Just For WooGyu Shipper ^^

Just For WooGyu Shipper  ^^

Kamis, 14 Februari 2013

FF WooGyu // He's my Boy Friends ? nan molla // Chapter 9



Author : Kwon Hee Je                          
Cast :
-          Nam Woohyun ( 22 Th)
-          Kim Sunggyu (24 th )
-          Hoya (22 th )
-          Sungyeol ( 22 th )
-          Kim myungsoo ( 22 th )
-          Dongwoo (24 th )
-          Sungjong (20 th )
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Boy X BOY , 17 NC , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL

Summary : kim Sunggyu adalah seorang yang mungkin bisa dibilang sebagai penerus perusahaan kim corp , namun sayangnya dia tidak sendiri , dia mempunyai sepupu yang bernama Sungyeol yang juga mungkin mengincar posisi utama pada perusahaan itu , lalu bagaimanakah kisah Sunggyu yang mungkin akan mengandalkan segala cara untuk mendapatkan posisinya ? dan bagaimana dengan namja bernama Woohyun ??? (jujur ini summary author ajha kagag ngarti )   =_=”


.. Happy Reading …



“eum arraseo hyung , aku pergi nde?” Sungjong segera pergi berlalu untuk pergi kerumah Hoya , dan Woohyun kembali melanjutkan aktifitasnya duduk diatas sofanya dan menatap layar ponselnya menunggu kabar dari Dongwoo

#TingTong

Tiba-tiba suara bel memecahkah keheningan yang Woohyun buat , Woohyun memutar bola matanya malas dan bangkit dari duduknya berjalan gontai kearah pintu
“Ck ! dasar Jongie ! dia pasti lupa membawa kunci apartement lagi!” runtuk Woohyun

Woohyun membuka malas pintu apartementnya , seketika matanya membulat sempurna ketika melihat sosok seorang namja yang tak asing baginya , namja sipit berambut merah dengan kondisi yang bisa dibilang mengenaskan sedang berdiri didepan pintu apartementnya ,  namja itu terlihat memegang erat perutnya dengan satu tangannya , matanya terlihat sayu dengan rambut merahnya yang terlihat berantakan , wajahnya terlihat seperti orang yang menahan rasa sakit , deru napasnya terdengar keras seperti dia baru saja berlari bermil-mil jauhnya , dia masih memakai piama tidur berwarna putih yang biasanya dipakai pasien-pasien dirumah sakit dengan tanpa menggunakan alas kaki , membuat kakinya terlihat memerah karena lecet ,

“GYU HYUNG!!!!”
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> 
( Seoul Hospital )

Myungsoo membulatkan matanya ketika melihat jari-jari lentik milik Sunggyu bergerak-gerak kecil seolah menandakan adanya tanda kehidupan pada namja sipit yang sedang tidur terlelap diatas bednya , Myungsoo segera menggengam erat tangan Sunggyu menyelipkan jemarinya kejemari-jemari lentik Sunggyu , sedikit mencium punggung tangan  namja sipit itu , menunjukkan kekhawatirannya dan kerinduannya yang sangat mendalam kepada namja itu setelah dia tak sadarkan diri hampir seminggu lamanya


Sunggyu mengedip-ngedipkan kecil kelopak mata sipitnya , seolah masih memulihkan semua kesadarannya yang mungkin hilang setelah beberapa hari dia hanya terbaring diatas bed putih milik rumah sakit itu

“Gyu ! kau sadar ?” tanya Myungsoo dengan senyum lebar yang menghiasi bibirnya nampak sangat senang ketika namja manis itu tersadar  , Myungsoo  menatap khawatir Sunggyu yang masih setia memulihkan semua kesadarannya , namja itu mengeratkan kembali pegangan tangannya dijemari-jemari lemah Sunggyu seolah tak ingin melepaskan namja sipit yang baru saja tersadar dari tidurnya setelah sekian lama terbaring lemah diatas bed putih rumah sakit

Merasa namanya dipanggil Sunggyu segera menoleh lemah kearah namja yang berada disampingnya itu yang juga sedang menatap kearahnya dengan tatapan cemas , Sunggyu kembali mengedarkan penglihatannya , menatap setiap detail ruangan putih itu , entah apa yang namja itu cari  

“Woohyun eodi?” tanya namja itu  dengan suara yang sedikit lemah , namun masih bisa didengar oleh Myungsoo

“mwo? Kenapa kau mencari namja itu Gyu! Dia tidak ada disini bahkan dia tidak pernah sekalipun  menjenguk mu!” jawab Myungsoo ketus , dia mengerutkan keningnya tanda dia tak suka jika Sunggyu mencari keberadaan namja yang bernama Woohyun itu

“ benarkah Woohyun tidak ada disini?” tanya namja sipit itu sekali lagi  memastikan dan hanya dijawab dengan anggukan  dari Myungsoo

“hmm .. arraseo” Sunggyu menghela napasnya , dia segera bangkit dari posisi tidurnya dengan perlahan sembari memegang perutnya yang mungkin masih belum sembuh total akibat luka yang dia ukir sendiri diperut putih mulusnya yang membuatnya harus mendapat sekitar sepuluh jaritan dibagian perutnya

“Hyung , kau mau apa?” tanya Myungsoo mengerutkan keningnya menatap cemas bercampur heran kearah Sunggyu yang sibuk melepaskan infuse yang tertanam ditangannya

“aku akan pergi mencari Woohyun!” jawab Sunggyu datar sembari masih sibuk dengan aktifitasnya melepas jarum infuse yang menancap ditangannya

“Mwo ? Yha ! kau belum sembuh Hyung!” bentak Myungsoo yang sedikit cemas dengan keadaan Sunggyu yang menurutnya benar-benar sudah gila

Sunggyu segera turun dari bednya setelah dia selesai melepaskan infuse yang menancap ditangannya , dia berjalan gontai keluar dari kamar VIPnya , wajahnya sedikit meringis menahan sakit yang mungkin dia rasakan didaerah perutnya yang baru saja mendapatkan beberapa jaritan


“Hyung !!!” teriak Myungsoo mengejar Sunggyu dan menggenggam erat  lengan namja sipit itu , mencoba menghentikan langkah Sunggyu , namun Sunggyu segera menepis kasar genggaman tangan Myungsoo dan segera berlari kecil untuk keluar dari rumah sakit itu dan tentunya untuk keluar dari  jeratan Myungsoo , meninggalkan Myungsoo yang mengejarnya dari belakang , dia mempercepat langkahnya agar kali ini tak tertangkap lagi oleh Myungsoo , segera namja itu berlari keluar dari rumah sakit yang dia anggap terkutuk itu

..
Sunggyu tidak memperdulikan keadaannya yang saat ini masih menggunakan piama pasien rumah sakit dan tanpa menggunakan alas kaki , dia bahkan tidak membawa dompet dan uangnya membuatnya tidak dapat memanggil taxi untuk mengantarkannya kerumah Woohyun , dipikirannya saat ini hanyalah tertuju pada Woohyun! Dia tidak menghiraukan bekas lukanya yang terkadang menusuk-nusuknya membuatnya harus merintih kesakitan dan juga kakinya yang terasa perih karena menginjak kerikil-kerikil tajam yang berada disepanjang jalanan menuju apartement Woohyun

Sunggyu menaiki satu persatu anak tangga yang menuju apartement Woohyun , keringat mengucur deras membasahi tubuhnya , deru napasnya sekarang terdengar sedang berlomba-lomba , dia menelan Salivanya , mencoba menghilangkan sedikit dahaganya dan mulai mengatur napasnya sebelum dia memencet bel apartement Woohyun

#TingTong

Woohyun membukakan pintu apartementnya dengan malas , bertapa terkejutnya namja itu ketika melihat sosok namja sipit yang selalu dia pikirkan akhir-akhir ini sekarang berada didepannya dengan kondisi yang mengenaskan

“Gyu Hyung!!” Ucap Woohyun , membelalakkan matanya sempurna tanda dia sangat terkejut dengan keadaan namja yang sedang berdiri dihadapannya kini, namja yang dengan kondisi yang mengenaskan
“apa yang kau ….” Belum sempat Woohyun melanjutkan kata-katanya namun Sunggyu dengan segera memeluk erat Woohyun seakan dia benar-benar merindukan  namja itu

#Grebbb

Sunggyu melingkarkan kedua tangannya pada leher Woohyun , memeluk erat Woohyun dengan kepalanya yang dia tenggelamkan pada ceruk leher Woohyun , membuat Woohyun sekali lagi terbelalak kaget karena pelukan Sunggyu yang dia rasa tiba-tiba dan membuat jantungnya berdetak kencang seketika karena pelukan erat namja sipit itu

“hikzs , kenapa kau meninggalkan ku dengan namja itu sendiri eoh?” tanya Sunggyu terisak , entah kenapa namja sipit itu akhirnya membiarkan air matanya mengalir membasahi pipinya dengan napasnya yang masih tidak teratur karena habis  berlari

“kau bilang kau tidak akan meninggalkan ku , tapi kenapa kau meninggalkan ku eoh? Hikzs” lanjut Sunggyu , Sunggyu kembali mengeratkan pelukannya pada leher Woohyun sekan dia takut kalau Woohyun akan meninggalkannya lagi dan pergi darinya

“ Mian Hyung, mian karena meninggalkan mu sendiri, jeomal mianhe” ucap Woohyun lirih , sembari melingkarkan tangannya dipinggang ramping Sunggyu dan tangan satunya lagi mengelus lembut rambut merah Sunggyu , mencoba memberi ketenangan pada Sunggyu agar namja itu berhenti menangis ,  Woohyun benar-benar merasa sangat bersalah kali ini , merasa bersalah karena membuat Sunggyu harus kabur dari rumah sakit hanya karena dirinya , dan juga  merasa bersalah karena nyalinya yang menciut hanya karena ancaman Myungsoo dan malah meninggalkan Sunggyu sendirian dirumah sakit

Sunggyu hanya menggeleng kecil disela tangisannya , menandakan dia sudah melupakan kejadian tadi dan  memaafkan Woohyun tanpa Woohyun meminta maaf padanya

Woohyun merenggangkan pelukannya pada pinggang Sunggyu dan mendorong pelan tubuh Sunggyu yang masih memeluknya , Woohyun menatap Sunggyu dengan tatapan sendu dan menghapus air mata Sunggyu dengan jemarinya , seakan tidak ingin air mata itu membasahi pipi chubby namja sipit itu
“ Hyung kajja kita masuk , kau terlihat sangat lelah” Woohyun segera menggendong Sunggyu ala bridal Stylenya , dia tak ingin Sunggyu harus berjalan lagi dengan kondisi kakinya yang sudah lecet-lecet dan mungkin akan sangat perih jika dia harus berjalan lagi walau hanya untuk pergi kekamar Woohyun yang jaraknya tidak begitu jauh dari pintu apartementnya


.
.
.

Woohyun mendudukkan Sunggyu tepat ditepi bed miliknya , Woohyun mendongakkan kepalanya menatap Sunggyu yang duduk manis ditepi bednya dengan tatapan yang sulit diartikan sebelum akhirnya dia mulai membuka suaranya

“Changkaman” ucap Woohyun  yang segera pergi keluar dari kamarnya entah untuk pergi kemana , sedangkan Sunggyu hanya menatap lekat punggung Woohyun yang menghilang dari ambang pintu , tidak lama Woohyun akhirnya kembali tak lama setelah ucapan yang baru saja dia katakan dengan membawa beberapa obat-obatan , Woohyun segera mendudukkan dirinya dibawah Sunggyu yang sedang duduk diatas bed Woohyun , Woohyun segera mengambil kaki Sunggyu yang terlihat memerah karena lecet terkena kerikil-kerikil yang mungkin dia temui dijalanan tadi , Woohyun segera mengobati kaki Sunggyu , nampak raut mukanya yang berubah menjadi serius ketika mengobati setiap detail dari kaki mulus Sunggyu yang sekarang berubah menjadi memerah karena dipenuhi oleh luka lecet dan juga obat merah yang Woohyun teteskan

Woohyun menghela napasnya ketika dia sudah selesai mengobati luka Sunggyu , dia kembali mendongakkan kepalanya menatap namja manis yang hanya menatapnya dengan tatapan yang juga sulit diartikan

“Hyung , kenapa kau membuat kaki mu luka seperti ini eoh?” tanya Woohyun mengambil tangan Sunggyu perlahan dan digenggamnya erat

“ Higkzs , seharusnya aku yang bertanya pada mu , kenapa kau tega meninggalkan aku sendirian disana eoh? Kau bilang kau tidak akan meninggalkan ku? Tapi kenapa kau malah meninggalkan ku bersama namja itu?” Sunggyu balik bertanya , air matanya yang tadi mengering kini mengalir kembali membasahi pipi chubynya

“aku takut Woohyun , aku sangat takut ketika mengetahui hanya Myungsoo yang berada disamping ku kala itu ,  aku takut jika aku akan membuat sesuatu yang akan menyakiti diri ku lagi, higkzss .. ” lanjut namja sipit itu dengan isakannya yang semakin menjadi

“mwo? Ta .. tapi bukankah kau melakukan itu karena kau ingin kembali pada Myungsoo?” tanya Woohyun membulatkan matanya menatap Sunggyu dengan penuh tanda tanya seakan benar-benar ingin mencari suatu kepastian dan jawaban dari namja sipit itu yang sudah menghantui pikirannya semenjak seminggu lalu  , yang hanya dijawab dengan  gelengan kecil Sunggyu disela tangisanya

“ aku bukan tipe orang yang akan menjilat lidah ku sendiri Woohyun , jika aku sudah bilang aku akan membuka hati ku untuk mu, berarti itu yang akan aku lakukan”

“Nde? Maksud mu hyung?” tanya Woohyun tak mengerti

“Saranghae , saranghae Woohyun-ah , jebal jangan tinggalkan aku dengan namja itu lagi , higkzs” satu ucapan yang keluar begitu saja dari bibir chery Sunggyu  yang sontak membuat jantung Woohyun berdetak kencang ketika mendengarnya , namun namja itu kembali terisak , Woohyun bisa merasakan tangan Sunggyu sedikit bergetar dan manja sipit itu menggigit kecil bibir bawahnya entah apa yang membuat namja itu terlihat sangat ketakutan sekarang hanya dengan mengingat kejadian dirumah sakit yang baru saja dialaminya , yupp keadaan dimana dia hanya ditinggalkan berdua dengan Myungsoo , namja yang benar-benar dapat membuatnya berubah menjadi seorang yang nekat menyakiti dirinya sendiri

Woohyun segera memeluk erat tubuh Sunggyu , tangannya mengelus surai merah rambut Sunggyu, mencoba memberikan rasa aman pada Sunggyu

“nadoo , saranghae Hyung , nde aku berjanji tidak akan meninggalkan mu , aku tidak akan membiarkan mu untuk menyakiti diri mu lagi” bisik Woohyun tepat disamping telinga Sunggyu , Woohyun kemudian merenggangkan pelukannya dan menatap wajah Sunggyu yang menurutnya benar-benar sangat manis setelah usai menangis itu , Woohyun mendekatkan wajahnya kearah Sunggyu mencoba mengeleminasi jarak diantara mereka , dan

#Chup

Woohyun mencium kecil kening Sunggyu dan kemudian turun kehidung namja itu dan berhenti dibibir Sunggyu sedikit takut jika perbuatannya itu salah , namun Sunggyu  segera membalas ciuman Woohyun dengan memangut bibir bawah Woohyun menandakan bahwa namja itu mengijinkannya untuk melakukan hal itu  dan ciuman itu berubah menjadi sangat panas kemudian , Woohyun menarik tengkuk Sunggyu untuk memperdalam ciuman mereka , deru napas diantara mereka mewarnai kamar Woohyun yang memang tidak terlalu luas itu

Woohyun mendorong perlahan  tubuh Sunggyu membuat namja itu terjatuh dan terlentang diatas bed Woohyun , tak mau melihat bibir chery Sunggyu menganggur terlalu lama , Woohyun dengan cepat kembali meraup bibir ranum Sunggyu membuat namja sipit itu mendesah dengan napasnya yang tidak teratur dan perlahan mulai habis , merasa napasnya mulai habis Sunggyu sedikit mendorong tubuh Woohyun yang memang sudah berada diatasnya

“wae Hyung ?” tanya Woohyun heran karena tiba-tiba aktifitasnya dihentikan

“aku ingin mengambil napas dulu Woohyun-ah!” jawab Sunggyu mempoutkan bibirnya

“kekekeke .. araseo” Woohyun terkekeh kecil melihat Sunggyu yang benar-benar terlihat sangat manis dimatanya saat ini , benar-benar persis seperti hamster pikirnya

“kau sudah selesai mengambil napas Hyung?” tanya Woohyun yang merasa Sunggyu sudah terlalu lama dengan aktifitasnya menghirup napasnya , dan dengan segera Woohyun kembali melumat bibir Sunggyu sampai habis , merasa sudah bosan Woohyun segera menjelajahi bagian tubuh Sunggyu yang lain , dia mencium dan menjilat leher jenjang putih milik Sunggyu , membuat sang empunya mendongakkan kepalanya entah karena apa

Namun aktifitas Woohyun malam itu seketika harus berhenti ketika Sunggyu sedikit mengerang kesakitan dibagian perutnya tepat dibekas jaritan yang dia dapatkan setelah operasi

“ouckkk!!” Sunggyu menjerit kecil sembari memegangi perutnya erat , memang rasa perihnya itu terkadang muncul , apalagi memang lukanya belum sembuh benar dan Sunggyu sebenarnya belum diperbolehkan melakukan aktifitas yang terlalu membuatnya banyak bergerak

“Hyung , Gwencanayo?” Woohyun menatap Sunggyu khawatir , menghentikan semua aktifitas panasnya tadi

“hmm , annia , sekarang sudah tidak apa-apa gwencanayo” Sunggyu tersenyum kecil merasa lebih baik ketika rasa sakit dan nyeri itu sudah pergi

Woohyun mengelus rambut Sunggyu dan membalas senyuman Sunggyu , dia segera membuka sedikit piama yang Sunggyu kenakan untuk memastikan luka Sunggyu , Woohyun menyentuh lembut perut putih Sunggyu tepat ditempat namja sipit itu mendapatkan jaritannya

“Hyung , berjanjilah pada ku kau tidak akan menyakiti dirimu lagi eum?” ucap Woohyun sembari menatap lekat luka jaritan yang ada diperut namja manis itu

#CUP

Woohyun mengecup lembut bekas jaritan Sunggyu seakan ingin memberi sebuah kecupan ajaib agar bekas jaritan itu cepat mengering dan sembuh , dan kembali mengelusnya pelan sebelum akhirnya dia menutup kembali perut Sunggyu dengan piama putih yang memang sudah melekat ditubuh Sunggyu

“Hyung , jja ini sudah malam kajja kita tidur , kau pasti sudah lelah” ucap Woohyun mencium kening Sunggyu dan berbaring disamping namja itu , entah kenapa seorang yang mesum seperti Woohyun tidak melanjutkan aktifitasnya tadi , mungkin karena dia benar-benar mencintai namja sipit ini , dia tidak ingin membuat Sunggyu terluka dia ingin menjaga namja itu  

Sunggyu memiringkan badannya , menatap lekat wajah Woohyun yang sedang tersenyum dihadapannya sembari membelai lembut pipi chubynya , senyum menghiasi bibir tipisnya , dia benar-benar merasa sangat nyaman berada disamping Woohyun, berbanding terbalik ketika dia berada disamping Myungsoo yang membuatnya seketika dapat kehilangan akal sehatnya dan membuatnya sangat ketakutan

“ ne , jalgayo Woohyun-ah” ucap Sunggyu tersenyum dan kemudian menutup matanya untuk menyelusuri mimpi-mimpi indahnya dimalam hari , tubuhnya benar-benar terasa sangat lelah hari ini setelah dia harus berlari dari rumah sakit menuju apartement Woohyun , dia benar-benar ingin mengistirahatkan sejenak tubuh lemahnya

.
.
.


Sunggyu mengerjap-ngerjapkan matanya ketika merasakan sinar matahari yang menyeruak masuk melalui celah jendela kamar Woohyun memaksanya untuk menyudahi mimpi malamnya  , Sunggyu kemudian mengedarkan penglihatannya mencoba mencari sosok Woohyun namun nihil , Sunggyu kemudian memutuskan untuk keluar dari kamar Woohyun ketika merasakan sebuah bau sedap yang menusuk indra penciumannya membuat perutnya meraung kelaparan


Sunggyu menyipitkan matanya ketika  melihat sosok seorang namja yang sedang sibuk berkutat dengan alat memasaknya , senyum manis nampak menyeruak dibibirnya dia segera mendekati namja itu dengan langkahnya yang amat sangat pelan  , seolah tak ingin namja itu pergi kabur darinya setelah mendengar langkahnya ,  Sunggyu segera melakukan backHug dipagi harinya , dia memeluk namja itu erat membuat sang empunya sedikit sesak akibat backHug yang Sunggyu lakukan

“eh ? kau sudah bangun hyung?” tanya namja itu yang tak lain adalah Woohyun dan Sunggyu hanya menjawabnya dengan anggukan kecil

“kau sedang apa Hyunie?” tanya namja sipit itu memalingkan wajahnya kearah Woohyun masih dengan aktifitasnya memeluk erat namja itu

“aku sedang memasakkan sup untuk mu hyung , kau harus makan bukan?” Woohyun tersenyum kecil menjawab pertanyaan Sunggyu

“eh? Kau bisa memasak?” tanya Sunggyu mengerutkan keningnya menatap heran Woohyun

“tentu saja hyung , aku hanya tinggal berdua dengan Jongie , jadi mau tak mau aku harus memasak untuk kita berdua” jawab Woohyun yang juga diiringi dengan anggukan kecil dari Sunggyu tanda dia mengerti akan jawaban Woohyun

“Huuff .. tapi aku tidak bisa memasak , mian aku tidak bisa memasak untuk mu” ucap Sunggyu mempoutkan bibirnya , entah kenapa kata-kata itu keluar dari mulutnya , mungkin karena dia merasa menjadi namja yang sangat tak berguna karena dia tak bisa memasak seperti Woohyun , dan dia hanya selalu makan masakan yang koki restoran bintang lima buatkan untuknya

Woohyun membalikkan tubuhnya , menatap Sunggyu yang sedang mempoutkan bibirnya dengan tatapan heran
“eh ? waeyo ? kau tidak perlu memasak Hyung , bukankah aku sudah bisa memasak? Aku akan selalu membuatkan mu masakan lezat buatan ku setiap hari” Woohyun  mengacak surai merah Sunggyu kecil , tanda dia benar-benar tidak tahan melihat Sunggyu yang semakin hari semakin cute dimatanya

“jinjayo? Hmm .. baguslah kekekke .. jadi aku tidak perlu repot-repot belajar memasak lagi” ucap Sunggyu tersenyum gembira layaknya seorang anak kecil yang mendapatkan hadiahnya

“ apakah supnya masih lama ? aku menunggu diruang tamu saja nde?” ucap Sunggyu sembari membuat gaya cute yang membuat Woohyun ingin memakan hamster besar itu seketika

Sunggyu berjalan dengan arrogant menuju ruang tamu Woohyun , mendudukkan dirinya malas diatas sofa ruang tamu Woohyun dan memencet asal remote televisinya , bermaksud mencari acara berita pagi , Yapp , namja sipit ini memang selalu mencari acara berita terutama tentang ekonomi karena jabatannya yang sebagai salah satu calon penerus Grup memaksanya mau tak mau untuk mengikuti berita mengenai perkembangan ekonomi

#TingTong

Sunggyu menolehkan pandanganya menatap pintu apartement Woohyun dengan tatapan malas , ‘Siapa yang datang pagi-pagi begini ?’ tanya Sunggyu dalam hati , walaupun sebenarnya jam sudah menunjukkan pukul 10.00 waktu yang sudah tak bisa dibilang pagi lagi

“Hyung , Nugu?” tanya Woohyun yang tiba-tiba datang dari arah dapur menatap penuh tanda tanya kearah Sunggyu yang hanya dibalas dengan gelengan kecil dari Sunggyu tanda bahwa dia juga tidak tau siapa yang datang karena memang dia belum beranjak dari tempat duduknya

Woohyun segera berjalan menuju pintu apartementnya diikuti Sunggyu dari arah belakang , mereka sontak membulatkan mata mereka ketika melihat seorang namja yang sangat mereka kenal sedang berdiri didepan pintu apartement Woohyun siapa lagi kalau bukan Dongwoo

“Oh Hyung , wae…?” kata-kata Woohyun terpotong seketika ketika dia melihat seorang yeoja yang sangat dia kenal juga sedang berdiri dibelakang Dongwoo dengan dua namja yang memakai jas hitam lengkap bak bodyguard yang dia lihat ditelevisinya

“eomma ?” Sunggyu mengerutkan keningnya begitu dia melihat sosok eommanya sedang berdiri dibelakang Dongwoo menatap mereka dengan pandangan mata tak suka

“Dongwoo , kajja seret Gyu Pulang!” perintah Kim eommoni , sontak membuat Woohyun dan Sunggyu membelalakkan matanya seketika tak mengerti dengan apa yang baru saja Kim eommoni maksudkan

“ta..ta .. tapi …” Dongwoo hendak mengeluarkan kata-katanya namun kembali mengurungkan niatnya setelah mendapat tatapan tajam dari Kim eommoni , tatapan yang seakan mengatakan – aku akan membunuh mu jika kau tidak melakukannya-

“Cepat Jang Dongwoo!! Kau mau aku pecat eoh?! Cepat seret Sunggyu pulang!!” bentak kim eommoni , seketika membuat Woohyun menelan salivanya ketakutan karena ini baru pertama kali baginya melihat Kim eommoni yang biasanya hanya diam dan menatapnya tajam sekarang membentak semua orang bak singa yang akan menerkam mangsanya

Dongwoo yang memang tidak mempunyai pilihan lain hanya dapat menunduk dan melaksanakan segera perintah Kim eommoni , Dongwoo segera mendekati Sunggyu dan menggenggam erat lengan Sunggyu bermaksud untuk membawa Sunggyu pulang

“Eomma !! wae ? aku ingin disini ! aku tak mau pulang ! shireo!!” protes Sunggyu menepis kecil tangan Dongwoo yang akan menariknya karena terpaksa

“ mwo? Kau ingin disini ? kau gila ! kau ingin disini bersama namja yang hanya mencari harta mu saja eoh?!” Kim eomoni meninggikan suaranya


“mwo ?” Sunggyu menyipitkan matanya menatap tajam kearah eommanya sekan bertanya –apa yang kau maksud?-

“kau kira eoma tidak tau eoh? Kau tidak benar-benar berpacaran dengan namja ini bukan ?! kau bahkan membayar namja ini agar menjadi pacar sewaan mu ! dan kau masih saja ingin bertemu dengannya ? jelas-jelas dia hanya mencari uang mu saja Kim Sunggyu !!!!” bentak Kim eomonim kali ini benar-benar membuat semua orang yang berada disana menundukkan kepalanya tak berani melihat kearahnya kecuali Sunggyu yang nota bene anak kandungnya sendiri , Kim eomoni lantas melemparkan selebaran yang dulu Sunggyu pakai  untuk mencari pacar sewaannya

“ Sekarang kau pulang ! kau benar-benar sudah membuat semua orang dirumah mendapatkan serangan jantung karena dirimu !! dan lebih baik eomma menjodohkan mu dengan Myungsoo , setidaknya dia adalah pemegang saham terbesar diperusahaan!” lanjut Kim eomonim tak lepas menatap Sunggyu dan Woohyun dengan tatapan sinis

“mwo? Tapi Sungyeol?”

“dia sudah memutuskan perjodohannya dengan Myungsoo! Dia sudah  menceritakan semuanya! bahwa Myungsoo adalah kekasih mu ! dan kau tau itu membuat Kim halmoni pingsan dan Sungyeol appa mendapatkan serangan jantung karena perbuatan mu kau tahu !!!”
“ umma akan membicarakan tentang perjodohan mu dengan Myungsoo lebih lanjut , Dongwoo cepat seret dia !!!” sekali lagi kim eommoni mengeluarkan perintahnya namun kali ini tak ada bentakan yang keluar dari mulutnya

“ah , ne ..ne sajangnim… mianhe Gyu” Ucap Dongwoo menundukkan kepalanya kearah Gyu , dia benar-benar tidak tega melakukan ini kepada sahabatnya namun dia juga tidak ingin jika membuat Kim eommoni jauh lebih marah dari pada ini sehingga menyebabkan sesuatu yang mungkin akan lebih besar lagi , Dongwoo pun segera menggenggam erat lengan Sunggyu , namun sekali lagi Sunggyu memberontak dan menepis kasar tangan Dongwoo yang kelihatannya kewalahan dengan tenaga Sunggyu yang sama besar dengan tenaganya

“ Yha kalian berdua jangan diam saja cepat bantu dia!!” Kim Eommoni segera memerintahkan kedua bodyguardnya untuk membantu Dongwoo yang memang kelihatannya kesusahan memegangi tubuh Sunggyu yang terus saja memberontak sedari tadi

“Shireo !!. eomma Shiroo aku tidak mau pulang !!! Woohyun-ah …” Sunggyu memberontak , dia menepis kasar tangan kedua bodyguard ummanya yang menggengam erat kedua lengannya,  namun sia-sia tenaganya kalah kuat dengan kedua bodyguard eommanya itu , Sunggyu menoleh kearah Woohyun yang hanya diam membatu seribu bahasa tak jauh darinya  , nampak namja itu masih sangat Shock dan sibuk berdebat dengan pikirannya sendiri

Woohyun masih dengan setia membatu menatap Sunggyu yang sudah menatapnya dengan tatapan minta tolong , air mata membasahi mata sipit namja itu
‘Ahhh othokae ?????’ runtuk Woohyun dalam hati , dia benar-benar merasa frustasi saat ini disatu sisi dia ingin menolong  Sunggyu dari eommanya , membuat Sunggyu  tetap berada disisinya dan dia juga sudah berjanji pada Sunggyu bahwa dia tidak akan meninggalkan dan melepaskan  Sunggyu lagi , namun disisi lain dia benar-benar tidak berani melawan Kim eommoni karena apa yang Kim eommoni bilang adalah benar , bukankah dulu Woohyun bersedia menjadi pacar Sunggyu karena tergiur akan bayaran yang Sunggyu berikan padanya ? dan juga dia tidak ingin Kim eomoni lebih marah lagi, dia tidak ingin dianggap ikut campur dalam urusan yang menyangkut keluarga KIM

“kajja bawa dia kemobil cepat !!!” Perintah Kim eommoni sekali lagi pada dua bodyguardnya yang sudah siap sedia menyeret Sunggyu pergi dari tempat itu


“Shireo eomma , eomma shireooo!!! Higkzs .. higkzss” Sunggyu menangis dan sekaligus memberontak namun sia-sia , dua bodyguard eommanya memiliki tenaga yang benar-benar besar dibanding dirinya yang memang sangat lemah dan mudah sakit apalagi dia baru saja sembuh dari operasinya kemarin

“Mianhe… mianhe Gyu , Jeomal mianhe …” ucap Dongwoo lirih   terus menundukkan kepalanya , dia benar-benar merasa sangat bersalah pada sahabatnya itu kali ini , dia berjalan mengikuti Sunggyu yang sedang diseret paksa oleh kedua bodyguard eommanya dari arah belakang

“Hyung …” ucap Woohyun lirih , entah apa yang dirasakan dan dipikirkannya sekarang , namja itu masih diam seribu bahasa , tubuhnya benar-benar membatu seketika , dia sangat ingin berlari mengejar namja sipit itu dan menolongnya dari eommanya namun entah kenapa tubuhnya benar-benar tidak berjalan sesuai pikirannya , tubuhnya benar-benar tidak mampu bergerak sehingga dia hanya diam dan melihat namja yang dia cintai diseret paksa oleh dua bodyguard  eommanya


TBC

Mian nde author baru sempet lanjutin , mian kalo part ini jelek dan pendek soalnya author sibuk ama tugas kuliah
Jangan lupa comment nde , sepatah comment dari readers adalah secercah harapan bagi author untuk melanjutkan FF ini
Mian kalo gag dapet feelnya  *BOW*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar