Just For WooGyu Shipper ^^

Just For WooGyu Shipper  ^^

Selasa, 02 April 2013

FF WooGyu // Dont Hate Me // chapter 8


Author : Kwon Hee Je
Cast :
-          Nam Woohyun
-          Kim Sunggyu
-          Sungjong
-          Sungyeol
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Boy X BOY , 17 NC , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL

Summary :  Entahlah author sendiri gag tau … =_=”


.. Happy Reading …
………………………………………………………………………….

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> 

“ Aku pulang” ucap Sunggyu yang kini terlihat memasuki rumahnya. Senyum nampak menghiasi bibir namja tersebut. Mengingat Woohyun yang tadi mengajaknya untuk menghabiskan waktunya  bersama mengelilingi taman  sepulang mereka dari sekolah.

“ Ah . Sunggyu-ah kau sudah pulang sayang?. Kemarilah Hoya eomma sudah menunggu mu sedari tadi” Terdengar Suara  Eomma Sunggyu dari ruang tengah  yang memerintahkan anaknya itu untuk segera menghampiri dirinya yang kini tengah duduk diruang tamu.

“ Mwo?” Sunggyu segera melesat kearah ruang tamu. Setelah mendengar Hoya eomma berada dirumah mereka .

Sunggyu membungkukkan tubuhnya memberi hormat kepada Eommanya dan juga Hoya eomma. Dan dengan segera Sunggyu  ikut  duduk disamping Eomma Hoya. Sedangkan yeoja paruh baya itu terus memancarkan senyumannya ketika melihat Sosok  Sunggyu.

“ Anneyong haseyo eomonim” sapa Sunggyu . Sedangkan yang disapa hanya tersenyum dan mengelus perlahan kepala Sunggyu.

“ Kau sudah besar Sunggyu-ah . Kau benar-benar tubuh menjadi namja yang sangat manis. Pantas Hoya  sangat menyukai mu” ucap yeoja paruh baya itu sedikit lirih . Menatap Sunggyu dengan tatapan yang tak dapat diartikan. Hoya eomma menggenggam erat tangan Sunggyu sedangkan tangan yang satunya lagi masih terus mengusap lembut kepala Sunggyu. Membuat Sunggyu menatap heran kearah yeoja paruh baya itu dan melemparkan pandangannya kearah eommanya yang sedari tadi hanya melihat kearah mereka dengan tatapan sayu.

“ Sunggyu-ah . Kedatangan eomonim kemari adalah untuk menanyakan sesuatu pada mu. Dan juga meminta persetujuan mu” lanjut yeoja tersebut . Sedangkan Sunggyu masih saja mengerutkan keningnya menatap heran kearah yeoja tersebut

“ nde? Bertanya apa eomonim?” Tanya Sunggyu kembali

“ Apakah kau menyukai Hoya? Apakah kau mau bertunangan dengannya ? Jebal eomoni mohon. Eomoni mohon pada mu agar mau bertunangan dengan Hoya nde?” Pinta yeoja itu dengan nada lirihnya . Membuat Sunggyu membelalakkan matanya dan segera melemparkan tatapannya kearah eomoninya seakan bertanya ‘ apa maksud semua ini’ . Seakan tau dengan tatapan anaknya , namun eomma Sunggyu hanya diam dan menggelengkan wajahnya pelan.

“ Othe Sunggyu-ah? Eommoni mohon pada mu ..  ” pinta  Hoya eomma sekali lagi dengan matanya yang mengharapkan sebuah jawaban  . Sontak membuyarkan semua lamunan namja manis itu. Dan kini Namja manis itu hanya dapat terdiam seribu bahasa . Entah apa yang harus dia lakukan kali ini. Kini namja manis itu tengah berada dalam dua pilihan. Memilih Kekasihnya Nam Woohyun, Atau memilih teman kecilnya Hoya yang selalu memperhatikannya dan memberinya banyak perhatian akhir-akhir ini 




…………………………………………………

( Woolim Art High School )

Seorang namja manis kini tengah duduk diatas sebuah bangku panjang berwarna coklat yang berada disebuah taman belakang sekolahnya. Sebuah taman yang sepi karena letaknya yang jauh dari gedung sekolah utama , membuat semua siswa malas untuk pergi ketaman belakang itu. Namun tak begitu bagi Sunggyu, Namja manis yang menjadi primadona sekolah itu kini menjadikan taman belakang tersebut sebagai tempat favoritnya lebih tepatnya semenjak dia memulai hubungannya bersama Woohyun. Mereka menjadikan taman ini sebagai tempat untuk menghabiskan waktu berdua , dan juga tempat untuk menghindar dari Hoya.

“Gyuyie, Kau disini?” Tanya seorang namja tampan yang segera memberikan pelukan hangat dari belakang pada kekasihnya itu

  Ada apa eum ? Tumben sekali kau menyuruh ku menemui mu disini?” Tanya Woohyun yang segera memposisikan dirinya duduk disamping Sunggyu

“Woohyun-ah, ada yang ingin aku bicarakan pada mu” Sunggyu memalingkan wajahnya untuk menatap wajah tampan kekasihnya itu. Ditatapnya manic hitam mata Woohyun

“Eum wae?” Tanya Woohyun mengerutkan keningnya  , terheran melihat wajah Sunggyu yang nampak serius . Woohyun mengambil kedua tangan Sunggyu untuk digenggamnya erat

“ Kau tau kemarin Lee eomma datang kerumah ku. Dan dia…”Ucapan Sunggyu terhenti . Sejenak namja manis itu terdiam dan menundukkan kepalanya , nampak tak ingin lebih lama menatap wajah tampan milik kekasihnya

“Eum Wae ? Ada apa dengan Lee Eomma ?” tanya Woohyun yang kini memiringkan wajahnya . Ingin mencari wajah manis kekasihnya yang masih setia menundukkan kepalanya

“ Lee Eomma dia … Dia  memintaku untuk bertunangan dengan Hoya” Akhirnya kata-kata itu keluar juga dari bibir manis nan tipis milik Sunggyu. Namja manis itu masih nampak enggan untuk mendongakkan kepalanya , menatap wajah Woohyun yang kini sudah menatapnya tajam.

“ Mworago? Yah Sunggyu-ah lihat aku!” Perintah Woohyun yang kini menarik dagu Sunggyu lembut , memaksa namja manis itu untuk menatap lurus kearahnya.

“ Apakah hanya karena itu kau memanggil ku kemari eum? Kau bisa menolak tawaran Lee eomma bukan ? Kau bisa bilang jika kita sudah berpacaran. Dan kau tidak mungkin menerima tawaran Lee eomma untuk mempertunangkan kau dan Hoya ” Ucap Woohyun lembut menatap dalam manic mata Sunggyu yang kini masih menatapnya dengan sejuta tatapan yang tak seorangpun dapat mengartikannya.

“ Tapi .. Tapi aku tidak bisa melakukan itu Hyunie” Sunggyu kini kembali menundukkan kepalanya , nampak tak berani untuk menatap raut wajah Woohyun yang memang berubah seketika, ketika mendengar ucapan Sunggyu.

“ Mwo ? maksud mu apa Gyu ? Wae ? kenapa kau tak bisa eoh?” Raut Wajah Woohyun dengan seketika berubah drastic . Raut wajah terheran , bingung dan nampak sedikit kesal karena jawaban tak jelas dari Sunggyu kini menjadi satu .Woohyun kembali mencoba mengambil dagu Sunggyu menaikkan wajah namja manis itu ., namun Sunggyu tetap saja memalingkan wajahnya nampak enggan menatap Woohyun

“ Mian. Mianhae Woohyun-ah . Aku benar-benar tak bisa menolak pertunangan ini” Ucap Sunggyu sedikit bergetar . Sedangkan Woohyun kini nampak mengepalkan tangannya , ketika sebuah kekecewaan dia dapatkan dari jawaban Sunggyu

“Apakah ini karena Lee Eomoni ?” Tanya Woohyun mencengkram erat pundak Sunggyu. Sedangkan sang empunya hanya menggeleng lemah dengan kepalanya yang masih tertunduk

“Lalu apakah ini karena Hoya?” Namja manis itu terdiam sejenak,  sebelum akhirnya dia mengangguk kecil. Membuat namja yang berada dihadapannya kini membulatkan matanya sempurna

“ Mwo ? Yah. Kau bercanda kan? Ini benar-benar tidak lucu! Apakah kau mempermainkan ku eoh Gyu ? Aku tau dulu aku selalu menyakiti mu. Lalu apakah itu yang membuat mu untuk membalas ku?” Woohyun segera bangkit dari tempat duduknya menatap penuh amarah kearah Sunggyu yang masih setia menundukkan kepalanya

“Main… Mianhae Woohyun-ah, aku benar-benar tidak bisa meninggalkan Hoya ” Ucap Sunggyu lirih namun masih dapat terdengar oleh Woohyun

“ Geurae . Jika itu mau mu !” Ucap Woohyun datar dan segera meninggalkan Sunggyu yang kini akhirnya mendongakkan kepalanya dan menatap lekat punggung Woohyun yang kian menjauh darinya

“Woohyun-ah Mianhe” Sunggyu menyenderkan tubuhnya , mendongakkan kepalanya menatap langit biru diatasnya. Perlahan matanya menutup , Menikmati setiap hembusan angin yang kini menerpa wajahnya perlahan. Nampak menenangkan hati dan pikirannya

“ Mian . Ini adalah pilihan ku” Lanjutnya dengan nada lirih


.
.


Seminggu sejak kejadian itu , Kini hubungan Woohyun dan Sunggyu kembali canggung seperti sebelumnya. Tak ada lagi  yang saling menyapa dikala mereka berpapasan , tak ada yang saling mengajak bicara saat Hoya jelas-jelas mempertemukan mereka berdua , dan tak ada lagi sebuah pesan yang masuk menghiasi ponsel mereka.

Semua siswa Woolim High School kini tengah disibukkan dengan ujian kenaikan kelas mereka. Begitu pula dengan Woohyun , Sunggyu dan Hoya . Dan ini adalah hari terakhir ujian mereka , membuat semua siswa terutama Hoya sangat senang akhirnya dapat terbebas dari tumpukkan soal yang membuat pusing kepalanya .

“Ahhh akhirnya , hari ini hari terakhir” Teriak Hoya kegirangan . Merentangkan tangannya dan tersenyum lebar melepas penatnya , setelah akhirnya ujian terakhir untuk hari ini telas selesai . Hoya , Namja itu kini melemparkan pandangannya kearah sosok seorang namja yang duduk 2 bangku didepannya . Segera Hoya bangkit dari duduknya dengan senyum yang masih tersungging dibibirnya

“Gyuyie. Kajja kita rayakan hari ini eoh” Ucap Hoya yang segera mendapat tatapan bulat dari Sunggyu

“ Wae ? kenapa kau menatap ku seperti itu? Yah . tenang saja aku yang akan bayar. Dan kajja kita ajak Woohyun juga” Kini Hoya dengan segera melemparkan tatapannya kearah Seorang namja yang tengah sibuk meberes-bereskan barangnya , memasukkan barangnya kedalam ranselnya

“ Woohyun-ah . Apakah kau mau ikut makan bersama kami?” Tanya Hoya yang segera membuat sang pemilik nama memalingkan wajahnya untuk melihat sang pemanggil

“ Nam Woohyun Hagsaeng ” Belum sempat Woohyun menjawab pertanyaan dari sahabatnya itu,  Seorang namja paruh baya terlebih dahulu memotong pembicaraan mereka

“Ah ye Jang Songsangnim” Woohyun kembali memalingkan wajahnya dari Hoya dan kini lebih memilih untuk menatap seorang namja paruh baya yang sedang berdiri didepan kelas mereka. Jang Songsangnim , yang juga merupakan wali kelas mereka

“Kajja , kau ikut aku keruangan untuk membicarakan tentang kepindahan mu” ucap Jang Songsangnim yang dijawab oleh anggukan kecil dari Woohyun. Segera setelah itu Jang songsangnim segera berlalu pergi keluar kelas. Meninggalkan dua orang namja yang kini tengah menatap penuh tanya kearahnya dan juga Woohyun

“ Woohyun-ah ! apa maksud Jang songsangnim tadi ?” tanya Hoya yang kini menghampiri sahabatnya itu

“ Ah . Anniya bukan apa-apa” Woohyun menggaruk tengkuknya ingin segera nampak bergegas untuk pergi keluar dari kelas namun Hoya sudah terlebih dahulu menggengam erat tangannya . Memaksa namja itu untuk memberhentikan langkahnya

“ Kau harus menjelaskan semuanya Nam Woohyun!” Kini Hoya tengah menatap serius kearah Woohyun yang hanya dapat menghela napasnya pelan

“ Arraseo . Aku akan menjelaskannya ketika semuanya sudah selesai nanti nde? Sekarang aku harus menemui Jang Songsangnim kalau tidak dia bisa membunuh ku” Ucap Woohyun yang segera membuat hati Hoya luluh dan akhirnya melepaskan genggaman tangannya . Membiarkan Woohyun segera berlalu untuk mengejar Jang Songsangnim keluar kelas. Sedangkan Sunggyu kini masih nampak menatap datar punggung tegap Woohyun yang menghilang diambang pintu

.
.

“ Sunggyu kau disini rupanya !” Hoya , namja tersebut segera berlari kearah Sunggyu yang baru saja datang dan duduk dibangkunya , Namja manis itu mendongakkan kepalanya menatap Hoya yang terlihat terburu-buru berlari kearahnya dengan ransel yang masih digendongnya

“Eum , kau kenapa eoh ?” Tanya Sunggyu mengedip-ngedipkan matanya terheran melihat sahabatnya yang terlihat sangat tergesa-gesa , ketika jam pelajaran sekolah bahkan belum dimulai dan suasana kelas yang masih kosong disebabkan oleh para siswa yang malas datang karena ujian sebenarnya sudah usai

“Chogi , Aku mendengar dari Jang songsangnim kalau Woohyun akan pindah sekolah . Apakah kau tau tentang hal ini?” tanya Hoya dengan napas yang masih tersengal-sengal karena dia harus berlari  tergesa-gesa sampai dikelas

“Mwo?” Sunggyu membulatkan matanya lebar . Menatap Hoya dengan tatapan mata ingin meminta penjelasan

“ Jadi kau juga tidak tau? Tadi aku bertemu dengan Jang Songsangnim dan aku bertanya soal Woohyun . Dia bilang kalau Woohyun akan pindah sekolah” Sunggyu membelalakkan matanya seketika , Nampak raut Wajahnya yang kini berubah seketika saat Hoya mengatakan Woohyun akan pindah sekolah

“ Ah Itu dia datang” Ucap Hoya yang melihat sosok namja yang baru saja dibicarakannya kini tengah masuk kedalam kelas dengan malas , nampak terlihat sangat lelah

Hoya segera menghambur dan mendekati Woohyun yang baru saja ingin duduk dibangkunya , Hoya segera mengambil posisi duduk didepan bangku Woohyun dan menatap Woohyun seolah ingin mendapat penjelasan pada sahabatnya itu

“ Wae ?” Tanya Woohyun , mengerutkan keningnya menatap sahabatnya itu bingung

“kau berhutang satu penjelasan Nam Woohyun!” Ucap Hoya menatap tajam sahabatnya itu

“Menjelaskan ? Menjelaskan apa?” Tanya Woohyun yang masih bingung dengan topic hari ini, dia baru saja datang dan Hoya sudah menanyakan sesuatu yang dia tidak mengerti

“ Ck , Jangan berpura-pura bodoh ! Kemarin kau berhutang satu penjelasan padaku . Tolong sekarang  kau jelaskan  Tentang kepindahan mu Nam Woohyun-shii !” Tegas Hoya sembari memutar bola matanya malas , nampak tak ingin bertele-tele dengan Woohyun

“Mwo ? Ahhh , Jadi kau sudah tau ?” Ucap Woohyun datar dan kini namja itu memilih duduk dibangkunya dan mengeluarkan beberapa bukunya untuk diletakkan diatas meja

“ Ye ? jadi itu benar?” Tanya Hoya yang kini membelalakkan matanya , Dan begitu juga dengan seseorang namja yang diam-diam tengah menguping pembicaraan mereka berdua dari belakang. Sedangkan Woohyun hanya mengangguk kecil dan tersenyum menanggapi perubahan ekspresi sahabatnya itu

“Yah . Bisa kau jelaskan semua ini Nam Woohyun? Kenapa kau tidak bilang pada kami eoh? Aku dan juga Sunggyu!” Protes Hoya merasa tak percaya jika Woohyun sahabatnya itu nyatanya tak memberitahukan tentang kepindannya pada dirinya dan juga Sunggyu

“ Huff ..  Sebenarnya aku ingin memberi tahu mu jika semua urusannya sudah selesai tapi ternyata kau sudah tahu terlebih dahulu” Jawab Woohyun enteng

“Jadi kau benar-benar akan pindah ? Eodiya ?” Tanya Hoya sekali lagi

“Eum ..  Sebenarnya aku akan pindah ke Amerika” Woohyun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal . Sukses membuat Sunggyu dan Hoya membulatkan sekali lagi mata mereka

“ Mwo ? Amerika ? Yah , apa maksud semua ini eoh?” Tanya Hoya dengan nada sedikit meninggi tak terima jika sahabatnya itu harus pindah ke Amerika . Bukankah itu berarti mereka tidak akan bisa bertemu lagi ?

“Sebenarnya aku mendapatkan beasiswa untuk pergi ke Amerika . Eum , aku sudah memikirkannya dari dulu, dan sekarang aku memutuskan untuk tak ada salahnya mengambil beasiswa itu” Woohyun memalingkan Wajahnya , menatap sosok seorang namja yang hanya diam tak bergerak dipojok ruangan tepat dibangkunya. Sebelum akhirnya dia kembali  menatap Hoya yang berada dihadapannya lagi dengan senyum kecil yang menghiasi bibirnya

“Lalu kapan kau akan berangkat eoh?”

“ 2 hari lagi” Jawab Woohyun enteng seperti tak ada beban berpisah dari dua sahabatnya itu

“ Mwo ? Wae ? kenapa secepat itu eoh?” tanya Hoya membulatkan matanya

“Sebenarnya aku sudah menyelesaikan semua berkas-berkas pemindahan ku dari seminggu yang lalu jadi dua hari lagi aku sudah bisa berangkat” Woohyun tersenyum kecil kearah Hoya , sedangkan namja yang dihadapannya itu hanya dapat mengacak rambutnya frustasi karena sahabatnya itu

“ Aisshh .. Yah kau benar-benar!” Hoya menunjuk kearah Woohyun dengan tatapan tak percaya dan kesal karena sahabatnya itu tak pernah memberitahu dirinya tentang kepindahannya

“ Lalu kapan kau akan berangkat ? aku dan Sunggyu akan mengantarkan mu kebandara” Akhirnya Hoya mengalah , mau apa lagi toh dengan dia marah Woohyun juga tidak akan membatalkan keputusannya untuk pindah keAmerika

“ Selasa pagi” jawab Woohyun tersenyum melihat wajah sahabatnya yang kini mungkin terlihat lucu dihadapanya saat sedang kesal padanya

“ Arraseo . Aku akan mengantarkan mu kebandara. Aisshh aku benar-benar tak percaya mempunyai teman menyebalkan seperti mu” Hoya mendaratkan sebuah jikatakan pada kepala Woohyun atas kekesalannya

“ Owh Appha” Dengus Woohyun mengusap kepalanya

“Eoh ! rasakan ! rasakan ! rasakan! Ini untuk mu juga” Hoya seperti tak menghiraukan rintihan Woohyun . Namja itu masih asik menjitak kepala Woohyun , Melepaskan semua rasa kekesalan dan kekecewaannya kini

Disisi lain seorang namja hanya menatap datar kearah dua namja itu. Menatap mereka dengan tatapan yang tak dapat diartikan , Raut wajahnya menunjukkan sebuah raut tanpa ekspresi .

.
.


Langit malam dan cuaca yang menusuk tulang , nampak tak berarti bagi Seorang namja dengan hoddie hitam yang membalut seluruh tubuhnya kini .  Namja itu Terlihat sedang berdiri didepan rumahnya . Menggosokkan kedua tangannya untuk mencari kehangatan ditengah suasana malam yang sangat dingin sembari terlihat  menunggu kedatangan  seseorang

Kim Sunggyu,  namja itu sukses membulatkan matanya ketika melihat sosok yang dia nantikan akhirnya datang. Nam Woohyun , namja itu tengah berjalan menyusuri jalanan setapak rumahnya. Namja itu terlihat baru saja pulang dari sekolah , karena seragam yang masih menempel ditubuhnya  rapi , lengkap dengan ranselnya setelah sebelumnya dia harus mengurusi semua urusan kepindahannya.

Woohyun menyipitkan kedua  matanya ,  memperjelas pengelihatannya.  Menatap tajam seorang namja yang kini tengah berdiri didepan rumahnya dengan hoddie hitam yang membalut tubuhnya . Woohyun berjalan mendekati namja itu setelah merasa sosok namja yang tak asing baginya.


“ Wae ? kenapa kau berdiri disini?” Tanya Woohyun menatap heran kearah Sunggyu yang kini wajahnya tengah memerah sempurna akibat cuaca yang sangat dingin menusuk tulangnya

“ Kau baru pulang ?” Bukannya menjawab Sunggyu malah melemparkan pertanyaan lagi pada Woohyun

“Eum , aku harus menyelesaikan beberapa urusan tentang kepindahan ku” Jawab Woohyun , yang masih menatap lekat wajah Sunggyu yang bisa dibilang terlihat sangat berantakan. Mata sipitnya yang terlihat makin menyipit karena kantong matanya yang terlihat membengkak , hidungnya yang memerah karena cuaca yang sangat dingin dan bibir merahnya yang nampak kian membeku

“ Geurae ? Jadi kau benar-benar akan pergi?” Tanya Sunggyu menatap lekat manic mata Woohyun . Sedangkan Woohyun hanya mengangguk lemah

“Eum . Aku akan pergi besok pagi” Jawab Woohyun enteng , nampak tak peduli dengan perasaan namja yang kini berada dihadapannya . Namja yang kini hanya menatap lemah kearahnya

“ Jja masuklah eum , udara semakin mendingin” Ucap Woohyun mengusap surai rambut Sunggyu . Sedangkan namja itu kini hanya menundukkan kepalanya nampak enggan lebih lama menatap wajah tampan Woohyun

“Woohyun-ah” Lirih Sunggyu menarik ujung jas seragam Woohyun

“Eum , wae?” Tanya Woohyun lembut

“ Apakah kau tidak membenci ku?” tanya Sunggyu yang hanya dibalas dengan senyum tipis dari Woohyun

“Anniya . Kenapa aku harus membenci mu ? Bukankah itu pilihan mu? Lagi pula aku memang sudah sepantasnya mendapatkan ini , aku dulu terlalu jahat pada mu . Aku salah telah menyianyiakan cinta mu . Jadi aku sudah pantas mendapatkan ini . Kau baik-baiklah dengan Hoya eum?” Woohyun kembali mengelus lembut surai rambut Sunggyu , menyibak poni namja manis itu dengan senyum kecil yang melekat pada bibirnya

“ Jja masuklah,  Aku tak mau kau  kedinginan” Ucap Woohyun sebelum akhirnya namja itu memberhentikan aktifitasnya membelai surai rambut Sunggyu dan berjalan masuk kedalam rumahnya. Meninggalkan Sunggyu yang kini masih nampak menundukkan kepalanya

“ Higkzs… Higkzss .. Gajima … Jebal gajima Woohyun-ah … Mianhae … Mian karena aku harus memilih satu diantara kalian. Higkzs .. Hizgks…” Tangisan namja manis itu akhirnya pecah saat dia tak lagi merasakan belaian lembut jemari Woohyun. Tangannya kini menggengam erat ujung hoddienya , tubuhnya bergetar hebat ketika tangisannya pecah . Hatinya seakan tersayat benda tajam sehingga tangisannya memilukan seseorang yang akan mendengarkannya

.
.

( Sunggyu Room )

“ Sunggyu-ah  palli irreona” Ucap Seseorang sembari mengguncangkan lembut tubuh Sunggyu yang kini tengah terbaring diatas ranjang empuknya. Namja yang terlihat masih asik dengan alam tidurnya akibat tubuhnya yang memang dia rasakan masih sangat lelah dan matanya yang nampak masih enggan terbuka akibat lelah menangis semalaman

“ Irreona Gyu” Lanjut namja itu , kini mengguncangkan tubuh Sunggyu sedikit lebih kencang sehingga membuat sang empunya sukses membuka perlahan mata sipitnya yang membengkak

“ Ho ..Hoya ? Wae ? kenapa kau bisa ada dikamar ku?” Tanya Sunggyu sedikit bingung ketika melihat Hoya yang kini tengah duduk disamping bednya

“ tentu saja untuk membangunkan mu putri tidur. Kita sudah terlambat untuk mengantar Woohyun. Kajja kau cepat bangun atau kita akan terlambat”

“ Mwo ?” Sunggyu membulatkkan mata sipitnya . Dan kini arwahnya benar-benar telah kembali sempurna dalam tubuhnya . Dia baru ingat jika sekarang Woohyun akan berangkat kebandara

“ Lalu Woohyun dimana dia ?” Tanya Sunggyu sedikit panic

“ Dia sudah berangkat terlebih dahulu. Kajja” Hoya menarik tangan Sunggyu , Membuat Sunggyu bangkit dari bednya

“Arraseo , Kajja” Ucap Sunggyu yang segera mengambil cardigannya untuk menutupi piama tidurnya

“Kau tidak ganti baju?” Tanya Hoya menatap Sunggyu yang kini masih menggunakan piama hamsternya

“ Anni .  Begini saja sudah cukup , Palli” Ucap Sunggyu yang segera berlari kearah pintu kamarnya

“ Aisshhh ! Ppalli Hoya-ah!” Dengus Sunggyu kesal , melihat Hoya yang masih nampak menatap tak percaya kearahnya

“Ah Nde arraseo kajja “ Hoya segera menyusul Sunggyu setelah dia tersadar dari lamunannya

.
.

( Incheon Airport )

Hoya  memberhentikan mobil hitam miliknya sembarangan. Segera dua namja itu kini turun dari mobil dengan tergesa-gesa. Berlari menyelusuri lobi-lobi bandara .

Suggyu mempercepat langkahnya , Menyelusuri bandara Incheon yang memang sangat luas itu . Mata sipitnya terlihat melemparkan pandangan kesegala arah , nampak mencari sosok seseorang . Tak jarang namja manis itu harus terjatuh terjungkal dan terkadang menabrak pilar yang berada dihadapannya karena pandangannya yang kini sedikit kabur akibat menahan air matanya

“ Gyu neo Gwencana ?” Tanya Hoya cemas ketika melihat Sunggyu yang kini jatuh terjungkal akibat tak melihat jalanan didepannya

“Anniya gwencanayo , Kajja Hoya-ah , kita harus mencari namoo sebelum terlambat” Jawab Sunggyu yang segera bangkit dan kembali berlari kecil , Nampak tak menghiraukan lututnya yang lecet  dan mengeluarkan darah akibat terjatuh

=_=

“ Woohyun-ah” Teriak Hoya ketika melihat sosok Woohyun yang kini sedang duduk tenang disebuah kursi panjang  . Bersyukur karena namja itu belum masuk kedalam terminal  ruang tunggu

“ Ah kalian datang?” Tanya Woohyun tersenyum lembut dan segera mendekati dua namja yang kini nampak sedang sibuk mengatur napas mereka  kembali

“ Ah Syukurlah kau belum berangkat” Ucap Hoya yang dibalas dengan senyum kecil dari Woohyun. Namja itu kini  memalingkan pandangannya  , menatap namja manis yang berada disamping Hoya . namja manis yang kini benar-benar terlihat sangat memprihatinkan . Rambutnya yang berantakan , Mata sipitnya yang membengkak seperti panda , dan celana piamanya yang kini nampak kumel akibat dia terjatuh tadi , Sedangkan ditubuhnya kini nampak banyak luka lecet

“Kapan kau akan kembali eoh?” Tanya Hoya yang kini menepuk pundak sahabatnya itu , membuat Woohyun melepas tatapannya dari Sunggyu dan kembali menatap kearah Hoya

“ Mungkin saat aku lulus universitas nanti” Jawab Woohyun kini kembali menatap Sunggyu . Menatap lekat namja manis  yang kini tengah memainkan ujung cardigannya

“ Mwo ? Yah. Itu sama saja dengan kau tidak akan kembali bukan ?” Tanya Hoya membulatkan matanya sempurna

“ Eum . Bisa dibilang begitu . Mungkin aku akan tetap menetap disana”

“Ah . Sepertinya aku harus segera pergi” Ucap Woohyun yang kini menatap lekat jam yang melingkar ditangannya

“Anneyong Hoya-ah , Anneyong Gyu . Kalian baik-baik nde. Na kalke” Ucap Woohyun tersenyum lembut sebelum akhirnya namja itu menyeret koper merahnya dan pergi untuk masuk kedalam ruang tunggu . Meninggalkan dua namja yang kini hanya dapat menatap lekat punggung tegapnya yang semakin lama semakin menghilang .

“Higkzs..Higkzss..” Suara tangisan itu akhirnya lepas. Suara tangisan yang nampak telah mengering kini kembali membasahi pipi chubby Sunggyu. Kakinya yang tegap kini akhirnya jatuh karena nampak tak kuat untuk menumpu tubuhnya . Sunggyu terjatuh kelantai dan terus saja menangis hebat tanpa menghiraukan tatapan semua orang yang kini menatapnya heran

“Gyu-ah , Wae ? Wae ? apakah sakit eoh ? Dimana yang sakit?” tanya Hoya cemas ketika namja manis itu kini tengah menangis hebat dihadapannya . Namja yang terkenal sangat tegar itu ,  kini terlihat sangat rapuh dan terluka didepannya. Hoya memeriksa semua tubuh Sunggyu nampak mencari bagian yang terluka dan membuatnya kesakitan sampai harus menangis seperti itu

“ Hoya-ah , Apha … Higkzs .. Higkzs .. Neomu Apphayo” Tangis Sunggyu kini memecah keheningan bandara . Tangis yang membuat hati semua orang miris mendengarkan tangisannya.  Hoya segera memeluk tubuh Sunggyu mengusap halus punggung jenjang namja itu .

Hoya mengusap perlahan punggung jenjang milik Sunggyu. Entah kenapa hatinya kini merasa sangat sakit ketika mendengar tangisan Sunggyu yang Hoya sendiri juga tidak ketahui penyebabnya . Apakah luka lecet disekujur tubuhnya  begitu sakit sehingga menyebabkan namja yang dikenal sangat tegar ini menangis sampai seperti ini? Hoya mengeratkan pelukkannya pada tubuh Sunggyu yang kini bergetar hebat . Menenangkan Sunggyu yang masih saja menangis dengan hebatnya , tanpa memperdulikan matanya yang kini memerah dan membengkak sempurna


.
.
.


3 Tahun Kemudian


Seorang namja manis kini tengah memandang jauh keluar jendela kamarnya dengan raut wajah datarnya , sembari memainkan sebuah liontin kecil yang melingkar dilehernya. Liontin yang berbentuk angka 8.

“ Gyu-ah , kau sedang apa eum?” Tanya seorang namja yang kini memeluk pinggang ramping namja manis yang bernama Sunggyu itu. Membuat sang pemilik nama dengan segera memberhentikan aktifitasnya memainkan liontinnya dan segera membalikkan tubuhnya untuk melihat namja yang kini sedang melingkarkan tangannya dipinggang ramping miliknya

“ Kau sudah bangun?” tanya Sunggyu menempelkan kedua tangannya pada pipi namja tersebut , sedangkan namja itu hanya mengangguk kecil meng-iyakan pertanyaan Sunggyu

“ Kau kenapa eum ? “ Tanya namja itu menatap heran kearah Sunggyu yang masih saja tersenyum kecil dihadapannya

“ Kekke .. anniya , Aku hanya senang karena Eomma mu memutuskan untuk memajukan pernikahan kita ,  Hoya-ah” Jawab Sunggyu yang segera mengecup kecil bibir Hoya yang sejak 2 tahun lalu berstatus sebagai tunangannya.  

“ Eum Jinjjayo ?” Tanya Hoya mengeratkan pelukkanya pada pinggang ramping Sunggyu

“ Eum tentu saja . Sebentar lagi aku akan menjadi Lee Sunggyu” Jawab Sunggyu tersenyum kecil , mengalungkan tangannya pada leher Lee Howon , Tunangannya .



_TBC_


mian gaje , jelek , ngebosenin plus gag dapet feelnya ..
Please Like and Comment yah , Sepatah comment dari reader adalah setitik harapan bagi author buat lanjutin  FF ini
Gomawoo *BOW*

1 komentar:

  1. I hate you kin sunggyu
    Aku benci siapaun yg menyakiti uri namu

    BalasHapus