan mulai turun , tepat seperti perkiraan Sunggyu . Jatuh
membasahi tubuh Sunggyu yang menggigil , seakan ikut merasakan apa yang
dirasakan oleh namja manis itu saat ini . Suara hujan membawa namja manis itu
sibuk dengan pikirannya sampai tak mendengarkan sebuah klakson mobil tengah
berbunyi kencang didepannya
“ Yah apa yang kau lakukan ? Cepatlah masuk !” Teriak Woohyun dari dalam mobil , sontak
membuyarkan lamunan Sunggyu yang kini dengan segera berlari masuk kedalam mobil
sport Woohyun.
“ Neo gwencana ? Kenapa kau tak menelpon Hyung eoh ?
Bukankah Hyung bisa menjemput mu” Ucap namja tersebut terlihat khawatir dengan
kondisi Sunggyu yang basah sempurna belum lagi tubuhnya yang menggigil .
“ Jja ! pakailah” Woohyun segera melepas jaketnya dan
kemudian disematkan pada tubuh Sunggyu yang basah . Namun namja manis tersebut
dengan segera menampik jaket Woohyun
“Anniya , Gwencana” Jawab Sunggyu datar , tanpa berani
melihat kearah mata Woohyun
“ Ck . Kau bisa sakit jika kau keras kepala seperti itu
arra!” Ucap Woohyun dengan nada sedikit tinggi , mau tak mau membuat Sunggyu
hanya bisa pasrah ketika jaket Woohyun kembali tersemat ditubuhnya. Jaket yang
tentu saja dengan aroma Woohyun didalamnya. Aroma yang tetap tak berubah
seperti 6 tahun lalu, ketika Sunggyu diam-diam menciumi pakaian-pakaian milik
namja tampan itu
.
.
Sunggyu , Namja manis itu segera melesat masuk kedalam
kamarnya tanpa melihat sosok seseorang yang mengikutinya dari belakang menatap
punggungnya dengan tatapan khawatir. Sunggyu segera menghempaskan tubuhnya yang
masih basah itu keatas bed king sizenya . Hari ini adalah hari yang sangat
lelah untuknya , air matanya menetes perlahan merasakan sakit yang kembali
menyeruak dalam hatinya .
“ Noona , Bogoshipo . Hiks .. Kenapa kau harus memberikan ku mata ini ? Jika
itu hanya akan tambah membuat ku sakit ? Tidak bisakah kau hanya membawa ku
pergi bersama mu? ” Ucap lirih namja manis itu sebelum akhirnya matanya yang
terasa begitu berat membawanya jatuh tertidur
.
.
Pagi menjelang, Matahari menampakkan sinar hangatnya . Sinar
yang membangunkan semua mahluk hidup dimuka bumi ini , namun tidak berarti bagi
Sunggyu yang masih terlihat tertidur diatas bednya
“ Gyu-ah , Gyu-ah Irreona “ Ucap Woohyun mengoncangkan
perlahan tubuh Sunggyu yang terlihat menggigil , padahal matahari sedang
bersinar hangat
“ …” Tak ada jawaban dari namja manis itu , hanya sebuah
geliatan kecil dan juga bibir putih pucatnya yang bergetar
“ Gyu-ah neo gwencana ?” tanya Woohyun khawatir saat melihat
keringat dingin turun membasahi tubuh namja manis itu . Woohyun segera
menyentuh kening Sunggyu dengan punggung tangannya , memastikan suhu tubuh
namja manis itu.
“ Ck . Tubuh mu panas sekali ! Kidaryeo , aku akan segera memanggil dokter Jang kemari” Ucap
Woohyun yang segera pergi meninggalkan Sunggyu sejenak .
=_=
“ Jadi Nam Woohyun-shii , Sunggyu –shii dia hanya terserang
deman . Mungkin karena kehujanan kemarin , kau tak perlu cemas . Jangan lupa
berikan dia obatnya arraseo ? Kalau begitu aku pergi dulu “ Ucap Dokter
Jang membungkukkan dirinya sebelum akhirnya berlalu meninggalkan Woohyun dan
Sunggyu .
Woohyun dengan segera mendudukkan dirinya dilantai kamar
Sunggyu , menatap wajah manis Sunggyu yang tengah tertidur saat ini . Sesekali
jemari Woohyun menyibak poni Sunggyu , kembali memastikan suhu tubuh namja
manis itu . Menggantikan kompres Sunggyu , dan menjaga namja itu sepanjang hari
“ Hyomin-ah , apa
yang harus aku lakukan ? Kenapa setiap melihat wajah namja ini hati ku terasa
begitu sakit ? Semakin aku melihatnya aku menjadi semakin sakit” Ucap Woohyun
sembari sesekali menggerakkan jemarinya menyelusuri lekuk wajah Sunggyu ,
sebelum akhirnya namja itu memberhentikan aktivitasnya dan bangkit dari
duduknya . Berjalan keluar untuk menyegarkan pikirannya , meninggalkan Sunggyu
yang kini membuka mata sipitnya perlahan .
Namja sipit itu membuka matanya , belum sepenuhnya sadar namun dia masih bisa
mendengar dengan jelas apa yang Woohyun katakan . Sunggyu menatap sosok
punggung tegap Woohyun yang berlalu diambang pintu dengan tatapan sendunya.
“ Apakah melihat ku sebegitu menyakitkan untuk mu hyung ?
Apakah kau begitu membenci ku ? “ Ucap lirih namja manis itu sebelum akhirnya
air mata itu kembali dan kembali lagi menetes membasahi pipi chubbynya
_TBC_
. mian kalo jelek dan
juga gag dapet feelnya .
Jangan lupa comment
nde , sepatah comment dari readers adalah secercah harapan bagi author untuk
melanjutkan FF ini Gomawo *BOW*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar