Just For WooGyu Shipper ^^

Just For WooGyu Shipper  ^^

Selasa, 26 Februari 2013

FF WooGyu // He's my Boy Friends ? nan molla // Chapter 10


Author : Kwon Hee Je
Cast :
- Nam Woohyun ( 22 Th)
- Kim Sunggyu (24 th )
- Hoya (22 th )
- Sungyeol ( 22 th )
- Kim myungsoo ( 22 th )
- Dongwoo (24 th )
- Sungjong (20 th )
- And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Boy X BOY , 17 NC , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read! Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL

Summary : kim Sunggyu adalah seorang yang mungkin bisa dibilang sebagai penerus perusahaan kim corp , namun sayangnya dia tidak sendiri , dia mempunyai sepupu yang bernama Sungyeol yang juga mungkin mengincar posisi utama pada perusahaan itu , lalu bagaimanakah kisah Sunggyu yang mungkin akan mengandalkan segala cara untuk mendapatkan posisinya ? dan bagaimana dengan namja bernama Woohyun ??? (jujur ini summary author ajha kagag ngarti ) =_=”


.. Happy Reading …


“kajja bawa dia kemobil cepat !!!” Perintah Kim eommoni sekali lagi pada dua bodyguardnya yang sudah siap sedia menyeret Sunggyu pergi dari tempat itu


“Shireo eomma , eomma shireooo!!! Higkzs .. higkzss” Sunggyu menangis dan sekaligus memberontak namun sia-sia , dua bodyguard eommanya memiliki tenaga yang benar-benar besar dibanding dirinya yang memang sangat lemah dan mudah sakit apalagi dia baru saja sembuh dari operasinya kemarin

“Mianhe… mianhe Gyu , Jeomal mianhe …” ucap Dongwoo lirih terus menundukkan kepalanya , dia benar-benar merasa sangat bersalah pada sahabatnya itu kali ini , dia berjalan mengikuti Sunggyu yang sedang diseret paksa oleh kedua bodyguard eommanya dari arah belakang

“Hyung …” ucap Woohyun lirih , entah apa yang dirasakan dan dipikirkannya sekarang , namja itu masih diam seribu bahasa , tubuhnya benar-benar membatu seketika , dia sangat ingin berlari mengejar namja sipit itu dan menolongnya dari eommanya namun entah kenapa tubuhnya benar-benar tidak berjalan sesuai pikirannya , tubuhnya benar-benar tidak mampu bergerak sehingga dia hanya diam dan melihat namja yang dia cintai diseret paksa oleh dua bodyguard eommanya



………………………………………………………………………………………………………….


Sungjong mengerutkan keningnya menatap heran keadaan apartementnya , dia baru saja pulang dari menginap di rumah Hoya dan sekarang dia sangat terkejut dengan kondisi apartementnya yang dalam keadaan tak terkunci dan gelap gulita padahal sekarang sudah menunjukkan pukul 07.00pm , Sungjong berjalan masuk perlahan kedalam apartementnya mencoba untuk menghidupkan lampu apartementnya , matanya membulat sempurna ketika sinar lampu dalam apartementnya memperlihatkan kondisi apartementnya yang dalam keadaan berantakan dan juga sosok seseorang yang sedang meringkuk disamping televisinya , sosok yang sangat dikenalnya , siapa lagi kalau bukan Hyungnya sendiri


“ HYung !!!” teriak Sungjong yang segera berlari menuju kearah Woohyun yang sedang meringkuk disamping televise layar datar mereka

“ Hyung , wae geurae ?” tanya Sungjong cemas melihat kondisi hyungnya dan juga apartement mereka yang mengenaskan

Woohyun mendongakkan kepalanya , menatap Dongsaeng kesayangannya itu dengan tatapan kosong , dan matanya yang membengkak karena mungkin namja itu habis menangis , rambutnya terlihat berantakan seperti dia baru saja mengacak asal rambut hitamnya itu

“ Jongieee, hikzs .. othokae ? apa yang harus hyung lakukan?” tanya Woohyun disela isak tangisannya , Woohyun segera memeluk erat dongsaengnya itu menanamkan wajahnya diceruk leher Sungjong, sementara Sungjong benar-benar tak percaya melihat kondisi hyungnya sekarang ini , pasalnya sudah sejak lama hyungnya ini tidak pernah menangis , bahkan ketika orang tua mereka meninggal Woohyun sama sekali tak pernah menangis apalagi sampai mengacak rambut kesayangannya itu sampai menjadi berantakan dan persis membuatnya seperti orang gila

“ Hyung , wae ? waegeurae hyung ? ceritakan pada ku eoh?” Sungjong mengeratkan pelukannya pada Woohyun , mencoba menenangkan hyungnya yang nampak tertidur dipelukkan dongsaengnya, mungkin karena merasa lelah setelah menangis tanpa henti semenjak pagi tadi


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
( Sunggyu Side – Sunggyu apartement )

“ eomma !!!! lepas!!! Aku bukan anak kecil lagi arra ??!!!” teriak Sunggyu yang berusaha melepaskan dirinya dari dua bodyguard eommanya , namun tetap saja gagal

“ mulai sekarang kau akan eomma kurung disini ! kau tidak akan eomma ijinkan untuk keluar dari apartement mu bahkan jika itu hanya sejengkal ! sampai eomma memutuskan pertunangan mu !” ucap Kim eommonim menatap tajam kearah Sunggyu

“ dan kau Dongwoo !! kau aku tugaskan untuk menjaga dan mengawasi Sunggyu , jangan biarkan dia kabur ! kau taukan apa yang akan aku lakukan jika kau membantu anak bodoh ini?” lanjut kim eommoni yang segera melirik tajam kearah Dongwoo yang segera menelan salivanya setelah mendapat deathglare dari kim eommoni

“nde … aku mengerti sajangnim” Dongwoo menundukkan kepalanya , memberi hormat kearah Kim eommoni , sebagai tanda bahwa dia mengerti akan perintah atasannya itu

“ sekarang kau bawa Sunggyu kekamarnya dan kurung dia disan ! jangan biarkan dia keluar dari kamarnya !” perintah Kim eomoni yang segera memerintahkan dua bodyguardnya

Segera setelah mendapatkan perintah Kim eomoni dua bodyguard itu segera menyeret Sunggyu kedalam kamarnya , kamar yang memang sangat luas namun tetap pengap bagi seseorang yang harus dikurung didalamnya , Dua bodyguard itu segera menghempas kasar tubuh Sunggyu kearah bed king sizenya , membuat Sunggyu sedikit meringis kesakitan terutama pada bagian perutnya yang masih belum sembuh benar, dua bodyguard itu segera meninggalkan Sunggyu dan mengunci pintu kamar Sunggyu rapat-rapat agar sang pemilik kamar tidak dapat keluar dari kamarnya sendiri

“ eomma !!! eomma buka cepat !!!!! eommaaaaaa!!! Jebal eomma !! aku ingin bertemu Woohyun!!! Higkzs..higkzss” suara isak tangis dan teriakan beserta pintu yang dipukul dengan kasar mewarnai suasana dalam kamar yang sangat luas itu , Sunggyu beberapa kali mencoba memukul pintu kamarnya , membuat tangannya putihnya berubah menjadi kemerahan karena kesakitan

“ Dongwoo ! ingat kau jaga dia baik-baik , jika dia tetap merengek seperti itu kau berikan saja dia suntikan penenang agar dia tertidur !” perintah Kim eommoni yang segera dijawab anggukan dari Dongwoo

“ dan untuk kalian berdua , kalian berjaga didepan ! jangan biarkan namja ini membawa anak bodoh itu kabur!” lanjut kim eommoni memberikan perintah kepada dua bodyguardnya sembari melirik tajam kearah Dongwoo , seakan memberi peringatan pada namja itu agar tidak mencoba membawa Sunggyu kabur dari apartementnya


Merasa urusannya sudah selesai kim eommoni , dan dua bodyguardnya segera pergi dari apartment Sunggyu , meninggalkan Dongwoo yang hanya menelan salivanya perlahan karena ketakutan dan juga Sunggyu yang masih berteriak-teriak didalam kamarnya , meminta untuk segera dikeluarkan dari dalam kamarnya


“ Eomma !!! Eomma buka pintunya !!!! aku bilang buka pintunya eoh !!!!!” teriak Sunggyu , beberapa kali terdengar suara pintu yang didobrak paksa namun gagal tubuh Sunggyu memang tak sekuat tubuh namja lain sehingga membuatnya tak bisa mendobrak pintu apartementnnya sendiri

“Gyu-ah , jeomal mianhe , bertahanlah nde ? kau jangan menyiksa dirimu , aku berjanji akan membantu mu” ucap Dongwoo dari luar kamar Sunggyu , mencoba memberi semangat dan ketenangan pada teman baiknya itu walaupun dia yakin itu tidak akan membantu

.
.
.

( 2 days laters , Sunggyu apartement )

Dua hari semenjak kejadian itu berlalu , dua hari yang amat sangat panjang dirasakan oleh Dongwoo dan juga Sunggyu yang masih dikurung didalam kamar apartmentnya sendiri , sudah dua hari juga Dongwoo menjaga Sunggyu, dari menemani namja itu sampai memasakkan makanan untuk Sunggyu , karena dia tau jika Sunggyu tidak akan mau makan jika bukan Dongwoo yang memasak untuknya , lebih tepatnya Dongwoo harus memaksanya dan merayunya agar namja sipit itu mau makan masakannya yang memang jauh dibawah taraf makanan lezat

Dongwoo , namja itu terlihat sibuk dengan beberapa alat memasaknya , nampak ingin menyiapkan sarapan pagi untuk seseorang , namun tiba-tiba aktifitasnya terhenti ketika ponsel touch screennya berbunyi didalam kantong celananya . Dia segera mengambil ponselnya dan meletakkannya tepat ditelingannya

“ Yeoboseyo?” sapa Dongwoo mengerutkan keningnya

“ Dongwoo Hyung!!” ucap seorang namja dari seberang yang sangat dia kenali pemilik suara itu , Dongwoo dengan segera menatap layar ponselnya untuk memastikan sang pemilik suara –Hoya –

“Ho baby waeyo?” tanya Dongwoo heran mendengar suara Hoya yang terdengar parau dan terkesan tergesa-gesa

“Hyung , apakah Woohyun berada disitu ? apakah Woohyun pergi keapartment Sunggyu ? dia sudah dua hari tidak ada dirumah , Sungjong menangis setiap malam dan aku sangat khawatir dengan keadaannya” jawab Hoya cemas

“Mwo ??? arraseo , aku akan segera mengeceknya diluar , aku akan segera memberi tau mu jika aku sudah menemukannya” ucap Dongwoo yang segera memutuskan panggilan ponselnya dan meninggalkan aktifitas memasaknya , bermaksud segera mengecek keluar apartment Sunggyu

Benar saja , mata Dongwoo seketika membentuk bulatan sempurna ketika dia membuka pintu apartment Sunggyu , dia melihat namja yang sangat dia kenal sedang meringkuk didepan pintu apartement Sunggyu dengan keadaan yang benar-benar mengenaskan , matanya yang sembab dan membengkak seperti panda , dan rambutnya yang berantakan , nampak persis seperti gelandangan , dan bersyukurlah dia karena dia tidak diseret paksa keluar dari apartement mewah itu karena disangka orang gila oleh pemilik apartment

“Woohyun!!!” Dongwoo segera berlari menghampiri Woohyun yang sedang meringkuk didepan apatement Sunggyu , Dongwoo segera menyamakan tingginya dengan Woohyun yang masih setia dengan posisinya yang meringkuk sempurna , nampak enggan untuk merubah posisinya itu , Woohyun mendongakkan kepalanya dan menatap Dongwoo dengan tatapan mata yang benar-benar mengiris hati setiap orang yang melihat mata namja itu

“Hyung !!! Gyu othe ??? apakah dia baik-baik saja ???” tanya Woohyun cemas mengguncangkan tubuh Dongwoo tanpa henti

“ tenanglah Woohyun , Sunggyu dia baik-baik saja , dia sedang tertidur sekarang setelah diberi obat penenang , kau jangan khawatir nde , aku kan menjagannya”

“kau pulanglah eum? Kau perlu tidur , lihatlah mata mu ! jika Sunggyu melihatnya dia tidak akan mau dengan mu! Lagi pula Sungjong dan Hoya sangat mencemaskan keadaan mu ” lanjut Dongwoo mencoba membujuk Woohyun untuk kembali pulang

“ tapi hyung….”

“ck ! sudah sana kau pulang ! kalau Kim ajhuma melihat mu disini kau bisa tambah membuat gawat keadaan , kau pulanglah , aku berjanji akan menjaga Gyu , dan mencari cara agar bisa membawa Gyu keluar dari sini”

“yaksok?” Woohyun menatap dalam mata Dongwoo , mencoba mencari suatu kepastian didalam mata namja dino itu

“ eum , yaksok , kau pulang eum dan beristirahatlah , sebelum bodyguard-bodyguard kim ajhuma menyeret mu dari sini” Dongwoo melemparkan tatapannya kekiri dan kekanan mencoba memperhatikan sekelilingnya , nampak memastikan keberadaan dua bodyguard kim eomoni yang memang biasanya selalu ditugaskan untuk berjaga didepan apartement Sunggyu , namum kali ini sepertinya Woohyun beruntung karena tak bertemu dua bodyguard menyeramkan itu

“ eum arraseo, aku akan pulang , berjanjilah kau akan memberikan kabar tentang Sunggyu nde ?”

“eum kau tenang saja “ Dongwoo mengangguk , tangannya memegang pundak Woohyun dan tersenyum kecil kearah Woohyun , mencoba memberi keyakinan pada Woohyun

Woohyun mengangguk pelan , mempercayai Dongwoo yang memang sudah dia anggap sebagai hyungnya sendiri , Dongwoo kemudian memapah namja itu , membantu Woohyun untuk berdiri karena namja itu sekarang nampak sangat lemas dan tak memiliki tenaga yang cukup , Dongwoo memapah Woohyun mengantarkan namja itu agar dapat selamat sampai diluar apartement Sunggyu tanpa bertemu dengan kim eommoni maupun para bodyguardnya


.
.


Dongwoo melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar Sunggyu setelah mengantarkan Woohyun, Dongwoo hendak mengecek keadaan temannya itu , senyum kecil menghiasi bibir tebalnya ketika melihat Sunggyu yang sedang duduk dimeja kerjanya terlihat sudah terbangun dan sedang mengerjakan beberapa berkas-berkas penting perusahaan

“Gyu-ah , kau sudah bangun?” tanya Dongwoo yang segera menghampiri Sunggyu dengan segelas susu hangat yang dibawanya

“…” tak ada jawaban dari Sunggyu , dia masih sibuk dengan berkas-berkas yang harus ditanda tanganinya , walaupun dia sedang dikurung diapartementnya sendiri namun dia tetap harus mengerjakan tugas-tugasnya sebagai direktur Kim corp

“ Jja kau minum susunya dulu eum” Dongwoo dengan segera menyerahkan susu putih yang baru saja dibuatnya diatas meja kerja Sunggyu , membuat Sunggyu mendongakkan kepalanya dan menatap Dongwoo datar

“ aku tidak mau” jawab Sunggyu datar dan kembali menatap lembaran berkas-berkas kerjanya

“Yha , kau masih marah pada ku eoh?” tanya Dongwoo mempoutkan bibirnya kecewa dengan tolakan Sunggyu

“tentu saja ! bagaimana aku tidak marah pada mu , kau bahkan tidak mau membantu ku untuk keluar dari tempat ini!” jawab Sunggyu datar tanpa menoleh kearah Dongwoo

“ mianhe , tapi aku bisa apa ? walaupun aku membawa kunci apartement mu tapi tetap saja aku tak bisa membawa mu pergi dari sini karena bodyguard eomma mu yang berada diluar sana”

“ eum , arraseo aku mengerti , aku akan mencari cara lain” ucap Sunggyu datar dan kembali sibuk mengerjakan berkas-berkasnya yang menumpuk diatas meja kerjanya dan Dongwoo yang hanya memperhatikan namja sipit yang sedang sibuk dengan berkasnya itu dengan tatapan yang nampak sedikit heran karena melihat sikap Sunggyu yang berbeda jauh dari beberapa hari yang lalu , jika beberapa hari yang lalu Sunggyu selalu berteriak-teriak meminta dikeluarkan dari kamarnya sekarang namja itu hanya diam dan nampak tenang

“yha Dongwoo-ah , bagaimana jika aku memakai cara ini saja eoh?” tanya Sunggyu yang segera mengeluarkan pisau tajam dari laci meja kerjanya entah dia dapatkan dari mana, Sunggyu mengambil pisau itu dan menatap Dongwoo dengan senyum kecil yang terlihat sangat mengerikan bagi Dongwoo , membuat namja Dino itu membelalakkan matanya seketika

“yha ! kau gila !! kau jangan pernah mempunyai ide bodoh itu lagi Sunggyu ! aku sudah berjanji pada Woohyun akan menjaga mu !!” Dongwoo meninggikan suaranya , cemas dengan kondisi piskis Sunggyu yang mungkin saja bisa bertindak nekat ketika dia merasa frustasi seperti ini

“mwo ? apakah Woohyun …?” Sunggyu belum menyelesaikan kata-katanya , yang kemudian segera namja Dino itu potong

“nde dia sepertinya menunggu mu sepanjang malam diluar tapi aku sudah menyuruhnya untuk beristirahat pulang sebelum eomma mu melihatnya”

“arraseo” Sunggyu menganggukkan kecil kepalanya , tanda dia mengerti , segera namja itu menaruh kembali pisaunya diatas meja kerjanya dan kembali mengambil berkas-berkas pekerjaannya sedangkan Dongwoo akhirnya dapat bernapas lega karena Sunggyu akhirnya tidak melanjutkan ide gilanya


>>>>>>>>>
Dongwoo terlihat sedang asik memperhatikan temannya itu , memperhatikan Sunggyu yang terlihat serius dengan pekerjaannya , walaupun disaat seperti ini namun Sunggyu memang tipe namja yang pekerja keras dan penggila pekerjaan , mungkin satu-satu hal yang dapat menghilangkan streznya saat ini adalah bekerja

Dongwoo melirik pintu kamar Sunggyu yang sedikit terbuka saat ini , dia merasa seseorang tengah membuka pintu kamar Sunggyu , dan benar saja , seorang namja tengah berdiri diambang pintu kamar Sunggyu dengan raut wajahnya yang tak bisa ditebak saat ini , namja itu masuk perlahan kedalam kamar Sunggyu , entah dari mana namja itu mendapatkan kunci untuk masuk kedalam apartment Sunggyu , bukankah selama ini hanya Dongwoo dan Kim eommoni yang tahu pin apartment Sunggyu yang memang sudah diganti oleh kim eommoni setelah kejadian 2 hari lalu dan tanpa sepengetahuan Sunggyu tentunya


Namja itu berjalan perlahan masuk kedalam kamar Sunggyu yang bercatkan warna putih bersih , namja itu mendekatkan dirinya menuju kearah Sunggyu dan Dongwoo yang sedang berada dimeja kerjanya , Dongwoo menelan salivanya pelan setelah mengetahui sosok namja yang datang mendekati mereka saat ini , namja yang sangat dia kenal dan tak asing baginya , namja yang membuat teman sipitnya itu sangat menderita beberapa bulan ini karena ulahnya


“ Myungsoo-shii’’ ucap Dongwoo pelan , membuat Sunggyu yang masih serius dengan berkas-berkasnya tadi mendongakkan kepalanya menatap datar kearah namja yang saat ini sudah berada dihadapannya

“ Anneyong hyung , olaenman deo ” sapa namja itu dengan menundukkan kepalanya , namun tak terlihat senyum dibibir sexynya itu


Sunggyu mendongakkan kepalanya , menatap datar namja yang kini tengah membungkuk dihadapannya , namja tampan yang memang sudah lama dia tak jumpai , senyum tipis menghiasi bibir tipis Sunggyu , senyum yang dapat membuat orang yang melihatnya merinding seketika

“ eum , anneyong Myungsoo-shii” Sunggyu tersenyum sinis menatap lekat namja tampan itu, entah apa yang ada dipikiran namja si[it itu sehingga dia hanya memberikan senyum sinisnya pada Myungsoo

“angin apa yang membawa mu kemari eoh?” tanya Sunggyu masih dengan senyum sinis yang menghiasi bibirnya

“hyung , ada yang ingin aku bicarakan dengan mu” ucap namja itu sedikit terlihat serius , dan Sunggyu hanya menganggukkan kepalanya mengerti

“eum arraseo , Dongwoo-ah , bisakah kau tinggalkan kami berdua ?” perintah Sunggyu dengan sikapnya yang sangat tenang , namun siapa yang tau apa yang dia pikirkan saat ini ?

Dongwoo membulatkan matanya sempurna , sedikit tak percaya dengan perintah yang Sunggyu berikan , nampak raut wajah Dongwoo berubah menjadi sedikit cemas , takut jika Sunggyu akan melakukan sesuatu yang gila ketika dia meninggalkan Sunggyu dan Myungsoo berdua , apalagi setelah Sunggyu tadi sempat mempunyai ide gila untuk menusukkan pisau tajam ketubuhnya lagi agar dapat keluar dari hukum tahanan rumah yang eommoninya berikan untuknya

“ ta..tapi…”ucap Dongwoo terbata-taba sedikit tak yakin ingin meninggalkan Sunggyu dengan namja tampan itu

“ apakah kau tidak mendengar perintah ku barusan ? tolong tinggalkan kami berdua Dongwoo-shii” ucap Sunggyu datar tanpa menoleh kearah Dongwoo yang berada disampingnya , namja sipit itu masih nampak setia menatap namja yang berada dihadapannya kini , yang mungkin nampak lebih menarik untuk dilihat olehnya

“ a .. arasseo , geundae bisakah aku membawa pisau itu?” Dongwoo segera menunjuk pisau runcing yang masih setia berada diatas meja kerja Sunggyu dan dengan segera dia mengambil pisau itu bermaksud untuk mengamankan benda yang menurutnya dapat membahayakan nyawa seorang Kim Sunggyu ketika ide gila mungkin terlintas dalam pikiran namja sipit itu lagi, Sunggyu hanya tersenyum kecil melihat Dongwoo yang segera mengambil pisaunya dan berlari kecil untuk keluar dari kamar Sunggyu , meninggalkan Sunggyu dan Myungsoo berdua untuk berbicara empat mata


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>


“ apa yang mau kau bicarakan pada ku Myungsoo-shii?” tanya Sunggyu , dengan sedikit senyum sinis menyungging dibibir tipisnya , Sunggyu segera beranjak bangun dari tempat duduknya dan mendekat kearah myungsoo , melipat kedua tangannya tepat didada bidangnya

“apakah kau ingin membicarakan soal pertunangan kita ?” lanjut Sunggyu tak berhenti menatap Myungsoo dengan tatapan yang tak dapat diartikan oleh orang yang melihatnya

“ anniya , aku kemari karena benar-benar ingin meminta maaf pada mu hyung” ucap Myungsoo kembali menundukkan badannya , memberikan bow kepada namja sipit itu , membuat Sunggyu mengerutkan keningnya tak mengerti dengan sikap Myungsoo

“ Mwo ?”

“ Mianhe hyung . aku kemari untuk meminta maaf pada mu , mianhe karena aku membuat mu selalu tersakiti” ucap Myungsoo menatap dalam kearah Sunggyu yang masih setia mengerutkan keningnya heran

“ Hyung , apakah aku boleh bertanya pada mu ? apakah kau pernah mencintai ku ?” tanya Myungsoo menatap Sunggyu datar

“ maksud mu?” Sunggyu mengerutkan keningnya tak mengerti dengan pertanyaan Myungsoo yang menurutnya tak masuk akal itu

“ jawab Hyung !!!” Myungsoo sedikit menekankan suaranya , menatap dalam Sunggyu dengan mata elangnya itu , seakan benar-benar menginginkan sebuah jawaban

“ eum , aku memang mencintai mu , sangat mencintai mu , tapi itu dulu!” jawab Sunggyu datar

“ geurae ? lalu apakah kau mencintai namja yang bernama nam Woohyun itu?” Myungsoo kembali melemparkan pertanyaan kepada namja sipit itu


“ eum aku mencintainya” jawab Sunggyu tegas tanpa ragu


“ arraseo” Myungsoo mengangguk lemah , membuat Sunggyu menyipitkan matanya menatap penuh heran kearah namja tampan itu

‘ada apa dengannya ?’ pikir Sunggyu dalam hati sembari terus menatap lekat Myungsoo yang sikapnya berubah total

“ Hyung , aku akan melepaskan mu kali ini , aku tidak ingin menjadi seseorang yang egois lagi sehingga membuatmu terlalu banyak terluka oleh ku, mianhe , mau kah kau memaafkan ku? Bisakah kita kembali berteman ? bisakah kau tidak mengacuhkan ku lagi dan menatap ku dengan tatapan seperti kau melihat moster seperti saat ini ?” lanjut myungsoo

Sunggyu mengerjap-ngerjapkan mata sipitnya , masih menatap tak percaya kearah Myungsoo yang menurutnya sangat aneh saat ini . bagaimana namja yang sangat egois dan sangat menyebalkan baginya selama beberapa bulan ini menjadi berubah sangat drastic seperti ini? Menjadi namja yang terlihat sangat lemah dan nampak mengalah


“ yha ? kau tidak sedang sakit kan?” tanya Sunggyu cemas , namja sipit itu menempelkan punggung tangannya dikening Myungsoo , mencoba memeriksa kondisi Myungsoo yang mungkin saja saat ini sedang terkena demam , walaupun Sunggyu membenci namja yang berada dihadapannya saat ini namun sebenarnya Sunggyu masih peduli dengan keadaan Myungsoo apalagi memang pada dasarnya Sunggyu adalah seseorang yang tidak tegaan


“Hyung ! kau mau memaafkan ku kan ? kau mau berjanji akan menjadi teman ku? Kau mau berjanji tidak akan mengacuhkan ku lagi?” Myungsoo mengenggam erat tangan Sunggyu yang tadinya masih terlihat memeriksa kening myungsoo . Myungsoo menatap dalam kearah Sunggyu , membuat Sunggyu mengerutkan keningnya seketika

“arraseo , aku memaafkan mu !” ucap Sunggyu sedikit kesal , dia segera menghempas genggaman Myungsoo dari tangannya


“ jinjayo ?” tanya Myungsoo sedikit memastikan , nampak senyum tipis menghiasi bibirnya kini

“eum” jawab Sunggyu , mengangguk kecil

“dan kau berjanji mau berteman dengan ku?” tanya Myungsoo memastikan , matanya nampak berbinar bahagia

“ne , yaksok” jawab Sunggyu datar

“Gomawoo Hyung” Myungsoo segera memeluk erat Sunggyu dan kemudian merenggangkan pelukkannya lagi menatap dalam namja sipit itu

“Hyung , sebelum aku melepaskan mu bolehkah aku mengambil sesuatu dari mu?” tanya Myungsoo menatap serius Sunggyu yang mengerutkan keningnya

“mwo ? mengambil apa ?” tanya Sunggyu menaikkan alisnya

“ Ciumanmu” ucapnya yang segera menyentuh bibir tipis Sunggyu dengan bibir sexynya , menempelkannya dengan cepat dan kemudian melepaskannya lagi , karena dia takut akan membuat Sunggyu membunuhnya , sedangkan Sunggyu hanya dapat membulatkan matanya lebar-lebar

“Yha !! apa yang kau lakukan eoh?” Sunggyu segera menghadiahkan namja itu sebuah jitakan dikepalanya membuat Myungsoo meringis kesakitan , Segera namja sipit itu mengarahkan tangannya pada bibir tipisnya bermaksud untuk menghapus jejak bibir yang ditinggalkan oleh Myungsoo , namun dengan cepat Myungsoo menggenggam erat tangan Sunggyu

“Yha ! Hajima !” ucap Myungsoo menggengam erat tangan Sunggyu dengan tatapan mata memohon

“Aishh ! arraseo , kalau begitu aku akan menyuruh Woohyun untuk menghapusnya nanti” ucap Sunggyu datar membuat Myungsoo mempoutkan bibirnya kesal

…. Hening …. tak ada percakapan diantara mereka , mereka terlalu canggung sekarang , setelah semua yang mereka lalui selama beberapa bulan ini ..

“ Yha ! Myungsoo-ah , aku ingin bertanya pada mu , kau jawab jujur nde ?” ucap Sunggyu memecahkan keheningan yang mereka buat

“eum , kau mau bertanya apa hyung?”

“ apakah kau yang merencanakan ini semua eoh?” tanya Sunggyu mengerutkan keningnya

“mwo ? merencanakan apa ?” Myungsoo kembali bertanya dengan tampang innoncentnya

“perjodohan kita? Apakah Kau yang menyerahkan selebaran itu pada eomma ku?”

“Nde ???” Myungsoo membulatkan matanya , nampak heran sekaligus bingung dengan pertanyaan Sunggyu

“annieo hyung , eum aku memang pernah mengancam Woohyun dengan itu , tapi aku tidak pernah memberitahukan eomma mu tentang itu!” Sunggyu hanya mengangguk kecil seakan percaya terhadap ucapan Myungsoo karena memang Sunggyu ingin mempercayai namja yang notabene telah menghabiskan 2 tahun waktunya bersama Sunggyu

“ atau jangan-jangan eomma mu juga menyewa detectif untuk mengawasi mu hyung?” lanjut Myungsoo yang membuat Sunggyu membulatkan matanya terkejut

“mwo ?”

“eum , sebenarnya aku juga pernah melakukan itu , untuk memata-matai nam Woohyun hehehhe ..” kekeh Myungsoo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal


“yha !!! kau pabo eoh!” Suggyu menghadiahkan sebuah jitakan lagi pada Myungsoo membuat Myungsoo kembali mempoutkan bibirnya lagi

“Myungsoo-ah , aku akan berteman dengan mu , tapi kau harus membantu ku de?”

“Mwo ? membantu apa Hyung?”

“bantu aku keluar dari sini , aku harus berbicara dengan Woohyun ! aku tidak bisa hanya tinggal disini dan menunggu sampai eomma membuat acara pertunangan kita !”

“Ta..tapi Hyung”

“ah , satu lagi kau harus bertanggung jawab pada Sungyeol ! arraseo ! cobalah buka hati mu untuknya”

“eum , arra… arra.. kau selalu cerewet seperti biasanya “Dengus Myngsoo yang seketika mendapat deathglare dari Sunggyu

“Mwo?”

“anni..anni..” MYungsoo menggeleng cepat seakan tak ingin membuat masalah jadi semakin berlanjut

“kajja kita pergi dari sini” Sunggyu segera menarik tangan Myungsoo bermaksud untuk melaksanakan rencananya kabur dari apartementnya sendiri

Sunggyu membuka pelan pintu kamarnya , menyembulkan kepalanya dan menoleh kekiri dan kekanan untuk memastikan keadaan , senyum nampak dibibir tipisnya ketika dia merasa keadaan diluar sangat mendukungnya untuk kabur karena Dongwoo asistentnya nampak tengah terjaga dalam tidur siangnya diatas sofa mewah Sunggyu , mungkin namja itu terlalu lelah akibat sering bergadang untuk menjaga Sunggyu


“ Kajja ! Dongwoo dia sedang tertidur” ucap Sunggyu memberi tanda pada Myungsoo untuk segera keluar dari kamarnya dan dengan cepat mereka menuju pintu apartment Sunggyu


>>>>>>>>>>

Myungsoo membuka pintu apartment Sunggyu , dan menolehkan pandangannya kearah sekitarnya , nampak dua bodyguard Kim eommoni yang tengah berjaga didepan pintu apartment Sunggyu dengan tubuh mereka yang tegap dan tanpa bergerak sedikit pun

Myungsoo membalikkan tubuhnya dan menatap Sunggyu , memberikan tangannya untuk digenggam oleh Sunggyu , dan mereka pun berjalan keluar dengan tangan Sunggyu yang menggengam erat tangan Myungsoo

“ Sajangnim , eodigayo ?” Cegat salah seorang bodyguard yang sedang berjaga didepan pintu apartment Sunggyu , setelah melihat Myungsoo yang baru saja keluar dengan menggandeng tangan Sunggyu erat

“ aku akan membawa dia kerumah kim Halmoni , kim eommoni menyuruhku untuk pergi bersamanya” jawab Myungsoo datar , seolah meyakinkan pada dua bodyguard itu bahwa apa yang dia katakanya adalah benar

“ah nde , kalau memang itu perintah Kim Sajangnim” ucap bodyguard itu yang segera membungkukkan tubuhnya memberi hormat pada Sunggyu dan juga calon tunangannya itu *?*


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>



“ Puahhahahahhaha …. Aku tak percaya mereka percaya begitu saja , Daebak ! kau benar-benar pandai berackting ” Tawa Sunggyu pecah ketika mereka sudah pergi berlalu jauh dari para bodyguard eommanya

“ Eoh kau senang?” tanya Myungsoo dengan nada sinis dan menatap namja sipit itu dengan tatapan tajamnya

“ eum aku senang sekali , Gomawoo Myungsoo-ah” ucap Sunggyu yang tanpa sadar memeluk namja tampan itu erat , mungkin karena dia terlalu bahagia akhirnya dapat menghirup udara bebas lagi

“Yha hyung ! lepaskan ! atau kau mau aku mengurungkan niat ku untuk melepaskan mu?” tanya Myungsoo sinis , membuat Sunggyu mempoutkan bibirnya dan dengan segera melepaskan pelukannya pada namja tampan itu

“ eoh , kau tidak bisa menarik ucapan mu Myungsoo-shii!!!” ucap Sunggyu melipatkan kedua tangannya didada bidangnya dan menggeleng kecil

“arraseo ! siapa suruh kau menggoda ku hyung !” ucap Myungsoo kesal

“mwo ? yha ! siapa yang menggoda mu eoh ?” dengus Sunggyu kesal

“tentu saja kau , apakah kau tidak ingat waktu kita pertama kali bertemu ? bukankah kau yang menggoda ku terlebih dahulu eoh?”

“Mworago ? kapan aku melakukan itu eoh ? bahkan aku tidak ingat pernah bertemu dengan mu!!” runtuk Sunggyu kesal karena merasa kalah telak dan dengan segera namja sipit itu meninggalkan Myungsoo untuk berlalu menuju parkiran apartementnya bermaksud untuk segera pergi menemui Woohyun


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>


( WooJong Apartemnt )

Sunggyu turun dari mobil spot Myungsoo dengan tergesa-gesa , senyum kecil menghiasi bibir tipisnya , nampak sangat senang ketika baru menginjakkan kakinya dihalaman apartment Woohyun yang amat sangat sederhana itu , jauh berbanding apartment mewahnya


“ Myungsoo-ah , palliwa!!!” dengus Sunggyu merasa tak sabar menunggu Myungsoo untuk turun dari mobil spotnya

“aishhh !!! kenapa aku mesti ikut sieh Hyung ? bukankah aku hanya bertugas untuk mengantarkan mu saja ?” dengus Myungsoo kesal karena sebenarnya dia masih belum siap untuk bertemu Woohyun yang notabene adalah musuh baginya

“kau harus ikut ! temani aku menjelaskannya pada Woohyun!!” rengek Sunggyu yang segera menarik tangan Myungsoo menuju apartment Woohyun


.
.


Sunggyu berjalan menyusuri lorong apartment Woohyun yang sederhana , senyum masih mengembang dibibirnya , Sunggyu menggengam erat tangan Myungsoo seolah memberikan pertanda bahwa saat ini dia sangat senang sekaligus sangat tegang karena ingin bertemu dengan Woohyun yang membuat jantungnya tak berhenti berdetak setiap dia mengingat nama Woohyun

Langkah Sunggyu terhenti seketika tepat didepan apartment Woohyun , ketika dia melihat sosok seorang namja jangkung yang sangat dikenalinya nampak sedang berbincang serius dengan Woohyun diambang pintu apartment Woohyun , namja yang sudah dia anggap seperti dongsaengnya kandungnya sendiri yang selama beberapa minggu ini tak pernah dia lihat batang hidungnya lagi – Sungyeol –

“ Yeol?” ucap Sunggyu nampak heran dengan keberadaan Sungyeol yang berada diapartemnt Woohyun

Sungyeol yang merasa namanya dipanggil segera menoleh kearah Sunggyu begitu juga dengan Woohyun yang membelalakkan matanya seketika ketika melihat Sunggyu yang berada dihadapannya kini . nampak raut wajah senang yang terlihat diwajah Woohyun ketika mengetahui namja manisnya sekarang berada dihadapannya . namun tidak bagi Sungyeol yang memperlihatkan tatapan matanya yang memerah seakan dia baru saja menangis tanpa henti , raut wajahnya seketika berubah ketika dia mendapatkan Sunggyu tengah menggandeng erat tangan Myungsoo yang mengikuti namja sipit itu dari belakang

“yeol apa yang kau…?” belum sempat Sunggyu menyelesaikan kata-katanya Sungyeol terlebih dahulu segera memotong perkataannya

“ ah , kebetulan kau disini Hyung , ada yang ingin ku bicarakan dengan mu” ucap namja itu dengan nada sedikit sinis membuat Sunggyu mengerutkan keningnya , dan Myungsoo yang masih menatap Sungyeol dengan ekspresi muka datarnya

“ bicara? Tentang apa ?” tanya Sunggyu yang seakan lupa dengan permasalahan yang beberapa bulan terakhir ini terjadi diantara mereka berempat

“Hyung , chukkae ! sepertinya keinginan mu sudah tercapai” ucap Sungyeol dengan senyum yang dipaksakan menghiasi bibirnya

“bukankah sebentar lagi kau akan bertunangan dengan Myungsoo ?” tanya Sungyeol yang membuat Sunggyu menaikkan alisnya begitu juga dengan Woohyun , sedangkan Myungsoo hanya nampak tenang seakan tak peduli dengan pembicaraan orang-orang yang berada dihadapannya kini


“ mwo?” Sunggyu mengerutkan keningnya , seakan bertanya pada Sungyeol untuk memperjelaskan semuanya

“Hyung ! bukankah aku sudah memberikan Myungsoo pada mu ? lalu bagaimana jika kau menukarkannya dengan Woohyun ? aku tidak ingin menjadi single parents! Dan bukankah kau hanya membayar Woohyun untuk berpura-pura menjadi pacar mu ? bagaimana jika aku juga membayarnya untuk menjadi appa dari anak yang aku kandung?” ucap Sungyeol dengan senyum yang tersungging dibibirnya , entah apa yang berada dipikiran namja itu sekarang, sontak membuat Woohyun , Sunggyu dan Myungsoo membulatkan mata mereka bersamaan


_TBC_

Mian nde author baru sempet lanjutin , mian kalo part ini jelek dan pendek soalnya author sibuk ama tugas kuliah
Jangan lupa comment nde , sepatah comment dari readers adalah secercah harapan bagi author untuk melanjutkan FF ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar