Just For WooGyu Shipper ^^

Just For WooGyu Shipper  ^^

Senin, 29 Juli 2013

Will You Be alright ? // Chap 1



Author : Kwon Hee Je                          
Cast :         
-          Nam Woohyun
-          Kim Sunggyu
-          And other , bisa nambah seiring waktu berjalan *cielah*

Warning : Yaoi Only !

 

Summary :   Terinspirasi dari lagu Beast – Will You Alright . dan diambil dari beberapa liricnya

 

 

Note :  Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read!  Hasil karya imajinasi autor sendiri dan bukan dari menjiplak .. Baru bangun dari masa hibernasi dan gag mau banyak bacot so Happy Reading!!

 

 

 

 

…….. Will You Alright ?  ……



“ Kau tidak pantas bersamanya ! Dasar kau monster !!”


Kata-kata yang menyesakkan dan menyakitkan hati itu berputar-putar dipikiran sang namja manis bersurai caramel dengan mata segaris miliknya . Menyenderkan tubuhnya pada dinding jendela ruang kamarnya . Memejamkan kedua matanya dan membiarkan angin dingin itu masuk bebas melalui jendela kamarnya yang terbuka , membiarkan angin dingin itu menghantam tubuh ringkihnya .  Dari sudut matanya membentuk sebuah aliran sungai yang mengalirkan air mata miliknya .


“ Jauhilah dia !!!! Dasar Monster !! Apakah kau pikir kau pantas berdampingan dengan seorang yang seperti pangeran ?!” Lagi . Kata-kata yang menyesakkan itu terngiang ditelinganya , mengingatkan dirinya pada kejadian beberapa saat yang lalu . Saat namja itu menjadi bahan bulan-bulanan seluruh teman sekolahnya . Bukan hanya untuk hari ini , namun namja itu sudah menjadi bahan bulan-bulanan teman sekelasnya dari beberapa bulan yang lalu , dan saat  ini adalah batas dari semua kesabaran yang dimilikinya  .

“ Hiks .. Hiksss ..” Tangisan itu lepas , keluar  lebih keras seiring ingatan yang berputar-putar nyata  dalam pikirannya . Melepaskan semua sesak , perih dan emosinya yang tertanam selama ini  . namja itu menggigit bibirnya sekuat tenaga  untuk melepaskan emosinya , membuat sudut  bibir tipis itu kini mengalirkan darah segar . Jemarinya mengepal kuat seiring dengan tubuhnya yang bergetar hebat .

“ Apakah kau pikir kau pantas berdampingan dengan Nam Woohyun , eoh ?! Dasar Monster !!! Cepatlah jauhi Woohyun kami !!!” Setidaknya itulah kata-kata yang namja sipit itu ingat sebelum  beberapa sepatu melayang kerahnya . Membuat dirinya meringis kesakitan akibat terjangan benda-benda itu . Namja itu menghambur pergi dari dalam kelas yang menyesakkan itu . Dan disinilah namja itu sekarang . Berada dalam ruang yang tak terlalu luas , tempat yang paling nyaman dan aman menurutnya , kamar pribadinya.


# Nunmuri naojil anha gwaenchanhajin jul algo
Oraenmane i georie naseon geon silsuyeonna bwa

Annyeong chagapdeon neoui
Annyeong geu moksoriga…..




Suara ponsel yang bergetar itu memecah keheningan yang tercipta didalam ruangan cukup gelap dan tak terlalu luas itu . Sunggyu , namja manis dengan manic segaris itu merogoh malas hoddie hitam miliknya , mengeluarkan ponsel miliknya yang berkedip-kedip tak henti. Irisnya menatap datar tanpa ekspresi kearah layar ponselnya , menunjukkan nama seseorang disana.

“ Sunggyu-ah , neo eodiya ?” Tanya namja itu perlahan , namun tak dapat menyembunyikan kesan khawatir dalam setiap nadanya

“ ….” Diam , tak ada jawaban dari sang pemilik nama. Namja itu malah terlihat  asik menatap lurus dengan pandangan kosongnya  , sedangkan ponselnya berada menempel tepat  disamping telinganya , entah apa yang ada dipikiran namja itu

“ Apakah kau berada dirumah ? Aku akan segera kesana , ne?” Lanjutnya setelah merasa tak ada jawaban yang membalasnya .

“ …” Lagi . tak ada jawaban dari sang pemilik ponsel . Namja itu tetap asik dengan pikirannya sendiri , sedangkan air mata itu masih terlihat basah , mengalir lagi setelah mendengar suara lembut yang berasal dari seberang  ponselnya.

“ Arraseo , aku akan segera kerumah mu !” Ucap namja itu sebelum kemudian memutuskan panggilan ponselnya.

Sunggyu , namja itu terdiam sebelum menghela napas dalamnya . Perih . Itulah yang namja itu saat ini rasakan . Meloloskan tubuhnya untuk jatuh menghantam keramik kamarnya , meringkuk menyembunyikan kepalanya . Menangis , meraung saat rasa perih itu kembali menyanyat hati dan perasaannya. Perasaan seorang nerd disekolah .


.
.

Ditempat lain seorang namja kini tengah mengayunkan langkahnya dengan cepat . Berlari menuju suatu tempat yang kini terpintas  didalam pikirannya . Seolah tak menghiraukan dinginnya angin sore yang menghantam tubuhnya , Sang namja tetap mengayunkan langkahnya semakin cepat setiap detiknya .


Langkah itu akhirnya perlahan melambat , sebelum akhirnya terhenti saat irisnya menatap sebuah bangunan kokoh berwarna putih yang kini sudah berada didepannya . Rumah sang kekasih , sang kekasih yang merupakan nerd disekolah mereka , namun tak begitu bagi namja ini . Nam Woohyun , namja itu sangat mencintai kekasih nerdnya itu dengan sepenuh hatinya , seakan tak peduli dengan perkataan teman-temannya yang mengatakan mereka bagaikan langit dan tanah yang tak bisa bersatu.

Namja tampan itu menarik napasnya dalam  , mengatur napasnya  agar kembali  teratur akibat berlarian tadi . Keringat dingin mengalir dari sudut keningnya , jatuh  membasahi jas almamater sekolah yang dipakainya.

Woohyun , namja itu merogoh jas almamaternya . Mengeluarkan ponselnya dengan cepat untuk kemudian  mendial number seseorang disana .

“ Eodiya ? Aku sudah berada didepan rumah mu” Ucapnya , sebelum akhirnya  memutuskan panggilan ponsel singkatnya . Kepalanya mendongak , menatap bangunan kokoh berlantai dua itu dengan tatapan sendunya.  Menatap satu ruangan gelap dengan jendelanya yang dibiarkan terbuka lebar.


Tak lama , sosok seseorang muncul dari ambang pintu yang tadinya tertutup rapat . Menampakkan sosok seorang namja dengan mata segarisnya yang terlihat membengkak ,  namun tertutupi oleh kacamata besarnya . Surai caramelnya yang biasanya tertata rapi kini terlihat sedikit berantakan  dengan hidungnya yang memerah .

“ Gyu-ah” ucap Namja tampan bersurai hitam itu lirih , hatinya sangat sakit saat melihat sosok namja yang berada dihadapannya itu kini terlihat sangat berantakan.

Woohyun , namja itu segera menarik sosok Sunggyu kedalam pelukannya . Membiarkan tubuh lelah itu menyandar ditubuh kekarnya . Bergetar ,  itulah yang Woohyun rasakan saat tubuh lelah Sunggyu tenggelam dalam pelukannya . Bukan , bukan tubuh Woohyun yang bergetar , namun tubuh namja sipit itu yang bergetar hebat.

“ Hikss” Suara tangis itu masih dapat tertangkap  oleh indra pendengaran Woohyun . Walaupun mungkin sang empunya sudah bertahan setengah mati untuk menahannya mati-matian dengan menggigit keras bibir bawahnya

“ Gyu-ah , gwencana?” Tanya Woohyun sembari mencoba menenangkan sosok namja yang berada dalam pelukannya itu . Mengelus perlahan surai caramel milik sang namja dengan sesekali menciumi puncak kepalanya

“ Woohyun-ah…” Lirih sang namja perlahan , mungkin saat ini namja itu  merasa sangat kelelahan sehingga tak banyak tenaga yang dapat dia gunakan untuk hanya sekedar mengeluarkan beberapa patah kata.

“ Urri kaja kita putus ne?” lanjutnya  dalam dekapan Woohyun . Jemari itu mengepal kuat , meremas jas  almamater yang membungkus tubuh atletis  Woohyun.
                                                                                                                                                                            
Woohyun , namja itu membulatkan matanya terkejut .  Namun tak lama , raut wajah itu kembali menunjukkan raut wajah datarnya.  Seakan  mengerti dengan keinginan kekasihnya untuk menyudahi hubungan mereka. Mengerti bahwa dirinyalah biang dari semua  pembulian yang didapatkan Sunggyu selama ini . Selama menjalin hubungan dengannya , sosok yang dikagumi seisi sekolah.

 Woohyun  kembali mengelus perlahan surai caramel itu dengan lembut , sembari sesekali menghela napasnya dalam . Membiarkan rasa sesak yang menggelut organ system pernapasannya itu  keluar bersamaan dengan helaan napas panjang  itu.

Lama terdiam , dua namja itu terlihat masih nyaman dengan posisi mereka masing-masing tanpa terlintas keinginan untuk menyudahi pelukan yang menyalurkan rasa hangat pada tubuh masing-masing. Terdiam seakan tak ada lagi yang harus mereka bicarakan saat ini . Hanya menyalurkan rasa dari dalam hati mereka masing-masing melalui pelukan erat itu.

Tubuh yang tadinya bergetar itu kini mulai menenang , jemari yang tadinya menggenggam erat jas almamater  itu kini mulai merenggang . Woohyun menundukkan kepalanya untuk menatap wajah Sunggyu yang berada dalam pelukannya , sosok yang kini ternyata sudah tenang dengan pergi kealam mimpinya .

Woohyun , namja tampan itu tersenyum simpul melihat sosok damai kekasihnya yang kini tertidur dalam pelukannya itu . Menggendong tubuh namja itu untuk masuk kedalam bangunan rumah yang sederhana itu . Membawa tubuh sang namja dalam gendongannya ,  menuju kedalam kamar milik sang namja  . Merebahkan tubuh lelah itu diatas ranjang favorite sang namja yang  bermotif hamster.

Woohyun Mendudukkan tubuhnya dipinggir ranjang sembari menatap lekat wajah kekasihnya . Melepaskan kaca mata besar sang namja  yang menyembunyikan mata segaris nan indah milik  kekasihnya itu . Senyum simpul mengulas dari bibir tebal Woohyun saat menatap wajah manis Sunggyu , kekasihnya yang kini nampak terlelap dalam tidurnya . Jemari-jemari panjangnya diarahkan pada wajah mulus sang kekasih , menghapus sisa jejak air mata yang telah mengering disana.


( Nam Woohyun PoV)

Kau tahu Gyu ? Aku benci melihatmu sedih dan menyesal seperti ini .
Ini mungkin waktu terakhir kita , jadi kumohon tersenyumlah.
Kau tah ? Daripada aku tanpamu, kamu tanpaku membuatku lebih khawatir .
Karena aku tahu  kamu tidak bisa melakukan apapun sendiri

( Author PoV )
#Flash back


Seorang namja dengan kaca mata besar diwajahnya terlihat tengah kesusahan membawa beberapa tumpuk buku yang kini berada dalam gendongannya .

“ Hey loser,  kau mau kemana eoh?” Ucap salah seorang yeoja yang berada dalam gerombolan , diambang pintu , Tubuh ramping yeoja itu menghalangi sang namja yang kelihatannya ingin masuk kedalam ruangan kelas tersebut.

“ A-aku ingin masuk “ Jawab sang namja terbata-bata

“ Mwooo ? Kau bilang apa ?? Bisakah kau keraskan sedikit suara mu ? Aku tak mendengarnya . Hahahah” Kekeh beberapa yeoja lain yang berada Disana . Mendorong tubuh namja itu hingga terjatuh dengan buttnya yang  sukses mencium lantai keramik sekolah yang dingin . Membuat namja itu meringis kesakitan dan  semua buku-bukunya tebalnya berserakan dilantai

“ Rasakan itu Loser!” sambung yeoja lainnya. Pergi meninggalkan sosok namja yang meringis kesakitan  itu dengan tertawa senang

“ Gwencana ?” Ucap seseorang , membuat sosok namja dengan kacamata besarnya itu mendongakkan kepalanya dan menatap kearah sang namja tampan bersurai hitam kelam yang kini berada dihadapannya.

“ Woohyun imnida , kau siapa?” lanjutnya sembari mengulas senyum lebar yang menghiasi bibir tebalnya.

#Flash Back end

( Nam Woohyun PoV)

Akahkah kamu baik-baik saja? Meskipun aku tidak berada disisimu?
Aku tahu kamu mudah merasa kesepian meskipun kamu sedang tidak sendirian
Akahkah kamu baik-baik saja? Tanpa seseorang untuk kau ajak  berdebat? Tanpa seseorang untuk bercanda dan tertawa? Baiklah Jika itu tak apa untukmu.

Jemari ku kembali mengelus lembut wajahnya . Menghela napas ku perlahan sembari kini mencium perlahan tangannya yang  dingin .

Berpikirlah dua kali, kumohon pikirkan sekali lagi.
Jika kau meninggalkanku , akankah kamu baik-baik saja tanpaku?
Karena kamu ceroboh jika tanpa aku
Kamu . kamu yang aku tahu adalah seperti anak kecil yang akan menangis terisak kemudian .
Kemana kau akan pergi? Mengapa kau ingin pergi??
Pada akhirnya kamu akan menangis lagi . Apa yang harus kulakukan sekarang?
Bagaimana bisa aku membiarkan kamu pergi? Aku tahu Kau akan lebih hancur berantakan tanpa ku

Tanpa kusadari air mata mengalir dari pipi ku saat mengenggam  tangan dingin miliknya.  Ku ciumi tangan dingin itu dengan beberapa kecupan . ‘Will You be alright ?’ tanya ku pada sosoknya yang tengah terlelap dalam mimpinya. Ku dekatkan wajahku untuk menghapus jarak diantara aku dan dia. Membiarkan deru napasnya yang teratur menerpa wajah ku , Mengecup lembut kedua kelopak mata indahnya yang terpejam sebelum  mengarahkan turun untuk  mengecup bibirnya yang sangat manis bagi ku . Tanpa ku sadari  kini aku menangis dalam ciuman yang terasa manis ini .



. The END …

Sekalinya bangun dari hibernasi jadi author , malah buat FF galau kayag gini .. wkwkkwkw * Ditabok *
Mian yah sebelumnya kalo jelek dan gag dapet feelnya .. Gomawoo *BOW*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar