Author : Kwon Hee Je
Cast :
-
Kim Himchan
-
Bang Yongguk
-
Jung Daehyun
-
Choi Junhong aka Zelo
-
Moon Jongup
-
Yoo Youngjae
-
And other , bisa nambah seiring waktu berjalan
*cielah*
Warning : Boy X BOY , 17 NC ( Kalo ada ) , Please Don’t Copy ! Don’t like Don’t Read!
Jangan salahkan author kalo kalian kenapa-kenapa habis baca ini ea .. LOL
Summary :Tercetus dari lagu B.A.P – Coffe Shop . Bercerita tentang
seorang anak sekolah menengah atas yang menyukai seorang pemilik Coffe Shop
yang berbeda umur 10 tahun darinya . Kim Himchan , namja manis dan cantik yang tiba-tiba
menyukai seorang pemilik coffe shop saat pertama kali mereka bertemu . Lalu
bagaimanakah usaha Himchan untuk mendekati sang pemilik coffe shop tersebut ? .
Bang X Him Couple
Note : BangHim Fanfic .. Kalo ada yang gag suka ama
Couplenya jangan Bash author yah .. Namanya juga imajinasi untuk berkarya ,
tolong dihargai .. Gomawoo :*
…… Happy reading ……
#Bang Youngguk POV
Senin, Selasa,
setiap hari
Aku menjadi lebih baik
Aku menjadi lebih baik
Semenjak kau pergi
meninggalkan ku
Aku bertemu dengan banyak teman
Aku bertemu dengan banyak teman
Kau tahu ? Akhir-akhir ini banyak hal yang membuatku tertawa
Musim panas, musim
dingin, musim semi & musim gugur
Waktu berjalan begitu cepat , tak terasa kita sudah berpisah terlalu lama
Tapi mengapa aku masih di tempat yang sama
Menunggu dirimu?
Waktu berjalan begitu cepat , tak terasa kita sudah berpisah terlalu lama
Tapi mengapa aku masih di tempat yang sama
Menunggu dirimu?
Kedai kopi yang
biasa kita datangi
Kedai kopi kita
Aku sendirian duduk di sini, di mana aku bisa mencium aromamu
Kedai kopi kita
Aku sendirian duduk di sini, di mana aku bisa mencium aromamu
Aku masih tidak bisa
melupakanmu
Ingatan tentang kita masih tetap
Jadi tanpa sadar, seperti kebiasaan
Aku datang untuk menunggu mu
Ingatan tentang kita masih tetap
Jadi tanpa sadar, seperti kebiasaan
Aku datang untuk menunggu mu
Rambut halusmu
T-shirt putih dan sepatu kets
Cara berjalanmu yang malu-malu
Aku melihatmu dalam mimpiku , membuat hatiku berdebar-debar lagi
Sama seperti bagaimana aroma kopi yang pekat
Kau telah mengikat pikiran ku dan hati ku
T-shirt putih dan sepatu kets
Cara berjalanmu yang malu-malu
Aku melihatmu dalam mimpiku , membuat hatiku berdebar-debar lagi
Sama seperti bagaimana aroma kopi yang pekat
Kau telah mengikat pikiran ku dan hati ku
Aku selalu berjalan menuju kedai kopi ini , walau sebenarnya aku tak terlalu menyukai rasa coffe
Aku sudah terbiasa dengan hal itu, aroma karamel yang datang dari tubuhmu, kan?
Aku masih tidak bisa
melupakanmu
Ingatan tentang kita masih tetap
Jadi tanpa sadar, seperti kebiasaan
Aku datang untuk menunggu mu
Ingatan tentang kita masih tetap
Jadi tanpa sadar, seperti kebiasaan
Aku datang untuk menunggu mu
………… Chap 2 ……………………………..
Mata indah itu membulat saat irisnya menangkap sosok seorang
namja dengan style kemeja putih rapi yang membentuk lekuk tubuh atletisnya ,
datang menghampiri mereka
“Joesonghabnida , apakah pelayan ku ini berbuat salah ? Aku selaku direktur dan
pemilik coffe shop ini mewakilinya untuk meminta maaf . Aku akan mengganti
kerusakan seragam yang rusak karena terkena
noda coffe kita” Lanjutnya menundukkan
kepalanya sembari tersenyum simpul penuh wibawa , membuat namja bersurai coklat
itu hanya dapat terdiam , sembari iris matanya menatap lekat sosok berwibawa
dihadapannya itu .
=__=
“ Himchan-ah . Yah , Kim Himchan !” ucapan itu sontak membuyarkan lamunan sang pemilik
nama . Kim Himchan, namja itu
mengerjap-ngerjapkan matanya sebelum
melemparkan tatapannya pada sosok Jongup yang meneriaki namanya sedari tadi
Iris mata indah itu menatap sosok Jongup yang kini tengah
mengerutkan kening kearahnya , sembari
sesekali melirik kearah sosok seorang namja tegap yang berdiri dihadapan
Himchan , seolah memberi tanda pada namja manis itu bahwa sosok namja
bersurai hitam kelam itu tengah menunggu jawabannya. Mengerti dengan tanda yang
diberikan oleh sahabatnya itu , Himchan segera mengalihkan wajahnya kembali
kearah Youngguk . Manatap sosok tegap dan penuh karisma yang berada
dihadapannya , benar-benar tipe namja idaman seorang Kim Himchan . Hanya dengan
melihat senyum dan wajah Youngguk membuat jantungnya berdetak keras , seakan
effect cafein dari coffee yang
diminumnya selama ini memompa cepat seluruh aliran darahnya menuju ke jantungnya .
“ Ah , jadi nama mu Kim Himchan ? Arraseo , jadi bagaimana
dengan tawaran ku Kim haksaeng?” Tanya namja dengan surai hitam pekat itu ,
kembali menawarkan kesepakatan untuk menyelesaikan masalah yang dibuat oleh
pelayan coffe shopnya , Song Jieun.
“ Ne ? Tawaran apa ?” bukannya menjawab , namja manis itu
kembali bertanya dengan raut wajah bingungnya . Terlalu sibuk dengan detak
jantungnya yang seakan ingin meloncat keluar sehingga dirinya tak mendengar
ucapan dari sang namja.
“ Aku sedang menawarkan beberapa lembar uang untuk mu ,
untuk mengganti seragam mu yang kotor
karena terkena noda coffe kita”
“ Ne ? Jadi maksud mu kau ingin memberikan ku sejumlah uang
?” Himchan , namja manis itu mengerutkan keningnya terheran sembari menatap
kearah Youngguk yang kini tengah mengangguk perlahan , mengiyakan pertanyaan
Himchan
“ Shirreo !! kau kira aku akan menerima uang mu begitu saja
, eoh sajangnim?!!” lanjut Himchan , menggelengkan kepalanya
“ Lalu dengan bagaimana cara kita untuk mengganti seragam mu
yang terkena noda , kim haksaeng?” tanya Youngguk heran , bagaimana mungkin
seseorang menolak saat akan ditawari sejulah uang untuk menggantikan kerusakan
seragamnya ? Bukankah itu adalah hal yang menguntungkan?
“ Aku akan menerima uang yang kau berikan pada ku. Geundae, aku tidak ingin menerima uang itu
secara gratis ! ijinkan aku untuk bekerja di coffe shop ini , othe ?” tanya Himchan
memiringkan kepalanya kearah sang
manager yang kini membulatkan matanya sempurna, begitu pula dengan Jongup yang tak kalah
terkejutnya dengan jawaban yang keluar dari bibir Himchan.
.
.
“ Yah , neo micheoseo ? Kau ingin bekerja di coffee shop itu
? Yang benar saja ?” Ucap Jongup , berusaha menyamakan langkahnya dengan
seorang namja yang kini nampak tak perduli dan berjalan santai didepannya
“ Yah Kim Himchan ! Aku berbicara pada mu eoh !” Lanjut
namja itu , merentangkan tangannya dihadapan Himchan , yang mau tak mau harus menghentikan langkahnya
mendadak.
“ Yackkk !!!” Teriak Himchan kesal , saat namja sipit
bersurai merah muda itu membuatnya harus menghentikan langkahnya mendadak , agar tak menobrok tubuh atletis
milik Jongup
“ Kau belum menjawab ku !”
“ Aishh , menjawab apa eoh ?” Himchan memutar bola matanya
malas
“ Kenapa kau memilih untuk bekerja dicoffe shop itu ? Bahkan
appa mu bisa memberikan mu uang 10 kali
lipat dari gaji yang mungkin kau dapat dari bekerja dicoffe shop itu.” Ucap
Jongup , merasa sangat heran dengan namja manis yang berada dihadapannya itu .
Kim Himchan , yang merupakan anak
tunggal dan satu-satunya calon pewaris
Kim corp . Sosok yang tak akan pernah kekurangan apapun terutama yang
berhubungan dengan uang, kini memilih
bekerja disebuah coffe shop yang gajinya mungkin hanya seperempat dari uang yang
tiap bulannya dia dapatkan dari appanya .
“ Aisshh , kau sangat cerewet! Apa salahnya bekerja dicoffe
shop itu ? Lagi pula aku sangat bosan berada sendiri didalam rumah sebesar itu”
jawab Himchan dengan raut wajah sedih yang kini nampak menghiasi wajah manisnya
. Himchan mengepalkan tangannya , sebelum melanjutkan kembali langkahnya dengan
cepat , meninggalkan sosok Jongup yang kini menghela napasnya panjang , sembari
manatap lekat sosok punggung jenjang itu . Merasa bersalah karena harus menyinggung
tentang keluarganya secara tak sengaja
.
.
“ Baiklah semuanya , hari ini ibu rasa cukup sampai disini !
Ingat kerjakan tugas kalian ne?” Ucap Lee songsangnim mengakhiri seluruh pelajaran
hari ini
“ Ne Saem” ucap serempak siswa-siswa disana dengan penuh
semangat , tak terkecuali Kim Himchan yang terlihat sangat bersemangat
memasukkan seluruh buku-bukunya kedalam ranselnya , senyum simpul mengulas dari
bibirnya , mengingat hari ini adalah hari pertamanya bekerja dicoffe shop dan
itu berarti bahwa dia dapat melihat wajah tampan sajangnim yang disukainya.
“ Kau mau kemana ?” tanya Jongup , terheran saat melihat
namja manis itu terlihat tergesa-gesa bangkit dari tempat duduknya dan berlari
keluar ruang kelas
“ Hari ini adalah hari pertama aku bekerja dicoffe shop . Aku
tidak ingin terlambat . Anneyong Jongup-ah” Teriaknya sebelum sosoknya
menghilang dibalik pintu kelas , sedangkan Jongup hanya menggeleng perlahan
melihat kalakuan sahabatnya itu , perasaan sedikit cemas menghantui namja itu , cemas jika sahabatnya
itu tak dapat bergaul dan bahkan bisa
dibenci oleh para pelayan coffe shop ditempatnya bekerja , mengingat sikap Himchan yang arrogant dan
belum lagi namja manis itu tak pernah bekerja sebelumnya .
=___=
#Krriiriiingg
Kembali suara bel yang bergesekan menandakan kedatangan sosok namja manis itu. Aroma
kental coffee yang sangat disukainyapun kembali menyambutnya , masuk
kesela-sela indra penciumannya , membuat lengkungan dibibirnya tertarik simpul.
Himchan mengedarkan pandangannya kesetiap sudut coffee shop tersebut , mempoutkan
bibirnya saat irisnya tak dapat menemukan
sosok yang dicarinya .
“ Anneyong haseyo , apakah ada yang bisa kami bantu ?” tanya
salah satu pelayan disana dengan senyum ramahnya
Himchan menolehkan pandangannya sekilas untuk menatap kearah pelayan namja itu , namun kembali lagi mengedarkan pandangannya
kearah lain , membuat pelayan berpipi chubby itu mengendus kesal akibat ulahnya
.
“ Dimana sajangnim mu?” tanya Himchan tanpa menatap
sedikitpun kearah sosok yang ditanyanya.
“ Ne? , ah bukankah kau haksaeng yang kemarin membuat ribut
disini?” bukannya menjawab namja pelayan
itu malah kembali bertanya , pikirannya membawanya melayang mengingat kejadian
ribut yang terjadi kemarin , saat seorang siswa membuat ribut dicoffe shop
mereka.
“ aku bertanya dimana sajangnim mu?!” Ucap Himchan sekali
lagi dengan angkuhnya . Membuat sosok pelayan itu mempoutkan bibirnya kesal
“ Arraseo , aku akan mengantarkan mu mencarinya. Kajja ,
ikuti aku” ucap namja berpipi chubby itu , segera berjalan untuk menunjukkan
arah menuju ruang kerja sajangnimnya , diikuti oleh Himchan dibelakangnya.
#tok..tok..tok
“ Yongguk sajangnim , ada yang mencari mu” teriaknya dari
luar pintu
“ Arraseo , bawa dia masuk” namja pelayan berpipi chubby itu membuka
perlahan knop pintu menuju ruang sajangnimnya
, menyembulkan kepalanya sejenak sebelum akhirnya benar-benar melangkah
masuk kedalam.
Bang Youngguk , namja yang merupakan pemilik coffe shop itu
mendongakkan kepalanya , menghentikan sejenak aktivitasnya mencorat-coret
beberapa lembar kertas putih diatas meja kerjanya. Iris matanya menangkap sosok
yang berada dibelakang pelayan coffe shopnya , sosok seorang siswa yang masih
mengenakan seragam menengah tengah menatap lekat kearahnya
“ Ah , jadi kau benar-benar datang ? Apakah kau
bersungguh-sungguh ingin bekerja disini untuk medapat ganti rugi dari kedai
kami?” Tanya Youngguk , sedangkan sang pemilik nama hanya mengangguk pelan ,
mengiyakan pertanyaan Youngguk
“ Arraseo , kau dapat bekerja mulai hari ini . Youngjae-ah ,
tunjukkan padanya dimana dia bisa menyimpan barang-barangnya , dan juga berikan
seragam untuknya, ne? Jika sudah kalian
boleh pergi” lanjut Youngguk , dibarengi dengan anggukan tanda mengerti dari
sang pelayan namja berpipi chubby bernama Yoo Youngjae
“ Ah , satu lagi . Yongjae-ah , kau ajarkan dan awasi
Himchan bekerja , ne?, bantu dia jika dia tidak mengerti arraseo?”
“ Ne arraseo , sajangnim” jawab Yongjae , menundukkan
kepalanya untuk memberi hormat sebelum pergi menarik tangan Himchan keluar dari
ruang kerja sajangnim mereka.
“ Kajja , aku akan menunjukkan tempat untuk menaruh
barang-barang mu , dan juga mengganti seragam mu” Ucap Youngjae , berjalan
menunjukkan arah untuk sang namja yang masih terdiam didepan pintu ruang kerja
Youngguk yang tertutup rapat
“ Mwo ? Hanya seperti itu saja ? Aisshhh , benar-benar
tidak menarik” dengus Himchan , asik mengumpat didepan pintu yang tertutup rapat
itu , entah umpatan itu dia tujukan pada siapa
“ Ne ? Kau bilang apa?” tanya Yongjae , membalikkan tubuhnya
untuk menatap sosok Himchan yang masih setia berdiam ditempatnya
“ Mwo ? Apakah kau
tipe orang yang ingin tahu urusan orang lain?” Tanya Himchan ketus , menatap
Yongjae dengan tatapan mata sinisnya
“ Ne ???” Himchan
memutar bola matanya malas , melangkahkan kakinya mendekati sosok Youngjae yang
masih memasang raut wajah bingungnya
“ Cepat tunjukkan aku dimana tempat untuk menaruh
barang-barang ku. Badan ku terasa sangat
pegal menggendong ransel ku , kau tahu?”
Ucap Himchan kesal , berjalan malas menjauhi
sosok Yongjae untuk mencari ruang ganti dengan usahanya sendiri
“ Aisshh namja itu benar-benar !!! Kenapa aku harus
berurusan dengan namja itu eoh ?! Hari ini benar-benar sia !l” Umpat Yongjae , menatap kesal sosok punggung jenjang yang melenggang dengan angkuhnya ,
dihadapannya
*
*
Setelah selesai mengganti seragamnya , Himchan pun segera
diseret paksa oleh Yongjae untuk berjaga didepan pintu masuk coffee shop mereka
, menunggu beberapa pelanggan yang akan datang menikmati sajian coffee
mereka. Tak berapa lama , bunyi belpun
kembali terdengar , beberapa namja dengan style-an jas rapi datang memasuki
coffee shop mereka disambut dengan senyuman ramah pelayan Yoo yang setengah menundukkan setengah tubuhnya ,
memberi hormat , sedangkan pelayan baru yang berada disampingnya hanya menatap
datar para pelanggan tersebut dengan
tatapan malasnya
“ Yah , kali ini kau yang meladeni mereka!” perintah Yongjae , menyikut pelan lengan Himchan sembari menunjuk kearah beberapa namja tadi yang
sudah duduk rapi dimejanya
“ Mwo ??” Himchan menoleh tak suka
“ Aisshh , tunggu apa lagi , cepat pergi layani mereka!!”
Yongjae segera mendorong tubuh ramping namja itu , membuat sang empunya hanya
dapat mendengus kesal sembari memutar bola matanya malas
“ kalian mau pesan apa ?” Tanya Himchan datar, tanpa mengucapkan kalimat sapaan terlebih
dahulu seperti yang para pelayan lain biasa lakukan
“ Wah wah wah , apakah kau pelayan yeoja baru ? Kau sangat
cantik dan manis , kau kelas berapa eoh ? Sepertinya kau masih berstatus
haksaeng” goda salah satu namja tersebut , menaik-turunkan alisnya , menatap pemandangan
indah dari wajah manis Himchan yang kini tengah mengerutkan keningnya tak suka
“ Mwo ?? Yah ajhushii !!! Apakah aku terlihat seperti yeoja
eoh ?!! Apakah mata mu rabun eoh ?? Apakah kau tidak bisa melihat , bahkan aku
tidak mempunyai dada besar seperti seorang yeoja ! Apakah kau tidak bisa
melihat , ajhushii ??” bentak Himchan , kedua tangannya diarahkan pada dada
bidangnya , menunjukkan bahwa dia adalah lelaki sejati *?*
“ Mwo ?? Yah , apakah begini cara pelayanan kedai kalian eoh
?” Bentak salah satu pelangan namja tersebut, merasa tak terima dengan pelayanan yang diberikan
oleh Himchan yang malah membentak mereka
“ Yack Kim
Himchann!!!” Teriak seseorang disana , segera berlari menghampiri TKP dan membekap erat mulut Himchan dengan satu tangannya
“ Joesonghabnida , Joesonghabnida , Joesonghabnida” Ucap
Youngjae yang untung saja segera melarai perkelahian tersebut agar tak terulang
seperti kejadian kemarin . Yongjae menundukkan kepalanya dalam , sebelum
akhirnya menyeret Himchan untuk pergi menjauhi para pelanggan namja tersebut
Merasa sudah jauh dari gerombolan namja tersebut , Youngjae
segera melepaskan tangannya dari aktivitasnya membekap mulut Himchan .
“ Yack , Kim Him-“ Belum selesai namja itu berbicara , namun
segera dipotong oleh suara bentakan lainnya
“ Yack !! Neo Micheoseo ?!!! Apa yang kau lakukan eoh ?!!
Membekap mulut ku dengan tangan mu ?!!! Apakah kau sudah mencuci tangan mu
terlebih dahulu eoh ?! Kau habis memengang apa barusan eoh ?!!!” bentak Himchan
, mengusap kasar bibirnya , sedangkan Yongjae hanya membulatkan matanya tak
percaya jika dia yang malah terkena semprotan dari sang namja manis itu
“ ahh , hehehhe mianhae . Aku baru ingat jika tadi aku membantu
memotong bawang untuk sandwich”
“ Mwoo ??” Mata indah itu terbelalak sempurna , tak percaya
dengan kata-kata yang keluar dari bibir namja yang kini tengah asik menggaruk
kepalanya malu
“ Aishhh , aku kan sudah minta maaf . Dan sekarang lebih
baik kau pergi membersihkan lantai atas ! Aku akan memeriksa pekerjaan mu nanti
setelah aku menyelesaikan pekerjaan ku . Kajja pergilah eoh” Yongjae segera
menyodorkan sebuah ember serta beberapa peralatan bersih-bersih yang entah
didapatnya dari mana kepada Himchan yang kini menatap malas kearahnya
“ Yack , tunggu apalagi ? Palli ka!!!” Himchan memutar bola matanya , berjalan malas
meninggalkan Youngjae untuk pergi membersihkan lantai atas
Himchan menarik napasnya sejenak , mengatur kembali system pernapasannya yang sedikit terhambat
karena aktivitasnya menaiki beberapa anak tangga tadi . Merasa sudah cukup dengan aktifitas mengatur
kembali napasnya , namja manis itu segera mengedarkan pandangannya , memperhatikan
dengan seksama beberapa buah kursi dan meja yang masih tertata rapi disana
“ Aisshh , apa yang harus aku bersihkan ? Bukankah mereka
sudah bersih?” eluhnya , sembari melangkahkan kakinya menuju sebuah pintu kaca
yang menuju beranda
Himchan merentangkan
tangannya , membiarkan angin sepoi dimusim semi menerpa kulit wajahnya yang
mulus , merasakan setiap hembusan yang masuk kepori-pori dan system
pernapasannya. Sebuah senyum mengulas membentuk lengkungan dibibir merah strawberynya
“ Apakah kau menyukainya ?” Ucap seorang namja dengan suara
beratnya , sontak membuat namja manis bersurai coklat tersebut terlonjak kaget
. Membalikkan tubuhnya secepat mungkin untuk melihat sang pemilik suara yang
kini tengah tersenyum kearahnya . Entah apa yang dirasakan Himchan saat ini ,
jantungnya memompa berkali-kali lipat saat irisnya menangkap senyuman namja itu
. Senyum yang membuatnya merasakan panas
diseluruh tubuhnya
“ Aku juga menyukainya , menikmati udara seperti ini
benar-benar membuat semua rasa lelah mu terasa hilang bukan?” lanjutnya ,
sembari mendekatkan dirinya kearah Himchan yang berdiri didepan pagar pembatas
beranda , mensejajarkan posisinya dengan namja manis bersurai coklat yang kini
tak lepas menatap kearahnya
“ ah , ye” jawab Himchan menganggukan kepalanya perlahan ,
sedangkan namja bersurai hitam tersebut hanya memasang senyum simpul saat
mendengar jawaban Himchan
“ Bagaimana pekerjaan mu ? Apakah terlalu berat ? Jika ada
yang tak kau mengerti kau bisa bertanya pada Yongjae atau padaku”
“ ne sajangnim , arraseoyo” jawab Himchan tersenyum simpul ,
dibalas dengan sebuah lengkungan juga dibibir Youngguk
“ Yack Kim Himchan !! Apakah pekerjaan mu sudah selesai
eoh?” Sebuah teriakan yang berasal dari tangga membuat dua namja itu menoleh
kearah sumber suara, memperlihatkan sosok seorang namja chubby yang tengah
mempoutkan bibirnya datang dari arah tangga
“ Sajangnim ??” Yongjae , namja tersebut segera berlari
kecil mendekat menuju beranda , menghampiri dua namja disana yang masing-masing memasang raut wajah yang
berbeda. Bang Youngguk yang memasang sebuah ulasan senyum simpul , dan Kim
Himchan yang terlihat mempoutkan bibirnya kesal karena acara berduaannya
terganggu karena hadirnya sosok Yongjae yang tak diundang
“ Apakah kau sudah mengajari Himchan dengan baik Yongjae-ah
?” tanya Youngguk saat sosok namja itu mendekat kearahnya
“ ne , tentu saja sajangnim . Aku baru saja menyuruhnya
untuk membersihkan meja disini” jawab Youngjae sigap
“ Arraseo , kalau begitu lanjutkan kerja kalian ne , aku
tidak akan mengganggu kerja kalian” Ucap Youngguk segera berjalan meninggalkan
dua namja tersebut . Kembali turun kelantai satu untuk pergi menuju ruang
kerjanya. Meninggalkan sosok Kim Himchan yang tak berhentinya meruntuki
kehadiran sosok Youngjae yang menggangu acara memandangi sajangnim tampannya
.
.
“ Jja , kau lanjutkan pekerjaan mu” Ucap Youngjae
menyodorkan kembali kain lap untuk Himchan
“ Mwo ? Shirreo !!! Aku lelah !! Kau kerjakan saja
sendiri!!!” Jawab Himchan segera menghambur pergi dengan kesal , meninggalkan
sosok Youngjae yang membulatkan matanya tak percaya dengan sikap namja manis yang
merupakan teman barunya satu ini
“ Aisshhhh , namja itu !! Jika saja Yongguk sajangnim tidak
menyuruhku bertanggung jawab padanya , aku tidak akan mau mengurusinya !!
Aissshhh!!” Runtuk Youngjae , mengacak surai emasnya , mendadak namja ini
merasa frustasi dengan sikap unik dan luar biasa teman barunya itu
=___=
“ Akhirnya hari ini selesai juga . Gamsahabnida . Hati-hati dijalan , ne?” Ucap Youngjae , tersenyum ramah sembari menundukkan kepalanya sejenak pada beberapa pelayan coffee shop lain yang kini tengah bersiap untuk kembali pulang kerumah mereka masing-masing , setelah selesai bekerja seharian.
“ Akhirnya hari ini selesai juga . Gamsahabnida . Hati-hati dijalan , ne?” Ucap Youngjae , tersenyum ramah sembari menundukkan kepalanya sejenak pada beberapa pelayan coffee shop lain yang kini tengah bersiap untuk kembali pulang kerumah mereka masing-masing , setelah selesai bekerja seharian.
Youngjae menghentikan aktivitasnya sejenak , menolehkan wajahnya kearah samping untuk menatap sosok namja manis yang kini tengah
melipat kedua tangannya didada bidangnya . Memandang kearah Youngjae dengan tatapan aneh.
“ Wae ? kau kenapa belum pulang?” Tanya Youngjae pada sosok namja manis itu
“ Aku akan pulang , tapi kau menghalangi jalan ku dari tadi
, menyingkirlah kau menghabiskan seluruh jalan” jawabnya datar , melangkahkan kakinya melewati sosok
Youngjae yang membulatkan matanya lebar .
“ Mwooo??? Aishhh !!
Namja ini sebernarnya titisan apa eoh??” Dengus Youngjae , mengepalkan
tangannya membuat posisi seakan- akan akan memukul namja bersurai coklat itu
dari belakang , namun urung dilakukan mengingat dia tidak tega jika harus
membuat sosok indahciptaan tuhan itu
terluka. Menag tak bisa dipungkiri keindahan Himchan membuat tak satupun orang
tega membencinya apalagi melukai keindahannya
“ Yah , kau pulang lewat jalan mana eoh ? Aku akan
mengantarkan mu , biasanya jika malam seperti ini akan banyak preman yang
berkeliaran . AKu akan menjaga mu” tawar Youngjae , ingin mencoba tetap
bersikap baik pada sosok namja yang melenggang didepannya itu . Takut jika
namja itu akan menjadi sasaran para preman-preman diluar sana , apa lagi saat
gelap seperti ini dan mengingat wajah Himchan
yang memang sangat manis dan cantik , sehingga akan banyak preman yang akan
menjadikan sosok itu sasarannya
“ Mwo ? Kau bilang apa ? Kau mau menjaga ku ? Dengan wajah
mu yang seperti boneka beruang itu ? Kau jangan bercanda” Jawab Himchan, menolehkan wajahnya kearah Youngjae untuk meneliti sosok namja chubby itu dari ujung
kaki hingga kepalanya sebelum kembali melenggang
pergi dengan arrogantnya
“ MWOO ?? Kau bilang apa eoh ?? Wajah ku seperti boneka
beruang ?!!! Yackkkk !!! Berhenti kau disitu Isekkya!!!!!!” Teriak Youngjae ,
segera mengejar sosok namja manis yang melenggang santai didepannya itu
TBC / End ???
. mian kalo jelek dan
juga gag dapet feelnya .
Jangan lupa comment
nde , sepatah comment dari readers adalah secercah harapan bagi author untuk
melanjutkan FF ini Gomawo *BOW*
. Okeh , kalo ada yang bertanya kenapa muka Youngjae
dibilang seperti boneka beruang sama Hime , itu karena Youngjae itu tipe uke ,
dan pipi chubby ama wajahnya yang gag kalah manisnya sama Himchan ngebuat dia
jadi mirip kayag boneka beruang .. XD Jadi intinya si Boneka beruang bakal
dijadiin mangsa juga sama sipreman …
HAhhaha ( apadeh ) #Plakkk
Dan untuk FF School 2013 , author akan usahain buat ngelanjutinnya
, tapi otak athor lagi mentok … =___= Mianhae , ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar