Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Nam Woohyun
-
Kim Sunggyu
-
Sungjong
-
Sungyeol
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Boy X BOY , 17 NC , Please Don’t Copy ! Don’t like
Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea
.. LOL
Summary : Entahlah
author sendiri gag tau … =_=”
.. Happy Reading …
………………………………………………………………………….
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
“ Aku pulang” ucap Sunggyu yang kini terlihat memasuki
rumahnya. Senyum nampak menghiasi bibir namja tersebut. Mengingat Woohyun yang
tadi mengajaknya untuk menghabiskan waktunya
bersama mengelilingi taman
sepulang mereka dari sekolah.
“ Ah . Sunggyu-ah kau sudah pulang sayang?. Kemarilah Hoya
eomma sudah menunggu mu sedari tadi” Terdengar Suara Eomma Sunggyu dari ruang tengah yang memerintahkan anaknya itu untuk segera
menghampiri dirinya yang kini tengah duduk diruang tamu.
“ Mwo?” Sunggyu segera melesat kearah ruang tamu. Setelah
mendengar Hoya eomma berada dirumah mereka .
Sunggyu membungkukkan tubuhnya memberi hormat kepada
Eommanya dan juga Hoya eomma. Dan dengan segera Sunggyu ikut
duduk disamping Eomma Hoya. Sedangkan yeoja paruh baya itu terus
memancarkan senyumannya ketika melihat Sosok
Sunggyu.
“ Anneyong haseyo eomonim” sapa Sunggyu . Sedangkan yang
disapa hanya tersenyum dan mengelus perlahan kepala Sunggyu.
“ Kau sudah besar Sunggyu-ah . Kau benar-benar tubuh menjadi
namja yang sangat manis. Pantas Hoya
sangat menyukai mu” ucap yeoja paruh baya itu sedikit lirih . Menatap
Sunggyu dengan tatapan yang tak dapat diartikan. Hoya eomma menggenggam erat
tangan Sunggyu sedangkan tangan yang satunya lagi masih terus mengusap lembut
kepala Sunggyu. Membuat Sunggyu menatap heran kearah yeoja paruh baya itu dan
melemparkan pandangannya kearah eommanya yang sedari tadi hanya melihat kearah
mereka dengan tatapan sayu.
“ Sunggyu-ah . Kedatangan eomonim kemari adalah untuk
menanyakan sesuatu pada mu. Dan juga meminta persetujuan mu” lanjut yeoja
tersebut . Sedangkan Sunggyu masih saja mengerutkan keningnya menatap heran
kearah yeoja tersebut
“ nde? Bertanya apa eomonim?” Tanya Sunggyu kembali
“ Apakah kau menyukai Hoya? Apakah kau mau bertunangan
dengannya ? Jebal eomoni mohon. Eomoni mohon pada mu agar mau bertunangan
dengan Hoya nde?” Pinta yeoja itu dengan nada lirihnya . Membuat Sunggyu membelalakkan
matanya dan segera melemparkan tatapannya kearah eomoninya seakan bertanya ‘
apa maksud semua ini’ . Seakan tau dengan tatapan anaknya , namun eomma Sunggyu
hanya diam dan menggelengkan wajahnya pelan.
“ Othe Sunggyu-ah? Eommoni mohon pada mu .. ” pinta
Hoya eomma sekali lagi dengan matanya yang mengharapkan sebuah
jawaban . Sontak membuyarkan semua
lamunan namja manis itu. Dan kini Namja manis itu hanya dapat terdiam seribu
bahasa . Entah apa yang harus dia lakukan kali ini. Kini namja manis itu tengah
berada dalam dua pilihan. Memilih Kekasihnya Nam Woohyun, Atau memilih teman
kecilnya Hoya yang selalu memperhatikannya dan memberinya banyak perhatian
akhir-akhir ini
…………………………………………………
( Woolim Art High School )
Seorang namja manis kini tengah duduk diatas sebuah bangku
panjang berwarna coklat yang berada disebuah taman belakang sekolahnya. Sebuah
taman yang sepi karena letaknya yang jauh dari gedung sekolah utama , membuat
semua siswa malas untuk pergi ketaman belakang itu. Namun tak begitu bagi
Sunggyu, Namja manis yang menjadi primadona sekolah itu kini menjadikan taman
belakang tersebut sebagai tempat favoritnya lebih tepatnya semenjak dia memulai
hubungannya bersama Woohyun. Mereka menjadikan taman ini sebagai tempat untuk
menghabiskan waktu berdua , dan juga tempat untuk menghindar dari Hoya.
“Gyuyie, Kau disini?” Tanya seorang namja tampan yang segera
memberikan pelukan hangat dari belakang pada kekasihnya itu
“ Ada apa eum ?
Tumben sekali kau menyuruh ku menemui mu disini?” Tanya Woohyun yang segera
memposisikan dirinya duduk disamping Sunggyu
“Woohyun-ah, ada yang ingin aku bicarakan pada mu” Sunggyu
memalingkan wajahnya untuk menatap wajah tampan kekasihnya itu. Ditatapnya
manic hitam mata Woohyun
“Eum wae?” Tanya Woohyun mengerutkan keningnya , terheran melihat wajah Sunggyu yang nampak
serius . Woohyun mengambil kedua tangan Sunggyu untuk digenggamnya erat
“ Kau tau kemarin Lee eomma datang kerumah ku. Dan
dia…”Ucapan Sunggyu terhenti . Sejenak namja manis itu terdiam dan menundukkan
kepalanya , nampak tak ingin lebih lama menatap wajah tampan milik kekasihnya
“Eum Wae ? Ada apa dengan Lee Eomma ?” tanya Woohyun yang
kini memiringkan wajahnya . Ingin mencari wajah manis kekasihnya yang masih
setia menundukkan kepalanya
“ Lee Eomma dia … Dia
memintaku untuk bertunangan dengan Hoya” Akhirnya kata-kata itu keluar
juga dari bibir manis nan tipis milik Sunggyu. Namja manis itu masih nampak
enggan untuk mendongakkan kepalanya , menatap wajah Woohyun yang kini sudah
menatapnya tajam.
“ Mworago? Yah Sunggyu-ah lihat aku!” Perintah Woohyun yang
kini menarik dagu Sunggyu lembut , memaksa namja manis itu untuk menatap lurus
kearahnya.
“ Apakah hanya karena itu kau memanggil ku kemari eum? Kau
bisa menolak tawaran Lee eomma bukan ? Kau bisa bilang jika kita sudah
berpacaran. Dan kau tidak mungkin menerima tawaran Lee eomma untuk
mempertunangkan kau dan Hoya ” Ucap Woohyun lembut menatap dalam manic mata
Sunggyu yang kini masih menatapnya dengan sejuta tatapan yang tak seorangpun dapat
mengartikannya.
“ Tapi .. Tapi aku tidak bisa melakukan itu Hyunie” Sunggyu
kini kembali menundukkan kepalanya , nampak tak berani untuk menatap raut wajah
Woohyun yang memang berubah seketika, ketika mendengar ucapan Sunggyu.
“ Mwo ? maksud mu apa Gyu ? Wae ? kenapa kau tak bisa eoh?”
Raut Wajah Woohyun dengan seketika berubah drastic . Raut wajah terheran ,
bingung dan nampak sedikit kesal karena jawaban tak jelas dari Sunggyu kini
menjadi satu .Woohyun kembali mencoba mengambil dagu Sunggyu menaikkan wajah
namja manis itu ., namun Sunggyu tetap saja memalingkan wajahnya nampak enggan
menatap Woohyun
“ Mian. Mianhae Woohyun-ah . Aku benar-benar tak bisa
menolak pertunangan ini” Ucap Sunggyu sedikit bergetar . Sedangkan Woohyun kini
nampak mengepalkan tangannya , ketika sebuah kekecewaan dia dapatkan dari
jawaban Sunggyu
“Apakah ini karena Lee Eomoni ?” Tanya Woohyun mencengkram
erat pundak Sunggyu. Sedangkan sang empunya hanya menggeleng lemah dengan
kepalanya yang masih tertunduk
“Lalu apakah ini karena Hoya?” Namja manis itu terdiam
sejenak, sebelum akhirnya dia mengangguk
kecil. Membuat namja yang berada dihadapannya kini membulatkan matanya sempurna
“ Mwo ? Yah. Kau bercanda kan? Ini benar-benar tidak lucu!
Apakah kau mempermainkan ku eoh Gyu ? Aku tau dulu aku selalu menyakiti mu.
Lalu apakah itu yang membuat mu untuk membalas ku?” Woohyun segera bangkit dari
tempat duduknya menatap penuh amarah kearah Sunggyu yang masih setia
menundukkan kepalanya
“Main… Mianhae Woohyun-ah, aku benar-benar tidak bisa
meninggalkan Hoya ” Ucap Sunggyu lirih namun masih dapat terdengar oleh Woohyun
“ Geurae . Jika itu mau mu !” Ucap Woohyun datar dan segera
meninggalkan Sunggyu yang kini akhirnya mendongakkan kepalanya dan menatap
lekat punggung Woohyun yang kian menjauh darinya
“Woohyun-ah Mianhe” Sunggyu menyenderkan tubuhnya ,
mendongakkan kepalanya menatap langit biru diatasnya. Perlahan matanya menutup
, Menikmati setiap hembusan angin yang kini menerpa wajahnya perlahan. Nampak
menenangkan hati dan pikirannya
“ Mian . Ini adalah pilihan ku” Lanjutnya dengan nada lirih
.
.
Seminggu sejak kejadian itu , Kini hubungan Woohyun dan
Sunggyu kembali canggung seperti sebelumnya. Tak ada lagi yang saling menyapa dikala mereka berpapasan ,
tak ada yang saling mengajak bicara saat Hoya jelas-jelas mempertemukan mereka
berdua , dan tak ada lagi sebuah pesan yang masuk menghiasi ponsel mereka.
Semua siswa Woolim High School kini tengah disibukkan dengan
ujian kenaikan kelas mereka. Begitu pula dengan Woohyun , Sunggyu dan Hoya . Dan
ini adalah hari terakhir ujian mereka , membuat semua siswa terutama Hoya
sangat senang akhirnya dapat terbebas dari tumpukkan soal yang membuat pusing
kepalanya .
“Ahhh akhirnya , hari ini hari terakhir” Teriak Hoya
kegirangan . Merentangkan tangannya dan tersenyum lebar melepas penatnya , setelah
akhirnya ujian terakhir untuk hari ini telas selesai . Hoya , Namja itu kini
melemparkan pandangannya kearah sosok seorang namja yang duduk 2 bangku
didepannya . Segera Hoya bangkit dari duduknya dengan senyum yang masih
tersungging dibibirnya
“Gyuyie. Kajja kita rayakan hari ini eoh” Ucap Hoya yang
segera mendapat tatapan bulat dari Sunggyu
“ Wae ? kenapa kau menatap ku seperti itu? Yah . tenang saja
aku yang akan bayar. Dan kajja kita ajak Woohyun juga” Kini Hoya dengan segera
melemparkan tatapannya kearah Seorang namja yang tengah sibuk meberes-bereskan
barangnya , memasukkan barangnya kedalam ranselnya
“ Woohyun-ah . Apakah kau mau ikut makan bersama kami?”
Tanya Hoya yang segera membuat sang pemilik nama memalingkan wajahnya untuk
melihat sang pemanggil
“ Nam Woohyun Hagsaeng ” Belum sempat Woohyun menjawab
pertanyaan dari sahabatnya itu, Seorang
namja paruh baya terlebih dahulu memotong pembicaraan mereka
“Ah ye Jang Songsangnim” Woohyun kembali memalingkan
wajahnya dari Hoya dan kini lebih memilih untuk menatap seorang namja paruh
baya yang sedang berdiri didepan kelas mereka. Jang Songsangnim , yang juga
merupakan wali kelas mereka
“Kajja , kau ikut aku keruangan untuk membicarakan tentang
kepindahan mu” ucap Jang Songsangnim yang dijawab oleh anggukan kecil dari
Woohyun. Segera setelah itu Jang songsangnim segera berlalu pergi keluar kelas.
Meninggalkan dua orang namja yang kini tengah menatap penuh tanya kearahnya dan
juga Woohyun
“ Woohyun-ah ! apa maksud Jang songsangnim tadi ?” tanya
Hoya yang kini menghampiri sahabatnya itu
“ Ah . Anniya bukan apa-apa” Woohyun menggaruk tengkuknya
ingin segera nampak bergegas untuk pergi keluar dari kelas namun Hoya sudah
terlebih dahulu menggengam erat tangannya . Memaksa namja itu untuk
memberhentikan langkahnya
“ Kau harus menjelaskan semuanya Nam Woohyun!” Kini Hoya
tengah menatap serius kearah Woohyun yang hanya dapat menghela napasnya pelan
“ Arraseo . Aku akan menjelaskannya ketika semuanya sudah
selesai nanti nde? Sekarang aku harus menemui Jang Songsangnim kalau tidak dia
bisa membunuh ku” Ucap Woohyun yang segera membuat hati Hoya luluh dan akhirnya
melepaskan genggaman tangannya . Membiarkan Woohyun segera berlalu untuk mengejar
Jang Songsangnim keluar kelas. Sedangkan Sunggyu kini masih nampak menatap
datar punggung tegap Woohyun yang menghilang diambang pintu
.
.
“ Sunggyu kau disini rupanya !” Hoya , namja tersebut segera
berlari kearah Sunggyu yang baru saja datang dan duduk dibangkunya , Namja
manis itu mendongakkan kepalanya menatap Hoya yang terlihat terburu-buru
berlari kearahnya dengan ransel yang masih digendongnya
“Eum , kau kenapa eoh ?” Tanya Sunggyu mengedip-ngedipkan
matanya terheran melihat sahabatnya yang terlihat sangat tergesa-gesa , ketika
jam pelajaran sekolah bahkan belum dimulai dan suasana kelas yang masih kosong
disebabkan oleh para siswa yang malas datang karena ujian sebenarnya sudah usai
“Chogi , Aku mendengar dari Jang songsangnim kalau Woohyun akan
pindah sekolah . Apakah kau tau tentang hal ini?” tanya Hoya dengan napas yang
masih tersengal-sengal karena dia harus berlari
tergesa-gesa sampai dikelas
“Mwo?” Sunggyu membulatkan matanya lebar . Menatap Hoya
dengan tatapan mata ingin meminta penjelasan
“ Jadi kau juga tidak tau? Tadi aku bertemu dengan Jang
Songsangnim dan aku bertanya soal Woohyun . Dia bilang kalau Woohyun akan
pindah sekolah” Sunggyu membelalakkan matanya seketika , Nampak raut Wajahnya yang
kini berubah seketika saat Hoya mengatakan Woohyun akan pindah sekolah
“ Ah Itu dia datang” Ucap Hoya yang melihat sosok namja yang
baru saja dibicarakannya kini tengah masuk kedalam kelas dengan malas , nampak
terlihat sangat lelah
Hoya segera menghambur dan mendekati Woohyun yang baru saja
ingin duduk dibangkunya , Hoya segera mengambil posisi duduk didepan bangku
Woohyun dan menatap Woohyun seolah ingin mendapat penjelasan pada sahabatnya
itu
“ Wae ?” Tanya Woohyun , mengerutkan keningnya menatap
sahabatnya itu bingung
“kau berhutang satu penjelasan Nam Woohyun!” Ucap Hoya
menatap tajam sahabatnya itu
“Menjelaskan ? Menjelaskan apa?” Tanya Woohyun yang masih
bingung dengan topic hari ini, dia baru saja datang dan Hoya sudah menanyakan
sesuatu yang dia tidak mengerti
“ Ck , Jangan berpura-pura bodoh ! Kemarin kau berhutang
satu penjelasan padaku . Tolong sekarang
kau jelaskan Tentang kepindahan
mu Nam Woohyun-shii !” Tegas Hoya sembari memutar bola matanya malas , nampak
tak ingin bertele-tele dengan Woohyun
“Mwo ? Ahhh , Jadi kau sudah tau ?” Ucap Woohyun datar dan
kini namja itu memilih duduk dibangkunya dan mengeluarkan beberapa bukunya
untuk diletakkan diatas meja
“ Ye ? jadi itu benar?” Tanya Hoya yang kini membelalakkan
matanya , Dan begitu juga dengan seseorang namja yang diam-diam tengah
menguping pembicaraan mereka berdua dari belakang. Sedangkan Woohyun hanya
mengangguk kecil dan tersenyum menanggapi perubahan ekspresi sahabatnya itu
“Yah . Bisa kau jelaskan semua ini Nam Woohyun? Kenapa kau
tidak bilang pada kami eoh? Aku dan juga Sunggyu!” Protes Hoya merasa tak
percaya jika Woohyun sahabatnya itu nyatanya tak memberitahukan tentang
kepindannya pada dirinya dan juga Sunggyu
“ Huff .. Sebenarnya
aku ingin memberi tahu mu jika semua urusannya sudah selesai tapi ternyata kau
sudah tahu terlebih dahulu” Jawab Woohyun enteng
“Jadi kau benar-benar akan pindah ? Eodiya ?” Tanya Hoya
sekali lagi
“Eum .. Sebenarnya
aku akan pindah ke Amerika” Woohyun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal .
Sukses membuat Sunggyu dan Hoya membulatkan sekali lagi mata mereka
“ Mwo ? Amerika ? Yah , apa maksud semua ini eoh?” Tanya
Hoya dengan nada sedikit meninggi tak terima jika sahabatnya itu harus pindah
ke Amerika . Bukankah itu berarti mereka tidak akan bisa bertemu lagi ?
“Sebenarnya aku mendapatkan beasiswa untuk pergi ke Amerika
. Eum , aku sudah memikirkannya dari dulu, dan sekarang aku memutuskan untuk
tak ada salahnya mengambil beasiswa itu” Woohyun memalingkan Wajahnya , menatap
sosok seorang namja yang hanya diam tak bergerak dipojok ruangan tepat
dibangkunya. Sebelum akhirnya dia kembali menatap Hoya yang berada dihadapannya lagi
dengan senyum kecil yang menghiasi bibirnya
“Lalu kapan kau akan berangkat eoh?”
“ 2 hari lagi” Jawab Woohyun enteng seperti tak ada beban
berpisah dari dua sahabatnya itu
“ Mwo ? Wae ? kenapa secepat itu eoh?” tanya Hoya
membulatkan matanya
“Sebenarnya aku sudah menyelesaikan semua berkas-berkas
pemindahan ku dari seminggu yang lalu jadi dua hari lagi aku sudah bisa
berangkat” Woohyun tersenyum kecil kearah Hoya , sedangkan namja yang
dihadapannya itu hanya dapat mengacak rambutnya frustasi karena sahabatnya itu
“ Aisshh .. Yah kau benar-benar!” Hoya menunjuk kearah
Woohyun dengan tatapan tak percaya dan kesal karena sahabatnya itu tak pernah
memberitahu dirinya tentang kepindahannya
“ Lalu kapan kau akan berangkat ? aku dan Sunggyu akan
mengantarkan mu kebandara” Akhirnya Hoya mengalah , mau apa lagi toh dengan dia
marah Woohyun juga tidak akan membatalkan keputusannya untuk pindah keAmerika
“ Selasa pagi” jawab Woohyun tersenyum melihat wajah
sahabatnya yang kini mungkin terlihat lucu dihadapanya saat sedang kesal
padanya
“ Arraseo . Aku akan mengantarkan mu kebandara. Aisshh aku
benar-benar tak percaya mempunyai teman menyebalkan seperti mu” Hoya mendaratkan
sebuah jikatakan pada kepala Woohyun atas kekesalannya
“ Owh Appha” Dengus Woohyun mengusap kepalanya
“Eoh ! rasakan ! rasakan ! rasakan! Ini untuk mu juga” Hoya
seperti tak menghiraukan rintihan Woohyun . Namja itu masih asik menjitak
kepala Woohyun , Melepaskan semua rasa kekesalan dan kekecewaannya kini
Disisi lain seorang namja hanya menatap datar kearah dua
namja itu. Menatap mereka dengan tatapan yang tak dapat diartikan , Raut
wajahnya menunjukkan sebuah raut tanpa ekspresi .
.
.
Langit malam dan cuaca yang menusuk tulang , nampak tak
berarti bagi Seorang namja dengan hoddie hitam yang membalut seluruh tubuhnya
kini . Namja itu Terlihat sedang berdiri
didepan rumahnya . Menggosokkan kedua tangannya untuk mencari kehangatan
ditengah suasana malam yang sangat dingin sembari terlihat menunggu kedatangan seseorang
Kim Sunggyu, namja
itu sukses membulatkan matanya ketika melihat sosok yang dia nantikan akhirnya
datang. Nam Woohyun , namja itu tengah berjalan menyusuri jalanan setapak rumahnya.
Namja itu terlihat baru saja pulang dari sekolah , karena seragam yang masih
menempel ditubuhnya rapi , lengkap dengan
ranselnya setelah sebelumnya dia harus mengurusi semua urusan kepindahannya.
Woohyun menyipitkan kedua matanya , memperjelas pengelihatannya. Menatap tajam seorang namja yang kini tengah berdiri
didepan rumahnya dengan hoddie hitam yang membalut tubuhnya . Woohyun berjalan
mendekati namja itu setelah merasa sosok namja yang tak asing baginya.
“ Wae ? kenapa kau berdiri disini?” Tanya Woohyun menatap
heran kearah Sunggyu yang kini wajahnya tengah memerah sempurna akibat cuaca
yang sangat dingin menusuk tulangnya
“ Kau baru pulang ?” Bukannya menjawab Sunggyu malah
melemparkan pertanyaan lagi pada Woohyun
“Eum , aku harus menyelesaikan beberapa urusan tentang
kepindahan ku” Jawab Woohyun , yang masih menatap lekat wajah Sunggyu yang bisa
dibilang terlihat sangat berantakan. Mata sipitnya yang terlihat makin menyipit
karena kantong matanya yang terlihat membengkak , hidungnya yang memerah karena
cuaca yang sangat dingin dan bibir merahnya yang nampak kian membeku
“ Geurae ? Jadi kau benar-benar akan pergi?” Tanya Sunggyu
menatap lekat manic mata Woohyun . Sedangkan Woohyun hanya mengangguk lemah
“Eum . Aku akan pergi besok pagi” Jawab Woohyun enteng ,
nampak tak peduli dengan perasaan namja yang kini berada dihadapannya . Namja
yang kini hanya menatap lemah kearahnya
“ Jja masuklah eum , udara semakin mendingin” Ucap Woohyun
mengusap surai rambut Sunggyu . Sedangkan namja itu kini hanya menundukkan
kepalanya nampak enggan lebih lama menatap wajah tampan Woohyun
“Woohyun-ah” Lirih Sunggyu menarik ujung jas seragam Woohyun
“Eum , wae?” Tanya Woohyun lembut
“ Apakah kau tidak membenci ku?” tanya Sunggyu yang hanya
dibalas dengan senyum tipis dari Woohyun
“Anniya . Kenapa aku harus membenci mu ? Bukankah itu
pilihan mu? Lagi pula aku memang sudah sepantasnya mendapatkan ini , aku dulu
terlalu jahat pada mu . Aku salah telah menyianyiakan cinta mu . Jadi aku sudah
pantas mendapatkan ini . Kau baik-baiklah dengan Hoya eum?” Woohyun kembali
mengelus lembut surai rambut Sunggyu , menyibak poni namja manis itu dengan
senyum kecil yang melekat pada bibirnya
“ Jja masuklah, Aku
tak mau kau kedinginan” Ucap Woohyun
sebelum akhirnya namja itu memberhentikan aktifitasnya membelai surai rambut
Sunggyu dan berjalan masuk kedalam rumahnya. Meninggalkan Sunggyu yang kini masih
nampak menundukkan kepalanya
“ Higkzs… Higkzss .. Gajima … Jebal gajima Woohyun-ah …
Mianhae … Mian karena aku harus memilih satu diantara kalian. Higkzs ..
Hizgks…” Tangisan namja manis itu akhirnya pecah saat dia tak lagi merasakan
belaian lembut jemari Woohyun. Tangannya kini menggengam erat ujung hoddienya ,
tubuhnya bergetar hebat ketika tangisannya pecah . Hatinya seakan tersayat
benda tajam sehingga tangisannya memilukan seseorang yang akan mendengarkannya
.
.
( Sunggyu Room )
“ Sunggyu-ah palli
irreona” Ucap Seseorang sembari mengguncangkan lembut tubuh Sunggyu yang kini
tengah terbaring diatas ranjang empuknya. Namja yang terlihat masih asik dengan
alam tidurnya akibat tubuhnya yang memang dia rasakan masih sangat lelah dan
matanya yang nampak masih enggan terbuka akibat lelah menangis semalaman
“ Irreona Gyu” Lanjut namja itu , kini mengguncangkan tubuh
Sunggyu sedikit lebih kencang sehingga membuat sang empunya sukses membuka
perlahan mata sipitnya yang membengkak
“ Ho ..Hoya ? Wae ? kenapa kau bisa ada dikamar ku?” Tanya
Sunggyu sedikit bingung ketika melihat Hoya yang kini tengah duduk disamping
bednya
“ tentu saja untuk membangunkan mu putri tidur. Kita sudah
terlambat untuk mengantar Woohyun. Kajja kau cepat bangun atau kita akan
terlambat”
“ Mwo ?” Sunggyu membulatkkan mata sipitnya . Dan kini
arwahnya benar-benar telah kembali sempurna dalam tubuhnya . Dia baru ingat
jika sekarang Woohyun akan berangkat kebandara
“ Lalu Woohyun dimana dia ?” Tanya Sunggyu sedikit panic
“ Dia sudah berangkat terlebih dahulu. Kajja” Hoya menarik
tangan Sunggyu , Membuat Sunggyu bangkit dari bednya
“Arraseo , Kajja” Ucap Sunggyu yang segera mengambil
cardigannya untuk menutupi piama tidurnya
“Kau tidak ganti baju?” Tanya Hoya menatap Sunggyu yang kini
masih menggunakan piama hamsternya
“ Anni . Begini saja
sudah cukup , Palli” Ucap Sunggyu yang segera berlari kearah pintu kamarnya
“ Aisshhh ! Ppalli Hoya-ah!” Dengus Sunggyu kesal , melihat
Hoya yang masih nampak menatap tak percaya kearahnya
“Ah Nde arraseo kajja “ Hoya segera menyusul Sunggyu setelah
dia tersadar dari lamunannya
.
.
( Incheon Airport )
Hoya memberhentikan
mobil hitam miliknya sembarangan. Segera dua namja itu kini turun dari mobil
dengan tergesa-gesa. Berlari menyelusuri lobi-lobi bandara .
Suggyu mempercepat langkahnya , Menyelusuri bandara Incheon
yang memang sangat luas itu . Mata sipitnya terlihat melemparkan pandangan
kesegala arah , nampak mencari sosok seseorang . Tak jarang namja manis itu
harus terjatuh terjungkal dan terkadang menabrak pilar yang berada dihadapannya
karena pandangannya yang kini sedikit kabur akibat menahan air matanya
“ Gyu neo Gwencana ?” Tanya Hoya cemas ketika melihat
Sunggyu yang kini jatuh terjungkal akibat tak melihat jalanan didepannya
“Anniya gwencanayo , Kajja Hoya-ah , kita harus mencari
namoo sebelum terlambat” Jawab Sunggyu yang segera bangkit dan kembali berlari
kecil , Nampak tak menghiraukan lututnya yang lecet dan mengeluarkan darah akibat terjatuh
=_=
“ Woohyun-ah” Teriak Hoya ketika melihat sosok Woohyun yang
kini sedang duduk tenang disebuah kursi panjang . Bersyukur karena namja itu belum masuk
kedalam terminal ruang tunggu
“ Ah kalian datang?” Tanya Woohyun tersenyum lembut dan
segera mendekati dua namja yang kini nampak sedang sibuk mengatur napas mereka kembali
“ Ah Syukurlah kau belum berangkat” Ucap Hoya yang dibalas
dengan senyum kecil dari Woohyun. Namja itu kini memalingkan pandangannya , menatap namja manis yang berada disamping
Hoya . namja manis yang kini benar-benar terlihat sangat memprihatinkan .
Rambutnya yang berantakan , Mata sipitnya yang membengkak seperti panda , dan
celana piamanya yang kini nampak kumel akibat dia terjatuh tadi , Sedangkan
ditubuhnya kini nampak banyak luka lecet
“Kapan kau akan kembali eoh?” Tanya Hoya yang kini menepuk
pundak sahabatnya itu , membuat Woohyun melepas tatapannya dari Sunggyu dan
kembali menatap kearah Hoya
“ Mungkin saat aku lulus universitas nanti” Jawab Woohyun
kini kembali menatap Sunggyu . Menatap lekat namja manis yang kini tengah memainkan ujung cardigannya
“ Mwo ? Yah. Itu sama saja dengan kau tidak akan kembali
bukan ?” Tanya Hoya membulatkan matanya sempurna
“ Eum . Bisa dibilang begitu . Mungkin aku akan tetap
menetap disana”
“Ah . Sepertinya aku harus segera pergi” Ucap Woohyun yang
kini menatap lekat jam yang melingkar ditangannya
“Anneyong Hoya-ah , Anneyong Gyu . Kalian baik-baik nde. Na
kalke” Ucap Woohyun tersenyum lembut sebelum akhirnya namja itu menyeret koper
merahnya dan pergi untuk masuk kedalam ruang tunggu . Meninggalkan dua namja
yang kini hanya dapat menatap lekat punggung tegapnya yang semakin lama semakin
menghilang .
“Higkzs..Higkzss..” Suara tangisan itu akhirnya lepas. Suara
tangisan yang nampak telah mengering kini kembali membasahi pipi chubby
Sunggyu. Kakinya yang tegap kini akhirnya jatuh karena nampak tak kuat untuk
menumpu tubuhnya . Sunggyu terjatuh kelantai dan terus saja menangis hebat
tanpa menghiraukan tatapan semua orang yang kini menatapnya heran
“Gyu-ah , Wae ? Wae ? apakah sakit eoh ? Dimana yang sakit?”
tanya Hoya cemas ketika namja manis itu kini tengah menangis hebat dihadapannya
. Namja yang terkenal sangat tegar itu , kini terlihat sangat rapuh dan terluka
didepannya. Hoya memeriksa semua tubuh Sunggyu nampak mencari bagian yang
terluka dan membuatnya kesakitan sampai harus menangis seperti itu
“ Hoya-ah , Apha … Higkzs .. Higkzs .. Neomu Apphayo” Tangis
Sunggyu kini memecah keheningan bandara . Tangis yang membuat hati semua orang
miris mendengarkan tangisannya. Hoya
segera memeluk tubuh Sunggyu mengusap halus punggung jenjang namja itu .
Hoya mengusap perlahan punggung jenjang milik Sunggyu. Entah
kenapa hatinya kini merasa sangat sakit ketika mendengar tangisan Sunggyu yang
Hoya sendiri juga tidak ketahui penyebabnya . Apakah luka lecet disekujur
tubuhnya begitu sakit sehingga
menyebabkan namja yang dikenal sangat tegar ini menangis sampai seperti ini?
Hoya mengeratkan pelukkannya pada tubuh Sunggyu yang kini bergetar hebat .
Menenangkan Sunggyu yang masih saja menangis dengan hebatnya , tanpa
memperdulikan matanya yang kini memerah dan membengkak sempurna
.
.
.
3 Tahun Kemudian
Seorang namja manis kini tengah memandang jauh keluar
jendela kamarnya dengan raut wajah datarnya , sembari memainkan sebuah liontin kecil
yang melingkar dilehernya. Liontin yang berbentuk angka 8.
“ Gyu-ah , kau sedang apa eum?” Tanya seorang namja yang
kini memeluk pinggang ramping namja manis yang bernama Sunggyu itu. Membuat
sang pemilik nama dengan segera memberhentikan aktifitasnya memainkan
liontinnya dan segera membalikkan tubuhnya untuk melihat namja yang kini sedang
melingkarkan tangannya dipinggang ramping miliknya
“ Kau sudah bangun?” tanya Sunggyu menempelkan kedua
tangannya pada pipi namja tersebut , sedangkan namja itu hanya mengangguk kecil
meng-iyakan pertanyaan Sunggyu
“ Kau kenapa eum ? “ Tanya namja itu menatap heran kearah
Sunggyu yang masih saja tersenyum kecil dihadapannya
“ Kekke .. anniya , Aku hanya senang karena Eomma mu
memutuskan untuk memajukan pernikahan kita , Hoya-ah” Jawab Sunggyu yang segera mengecup
kecil bibir Hoya yang sejak 2 tahun lalu berstatus sebagai tunangannya.
“ Eum Jinjjayo ?” Tanya Hoya mengeratkan pelukkanya pada
pinggang ramping Sunggyu
“ Eum tentu saja . Sebentar lagi aku akan menjadi Lee
Sunggyu” Jawab Sunggyu tersenyum kecil , mengalungkan tangannya pada leher Lee
Howon , Tunangannya .
_TBC_
mian gaje , jelek , ngebosenin plus gag dapet feelnya ..
Please Like and Comment yah , Sepatah comment dari reader
adalah setitik harapan bagi author buat lanjutin FF ini
Gomawoo *BOW*
I hate you kin sunggyu
BalasHapusAku benci siapaun yg menyakiti uri namu