Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Nam Woohyun ( 22 Th)
-
Kim Sunggyu (24 th )
-
Hoya (22 th )
-
Sungyeol ( 22 th )
-
Kim myungsoo ( 22 th )
-
Dongwoo (24 th )
-
Sungjong (20 th )
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Boy X BOY , 17 NC , Please Don’t Copy ! Don’t like
Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea
.. LOL
Summary : kim Sunggyu adalah seorang yang mungkin bisa
dibilang sebagai penerus perusahaan kim corp , namun sayangnya dia tidak
sendiri , dia mempunyai sepupu yang bernama Sungyeol yang juga mungkin
mengincar posisi utama pada perusahaan itu , lalu bagaimanakah kisah Sunggyu yang
mungkin akan mengandalkan segala cara untuk mendapatkan posisinya ? dan
bagaimana dengan namja bernama Woohyun ??? (jujur ini summary author ajha kagag
ngarti ) =_=”
.. Happy Reading …
“eum arraseo hyung , aku pergi nde?” Sungjong segera pergi berlalu
untuk pergi kerumah Hoya , dan Woohyun kembali melanjutkan aktifitasnya duduk
diatas sofanya dan menatap layar ponselnya menunggu kabar dari Dongwoo
#TingTong
Tiba-tiba suara bel memecahkah keheningan yang Woohyun buat
, Woohyun memutar bola matanya malas dan bangkit dari duduknya berjalan gontai
kearah pintu
“Ck ! dasar Jongie ! dia pasti lupa membawa kunci apartement
lagi!” runtuk Woohyun
Woohyun membuka malas pintu apartementnya , seketika matanya
membulat sempurna ketika melihat sosok seorang namja yang tak asing baginya ,
namja sipit berambut merah dengan kondisi yang bisa dibilang mengenaskan sedang
berdiri didepan pintu apartementnya ,
namja itu terlihat memegang erat perutnya dengan satu tangannya ,
matanya terlihat sayu dengan rambut merahnya yang terlihat berantakan ,
wajahnya terlihat seperti orang yang menahan rasa sakit , deru napasnya
terdengar keras seperti dia baru saja berlari bermil-mil jauhnya , dia masih
memakai piama tidur berwarna putih yang biasanya dipakai pasien-pasien dirumah
sakit dengan tanpa menggunakan alas kaki , membuat kakinya terlihat memerah
karena lecet ,
“GYU HYUNG!!!!”
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
( Seoul Hospital )
Myungsoo membulatkan matanya ketika melihat jari-jari lentik
milik Sunggyu bergerak-gerak kecil seolah menandakan adanya tanda kehidupan
pada namja sipit yang sedang tidur terlelap diatas bednya , Myungsoo segera
menggengam erat tangan Sunggyu menyelipkan jemarinya kejemari-jemari lentik
Sunggyu , sedikit mencium punggung tangan namja sipit itu , menunjukkan kekhawatirannya
dan kerinduannya yang sangat mendalam kepada namja itu setelah dia tak sadarkan
diri hampir seminggu lamanya
Sunggyu mengedip-ngedipkan kecil kelopak mata sipitnya ,
seolah masih memulihkan semua kesadarannya yang mungkin hilang setelah beberapa
hari dia hanya terbaring diatas bed putih milik rumah sakit itu
“Gyu ! kau sadar ?” tanya Myungsoo dengan senyum lebar yang
menghiasi bibirnya nampak sangat senang ketika namja manis itu tersadar , Myungsoo menatap khawatir Sunggyu yang masih setia
memulihkan semua kesadarannya , namja itu mengeratkan kembali pegangan
tangannya dijemari-jemari lemah Sunggyu seolah tak ingin melepaskan namja sipit
yang baru saja tersadar dari tidurnya setelah sekian lama terbaring lemah
diatas bed putih rumah sakit
Merasa namanya dipanggil Sunggyu segera menoleh lemah kearah
namja yang berada disampingnya itu yang juga sedang menatap kearahnya dengan
tatapan cemas , Sunggyu kembali mengedarkan penglihatannya , menatap setiap
detail ruangan putih itu , entah apa yang namja itu cari
“Woohyun eodi?” tanya namja itu dengan suara yang sedikit lemah , namun masih
bisa didengar oleh Myungsoo
“mwo? Kenapa kau mencari namja itu Gyu! Dia tidak ada disini
bahkan dia tidak pernah sekalipun menjenguk
mu!” jawab Myungsoo ketus , dia mengerutkan keningnya tanda dia tak suka jika
Sunggyu mencari keberadaan namja yang bernama Woohyun itu
“ benarkah Woohyun tidak ada disini?” tanya namja sipit itu
sekali lagi memastikan dan hanya dijawab
dengan anggukan dari Myungsoo
“hmm .. arraseo” Sunggyu menghela napasnya , dia segera
bangkit dari posisi tidurnya dengan perlahan sembari memegang perutnya yang
mungkin masih belum sembuh total akibat luka yang dia ukir sendiri diperut
putih mulusnya yang membuatnya harus mendapat sekitar sepuluh jaritan dibagian
perutnya
“Hyung , kau mau apa?” tanya Myungsoo mengerutkan keningnya
menatap cemas bercampur heran kearah Sunggyu yang sibuk melepaskan infuse yang
tertanam ditangannya
“aku akan pergi mencari Woohyun!” jawab Sunggyu datar
sembari masih sibuk dengan aktifitasnya melepas jarum infuse yang menancap
ditangannya
“Mwo ? Yha ! kau belum sembuh Hyung!” bentak Myungsoo yang
sedikit cemas dengan keadaan Sunggyu yang menurutnya benar-benar sudah gila
Sunggyu segera turun dari bednya setelah dia selesai
melepaskan infuse yang menancap ditangannya , dia berjalan gontai keluar dari
kamar VIPnya , wajahnya sedikit meringis menahan sakit yang mungkin dia rasakan
didaerah perutnya yang baru saja mendapatkan beberapa jaritan
“Hyung !!!” teriak Myungsoo mengejar Sunggyu dan menggenggam
erat lengan namja sipit itu , mencoba
menghentikan langkah Sunggyu , namun Sunggyu segera menepis kasar genggaman
tangan Myungsoo dan segera berlari kecil untuk keluar dari rumah sakit itu dan
tentunya untuk keluar dari jeratan
Myungsoo , meninggalkan Myungsoo yang mengejarnya dari belakang , dia
mempercepat langkahnya agar kali ini tak tertangkap lagi oleh Myungsoo , segera
namja itu berlari keluar dari rumah sakit yang dia anggap terkutuk itu
..
Sunggyu tidak memperdulikan keadaannya yang saat ini masih menggunakan
piama pasien rumah sakit dan tanpa menggunakan alas kaki , dia bahkan tidak
membawa dompet dan uangnya membuatnya tidak dapat memanggil taxi untuk
mengantarkannya kerumah Woohyun , dipikirannya saat ini hanyalah tertuju pada
Woohyun! Dia tidak menghiraukan bekas lukanya yang terkadang menusuk-nusuknya
membuatnya harus merintih kesakitan dan juga kakinya yang terasa perih karena
menginjak kerikil-kerikil tajam yang berada disepanjang jalanan menuju
apartement Woohyun
Sunggyu menaiki satu persatu anak tangga yang menuju
apartement Woohyun , keringat mengucur deras membasahi tubuhnya , deru napasnya
sekarang terdengar sedang berlomba-lomba , dia menelan Salivanya , mencoba
menghilangkan sedikit dahaganya dan mulai mengatur napasnya sebelum dia
memencet bel apartement Woohyun
#TingTong
Woohyun membukakan pintu apartementnya dengan malas ,
bertapa terkejutnya namja itu ketika melihat sosok namja sipit yang selalu dia
pikirkan akhir-akhir ini sekarang berada didepannya dengan kondisi yang
mengenaskan
“Gyu Hyung!!” Ucap Woohyun , membelalakkan matanya sempurna tanda
dia sangat terkejut dengan keadaan namja yang sedang berdiri dihadapannya kini,
namja yang dengan kondisi yang mengenaskan
“apa yang kau ….” Belum sempat Woohyun melanjutkan
kata-katanya namun Sunggyu dengan segera memeluk erat Woohyun seakan dia
benar-benar merindukan namja itu
#Grebbb
Sunggyu melingkarkan kedua tangannya pada leher Woohyun ,
memeluk erat Woohyun dengan kepalanya yang dia tenggelamkan pada ceruk leher
Woohyun , membuat Woohyun sekali lagi terbelalak kaget karena pelukan Sunggyu
yang dia rasa tiba-tiba dan membuat jantungnya berdetak kencang seketika karena
pelukan erat namja sipit itu
“hikzs , kenapa kau meninggalkan ku dengan namja itu sendiri
eoh?” tanya Sunggyu terisak , entah kenapa namja sipit itu akhirnya membiarkan
air matanya mengalir membasahi pipinya dengan napasnya yang masih tidak teratur
karena habis berlari
“kau bilang kau tidak akan meninggalkan ku , tapi kenapa kau
meninggalkan ku eoh? Hikzs” lanjut Sunggyu , Sunggyu kembali mengeratkan
pelukannya pada leher Woohyun sekan dia takut kalau Woohyun akan
meninggalkannya lagi dan pergi darinya
“ Mian Hyung, mian karena meninggalkan mu sendiri, jeomal
mianhe” ucap Woohyun lirih , sembari melingkarkan tangannya dipinggang ramping
Sunggyu dan tangan satunya lagi mengelus lembut rambut merah Sunggyu , mencoba
memberi ketenangan pada Sunggyu agar namja itu berhenti menangis , Woohyun benar-benar merasa sangat bersalah
kali ini , merasa bersalah karena membuat Sunggyu harus kabur dari rumah sakit
hanya karena dirinya , dan juga merasa
bersalah karena nyalinya yang menciut hanya karena ancaman Myungsoo dan malah
meninggalkan Sunggyu sendirian dirumah sakit
Sunggyu hanya menggeleng kecil disela tangisannya ,
menandakan dia sudah melupakan kejadian tadi dan memaafkan Woohyun tanpa Woohyun meminta maaf
padanya
Woohyun merenggangkan pelukannya pada pinggang Sunggyu dan
mendorong pelan tubuh Sunggyu yang masih memeluknya , Woohyun menatap Sunggyu
dengan tatapan sendu dan menghapus air mata Sunggyu dengan jemarinya , seakan
tidak ingin air mata itu membasahi pipi chubby namja sipit itu
“ Hyung kajja kita masuk , kau terlihat sangat lelah” Woohyun
segera menggendong Sunggyu ala bridal Stylenya , dia tak ingin Sunggyu harus
berjalan lagi dengan kondisi kakinya yang sudah lecet-lecet dan mungkin akan
sangat perih jika dia harus berjalan lagi walau hanya untuk pergi kekamar
Woohyun yang jaraknya tidak begitu jauh dari pintu apartementnya
.
.
.
Woohyun mendudukkan Sunggyu tepat ditepi bed miliknya ,
Woohyun mendongakkan kepalanya menatap Sunggyu yang duduk manis ditepi bednya
dengan tatapan yang sulit diartikan sebelum akhirnya dia mulai membuka suaranya
“Changkaman” ucap Woohyun
yang segera pergi keluar dari kamarnya entah untuk pergi kemana ,
sedangkan Sunggyu hanya menatap lekat punggung Woohyun yang menghilang dari
ambang pintu , tidak lama Woohyun akhirnya kembali tak lama setelah ucapan yang
baru saja dia katakan dengan membawa beberapa obat-obatan , Woohyun segera
mendudukkan dirinya dibawah Sunggyu yang sedang duduk diatas bed Woohyun ,
Woohyun segera mengambil kaki Sunggyu yang terlihat memerah karena lecet
terkena kerikil-kerikil yang mungkin dia temui dijalanan tadi , Woohyun segera
mengobati kaki Sunggyu , nampak raut mukanya yang berubah menjadi serius ketika
mengobati setiap detail dari kaki mulus Sunggyu yang sekarang berubah menjadi
memerah karena dipenuhi oleh luka lecet dan juga obat merah yang Woohyun
teteskan
Woohyun menghela napasnya ketika dia sudah selesai mengobati
luka Sunggyu , dia kembali mendongakkan kepalanya menatap namja manis yang
hanya menatapnya dengan tatapan yang juga sulit diartikan
“Hyung , kenapa kau membuat kaki mu luka seperti ini eoh?”
tanya Woohyun mengambil tangan Sunggyu perlahan dan digenggamnya erat
“ Higkzs , seharusnya aku yang bertanya pada mu , kenapa kau
tega meninggalkan aku sendirian disana eoh? Kau bilang kau tidak akan
meninggalkan ku? Tapi kenapa kau malah meninggalkan ku bersama namja itu?”
Sunggyu balik bertanya , air matanya yang tadi mengering kini mengalir kembali
membasahi pipi chubynya
“aku takut Woohyun , aku sangat takut ketika mengetahui
hanya Myungsoo yang berada disamping ku kala itu , aku takut jika aku akan membuat sesuatu yang
akan menyakiti diri ku lagi, higkzss .. ” lanjut namja sipit itu dengan
isakannya yang semakin menjadi
“mwo? Ta .. tapi bukankah kau melakukan itu karena kau ingin
kembali pada Myungsoo?” tanya Woohyun membulatkan matanya menatap Sunggyu
dengan penuh tanda tanya seakan benar-benar ingin mencari suatu kepastian dan
jawaban dari namja sipit itu yang sudah menghantui pikirannya semenjak seminggu
lalu , yang hanya dijawab dengan gelengan kecil Sunggyu disela tangisanya
“ aku bukan tipe orang yang akan menjilat lidah ku sendiri
Woohyun , jika aku sudah bilang aku akan membuka hati ku untuk mu, berarti itu
yang akan aku lakukan”
“Nde? Maksud mu hyung?” tanya Woohyun tak mengerti
“Saranghae , saranghae Woohyun-ah , jebal jangan tinggalkan
aku dengan namja itu lagi , higkzs” satu ucapan yang keluar begitu saja dari
bibir chery Sunggyu yang sontak membuat
jantung Woohyun berdetak kencang ketika mendengarnya , namun namja itu kembali
terisak , Woohyun bisa merasakan tangan Sunggyu sedikit bergetar dan manja
sipit itu menggigit kecil bibir bawahnya entah apa yang membuat namja itu
terlihat sangat ketakutan sekarang hanya dengan mengingat kejadian dirumah
sakit yang baru saja dialaminya , yupp keadaan dimana dia hanya ditinggalkan
berdua dengan Myungsoo , namja yang benar-benar dapat membuatnya berubah
menjadi seorang yang nekat menyakiti dirinya sendiri
Woohyun segera memeluk erat tubuh Sunggyu , tangannya
mengelus surai merah rambut Sunggyu, mencoba memberikan rasa aman pada Sunggyu
“nadoo , saranghae Hyung , nde aku berjanji tidak akan
meninggalkan mu , aku tidak akan membiarkan mu untuk menyakiti diri mu lagi”
bisik Woohyun tepat disamping telinga Sunggyu , Woohyun kemudian merenggangkan
pelukannya dan menatap wajah Sunggyu yang menurutnya benar-benar sangat manis
setelah usai menangis itu , Woohyun mendekatkan wajahnya kearah Sunggyu mencoba
mengeleminasi jarak diantara mereka , dan
#Chup
Woohyun mencium kecil kening Sunggyu dan kemudian turun
kehidung namja itu dan berhenti dibibir Sunggyu sedikit takut jika perbuatannya
itu salah , namun Sunggyu segera
membalas ciuman Woohyun dengan memangut bibir bawah Woohyun menandakan bahwa
namja itu mengijinkannya untuk melakukan hal itu dan ciuman itu berubah menjadi sangat panas
kemudian , Woohyun menarik tengkuk Sunggyu untuk memperdalam ciuman mereka ,
deru napas diantara mereka mewarnai kamar Woohyun yang memang tidak terlalu
luas itu
Woohyun mendorong perlahan tubuh Sunggyu membuat namja itu terjatuh dan
terlentang diatas bed Woohyun , tak mau melihat bibir chery Sunggyu menganggur
terlalu lama , Woohyun dengan cepat kembali meraup bibir ranum Sunggyu membuat
namja sipit itu mendesah dengan napasnya yang tidak teratur dan perlahan mulai
habis , merasa napasnya mulai habis Sunggyu sedikit mendorong tubuh Woohyun
yang memang sudah berada diatasnya
“wae Hyung ?” tanya Woohyun heran karena tiba-tiba
aktifitasnya dihentikan
“aku ingin mengambil napas dulu Woohyun-ah!” jawab Sunggyu
mempoutkan bibirnya
“kekekeke .. araseo” Woohyun terkekeh kecil melihat Sunggyu
yang benar-benar terlihat sangat manis dimatanya saat ini , benar-benar persis
seperti hamster pikirnya
“kau sudah selesai mengambil napas Hyung?” tanya Woohyun
yang merasa Sunggyu sudah terlalu lama dengan aktifitasnya menghirup napasnya ,
dan dengan segera Woohyun kembali melumat bibir Sunggyu sampai habis , merasa
sudah bosan Woohyun segera menjelajahi bagian tubuh Sunggyu yang lain , dia
mencium dan menjilat leher jenjang putih milik Sunggyu , membuat sang empunya
mendongakkan kepalanya entah karena apa
Namun aktifitas Woohyun malam itu seketika harus berhenti
ketika Sunggyu sedikit mengerang kesakitan dibagian perutnya tepat dibekas
jaritan yang dia dapatkan setelah operasi
“ouckkk!!” Sunggyu menjerit kecil sembari memegangi perutnya
erat , memang rasa perihnya itu terkadang muncul , apalagi memang lukanya belum
sembuh benar dan Sunggyu sebenarnya belum diperbolehkan melakukan aktifitas
yang terlalu membuatnya banyak bergerak
“Hyung , Gwencanayo?” Woohyun menatap Sunggyu khawatir ,
menghentikan semua aktifitas panasnya tadi
“hmm , annia , sekarang sudah tidak apa-apa gwencanayo”
Sunggyu tersenyum kecil merasa lebih baik ketika rasa sakit dan nyeri itu sudah
pergi
Woohyun mengelus rambut Sunggyu dan membalas senyuman
Sunggyu , dia segera membuka sedikit piama yang Sunggyu kenakan untuk
memastikan luka Sunggyu , Woohyun menyentuh lembut perut putih Sunggyu tepat
ditempat namja sipit itu mendapatkan jaritannya
“Hyung , berjanjilah pada ku kau tidak akan menyakiti dirimu
lagi eum?” ucap Woohyun sembari menatap lekat luka jaritan yang ada diperut
namja manis itu
#CUP
Woohyun mengecup lembut bekas jaritan Sunggyu seakan ingin
memberi sebuah kecupan ajaib agar bekas jaritan itu cepat mengering dan sembuh
, dan kembali mengelusnya pelan sebelum akhirnya dia menutup kembali perut
Sunggyu dengan piama putih yang memang sudah melekat ditubuh Sunggyu
“Hyung , jja ini sudah malam kajja kita tidur , kau pasti
sudah lelah” ucap Woohyun mencium kening Sunggyu dan berbaring disamping namja
itu , entah kenapa seorang yang mesum seperti Woohyun tidak melanjutkan
aktifitasnya tadi , mungkin karena dia benar-benar mencintai namja sipit ini ,
dia tidak ingin membuat Sunggyu terluka dia ingin menjaga namja itu
Sunggyu memiringkan badannya , menatap lekat wajah Woohyun
yang sedang tersenyum dihadapannya sembari membelai lembut pipi chubynya ,
senyum menghiasi bibir tipisnya , dia benar-benar merasa sangat nyaman berada
disamping Woohyun, berbanding terbalik ketika dia berada disamping Myungsoo
yang membuatnya seketika dapat kehilangan akal sehatnya dan membuatnya sangat
ketakutan
“ ne , jalgayo Woohyun-ah” ucap Sunggyu tersenyum dan
kemudian menutup matanya untuk menyelusuri mimpi-mimpi indahnya dimalam hari ,
tubuhnya benar-benar terasa sangat lelah hari ini setelah dia harus berlari
dari rumah sakit menuju apartement Woohyun , dia benar-benar ingin
mengistirahatkan sejenak tubuh lemahnya
.
.
.
Sunggyu mengerjap-ngerjapkan matanya ketika merasakan sinar
matahari yang menyeruak masuk melalui celah jendela kamar Woohyun memaksanya
untuk menyudahi mimpi malamnya , Sunggyu
kemudian mengedarkan penglihatannya mencoba mencari sosok Woohyun namun nihil ,
Sunggyu kemudian memutuskan untuk keluar dari kamar Woohyun ketika merasakan
sebuah bau sedap yang menusuk indra penciumannya membuat perutnya meraung
kelaparan
…
Sunggyu menyipitkan matanya ketika melihat sosok seorang namja yang sedang sibuk
berkutat dengan alat memasaknya , senyum manis nampak menyeruak dibibirnya dia
segera mendekati namja itu dengan langkahnya yang amat sangat pelan , seolah tak ingin namja itu pergi kabur
darinya setelah mendengar langkahnya , Sunggyu segera melakukan backHug dipagi
harinya , dia memeluk namja itu erat membuat sang empunya sedikit sesak akibat
backHug yang Sunggyu lakukan
“eh ? kau sudah bangun hyung?” tanya namja itu yang tak lain
adalah Woohyun dan Sunggyu hanya menjawabnya dengan anggukan kecil
“kau sedang apa Hyunie?” tanya namja sipit itu memalingkan
wajahnya kearah Woohyun masih dengan aktifitasnya memeluk erat namja itu
“aku sedang memasakkan sup untuk mu hyung , kau harus makan
bukan?” Woohyun tersenyum kecil menjawab pertanyaan Sunggyu
“eh? Kau bisa memasak?” tanya Sunggyu mengerutkan keningnya
menatap heran Woohyun
“tentu saja hyung , aku hanya tinggal berdua dengan Jongie ,
jadi mau tak mau aku harus memasak untuk kita berdua” jawab Woohyun yang juga
diiringi dengan anggukan kecil dari Sunggyu tanda dia mengerti akan jawaban
Woohyun
“Huuff .. tapi aku tidak bisa memasak , mian aku tidak bisa
memasak untuk mu” ucap Sunggyu mempoutkan bibirnya , entah kenapa kata-kata itu
keluar dari mulutnya , mungkin karena dia merasa menjadi namja yang sangat tak
berguna karena dia tak bisa memasak seperti Woohyun , dan dia hanya selalu
makan masakan yang koki restoran bintang lima buatkan untuknya
Woohyun membalikkan tubuhnya , menatap Sunggyu yang sedang
mempoutkan bibirnya dengan tatapan heran
“eh ? waeyo ? kau tidak perlu memasak Hyung , bukankah aku
sudah bisa memasak? Aku akan selalu membuatkan mu masakan lezat buatan ku
setiap hari” Woohyun mengacak surai
merah Sunggyu kecil , tanda dia benar-benar tidak tahan melihat Sunggyu yang
semakin hari semakin cute dimatanya
“jinjayo? Hmm .. baguslah kekekke .. jadi aku tidak perlu
repot-repot belajar memasak lagi” ucap Sunggyu tersenyum gembira layaknya
seorang anak kecil yang mendapatkan hadiahnya
“ apakah supnya masih lama ? aku menunggu diruang tamu saja
nde?” ucap Sunggyu sembari membuat gaya cute yang membuat Woohyun ingin memakan
hamster besar itu seketika
Sunggyu berjalan dengan arrogant menuju ruang tamu Woohyun ,
mendudukkan dirinya malas diatas sofa ruang tamu Woohyun dan memencet asal
remote televisinya , bermaksud mencari acara berita pagi , Yapp , namja sipit
ini memang selalu mencari acara berita terutama tentang ekonomi karena
jabatannya yang sebagai salah satu calon penerus Grup memaksanya mau tak mau
untuk mengikuti berita mengenai perkembangan ekonomi
#TingTong
Sunggyu menolehkan pandanganya menatap pintu apartement
Woohyun dengan tatapan malas , ‘Siapa yang datang pagi-pagi begini ?’ tanya
Sunggyu dalam hati , walaupun sebenarnya jam sudah menunjukkan pukul 10.00
waktu yang sudah tak bisa dibilang pagi lagi
“Hyung , Nugu?” tanya Woohyun yang tiba-tiba datang dari
arah dapur menatap penuh tanda tanya kearah Sunggyu yang hanya dibalas dengan
gelengan kecil dari Sunggyu tanda bahwa dia juga tidak tau siapa yang datang
karena memang dia belum beranjak dari tempat duduknya
Woohyun segera berjalan menuju pintu apartementnya diikuti
Sunggyu dari arah belakang , mereka sontak membulatkan mata mereka ketika
melihat seorang namja yang sangat mereka kenal sedang berdiri didepan pintu
apartement Woohyun siapa lagi kalau bukan Dongwoo
“Oh Hyung , wae…?” kata-kata Woohyun terpotong seketika
ketika dia melihat seorang yeoja yang sangat dia kenal juga sedang berdiri
dibelakang Dongwoo dengan dua namja yang memakai jas hitam lengkap bak
bodyguard yang dia lihat ditelevisinya
“eomma ?” Sunggyu mengerutkan keningnya begitu dia melihat
sosok eommanya sedang berdiri dibelakang Dongwoo menatap mereka dengan pandangan
mata tak suka
“Dongwoo , kajja seret Gyu Pulang!” perintah Kim eommoni ,
sontak membuat Woohyun dan Sunggyu membelalakkan matanya seketika tak mengerti
dengan apa yang baru saja Kim eommoni maksudkan
“ta..ta .. tapi …” Dongwoo hendak mengeluarkan kata-katanya
namun kembali mengurungkan niatnya setelah mendapat tatapan tajam dari Kim
eommoni , tatapan yang seakan mengatakan – aku akan membunuh mu jika kau tidak
melakukannya-
“Cepat Jang Dongwoo!! Kau mau aku pecat eoh?! Cepat seret
Sunggyu pulang!!” bentak kim eommoni , seketika membuat Woohyun menelan
salivanya ketakutan karena ini baru pertama kali baginya melihat Kim eommoni
yang biasanya hanya diam dan menatapnya tajam sekarang membentak semua orang
bak singa yang akan menerkam mangsanya
Dongwoo yang memang tidak mempunyai pilihan lain hanya dapat
menunduk dan melaksanakan segera perintah Kim eommoni , Dongwoo segera
mendekati Sunggyu dan menggenggam erat lengan Sunggyu bermaksud untuk membawa
Sunggyu pulang
“Eomma !! wae ? aku ingin disini ! aku tak mau pulang !
shireo!!” protes Sunggyu menepis kecil tangan Dongwoo yang akan menariknya
karena terpaksa
“ mwo? Kau ingin disini ? kau gila ! kau ingin disini
bersama namja yang hanya mencari harta mu saja eoh?!” Kim eomoni meninggikan
suaranya
“mwo ?” Sunggyu menyipitkan matanya menatap tajam kearah
eommanya sekan bertanya –apa yang kau maksud?-
“kau kira eoma tidak tau eoh? Kau tidak benar-benar
berpacaran dengan namja ini bukan ?! kau bahkan membayar namja ini agar menjadi
pacar sewaan mu ! dan kau masih saja ingin bertemu dengannya ? jelas-jelas dia
hanya mencari uang mu saja Kim Sunggyu !!!!” bentak Kim eomonim kali ini
benar-benar membuat semua orang yang berada disana menundukkan kepalanya tak
berani melihat kearahnya kecuali Sunggyu yang nota bene anak kandungnya sendiri
, Kim eomoni lantas melemparkan selebaran yang dulu Sunggyu pakai untuk mencari pacar sewaannya
“ Sekarang kau pulang ! kau benar-benar sudah membuat semua
orang dirumah mendapatkan serangan jantung karena dirimu !! dan lebih baik
eomma menjodohkan mu dengan Myungsoo , setidaknya dia adalah pemegang saham
terbesar diperusahaan!” lanjut Kim eomonim tak lepas menatap Sunggyu dan
Woohyun dengan tatapan sinis
“mwo? Tapi Sungyeol?”
“dia sudah memutuskan perjodohannya dengan Myungsoo! Dia
sudah menceritakan semuanya! bahwa
Myungsoo adalah kekasih mu ! dan kau tau itu membuat Kim halmoni pingsan dan
Sungyeol appa mendapatkan serangan jantung karena perbuatan mu kau tahu !!!”
“ umma akan membicarakan tentang perjodohan mu dengan Myungsoo
lebih lanjut , Dongwoo cepat seret dia !!!” sekali lagi kim eommoni mengeluarkan
perintahnya namun kali ini tak ada bentakan yang keluar dari mulutnya
“ah , ne ..ne sajangnim… mianhe Gyu” Ucap Dongwoo
menundukkan kepalanya kearah Gyu , dia benar-benar tidak tega melakukan ini
kepada sahabatnya namun dia juga tidak ingin jika membuat Kim eommoni jauh
lebih marah dari pada ini sehingga menyebabkan sesuatu yang mungkin akan lebih
besar lagi , Dongwoo pun segera menggenggam erat lengan Sunggyu , namun sekali
lagi Sunggyu memberontak dan menepis kasar tangan Dongwoo yang kelihatannya
kewalahan dengan tenaga Sunggyu yang sama besar dengan tenaganya
“ Yha kalian berdua jangan diam saja cepat bantu dia!!” Kim
Eommoni segera memerintahkan kedua bodyguardnya untuk membantu Dongwoo yang
memang kelihatannya kesusahan memegangi tubuh Sunggyu yang terus saja
memberontak sedari tadi
“Shireo !!. eomma Shiroo aku tidak mau pulang !!! Woohyun-ah
…” Sunggyu memberontak , dia menepis kasar tangan kedua bodyguard ummanya yang
menggengam erat kedua lengannya, namun
sia-sia tenaganya kalah kuat dengan kedua bodyguard eommanya itu , Sunggyu
menoleh kearah Woohyun yang hanya diam membatu seribu bahasa tak jauh
darinya , nampak namja itu masih sangat
Shock dan sibuk berdebat dengan pikirannya sendiri
Woohyun masih dengan setia membatu menatap Sunggyu yang
sudah menatapnya dengan tatapan minta tolong , air mata membasahi mata sipit
namja itu
‘Ahhh othokae ?????’ runtuk Woohyun dalam hati , dia
benar-benar merasa frustasi saat ini disatu sisi dia ingin menolong Sunggyu dari eommanya , membuat Sunggyu tetap berada disisinya dan dia juga sudah
berjanji pada Sunggyu bahwa dia tidak akan meninggalkan dan melepaskan Sunggyu lagi , namun disisi lain dia
benar-benar tidak berani melawan Kim eommoni karena apa yang Kim eommoni bilang
adalah benar , bukankah dulu Woohyun bersedia menjadi pacar Sunggyu karena
tergiur akan bayaran yang Sunggyu berikan padanya ? dan juga dia tidak ingin
Kim eomoni lebih marah lagi, dia tidak ingin dianggap ikut campur dalam urusan
yang menyangkut keluarga KIM
“kajja bawa dia kemobil cepat !!!” Perintah Kim eommoni
sekali lagi pada dua bodyguardnya yang sudah siap sedia menyeret Sunggyu pergi
dari tempat itu
“Shireo eomma , eomma shireooo!!! Higkzs .. higkzss” Sunggyu
menangis dan sekaligus memberontak namun sia-sia , dua bodyguard eommanya
memiliki tenaga yang benar-benar besar dibanding dirinya yang memang sangat
lemah dan mudah sakit apalagi dia baru saja sembuh dari operasinya kemarin
“Mianhe… mianhe Gyu , Jeomal mianhe …” ucap Dongwoo
lirih terus menundukkan kepalanya , dia benar-benar
merasa sangat bersalah pada sahabatnya itu kali ini , dia berjalan mengikuti
Sunggyu yang sedang diseret paksa oleh kedua bodyguard eommanya dari arah
belakang
“Hyung …” ucap Woohyun lirih , entah apa yang dirasakan dan
dipikirkannya sekarang , namja itu masih diam seribu bahasa , tubuhnya
benar-benar membatu seketika , dia sangat ingin berlari mengejar namja sipit
itu dan menolongnya dari eommanya namun entah kenapa tubuhnya benar-benar tidak
berjalan sesuai pikirannya , tubuhnya benar-benar tidak mampu bergerak sehingga
dia hanya diam dan melihat namja yang dia cintai diseret paksa oleh dua
bodyguard eommanya
TBC
Mian nde author baru sempet lanjutin , mian kalo part ini
jelek dan pendek soalnya author sibuk ama tugas kuliah
Jangan lupa comment nde , sepatah comment dari readers
adalah secercah harapan bagi author untuk melanjutkan FF ini
Mian kalo gag dapet feelnya
*BOW*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar