Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Nam Woohyun
-
Kim Sunggyu
-
Hoya
-
Sungyeol
-
Kim myungsoo
-
Dongwoo
-
Sungjong
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Boy X BOY , 17 NC , Please Don’t Copy ! Don’t like
Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea
.. LOL
Summary : tercetus
dari salah satu lagu B.A.P ‘ COMA ‘
aku Nam Woohyun dan Sunggyu adalah seorang saudara kembar
tabung , dan Sunggyu Hyung dilahir kan terlebih dahulu , sementara aku lahir 2
tahun setelahnya tentu saja dari hasil kloning dan bayi tabung ...
.. Happy Reading …
………………………………………………………………………….
Okeh , author buat ini iseng'' mian kalo jelek
...............
#Author POV
Kim eomma menatap tajam kearah nampyeonnya , tersirat disosok matanya bahwa dia tak suka dengan apa yang mungkin baru saja dilakukan oleh nampyeonnya
'' chagiyah , kita tak boleh seperti itu , bagaimana pun Woohyun juga adalah anak kita , darah daging kita , bagaimana bisa kau .....'' belum selesai Kim appa mengatakan semua kata-katanya namun kim eomma sudah memotongnya terlebih dahulu
'' aku tau ..! Tapi ... Bukankah kita melakukan itu dari pertama karena kita ingin menyelamatkan Sunggyu ...!! Aku tidak mau sesuatu terjadi padanya ...!aku tidak mau kehilangannya'' isak tangis mewarnai ruangan yang cukup besar itu , terlihat kim eomma bersimpuh dan menutup matanya untuk menghentikan air mata yang keluar dari matanya
'' aku tau chagi , arraseo .. Arraseo , kita akan melakukan yang terbaik untuk Sunggyu ...'' ucap Kim appa menenangkan anaenya
...
#Nam Woohyun POV
Aku mendengar semuanya , semua yang orang tua ku bicarakan , yupp dari dulu aku sudah mengetahuinya , aku adalah anak yang memang sengaja diciptakan untuk menggantikan Sunggyu Hyung , menggantikan setiap organ ditubuh Sunggyu ..!! Sunggyu dia adalah Hyung ku , Hyung yang paling aku sayangi dan aku cintai , aku menyayanginya , jadi aku rela jika harus memberikan semua organ tubuh ku untuknya , yupp untuk Sunggyu yang memang mempunyai penyakit sejak lahir , aku ingin dia hidup , hidup panjang sampai dia tua nanti ...
''Hyunie , kau sedang apa eoh?'' tanya seorang namja yang berhasil membuatku menolehkan pandangan ku padanya , sesosok namja cantik dengan matanya yang hanya segaris , nampak wajahnya yang sedikit putih pucat karena memang penyakitnya sering kambuh belakangan ini
''oh hyung ...'' aku tersenyum melihatnya , melihat sosok yang paling aku sayangi melebihi siapapun didunia ini
'' kau sedang apa eoh?''
'' ah , anni hyung , kajja aku akan membawa mu jalan-jalan ditaman'' ucap ku segera menariknya untuk pergi menjauh dari ruangan terkutuk itu , aku tak mau dia mendengarkan eomma yang sedang menangis
.........
#Author PoV
( Kim House , Garden )
'' Hyung .....'' ucap Woohyun mendongakkan kepalanya keatas menatap langit-langit biru dan awan putih yang menghiasi bumi siang itu , mereka berdua terlihat sedang duduk santai direrumputan yang ada dihalaman belakang rumah mereka
''eum...'' Sunggyu menoleh kecil kearah woohyun menatap namja itu dengan tatapan yang sulit diartikan , senyum kecil nampak dibibir tipisnya yang sedikit memutih
'' kau tau hyung , jika aku nanti lahir kembali aku tidak ingin menjadi dongsaeng mu'' ucap Woohyun membuat Sunggyu mempoutkan bibirnya dan raut wajah kekecewaan mucul
'' apakah aku sangat merepotkan untuk mu hyunie ?'' tanya namja itu dengan sakit yang luar biasa dihatinya
''anni , aku hanya ingin jika aku lahir lagi suatu hari nanti aku bisa memiliki hubungan yang lebih dari seorang dongsaeng dan Hyungnya , saranghae Hyung..'' Woohyun melepaskan pandangannya dari pemandangan diatasnya , dia menatap lekat wajah Hyungnya yang sangat dia cintai , entah sejak kapan Woohyun yang menyayangi Hyungnya itu merubah perasaannya menjadi cinta
'' .... '' tak ada jawaban dari Sunggyu dia hanya menatap kedalam mata Woohyun seperti mencari sesuatu
'' kekkeke .. Mianhe Hyung , aku tau ini tidak masuk akal'' ucap Woohyun mengacak rambutnya , sedikit memaksakan senyumnya
'' Hyunieee-ah ....'' ucap namja itu perlahan
'' nado ... Nadoo saranghae ...'' kata-kata itu keluar begitu saja dari bibir tipis Sunggyu , membuat Woohyun membelalakkan matanya tak percaya , dia kira dia pasti akan dianggap gila karena mencintai Hyung kandungnya sendiri
perlahan Woohyun mendekatkan wajahnya kearah Sunggyu mengeliminasi jarak diantara mereka , sebuah benda kenyal kini menempel dibibir Woohyun , walaupun bibir Sunggyu terlihat putih pucat namun bibirnya benar-benar manis , Woohyun memperdalam ciuman mereka dengan tangannya yang memeluk erat pinggang Sunggyu
.. Namun tiba-tiba ciuman itu harus terlepas ketika sunggyu tiba-tiba terbatuk tanpa henti
'' Hyung kau ....????'' Woohyun menatap lekat kearah Sunggyu , raut wajahnya kini menunjukkan kecemasan mendalam saat mengetahui Hyungnya memuntahkan cairan merah yang keluar dari mulutnya ketika terbatuk tadi
......
( Kim House )
'' Woohyun-ah , ada yang ingin umma bicarakan pada mu...'' ucap kim eomma yang baru saja keluar dari kamar Sunggyu untuk mengistirahatkan Sunggyu , diikuti oleh Kim Appa
'' nde eomma'' Woohyun mengangguk kecil dan mengikuti eomma dan appanya dari arah belakang menuju ruang tamu keluarga kim
'' Woohyun-ah , kau taukan keadaan Sunggyu semakin hari semakin lemah dan memburuk ....'' ucap eomma kim dan Woohyun hanya mengangguk seakan mengerti dengan keadaan hyungnya
'' eomma ingin kau menyumbangkan jantung mu untuk Hyung mu ...'' lanjut eommanya , tak jauh dari eomma kim berdiri Kim appa hanya menatap Woohyun dan anaenya dengan tatapan yang benar-benar tak bisa diartikan
#Nam Woohyun PoV
'' Akhirnya , akhirnya eomma mengatakan itu juga '' ucap ku dalam hati , senyum kecil menghiasi bibir ku entah apa yang aku rasakan sekarang antara sedih dan senang , sedih karena mungkin aku merasa eomma tidak menyayangiku seperti anaknya sendiri dan lebih mementingkan Gyu Hyung , namun aku juga senang karena aku bisa berguna untuk Sunggyu Hyung , bukankah aku memang dilahirkan untuk membuat Sunggyu hyung tetap bertahan hidup ??? Yupp kali ini jantung ku yang akan aku berikan padanya ...
''Hyung Saranghae ...'' ucap ku dalam hati menatap kearah luar jendela ruang tamu dengan senyum kecil yang tersirat dibibir ku , karena mungkin setelah aku menyumbangkan jantung ku untuk Sunggyu aku tidak dapat melihat langit biru yang aku sukai lagi , dan juga wajah manis Hyung yang sangat aku cintai
............
'' Woohyun-ah , kau mau kan menyumbangkan jantung mu untuk hyung mu ?? Eomma mohon'' pinta kim eomma dengan air mata yang sebentar lagi membasahi pipinya , membuat woohyun tersadar dari lamunannya
'' nde eomma , tentu saja aku mau'' ucap Woohyun tersenyum tipis
'' jika hanya jantung yang diminta oleh Gyu hyung aku akan memberikannya , bahkan nyawa ku sekalipun akan aku berikan padanya'' lanjut Woohyun yang disambut dengan senyum bahagia dari eomma kim yang kemudian memeluk anak keduanya itu erat
'' gomawoo Woohyun-ah , eomma akan segera memberi tahu dokter Hoya Agar bisa menjadwalkan tanggal operasinya'' ucap Kim eomma yang segera menghabur pergi melepaskan pelukkannya dari Woohyun untuk segera menghambur pergi menyelesaikan urusannya dengan dokter Hoya
.......
'' Hoyaaaaa-ah '' teriak Woohyun dengan suara lantang dan senyum lebar yang memancar dibibir tebalnya , nampak senang ketika Hoya yang menjabat sebagai dokter pribadi Sunggyu datang untuk berkunjung kerumahnya , yupp karena penyakit Sunggyu yang memaksanya untuk keluar masuk rumah sakit , membuat Sunggyu , Woohyun dan Hoya yang berprofesi sebagai dokter dirumah sakit Sunggyu menjadi akrab dan berteman
'' Hay , Woohyun'' sapa Hoya santai
'' apakah kau kemari untuk memeriksa Hyung ku??'' tanya Woohyun dengan senyum yang masih menghiasi bibirnya , bak anak kecil yang baru saja mendapatkan mainan barunya
'' eumm .. Tentu saja'' jawab Hoya mengangguk semangat , membuat Woohyun tampak lebih gembira dan melupakan semua sakitnya
'' apakah hari ini kau akan memberikan mantra pada Sunggyu hyung???'' tanya Woohyun lagi dengan semangat 45
'' eum , aku akan memberikannya mantra ajaib agar dia cepat sembuh'' jawab hoya tersenyum kecil untuk membuat Woohyun senang
'' arraseo , kajja kita kekamar Gyu hyung'' Woohyun segera menyeret tangan Hoya menuju kamar Sunggyu
Nampak sosok seorang namja yang tengah terbaring lemah diatas bed king sizenya , tertidur lemah dan sangat tenang bak putri tidur di cerita dongeng-dongeng
.........
Hoya dan Woohyun duduk disamping tepi bed Sunggyu , menatap namja sipit yang tengah tertidur tenang itu
'' Hoya-ah .....'' ucap Woohyun lirih sembari menatap lekat kearah Hyungnya yang sedang tertidur lelap , membuat sang pemilik nama menolehkan kepalanya menatap Woohyun
'' kau taukan aku akan memberikan jantung ku padanya'' lanjut Woohyun yang hanya dijawab anggukan kecil dari Hoya seakan sudah mengetahui semuanya
'' kira-kira kapan operasinya ?'' tanya Woohyun lagi, tanpa menoleh kearah Hoya , dan lebih memilih menatap wajah Hyungnya
'' .....'' Hoya tidak menjawab hanya menatap Woohyun dengan tatapan yang sangat menyayat hati , seakan tahu bagaimana perasaan Woohyun saat ini
'' sepertinya minggu depan operasinya sudah bisa dilaksanakan '' jawab Hoya nampak raut wajah Hoya yang sedikit berubah , dan Woohyun yang menyunggingkan senyumannya
'' geurae ?? Baguslah , semakin cepat semakin baik'' ucap Woohyun dengan senyum kecil yang tersungging dibibirnya sembari menatap lekat Hyungnya dan mengelus lembut pipi namja sipit itu
.....
( Seoul Hospital )
2 hari sebelum operasi yang akan mengubah kehidupan dua namja ini ...
Woohyun dan Sunggyu terlihat sedang berjalan-jalan dihalaman rumah sakit , mereka terlihat tersenyum namun entah senyum apa yang tersirat dibibir mereka tak ada satu pun yang mengetahuinya
Woohyun mendorong namja sipit yang sedang duduk diatas kursi rodanya itu dengan senyum yang tersungging dibibirnya , mendongakkan kepalanya menatap jauh kelangit yang berada diatasnya , sedangkan namja sipit itu hanya menatap lurus kedepan juga dengan senyuman yang tersungging dibibir tipisnya yang nampak memutih
'' Hyuniee...'' panggil Sunggyu , membuat sang pemilik nama melepaskan pandangannya dari langit biru yang berada diatasnya
'' kau tau , aku sangat tegang saat ini'' ucap Sunggyu tersenyum kecil sembari menggenggam erat dada bidangnya
'' eum .. Aku juga hyung'' balas Woohyun tersenyum tipis , Woohyun segera melangkahkan kakinya memposisikan dirinya dihadapan Sunggyu dan menyamakan tingginya dengan Sunggyu yang duduk diatas kursi rodanya
'' Hyung , aku harap operasinya berjalan lancar'' ucap Woohyun , menggenggam erat tangan Sunggyu yang sedikit mengeluarkan keringat dingin
'' Hyuniee-ah ...'' Sunggyu menatap kedalam mata Woohyun sejenak
'' Woohyun-ah , kau mau kan menyumbangkan jantung mu untuk hyung mu ?? Eomma mohon'' pinta kim eomma dengan air mata yang sebentar lagi membasahi pipinya , membuat woohyun tersadar dari lamunannya
'' nde eomma , tentu saja aku mau'' ucap Woohyun tersenyum tipis
'' jika hanya jantung yang diminta oleh Gyu hyung aku akan memberikannya , bahkan nyawa ku sekalipun akan aku berikan padanya'' lanjut Woohyun yang disambut dengan senyum bahagia dari eomma kim yang kemudian memeluk anak keduanya itu erat
'' gomawoo Woohyun-ah , eomma akan segera memberi tahu dokter Hoya Agar bisa menjadwalkan tanggal operasinya'' ucap Kim eomma yang segera menghabur pergi melepaskan pelukkannya dari Woohyun untuk segera menghambur pergi menyelesaikan urusannya dengan dokter Hoya
.......
'' Hoyaaaaa-ah '' teriak Woohyun dengan suara lantang dan senyum lebar yang memancar dibibir tebalnya , nampak senang ketika Hoya yang menjabat sebagai dokter pribadi Sunggyu datang untuk berkunjung kerumahnya , yupp karena penyakit Sunggyu yang memaksanya untuk keluar masuk rumah sakit , membuat Sunggyu , Woohyun dan Hoya yang berprofesi sebagai dokter dirumah sakit Sunggyu menjadi akrab dan berteman
'' Hay , Woohyun'' sapa Hoya santai
'' apakah kau kemari untuk memeriksa Hyung ku??'' tanya Woohyun dengan senyum yang masih menghiasi bibirnya , bak anak kecil yang baru saja mendapatkan mainan barunya
'' eumm .. Tentu saja'' jawab Hoya mengangguk semangat , membuat Woohyun tampak lebih gembira dan melupakan semua sakitnya
'' apakah hari ini kau akan memberikan mantra pada Sunggyu hyung???'' tanya Woohyun lagi dengan semangat 45
'' eum , aku akan memberikannya mantra ajaib agar dia cepat sembuh'' jawab hoya tersenyum kecil untuk membuat Woohyun senang
'' arraseo , kajja kita kekamar Gyu hyung'' Woohyun segera menyeret tangan Hoya menuju kamar Sunggyu
Nampak sosok seorang namja yang tengah terbaring lemah diatas bed king sizenya , tertidur lemah dan sangat tenang bak putri tidur di cerita dongeng-dongeng
.........
Hoya dan Woohyun duduk disamping tepi bed Sunggyu , menatap namja sipit yang tengah tertidur tenang itu
'' Hoya-ah .....'' ucap Woohyun lirih sembari menatap lekat kearah Hyungnya yang sedang tertidur lelap , membuat sang pemilik nama menolehkan kepalanya menatap Woohyun
'' kau taukan aku akan memberikan jantung ku padanya'' lanjut Woohyun yang hanya dijawab anggukan kecil dari Hoya seakan sudah mengetahui semuanya
'' kira-kira kapan operasinya ?'' tanya Woohyun lagi, tanpa menoleh kearah Hoya , dan lebih memilih menatap wajah Hyungnya
'' .....'' Hoya tidak menjawab hanya menatap Woohyun dengan tatapan yang sangat menyayat hati , seakan tahu bagaimana perasaan Woohyun saat ini
'' sepertinya minggu depan operasinya sudah bisa dilaksanakan '' jawab Hoya nampak raut wajah Hoya yang sedikit berubah , dan Woohyun yang menyunggingkan senyumannya
'' geurae ?? Baguslah , semakin cepat semakin baik'' ucap Woohyun dengan senyum kecil yang tersungging dibibirnya sembari menatap lekat Hyungnya dan mengelus lembut pipi namja sipit itu
.....
( Seoul Hospital )
2 hari sebelum operasi yang akan mengubah kehidupan dua namja ini ...
Woohyun dan Sunggyu terlihat sedang berjalan-jalan dihalaman rumah sakit , mereka terlihat tersenyum namun entah senyum apa yang tersirat dibibir mereka tak ada satu pun yang mengetahuinya
Woohyun mendorong namja sipit yang sedang duduk diatas kursi rodanya itu dengan senyum yang tersungging dibibirnya , mendongakkan kepalanya menatap jauh kelangit yang berada diatasnya , sedangkan namja sipit itu hanya menatap lurus kedepan juga dengan senyuman yang tersungging dibibir tipisnya yang nampak memutih
'' Hyuniee...'' panggil Sunggyu , membuat sang pemilik nama melepaskan pandangannya dari langit biru yang berada diatasnya
'' kau tau , aku sangat tegang saat ini'' ucap Sunggyu tersenyum kecil sembari menggenggam erat dada bidangnya
'' eum .. Aku juga hyung'' balas Woohyun tersenyum tipis , Woohyun segera melangkahkan kakinya memposisikan dirinya dihadapan Sunggyu dan menyamakan tingginya dengan Sunggyu yang duduk diatas kursi rodanya
'' Hyung , aku harap operasinya berjalan lancar'' ucap Woohyun , menggenggam erat tangan Sunggyu yang sedikit mengeluarkan keringat dingin
'' Hyuniee-ah ...'' Sunggyu menatap kedalam mata Woohyun sejenak
“ wae?” tanya Woohyun
'' Annia'' Sunggyu menggeleng kecil dan tersenyum kecil menatap Woohyun dengan tatapan yang sulit diartikan
# Sunggyu POV
'Woohyun-ah , mianhe , aku sudah tau semuanya , aku tau kau adalah pendonor untuk ku , walupun kau dan semuanya merahasiakannya padaku' aku menatapnya , seakan mencari sesuatu didalam matanya yang sangat indah dan menyejukkan bagi ku
‘Hyunie , wae ? kenapa kau melakukan semua ini untuk ku eoh?
Kenapa kau mau memberikan hidup mu untuk ku? Tidak bisakah kau menolak
permintaan eomma ? tidak bisakah kau hanya pergi kabur dan meninggalkan ku
sendiri dan melanjutkan hidup mu secara
normal? ’ tanya ku pada diri ku sendiri , aku tau dia pasti sangat sedih mengingat
posisinya saat ini sebagai pendonor dan juga anak yang tidak dipentingkan oleh
eomma
Aku memaksakan senyum ku mentapnya lekat dan membelai pipinya
“Woohyun-ah ….” Dia mendongakkan kepalanya menatap ku dengan
matanya itu , membuat ku sedikit meringis
“ kau tau hyung sangat menyayangi mu , ah anni mencintai mu
, saranghae” ucap ku yang segera mencium kecil bibirnya , tak peduli dengan
keadaan seklitar ku , mungkin orang-orang sedang melihat kami dengan tatapan
aneh saat ini
Aku melepaskan ciuman itu dan membuka mata ku , menatapnya
kembali , senyum tersungging dibibir sehatnya itu bibir merahnya , tak seperti
bibir ku yang semakin hari semakin memutih persis seperti mayat hidup
“nadoo saranghae Hyung..” ucapnya , membuatku tersenyum
kecil , aku sangat bahagia saat ini seakan aku ingin waktu berhenti saat ini
dan tak bergerak lagi
.
.
Hari yang aku tunggu akhirnya tiba , aku terbaring diatas
tempat tidur putih rumah sakit itu , aku mengedarkan penglihatan ku , aku dapat
melihat Hoya yang sedang berbincang-bincang dengan orang tua ku tak jauh dari
posisi ku , mungkin mereka sedang membicarakan tentang operasi ku , aku kembali
mencari sosok seseorang dan aku tau dia pasti tidak sedang disini , Woohyun ! dongsaeng ku , sekaligus namja yang
sangat aku cintai dan aku sayangi tidak ada bersama ku diruangan ini , aku tau
dia pasti berada disuatu tempat yang sama seperti ku saat ini
‘ Woohyun-ah , mianhe , joemal mianhe’ ucapku lirih , tak
sadar dengan air mata ku yang mengalir membasahi pipi ku
‘mianhe karena hyung tidak bisa melindungi mu’ aku kembali
terisak , aku menutup mata ku mencoba membayangkan sosok Woohyun yang mungkin
dalam keadaan ketakutan saat ini sama seperti ku , apalagi tanpa adanya
seseorang yang menemaninya disitu
Samar ku dengar percakapan antara Hoya dan orang tua ku ,
yupp nampaknya mereka sudah siap untuk mengirim ku dan Woohyun kedalam ruang
operasi dan menyuntikkan obat bius terkutuk itu pada ku agar aku tak sadar
#Sunggyu POV END
#author POV
Hoya beserta Kim eomma segera berjalan mendekati Sunggyu
yang hanya nampak menatap langit-langit putih kamar rumah sakit itu , nampak
sisa bulir air mata yang terlihat masih menghiasi matanya
“ Sunggyu-ah , apakah
kau sudah siap sayang?” tanya kim eommoni tersenyum sembari membelai rambut
Sunggyu anaknya sementara Sunggyu hanya menatap eommanya dengan tatapan datar
“Eomma , bolehkah aku bertanya ? Woohyun-ah eodiseyo?” tanya
Sunggyu yang dengan seketika membuat raut wajah kim eomma nampak kebingungan
“ah , Woohyun dia bilang dia sedang ada mata kuliah hari ini
jadi dia tidak bisa datang” jawab Kim eooma sedikit gugup karena berbohong ,
sementara Sunggyu hanya memutar bola matanya dan menatap kearah Hoya dengan
senyum kecil yang menghiasi bibir tipisnya
“ apakah kau siap Gyu?” tanya Hoya menggengam erat tangan
sahabatnya itu sekaligus pasien tetapnya
“eum..” jawab Sunggyu mengangguk kecil dengan air mata yang
mengalir dipelipis matanya dan senyum yang nampak dipaksakan
.
.
.
1 tahun kemudian
Hoya memasuki ruangan putih itu , bermaksud ingin memeriksa keadaan sang pasien yang menjadi penghuni
kamar tetap kamar itu semenjak 1 tahun lalu
Hoya menatap lurus kearah sosok namja yang sedang tertidur
diatas bednya , sosok yang nampak sedang tertidur dengan tenang , Hoya kembali mengedarkan
tatapannya menatap dua sosok namja dan yeoja yang sedang duduk disisi bed putih
tempat namja itu terbaring
“ Hoya-ah , othe ? apakah ada perkembangan dari Sunggyu eum?”
tanya kim eomma yang nampak sudah sangat kelelahan karena terus menerus harus
menunggu sosok namja sipit ini selama satu tahun tanpa henti , matanya membengkak persis seperti panda entah
karena bergadang atau karena yeoja itu terus menangis , sedangkan Hoya hanya
menggeleng ,menandakan tak ada perkembangan dari namja sipit itu
#Hoya Pov
“ Hoya-ah , othe ? apakah ada perkembangan dari Sunggyu eum?”
tanya kim eomoni yang segera kubalas dengan gelengan kecil
‘ eomonim , apakah kau tau ? Sunggyu dia tidak akan bisa
terbangun dari COMAnya’ ucapku datam
hati menatap kearah sosok Sunggyu yang
benar-benar seperti mayat hidup , walaupun hati Woohyun hidup dan berdetak sehat
didalam tubuh Sunggyu namun Sunggyu telah membekukan otaknya , dia tidak akan
terbangun lagi sampai kapan pun , dia kan terus seperti ini , tergeletak tak
berdaya seperti mayat hidup , tubuhnya memang hidup sehat namun aku tidak tau
arwahnya sekarang sedang berada dimana , mungkin dia sedang berpetualang mengikuti
Dongsaeng kesayangannya disuatu tempat yang kita tidak tau , dia pasti
mengikuti Woohyun pergi , karena itu namja yang terbaring lemah ini tidak akan
pernah terbangun kembali dari COMAnya
>>>>>>>>>
#flash back 1 week before sugery
“ Hoya-ah” panggil Sunggyu yang baru saja terbangun dari
tidur indahnya
“eum wae hyung?” tanya Hoya menatap heran kearah Sunggyu
“aku ingin bertanya siapa yang akan memberikan jantungnya
pada ku, apakah itu Woohyun?” tanya Sunggyu lirih
“ah , ..anni …” Hoya menggeleng cepat namun nampaknya
Sunggyu telah mengetahui semuanya
“ kau tak usah berbohong pada ku , aku tau itu Woohyun”
senyum tipis yang nampak dipaksakan menghiasi bibir tipisnya
“ aku tau Woohyun yang akan memberikan ku jantungnya , aku
juga tau aku dan Woohyun tidak akan bisa menolak semua ini karena paksaan dari
eomma , tapi aku tidak akan membiarkannya sendirian , aku akan selalu
bersamanya , bersama dengan dongsaeng ku , aku beharap jika suatu saat aku dan
dia bisa terlahir kembali” ucapnya
dengan senyum yang kini nampak sangat tenang dan meneduhkan
#flash back end
>>>>>>
Dan disinilah sekarang , keadaan dimana tubuh Sunggyu
tergeletak berdaya tanpa raganya , raganya yang sudah ikut pergi bersama raga
dongsaengnya yang terlebih dahulu pergi setelah dia memberikan jantung sehatnya
kepada Hyungnya , jantung Woohyun yang bertedak sehat dan hidup didalam tubuh
Sunggyu nyatanya tak mampu membuat Sunggyu sembuh dari penyakitnya , nyatanya
Sunggyu lebih memilih membekukan otaknya , hanya mayat hidup tanpa raga yang
sekarang terbaring diatas bed putih itu ‘COMA’ sampai kapan pun dia tak akan
pernah terbangun lagi , hanya melepaskan alat bantu yang mungkin membuatnya
dapat tersenyum saat ini , dia hanya
menepati janjinya , janjinya yang akan selalu bersama Dongsaengnya, menjaganya
dan tidak akan membiarkan dongsaengnya itu sendirian disuatu tempat ‘ Woohyun’
raganya pasti bersamanya
THE END
Mian Gaje … -_-“ plus gag dapet Feelnya alurnya kecepetan … Gomawoo *BOW* FF
gagal …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar