Just For WooGyu Shipper ^^

Just For WooGyu Shipper  ^^

Selasa, 13 November 2012

love is sickness part 6 END


Aneyong haseyoo … XD Author balik lagi bawa Part baru .. kekekh
Author : Pelani aka Kwon Hee je imnida
Cast :
~ Jiyong seorang yeoja yang cantik, manis dan sedikit cuek
~ Seungri seorang namja chingu dari jiyongiee
~ taeyang seorang yeoja yang menjadi teman baik Jiyong
~ Tabi aka seungri hyung
~ Daesung (sampai sekarang author kagag tau dya sebener’a jadi apa)  hahaahahah #dibunuh daesung XD

~ Lima tahun kemudian , Dipusat keramaian kota seoul ~
Hari yang cerah ditengah terik matahari, seperti biasa keramaian Nampak disemua tempat termasuk disudut-sudut kota seoul , “yha ! unnie .. unnie” teriak seorang yeoja dari arah belakang , “yha unnie kajja , mampirlah ke kios ku , aku menjual banyak pernak-pernik lucu dan juga cincin yang sangat unik” kata yeoja itu menarik jiyong ke dalam kiosnya, “yha unnie silakan lihat-lihatlah yang kau suka , kata yeoja itu tersenyum. Jiyong melihat kearah sebuah lemari kaca yang berisi macam-macam cincin yang unik . pandangan jiyong terhenti ketika melihat sepasang cincin couple yang sangat unik , “yha unnie, oppa , cincin itu sangat cocok dengan kalian berdua, sepertinya kalian pasangan yang serasi ” kata yeoja itu tersenyum kepada jiyong , “eh?” jiyong melihat yeoja itu heran , jiyong kemudian melihat kearah sebelah kirinya dia sangat terkejut ketika melihat seseorang namja yang tak asing baginya berdiri disampingnya, namja tersebut terlihat sangat serius melihat cincin couple yang sama dengan yang jiyong lihat.
“yha ?? seungri ??” jiyong melihat namja itu dengan ragu, jiyong ingin memastikan apakah namja tersebut memang benar adalah seungri.
“ ji … Jiyong ??” seungri terlihat sangat terkejut ketika melihat jiyong berada didepannya
“yha , orenmanieo seungri~shii” kata jiyong tersenyum manis kearah seungri
“kau ?? kapan kembali?” tanya seungri yang masih tidak percaya jiyong berada dihadapannya
“aku baru saja kembali tadi pagi , dan aku memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar diseoul” kata jiyong , “kau sedang apa disini? Apakah kau akan membeli sepasang cincin couple?? Apakah kau sudah mempunyai namja chingu??” tanya jiyong menggoda seungri
“Yha!! Kenapa aku harus memberitahu mu ??” kata seungri kesal , seungri kemudian meninggalkan jiyong dan pergi keluar dari kios itu.
“yha!! Sungri tunggu sebentar” jiyong terlihat mengejar seungri. “yha seungri , kita sudah lama tidak bertemu , kenapa kau malah menghindariku??” tanya jiyong kembali menggoda seungri.
“yhaa oppa kau kemana saja?” teriak seorang yeoja dari arah belakang jiyong , jiyong sangat terkejut setelah dia melihat kearah belakang , itu adalah sosok yeoja yang tak asing juga baginya!
“Ta.. taeyang ??” jiyong menatap taeyang yang berlari kearah seungri
“ji.. jiyong ??” taeyang saeng terkejut melihat jiyong yang berdiri dihadapannya
“op..?? Oppa???” jiyong menatap seungri dan taeyang dengan heran “yhaa??? Kalian ?? kalian ??”
“ne kami memang berpacaran, we??” kata seungri memeluk pundak taeyang
“bwoo?? Onje??”
“sudah tiga tahun terakhir ini” kata seungri
“yha!! Taeyang kau?? Kenapa kau tidak memberitahu ku hah ?? Hull , aku sangat marah” kata Jiyong memasang tampang cemberut
“mi..mianhe , Jiyong” kata taeyang
“kekeke,. Ne Gwencana , chukkae kalian memang pasangan yang paling mesra” kata jiyong tersenyum
“yha , sudahlah kau jagan mengganggu kencan ku dengan taeyang! Yha taeyang, kajja kita lanjutkan kencan kita” kata seungri meninggalkan jiyong
“mi..mianhe jiyong, aku harus pergi” kata taeyang menyusul seungri
“Ne , tapi nanti kau harus cerita pada ku , araseo??” kata Jiyong tersenyum


~ malam Hari ~
Jiyong kembali pergi mengunjungi club malam tempat dia dan tabi bertemu untuk pertama kali, dia memberanikan dirinya untuk kembali masuk kedalam club malam tersebut. Club malam itu tidak pernah berubah , masih terlihat sama dengan lima tahun yang lalu. Jiyong kembali duduk dikursi merah panjang yang sama seperti lima tahun yang lalu. Kemudian seorang namja menghampirinya dan duduk disampingnya dengan tersenyum manis.
“Anneyong , apakah aku boleh duduk disampingmu?” kata namja tersebut
‘‘ahh?? Ne , silakan” kata jiyong gugup, “aahhh, Chogi apakah kau tau host yang bernama tabi berada dimana?” tanya jiyong
“eh?? Tabi ?? aahh dya sudah lama berhenti , dari lima tahun yang lalu” kata namja tersebut
“ cinca???” tanya jiyong terkejut
“ne, dia sudah memundurkan diri” kata namja tersebut
Jiyong terlihat keluar dari club malam itu dan menyusuri jalanan malam keramaian  kota, “huppp, Yhaa oppa kau dimana??” kata JIyong dalam hati. Jiyong kembali menyusuri tiap jalan kota sebelum langkahnya terhenti ketika melihat sosok seseorang yang lama dia cari , “eoppa??” jiyong berlari kearah namja tersebut.
“eh?? Jiyong??” kata tabi yang heran melihat jiyong
“eorenmanio oppa” kata jiyong tersenyum
“ahh ne , eorenmanio jiyongiee” kata tabi membalas senyum jiyong
“oppa , kau sedang apa disini?” tanya jiyong
“ahh , aku senang menunggu seseorang” kata tabi
“nugu?? Yeoja?? Or namja???” tanya Jiyong
“yeoja” jawab tabi tersenyum
“aaahhh , apakah kau sedang menunggu daesung??” tanya jiyong, namun  tabi hanya membalas pertanyaan jiyong dengan senyuman.
“yha jiyong , rambut mu sepertinya tambah panjang” kata Tabi membelai halus rambut jiyong yang sudah panjang
“aahh ne aku malas memotongnya” jawab jiyong
“ahh , tapi terlihat lebih manis” kata tabi tersenyum menatap jiyong
“yhaa! Kau jagan menggodaku oppa” kata jiyong kesal
“cinca? Apakah aku terlihat seperti menggoda mu?” tanya tabi kepada jiyong
“ne, kau terlihat sedang menggoda ku kau tahu??” kata jiyong kesal
~ 30 menit kemudian ~
“oppa , sepertinya orang yang oppa tunggu tidak datang” kata jiyong yang terlihat lelah berdiri
“any , dia sudah datang dari tadi”
“bwoo?? Joemal?? Eodi ?? eodi oppa?” tanya jiyong , jiyang melihat sekitarnya , melihat ke arah sebelah kanan dan kiri mencari seseorang yang ditunggu kehadirannya oleh tabi
“dia sudah sedari tadi ada didepan ku” jawab tabi tersenyum
“bwo???” jiyong terkejut
“ne , dia sekarang sudah berada didepan ku , aku sudah menunggunya sejak lima tahun yang lalu” kata tabi membelai lembut rambut jiyong “eorimanieo jiyongiee , kenapa kau pulang sangat lama?” tanya tabi menatap jiyong
“oppa?” jiyong memeluk erat tabi . namja yang sangat dia cintai sejak lima tahun yang lalu.
“saranghae Jiyongiee”bisik tabi , Tabi mendekatkan dirinya kearah jiyong dan menundukkan badannya yang tinggi, bibirnya kemudian mulai mengecup bibir manis jiyong dan kemudian memeluk erat jiyong . “hupp, mianhe aku melepaskanmu , aku tidak akan melepaskan mu lagi araseo?” kata tabi
~Seungri Home’s ~
#ting tong ting tong , bunyi bel memecahkan kesunyian malam, Seungri terlihat tergesa-gesa berlari keluar untuk membukakan pintu rumahnya
“aahh , ternyata kau hyung” kata seungri lemas
“yha kau kenapa ?” tanya tabi yang heran melihat seungri
“any , aku tidak kenapa-kenapa” kata seungri menggelengkan kepalanya
“ahh jiyong kajja , kenapa kau berdiam diluar sana?” kata tabi menarik tangan jiyong
“jiyong?” seungri terlihat sangat terkejut melihat kedatangan jiyong bersama tabi
“Yha , seungri kenalkan sekarang dia yeoja chingu ku” kata tabi tersenyum
“oppa!” teriak jiyong dengan perasaan takut jika seungri akan marah setelah mendengar mereka berpacaran
“Bwo ? Jinja ??” seungri melihat tabi dan jiyong dengan tatapan terkejut, “ahhh Chukkae,” kata seungri tersenyum kecil “akhirnya kalian pacaran juga” lanjut seungri
“bwo?” jiyong sontak terkejut setelah mendengar seungri berkata seperti itu
“we?? Kenapa kau terkejut seperti itu?” tanya seungri melihat jiyong, “aku sudah tau semuanya , aku sudah tau kalau kalian saling menyimpan perasaan satu sama lain setelah kau pergi untuk melanjutkan study mu keluar negri” lanjut seungri menatap jiyong dengan lembut. “sekali lagi chukkae” seungri tersenyum dan kemudian pergi meninggalkan jiyong dan tabi untuk pergi kembali menuju kamarnya

~ satu tahun kemudian ~
Dibawah terik matahari di sebuah Café shop terlihat seorang namja yang sedang duduk menatap kearah luar dengan pandangan kosong seraya mengaduk-aduk minumannya yang sudah mulai mencair
“ Seungrii” teriak jiyong dari arah belakang
“ahh kau sudah datang?”  kata seungri tersenyum melihat kedatangan jiyong.
“mianhe , aku terlambat” kata jiyong dengan suara napas yang tidak teratur
“gwencana, apakah kau berlari kemari? Kau terlihat lelah” Kata seungri khawatir
“any..any.. gwencana” kata jiyong tersenyum
“kau bilang ada hal penting yang ingin kau beritahukan pada ku, hal penting apa?” kata seungri heran
“aahh , ne aku hanya akan memberitahukan ini padamu” kata jiyong tersenyum, “yha seungri! Kau tahu? Sebentar lagi aku akan menjadi eomma” kata jiyong mendekatkan wajahnya kearah seungri
“Bwoo??” seungri sangat terkejut mendengar apa yang telah dikatakan oleh jiyong
“aahh , tapi kau jangan beritahu tabi , jebaalll… aku ingin memberitahukannya sendiri” jiyong tersenyum manis seraya mengelus perutnya “ahh seungri mian.. aku harus pergi sekarang! Aku ada janji dengan tabi oppa , aku pergi dulu ok” kata jiyong bergegas meninggalkan seungri yang terlihat sangat shock dengan semua yang baru saja dia dengar.

~ Taman Kota
Disebuah taman dipinggiran kota, terlihat seorang yeoja yang sedang duduk diatas ayunan seorang diri , dia terlihat sedang menunggu seseorang yang datang untuk menghampirinya. Dia sesekali terlihat melihat kearah jam tangannya , dan melihat kearah ponselnya untuk memastikan pesan dan panggilan masuk
“aahh seungri..” kata yeoja itu tersenyum melihat seseorang yang dia tunggu akhirnya datang
“ahhh , kau menunggu lama taeyang?” tanya seungri tersenyum kecil
“ne, sebenarnya aku sudah menunggu lebih dari satu jam” kata taeyang cemberut
“ahh mian , joemal mianhe” kata seungri
“ne gwencana. Ahh seungri, kenapa muka mu terlihat pucat? Apakah kau sakit?” kata taeyang menempelkan tangannya tepat dikening seungri , “ahh any kau tidak panas” kata taeyang
“ahh taeyang” eluh seungri, seungri menarik tangan taeyang dan memeluk taeyang erat
“yha? Seungri kau kenapa?” kata taeyang khawatir,
“any , aku tidak apa-apa .. aku tidak apa-apa , aku tidak apa-apa” kata seungri berulang-ulang seraya memeluk lebih erat tubuh taeyang, “aku tidak apa-apa kan taeyang?” tanya seungri seraya menangis dipelukan taeyang
“ahh??” taeyang terlihat bingung dengan sikap seungri, “ne … kau pasti tidak apa-apa seungri… Gwencana, kau akan baik-baik saja” kata taeyang menepuk pundak seungri berusaha membuat seungri tenang dan berhenti menangis

~ Ditempat lain ~
#i’m singing my bluesss, paramnumure paramseulpume.
Bunyi dering ponsel tiba-tiba memecah keheningan kamar jiyong, “Yobaseo?” kata jiyong menjawab panggilan ponselnya
“yha jiyong apakah kau sudah bersiap-siap?” kata tabi
“ne oppa , aku sekarang sedang bersiap-siap” kata jiyong yang terlihat sedang memilih-milih pakaian untuk dia pakai
“ahhh , kau tunggu sebentar lagi ok ?,  sekarang aku sedang diperjalanan mengantar seseorang , nanti aku akan menjemputmu”
“ahh ne oppa, kau hati-hati ok?” kata jiyong lembut
“ne , yha kau tahu aku sedang mempersiapkan sesuatu yang special untuk mu”  kata tabi
“cinca? Bolehkan aku tahu oppa?” tanya jiyong
“aku sedang memegangnya sekarang” kata tabi .. “owhh.. yha kemana dia” kata tabi panic, tabi terlihat sedang mencari sesuatu
“yhaa !! oppa kau kenapa?, Yhaa oppa!! Oppa!!”
#Tuuttt .. TUUt .. Tuuttt …
“yha?? Yobseo ?? Yobseo??? Aiisshh , kenapa dia mematikan panggilannya?” kata jiyong seraya melihat ponselnya

~  satu jam kemudia ~
#Ting Tong Ting Tong Bunyi bel memecahkan keheningan rumah jiyong , jiyong bergegas menuju pintu rumahnya, dia membuka pintunya dengan tergesa-gesa
“seungri??” kata jiyong terkejut melihat seungri berdiri diluar rumahnya , seungri terlihat pucat , dia tidak bisa menahan tangisannya , tubuhnya penuh dengan keringatnya. “yha?? Kau kenapa” tanya jiyong menatap seungri
“ji..jiyong , kita harus segera pergi” kata seungri menarik tangan jiyong
“bwo?? Yhaa! Kau kenapa? Kenapa kita harus pergi?, aku sedang menunggu tabi sekarang” kata jiyong menepis tangan seungri
“any! Tabi tidak akan pernah datang menjemput mu!” bentak seungri
“bwo?? Aku tidak mengerti dirimu seungri!” kata jiyong kesal
“yha!! Kau memang tak pernah mengerti aku dan tak pernah ingin mengerti diriku!” kata seungri menatap jiyong tajam “sekarang aku mohon kamu ikut dengan ku!” kata seungri menarik tangan jiyong
“shiro!” jiyong kembali menepis tangan seungri
“Yha!! Jiyong aku mohon sekali ini kau turuti aku! Tabi benar-benar tidak akan menjemput mu disini ! aku yang akan membawa mu mencari tabi!” bentak seungri, seungri menggenggam tangan jiyong erat dengan tatapan matanya yang Nampak memerah

Jiyong dan seungri sampai disebuah rumah sakit daerah seoul, seungri  kemudian menuntun jiyong untuk turun dari mobil miliknya dan menuntun jiyong  melewati lorong-lorong rumah sakit yang sangat panjang , aroma rumah sakit yang kental dengan obat-obatan menusuk indra penciuman setiap orang yang memasuki tempat itu. Langkah seungri terhenti disalah satu kamar, dia membuka kamar itu perlahan dan masuk kedalamnya.
 “masuklah jiyong” kata seungri
Jiyong memberanikan dirinya untuk masuk kedalam, dan dia terlihat sangat terkejut, dia melihat seseorang yang dia sayangi sedang tergeletak diatas bed rumah sakit dengan berselimut kain putih, tangan  jiyong terlihat gemetaran , kakinya seakan tidak bisa untuk melangkah maju.
“jiyong..” seungri menggenggam kuat tangan jiyong  “ mian…” seungri menundukkan kepalanya
“yha seungri?? Tabi dia tidak apa-apakan??” tanya jiyong dengan suara bergetar, air matanya jatuh dan dengan cepat membasahi pipinya. Jiyong memberanikan dirinya melangkah maju untuk mendekat kearah tabi yang sedang terbaring. “yhaa oppa, oppa gwencana?” tanya jiyong mengelus kepala namja chingunya itu. “oppa… oppa… jebal jawablah aku , oppa!!” teriak jiyong, jiyong menangis dengan sangat keras , membuat semua orang yang mendengar tangisannya merasakan rasa sakitnya.
“yha jiyong , tabi dia sudah pergi” kata seungri
“bwo?? Anyeo, tabi dia baru saja menghubungiku,  dia bilang dia akan menjemput ku!” kata jiyong dengan nada suara bergetar karena menahan tangisannya.
“ne .. aku harap juga begitu , aku harap dia tidak pergi meninggalkan ku.” Kata seungri sesegukan “dia adalah hyung kesayangan ku! Aku benar-benar berharap dia tidak pergi meninggalkan ku sendirian!” seungri kembali menangisi kepergian hyungnya “tapi dia benar-benar telah pergi jiyong , dia meninggalkan ku” lanjut seungri dengan suara yang nyaris tak terdengar. “seseorang telah menghubungi ku tadi , dia bilang tabi hyung mengalami kecelakaan, aku bergegas kemari , tapi                                         …. Dokter bilang dia sudah pergi dalam perjalanan  menuju kerumah sakit” kata seungri
“ Any ..! aku tidak percaya! Tabi dia pasti masih hidup” kata jiyong menggelengkan kepalanya , “yha oppa! Ironaa!! Ironna oppa!! Oppa jebal ironaaaaa!!” tangis jiyong

~ dua Hari kemudian ~
Hari yang cerah, namun Nampak mendung bagi semua orang yang mengantar tabi menuju peristirahatan terakhirnya,  semua orang Nampak berduka dan kehilangan , namun Jiyong adalah orang yang paling terlihat berduka atas kepergian tabi, matanya masih Nampak sembab dan memerah, tubuhnya tampak lesu, mungki nkarena dia tidak memakan apapun selama dua hari ini.
Proses pemakamam telah usai , namun jiyong masih berdiam disamping makam kekasihnya itu.
“yha jiyong kajja kita pulang” kata taeyang membujuk jiyong
“any , kau duluan saja taeyang , aku sedang ingin sendiri” kata jiyong dengan tatapan mata kosong
“yha teyang, kajja kita pulang saja” kata seungri . Mereka terlihat berjalan menjauh meninggalkan jiyong sendirian disana.
Suasana yang begitu sunyi bak film horror tidak membuat jiyong takut , dia tetap duduk diam selama dua jam disana.
“jiyong~shii” kata seseorang dari arah belakang memecahkan keheningan saat itu, jiyong melihat kearah belakang memastikan seseorang yang memanggilnya
“nugu?” tanya jiyong
“na daesung imnida, apakah kau lupa?” kata yeoja tersebut tersenyum, yeoja tersebut terlihat begitu berantakan, plaster luka terlihat menempel hampir diseluruh tubuh yeoja itu
“daesung?” jiyong sangat terkejut , dia ingat sekarang! Dia ingat seseorang yang dia temui sekarang ini.
“oremanieyo jiyong~shii” kata daesung tersenyum
“ahh ne oremaniyeo” kata jiyong menundukkan kepalanya. Daesung terlihat mendekat kearah jiyong dan kemudian duduk disampingnya.
“yhaa tabi ! joemal mianhe , aku baru bisa mengantarkan kepergianmu sekarang ..” kata daesung menahan tangis. “yha tabi! Kau tahu pacarmu ini sangat cantik” kata daesung mencoba tersenyum, “Yha tabi! Sampai kapan pun kau adalah teman terbaikku, aku mencintaimu sebagai teman terbaik ku” daesung tersenyum manis seraya menghapus air matanya yang jatuh. “jiyong~shii” kata daesung menatap jiyong “ada sesuatu yang harus ku berikan padamu” kata daesung
“memberikan apa?” tanya jiyong mengusap air matanya yang ikut terjatuh membasahi pipinya
“aku harus memberikan ini padamu” daesung mengeluarkan sebuah cincin couple yang sangat indah dari saku hoodie hitamnya, “cincin ini adalah cincin yang tabi beli untuk mu, dia sangat mencintai mu”kata daesung , daesung mengambil cincin itu dan meletakkannya diatas tangan jiyong. “yha kau tahu? Tabi sering menceritakan tentang mu padaku , bahkan aku tahu kapan kalian pertama kali bertemu” kata daesung tersenyum. “yha jiyong , dia benar-benar mencintaimu , dihari itu dia berniat ingin melamar mu , dia membeli cincin ini bersama ku. Hari itu aku duduk tepat disamping tabi , waktu dia menelpum mu dia sangat bahagia , dia terus memegang cincin itu sepanjang perjalanan. Tapi cincin itu kemudian jatuh dan menyebabkan kecelakaan itu.” Ucap daesung lirih , suaranya seakan akan menghilang ditelan bumi, dia berusaha menahan air matanya agar tidak kembali terjatuh. “tabi dia…. Sampai menghembuskan napas terakhirnya pun  dia masih menggenggam erat cincin itu” lanjut daesung. “mianhe Jiyong , aku baru bisa memberikannya padamu sekarang, karena saat itu aku juga dalam keadaan yang tidak memungkinkan” ucap daesung menatap jiyong yang kembali menangis dengan hebatnya. “mianhe jiyong .. mian .. mianhe” kata daesung memeluk tubuh jiyong yang terlihat gemetaran

~satu bulan kemudian ~
Disebuah pemakaman yang sunyi dan sepi dari keramaian kota seoul yang padat , terlihat seorang yeoja sedang berdiri tepat disebuah makam yang tampak masih baru, yeoja itu menatap makam itu dengan pandangan lembut , dia terlihat tersenyum dengan senyum manisnya , matanya masih terlihat memerah karena menahan tangisnya.
“huwaahhh , sekarang sudah 1 bulan tepat kau meninggalkan aku oppa” kata yeoja itu tersenyum, “kau tahu anak yang didalam perut ku ini sekarang sudah berumur 3 bulan , aku akan merawatnya, aku akan merawat anak kita oppa” ucap yeoja itu.
“yha?? Jiyong?” kata seseorang dari arah belakang. Jiyong membalikkan badannya untuk melihat kearah seseorang memanggilnya itu.
“ahh seungri? Oremaniyeo seungri~shii” ucap jiyong tersenyum lembut
“ah ne, kebetulan aku sedang ingin mencari mu”ucap seungri , seungri melangkah maju mendekat kearah jiyong. Seungri menggenggam tangan jiyong erat dan menatap mata jiyong, “yha jiyong”ucap seungri lirih
“we??” tanya jiyong yang heran melihat tingkah seungri
“jiyong~aaahh, bisakah kau membiarkan aku menjadi ayah dari anak yang kau kandung ini” ucap seungri menatap jiyong
“bwo?? Bworago??” jiyong tersentak , dia segera melepaskan tangannya dari genggaman seungri , namun seungri menggenggamnya dengan erat. “yha seungri! Lepaskan” kata jiyong menepis genggaman seungri
“yhaa!! Jiyong ! tolong beri aku kesempatan , kau tidak akan mungkin membesarkan anak itu sendriri! Dan anak itu adalah anak hyung ku! Aku berjanji aku akan menyayanginya seperti anak ku sendiri!” kata seungri meyakinkan jiyong “tolong berikan aku kesempatan !” kata seungri kembali menggenggam erat tangan jiyong
“yha seungri! Lalu bagaimana dengan taeyang? Kalian seling mencintai bukan??” kata jiyong menatap seungri
“Any ! kau tau aku dari dulu hanya menyukai mu! Aku hanya mencintai mu jiyong ! tapi aku melepaskan mu untuk Tabi hyung! , dan sekarang aku benar-benar tidak ingin kehilangan mu lagi, aku mohon..” ucap seungri lirih , dia menggenggam tangan jiyong erat , menundukkan kepalanya dan mencoba menahan air matanya
“seungrii~aahhh, aku mohon kau jangan seperti ini” ucap jiyong membelai rambut seungri halus, “aku tidak ingin kau terluka lebih dari ini seungri” ucap jiyong dengan mata yang berkaca-kaca
“kalau kau tidak ingin menyakiti aku lagi maka berikanlah aku kesempatan !” kata seungri menatap jiyong
“seungri~aaahh” ucap jiyong lirih , dia terlihat bingung dengan semua yang seungri katakan , dia benar-benar tidak tahu harus menjawab seungri seperti apa.

~malam hari disebuah taman dipinggiran kota seoul, terlihat seorang yeoja dengan sweternya sedang duduk diatas ayunan yang berada di arena taman tersebut , yeoja itu tampak kedinginan dia menggosokkan tangannya dan menggigil. Malam itu salju turun , menandakan natal sudah dekat, udara dingin siap masuk merasuki kedalam tulang-tulang semua orang yang berada diluar rumah , namun yeoja itu Nampak sangat kuat , dia menunggu seseorang dengan tenang dan sesekali terlihat memainkan kakinya.
“ahh seungri” kata yeoja itu, senyum manisnya terlihat mengembang ketika melihat sosok namja yang dia tunggu
“kau sudah lama taeyang?” tanya seungri menghampiri kekasihnya
“ahh any” kata taeyang menggelengkan kepalanya
“mianhe , aku selalu membuat mu menunggu ku” ucap seungri menyentuh  pipi taeyang yang hampir seperti daging beku karena kedinginan
“yha!! Kau sudah berapa lama menunggu ku?” tanya seungri yang terkejut setelah menyentuh pipi taeyang yang seperti daging beku
“ahhh , aku sudah lupa” ucap taeyang seraya menggaruk kepalanya
“yha taeyang,” ucap seungri menatap taeyang lembut “kajja , kita akhiri semuanya”
“bwo?? Yha ?? seungri apa yang kau bicarakan??” taeyang terlihat sangat kebingungan dengan kata-kata yang keluar dari mulut seungri
“taeyang , mianhe , sebenarnya aku sampai detik ini masih menyukai jiyong” ucap seungri
“bwoo?? Lalu selama ini kau anggap aku apa???” bentak taeyang
“mianhe taeyang” seungri menggenggam tangan taeyang, “aku benar-benar menyayangi mu dan aku ssangat menyukai mu! Tapi itu hanya sebatas teman, aku benar-benar tidak bisa melupakan jiyong dari ingatan ku!” kata seungri
“bwoo???” taeyang menepis genggaman seungri dan kemudian menatap seungri, air matanya sudah tak terbendung lagi , air matanya membasahi pipi yeoja itu.
“mianhe taeyang , aku tidak ingin melepaskan jiyong dari genggaman ku lagi! Aku ingin menikahinya ! aku ingin menjadi ayah dari anak yang dikandungnya!”ucap seungri
“bwoo?? Anak ?? yha seungri?? Apa maksud mu??” tanya taeyang yang terlihat terheran dengan kata-kata seungri
“jiyong dia sedang mengandung anak tabi hyung”ucap seungri
“bwo???” taeyang masih tidak percaya dengan semua yang dia dengar dia hanya bisa terdiam dan membisu setelah mendengar semua yang seungri ceritakan

~seminggu kemudian ~
Taeyang terlihat sedang duduk diatas kursi dengan piano kesayangannya, dia memainkan pianonya berulang-ulang kali, nampak sesekali dia melihat kearah jam yang menempel pada dingding rumahnya.
“ahhh , sudah hampir jam rupanya , aku harus segera bersiap” kata taeyang , taeyang berjalan kearah luar rumahnya , dia memakai drees putih yang anggun dan sangat cantik, dia menuju keluar dan pergi dengan menggunakan taksi untuk pergi  kesuatu tempat.

~disalah satu gereja seoul ~
Taeyang turun dari taksi, dia melangkah kearah gereja dengan langkah yang sedikit berat. Dia terlihat sedang melihat kesegala arah untuk mencari sosok yang dia cari ditengah keramaian.
“taeyang..” teriak seorang yeoja , yeoja itu terlihat sangat cantik , dia memakai wedding dress yang sangat mewah dan megah, yeoja itu tersenyum gembira dan berlari kearah taeyang “taeyang kau datang juga” ucap yeoja itu memeluk erat taeyang
“ne , tentu saja aku datang” ucap taeyang “mana seungri?” tanya taeyang
“we?? Kenapa kau mencari ku?” ucapa seugri dari arah belakang
“yha??? Kau seungri” ucap taeyang tersenyum melihat kedatangan seungri. Seungri terlihat sangat tampan dengan tuxedo yang dia gunakan , senyumnya terlihat tidak berhenti memancar diwajahnya. Dia terlihat sangat bahagia hari ini.
“taeyang , gomawoo kau sudah mau datang” ucap seungri tersenyum
“ne , tentu saja aku datang , kalian berdua kan sahabat ku” ucap taeyang tersenyum. “aahh sepertinya sudah waktu, aku akan pergi untuk memainkan piano untuk kalian” ucap taeyang , taeyang berjalan menuju kearah piano berwarna putih yang berada disudut gereja . dia mulai memainkan piano putih tersebut dan bernyanyi . “aahhhh aku harap kalian hidup dengan bahagia seungri~aahhh, Jiyong~ahhh aku mencintai kalian berdua” ucap taeyang dalam hati.

Taeyang SING ~~~
Niga geuwa datugo Ttaeron geu ttaeme ulgo Himdeureo hal ttaemyeon nan huimangeul neukkigo Amudo moreuge mam a-a-apeugo Nijageun misomyeon tto damdamhaejigo

Niga hoksina nae maeumeul alge doelkkabwa Arabeorimyeon uri meoreojige doelkkabwa Nan sumeul jug yeo Tto ipsureul kkaemureo Jebal geureul tteona naege ogil

Baby jebal geuui soneul japjima Cuz you should be my Lady Oraen sigan gidaryeo on nal dorabwajwo

Noraega ullimyeon ije neoneun Geuwa pyeongsaengeul hamkkehajyo Oneuri oji ankireul Geureoke na maeil bam gidohaenneunde

Nega ibeun wedding dress Nega ibeun wedding dress Nega ibeun wedding dress

Nae mameul mollajwotdeon Nega neomu miwoseo Gakkeumeun nega bulhaenghagil nan baraesseo Imi nae nunmureun da ma ma mareugo Beoreutcheoreom honja neoege malhago Maeil bam geureoke buranhaetdeongeol bomyeon nan Ireoke doelkkeoran geon aranneunjido molla Nan nuneul gama Kkeuchi eomneun kkumeul kkwo Jebal geureul tteona naege ogil

Baby jebal geuui soneul japjima Cuz you should be my Lady Oraen sigan gidaryeo on nal dorabwajwo

Noraega ullimyeon ije neoneun Geuwa pyeongsaengeul hamkkehajyo Oneuri oji ankireul Geureoke na maeil bam gidohaenneunde

Nega ibeun wedding dress Nega ibeun wedding dress Nega ibeun wedding dress

Budi geuwa haengbokhae Neoreul ijeul su itge Nae chorahaetdeon moseupdeureun da ijeojwo Birok handonganeun Na jugeul mankeum himi deulgetjiman no oh

Neomu oraen siganeul chakgak soge Hollo babocheoreom saratjyo Ajikdo nae geunyeoneun nal bogo Sae hayake utgo inneunde

Nega ibeun wedding dress Nega ibeun wedding dress Nega ibeun wedding dress Oh no!



THE END ~ Gomawoo yang udah mau baca … ~^^~ akhirnya selesai juga nie FF .. kekekh .. author kira bakal kagag selesai gara-gara kemalesan author buat ngetik .. kekekh …
Mian kalo jelek .. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar