Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Nam Woohyun
-
Kim Sunggyu
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Yaoi Only !
Summary : Terinspirasi dari lagu
Beast – Will You Alright . dan diambil dari beberapa liricnya
Note : Please Don’t
Copy ! Don’t like Don’t Read! Hasil
karya imajinasi autor sendiri dan bukan dari menjiplak .. Baru bangun dari masa
hibernasi dan gag mau banyak bacot so Happy Reading!!
…….. Will You Alright ? ……
“ Kau tidak pantas bersamanya ! Dasar kau monster !!”
Kata-kata yang menyesakkan dan menyakitkan hati itu
berputar-putar dipikiran sang namja manis bersurai caramel dengan mata segaris
miliknya . Menyenderkan tubuhnya pada dinding jendela ruang kamarnya .
Memejamkan kedua matanya dan membiarkan angin dingin itu masuk bebas melalui
jendela kamarnya yang terbuka , membiarkan angin dingin itu menghantam tubuh
ringkihnya . Dari sudut matanya
membentuk sebuah aliran sungai yang mengalirkan air mata miliknya .
“ Jauhilah dia !!!! Dasar Monster !! Apakah kau pikir kau
pantas berdampingan dengan seorang yang seperti pangeran ?!” Lagi . Kata-kata
yang menyesakkan itu terngiang ditelinganya , mengingatkan dirinya pada kejadian
beberapa saat yang lalu . Saat namja itu menjadi bahan bulan-bulanan seluruh
teman sekolahnya . Bukan hanya untuk hari ini , namun namja itu sudah menjadi bahan
bulan-bulanan teman sekelasnya dari beberapa bulan yang lalu , dan saat ini adalah batas dari semua kesabaran yang
dimilikinya .
“ Hiks .. Hiksss ..” Tangisan itu lepas , keluar lebih keras seiring ingatan yang
berputar-putar nyata dalam pikirannya .
Melepaskan semua sesak , perih dan emosinya yang tertanam selama ini . namja itu menggigit bibirnya sekuat tenaga untuk melepaskan emosinya , membuat sudut bibir tipis itu kini mengalirkan darah segar .
Jemarinya mengepal kuat seiring dengan tubuhnya yang bergetar hebat .
“ Apakah kau pikir kau pantas berdampingan dengan Nam
Woohyun , eoh ?! Dasar Monster !!! Cepatlah jauhi Woohyun kami !!!” Setidaknya
itulah kata-kata yang namja sipit itu ingat sebelum beberapa sepatu melayang kerahnya . Membuat
dirinya meringis kesakitan akibat terjangan benda-benda itu . Namja itu
menghambur pergi dari dalam kelas yang menyesakkan itu . Dan disinilah namja
itu sekarang . Berada dalam ruang yang tak terlalu luas , tempat yang paling
nyaman dan aman menurutnya , kamar pribadinya.
Oraenmane i georie naseon geon silsuyeonna bwa
Annyeong chagapdeon neoui
Annyeong geu moksoriga…..
Suara ponsel yang bergetar itu memecah keheningan yang
tercipta didalam ruangan cukup gelap dan tak terlalu luas itu . Sunggyu , namja
manis dengan manic segaris itu merogoh malas hoddie hitam miliknya ,
mengeluarkan ponsel miliknya yang berkedip-kedip tak henti. Irisnya menatap
datar tanpa ekspresi kearah layar ponselnya , menunjukkan nama seseorang
disana.
“ Sunggyu-ah , neo eodiya ?” Tanya namja itu perlahan ,
namun tak dapat menyembunyikan kesan khawatir dalam setiap nadanya
“ ….” Diam , tak ada jawaban dari sang pemilik nama. Namja
itu malah terlihat asik menatap lurus
dengan pandangan kosongnya , sedangkan
ponselnya berada menempel tepat
disamping telinganya , entah apa yang ada dipikiran namja itu
“ Apakah kau berada dirumah ? Aku akan segera kesana , ne?”
Lanjutnya setelah merasa tak ada jawaban yang membalasnya .
“ …” Lagi . tak ada jawaban dari sang pemilik ponsel . Namja
itu tetap asik dengan pikirannya sendiri , sedangkan air mata itu masih
terlihat basah , mengalir lagi setelah mendengar suara lembut yang berasal dari
seberang ponselnya.
“ Arraseo , aku akan segera kerumah mu !” Ucap namja itu
sebelum kemudian memutuskan panggilan ponselnya.
Sunggyu , namja itu terdiam sebelum menghela napas dalamnya
. Perih . Itulah yang namja itu saat ini rasakan . Meloloskan tubuhnya untuk
jatuh menghantam keramik kamarnya , meringkuk menyembunyikan kepalanya .
Menangis , meraung saat rasa perih itu kembali menyanyat hati dan perasaannya.
Perasaan seorang nerd disekolah .
.
.
Ditempat lain seorang namja kini tengah mengayunkan
langkahnya dengan cepat . Berlari menuju suatu tempat yang kini terpintas didalam pikirannya . Seolah tak menghiraukan
dinginnya angin sore yang menghantam tubuhnya , Sang namja tetap mengayunkan
langkahnya semakin cepat setiap detiknya .
Langkah itu akhirnya perlahan melambat , sebelum akhirnya
terhenti saat irisnya menatap sebuah bangunan kokoh berwarna putih yang kini
sudah berada didepannya . Rumah sang kekasih , sang kekasih yang merupakan nerd
disekolah mereka , namun tak begitu bagi namja ini . Nam Woohyun , namja itu
sangat mencintai kekasih nerdnya itu dengan sepenuh hatinya , seakan tak peduli
dengan perkataan teman-temannya yang mengatakan mereka bagaikan langit dan
tanah yang tak bisa bersatu.
Namja tampan itu menarik napasnya dalam , mengatur napasnya agar kembali
teratur akibat berlarian tadi . Keringat dingin mengalir dari sudut
keningnya , jatuh membasahi jas
almamater sekolah yang dipakainya.
Woohyun , namja itu merogoh jas almamaternya . Mengeluarkan
ponselnya dengan cepat untuk kemudian mendial
number seseorang disana .
“ Eodiya ? Aku sudah berada didepan rumah mu” Ucapnya ,
sebelum akhirnya memutuskan panggilan
ponsel singkatnya . Kepalanya mendongak , menatap bangunan kokoh berlantai dua
itu dengan tatapan sendunya. Menatap satu
ruangan gelap dengan jendelanya yang dibiarkan terbuka lebar.
Tak lama , sosok seseorang muncul dari ambang pintu yang
tadinya tertutup rapat . Menampakkan sosok seorang namja dengan mata segarisnya
yang terlihat membengkak , namun
tertutupi oleh kacamata besarnya . Surai caramelnya yang biasanya tertata rapi
kini terlihat sedikit berantakan dengan
hidungnya yang memerah .
“ Gyu-ah” ucap Namja tampan bersurai hitam itu lirih ,
hatinya sangat sakit saat melihat sosok namja yang berada dihadapannya itu kini
terlihat sangat berantakan.
Woohyun , namja itu segera menarik sosok Sunggyu kedalam
pelukannya . Membiarkan tubuh lelah itu menyandar ditubuh kekarnya . Bergetar ,
itulah yang Woohyun rasakan saat tubuh
lelah Sunggyu tenggelam dalam pelukannya . Bukan , bukan tubuh Woohyun yang
bergetar , namun tubuh namja sipit itu yang bergetar hebat.
“ Hikss” Suara tangis itu masih dapat tertangkap oleh indra pendengaran Woohyun . Walaupun
mungkin sang empunya sudah bertahan setengah mati untuk menahannya mati-matian
dengan menggigit keras bibir bawahnya
“ Gyu-ah , gwencana?” Tanya Woohyun sembari mencoba
menenangkan sosok namja yang berada dalam pelukannya itu . Mengelus perlahan
surai caramel milik sang namja dengan sesekali menciumi puncak kepalanya
“ Woohyun-ah…” Lirih sang namja perlahan , mungkin saat ini
namja itu merasa sangat kelelahan
sehingga tak banyak tenaga yang dapat dia gunakan untuk hanya sekedar
mengeluarkan beberapa patah kata.
“ Urri kaja kita putus ne?” lanjutnya dalam dekapan Woohyun . Jemari itu mengepal
kuat , meremas jas almamater yang
membungkus tubuh atletis Woohyun.
Woohyun , namja itu membulatkan matanya terkejut . Namun tak lama , raut wajah itu kembali menunjukkan
raut wajah datarnya. Seakan mengerti dengan keinginan kekasihnya untuk
menyudahi hubungan mereka. Mengerti bahwa dirinyalah biang dari semua pembulian yang didapatkan Sunggyu selama ini .
Selama menjalin hubungan dengannya , sosok yang dikagumi seisi sekolah.
Woohyun kembali mengelus perlahan surai caramel itu
dengan lembut , sembari sesekali menghela napasnya dalam . Membiarkan rasa
sesak yang menggelut organ system pernapasannya itu keluar bersamaan dengan helaan napas panjang itu.
Lama terdiam , dua namja itu terlihat masih nyaman dengan
posisi mereka masing-masing tanpa terlintas keinginan untuk menyudahi pelukan yang
menyalurkan rasa hangat pada tubuh masing-masing. Terdiam seakan tak ada lagi
yang harus mereka bicarakan saat ini . Hanya menyalurkan rasa dari dalam hati
mereka masing-masing melalui pelukan erat itu.
Tubuh yang tadinya bergetar itu kini mulai menenang , jemari
yang tadinya menggenggam erat jas almamater itu kini mulai merenggang . Woohyun
menundukkan kepalanya untuk menatap wajah Sunggyu yang berada dalam pelukannya
, sosok yang kini ternyata sudah tenang dengan pergi kealam mimpinya .
Woohyun , namja tampan itu tersenyum simpul melihat sosok
damai kekasihnya yang kini tertidur dalam pelukannya itu . Menggendong tubuh
namja itu untuk masuk kedalam bangunan rumah yang sederhana itu . Membawa tubuh
sang namja dalam gendongannya , menuju
kedalam kamar milik sang namja .
Merebahkan tubuh lelah itu diatas ranjang favorite sang namja yang bermotif hamster.
Woohyun Mendudukkan tubuhnya dipinggir ranjang sembari menatap
lekat wajah kekasihnya . Melepaskan kaca mata besar sang namja yang menyembunyikan mata segaris nan indah
milik kekasihnya itu . Senyum simpul
mengulas dari bibir tebal Woohyun saat menatap wajah manis Sunggyu , kekasihnya
yang kini nampak terlelap dalam tidurnya . Jemari-jemari panjangnya diarahkan
pada wajah mulus sang kekasih , menghapus sisa jejak air mata yang telah mengering
disana.
( Nam Woohyun PoV)
Kau tahu Gyu ? Aku
benci melihatmu sedih dan menyesal seperti ini .
Ini mungkin waktu
terakhir kita , jadi kumohon tersenyumlah.
Kau tah ? Daripada
aku tanpamu, kamu tanpaku membuatku lebih khawatir .
Karena aku tahu kamu tidak bisa melakukan apapun sendiri
Karena aku tahu kamu tidak bisa melakukan apapun sendiri
( Author PoV )
#Flash back
Seorang namja dengan kaca mata besar diwajahnya
terlihat tengah kesusahan membawa beberapa tumpuk buku yang kini berada dalam
gendongannya .
“ Hey loser, kau mau kemana eoh?” Ucap salah seorang yeoja
yang berada dalam gerombolan , diambang pintu , Tubuh ramping yeoja itu
menghalangi sang namja yang kelihatannya ingin masuk kedalam ruangan kelas
tersebut.
“ A-aku ingin masuk “ Jawab sang namja terbata-bata
“ Mwooo ? Kau bilang apa ?? Bisakah kau keraskan
sedikit suara mu ? Aku tak mendengarnya . Hahahah” Kekeh beberapa yeoja lain
yang berada Disana . Mendorong tubuh namja itu hingga terjatuh dengan buttnya yang
sukses mencium lantai keramik sekolah
yang dingin . Membuat namja itu meringis kesakitan dan semua buku-bukunya tebalnya berserakan
dilantai
“ Rasakan itu Loser!” sambung yeoja lainnya. Pergi
meninggalkan sosok namja yang meringis kesakitan itu dengan tertawa senang
“ Gwencana ?” Ucap seseorang , membuat sosok namja
dengan kacamata besarnya itu mendongakkan kepalanya dan menatap kearah sang
namja tampan bersurai hitam kelam yang kini berada dihadapannya.
“ Woohyun imnida , kau siapa?” lanjutnya sembari
mengulas senyum lebar yang menghiasi bibir tebalnya.
#Flash Back end
( Nam Woohyun PoV)
Akahkah kamu
baik-baik saja? Meskipun aku tidak berada disisimu?
Aku tahu kamu mudah merasa kesepian meskipun kamu sedang tidak sendirian
Aku tahu kamu mudah merasa kesepian meskipun kamu sedang tidak sendirian
Akahkah kamu
baik-baik saja? Tanpa seseorang untuk kau ajak berdebat? Tanpa seseorang untuk bercanda dan
tertawa? Baiklah Jika itu tak apa untukmu.
Jemari ku kembali mengelus lembut wajahnya .
Menghela napas ku perlahan sembari kini mencium perlahan tangannya yang dingin .
Berpikirlah dua
kali, kumohon pikirkan sekali lagi.
Jika kau meninggalkanku , akankah kamu baik-baik saja tanpaku?
Karena kamu ceroboh jika tanpa aku
Kamu . kamu yang aku tahu adalah seperti anak kecil yang akan menangis terisak kemudian .
Jika kau meninggalkanku , akankah kamu baik-baik saja tanpaku?
Karena kamu ceroboh jika tanpa aku
Kamu . kamu yang aku tahu adalah seperti anak kecil yang akan menangis terisak kemudian .
Kemana kau akan pergi?
Mengapa kau ingin pergi??
Pada akhirnya kamu akan menangis lagi . Apa yang harus kulakukan sekarang?
Bagaimana bisa aku membiarkan kamu pergi? Aku tahu Kau akan lebih hancur berantakan tanpa ku
Pada akhirnya kamu akan menangis lagi . Apa yang harus kulakukan sekarang?
Bagaimana bisa aku membiarkan kamu pergi? Aku tahu Kau akan lebih hancur berantakan tanpa ku
Tanpa kusadari air mata mengalir dari pipi ku saat
mengenggam tangan dingin miliknya. Ku ciumi tangan dingin itu dengan beberapa
kecupan . ‘Will You be alright ?’ tanya ku pada sosoknya yang tengah terlelap
dalam mimpinya. Ku dekatkan wajahku untuk menghapus jarak diantara aku dan dia.
Membiarkan deru napasnya yang teratur menerpa wajah ku , Mengecup lembut kedua
kelopak mata indahnya yang terpejam sebelum
mengarahkan turun untuk mengecup bibirnya
yang sangat manis bagi ku . Tanpa ku sadari
kini aku menangis dalam ciuman yang terasa manis ini .
. The END …
Sekalinya bangun dari hibernasi jadi author , malah
buat FF galau kayag gini .. wkwkkwkw * Ditabok *
Mian yah sebelumnya kalo jelek dan gag dapet feelnya
.. Gomawoo *BOW*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar